• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi SPMI Perguruan Tinggi N

Kelompok Dosen Rekayasa

D. Implementasi SPMI Perguruan Tinggi N

o Pernyataan Konfirmasi

1 Ketika PT kami mulai menjalankan Kebijakan SPMI secara utuh, PT kami melakukan sosialisasi SPMI PT tersebut kepada:

a. Pendidik/Dosen YA TIDAK

b. Tenaga kependidikan (administrasi/penun-

jang) YA TIDAK

c. Mahasiswa YA TIDAK

d. Alumni YA TIDAK

e. Orang tua mahasiswa YA TIDAK

f. Organisasi profesi YA TIDAK

g. Lainnya, sebutkan....

Sosialisasi SPMI kepada khalayak umum melalui siaran Televisi RI dan JTV. 2 Cara PT kami melakukan sosialisasi SPMI PT kepada

pemangku kepentingan dalam nomor 1 di atas, adalah:

a. melakukan pertemuan/rapat kerja/loka-karya,

dsbnya YA TIDAK

b. melakukan komunikasi tertulis YA TIDAK

d. lainnya, ...

3 PT kami memiliki strategi internalisasi budaya mutu (membentuk budaya kerja berorientasi mutu) dalam rangka pelaksanaan SPMI PT bagi seluruh dosen, tenaga kependidikan,mahasiswa, dan staf pimpinan, pada semua unit kerja

YA

TIDAK

4 Internalisasi budaya mutu tersebut di PT kami lakukan sebagai berikut:  Sosialisasi

 Pemasangan poster / banner  Audit Internal

 Audit Eksternal

5 Semua unit kerja di lingkungan PT kami telah

mengimplementasikan SPMI PT YA TIDAK

6 a. Implementasi SPMI PT kami dilakukan secara melekat atau menyatu (embedded) dalam struktur organisasi PT kami

YA Langsung ke

No. 9

TIDAK

b. Implementasi SPMI PT kami dikoordinasikan oleh sebuah unit/lembaga tersendiri yang menangani

penjaminan mutu YA TIDAK

7 Nama dan struktur organisasi dari lembaga penjaminan mutu di PT kami seperti yang dimaksud dalam no. 6b, serta posisinya di dalam struktur organisasi PT kami sebagai berikut: (bila perlu jawaban dapat ditulis pada lembar terpisah)

Badan Penjaminan Mutu (BPM)

8 Mekanisme kerja dari lembaga pada pernyataan no. 7 sebagai berikut: (bila perlu jawaban dapat ditulis pada lembar terpisah)

Tugas pokok Badan Penjaminan Mutu adalah melaksanakan tugas penilaian kualitas tentang penjaminan mutu (quality assurance) dibidang kinerja Universitas, Fakultas dan Jurusan/ Progdi mulai dari masukan (input), proses sampai dengan keluaran (output) yang diselaraskan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

(langsung ke Bagian E)

9 Mekanisme SPMI PT kami dilakukan secara embedded tanpa adanya lembaga tersendiri yang menangani penjaminan mutu, karena cara tersebut:

a. lebih efektif dan cocok dengan budaya orga-

nisasi PT Anda YA TIDAK

b. tidak memerlukan dana operasional yang

besar YA TIDAK

10 Mekanisme kerja implementasi SPMI PT kami yang dilakukan secara embedded sebagai berikut: (bila perlu jawaban dapat ditulis pada lembar terpisah)

Gambar 1. Bagan Sistem Penjaminan Mutu Universitas Kartini Surabaya.

Sistem penjaminan mutu di Universitas Kartini Surabaya mengacu pada konsep nasional Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi ( SPMPT ) yaitu Continuos quality improvement (CQI) atau peningkatan mutu berkelanjutan. Penjaminan Mutu yang dilakukan pada di Progdi Teknik Informatika FTI Universitas Kartini Surabaya sesuai dengan prosedur dalam bagan gambar 1. Siklus dan jadwal penjaminan mutu di Program Studi Teknik Informatika FTI Universitas Kartini Surabaya seperti tampak pada bagan Gambar 2.

Gambar 2. Bagan Siklus dan Jadwal waktu Penjaminan Mutu Universitas Kartini Surabaya. Pelaksanaan penjaminan mutu di Program Studi dibagi kedalam tiga bagian besar, yaitu input, proses, dan output.

Input

Mutu masukan berpengaruh terhadap mutu keluaran. Untuk mendapatkan mutu masukan yang baik, Program Studi Teknik Informatika telah melakukan usaha-usaha untuk menarik minat siswa Sekolah Mengenah Atas dan Sekolah lain yang setingkat untuk melanjutkan studinya di Program Studi Teknik Informatika Universitas Kartini Surabaya. Usaha tersebut mencakup promosi-promosi di berbagai sekolah di Indonesia, serta mengadakan ujian masuk.

Proses yang bermutu diwujudkan melalui penyediaan dosen, kurikulum, sarana dan prasarana, serta kegiatan-kegiatan pendukung yang bermutu.

Dosen

Program Studi Teknik Informatika menyeleksi secara ketat calon dosen; mendorong para dosen untuk selalu meningkatkan kualifikasinya melalui studi lanjut, penelitian, seminar, pelatihan; dan mengundang para pakar dari luar baik akademisi maupun praktisi untuk membagi kepakarannya dengan Program Studi yang dilakukan melalui kuliah tamu, bimbingan, dan pengujian skripsi.

Kurikulum

Untuk menjamin lulusan Program Studi Universitas Kartini Surabaya mempunyai mutu yang baik yaitu yang mempunyai kompetensi lulusan yang diharapkan, maka Program Studi mengembangkan kurikulum yang mendukung dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan. Kurikulum dikembangkan dengan mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan (Kepmendiknas no. 232/2000 dan no. 045/2002), pedoman pengembangan kurikulum yang dikembangkan oleh Asosiasi, Universitas Kartini Surabaya, dan umpan balik dari pemangku kepentingan prodi yang meliputi dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan. Program Studi membentuk tim penyusun kurikulum yang anggota timnya mewakili masing-masing kajian bidang ilmu yang ada di Program Studi. Hasil pengembangan kurikulum dilokakaryakan di tingkat Program Studi untuk mendapatkan masukan yang lebih komprehensif dari semua dosen. Kurikulum yang sudah jadi dilaporkan ke tingkat Fakultas dan senat fakultas untuk dievaluasi lebih lanjut.

Semua mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa dilengkapi dengan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang berisi materi-materi yang harus disampaikan kepada mahasiswa serta tujuan yang ingin dicapai dari setiap materi tersebut. Dosen-dosen yang mengampu mata kuliah diberi tanggung jawab untuk menyusun SAP mata kuliah tersebut. SAP mata kuliah yang sudah disusun dipresentasikan di tingkat Program Studi.

Sarana dan Prasarana

Perkuliahan di Program Studi didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Ruang kuliah dilengkapi dengan multimedia, LCD projector, pendingin ruangan. Laboratorium yang tersedia sangat memadai dan terdiri dari Laboratorium dan Studio Gambar Teknik. Perpustakaan menyediakan buku-buku teks, jurnal, dan e- journal dengan sangat lengkap. Akses internet tersedia baik melalui jaringan kabel maupu nir-kabel dan dapat diakses oleh dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.

Perwalian

Setiap mahasiswa mempunyai dosen wali yang berperan tidak hanya membantu mahasiswa dalam merencanakan studinya tetapi juga sebagai pihak yang memberikan arahan dan masukan kepada mahasiswa dalam menjalani studinya. Pada dasarnya mahasiswa dapat bertemu dengan dosen wali kapan saja, akan tetapi ada jadwal perwalian khusus untuk melakukan perencanaan studi.

Perkuliahan

Untuk menjaga mutu lulusan dan kecepatan studi mahasiswa ada sejumlah aturan yang mengarahkan mahasiswa dalam menjalankan studinya. Aturan kehadiran di kelas mewajibkan mahasiswa untuk minimal 80% hadir kuliah, aturan untuk mengevaluasi studi mahasiswa yang dilakukan pada tiga tahap, aturan mata kuliah inti, aturan pengambilan skripsi, dan aturan sanksi akademik jika melakukan

kecurangan dalam ujian.

Pada awal semester semua dosen di-briefing oleh Wakil Dekan I terkait dengan kegiatan perkuliahan dan aturan-aturan perkuliahan. Dosen dibekali pedomanan pelakasanaan perkuliahan mulai dari awal perkuliahan sampai dengan akhir perkuliahan. Pada awal perkuliahan dosen harus menyampaikan silabus perkuliahan, bobot penilaian, aturan perkuliahan, dan buku pegangan. Dosen harus mengedarkan daftar hadir mahasiswa dan menandatangani kehadiran dirinya sendiri serta menulis materi yang disampaikan pada tiap pertemuan. Evaluasi perkuliahan dilakukan melalui pemberian tugas, quiz, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester yang materinya dibahas melalui sistem koordinasi mata kuliah. Mahasiswa juga memberikan evaluasi perkuliahan di kelas dengan mengisi kuesioner yang dibagikan menjelang akhir semester. Hasil evaluasi perkuliahan mahasiswa diumumkan dua minggu setelah ujian akhir semester.

Ketua Program Studi memonitor pelaksanaan perkuliahan seperti kehadiran dosen di kelas, materi kuliah yang disampaikan. Kegiatan pengawasan ini dibantu oleh koordinator mata kuliah yang harus menjamin materi kuliah disampaikan sesuai dengan satuan acara perkuliahan, mahasiswa diuji dengan instrumen yang sama dengan soal-soal yang berkualitas.

Mata kuliah tertentu yaitu Praktek Kerja Lapangan (PKL) dibimbing oleh satu orang dosen pembimbing dan sedangkan Skripsi dibimbing oleh dua dosen pembimbing. Tujuan dari bimbingan ini adalah keluaran dari kedua mata kuliah tersebut mempunyai kualitas yang baik serta dilakukan tepat waktu. Evaluasi pelaksanaan kedua mata kuliah ini dilakukan melalui sidang PKL dan skripsi. Untuk skripsi selain sidang skripsi, seminar skripsi juga dilakukan. Mahasiswa melakukan seminar skripsi sebelum sidang skripsi didepan rekan-rekan mahasiswa dan dosen pembimbing. Seminar berupa presentasi hasil skripsi dan tanya jawab dengan mahasiswa ataupun dosen yang menghadiri seminar. Sidang skripsi melibatkan tiga dosen penguji termasuk satu orang dosen pembimbing. Penguji menilai mahasiswa dengan mengacu pada poin-poin penilaian yang sudah ditetapkan (lembar penilaian). Sidang kerja praktek melibatkan dua dosen penguji.

Evaluasi Studi

Mahasiswa Program Studi akan melalui tiga evaluasi studi untuk menentukan apakah mahasiswa tersebut dapat bertahan kuliah di Program Studi atau harus mengundurkan diri karena tidak dapat mengikuti perkuliahan di Program Studi. Untuk menjadi sarjana di Program Studi harus memenuhi persyaratan yaitu sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 144 sks termasuk dengan skripsi, IP kumulatif minimal 2, jumlah mata kuliah inti dengan nilai D maksimal 2, dan memiliki nilai TOEFL minimal 375.

Penelitian dan Pengabdian Masyakat

Kebijakan mutu LPPM Universitas Kartini Surabaya adalah secara berkesinambungan menghasilkan peneliti yang profesional, membantu memecahkan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat dalam rangka menunjang pembangunan, dan menghasilkan Ipteks yang bermanfaat bagi

kemaslahatan umat manusia.

Berdasarkan kebijakan umum LPPM Universitas Kartini Surabaya, yang produk utamanya adalah hasil penelitian ilmiah yang berupa. (a) laporan penelitian ilmiah yang tidak dipublikasikan, (b) laporan penelitian ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah, dan (c) hasil penelitian ilmiah yang dipatenkan. Oleh sebab itu kebijakan ditentukan adalah dimulai dari proses pengajuan proposal penelitian, penyeleksian

proposal penelitian, pelaksanaan dan pelaporan hasil penelitian, dan pengusulan pengesahan publikasi karya ilmiah. Selain itu hasil penelitian LPPM Universitas Kartini Surabaya bisa juga dicapai melalui penelitian hibah kompetitif atau dan penelitian kerjasama. Keseluruhan kebijakan ini kemudian dirumuskan dalam Sistem Manajemen Mutu dan meningkatkan kefektifan Sistem Jaminan Mutu tersebut terhadap keseluruhan proses, baik pada tahap perencanaan, evaluasi dan monitoring hingga selesainya suatu kegiatan.

Sasaran mutu adalah mutu yang spesifik, terukur, wajar, dan dapat dicapai yang ingin dicapai oleh LPPM Universitas Kartini Surabaya dalam jangka waktu tertentu. Untuk menentukan sasaran mutu, LPPM Universitas Kartini Surabaya menganalisis mutu kinerja LPPM Universitas Kartini Surabaya lima tahun terakhir. Rata-rata mutu kinerja lima tahun terakhir dijadikan sebagai data awal (base line). Berdasarkan data awal tersebut dan berdasarkan sumber daya yang dimiliki oleh LPPM Universitas Kartini Surabaya, Pimpinan LPPM Universitas Kartini Surabaya menentukan sasaran mutu untuk tahun 2007 - 2012.

Strategi pencapaian tujuan dimulai dari proses perencanaan yaitu proses penetapan apa yang ingin dicapai serta penetapan bagaimana cara mencapainya dalam suatu sistem manajemen mutu yaitu serangkaian kegiatan yang dikembangkan dan diterapkan untuk mencapai dan meningkatkan mutu melalui fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengendalaian, dan penyempurnaan secara berkelanjutan Perencanaan penjaminan mutu penelitian dan publikasi ilmiah LPPM Universitas Kartini Surabaya adalah proses penetapan kebijakan dan sasaran mutu LPPM Universitas Kartini Surabaya dan penetapan serangkaian kegiatan yang harus dilakukan secara terus menerus untuk mencapai sasaran dan kebijakan mutu LPPM Universitas Kartini Surabaya yang telah ditetapkan. Kegiatan yang dilakukan mencakup monitoring, audit mutu internal, dan evaluasi secara rutin untuk menyakinkan bahwa proses yang telah direncanakan telah dilaksanakan dengan baik. Jika terjadi ketidaksesuaian, tindakan perbaikan segera dilakukan.

Gambar 3 Alur Penjaminan Mutu Universitas Kartini Surabaya Output

Program Studi selalu melakukan pelacakan terhadap lulusannya. Setelah lulus, para lulusan akan dimintai masukan untuk perbaikan pembelajaran di Prodi. Pertemuan dengan alumni dilakukan untuk mendapatkan umpan balik dan membangun kerja sama antara alumni dengan Program Studi. Survey ke pihak yang menggunakan lulusan prodi juga dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai mutu lulusan dan juga mendapatkan masukan sebagai dasar perbaikan di prodi Universitas Kartini Surabaya.

Dokumen terkait