• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS TERHADAP KONSEP KESEHATAN MENTAL

C. Implikasi

Kesehatan mental, sebagai disiplin ilmu yang merupakan bagian dari

psikologi agama, terus berkembang dengan pesat. Hal ini tidak terlepas dari

masyarakat yang selalu membutuhkan solusi-solusi dari berbagai problema

kehidupan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi belum mampu

memenuhi kebutuhan ruhani, bahkan menambah permasalahan-permasalahan

baru, seperti kecemasan dengan kemewahan hidup. Akibat lain adalah

78

Di samping itu, adanya perhatian manusia yang besar terhadap

kesejahteraan hidupnya, serta adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya

dilakukan pembinaan kesejahteraan hidup bersama ikut mempercepat

perkembangan ilmu kesehatan mental. Kesehatan mental merupakan ilmu

pengetahuan yang praktis, sebagai pengetrapan ilmu jiwa di dalam pergaulan

hidup. Kesehatan mental adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan

untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi, bakat dan pembawaan

yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan diri

dan orang lain, serta terhindar dari gangguan dan penyakit jiwa.

Kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting untuk

menjalankan aspek kesehatan, kesehatan mental merupakan kesehatan jiwa

pada seseorang, sehingga kesehatan mental memiliki pengaruh khusus

terhadap pertumbuhan kejiwaan manusia. Keadaan mental yang buruk akan

menyebabkan gangguan kejiwaan pada orang tersebut. Hal ini biasanya di

picu dengan berbagai faktor yang terjadi misalnya terlalu stres, terlalu

berambisi, terlalu banyak memikirkan masalah dan lain – lain. Secara teoritik

maupun praktik menurut Zakiah Daradjat konsep kesehatan mental itu harus

dikaitan dengan keagamaan karena agama sebagai alat terapi yang baik.

Kareana itu, setiap orang harus dibekali iman dan takwa sebagai tanggung

jawab dalam pendidikan baik di rumah tangga, di sekolah maupun di

79

Disinilah nampak relevansi pemikiran Zakiah Daradjat tentang konsep

kesehatan mental. Menghadapi tantangan globalisasi yang sangat berat ini,

masyarakat Negara berkembang mau tidak mau dan suka tidak suka harus

menyiapkan diri baik secara fisik, mental, sosial, emosional, maupun spiritual.

Untuk itu, diperlukan manusia – manusia yang memiliki kualitas sumber daya

yang prima, baik dari segi kecerdasan maupun dari sikap mental, di samping

memiliki motivasi yang kuat dan visi ke depan yang jelas. Karena masyarakat

modern menghadapi problematika yang kompleks, carut – marut, dan

berbahaya, maka perlu dicari solusinya yang sangat tepat. Masyarakat modern

harus menumbuhkan (lagi) spiritualitas diri (Solihin, 2005: 255).

Yang menentukan ketenangan dan kebahagiaan hidup adalah

kesehatan mental. Kesehatan mental itulah yang menentukan tanggapan

seseorang terhadap suatu persoalan, dan kemampunya menyesuikan diri.

Kesehatan mental pulalah yang menentukan apakah orang akan mempunyai

kegairahan untuk hidup, atau akan pasif dan semangat.

Jadi kesimpulanya, kesehatan mental dalam kehidupan manusia

merupakan masalah yang amat penting karena menyangkut soal kualitas dan

kebahagian manusia. Tanpa kesehatan yang baik orang tidak akan mungkin

mendapatkan kebahagian dan kualitas sumber daya manusia yang tinggi.

Hal itu karena yang bisa menjamin kebahagian manusia tersebut

adalah kejiwaan, kesehatan dan keberagamaan yang dimiliki manusia. Tiga

80

manusia didunia dan akhirat, karena kebahagian yang harus dicapai itu tidak

hanya kebahagian didunia melainkan juga kebahagian diakhirat kelak.

Menurut Pandangan Islam kebahagiaan terbagi kepada dua hal, duniawi dan

ukhrawi. Disini perlu diperhatikan bahwa, menurut pandangan Islam kedua

kebahagiaan itu tidak dapat dipisahkan, sebab kebahagiaan dunia hanyalah

jalan kearah kebahagiaan akhirat, sedangkan kebahagiaan akhirat tidak dapat

dicapai tanpa usaha didunia. Namun memang tumpuan pembicaraan ini adalah

kebahagiaan di dunia, dan inilah yang biasanya diberi nama dengan kesehatan

81

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya, maka penelitian ini

menyimpulkan sebagai berikut :

1. Menurut Zakiah Daradjat Kesehatan mental adalah kesehatan mental

adalah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-

fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara manusia dengan

dirinya dan lingkungannya, berlandaskan keimanan dan ketakwaan serta

bertujuan untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Ciri-ciri dan penerapan orang yang sehat mental, cirri- cirinya : gambaran

dan sikap yang baik terhadap diri sendiri (self image), Keterpaduan antara

Integrasi Diri, Perwujudan Diri (aktualisasi diri), Mau menerima orang

lain, mampu melakukan aktifitas sosial dan menyesuaikan diri dengan

lingkungan tempat tinggal, Berminat dalam tugas dan pekerjaan, Agama,

cita-cita, dan falsafah hidup, Pengawasan diri, dan Rasa benar dan tanggung

jawab. Penerapanya : Problem focus coping : Instrumental action,

Cautiousness, Negotiatio, Seeking for instrumental social support,

Emotion Focused Coping : Escapism, Minimalization, Seeking meaning,

82

Hal-hal yang menyebabkan gangguan mental Zakiah Daradjat

menyebutkan:rasa cemas (gelisah), iri hati, rasa sedih, rasa rendah diri dan

hilangnya rasa kepercayaan kepada diri dan pemarah.

Peran agama dalam pembinaan kesehatan mental menurut Zakiah Daradjat

agama berfungsi sebagai therapy bagi jiwa yang gelisah dan terganggu,

berperan sebagai alat pencegah (preventif) terhadap kemungkinan

gangguan kejiwaan dan merupakan faktor pembinaan (konstruktif) bagi

kesehatan mental pada umumnya. Dua Aspek pendidikan yang

berpengaruh terhadap kesehatan mental yaitu pendidikan keluarga dan

pendidikan sekolah.

B. Saran – saran

Penelitian tentang konsep kesehatan mental me nurut Zakiah Daradjat

ini belum menjangkau terapan dan aplikasinya, oleh karenanya bagi siapa

saja yang tertarik dengan masalah yang berhubungan dengan kesehatan

mental perlu terus mengembangkan aplikasi pada tataran tindakan (penelitian

lapangan) misalnyaoleh lembaga IAIN Salatiga yang di wakili biro tazkia

agar dapat semakin meningkatkan kualitas kesehatan mental masyarakat

83

DAFTAR PUSTAKA

Almasdi, 2006. Aspek Mental Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor

:Galia Indonesia.

Arifin, Bey dan Abdullah Said, 1981. Rahasia Ketahanan Mental Dan Bina

Dalam Islam. Surabaya : Usana Offset Printing.

Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Daradjat, Zakiah, 2015. Pengantar Ilmu Jiwa Agama. Jakarta : PT. Bulan

Bintang.

, 1982. Pendidikan Agama Dalam Pembinaan Mental. Jakarta : PT.

Bulan Bintang.

, 1985. Kesehatan Mental. Jakarta : PT. Gunung Agung.

, 1994. Peranan Agama Dalam Kesehatan Mental. Jakarta : PT.

Gunung Agung.

, 1996. Puasa Meningkatkan Kesehatan Mental. Jakarta : Ruhama.

, 2014. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara.

Departemen Agama Republik Indonesia Al-Qur’an dan Terjemahnya, Tahun

84

El Quussy, Abdul Aziz, Terjemah : Zakiah Daradjat, 1976. Ilmu Jiwa Prinsip-

Prinsip Dan Implementasnya Dalam Pendidikan. Jakarta : PT. Bulan

Bintang.

, Terjemah : Zakiah Daradjat, 1974. Pokok – pokok Kesehatan Jiwa/Mental. Jakarta : PT. Bulan Bintang.

Fahmy, Musthafa, Terjemah : Zakiah Daradjat, 1977. Kesehatan Jiwa Dalam

Keluarga, Sekolah Dan Masyarakat. Jakarta : PT. Bulan Bintang.

Fahmy, Musthafa, Terjemah : Zakiah Daradjat, 1982. Penyesuaian Diri

“Pengertian dan Perannya Dalam Kesehatan Mental, Jakarta : PT. Bulan Bintang.

Jalaluddin dan Ramayulis, 1987. Pengantar Ilmu Jiwa Agama. Jakarta : Kalam

Mulia.

Jallaluddin, 2001. Psikologi Agama. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Kartono, Kartini dan Jenny Andari, 1989. Hygiene Mental Dan Kesehatan Mental

dalam Islam. Bandung : CV. Mandar Manju.

Nasir, Muhammad, 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Galia Indonesia.

Semiun, Yusinus, 2006. Kesehatan Mental. Yogyakarta : Kanisius.

Sholihin dan Rosyid Anwar, 2005. Akhalak Tasawuf Manusia, Etika, Dan Makna

85

Siswanto, 2007. Kesehatan Mental “Konsep, Cakupan, Dan Perkembangannya.

Yogyakarta : Andi Offset.

Sundari, Siti, 2005. Kesehatan Mental Dalam Kehidupan. Jakarta : PT. Asdi

Mahasatya.

Surakhmad, Winarno, 1989. Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode, Tehnik.

Bandung : Tarsito.

Thoules, Robert H, Terjemah : Macnun Husein. 1995. Psikologi Agama. Jakarta :

PT. Raja Grafindo Persada.

Fuad Nasar, 2013. Mengenang Prof. Dr. Zakiah Daradjat tokoh kementrian agama

dan pelopor psikologi islam di Indonesia online

(http://bimasislam.kemenang.go.id/informasi/artikel/624-mengenang-prof-

drzakiah-daradjat-tokoh-kementerian-agama-di-indonesia-html) diakses

pada tanggal 10 April 2017, 22:22)

http://fajarnurrohmad91.blogspot.co.id/2015/01/kesehatan-mental-dalam-

perspektif-tokoh.html, diakses pada tanggal 26 Juli 2017, 9.10.

Notosoedirjo,M. & Latipun. (2005). Kesehatan Mental; Konsep dan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

FOTO ZAKIAH DARADJAT

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Nur Heni

2. Tempat, Tanggal Lahir : Boyolali, 28 Nopember 1994

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Warga Negara : Indonesia

5. Agama : Islam

6. Alamat : Dk. Dukuh, Rt 02/06, Ngargosari, Ampel,

Boyolali.

7. No Hp/ Email : 085729451093 / heninur546@gmail.com

8. Riwayat Pendidikan :

a. SD N Ngargosari 3, Kab. Boyolali

b. MTs N 1 Boyolali, Kab. Boyolali

c. MA N 1 Boyolali, Kab. Boyolali

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 29 September 2016

Penulis

Nur Heni

Dokumen terkait