• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pernah 2 28,6 2 28,6 3 42,9 7 100 Tdk pernah 6 8,3 27 37,5 39 54,2 72 100

D. Implikasi Hasil Penelitian

1. Implikasi Terhadap Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahaun keperawatan, khususnya pada nutrisi anak, gizi buruk dan tumbuh kembang anakserta dijadikan sebagai rujukan tambahan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.

2. Implikasi Terhadap Pelayanan Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan keperawatan dalam melakukan asuhan keperawatan anak, karena dari hasil penelitian pengetahuan ibu tentang gizi buruk sebagian besar adalah baik, namun ada beberapa yang berpengetahuan kurang maupun cukup.Promosi

kesehatan mengenai pentingnya pengetahuan yang mendalam tentang gizi buruk juga perlu ditingkatkan.

3. Implikasi Terhadap Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar penelitian selanjutnya bagi peneliti dan peneliti lainnya.

95 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian tentang gambaran karakteristik umum dari 79 responden menunjukkan umur responden mayoraitas >32 tahun sebanyak 34 responden (43%), pendidikan responden mayoritas tingkat menengah sebanyak 39 responden (49,4%), pekerjaan responden mayoritas ibu rumah tangga atau tidak bekerja sebanyak 56 responden (70,9%), pendapatan responden mayoritas diatas UMR sebanyak 40 responden (50,6%) dan pengalaman responden mayoritas tidak pernah merawat balita yaitu sebanyak 72 responden (91,1%).

2. Gambaran pengetahuan ibu tentang gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur dari 79 responden terdapat 42 responden (53,3%) mempunyai pengetahuan baik, 29 responden (36,3%) mempunyai pengetahuan kurang. Disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang gizi buruk pada balita adalah baik.

3. Hasil analisa data bivariat dengan uji Spearman menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu tentang gizi buruk adalah pendidikan (p=0,000; r=0,761), umur (p=0,024; r=0,254), pekerjaan (p=0,000; r= -0,436), pendapatan (p=0,004; r=0,323), sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan pengetahuan ibu tentang gizi buruk adalah pengalaman (p=0,343).

B. Saran

Beberapa saran peneliti terkait penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagi Instansi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber acuan untuk meningkatkan peran instansi terkait keperawatan anak dan keperawatan komunitas dalam menerapkan pelaksanaan promotif dan prefentif tentang pengetahun gizi buruk sebagai bagian dari pengabdian bagi masyarakat.

2. Bagi Puskesmas

Hasil penelitian ini diharapakan bagi petugas kesehatan puskesmas dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk selalu melakukan pemantauan tentang gizi balita atau memberikan informasi mengenai kesehatan pada umumnya dan mengenai pengetahuan tentang gizi buruk pada ibu balita pada khususnya serta kader-kader posyandu supaya penyuluhan lebih efektif.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Apabila peneliti lain tertarik dengan penelitian ini diharapkan menggunakan metode penentuan teknik sampling yang lebih tepat, sehingga lebih dapat mewakili populasi. Disarankan pula untuk menambah jumlah faktor-faktor yang belum diteliti oleh peneliti. Selain itu perlu diperhatikan saat responden mengisi kuesioner untuk tidak berdiskusi dengan responden lain.

Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 2003.

Arikunto,S. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi 4. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2006.

Asnawi. Kematian Bayi Antara Takdir dan Kesalahan Pola Asuh. Jakarta: Pustaka Irfani. 2005.

Azwar, A. Kecenderungan Masalah Gizi dan Tantangan di Masa Datang. 2000. diakses pada tanggal 21 desember 2011dari http://www gizinet. Com

Baliwati, Yayuk K dkk. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta : Penebar Swadaya. 2004.

Budiyanto, M. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang : Universitas Muhamadiyah

Depkes RI. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Jakarta : Depkes. 2002.

Depkes RI. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Gizi Dan Makanan. Bogor: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. 2005.

Depkes RI. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta. 2010

Departemen Pendidikan Nasional RI. 2005

Departemen Ketenagakerjaan. Kabupaten Tangerang Selatan. 2011 di akses pada

tgl 21 mei 2012 dari

http://www.berita8.com/read/2012/01/05/3/51618/Banten-Resmi-Terbitkan-SK-Revisi-UMK-Tangerang 1/5/2012

Fatimah. Faktor-Faktor Yang Berkontribusi Terhadap Status Pada Balita Di Kabupaten Tasikmalaya. Skripsi. Lembaga Penelitian Unpad. 2008

Gibney, Michael. Gizi Kesehatan Masyarakat. Alih bahasa oleh Andry Harton Jakarta : EGC. 2008

Gunarsa. SD. Psikologi Praktis Anak, Remaja Dan Keluarga: Jakarta Gunung Mulia.2008

Hardiansyah. Review Determinan Keragaman Konsumsi Pangan. Jurnal dan gizi pangan. Vol 2 juli.2007

Hidayat, Aziz Alimul. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. 2009.

Hidayat, Aziz Alimul. Pengantar ilmu Kesehatan Anak (untuk pendidikan kebidanan). Jakarta: Salemba Medika 2009.

Hidayat, Aziz Alimul. Pengantar ilmu keperawatan anak. Jakarta: Salemba Medika. 2008

Husaini. Peranan Gizi Dan Pola Asuh Dalam Meningkatkan Kualitas Tubuh Kembang Anak. Bulletin Gizi. 2000

Ingranurindani, B. Hubungan Antara Strategi Regulasi Ekonomi Ssecara Kognitif Dengan Hardiness Pada Ibu Bekerja : Skirpsi Ui F.Psi. 2008

Kasdu, Dini . Anak Cerdas Cet I. Jakarta: Puspa Swara Anggota IKAPI. 2004.

Kusnadi. Factor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Balita Di Tiga Dua Kecamatan Kosambi Tasikmalaya Tahun 2001. Skripsi: FKM UI. 2001

Grasindo. 2004.

Kosasih,M.A. Factor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan dan sikap kepala keluarga dan tokoh masyarakat tentang kusta di Kabupaten Kuningan. Tesis :FKM UI. 1996

Muchtadi, Deddy. Gizi Untuk Bayi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 1996.

Moehji, Sjahmien. Ilmu Gizi 2 Penenggulangan Gizi Buruk. Jakarta : Papas Sinar Sinanti. 2003.

Nursalam, dkk. Asuhan keperawatan bayi dan anak (untuk perawat dan bidan). Jakarta : Salemba Medika. 2008.

Nursalam, dkk. Konsep dan penerapan metode penelitian ilmu keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. 2008.

Nursalam, dkk Ilmu Kesehatan Masyarakat. Edisi II. Jakarta: Rineka Cipta. 2000.

Nency, Y. Gizi Buruk Ancaman Generasi Yang Hilang. 2005 diakses pada tanggal 21 desember 2011 dari

http://io.ppi-jepang.org/article.php?id=113,

Pudjiadi, S. Ilmu Gizi Klinis pada Anak, edisi ke 4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2005

Purwaningtyas, Dyah C. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang Untuk Anak Usia 1-3 Tahun (Toodler) di Posyandu Bobo Desa Sidoarjo Kecamatan Jambon Ponorogo. 2008. Tesis dari http://www.library.usu.ac.id [diakses pada 24 desember 2011].

Pranadji. Analisis Factor Yang Berhubungan Dengan Gizi Buruk Pada Balita di Ciawi, Bogor. 2000 skripsi diakses pada tgl 23 april 2012 dari http://journal.ipb.ac.id/index.php/mediagizi/article/view/1199.

Riskesdas. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 2010

mengenai AIDS. Skripsi FKM UI. (Analisis data sekunder SDKI ’97).

2002

Sandjaja. Penyimpangan Positif (Positif Deviance) Status Gizi Anak Balita dan factorfaktor yang berpengaruh. 2000 Diakses pada tgl 23 april 2012 dari http://digilib.litbang. depkes.go.id/go.php?Id=jkpkbppk-gdl-grey-2001-sandjaja-123 gizi&q=sandjaja+2000.

Santoso. S dan Lies. A R. Kesehatan Dan Gizi. Jakarta : PT. Rineka Cipta. 1999.

Sajogyo dkk. Menuju Gizi Baik Yang Merata Di Pedesaan Dan Di Kota. Yogyakarta : UGM Press. 1994.

Sediaoetama. A D. Ilmu Gizi untuk mahasiswa dan profesi jilid I. Jakarta : Dian rakyat. 2000.

Sekartini, Rini. Panduan Tumbuh Kembang Balita. 2007 Diakses pada tgl 23 april 2012 dari http://www.hariannakita.co.id/20 Maret 2007 .

Soekirman. Ilmu Gizi dan Aplikasinya Untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. 2000.

Suandi. Diit Pada Anak Sakit. Jakarta : EGC. 1998.

Suhardjo. Berbagai Cara Pendidika Gizi. Jakarta: Bumi Aksara. 2003.

Sugiyono. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta. 2011.

Supariasa, dkk. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2002.

Supartini, Yupi . Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak.cet I. Jakarta: EGC. 2004.

1995.

Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak. Ilmu Kesehtan Anak, Jilid 1. Jakarta : UI Press. 1985.

Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT Rineka cipta. 2007.

Notoatmodjo, Soekidjo. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka cipta. 2005.

Notoatmodjo, Soekidjo Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: PT Rineka cipta. 2003

Sulistyoningsih, Hariyani. Gizi Untuk Kesahatan Ibu dan Anak. Yogyakarta :Graha ilmu. 2011.

Sudayasa, Putu. Bahan Seminar Akhir Studi Faktor-faktor Penyebab Kekurangan Gizi Anak di Kota Kendari, Bappeda dan PM Kota Kendari, tahun 2010. 2010. diakses diakses pada tgl 23 april 2012 dari http://www.puskel.com/faktor-faktor-penyebab-kekurangan-gizi-pada-balita/

Sugito. Hubungan Pegetahuan Pada Karakteristik Social Dengan Persepsi Terhadap Resiko Tertular AIDS. Tesis: FKM UI 1996

Rahmaulina, DN. Hubungan pengetahuan ibu tentang gizi dan tumbuh kembang anak serta stimulasi psikososial dengan perkembangan kognitif anak usia 2-5 tahun. Tesis Bogor: IPB Press. 2008

Wawolumaya. Pengetahuan dan perilaku wanita usia subur mengenai toksoplasmosis.MKMI XXV no 8. Tesis FKM UI. 1997

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BURUK PADA BALITA (BAWAH LIMA TAHUN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELURAHAN CIPUTAT TIMUR TAHUN 2012

Assalamualaikum.Wr. Wb

Salam sejahtera.

Nama : Azizatu Zahroh NIM : 10810400002

Saya mahasiswa Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas kedokteraan dan Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan sedang melaksanakan penelitian untuk penulisan skripsi sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana Keperawatan (SKep).

Saya lampirkan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian. Untuk itu saya harap dengan kerendahan hati agar sekiranya ibu bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan. Kerahasiaan jawaban ibu akan dijaga dan hanya diketahui oleh peneliti.

Kuesioner ini saya harap diisi dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan apa yang dipertanyakan. Sehingga hasilnya dapat memberikan gambaran yang baik untuk penelitian ini.

Saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan partisipasi ibu dalam pengisian kuesioner ini.

Apakah ibu bersedia menjadi responden? YA / TIDAK

Tertanda Responden

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BURUK PADA BALITA (BAWAH LIMA TAHUN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELURAHAN CIPUTAT TIMUR TAHUN 2012.

Tujuan :

Kuesioner ini dirancang untuk mengidentifikasi: ”faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu tentang gizi buruk pada anak dibawah lima tahun (balita)

diwilayah kerja puskesmas kelurahan ciputat timur tahun 2012”

Petunjuk :

1. Beri tanda silang(X) dalam kurung pertanyaan yang ibu aggap benar. 2. Jika ibu salah mengisi jawaban, coret jawaban tersebut (#) dan beri tanda

silang pada jawaban yang dianggap benar.

A. Kuesioner A

Data Demografi/Identitas Ibu

1. No responden : (di isi peneliti)

2. Wilayah : Kel. 3. Usia ibu :…..tahun

4. Pendidikan terakhir ibu : ( ) Tidak tamat SD ( ) SD

( ) SMP ( ) SMA

( ) Perguruan tinggi (PT) 5. Pekerjaan ibu : ( ) IRT

: ( ) PNS/Karyawan : ( ) Guru

: ( ) Tenaga kesehatan

6. Pendapatan keluarga : ( ) ≥ Rp 1.529.150/kapita/bulan ( ) < Rp 1.529.150/kapita/bulan 7. Balita anda merupakan anak yang keberapa?

1. Apakah sebelumnya anak anda pernah berada dibawah garis merah pada KMS?

A. Pernah B. Tidak pernah

2. Apakah sebelumnya ibu pernah merawat balita selain anak ibu yang menderita gizi buruk?

A. Pernah B. Tidak

C. Kuesioner C

Pengetahuan gizi buruk

Berilah tanda (√) pada kolom B atau S yang menurut anda jawaban benar

Pertanyaan Benar Salah

1. Gizi buruk merupakan keadaan dimana asupan zat gizi mencukupi kebutuhan tubuh .

2. Anak yang yang kekurangan zat gizi protein tinggi dapat menyebabkan gizi buruk.

3. Pertumbuhan berat badan dan tinggi badan merupakan salah satu aspek penilaian status gizi pada anak . 4. Tubuh kecil pendek dan kurus pada anak merupakan

salah satu tanda anak gizi buruk

5. Gizi buruk pada anak dalam jangka panjang dapat memperlambat tumbuh kembang yang sulit disembuhkan.

6. Masa balita merupakan periode penting karena masa ini akan mempengaruhi dan menentukan tumbuh kembang anak selanjutnya

7. Perkembangan anak dapat diukur melalui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan lingkar lengan atas anak.

8. Keterlambatan pertumbuhan balita merupakan hal yang wajar pada anak .

9. KMS (kartu menuju sehat) merupakan kartu yang digunakan untuk memantau status gizi anak balita yang dilihat dari berat badan dan umur anak.

10.Anak yang Berat Badan dan Tinggi Badan berada di garis kuning maka anak tersebut dikatakan gizi buruk

lengkap dan menu seimbang serta deteksi dini dengan KMS

13.Gizi buruk dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan otak balita.

14.Zat gizi yang dibutuhkan balita untuk memenuhi kebutuhan nutrisi meliputi karbohidrat, lemak, protein, dan air, vitamin dan mineral.

15.Perut buncit dan rewel bukan merupakan salah satu tanda balita mengalami gizi buruk.

16.Pengukuran BeratBadan dan TinggiBadan dengan KMS sebaiknya dilakukan sebulan sekali.

17.Anak yang kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan berat badan turun serta kelemahan.

No DIMENSI JUMLAH ITEM NO ITEM 1. 2 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Pengertian gizi buruk Penyebab gizi buruk

Tanda dan gejala gizi buruk Dampak gizi buruk

Penilaian gizi buruk Pencegahan gizi buruk Konsep balita Nutrisi balita 1 1 3 3 4 1 2 3 1 2, 3, 4, 8 5, 11, 13 9, 10, 15,16 12 6, 7 14, 17, Jumlah 17

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.884 20 Item Statistics Mean Std. Deviation N P1 .90 .308 20 P2 .80 .410 20 P3 .80 .410 20 P4 .75 .444 20 P5 .75 .444 20 P6 .80 .410 20 P7 .70 .470 20 P8 .75 .444 20 P9 .75 .444 20 P10 .75 .444 20 P11 .75 .444 20 P12 .95 .224 20 P13 .80 .410 20 P14 .85 .366 20 P15 .75 .444 20 P16 .70 .470 20

P20 .75 .444 20 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted P1 14.85 19.608 .684 .875 P2 14.95 19.418 .547 .877 P3 14.95 19.418 .547 .877 P4 15.00 19.789 .399 .882 P5 15.00 19.158 .568 .877 P6 14.95 19.103 .640 .875 P7 15.05 18.787 .628 .874 P8 15.00 19.158 .568 .877 P9 15.00 19.053 .597 .876 P10 15.00 19.684 .427 .881 P11 15.00 18.842 .655 .874 P12 14.80 20.379 .563 .880 P13 14.95 19.208 .609 .876 P14 14.90 19.884 .474 .880 P15 15.00 19.158 .568 .877 P16 15.05 18.366 .739 .870 P17 14.95 19.103 .640 .875 P18 14.95 20.261 .308 .885 P19 14.90 21.358 .022 .892 P20 15.00 21.895 -.127 .899 Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid <32 34 43.0 43.0 43.0 >32 45 57.0 57.0 100.0 Total 79 100.0 100.0 Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Rendah 24 30.4 30.4 30.4 menengah 39 49.4 49.4 79.7 Tinggi 16 20.3 20.3 100.0 Total 79 100.0 100.0 Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Bekerja 23 29.1 29.1 29.1 tdk bkrj 56 70.9 70.9 100.0 Total 79 100.0 100.0 Pendapatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Rendah 39 49.4 49.4 49.4

Tinggi 40 50.6 50.6 100.0

Valid Pernah 7 8.9 8.9 8.9

tdk prnh 72 91.1 91.1 100.0

Total 79 100.0 100.0

pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Kurang 8 10.1 10.1 10.1 Cukup 29 36.7 36.7 46.8 Baik 42 53.2 53.2 100.0 Total 79 100.0 100.0 Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pengetahuan

Total

kurang cukup baik

umur <32 Count 5 19 10 34 % within umur 14.7% 55.9% 29.4% 100.0% >32 Count 3 10 32 45 % within umur 6.7% 22.2% 71.1% 100.0% Total Count 8 29 42 79 % within umur 10.1% 36.7% 53.2% 100.0% Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pendidikan * pengetahuan 79 100.0% 0 .0% 79 100.0%

pendidikan * pengetahuan Crosstabulation

pengetahuan

Total

kurang cukup baik

pendidikan rendah Count 8 16 0 24

% within pendidikan 33.3% 66.7% .0% 100.0%

menengah Count 0 13 26 39

% within pendidikan .0% 33.3% 66.7% 100.0%

tinggi Count 0 0 16 16

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pekerjaan * pengetahuan 79 100.0% 0 .0% 79 100.0%

pekerjaan * pengetahuan Crosstabulation

pengetahuan

Total

kurang cukup baik

pekerjaan bekerja Count 0 3 20 23

% within pekerjaan .0% 13.0% 87.0% 100.0% tdk bkrj Count 8 26 22 56 % within pekerjaan 14.3% 46.4% 39.3% 100.0% Total Count 8 29 42 79 % within pekerjaan 10.1% 36.7% 53.2% 100.0% Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Total

kurang cukup baik

pendapatan rendah Count 7 17 15 39

% within pendapatan 17.9% 43.6% 38.5% 100.0% tinggi Count 1 12 27 40 % within pendapatan 2.5% 30.0% 67.5% 100.0% Total Count 8 29 42 79 % within pendapatan 10.1% 36.7% 53.2% 100.0% Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pengalaman * pengetahuan 79 100.0% 0 .0% 79 100.0%

pengalaman * pengetahuan Crosstabulation

pengetahuan

Total

kurang cukup baik

pengalaman pernah Count 2 2 3 7

% within pengalaman 28.6% 28.6% 42.9% 100.0%

tdk prnh Count 6 27 39 72

% within pengalaman 8.3% 37.5% 54.2% 100.0%

Total Count 8 29 42 79

Correlations

umur pengetahuan

Spearman's rho umur Correlation Coefficient 1.000 .396**

Sig. (2-tailed) . .000

N 79 79

pengetahuan Correlation Coefficient .396** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 79 79

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Nonparametric Correlations

Correlations

pendidikan pengetahuan

Spearman's rho pendidikan Correlation Coefficient 1.000 .761**

Sig. (2-tailed) . .000

N 79 79

pengetahuan Correlation Coefficient .761** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 79 79

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Nonparametric Correlations

Correlations

pekerjaan pengetahuan

Spearman's rho pekerjaan Correlation Coefficient 1.000 -.436**

Sig. (2-tailed) . .000

N 79 79

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Nonparametric Correlations

Correlations

pendapatan pengetahuan

Spearman's rho pendapatan Correlation Coefficient 1.000 .323**

Sig. (2-tailed) . .004

N 79 79

pengetahuan Correlation Coefficient .323** 1.000

Sig. (2-tailed) .004 .

N 79 79

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Nonparametric Correlations

Correlations

pengalaman pengetahuan

Spearman's rho pengalaman Correlation Coefficient 1.000 .108

Sig. (2-tailed) . .343

N 79 79

pengetahuan Correlation Coefficient .108 1.000

Sig. (2-tailed) .343 .

Dokumen terkait