• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Penelitian yang sederhana ini tidak banyak memberikan kontribusi terhadap persoalan bahasa bahasa di Indonesia, namun betapapun sebuah kerja ilmiah tentu tulisan ini bermanfaat bagi para pelajar, mahasiswa, dan pengguna bahasa lainnya agar lebih mendalami pemahaman tentang pragmatik, khususnya mengenai deiksis sosial pada surat pembaca harian Kompas edisi Juli 2016. Ada beberapa saran yang penulis ajukan, yakni:

1. Penelitian ini diharapkan dapat mendorong peneliti lain, agar meneliti rubrik surat pembaca baik di Kompas ataupun surat kabar lainnya dengan fokus pada jenis deiksis lainnya secara lebih mendalam lagi ataupun membahas rubrik surat kabar dari persoalan yang berbeda selain penggunaan deiksis.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi guru untuk dapat memaksimalkan pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Teori deiksis sosial dapat disampaikan kepada siswa saat menyampaikan materi pembelajaran yang berhubungan dengan keterampilan menulis/berbicara agar siswa mengetahui dan menerapkan penggunaan deiksis sosial yang tepat sesuai dengan konteks sosial.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani. Sosiologi; Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

Alwi, Hasan, dkk. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka, 2003.

Anonim. “Bentuk, Makna, dan Fungsi Akronim Bahasa Indonesia dalam Radar

Madura” (Jurnal S.Pd., M.Pd.). dalam

stkippgri- bkl.ac.id/download/bentuk-makna-dan-fungsi-akronim-bahasa-indonesia-dalam-radar-madura/, diakses pada Senin, 19 September 2016.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi V). Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002.

Cahyono, Bambang Yudi. Kristal-Kristal Ilmu Bahasa. Surabaya : Airlangga University Press, 1995.

Cruse, Alan. Meaning In Language; An Introdustion to Semantic and Pragmatic. New York : Oxford University, 2004.

Cummings, Louise. Pragmatik Sebuah Perspektif Multidisipliner. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2007.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa, 2008.

Djajasudarma, T. Fatimah . Semantik II Relasi Makna Paradigmatik-Sintagmatik-Derivasional. Bandung : PT Refika Aditama, 2013.

---.Wacana dan Pragmatik. Bandung: PT Refika Aditama, 2012.

Mousir, Kang. “Pengertian, Ciri, dan Cara Menulis Surat Pembaca”. Dalam

http://www.kelasindonesia.com/2015/05/pengertian-ciri-dan-cara-menulis-surat-pembaca.html?m=1. Diunduh pada Senin, 08 Agustus 2016 Pukul 07.35 WIB.

Kentjono, Djoko. Sintaksis (Handout Perkuliahan).

Kridalaksana, Harimurti. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 1994.

Kushartanti, dkk. Pesona Bahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta : Gramedia Pustaka, 2005.

Leech, Geoffery. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta : Universitas Indonesia, 2011 Levinson, Stephen C. Pragmatics. New York : Cambridge University Press, 1983 Lubis, A. Hamid Hasan. Analisis Wacana Pragmatik. Bandung : Agkasa, 2011 Meinarno, Eko A. dkk. Manusia dalam Kebudayaan dan Kemasyarakatan.

Jakarta: Salemba Humanika, 2011.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kulaitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2012.

Mondry. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor : Ghalia Indonesia, 2008.

Nababan, P.W.J. Ilmu Pragmatik (Teori dan Penerapannya). Jakarta :

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987.

Nadar, F.X. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2009.

Nurgiantoro, Burhan. “Analisis Deiksis Sosial Percakapan Trilogi Novel

Ronggeng Dukuh Paruk Lintang KemukusDini Hari dan Jantera

Bianglala”. Laporan Penelitian pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta: 1990.

Pateda, Mansoer. Linguistik (Sebuah Pengantar). Bandung: Angkasa, 2011. Purwo, Bambang Kaswanti. Deiksis Dalam Bhasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka. 1984.

---. Pragmatik dan Pengajaran Bahasa : Menyibak Kurikulum 1984. Yogyakarta : Kanisius, 1990.

Rachmanita, Amanah Ari. “Deiksis Sosial dalam Novel Sang Pemimpi Karya

Andrea Hirata dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia di SMP”. Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: 2016. Tidak dipublikasikan.

Ramlan, M. Morfologi Suatu Tinjauan Deskritif. Yogyakarta : CV Karyono, 2009.

Santoso, FA. Sejarah, Organisasi dan Visi Misi Kompas. Diperoleh dari Pusat Informasi Kompas pada Sabtu, 24 September 2016.

Strauss, Anselm dan Juliet Corbin. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif Tatalangkah dan Teknik-teknik Teoritisasi Data. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset, 2009.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2009.

Sumadiria, AS Haris. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana. Bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2007.

Takomala, Aris. “Analisis Bahasa Jurnalistik Berita Utama Surat Kabar Republika Edisi Desember 2008”. Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Jakarta: 2009. Tidak dipublikasikan.

Verhaar, J. W. M. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1996.

Walgito, Bimo. Teori-Teori Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Offset, 2011. Wijana, I Dewa Putu. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta : ANDI, 1996.

Yule, George (Penerjemah Rombe Mustajab). Pragmatik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2014.

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IX/2

Topik : Menulis

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

12. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karya ilmiah sederhana, teks pidato, surat pembaca.

B. Kompetensi Dasar

12.3. Menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mampu menentukan permasalahan di lingkungan sekolah yang perlu

mendapat perhatian atau penanganan.

2. Mampu menuliskan permasalahan tersebut menjadi sebuah surat pembaca yang santun, sesuai dengan konteks sosial yang ada di lingkungan sekolah.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengamati keadaan lingkungan sekolah, peserta didik dapat menentukan sebuah permasalahan yang perlu mendapat perhatian atau penanganan.

2. Melalui permasalahan yang ditemukan, peserta didik dapat

menentukan siapa yang perlu menangani permasalahan tersebut. 3. Melalui permasalahan yang ditemukan, peserta didik dapat menulis

surat pembaca sesuai dengan kadar sosial dan sopan santun yang berlaku di lingkungan sekolah.

E. Materi Pokok

1. Menulis surat pembaca dengan bahasa yang santun dan diksi yang

tepat berdasarkan permasalahan lingkungan sekolah

2. Menanggapi surat pembaca tentang lingkungan sekolah dengan bahasa yang santun dan sesuai kadar sosial yang berlaku di lingkungan sekolah.

F. Alokasi waktu

2 x 40 menit

G. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode pembelajaran : Tanya jawab, Diskusi, Penugasan

2. Model pembelajaran : Inkuiri

H. Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Belajar

1. Kegiatan Awal

Apersepsi:

 Guru mengucapkan salam dan mengondisikan kelas

 Guru mengecek kehadiran peserta didik

 Peserta didik mencermati surat pembaca dari harian

Kompas.

 Peserta didik menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca

 Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang isi surat pembaca

Motivasi:

Eksplorasi

 Guru mengajak peserta didik bertanya jawab tentang surat pembaca di majalah atau koran

 Guru membentuk kelompok utuk peserta didik. Kelompok

ditentukakn berdasarkan piket kelas. Tiap kelompok mendapatkan tugas yang berbeda.

Senin: toilet sekolah Selasa: kantin sekolah Rabu: perpustakaan sekolah Kamis: tempat sampah Jumat: Mushola sekolah

Sabtu: penghijauan/tanaman sekolah

 Setiap kelompok medapat tugas untuk mencari

permasalahan yang telah dikelompokkan. Permasalahan tersebut berupa pendapat atau saran setelah peserta didik melakukan pengamatan.

 Setiap peserta didik membuat surat pembaca berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dengan bahasa yang sopan sesuai dengan kedudukan sosial seseorang yang dirujuk.

 Salah satu hasil pekerjaan peserta didik dalam setiap kelompok ditukarkan dengan kelompok lain untuk ditanggapi.

 Guru menggunakan beragam pendekatan pembelajaran,

media pembelajaran, dan sumber belajar lain.

 Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

baik secara lisan maupun tertulis.

 Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,

menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut .

 Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.

 Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok.

Konfirmasi

 Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam

bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik

 Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam

menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar; membantu menyelesaikan masalah.

 Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Akhir

 Guru bersama siswa mengadakan refleksi dengan cara

tanya jawab tentang manfaat surat pembaca.

 Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri

membuat rangkuman/simpulan pelajarab.

 Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

 Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

dkk

2. Surat kabar harian Kompas

3. Kang Mousir, “Pengertian, Ciri, dan Cara Menulis Surat Pembaca”,

dalam http://www.kelasindonesia.com/2015/05/pengertian-ciri-dan-cara-menulis-surat-pembaca.html?m=1

4. LCD/proyektor

5. Power Point

J. Penilaian Hasil Belajar

Tes lisan dan tulis

Bentuk instrumen subjektif uraian terbatas Contoh instrumen:

1. Lakukan pengamatan di lingkungan sekolah!

2. Tentukan permasalahan yang layak untuk diangkat dalam surat pembaca

3. Permasalahan tersebut bisa berupa saran maupun kritikan

4. Tulislah saran atau kritikanmu dalam bentuk surat pembaca dengan pilihan kata/rujukan yang sesuai dengan kadar sosial dan sopan santun yang berlaku!

5. Tukarlah pada teman sebangkumu!

6. Berikan komentar atas pekerjaan temanmu dengan bahasa yang santun!

Skor Maksimum

Format penilaian surat pembaca

No Uraian Skor

1. Mengidentifikasi permasalahan sekolah

dengan baik

5. Kesesuaian seleksi kata atau pilihan kata dengan perbedaan sosial yang ada di lingkungan sekolah

2

Skor Perolehan

NILAI = --- x 100 Jumlah = ---

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Kepala Sekolah Bahasa Indonesia

Dokumen terkait