• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran

5. Apakah diperlukan suatu pelayanan yang ramah kepada pasien

4.6. Implikasi Manajerial

Berdasarkan pengaruh kompensasi terhadap disiplin kerja pegawai di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, terdapat pengaruh positif dan pengaruh negatif kompensasi terhadap disiplin kerja pegawai di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar. Hal ini menunjukkan bahwa kompensasi tidak langsung mempunyai konstribusi dalam mempengaruhi disiplin kerja pegawai Puskesmas Kecamatan Sawah Besar. Implikasi manajerial yang dapat dilakukan berdasarkan penelitian ini adalah:

1. Unsur Kompensasi

a) Unsur kompensasi langsung

Unsur kompensasi langsung berupa gaji memiliki pengaruh yang negatif terhadap disiplin kerja, artinya pendapatan yang diterima pegawai negeri sipil berupa gaji besarannya ditentukan sama pada tingkat nasional tanpa melihat besarnya kebutuhan hidup pegawai pada masing masing daerah diseluruh Indonesia yang pendapatanya dibagi sesuai pergolongan, golongan 1a-1d, golongan 2a-2d, golongan 3a-3d, golongan 4a-4d. insentif yang diterima pegawai negeri sipil sering tidak sesuai dengan jadwal kesepakatan pembagian insentif setiap tiga bulan sekali yang terkadang dapat melebihi kesepakatan dari waktu yang telah ditentukan. Pengaruh negatif ini dapat diubah menjadi pengaruh positif dengan menerapkan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pemberian kompensasi tidak langsung berupa tunjangan kinerja daerah, dengan menerapkan ketentuan standar kerja pada jam masuk pukul 07.30 WIB dan jam pulang kerja pegawai pukul 16.00 WIB melalui absensi finger print dan pelaksanaan pekerjaan dengan penyelesaian pekerjaan tepat waktu sesuai kesepakatan bersama untuk pengumpulan laporan setiap tanggal 10 di awal bulan, sehingga hasil pekerjaan setiap pegawai

dapat sesuai standar kerja. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan berdasarkan pengarahan dari atasan, sehingga pekerjaan dapat terarah dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pelaksanaan pekerjaan juga membutuhkan pengawasan dari pimpinan, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik, dengan adanya kompensasi tidak langsung berupa tunjangan kinerja daerah pegawai menjadi lebih baik tanpa mengesampingkan disiplin kerja, sehingga pengaruh kompensasi terhadap disiplin kerja dapat menjadi positif. b) Unsur Kompensasi Tidak Langsung

Unsur kompensasi tidak langsung mempunyai pengaruh yang negatif terhadap disiplin kerja, artinya pembagian kompensasi tidak langsung berupa tunjangan kinerja daerah masih tidak rutin pembagiannya sesuai dengan kesepakatan pembagian pada tanggal 18 setiap bulannya yang menjadikan kompensasi tidak langsung berpengaruh terhadap disiplin kerja pegawai negeri sipil, pengaruh negatif ini dapat diubah menjadi pengaruh positif dengan menerapkan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pemberian kompensasi tidak langsung berupa tunjangan kinerja daerah secara rutin setiap tanggal 18 setiap bulannya sesuai ketentuan yang berlaku.

TKD yang diberikan sesuai dengan lama bekerja pegawai mempunyai pengaruh yang negatif terhadap disiplin kerja artinya semua pegawai negeri sipil di Pemerintah provinsi DKI Jakarta diberikan TKD sesuai golongan tanpa melihat lama massa Bekerja, pengaruh negatif ini dapat diubah menjadi pengaruh positif dengan menerapkan pembagian TKD sesuai dengan lama massa bekerja.

TKD yang diberikan sebanding dengan jabatan saat ini mempunyai pengaruh yang negatif artinya pegawai yang mempunyai golongan sama akan diberikan TKD yang sama tanpa melihat resiko suatu pekerjaan seperti seorang dokter khusus penyakit menular dengan seorang dokter dengan penyakit tidak menular pengaruh negatif ini dapat diubah menjadi pengaruh positif dengan menerapkan pemberian TKD sesuai resiko pekerjaan.

TKD yang diberikan sudah sesuai dengan penyelesaian pekerjaan mempunyai pengaruh yang negatif artinya pegawai yang mempunyai pekerjaan sangat sibuk dengan pegawai yang pekerjaannya tidak terlalu sibuk dibagikan sama sesuai pergolongan pegawai, pengaruh negatif ini dapat diubah menjadi pengaruh positif dengan menerapkan pemberian TKD sesuai tingkat hasil pekerjaan setiap pegawai.

2. Unsur Disiplin Kerja

a) Indikator Tujuan dan kemampuan

Tujuan dan kemampuan memiliki pengaruh yang negatif karena pegawai yang menguasai seluk beluk bidang pekerjaan sering melakukan kecurangan dalam bekerjat yang tidak sesuai dengan standar kerja pengaruh negatif ini dapat diubah menjadi pengaruh positif dengan menerapkan pengawasan langsung oleh pimpinan unit.

Memiliki kemampuan yang sangat luas untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan mempunyai pengaruh yang negatif artinya pegawai yang memiliki kemampuan yang sangat luas untuk melaksanakan pekerjaan merasa dirinya menguasai, pengaruh negatif ini dapat diubah menjadi pengaruh positif dengan menerapkan kerja sama tim agar hasil kerja dapat optimal.

Hasil dari pekerjaan selalu melebihi dari yang dituntut oleh puskesmas memiliki pengaruh negarif artinya seorang dokter mampu melayani pasienya mencapai 90 pasien setiap harinya yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan seorang dokter. pengaruh negatif ini dapat diubah menjadi pengaruh positif dengan menerapkan kerja sama tim agar hasil kerja dapat optimal.

b) Indikator teladan pimpinan

Pimpinan selalu memberikan toleransi keterlambatan waktu pelaporan kerja yang objektif memiliki pengaruh yang negatif artinya sebagai pekerja dalam pengumpulan laporan sering tidak rutin. pengaruh negatif ini dapat diubah menjadi pengaruh positif dengan menerapkan ketegasan seorang pimpinan.

c) Indikator keadilan

Pembagian hasil keuntungan dilihat dari hasil pekerjaan yang dipilih mempunyai pengaruh yang negatif artinya pegawai hanya memikirkan keuntungan yang bisa diraih pengaruh negatif ini dapat diubah menjadi pengaruh positif dengan menerapkan pengawasan langsung oleh pimpinan unit.

d) Idikator pengawasan melekat (Waskat)

Seluruh masyarakat boleh mengadukan kinerja pegawai mempunyai pengaruh yang negatif artinya kinerja pegawai berada ditangan masyarakat, pengaruh negatif ini dapat diubah menjadi pengaruh positif dengan menerapkan pengawasan langsung oleh pimpinan masing-masing unit.

Masyarakat dapat dijadikan tolak ukur kinerja pegawai mempunyai pengaruh yang negatif artinya tidak semua masyaarakat mengerti prosedur kerja pegawai sesuai dengan keterampilan pegawai, pengaruh negatif ini dapat diubah menjadi pengaruh positif dengan menerapkan kerja sama tim dalam menyelesaikan pekerjaan.

e) Indikator ketegasan

Diperbolehkan melakukan yang bukan tugasnya mempunyai pengaruh yang negatif artinya seorang selain dokter tidak ada yang boleh menyuntik karena sangat tinggi resikonya, pengaruh negatif ini dapat diubah menjadi pengaruh positif dengan menerapkan pengawasan oleh dokter yang menangani pasiennya.

f) Indikator hubungan kemanusiaan

Sering dilaksanakan bakti sosial dimasyarakat memiliki pengaruh yang negatif artinya pekerjaan yang seharusnya memeriksa pasien menjadi terpecah konsentrasinya karena sering ada acara bakti sosial pengaruh negatif ini dapat diubah menjadi pengaruh positif dengan cara mengurangi waktu bakti sosial untuk lebih fokus dalam pelayanan pasien di Puskesmas.

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil adalah :

a. Kompensasi di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar telah

diimplementasikan dengan baik dan sesuai dengan kondisi yang ada di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Unsur kompensasi tidak langsung belum optimal, artinya unsur kompensasi tidak langsung belum sepenuhnya didapat dan diterima secara rutin oleh seluruh pegawai.

b. Disiplin kerja pegawai yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 telah diimplementasikan dengan baik, Persepsi pegawai terhadap indikator disiplin kerja secara keseluruhan memiliki rataan skor sebesar 3,78 jika dalam persentase sebesar 75,60% dari hasil tersebut menunjukan bahwa tingkat persepsi pegawai terhadap unsur disiplin kerja adalah baik atau telah sesuai dengan kondisi yang ada di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar.

c. Pengaruh kompensasi tehadap disiplin kerja pegawai sudah berjalan dengan baik, karena tujuan utama dalam penelitian ini untuk mengetahui besarnya pengaruh kompensasi terhadap disiplin kerja pegawai artinya terdapat pengaruh yang significant kompensasi terhadap disiplin kerja pegawai di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar. Semakin besar kompensasi yang diberikan terhadap pegawai maka akan meningkatkan disiplin kerja yang dapat dibuktikan melalui absensi kehadiran pegawai, yang pada akhirnya dapat memaksimalkan tunjangan kinerja daerah. Dengan demikian pegawai akan semakin disiplin dalam bekerja sesuai dengan tujuan dibentuknya Peraturan Gubernur No. 59 Tahun 2013 tentang pemberian TKD untuk peningkatan disiplin kerja Pegawai diPuskesmas Kecamatan Sawah Besar dengan adanya Peraturan Gubernur ini terdapat pengaruh yang significant kompensasi terhadap disiplin kerja pegawai diPuskesmas Kecamatan Sawah Besar yang lebih baik.

2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan untuk Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Kota Administrasi Jakarta Pusat antara lain:

1. Sebaiknya kompensasi diberikan sesuai dengan tanggung jawab pekerjaan. 2. Sistem penilaian disiplin kerja sebaiknya disempurnakan dengan

menambah pengawasan dari pimpinan unit yang dapat di pertanggungjawabkan dengan penyelesaian pekerjaannya.

3. Mengantisipasi manipulasi data absensi, setiap hari data absensi harus di print out dan di paraf oleh pimpinan sebagai keakuratan data absensi Pegawai.

Dokumen terkait