• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implikasi Manajerial

Dalam dokumen Perumusan strategi PT Bank Agris (Halaman 73-79)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4. Formulasi Alternatif Perumusan Strategi

4.4.4 Implikasi Manajerial

Berdasarkan pembahasan di atas dapat diperoleh beberapa informasi yang berguna bagi PT Bank Agris. Pada matriks EFE diketahui bahwa total nilai faktor strategis eksternal adalah 2,47 dan pada Matriks IFE diketahui bahwa total nilai dari faktor strategis

internal adalah 2,24. Hal ini dapat diartikan bahwa faktor strategis eksternal memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan faktor strategis internal. Perumusan strategi ini dilakukan dengan menggunakan analisis matriks IE yang memposisikan perusahaan pada sel V. Strategi yang ada pada sel tersebut adalah strategi pertahankan dan pelihara yaitu strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk dan pada matriks SWOT alternatif strategi yang diperoleh adalah : 1. Strategi S-O (Strenght-Opportunity)

Strategi S-O adalah strategi yang menggunakan kekuatan perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang digunakan adalah :

a. Memanfaatkan pangsa pasar untuk mengetahui kebutuhan masyarakat akan tabungan. Bank memiliki pangsa pasar yang jelas yaitu para pelaku agribisnis, masyarakat pedesaan dan semua yang berada di wilayah layanan bank.

b. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk cepat tanggap melakukan identifikasi pasar. Bank harus memanfaatkan kualitas dan kemampuan para karyawannya untuk bisa merespon peluang pasar yang ada di sekitar lingkungan bank. c. Memberikan suku bunga yang menarik sesuai dengan

perkembangan ekonomi dan inflasi.

d. Bank harus lebih agresif dan meningkatkan kerjasamanya dengan pihak Group. Dengan semakin banyaknya transaksi keuangan dengan pihak Group tidak menutup kemungkinan Group akan merekomendasikan Bank Agris dengan mitra bisnis yang lain.

2. Strategi S-T (Strenght-Threath)

Strategi S-T adalah strategi dimana perusahaan dapat menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman. Strategi yang dapat diterapkan perusahaan adalah :

a. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk dapat memberikan

kualitas baik dan berpengalaman dibidangnya sehingga tidak diragukan kemampuannya untuk memberikan service excellent

bagi nasabah sehingga nasabah loyal dan nyaman menggunakan produk Bank Agris.

b. Memberikan suku bunga tabungan yang kompetitif sebagai kekuatan perusahaan mengingat ancaman persaingan dari pendatang baru maupun produk substitusi.

c. Perusahaan berskala nasional dan memiliki pangsa pasar yang jelas, maka perusahaan harus menjalin hubungan baik dengan pemerintah untuk kelangsungan hidup perusahaan.

3. Strategi W-O (Weakness-Opportunity)

Strategi W-O adalah strategi dimana perusahaan dapat mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang dihasilkan adalah :

a. Meningkatkan teknologi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Selama ini kecanggihan teknologi seperti penggunaan internet banking bagi nasabah tidak dimiliki oleh Bank Agris.

b. Melakukan promosi gencar agar mencakup pasar yang besar dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Penggunaan teknologi dalam kegiatan promosi berupa promosi on line. Bank Agris bisa dengan membuat iklan di internet atau website

sendiri. Promosi ini dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi.

c. Menciptakan produk baru untuk mengikuti selera pasar. Bank harus membuat suatu inovasi produk tabungan baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Misalnya dengan membuat tabungan rencana, pendidikan atau haji dengan memberikan manfaat lebih bagi nasabah.

d. Menambah fasilitas (ATM dan Internet Banking) agar mampu melayani pasar dan mengikuti perubahan gaya hidup masyarakat.

e. Bank harus memberikan fasilitas yang memudahkan nasabah untuk bertransaksi seperti Anjungan Tunai Mandiri yang menjadi fasilitas umum yang diberikan oleh bank. ATM memudahkan nasabah melakukan semua transaksi keuangannya baik untuk pembayaran maupun simpanan.

f. Meningkatkan volume penjualan melalui peningkatan target penjualan serta perluasan pasar sasaran menggunakan teknologi. Meningkatkan target penjualan dengan cara memberikan seminar di daerah pedesaan yang masyarakatnya menghasilkan usaha pertanian serta mengajak pemerintah setempat untuk bekerjasama membangun perekonomian desa. g. Menambah pelatihan karyawan dan tenaga marketing agar

mampu mencakup pasar yang besar. Bank harus terus memberikan pelatihan/training yang continue agar mampu mengasah dan meningkatkan kualitas karyawannya. Serta menambah tenaga pemasar yang selama ini sangat kurang kuantitasnya.

4. Strategi W-T (Weakness-Threath)

Strategi W-T adalah strategi dimana perusahaan dapat meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Strategi yang dapat digunakan adalah :

a. Meningkatkan teknologi informasi agar mampu mengantisipasi persaingan dengan bank-bank lain. Perkembangan teknologi informasi yang dapat memberikan informasi seluas-luasnya dapat dimanfaatkan untuk memunculkan ide kreatif dari pihak manajemen agar mampu bersaing dengan bank-bank lain. b. Melakukan kegiatan promosi yang intensif dan agresif untuk

menghadapi bank-bank pesaing, pendatang baru maupun produk substitusi. Promosi dapat dilakukan dengan iklan di TV, Radio, Majalah, Koran.

c. Menambah fasilitas (ATM dan Internet Banking), membuat inovasi produk agar terciptanya loyalitas nasabah.

Berdasarkan hasil perhitungan alternatif strategi yang paling baik melalui QSPM adalah strategi penetrasi pasar. Alternatif strategi penetrasi pasar pada matriks SWOT yang dapat dilakukan oleh PT Bank Agris adalah :

a. Memanfaatkan pangsa pasar untuk mengetahui kebutuhan masyarakat akan tabungan. Bank memiliki pangsa pasar yang jelas yaitu para pelaku agribisnis, masyarakat pedesaan dan semua yang berada di wilayah layanan bank. Dengan target pasar yang lebih jelas tersebut bank lebih mudah untuk meneliti produk tabungan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. b. Memberikan suku bunga yang menarik sesuai dengan

perkembangan ekonomi dan inflasi serta sebagai kekuatan perusahaan mengingat ancaman persaingan dari pendatang baru maupun produk substitusi.

c. Meningkatkan kerjasama dengan mitra bisnis agar menambah target pasar. Dengan semakin banyaknya transaksi keuangan dengan pihak Group tidak menutup kemungkinan Group akan merekomendasikan Bank Agris dengan mitra bisnis lain.

d. Melakukan promosi gencar agar mencakup pasar yang besar dengan memanfaatkan perkembangan teknologi serta meningkatkan volume penjualan melalui peningkatan target penjualan. Promosi dapat dilakukan dengan iklan di TV, Radio, Majalah, Koran. Selain itu, bank juga memberikan hadiah langsung atau bonus lainnya setiap pembukaan rekening baru. Hal ini diharapkan agar Bank mampu menghadapi persaingan.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Hasil analisis lingkungan internal menunjukkan bahwa faktor internal yang menjadi kekuatan dari Tabungan Agris adalah pangsa pasar yang jelas, berskala nasional, memiliki standar SDM yang berkualitas, lokasi kantor strategis, Bank Agris memiliki mitra bisnis dari perusahaan Group dan suku bunga tabungan yang lebih kompetitif. Sedangkan faktor-faktor internal yang menjadi kelemahan dari Tabungan Agris adalah teknologi yang digunakan standar, promosi kurang efektif, tidak ada inovasi produk, kurangnya fasilitas, kemampuan mengakses pasar terbatas, kurangnya pelatihan dan merek yang belum dikenal masyarakat.

2. Hasil analisis lingkungan eksternal pemasaran menunjukkan bahwa faktor- faktor eksternal yang menjadi peluang Tabungan Agris adalah pasar yang besar, perkembangan teknologi, perubahan gaya hidup masyarakat, kebutuhan masyarakat akan tabungan dan pertumbuhan ekonomi inflasi berada pada tingkat yang stabil. Sedangkan faktor-faktor eksternal yang menjadi ancaman bagi Tabungan Agris adalah ancaman pendatang baru, ancaman produk substitusi, potensi nasabah untuk memilih produk

switching akibat semakin bertambahnya pengetahuan nasabah, intervensi pemerintah melalui peraturan-peraturan dan bank-bank pesaing telah mengembangkan internet banking.

3. Matriks IFE menghasilkan 2,24 dan Matriks EFE menghasilkan nilai sebesar 2,47. Berdasarkan analisis Matriks IE perusahaan berada pada sel V. Strategi yang ada pada sel tersebut adalah strategi pertahankan dan pelihara yaitu strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Matriks SWOT diperoleh empat alternatif strategi yang tepat yaitu strategi S-O, strategi S-T, strategi W-O dan strategi W-T. Berdasarkan analisis QSPM diperoleh prioritas strategi terbaik yang dapat diterapkan perusahaan dengan nilai TAS tertinggi (5,55), yaitu strategi penetrasi pasar yaitu

meningkatkan pangsa pasar dengan melakukan promosi penjualan yang efektif dan menambah tenaga marketing.

Dalam dokumen Perumusan strategi PT Bank Agris (Halaman 73-79)

Dokumen terkait