• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahap Pencocokan

Dalam dokumen Perumusan strategi PT Bank Agris (Halaman 66-72)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4. Formulasi Alternatif Perumusan Strategi

4.4.2 Tahap Pencocokan

Dalam penelitian ini hanya digunakan dua matriks, yaitu IE Matrix dan TOWS Matrix. Pemilihan kedua matriks ini didasarkan pada tujuan penelitian, yaitu menganalisis peluang dan ancaman dari analisis lingkungan eksternal Tabungan Agris dan menganalisis kekuatan dan kelemahan dari analisis lingkungan internal Bank Agris, serta mengetahui posisi bersaing relatif Bank Agris.

1. Matriks IE

Pada matriks EFE diketahui bahwa total nilai faktor strategis eksternal adalah 2,47 dan pada Matriks IFE diketahui bahwa total nilai dari faktor strategis internal adalah 2,24. Hal ini dapat diartikan bahwa

faktor strategis eksternal memiliki pengaruh yang lebih besar dubandingkan dengan faktor strategis internal.

TOTAL NILAI IFE YANG DIBERI BOBOT

Tumbuh dan Kuat Rata-rata Lemah membangun 3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99 4,0 3,0 2,0 1,0 Tinggi 3,0-4,0 3,0 Sedang 2,0-2,99 2,0 Rendah 1,0-1,99 1,0

Pertahankan dan pelihara Panen atau Divestasi

Gambar 8. Matriks IE Bank Agris

Berdasarkan Matriks IE pada Gambar 8, terlihat bahwa Bank Agris terletak pada sel V. Hal ini menunjukkan bahwa strategi yang paling baik dikelola Bank Agris adalah strategi-strategi pertahankan dan pelihara, yaitu strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.

2. Matriks SWOT

Berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang diperoleh melalui penelitian lingkungan internal dan eksternal , dapat diformulasikan alternatif strategi yang dapat diambil. Perumusan strategi ini dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT yang dapat dilihat pada Lampiran 7. Alternatif strategi yang diperoleh adalah :

I II III

IV V VI

VII VIII IX

TOTAL NILAI EFE YANG DIBOBOT

a. Strategi S-O (Strenght-Opportunity)

Strategi S-O adalah strategi yang menggunakan kekuatan perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang digunakan adalah :

1) Memanfaatkan pangsa pasar untuk mengetahui kebutuhan masyarakat akan tabungan.

Bank memiliki pangsa pasar yang jelas yaitu para pelaku agribisnis, masyarakat pedesaan dan semua yang berada di wilayah layanan bank. Dengan target pasar yang lebih jelas tersebut bank lebih mudah untuk meneliti produk tabungan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

2) Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk cepat tanggap melakukan identifikasi pasar.

Bank Agris memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, karena semua karyawan yang bekerja telah memiliki keahlian sebelumnya. Oleh karena itu, Bank harus memanfaatkan kualitas dan kemampuan para karyawannya untuk bisa merespon peluang pasar yang ada di sekitar lingkungan bank. 3) Memberikan suku bunga yang menarik sesuai dengan

perkembangan ekonomi dan inflasi.

Selama ini bank memberikan suku bunga simpanan lebih tinggi dari bank umum lainnya yang telah di jamin oleh LPS. Hal ini dapat menarik para calon nasabah untuk menggunakan produk Bank Agris.

4) Bank harus lebih agresif dan meningkatkan kerjasamanya dengan pihak Group. Dengan semakin banyaknya transaksi keuangan dengan pihak Group tidak menutup kemungkinan Group akan merekomendasikan Bank Agris dengan mitra bisnis yang lain.

b. Strategi S-T (Strenght-Threath)

Strategi S-T adalah strategi dimana perusahaan dapat menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman. Strategi yang dapat diterapkan perusahaan adalah :

1) Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk dapat memberikan

service excellent bagi nasabah.

Karyawan Bank Agris memiliki kualitas baik dan berpengalaman dibidangnya sehingga tidak diragukan kemampuannya untuk memberikan service excellent bagi nasabah sehingga nasabah loyal dan nyaman menggunakan produk Bank Agris.

2) Memberikan suku bunga tabungan yang kompetitif sebagai kekuatan perusahaan mengingat ancaman persaingan dari pendatang baru maupun produk substitusi.

Suku bunga simpanan Bank Agris yang cukup bagus, setidaknya mampu bersaing dengan bank-bank baru maupun produk substitusi. Dengan menjual kekuatan tersebut diharapkan bank mampu bertahan ditengah persaingan, dimana Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk dimasuki oleh perusahaan asing.

3) Perusahaan berskala nasional dan memiliki pangsa pasar yang jelas, maka perusahaan harus menjalin hubungan baik dengan pemerintah untuk kelangsungan hidup perusahaan.

Bank Agris adalah bank umum yang berskala nasional dan berada di wilayah Indonesia harus mengikuti peraturan yang ada di wilayah Indonesia. Hubungan yang baik dengan instansi pemerintah akan membantu perusahaan untuk ekspansi ke wilayah Indonesia bagian lain sehingga Bank Agris dapat tumbuh dan berkembang.

c. Strategi W-O (Weakness-Opportunity)

Strategi W-O adalah strategi dimana perusahaan dapat mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang dihasilkan adalah :

1) Meningkatkan teknologi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

Bank harus mengikuti perkembangan teknologi agar tidak ketinggalan zaman. Selama ini kecanggihan teknologi seperti penggunaan internet banking bagi nasabah tidak dimiliki oleh Bank Agris. Padahal pelaku bisnis sangat memerlukan internet banking untuk kelancaran transaksi keuangan. Bila Bank tidak mengantisipasinya mungkin nasabah akan pindah ke Bank pesaing yang menggunakan teknologi canggih.

2) Melakukan promosi gencar agar mencakup pasar yang besar dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam kegiatan promosi. Penggunaan teknologi dalam kegiatan promosi berupa promosi on line. Bank Agris bisa dengan membuat iklan di internet atau website sendiri. Promosi ini dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi.

3) Menciptakan produk baru untuk mengikuti selera pasar.

Bank harus membuat suatu inovasi produk tabungan baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Misalnya dengan membuat tabungan rencana, pendidikan atau haji dengan memberikan manfaat lebih bagi nasabah.

4) Menambah fasilitas (ATM dan Internet Banking) agar mampu melayani pasar dan mengikuti perubahan gaya hidup masyarakat.

Bank harus memberikan fasilitas yang memudahkan nasabah untuk bertransaksi. Seperti Anjungan Tunai Mandiri yang sebenarnya sudah menjadi fasilitas umum yang diberikan oleh bank. Dengan ATM nasabah dapat melakukan semua transaksi

keuangannya baik untuk pembayaran maupun simpanan. Selain itu, dengan adanya internet banking nasabah dapat melakukan transaksi keuangannya dimanapun mereka berada.

5) Meningkatkan volume penjualan melalui peningkatan target penjualan serta perluasan pasar sasaran menggunakan teknologi.

Meningkatkan target penjualan dengan cara memberikan seminar di daerah pedesaan yang masyarakatnya menghasilkan usaha pertanian serta mengajak pemerintah setempat untuk bekerjasama membangun perekonomian desa. Presentasi yang diberikan menggunakan alat bantu seperti laptop, proyektor dan

microphone untuk membantu mempresentasikan perusahaan. Tampilan dan isi presentasi harus menarik bahkan diberikan contoh video untuk bisa menarik minat calon nasabah.

6) Menambah pelatihan karyawan dan tenaga marketing agar mampu mencakup pasar yang besar.

Bank harus terus memberikan pelatihan/training yang continue

agar mampu mengasah dan meningkatkan kualitas karyawannya. Serta menambah tenaga pemasar yang selama ini sangat kurang kuantitasnya. Padahal pasar yang dituju sangat luas, agar lebih semangat karyawan dapat diberikan fee atas peningkatan penjualan produk Tabungan Agris.

d. Strategi W-T (Weakness-Threath)

Strategi W-T adalah strategi dimana perusahaan dapat meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Strategi yang dapat digunakan adalah :

1) Meningkatkan teknologi informasi agar mampu mengantisipasi persaingan dengan bank-bank lain.

Perkembangan teknologi informasi yang dapat memberikan informasi seluas-luasnya dapat dimanfaatkan untuk memunculkan ide kreatif dari pihak manajemen agar mampu bersaing dengan bank-bank lain.

2) Melakukan kegiatan promosi yang intensif dan agresif untuk menghadapi bank-bank pesaing, pendatang baru maupun produk substitusi.

Semakin banyaknya bank asing maupun bank lokal di Indonesia, bank harus melakukan promosi yang intensif agar produk lebih dikenal oleh masyarakat. Promosi dapat dilakukan dengan iklan di TV, Radio, Majalah, Koran. Selain itu, bank juga memberikan hadiah langsung atau bonus lainnya setiap pembukaan rekening baru. Hal ini diharapkan agar Bank mampu menghadapi persaingan.

3) Menambah fasilitas (ATM dan Internet Banking), membuat inovasi produk agar terciptanya loyalitas nasabah. Bank yang unik dari yang lain akan membuat nasabah setia dan selalu menggunakan produk Bank tersebut.

Dalam dokumen Perumusan strategi PT Bank Agris (Halaman 66-72)

Dokumen terkait