• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implikasi Hasil Penelitian Terhadap Pembelajaran Sejarah di Sekolah Pada hekekatnya manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya

Pendidikan menjadi salah satu usaha agar manusia dapat mengembangkan potensinya melalui pelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat.

Pada dasarnya perubahan dan perkembangan suatu kehidupan perlu direspon oleh kinerja pendidikan yang profesional dan bermutu tinggi. Mutu pendidikan yang demikian itu sangat diperlukan untuk mendukung terciptanya manusia yang cerdas dan berkehidupan yang damai, serta mampu bersaing secara terbuka diera globalisasi dewasa ini sehingga dapat meningkatkan seluruh warga negara Indonesia. Dalam hal ini kinerja pendidikan menuntut adanya pembenahan dan penyempurnaan. Tidak hanya aspek kehidupan, tetapi juga dalam pendekatan

dan strategi pembelajaran yang dilakukan di sekolah pada masing-masing bidang ilmu.

Hubungan dalam perkembangan dunia pendidikan saat ini sangat diperlukan oleh generasi muda dalam studi pendidikan melalui pembelajaran pada sekolah dalam mata pelajaran sejarah. Pembahasan mengenai sejarah mencangkup seluruh kejadian atau peristiwa masa lampau dan masa yang akan datang.

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang manifestasinya berbentuk pelajaran sejarah diharapkan dapat memberikan konstribusi yang besar dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Keberadaan pelajaran sejarah di sekolah bertujuan agar siswa memperoleh kemampuan berpikir historis dan pemahaman sejarah. Melalui berpikir secara kronologis dan memiliki pengetahuan tentang masa lampau yang dapat digunakan untuk memahami dan menjelaskan proses perkembangan dan perubahan masyarakat serta keragaman sosial budaya dalam rangka menemukan dan menumbuhkan jati diri bangsa di tengah-tengah kehidupan masyarakat dunia.

Dalam rangka menghadapi berbagai permasalahan yang timbul oleh proses globalisasi pada satu pihak dan proses demokratisasi pada pihak lain, sangat diperlukan SDM yang lebih berkualitas melalui pembaruan sistem pendidikan dan penyempurnaan kurikulum mata pelajaran sejarah yang berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai bagian dari upaya peningkatan SDM.

Fungsi dari pembelajaran sejarah adalah sejarah memiliki potensi untuk menjadikan kita manusia yang berprikemanusiaan. Hal ini tidak dapat dilakukan

oleh semua mata pelajaran yang lain dalam kurikulum sekolah. Selain itu, untuk menyadarkan akan adanya proses perubahan dan pengembangan masyarakat dalam dimensi waktu dan untuk membangun perspektif serta kesadaran sejarah dalam menemukan, memahami dan menjelaskan jati diri bangsa di masa al, masa kini dan masa yang akan dating ditengah-tengah perubahan dunia. Dalam hal ini dapat dikaji implikasi hasil penelitian dengan proses pengajaran disekolah.

Implikasi ini diharapkan dapat memperkaya bahan belajar di sekolah sebagai generasi muda dapat memberikan manfaat dalam mengembangkan pendidikan di sekolah-sekolah yaitu mempelajari, memahami dan dan menghayati sejarah lokal yang terjadi disuatu daerah.

Penelitian “Migrasi Orang Binongko ke Kelurahan Lemo”

menggambarkan perjalanan suatu kelompok dalam mencari kehidupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam perjalanan tersebut perkembangannya lebih baik dibandingkan sebelumnya, baik dari segi pola pemukiman, sosial ekonomi, selain itu memuat bagaimana besarnya peranan pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat dan bagaimana masyarakat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Implikasi dalam penelitian ini terhadap pembelajaran sejarah di sekolah merupakan khasanah intelektual ditujukan untuk mengangkat nilai-nilai sejarah lokal yang erat kaitannya dengan mata pelajaran sejarah di Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas X semester 2 pada pokok pembahasan

“kehidupan awal masyarakat indonesia” pada pertemuan pertama dengan standar kompetensi menganalisis peradaban Indonesia dan Dunia sedangkan kompetensi dasar menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia.

Untuk membahas materi pelajaran ini diperlukan waktu 2x40 menit.

Adapun kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru dalam mengajarkan pokok pembahasan ini yaitu menjelaskan perkembangan ciri-ciri kehidupan sosial, ekonomi, dari masyarakat berburu ke masyarakat pertanian.

Adapun metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:metode ceramah bervariasi, diskusi, dan penugasan merupakan metode yang sangat baik sebab dengan metode ini guru membangkitkan minat siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dapat aktif dalam proses belajar tersebut.

Dalam pembelajaran sejarah sosiologi di Sekolah Menengah Atas (SMA) semester genap, yang membahas mengenai kehidupan masyarakat indonesia khusunya masyarakat majemuk maka materi ini sangat relevan dengan kehidupan Orang Binongko di Kelurahan Lemo sehingga demikian peserta didik mengetahui kemajemukan suatu masyarakat. Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat perlu ditingkatkan taraf hidup melalui perbaikan kualitas kehidupan dan dalam rangka memperbaiki kualitas kehidupan inilah perlu dilakukan pembinaan dan pengembangan pemukiman penduduk.

60

Development Review. Vol. 8, No. 1, Maret. pp. 59-83

Kartodirjo, Sartono. 2002. Teori Sejarah dan Masalah Histografi.

Jakarta:Gramedia.

Keely, C. 2002. Demography and International Migration. In Brettle, C. dan J.

Hollifield 2002. Migration Theory:Talking Across Disciplines.

London:Routledge

Koentjoroningrat. 1994. Metode-Metode Penelelitian Masyarakat.

Jakarta:Gramedia.

Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta:Tiara Wacana.

Lee, Everett, S., diterjemahkan Hans Daeng, 1991. Teori Migrasi.

Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

Lexi, J Moleong. 1991. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta:Remaja Rosdakarya.

Muarif. 2009. Suku Paling Sukses Merantau di Indonesia, Rahasia Sukses Orang Minang di Perantauan. Yogyakarta :Pinus.

Munir, Rozy. 1981. Penduduk dan Pembangunan Ekonomi. Jakarta:Bina Aksara.

Naim, Mochtar. 1979. Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau.

Yogyakarta:Gadja Mada University Press.

Pelly, Usman. 1994. Urbanisasi dan Adaptasi: Peranan Misi Budaya Minangkabau dan Mandailing. Jakarta:LP3ES.

Saimuddin. 1997. Migrasi Orang Bugis di Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Buton. Kendari: Unhalu.

Suyono, Ariyono. 1985. Kamus Antropologi. Jakarta:Akademika Pressindo.

Syamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Penelitian Sejarah. Jakarta:Depdikbud.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung:Alfabeta

Suhardi. 1977. Bunga Rampai Masalah Penduduk. Jakarta :Mutiara.

Sulvan. 2016. Migrasi Orang Kulisusu Ke Desa Roko-Roko Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe Kepulauan (1956-2015). Kendari: Unhalu.

Trisnaningsih. 2006. Demografi Teknik. Bandar Lampung:Unila.

Dokumen terkait