• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.2. Keragaan Minyak Kelapa Sawit Dunia

5.2.2. Impor Minyak Kelapa Sawit

5.2.2.4. Impor dan Konsumsi Minyak Kelapa

Pakistan merupakan negara di Asia Barat yang menjadi negara potensial pemasaran minyak kelapa sawit. Keragaan impor dan konsumsi minyak kelapa sawit Pakistan tahun 1980-2008 disajikan pada Tabel 10. Impor minyak kelapa sawit Pakistan (MSP) dipengaruhi oleh harga impor minyak kelapa sawit Pakistan (HMSP), nilai tukar (ERP), tarif impor (TMSP), laju pertumbuhan konsumsi minyak kelapa sawit Pakistan (RCSIP) dan lag impor (LMSP). Seluruh variabel eksogen mampu menerangkan keragaman impor minyak kelapa sawit Pakistan sebesar 97% dan seluruh variabel memberikan pengaruh nyata secara bersama- sama. Dilihat dari nilai t-hitung, maka impor minyak kelapa sawit Pakistan dipengaruhi secara nyata oleh tarif impor, laju pertumbuhan konsumsi minyak kelapa sawit Pakistan, lag impor dan nilai tukar. Impor minyak kelapa sawit Pakistan relatif lebih responsif terhadap perubahan tarif impor dibandingkan terhadap perubahan varibel penjelas lainnya.

Konsumsi minyak kelapa sawit Pakistan (CSP) dipengaruhi secara nyata oleh jumlah populasi (POPP) pada taraf 1% dan harga impor minyak kelapa sawit Pakistan (HMSP) pada taraf nyata 20% dan konsumsi tahun sebelumnya (LCSP) pada taraf nyata 5%. Seluruh variabel eksogen mampu menerangkan keragaman konsumsi minyak kelapa sawit Pakistan sebesar 91% dan seluruh variabel memberikan pengaruh nyata secara bersama-sama. Pada jangka pendek maupun jangka panjang, konsumsi minyak kelapa sawit Pakistan bersifat responsif terhadap perubahan populasi, sedangkan perubahan harga impor tidak memiliki dampak yang besar terhadap konsumsi minyak kelapa sawit Pakistan.

Tabel 10. Hasil Estimasi Parameter Persamaan Impor dan Konsumsi Minyak Kelapa Sawit Pakistan Tahun 1980-2008

Variabel Simbol Parameter t Value

Elastisitas Jangka Pendek

Jangka Panjang Impor minyak kelapa sawit Pakistan (MSP)

Intercept 2310.386 3.57

Harga impor riil minyak kelapa sawit Pakistan HMSP -0.13369 -0.91 - 0.042 0.079 Nilai tukar riil Pakistan ERP -9.75469 -2.08 C 0.318 0.593 Tarif impor minyak kelapa sawit Pakistan TMSP -39.95130 -4.01 A 0.405 0.754 Laju pertumbuhan konsumsi minyak kelapa

sawit Pakistan RCSP 784.95960 5.85 A 0.041 0.076 Lag impor minyak kelapa sawit Pakistan LMSP 0.46336 3.06 A

R2= 0.969 R2-Adj = 0.961 F-hitung = 125.26 Dw = 2.81928 dh = - Konsumsi minyak kelapa sawit Pakistan (CSP)

Intercept -799.99 -2.28

Harga impor riil minyak kelapa sawit Pakistan HMSP -0.306 -1.33 E 0.102 0.181 Populasi Pakistan POPP 12.745 3.01 A 1.166 2.059 Lag konsumsi minyak kelapa sawit Pakistan LCSP 0.434 2.23 B

R2= 0.915 R2-Adj = 0.904 F-hitung = 79.41 Dw = 2.10229 dh = -1.83801 Keterangan:

A : nyata pada taraf 1% B : nyata pada taraf 5% C : nyata pada taraf 10% D : nyata pada taraf 15% E : nyata pada taraf 20% F : nyata pada taraf 25% 5.2.3. Harga Minyak Kelapa Sawit

Keragaan harga dunia, harga ekspor dan harga domestik negara eksportir serta harga impor minyak kelapa sawit negara-negara importir di dalam model disajikan pada Tabel 11.

Persamaan harga dunia minyak kelapa sawit (HSW) dipengaruhi oleh ekspor dunia minyak kelapa sawit (XSW), impor dunia minyak kelapa sawit (MSW) dan lag harga dunia minyak kelapa sawit (LHSW). Seluruh variabel eksogen mampu menerangkan keragaman harga dunia minyak kelapa sawit sebesar 24% dan seluruh variabel memberikan pengaruh nyata secara bersama- sama pada taraf 15%. Pada jangka pendek, harga dunia minyak kelapa sawit relatif bersifat unitary terhadap perubahan ekspor dunia minyak kelapa sawit,

namun bersifat tidak responsif terhadap perubahan impor. Pada jangka jangka panjang respon harga dunia minyak kelapa sawit terhadap perubahan impor dunia

minyak kelapa sawit relatif bersifat responsif terhadap perubahan ekspor dunia minyak kelapa sawit, namun bersifat tidak responsif terhadap perubahan impor. Fenomena ini antara lain terkait dengan: (1) produksi dan ekspor minyak kelapa sawit dunia didominasi oleh Indonesia dan Malaysia dengan share kumulatif

kedua negara mencapai 85% dari total produksi dunia maupun total ekspor dunia, (2) secara umum negara-negara importir utama minyak kelapa sawit tidak memiliki produksi domestik minyak kelapa sawit, namun merupakan negara produsen tiga minyak nabati lainnya.

Tabel 11. Hasil Estimasi Parameter Persamaan Harga Dunia, Harga Ekspor dan Harga Domestik Negara Eksportir serta Harga Impor Negara Importir Minyak Kelapa Sawit, Tahun 1980-2008

Variabel Simbol Parameter t Value

Elastisitas Jangka Pendek

Jangka Panjang Harga dunia riil minyak kelapa sawit (HSW)

Intercept 241.832 2.53

Ekspor dunia minyak kelapa sawit XSW -0.02120 -0.71 - 0.977 1.859 Impor dunia minyak kelapa sawit MSW 0.02331 0.77 - 1.095 2.084 Lag harga dunia riil minyak kelapa sawit LHSW 0.47444 2.31 B

R2= 0.237 R2-Adj = 0.132 F-hitung = 2.27 Dw = 1.61426 dh = - Harga ekspor riil minyak kelapa sawit Indonesia (HESI)

Harga dunia riil minyak kelapa sawit HSW 0.74513 9.76 A 0.878 1.054 Nilai tukar riil Indonesia ERI -0.00176 -0.82 - 0.032 0.039 Laju pertumbuhan ekspor riil minyak kelapa

sawit Indonesia RXSI -11.06980 -0.65 - 0.004 0.004 Lag harga ekspor riil minyak kelapa sawit

Indonesia LHESI 0.16741 1.81 C R2= 0.994 R2-Adj = 0.993 F-hitung = 937.12 Dw = 1.43310 dh = 1.64 Harga domestik minyak kelapa sawit Indonesia (HDSI)

Harga ekspor riil minyak kelapa sawit

Indonesia HESI 4.66236 2.17 B 0.493 0.704 Nilai tukar riil Indonesia ERI 0.15708 2.15 B 0.305 0.436 Rasio total penawaran terhadap total

permintaan minyak kelapa sawit Indonesia RTSDSI -464.243 -0.41 - 0.106 0.151 Lag harga domestik minyak kelapa sawit

Indonesia LHDSI 0.30071 2.26 B R2= 0.970 R2-Adj = 0.964 F-hitung = 177.07 Dw = 1.817476 dh = 0.63 Keterangan:

A : nyata pada taraf 1% B : nyata pada taraf 5% C : nyata pada taraf 10% D : nyata pada taraf 15% E : nyata pada taraf 20% F : nyata pada taraf 25%

Tabel 9. Lanjutan

Variabel Simbol Parameter t Value

Elastisitas Jangka Pendek

Jangka Panjang Harga ekspor minyak kelapa sawit Malaysia (HESM)

Intercept 15.75933 0.11

Harga dunia riil minyak kelapa sawit HSW 0.85516 8.03 A 0.957 1.292 Nilai tukar riil Malaysia ERM -14.06760 -0.49 - 0.102 0.135 Ekspor minyak kelapa sawit Malaysia XSM -0.00528 -1.70 D 0.140 0.186 Lag harga ekspor minyak kelapa sawit

Malaysia LHESM 0.24496 2.51 B R2= 0.825 R2-Adj = 0.792 F-hitung = 24.74 Dw = 2.34565 dh = -1.02 Harga impor minyak kelapa sawit China (HMSC)

Harga dunia riil minyak kelapa sawit HSW 0.85498 18.01 A 0.915 - Tarif impor minyak kelapa sawit China TMSC 2.07163 2.92 A 0.085 -

R2= 0.993 R2-Adj = 0.992 F-hitung = 1705.07 Dw = 1.051652 dh = - Harga impor minyak kelapa sawit EU-15 (HMSEU)

Intercept 133.97 1.51

Harga dunia riil minyak kelapa sawit HSW 0.74637 8.80 A 0.724 - Tarif impor minyak kelapa sawit EU-15 TMSEU 1.44446 0.46 - 0.046 -

R2= 0.781 R2-Adj = 0.762 F-hitung = 41.07 Dw = 1.473455 dh = - Harga impor minyak kelapa sawit India (HMSID)

Intercept 42.28541 0.56

Harga dunia riil minyak kelapa sawit HSW 0.66574 5.19 A 0.707 2.114 Laju pertumbuhan konsumsi minyak kelapa

sawit India RCSID 23.18987 0.67 - 0.002 0.005 Lag harga impor minyak kelapa sawit Pakistan LHMSID 0.21873 1.75 C

R2= 0.691 R2-Adj = 0.649 F-hitung = 16.41 Dw = 1.07785 dh = - Harga impor minyak kelapa sawit Pakistan (HMSP)

Harga dunia riil minyak kelapa sawit HSW 0.68999 6.04 A 0.689 1.034 Lag harga impor minyak kelapa sawit Pakistan LHMSP 0.33423 3.08 A

R2= 0.968 R2-Adj = 0.965 F-hitung = 358.48 Dw = 2.05282 dh = -0.16 Keterangan:

A : nyata pada taraf 1% B : nyata pada taraf 5% C : nyata pada taraf 10% D : nyata pada taraf 15% E : nyata pada taraf 20% F : nyata pada taraf 25% Harga ekspor minyak kelapa sawit Indonesia (HESI) dipengaruhi oleh harga dunia minyak kelapa sawit (HSW), nilai tukar (ERI), laju pertumbuhan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia (RXSI) dan lag harga ekspor minyak kelapa sawit Indonesia (LHESI). Seluruh variabel eksogen mampu menerangkan keragaman harga ekspor minyak kelapa sawit Indonesia sebesar 99% dan seluruh variabel memberikan pengaruh nyata secara bersama-sama. Pada jangka pendek, harga ekspor minyak kelapa sawit Indonesia tidak bersifat responsif terhadap

perubahan seluruh variabel eksogen. Pada jangka panjang, harga ekspor minyak kelapa sawit Indonesia tidak bersifat responsif terhadap perubahan harga dunia minyak kelapa sawit.

Harga domestik minyak kelapa sawit Indonesia (HDSI) dipengaruhi oleh harga ekspor minyak kelapa sawit Indonesia (HESI), nilai tukar (ERI), rasio total penawaran minyak kelapa sawit Indonesia terhadap total permintaan minyak kelapa sawit Indonesia (RTSDSI) dan lag harga domestik minyak kelapa sawit Indonesia (LHDSI). Seluruh variabel eksogen mampu menerangkan keragaman harga ekspor minyak kelapa sawit Indonesia sebesar 97% dan seluruh variabel memberikan pengaruh nyata secara bersama-sama. Pengaruh perubahan harga ekspor minyak kelapa sawit Indonesia terhadap harga domestik minyak kelapa Indonesia relatif lebih besar dibandingkan pengaruh perubahan variabel eksogen lainnya, kemudian diikuti oleh pengaruh perubahan nilai tukar dan pengaruh perubahan penawaran minyak kelapa sawit Indonesia terhadap total permintaan minyak kelapa sawit Indonesia.

Harga ekspor minyak kelapa sawit Malaysia (HESM) dipengaruhi oleh harga dunia minyak kelapa sawit (HSW), nilai tukar (ERM), ekspor minyak kelapa sawit Malaysia (XSM) dan lag harga ekspor minyak kelapa sawit Malaysia (LHESM). Seluruh variabel eksogen mampu menerangkan keragaman harga ekspor minyak kelapa sawit Malaysia sebesar 83% dan seluruh variabel memberikan pengaruh nyata secara bersama-sama. Harga ekspor minyak kelapa sawit Malaysia bersifat responsif terhadap perubahan harga dunia minyak kelapa sawit. Fenomena ini terkait dengan keseimbangan antara konsumsi dan ekspor minyak kelapa sawit Malaysia terhadap produksi sekitar 18:82.

Berdasarkan nilai t-hitung, harga impor minyak kelapa sawit China, EU- 15, India dan Pakistan dipengaruhi secara nyata oleh harga dunia minyak kelapa sawit. Tarif impor tidak berpengaruh nyata, kecuali pengaruh tarif impor minyak kelapa sawit China terhadap harga impor minyak kelapa sawit China. Secara umum, seluruh variabel eksogen yang dimasukkan kedalam setiap persamaan harga impor masing-masing negara importir mampu menjelaskan keragaman harga impor pada kisaran 65%-99%, dan seluruh variabel memberikan pengaruh nyata secara bersama-sama. Respon harga impor terhadap perubahan harga dunia minyak kelapa sawit maupun terhadap perubahan tarif impor terutama terjadi di China, diikuti oleh India, EU-15 dan Pakistan. Fenomena ini terkait dengan posisi China dan India sebagai dua negara importir terbesar minyak kelapa sawit.

Dokumen terkait