• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil perhitungan indeks similaritas tumbuhan liar berdasarkan ekosistem pengamatan pada semua tingkat pertumbuhan disajikan pada Tabel berikut.

Tabel 22. Indeks similaritas (IS) dan indeks desimilaritas (ID) tumbuhan liar untuk setiap tingkat pertumbuhan pada tipe ekosistem

Indeks Similaritas (IS)

HA1 HA2 HA3 HA4 HP1 HP2 HP3 HP4 SM1 SW1 TG1 TG2 TG3 TG4

HA1 x 0.41 0.35 0.28 0.56 0.32 0.17 0.15 0.38 0.24 0.35 0.13 0.07 0.06 HA2 0.59 x 0.57 0.54 0.29 0.43 0.29 0.29 0.19 0.06 0.17 0.24 0.19 0.18 HA3 0.65 0.43 x 0.55 0.25 0.35 0.26 0.25 0.16 0.04 0.11 0.16 0.13 0.09 HA4 0.72 0.46 0.45 x 0.20 0.31 0.23 0.28 0.13 0.03 0.11 0.19 0.18 0.16 HP1 0.44 0.71 0.75 0.80 x 0.35 0.18 0.17 0.56 0.41 0.52 0.15 0.10 0.10 HP2 0.68 0.57 0.65 0.69 0.65 x 0.42 0.34 0.26 0.13 0.20 0.37 0.16 0.19 HP3 0.83 0.71 0.74 0.77 0.82 0.58 x 0.49 0.17 0.03 0.13 0.28 0.20 0.15 HP4 0.85 0.71 0.75 0.72 0.83 0.66 0.51 x 0.13 0.01 0.10 0.27 0.30 0.23 SM1 0.62 0.81 0.84 0.87 0.44 0.74 0.83 0.87 x 0.52 0.58 0.15 0.10 0.10 SW1 0.76 0.94 0.96 0.97 0.59 0.88 0.97 0.99 0.48 x 0.58 0.05 0.04 0.05 TG1 0.65 0.83 0.89 0.89 0.48 0.80 0.87 0.90 0.42 0.42 x 0.21 0.14 0.12 TG2 0.87 0.76 0.84 0.81 0.85 0.63 0.72 0.73 0.85 0.95 0.79 x 0.48 0.48 TG3 0.93 0.81 0.87 0.82 0.90 0.84 0.80 0.70 0.90 0.96 0.86 0.52 x 0.54 TG4 0.94 0.82 0.91 0.84 0.90 0.81 0.85 0.77 0.90 0.95 0.88 0.52 0.46 x

Indeks Desimilaritas (ID)

Keterangan : HA=hutan alam, HP=hutan produksi, SM=semak, SW=sawah, TG=tegalan, 1=bawah, 2=pancang, 3=tiang, 4=pohon

Tabel 22 menunjukkan, bahwa tipe ekosistem mempunyai kemiripan jenis tingkat bawah yang tinggi (IS>0.50) antara hutan alam dengan hutan produksi, hutan produksi dengan semak, hutan produksi dengan tegalan, semak dengan sawah, semak dengan tegalan dan sawah dengan tegalan. Sedangkan kemiripan antara hutan alam dengan semak, sawah dan tegalan, hutan produksi dengan sawah sangat rendah

(IS<0.50). Indeks similaritas tertinggi ditunjukan antara sawah dan semak dengan tegalan (IS = 0.48). Jenis tumbuhan liar tingkat pancang, tiang dan pohon antara hutan alam, hutan produksi mupun tegalan masing- masing menunjukan kemiripan jenis yang sangat rendah (IS<0.30).

Berdasarkan hasil analisis pengelompokan (Gambar 19), nampak dengan jelas bahwa jenis tumbuhan tingkat bawah pada semak, sawah dan tegalan dan hutan alam dengan hutan produksi masing- masing terdapat dalam satu kelompok dengan nilai jarak hubungan yang terdekat. Jenis tumbuhan liar tingkat pancang, tiang dan pohon masing- masing berada dalam satu kelompok berdasarkan ekosistemnya.

Gambar 19. Dendrogram pengelompokan jenis tumbuhan liar pada berbagai tingkat pertumbuhan berdasarkan ekosistem menggunakan UPGMA dan jarak Euclidean. HA=hutan alam, HP=hutan produksi, SM=semak, SW=sawah, TG=tegalan, 1=bawah, 2=pancang, 3=tiang, 4=pohon.

Hasil perhitungan indeks similaritas (IS) tumbuhan liar edibel pada tipe ekosistem pada setiap tingkat pertumbuhan menunjukkan, bahwa jenis tumbuhan liar edibel tingkat bawah antara ekosistem yang mempunyai kemiripan cukup tinggi adalah semak dengan hutan produksi, semak dengan sawah, semak dengan tegalan, dan sawah dengan tegalan (IS >0.50).

Tabel 23. Indeks similaritas (IS) dan indeks desimilaritas (ID) tumbuhan liar edibel tingkat bawah pancang, tiang, dan pohon pada setiap ekosistem

Indeks Similaritas (IS)

HA1 HA2 HA3 HA4 HP1 HP2 HP3 HP4 SM1 SW1 TG1 TG2 TG3 TG4

HA1 x 0.36 0.32 0.26 0.49 0.32 0.22 0.14 0.32 0.20 0.28 0.15 0.12 0.10 HA2 0.64 x 0.47 0.51 0.24 0.42 0.45 0.36 0.15 0.06 0.15 0.22 0.22 0.21 HA3 0.68 0.53 x 0.50 0.22 0.47 0.42 0.35 0.14 0.07 0.09 0.14 0.19 0.11 HA4 0.74 0.49 0.50 x 0.19 0.37 0.29 0.38 0.13 0.03 0.11 0.21 0.26 0.19 HP1 0.51 0.76 0.78 0.81 x 0.36 0.18 0.16 0.56 0.38 0.49 0.19 0.13 0.11 HP2 0.68 0.58 0.53 0.63 0.64 x 0.41 0.36 0.25 0.11 0.19 0.37 0.25 0.18 HP3 0.78 0.55 0.58 0.71 0.82 0.59 x 0.52 0.16 0.04 0.11 0.19 0.13 0.13 HP4 0.86 0.64 0.65 0.62 0.84 0.64 0.48 x 0.13 0.00 0.08 0.19 0.21 0.20 SM1 0.68 0.85 0.86 0.87 0.44 0.75 0.84 0.87 x 0.51 0.58 0.23 0.21 0.10 SW1 0.80 0.94 0.93 0.97 0.62 0.89 0.96 1.00 0.49 x 0.58 0.12 0.09 0.08 TG1 0.72 0.85 0.91 0.89 0.51 0.81 0.89 0.92 0.42 0.42 x 0.30 0.23 0.21 TG2 0.85 0.78 0.86 0.79 0.81 0.63 0.81 0.81 0.77 0.88 0.70 x 0.63 0.56 TG3 0.88 0.78 0.81 0.74 0.87 0.75 0.87 0.79 0.79 0.91 0.77 0.37 x 0.68 TG4 0.90 0.79 0.89 0.81 0.89 0.82 0.88 0.80 0.90 0.92 0.79 0.44 0.32 x

Indeks Desimilaritas (ID)

Keterangan : HA=hutan alam, HP=hutan produksi, SM=semak, SW=sawah, TG=tegalan, 1=bawah, 2=pancang, 3=tiang, 4=pohon

Tabel 23 menunjukkan, bahwa indeks kemiripan jenis tumbuhan antara hutan alam dengan hutan produksi, semak dengan hutan alam, sawah dengan hutan alam, tegalan dengan hutan alam, sawah dengan hutan produksi, tegalan dengan hutan produksi relatif kecil (IS < 0.50). Jenis tingkat pancang, tiang maupun pohon antara masing- masing ekosistem mempunyai kemiripan yang kecil (IS < 0.50).

Gambar 20. Dendogram pengelompokan jenis tumbuhan liar edibel pada berbagai tingkat pertumbuhan berdasarkan ekosistem menggunakan UPGMA dan jarak Euclidean. HA=hutan alam, HP=hutan produksi, SM=semak, SW=sawah, TG=tegalan, 1=bawah, 2=pancang, 3=tiang, 4=pohon.

Hasil analisis pengelompokan dari matriks jenis tumbuhan liar edibel untuk semua tingkat pertumbuhan, menunjukkan adanya pengelompokan yang jelas antara jenis pada masing- masing tingkat pertumbuhan. Jenis tumbuhan tingkat bawah yang terdapat pada sawah, semak, tegalan, hutan produksi, maupun hutan alam relatif mirip. Hal ini terbukti bahwa masing- masing ekosistem berada pada satu kelompok. Jenis tumbuhan tingkat pancang, tiang, dan pohon pada hutan produksi dengan hutan alam mempunyai kemiripan yang relatif tinggi. Sedangkan antara jenis tumbuhan tingkat pancang, tiang, dan pohon yang terdapat pada tegalan relatif sama dan terpisah dengan ekosistem yang lainnya (Gambar 20)

5. Dominansi Jenis

Berdasarkan perhitungan indeks nilai penting (INP) jenis yang tertinggi di setiap ekosistem pada semua tingkat pertumbuhan diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 24. Dominansi jenis tumbuhan liar untuk setiap tingkat pertumbuhan di setiap

tipe ekosistem

Tingkat Pertumbuhan

Bawah Pancang Tiang Pohon

Tipe Ekosistem

Jenis INP(%) Jenis INP(%) Jenis INP(%) Jenis INP(%)

H.Alam Clidemia hirta 10.709 Alsophila lurida 13.757 Symplocos faciculata 11.328 Quercus turbinata 22.320 H. Produksi Digitaria radicosa 15.379 Alsophila lurida 23.928 Alsophila lurida 45.224 Altingia excelsa 102.342 Tegalan Digitaria radicosa 14.578 Peronema canecens 19.585 Areca catechu 35.703 Parkia speciosa 45.427 Semak Imperata cylindrica 12.524 - - - - Sawah Ageratum conyzoides 10.275 - - - -

Tabel 24 menunjukkan, bahwa jenis tumbuhan liar tingkat bawah yang mendominasi hutan alam adalah jenis harendong bulu (Clidemia hirta), hutan produksi dan tegalan adalah jenis jampang pait (Digitaria radicosa), semak adalah jenis eurih (Imperata cylindrica), dan sawah adalah jenis babadotan awewena (Ageratum conyzoides). Tingkat pancang yang mendominasi hutan alam dan hutan produksi adalah jenis pakis tiang (Alsophila lurida), dan tegalan adalah jenis sungkai (Peronema canecens). Tingkat tiang yang mendominasi hutan alam adalah

jenis jirak (Symplocos faciculata), hutan produksi adalah jenis pakis tiang (Alsophila lurida), dan tegalan adalah jenis jambe (Areca catechu). Tingkat pohon yang mendominasi hutan alam adalah jenis pasang jambe (Quercus turbinata), hutan produksi adalah jenis rasamala (Altingia excelsa), dan tegalan adalah jenis pete (Parkia speciosa).

Tabel 25. Dominansi jenis tumbuhan liar edibel untuk setiap tingkat pertumbuhan di setiap tipe ekosistem

Tingkat Pertumbuhan

Bawah Pancang Tiang Pohon

Tipe Ekosistem

Jenis INP(%) Jenis INP(%) Jenis INP(%) Jenis INP(%)

H.Alam Angostemum montanum 20.372 Symplocos faciculata 32.329 Symplocos faciculata 59.251 Evoidea latifolia 34.855 H. Produksi Digitaria radicosa 31.794 Andropogon nardus 41.643 Symplocos faciculata 41.739 Altingia excelsa 183.713 Tegalan Digitaria radicosa 29.214 Mangifera foetida 35.206 Areca catechu 62.878 Parkia speciosa 63.193 Semak Imperata cylindrica 30.169 - - - - Sawah Ageratum conyzoides 17.194 - - - -

Tabel 25 menunjukkan, bahwa jenis tumbuhan liar edibel tingkat bawah yang mendominasi hutan alam adalah jenis ki badak (Angostemum montanum), hutan produksi dan tegalan adalah jenis jampang pait (Digitaria radicosa), semak adalah jenis eurih (Imperata cylindrica); sawah adalah jenis babadotan awewena (Ageratum conyzoides). Tingkat pancang yang mendominasi hutan alam adalah jenis jirak (Symplocos faciculata), hutan produksi adalah jenis seureuhan (Andropogon nardus), dan tegalan adalah jenis limus (Mangifera foetida).Jenis tumbuhan liar edibel tingkat tiang yang mendominasi hutan alam dan hutan produksi adalah jenis jirak (Symplocos faciculata), dan tegalan adalah jenis jambe (Areca catechu). Tingkat pohon yang mendominasi hutan alam adalah jenis ki sampang (Evoidea latifolia), hutan produksi adalah jenis rasamala (Altingia excelsa), dan tegalan adalah jenis pete (Parkia speciosa).

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan serta dikaitkan dengan pustaka yang menunjang, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Tumbuhan liar dan tanaman budidaya yang ditemukan di kawasan hutan Gunung Salak sebanyak 595 jenis dari 140 suku yang terdiri atas tumbuhan liar sebanyak 513 jenis dari 121 suku dengan indeks keanekaragaman sangat tinggi dan kemerataan jenis yang tinggi. Tumbuhan liar edibel sebanyak 185 dari 65 suku dengan indeks keanekaragaman dan kemerataan yang tinggi. Jenis tumbuhan yang mendominasi adalah Digitaria radicosa.

2. Berdasarkan lokasi desa pengamatan, tumbuhan liar dan liar edibel masing- masing terbanyak ditemukan di Parakan Salak yang didominasi jenis Clidemia hirta dan Silaginella plana. Indeks keanekaragaman tumbuhan liar antar desa termasuk kategori sangat tinggi, sedang indeks keanekaragaman tumbuhan liar edibel termasuk kategori tinggi. Indeks kemerataan tumbuhan liar maupun tumbuhan liar edibel termasuk kategori tinggi.

3. Berdasarkan tipe ekosistem tumbuhan liar terbanyak ditemukan di hutan alam yang didominasi jenis Clidemia hirta dengan indeks keanekaragaman dan kemerataan jenis termasuk kategori sangat tinggi. Tumbuhan liar edibel terbanyak di tegalan yang didominasi jenis Digitaria radicosa dengan indeks keanekaragaman dan kemerataan termasuk kategori tinggi.

DI SEKITAR KAWASAN HUTAN GUNUNG SALAK

Dokumen terkait