• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indikator Kinerja Utama

Dalam dokumen RENSTRA PENELITIAN UII 2016 2020 final.ff.web (Halaman 104-118)

Table 4.8 Indikator Kinerja Tahun 2016-2020

No Indikator Kinerja Base Line Target Capaian

2015 2016 2017 2018 2019 2020

1 Jumlah publikasi ilmiah jurnal internasional yang dihasilkan

setiap tahun 103 41 46 51 56 61

2 Jumlah publikasi ilmiah jurnal nasional terakreditasi yang dihasilkan setiap tahun 16 63 69 75 81 87 3 Jumlah publikasi ilmiah jurnal nasional tidak terakreditasi yang dihasilkan setiap tahun 86 75 80 85 90 95 4 Jumlah publikasi ilmiah dalam prosiding seminar yang

dihasilkan setiap tahun 284 270 280 290 300 310

5 Jumlah buku yang dihasilkan setiap tahun 57 82 89 97 104 111

6 Jumlah patent terdaftar yang dihasilkan 10 6 8 10 12 14

8 Jumlah produk teknologi, kebijakan dan desain yang

dihasilkan 45 140 150 160 170 180

9 Persentase (%) produk teknologi, kebijakan dan desain yang terimplementasikan di masyarakat 30% 40% 50% 60% 70% 80%

10 Persentase (%) penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa S1, S2&S3 40% 50% 60% 70% 80% 90%

Tabel 4.9 Rencana Pendanaan Penelitian (dalam milyar Rp)

Tahun Alokasi Sumber Dana Program Penelitian Unggulan*

Program Penelitian Non

Unggulan** Jumlah Dana

2016 Internal UIIDitlitabmas Dikti Kemendiknas 1,001,00 0,500,75 6,25

Lain-lain*** 2,00 1,00

2017 Internal UII 1,30 0,65 8,20

Ditlitabmas Dikti Kemendiknas 1,50 1,00

Lain-lain*** 2,50 1,25

2018 Internal UII 1,60 0,80 10,40

Ditlitabmas Dikti Kemendiknas 2,00 1,50

Lain-lain*** 3,00 1,50

2019 Internal UII 1,90 0,95 12,60

Ditlitabmas Dikti Kemendiknas 2,50 2,00

Lain-lain*** 3,50 1,75

2020 Internal UII 2,20 1,10 14,8

Ditlitabmas Dikti Kemendiknas 3,00 2,50

Lain-lain*** 4,00 2,00

* Program unggulan UII (1. Pengembangan Model Peningkatan Kualitas Hidup Islami, 2. Sistem Penyelenggaraan Negara Anti Kejahatan Kemanusiaan berbasis Keadilan, 3. Pengembangan Industri Ekonomi Kreatif berbasis Wirausaha dan Etika berdaya Saing Global, 4. Pengembangan Permukiman yang Cerdas, Lestari, dan Tanggap Bencana, 5. Pengembangan Virtual Environment (VE) untuk Pendidikan, Pemerintahan, dan Bisnis, 6. Pengembangan Teknologi Kesehatan untuk Pencegahan, Diagnostik, dan Terapeutik, 7. Pengembangan Minyak Atsiri dan Fitofarmaka untuk Peningkatan Kesehatan)

** Program penelitian multi tahun (hibah bersaing, fundamental, pekerti, pasca sarjana, RAPID, disertasi Doktor) *** Kemenristek, pemerintah daerah, industri, lembaga internasional

BAB V

POLA PELAKSANAAN, PEMANTAUAN, EVALUASI DAN DISEMINASI

Pelaksanaan penelitian unggulan sesuai dengan Renstra Penelitian UII 2016-2020 mengikuti jadual pelaksanaan yang telah diuraikan di dalam

Bab IV. Adapun uraian detail pelaksanaan Renstra Penelitian UII 2016-2020 dirangkum di dalam Tabel 5.1 berikut;

Tabel 5.1Skenario Proses Pelaksanaan Renstra Penelitian UII 2016-2020

Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan

2016 2017 2018 2019-2020 1. Pengembangan Model Peningkatan Kualitas Hidup Islami Analisis teks: 1) Kualitas hidup dalam Nash 2) Kontekstualisasi maqaashid al Syari’ah; Instrumentasi: 1) Model kesehatan mental dan perilaku berbasis nilai-nilai Islam 2) Model penguatan keluarga berbasis nilai-nilai Islam; 3) Model kepemimpinan kenabian (prophetic leadership) 4) Organisasi yang berorientasi pada work-life balance 5) Kehidupan sosial dan pendidikan yang berkarakter masyarakat madani Intervensi: 1) Konstruksi perangkat diagnosis dan intervensi psikologis berbasis nilai-nilai Islam; 2) Intervensi keluarga berbasis nilai-nilai Islam; 3) Konstruksi perangkat diagnosis dan intervensi kepemimpinan kenabian bagi organisasi;

4) Faktor personal dan

organisasional yang terkait dengan Work- Life Balance;

5) Domain personal,

organisasional dan

Analisis dan Formulasi Kebijakan:

1) Formulasi kebijakan dan strandarisasi terkait layanan bagi kasus gangguan jiwa;

2) Integrasi pendidikan penguatan keluarga dalam UU Perkawinan di Indonesia;

3) Sistem seleksi dan evaluasi kepemimpinan pejabat publik di Indonesia;

4) Formulasi kebijakan organisasi publik yang

family friendly;

5) Kebijakan pengembangan tenaga pendidik di Indonesia;

6) Kebijakan sistem pendidikan formal dan non formal di Indonesia;

7) Sistem mitigasi dan rehabilitasi bencana yang memberdayakan komunitas rentan bencana; 8) Kebijakan pencegahan dan resolusi konflik

Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan 2016 2017 2018 2019-2020 6) Mitigasi dan rehabilitasi bencana berbasis religiositas 7) Resolusi konflik di Indonesia Dukungan sosial yang menjamin keberhasilan dalam pendidikan formal; 6) Intervensi personal dan komunitas menuju masyarakat yang resilien terhadap bencana; 7) Intervensi personal,

keluarga dan sosial menuju perilaku masyarakat yang berorientasi pada perdamaian

Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan 2. Sistem Penyelenggaraan Negara Anti Kejahatan Kemanusiaan Berbasis Keadilan

Sub Tema Permsalahan Umum Permasalahan Khusus 2016-2020 Topik Unggulan

2016-2020

Output/Produk

Korupsi  Masih kuatnya budaya organisasi yang toleran terhadap korupsi di Indonesia  Masih cukup tingginya peluang

melakukan korupsi di Indonesia  Masih kurang beratnya sanksi

terhadap pelaku korupsi di Indonesia

 Masih tingginya "perceived net-benefit" dari korupsi di Indonesia

 Gaya hidup berlebih-lebihan dari para pejabat di Indonesia

Tahun 2016:

Salah satu faktor utama dari

munculnya korupsi di Indonesia adalah karena adanya "rasionalisasi" yang bersumber dari budaya atau kebiasaan ditempat pelaku korupsi berkerja.

Tahun 2014:

1. Budaya organisasi sebagai sumber rasionalisasi korupsi

2. Pembentukan budaya organisasi yang bersih dan transparan dalam

pemberantasan korupsi

3. Redefinisi Korupsi dalam upaya pencarian solusi Model Kebijakan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Korupsi berbasis Keadilan Tahun 2017:

Salah satu faktor utama dari

munculnya korupsi di Indonesia adalah faktor kesempatan yang berasal dari berbagai sumber seperti kurang kuatnya pengendalian internal organisasi

Tahun 2015:

1. Identifikasi faktor – faktor penyebab munculnya kesempatan tindak korupsi di Indonesia

2. Model situational crime prevention

untuk pencegahan korupsi di Indonesia

Tahun 2018:

Sanksi yang ringan kepada para koruptor dibandingkan dengan kerugian negara yang diakibatkan dari tindak korupsi kurang memberikan efek jera bagi koruptor dan calon koruptor

Tahun 2016:

Model sanksi bagi koruptor di Indonesia dan perbandingan dengan negara lain.

Tahun 2019:

Masih tingginya anggapan diantara para koruptor bahwa keuntungan melakukan korupsi di Indonesia bagi pelaku masih lebih besar daripada resiko dan kerugiannnya.

Politisi dan pejabat di Indonesia sering terlihat hidup dengan bermewh -

Tahun 2017:

1. “cost” dan “benefit” pelaku korupsi dan upaya meminimalisir “perceived net-benefit” tindak korupsi di Indonesia

2. Konsumerisme sebagai faktor motivasi tindak korupsi di Indonesia 3. Membangun pola pikir hidup

Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan 2. Sistem Penyelenggaraan Negara Anti Kejahatan Kemanusiaan Berbasis Keadilan

Sub Tema Permsalahan Umum Permasalahan Khusus 2016-2020 Topik Unggulan

2016-2020

Output/Produk

mewahan melebihi kemampuan finansialnya.

sederhana sebagai bagian upaya pencegahan tindak korupsi di Indonesia

Terorisme Kejahatan terorisme merupakan salah satu jenis kejatan

kemanusiaan yang tergolong extra ordinary crime, sehingga

membutuhkan penanganan yang serius dan ekstra akan tetapi tetap mengacu pada koridor

penghargaan nilai Kemanusiaan dan Keadilan

Tahun 2016:

Mengidentifikasi Akar Persoalan Terorisme

Tahun 2014:

Latar Sosial Ekonomi, Psikologis, Teks Agama, dan Politik di Balik Terorisme Model Kebijakan Pencegahan dan Penanggualangan Kejahatan Terorisme berbasis Keadilan di Indonesia Tahun 2017:

Mengidentifikasi Pola Penanganan Terorisme oleh Negara

Tahun 2015:

1. Kebijakan Penanganan Terorisme oleh Negara

2. Kelebihan dan kekurangan Pola Penanganan Terorisme oleh Negara Tahun 2018:

Mengidentifikasi Isu Cross Border, Baik dalam Hal Tindak Pidana Terorisme dan Pola Penanganan oleh Negara

Tahun 2016:

1. Pola Terorisme Lintas Negara terkait ideologi dan kerjasama Internasional 2. Skema Kontra Terorisme

Internasional Tahun 2019:

Merumuskan Model Penanganan Terorisme yang Adil dan Manusiawi

Tahun 2017:

1. Model Pendekatan yang Dapat Digunakan Untuk Mereduksi Nalar Terorisme

2. Model Penanganan Terorisme yang Dapat Digunakan Oleh Negara Narkoba Rasionalisasi tentang manajemen

Narkoba yang tidak jelas baik di bidang kesehatan dan hukum sehingga sering membingungkan serta menjadi perdebatan di kalangan masyarakat luas.

Tahun 2016:

Penyalahgunaan Narkoba makin meningkat

Tahun 2014:

1. Faktor-faktor penyebab pemakaian narkoba di masyarakat dan jenis-jenis narkoba yang digunakan

2. Masa depan drug users

Model Kebijakan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba yang Jelas di Bidang Kesehatan dan Hukum Berbasis pada Keadilan

Tahun 2017:

Merebaknya pemakaian narkoba di kalangan artis, birokrat, pejabat,

Tahun 2015:

Faktor-faktor penyebab meningkatnya pemakaian dan beredarnya narkoba

Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan 2. Sistem Penyelenggaraan Negara Anti Kejahatan Kemanusiaan Berbasis Keadilan

Sub Tema Permsalahan Umum Permasalahan Khusus 2016-2020 Topik Unggulan

2016-2020

Output/Produk

penegak hukum, tenaga kesehatan, dan di kalangan remaja maupun

masyarakat luas

di kalangan masyarakat luas Tahun 2018:

Tindak pencegahan yang telah dilakukan belum membuahkan hasil yang memuaskan

Tahun 2016:

1. Efektifitas UU narkoba (UU wajib lapor, BNN, rehabilitasi, PTRM, UU psikotropika, UU kesehatan, Farmasi dan penegak hukum)

2. Dampak medis penyalahgunaan narkoba

Tahun 2019:

Upaya preventive lebih baik dari pada tindakan curative/rehabilitative

Tahun 2017:

Peran para ahli, media masa dan keluarga dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba Human Trafficking 5. Semakin meningkat perdagangan manusia merupakan kejahatan kemanusiaan (human trafficking) dan kejahatan Lintas Negara (Transnational Organized Crime).

6. Indonesia tergolong negara paling banyak dalam hal perdagangan manusia yaitu sebesar 4,332 (juta) diantara negara Cambodia, Myanmar, Colombia, Uzbakistan, Ukrania, dan Maldova. (International Organization for Migration (IOM) 2005-2012) 7. Korban pada umumnya

Tahun 2016:

Bagaimana keberadaan Instrumen Hukum dan HAM (Internasional dan Nasional) terkait dengan

pengaturannya (Legal Subtantive). Penyediaan tenaga kerja ke luar negeri TKI/W dan timbulnya praktek

perbudakan moderen dan perdagangan manusia? (Kajian normatif, dokumen, dan bahan-bahan non hukum lainnya di perpustakaan)

Tahun 2014:

1. Meninjau dan mengevaluasi Instrumen Hukum dan HAM (Internasional yang diratifikasi di Indonesia dan negara sahabat. 2. Produk hukum nasional

pengaturannya (Legal Subtantive)terkait dengan pencegahan dan penindakan penyediaan tenaga kerja ke luar negeri TKI/W dan timbulnya praktek perdagangan manusia.

3. Kepastian hukum, tugas, fungsi, kewenangan dan tanggung jawab aparat pemerintah dan penegak hukum.

Model dan Pedoman Kebijakan (Konsep Strategis dan Metode) Pencegahan dan Penanggulangan “Perbudakan Moderen” serta Tahun 2017: Tahun 2015: 101

Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan 2. Sistem Penyelenggaraan Negara Anti Kejahatan Kemanusiaan Berbasis Keadilan

Sub Tema Permsalahan Umum Permasalahan Khusus 2016-2020 Topik Unggulan

2016-2020

Output/Produk

perempuan 3,768 (juta) dan laki2 564 (ribu) Jenis Perdagangan Manusia, “TKI sebagai Perbudakan Moderen (Gabe Nurcahyo 2012)”, TKI/W (Domestic Workers) 2,305 (53,21%), Pelayan Toko/Hotel (waitress), 561 (ratus ribu), dijadikan Pelacur (Forced Prostitution), 694 (ratus ribu), 16,02%, dan Pekerja Sek (sex workers) 50,000 (puluh ribu), dan perdagangan bayi, sekitar (baby sellers) 5000, 0,12). 8. Kelemahan Instrumen hukum

internasional dan hukum serta kebijakan nasional dalam menanggulangi kejahatan perdagangan manusia dan belum efektifnya peran aparat pemerintah dan penegak hukum RI dalam mencegah dan menanggulangi kejahatan perdagangan manusia

Bagaimana pemerintah pusat dan daerah konsisten dalam

mengimplementasikan (meratifikasi konvensi atau perjanjian internasional dan HAM), sebagai bagian hukum nasional dan peraturan kebijakan lainnya untuk merealisasikannya penuh kepastian hukum dan kemanfaatan? (Kajian Pustaka dan Lapangan (Field Work)

1. Konsistensi pemerintah pusat (Kementerian Perburuhan dan Transmigrasi, Kementerian Luar Negeri) LPJ TKI, BNPTKI dan Pemerintah Daerah, serta penegak hukum (Legal Structure) dalam merealisasikan peraturan hukum Internasional dan nasional serta 2. Mengidentifikasi faktor faktor

penghambat dan pendukung, dihadapi oleh pemerintah dan mitra- mitranya, baik internal maupun eksternal dalam perekrutan dan pengiriman serta

3. Menentukan model pencegahan dan standar pengawasan terkait

perekrutan, pengiriman, dan perlindungan TKI serta penyimpangannya Perdagangan Manusia berbasis Hukum Berkeadilan di Indonesia Tahun 2018:

Mengapa dan bagaimana praktek perdagangan manusia tumbuh dan berkemband id daerah-daerah tertentu (Jawa Barat, Pekan Baru, dan wilayah perbatasan (Penelitian Lapangan)

Tahun 2016:

1. Mengidentifikasi jenis-jenis perdagangan manusia serta praktik perbudakan moderen dan

perdagangan manusia.

2. Merumuskan hubungan sebab akibat sebagai faktor pengaruh internal dan eksternal sehingga timbul

perdagangan manusia di Jawa Barat, Pekan Baru, dan wilayah perbatasan. 3. Merumuskan model pencegahan dan

penindakan termasuk sanksi atas

Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan 2. Sistem Penyelenggaraan Negara Anti Kejahatan Kemanusiaan Berbasis Keadilan

Sub Tema Permsalahan Umum Permasalahan Khusus 2016-2020 Topik Unggulan

2016-2020

Output/Produk

pelaku perdagangan manusia Tahun 2019:

Apa urgensi adanya pedoman standar pencegahan dan penanggulangan praktik pengiriman TKI/W ke luar negeri yang hak-hak dasarnya terlindungi secara baik dan benar berbasis berkeadilan?

(Semiloka, Workshop, dan Penyusunan Executive Summary)

Tahun 2017:

1. Pedoman standar pencegahan dan penanggulangan praktik pengiriman TKI/W ke luar negeri yang hak-hak dasarnya terlindungi secara baik dan benar.

2. Menegaskan pentingnya kerjasama terpadu antar aparat pemerintah terkait serta penegak hukum dalam pencegahan dan penanggulangan TKI menjadi korban perbudakan modern dan perdagangan manusia, termasuk peningkatan pembuatan MoU dengan negara-negara pihak.

3. Merekomendasikan model dan kebijakan melalui amandemen UU Perburuhan dan yang terkait serta model pencegahan penindakan dan penghukuman oleh penegak hukum, khususnya di wilayah perbatasan terhadap pelaku kejahatan perdagangan manusia.

Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan 3. Pengembangan Industri Ekonomi Kreatif Berbasis Wirausaha dan Etika Berdaya Saing Global

Nilai-nilai Pemetaan kebutuhan kewirausahaan dan etika pada industri kreatif

Memperkuan efisiensi dan daya saing

industri kreatif Pengembangan model industri kreatif unggulan berdaya saing global

2015-2016 2017-2018 2019-2020

Kewirausahaan

Menyusun profil industri ekonomi kreatif berkearifan lokal

Peningkatan kreatifivitas dan inovasi pada industri ekonomi kreatif

Menyusun model-model pengembangan industri ekonomi kreatif unggulan Pemetaan industri ekonomi kreatif berbasis

prinsip syariah

Peningkatan pemanfaatan teknologi pada industri ekonomi kreatif

Peningkatan kewirausahaan berdaya saing global

Kajian terhadap kebutuhan kewirausahaan pada industri ekonomi kreatif

Peningkatan sistem manajemen dan keuangan pada industri ekonomi kreatif

Ketentuan etika dan syariah

Kajian terhadap konsep operasional nilai spiritual dalam wirausaha dan bisnis

Mengembangkan konsep insentif kepatuhan pada etika dan prinsip syariah

Mewujudkan konsep terintegrasi aspek etika dan daya saing global

Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap etika dan prinsip syariah dalam bisnis

Meningkatkan pengawasan kepatuhan etika dan prinsip syariah

Menyusun norma syariah dan kode etik dalam kewirausahaan dan bisnis

Tata Kelola dan Daya Saing

Memetakan kondisi konsep tata kelola pada industri ekonomi kreatif

Penguatan tata kelola pada industri ekonomi kreatif

Pilot project industri ekonomi kreatif unggulan berkearifan lokal

Pemetaan daya saing industri ekonomi kreatif

Penguatan daya saing nasional pada industri ekonomi kreatif

Penguatan daya saing global pada industri ekonomi kreatif

Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan

4. Pengembangan Permukiman Cerdas, Lestari, dan Tanggap Bencana

Program Studi Topik Unggulan Indikator Akhir

2020

2016 2017 2018 2019 2020

Program studi di klaster Konsep & desain Rancangan & prototip Pembangunan citra Rekayasa teknik Survei pasar, kebutuhan Adanya prototip

Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan 4. Pengembangan Permukiman Cerdas, Lestari, dan Tanggap Bencana

Program Studi Topik Unggulan Indikator Akhir

2020

2016 2017 2018 2019 2020

Desain & Teknologi prototip rumah & permukiman cerdas, lestari & tanggap bencana.

rumah cerdas & lestari rumah cerdas, komunitas cerdas dan lestari

& teknologi dan keinginan terhadap produk rekayasa yang menjadi fokus.

rumah cerdas

Pengembangan material dasar (dari bangunan, perabot hingga kain untuk fashion).

Pengembangan material bangunan, perabot lanjut.

Sistem cerdas untuk perumahan

Adanya prototip sistem dan infrastruktur cerdas untuk skala rumah dan kawasan

Pengembangan sistem-sistem pendukung: sistem informasi, otomasi, komunikasi, sumber energi, air & udara serta tanaman dan rekayasa lahan.

Industrialisasi hasil inovasi (desain, sistem dan infrastruktur, material) Rancangan sistem struktur, konstruksi dan

infrastruktur tanggap bencana

Pengembangan skala: dari permukiman hingga kota sehat, lestari dan tanggap bencana.

Infrastruktur cerdas untuk permukiman

Pengembangan material finishing & fashioning

Pengembangan standar baru untuk desain, sistem, struktur dan infrastruktur, material

Pengembangan jejaring pendukung

Program studi di Klaster Agama dan Humaniora

Konsep rekayasa sosial komunitas cerdas, lestari & tanggap bencana.

Rekayasa perilaku dan nilai baru.

Penyiapan lahan & komunitas Real estate berbasis rumah dan infrastruktur cerdas. Rumah susun cerdas

Adanya komunitas yang mengadopsi model rekayasa yang diunggulkan Rekayasa finansial

Tata nilai, perilaku, kesadaran, masyarakat terhadap perubahan pola penghunian, termasuk kesadaran hukum

Rekayasa sosial dan legal Klaster Ilmu Alam dan

Kesehatan

Kesehatan & penyehatan lingkungan

Teknik penyehatan lingkungan. Lingkungan sehat dan

perilaku sehat Pemanfaatan tanaman sebagai pendukung permukiman.

Semua klaster (multi disiplin)

Rancangan permukiman terintegrasi, mandiri Konstruksi dan manajemen

Rekayasa teknik & teknologi

Survei pasar, kebutuhan dan keinginan terhadap

Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan 4. Pengembangan Permukiman Cerdas, Lestari, dan Tanggap Bencana

Program Studi Topik Unggulan Indikator Akhir

2020

2016 2017 2018 2019 2020

konstruksi produk rekayasa yang

menjadi fokus.

Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan

2016 2017 2018 2019 2020 3. Pengembangan Virtual Environment untuk Pendidikan, Pemerintahan, dan Bisnis

Kajian inovasi tentang virtual environment

untuk mendukung terwujudnya excellent teaching di semua satuan tingkat pendidikan Kajian inovasi tentang virtual environment

yang mendukung efisiensi, akuntablitas dan transparansi lembaga pemerintah di semua tingkatan

Kajian inovasi tentang virtual environment

untuk mendukung proses bisnis organisasi yang lebih efisien dan ramping

 Konstruk/konsep, model/desain, metode dan instalasi yang digunakan dalam pengembangan dan penggunaan virtual environment untuk pendidikan, pemerintahan, dan bisnis Penerapan dan simulasi pemanfaatan virtual environment

sebagai upaya untuk mendukung terwujudnya excellent teaching di semua satuan tingkat pendidikan Penerapan dan simulasi pemanfaatan virtual environment yang mendukung efisiensi, akuntablitas dan transparansi lembaga pemerintah di semua tingkatan Penerapan dan simulasi pemanfataan virtual environment

dalam bisnis organisasi yang lebih efisien dan ramping

Virtual

environment yang berdaya guna bagi pendidikan, pemerintahan, dan bisnis.  Unit layanan konsultasi dan produk Virtual environment bagi dunia pendidikan, pemerintahan, dan bisnis. 106

Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan 6. Pengembangan Teknologi Kesehatan untuk Pencegahan, Diagnostik, dan Terapeutik

No Tahun Penelitian

1. 2016 Penelitian Dasar untuk memahami karakteristik kesehatan masyarakat, SIG sebaran penyakit, pola nutrisi, identifikasi zat aktif untuk terapi, pemodelan akuisisi pengetahuan, metode komputasi data medis, SI medis, technology acceptance SPK Kilinis, studi tentang ragam dialog, desain model ragam dialog, identifikasi biomarker, ECG cerdas, telemedicine, wireless sensor network, studi aspek ergonomi, studi tentang biomaterials dan kontroller, studi tentang design dan modelling simuation untuk alat bantu kesehatan.

2. 2017 Penelitian Dasar untuk memahami karakteristik kesehatan masyarakat, SIG sebaran penyakit, pola nutrisi, model tatalaksana hidup sehat, identifikasi zat aktif untuk terapi, ujicoba secara in vitro, pemodelan akuisisi pengetahuan, metode komputasi data medis, SI medis, technology acceptance SPK Kilinis, studi tentang ragam dialog, desain model ragam dialog, identifikasi biomarker, ECG cerdas, telemedicine, wireless sensor network, studi aspek ergonomi, studi tentang biomaterials dan kontroller, studi tentang design dan modelling simuation untuk alat bantu kesehatan, manufacturing technology.

3. 2018 Penelitian tentang model tatalaksana hidup sehat, ujicoba model pada sekelompok masyarakat, ujicoba secara in vitro, ujicoba secara in vivo, pemodelan akuisisi pengetahuan, metode komputasi data medis, SI medis, technology acceptance SPK Kilinis, studi tentang ragam dialog, desain model ragam dialog, identifikasi biomarker, ECG cerdas, telemedicine, wireless sensor network, studi tentang biomaterials dan kontroller, manufacturing technology.

4. 2019 Penelitian tentang pengujian model pada sekelompok masyarakat, evaluasi model, perumusan guideline tatalaksana hidup sehat, ujicoba secara in vitro, ujicoba secara in vivo, formulasi obat baru, prototype dan pengujian untuk: (i) software SPK Klinis, (ii) instrumentasi medis dan biomarker, dan (iii) alat bantu kesehatan.

5. 2020 Penelitian tentang evaluasi model, perumusan guideline tatalaksana hidup sehat, ujicoba secara in vivo, formulasi obat baru, produksi dan dan pemasaran untuk: (i) software SPK Klinis, (ii) instrumentasi medis dan biomarker, dan (iii) alat bantu kesehatan.

Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan

2016 2017 2018 2019 2020 7. Pengembangan Minyak Atsiri dan Fitofarmaka untuk Peningkatan Kesehatan -Metode eksplorasi, ekstraksi dan isolasi senyawa aktif fitofarmaka dan minyak atsiri (Prodi Farmasi, Prodi

- Uji aktivitas in vitro dan in vivo senyawa aktif pada beberapa hewan uji, uji toksisitas (Prodi Farmasi dan

- Uji klinis produk simulasi fitofarmaka

- (Prodi Kedokteran, Prodi Psikologi, Prodi Komunikasi, Prodi Statistika) -Formulasi produk minyak atsiri: pestisida, perfumeris, toiletris, kosmetik (Farmasi, Kimia, Teknik Kimia, -Diperoleh Obat Herbal Terstandar minyak atsiri dan fitofarmaka untuk peningkatan kesehatan

Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan

2016 2017 2018 2019 2020

Teknik Kimia, Prodi Kimia)

-Teknologi Konversi senyawa hasil isolasi (Teknik Kimia, Prodi Kimia (Material)

kedokteran) - Uji aktivitas

senyawa komponen atsiri dan turunannya pada target

- (uji organoleptik, uji stabilitas, uji target pestisida)

- Pemodelan aktivitas senyawa aktif (QSAR dan QSPR) - (Prodi Kimia, Prodi

Teknik informatika, Prodi Statistika)

- Uji coba produk atsiri dan Stabilitasnya

- (Prodi Komunikasi, Prodi Kimia, Prodi Psikologi, Prodi Syariah, Prodi Tarbiyah, Prodi Statistika - Teknologi formulasi dan

sediaan obat herbal - (Prodi farmasi, Prodi

Kimia, Kedokteran, Prodi Teknik Manajemen Industri, Prodi Komunikasi) - Teknologi produksi

minyak atsiri yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat( misal: pestisida, parfum, toiletries, kosmetika) - (Prodi Kimia, Teknik

Kimia, Teknik Mesin, Teknik Lingkungan)

Material)

-Analisis ekonomi dan optimalisasi produksi (Prodi Teknik

Manajemen Industri, Informatika, Ekonomi dan Bisnis)

-Kajian ekonomi dan metode pemasaran obat dan produk atsiri (Prodi Ekonomi, Ekonomi Islam, Prodi Komunikasi, Prodi Psikologi, Prodi Hukum, Teknik manajemen industri, Prodi Statistika) -Pemasaran produk fitofarmaka dan atsiri yang sesuai syariah, kontinu, menghasilkan lapangan kerja baru dan menjangkau masyarakat ekonomi lemah 108

BAB VI

PENUTUP

Syukur Alhamdulillah, Renstra Penelitian UII 2016-2020 telah berhasil disusun

dengan segenap kelemahan dan kelebihannya. Renstra Penelitian UII 2016-2020 ini dijadikan

sebagai panduan pelaksanaan semua program yang terkait penelitian unggulan di UII. Pada

proses implementasi, peran kesiapan organisasi dan sumber daya manusia menduduki posisi

yang amat penting. Kesehatan organisasi beserta segenap dosen/peneliti harus diupayakan

dalam kondisi prima. Segala aspek yang menyangkut terciptanya lingkungan kerja yang

kondusif serta terciptanya peningkatan produktivitas kerja, baik produktivitas dosen/peneliti

secara khusus maupun produktivitas kerja organisasi secara umum, harus menjadi perhatian

utama. Selanjutnya, untuk menjaga proses implementasi berjalan sesuai dengan yang telah

ditetapkan, maka kegiatan evaluasi beserta tindakan pembetulan/penyesuaian (corrective

actions), jika memang diperlukan, harus dijadikan agenda kerja yang tak terpisahkan dalam

mengelola UII. Demikian Renstra Penelitian UII 2016-2020 ini disusun semoga bermanfaat

bagi pengembangan dan kemajuan penelitian di UII khususnya dan berdampak positif bagi

bangsa Indonesia.

Dalam dokumen RENSTRA PENELITIAN UII 2016 2020 final.ff.web (Halaman 104-118)