• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

C. Indikator Pembelajaran Pertemuan 1:

1. Menjelaskan perubahan kenampakan bumi

2. Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan di permukaan bumi

3. Menemukan dampak perubahan daratan yang disebabkan oleh air 4. Menemukan dampak perubahan daratan yang disebabkan oleh udara

Pertemuan 2:

1. Menjelaskan pengaruh air laut pasang 2. Menjelaskan pengaruh air laut surut

3. Menemukan dampak perubahan lingkungan

D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1:

1. Melalui kegiatan membaca buku siswa dapat menyebutkan pengertian perubahan kenampakan bumi dengan benar.

2. Melalui penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan 3 faktor yang menyebabkan perubahan di permukaan.

3. Melalui kegiatan melihat video siswa dapat menyebutkan 2 dampak perubahan daratan yang disebabkan oleh air.

4. Melalui kegiatan melihat video siswa dapat menyebutkan 2 dampak perubahan daratan yang disebabkan oleh angin.

Pertemuan 2:

1. Melalui kegiatan melihat gambar siswa dapat menyebutkan 2 pengaruh air laut pasang.

2. Melalui kegiatan melihat gambar siswa dapat menyebutkan 2 pengaruh air laut surut.

3. Melalui kegiatan membaca buku siswa dapat menyebutkan 3 dampak perubahan lingkungan.

4. Melalui kegiatan membaca buku siswa dapat menyebutkan 3 dampak pencegahan dampak perubahan lingkungan.

E. Karakter yang Diharapkan 1. Percaya Diri

2. Tanggungjawab 3. Disiplin

F. Materi Pokok

(Pertemuan Pertama)

Perubahan Kenampakan Bumi

Bumi merupakan anggota tata surya yang dihuni oleh makhluk hidup termasuk manusia. Permukaan bumi berbentuk bulat walaupun pada zaman dulu orang mengira bahwa bumi itu datar. Sebagian besar bumi dikelilingi oleh lautan yang akan mengalami perubahan kenampakan. Penampakan pada

bumi selalu berubah-ubah. Perubahan ini ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan di permukaan bumi antara lain:

1. Perubahan Daratan yang Disebabkan Oleh Air

Daratan dapat berubah karena adanya pasang surut air dan erosi. Pada saat-saat tertentu air laut akan meninggi, di saat yang lain air lautakan surut. Pasang merupakan peristiwa naiknya air laut sedangkan surut adalah peristiwa turunnya air laut.

Naik dan turunnya air laut ini disebabkan karena perputaran bumi dan gaya gravitasi bulan. Gaya gravitasi ini terjadi karena kedudukan bulan sangat dekat dengan bumi. Pada saat terjadi pasang, gelombang air laut sangat besar. Hal ini dapat menyebabkan terkikisnya pasir atau tanah ketika air laut ini sampai di tepi pantai.

Karena bumi berputar, bagian bumi yang menghadap ke bulan akan berputar dan menjauhi bulan. Hal ini mengakibatkan gaya gravitasi bulan berkurang sehingga air akan surut kembali. Enam jam kemudian, air pada bagian laut ini turun sampai rendah sekali sehingga terjadilah apa yang disebut surut.

Pasang dan surutnya air laut ini mempengaruhi kapal-kapal yang akan masuk ke dermaga. Pada saat pasang, kapal akan mudah masuk ke dermaga, sedangkan pada saat surut kapal akan sulit merapat kedermaga.

2. Perubahan Daratan yang Disebabkan Oleh Udara/Angin

Selain oleh air, daratan dapat mengalami perubahan yang disebabkan oleh udara atau angin. Kamu tentu pernah melihat dari berita di televisi adanya badai yang terjadi di suatu daerah.

Badai merupakan angin yang bertiup sangat kencang. Pada saat badai biasanya juga diikuti perubahan cuaca secara tiba-tiba serta gemuruh petir yang sangat kencang disertai dengan kilatan-kilatan. Badai dapat mengikis daratan dan menghancurkan apa saja yang ada di permukaan tanah. Pohon yang besarpun bisa tumbang karena badai. Bagunan rumah hancur, genting-genting rumah beterbangan, dan lahan pertanian akan rusak.

3. Perubahan daratan yang Disebabkan Oleh Kebakaran Hutan

Hutan menyediakan banyak kebutuhan manusia. Misalnya, sebagai sumber air, sumber bahan bangunan, dan sumber pangan. Kebakaran adalah salah satu bencana yang terjadi karena adanya kobaran api di suatu tempat. Bencana ini dapat berakibat musnahnya harta benda dan lingkungan sekitarnya. Pada musim kemarau panjang, banyak pohon yang meranggas. Ranting dan daunnya yang kering banyak yang berguguran di tanah. Jika hal ini terjadi di suatu hutan, maka panas matahari yang terik dapat menyebabkan kebakaran. Kebakaran hutan juga dapat disebabkan oleh manusia. Misalnya, ada orang yang membuang puntung rokok atau meninggalkan perapian yang masih menyala di hutan. Itulah sebabnya kamu dilarang meninggalkan api unggun dalam keadaan menyala saat berkemah di hutan. Pembakaran hutan untuk lahan pertanian juga merupakan kebakaran yang disebabkan manusia. Jenis kebaka-ran ini banyak terjadi di Indonesia. Dapatkah kamu

menyebutkan contohnya? Kebakaran hutan dapat mempengaruhi bentuk daratan. Daratan yang pada mulanya menghijau karena ditumbuhi pepohonan akan menjadi hitam kelam karena bekas-bekas kebakaran. Perubahan ini juga dapat menyebabkan perubahan lingkungan.

(Pertemuan Kedua)

Pengaruh Pasang Surut Air Laut

Penyebab utama peristiwa pasang dan surut adalah gaya gravitasi bulan pada bumi. Walaupun gaya gravitasi matahari juga mempengaruhi, namun pengaruhnya tidak begitu besar karena jaraknya lebih jauh daripada jarakbulan dengan bumi. Jika permukaan air laut di pantai naik jauh ke darat sehingga bagian pantai yang terendam air laut lebih lebar, keadaan ini disebut pasang naik. Jika air laut jauh menjorok ke laut dan bagian pantai sedikit terendam air keadaan ini disebut pasang surut. Pasang naik terjadi pada malam hari akibat gaya tarik bulan karena itu pada siang hari air laut akan turun kembali. Jika kita berjalan-jalan dipantai yang landai, dapat kamu amati garis pantai atau batas air laut pada pantai. Perubahan ini terjadi karena pasang naik dan pasang surut air laut.

Dari peristiwa perubahan lingkungan tersebut menimbulkan dampak yang menjadi keuntungan dan dimanfaatkan oleh manusia. Contohnya seperti : e. Sebagai sarana berlabuh dan berlayar kapal pada dermaga yang agak

dangkal

f. Untuk bahan membuat garam (saat terjadi pasang, air laut mengisi petakpetak tempat pembuatan garam. Setelah surut, air laut yang mengandung garam tertinggal dalam petak-petak tersebut)

g. Untuk lahan persawahan pasang surut (di persawahan tersebut digali saluran untuk menampung air laut sewaktu terjadi pasang yang bertujuan agar air laut tidak menggenangi persawahan)

h. Pembangkit listrik tenaga pasang surut (beda ketinggian antara pasang dan surut menghasilkan energi potensial yang dapat diubah menjadi energi untuk menggerakkan generator).

Adapun pencegahan perubahan lingkungan yang dapat dilakukan, yaitu :

e. Tidak membiarkan tanah yang miring menjadi gundul

f. Pengendalian aliran air hujan dengan pembuatan waduk atau bendungan

g. Membuang sampah pada tempatnya, bukan disungai atau aliran air lainnya

h. Melakukan penghijauan dan reboisasi

Dokumen terkait