• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indikator Symbolism

Dalam dokumen 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN (Halaman 43-65)

Corporate Identity atau identitas perusahaan adalah perwujudan visual dari perusahaan yang disampaikan melalui nama, logo, motto, produk, pelayanan, bangunan, seragam serta barang lainnya yang dibuat oleh perusahaan dan dikomunikasikan kepada publiknya (Argenti, 2007, p. 66).

Identitas perusahaan dapat juga dirancang untuk mencerminkan tampilan dan perasaan yang dianggap paling menonjol dari perusahaan tersebut, dengan harapan memperoleh hasil yang positif. Karakter unik dan belum diterapkan oleh perusahaan lain mampu membedakan dan menjadi daya tarik dibandingkan dengan perusahaan lain (Ackerman, 2000, p. 2).

Salah satu elemen identitas perusahaan adalah symbol atau logo yang khas dari perusahaan. menurut klasifikasi Van Riel&Fombrum (2007) symbolism atau simbolisme merupakan usaha perusahaan dalam menunjukkan identitasnya melalui desain yang terlihat secara visual yakni logo, desain bangunan, seragam dan lain-lain. Aspek-aspek visual tersebut digunakan untuk mengharmonisasikan bentuk corporate identity lainnya dan menciptakan penanda untuk menekankan pada untuk apa atau tujuan perusahaan berdiri (Van Riel&Fombrum, 2007, p. 67-68).

Menurut Melewar (2005) identitas visual perusahaan terdiri dari unsur-unsur: nama organisasi, slogan, simbol, warna dan tipografi. Selain itu, lokasi,

88

Universitas Kristen Petra arsitektur serta interior kantor bisa menjadi salah satu bentuk simbolisasi aspek-aspek identitas perusahaan (Melewar, 2005, p. 63).

Tabel 4.24 Tingkat Pengetahuan Responden berdasarkan indikator Symbolism

No. Pernyataan Jumlah Total Mean

STS TS N S SS %

15

Anda mengetahui bahwa logo baru X adalah untuk mempertahankan pelanggan lama dan untuk menjangkau pelanggan baru 0 0% 5 6,9% 11 15,1% 38 52,1% 19 26,0% 73 100% 3,97 16

Anda mengetahui bahwa dengan adanya logo baru diharapkan adanya pertumbuhan bisnis 3 4,1% 2 2,7% 4 5,5% 35 47,9% 29 39,7% 73 100% 4,16 17

Anda mengetahui ada 4 kombinasi warna pada logo yaitu kuning, merah, putih, dan hitam 0 0% 7 9,6% 2 2,7% 27 37,0% 37 50,7% 73 100% 4,29 18

Anda mengetahui bahwa warna kuning berasal dari warna korporat X yang berarti hangat, merangkul dan berjiwa muda

0 0% 0 0% 0 0% 31 42,5% 42 57,5% 73 100% 4,58 19

Anda mengetahui bahwa warna merah berasal dari warna korporat Y yang berarti tantangan dan semangat 0 0% 3 4,1% 3 4,1% 38 52,1% 29 39,7% 73 100% 4,27 20

Anda mengetahui arti kata “Y” yang berasal dari bahasa Arab adalah “aku ingin” 0 0% 4 5,5% 3 4,1% 31 42,5% 35 47,9% 73 100% 4,33 21

Anda mengetahui bahwa bentuk sinyal data dan denyut jantung mencerminkan denyut kehidupan perusahaan dan akan terus survive

5 6,8% 2 2,7% 7 9,6% 31 42,5% 28 38,4% 73 100% 4,03

89

Universitas Kristen Petra 22

Anda mengetahui bahwa bentuk bulat-bulat mencerminkan individu-individu yang disatukan dalam perusahaan 5 6,8% 5 6,8% 3 4,1% 36 26,0% 24 32,9% 73 100% 3,95 23

Anda mengetahui bahwa Y merupakan nama dari perusahaan yang mengakuisisi Indosat 4 5,5% 6 8,2% 2 2,7% 29 39,7% 32 43,8% 73 100% 4,08 24

Anda mengetahui bahwa di depan pintu masuk ada signage nama perusahaan yaitu X 0 0% 4 5,5% 3 4,1% 24 32,9% 42 57,5% 73 100% 4,42 25

Anda mengetahui bahwa ruangan didominasi warna merah dan kuning

0 0% 6 8,2% 1 1,4% 23 31,5% 43 58,9% 73 100% 4,41 26

Anda mengetahui bahwa di setiap dinding perusahaan terdapat simbol/poster yang berisi logo X 0 0% 2 2,7% 4 5,5% 46 63,0& 21 28,8% 73 100% 4,18 27

Anda mengetahui bahwa konsep gerai X adalah freedom yang difasilitasi dengan booth yang mendukung tema digital yaitu untuk mendengarkan musik, download, dan streaming 0 0% 5 6,8% 6 8,2% 46 63,0% 16 21,9% 73 100% 4,00 28

Anda mengetahui bahwa tidak adanya seragam khusus utuk karyawan merupakan simbol perwujudan dari nilai berjiwa muda 2 2,7% 7 9,6% 7 9,6% 39 53,4% 18 24,7% 73 100% 3,88

Mean total symbolism 4,18

90

Universitas Kristen Petra Dalam penelitian menurut Rosson dan Mary (2004) mengenai Merger and Acquisition and Corporate Visual Identity dikatakan bahwa salah satu saat dimana system visual identity diuji adalah ketika terjadinya merger atau acquisition. Kleefeld mengatakan terdapat tiga respons yang dapat terjadi ketika dua perusahan menjadi satu, yaitu (Rosson dan Mary, 2004, p. 181-189):

1. Satu identitas perusahaan memonopoli (yang lainnya menghilang) 2. Sebuah identitas baru yang menggabungkan kedua identitas tersebut 3. Suatu identitas yang baru diciptakan.

Jika dilihat menurut teori yang telah dikemukakan di atas, logo baru X merupakan perpaduan antara kedua belah perusahaan yang dihasilkan dari akuisisi perusahaan Y atas perusahaan X. Dapat dikatakan logo X yang baru adalah respons kedua dimana ketika terjadi sebuah akuisisi atau merger dua perusahaan menjadi satu, maka sebuah identitas baru yang menggabungkan unsur kedua identitas perusahaan masing-masing.

Tabel 4.25

Logo baru X adalah untuk mempertahankan pelanggan lama dan untuk menjangkau pelanggan baru

Frekuensi Persentase Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 5 6.8 6.8 6.8

Netral 11 15.1 15.1 21.9

Setuju 38 52.1 52.1 74.0

Sangat Setuju 19 26.0 26.0 100.0

Total 73 100.0 100.0

Sumber: Pertanyaan kuesioner nomor 15

Pernyataan nomor 15 dengan nilai rata-rata 3,97 yaitu dengan pernyataan apakah responden mengetahui bahwa logo baru X adalah untuk mempertahankan pelanggan lama dan untuk menjangkau pelanggan baru. Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 5 orang responden atau 6,8% menjawab tidak setuju, sebanyak 11 orang responden atau 15,1% menjawab netral, sebanyak 38 orang responden atau 52,1% menjawab setuju dan sebanyak 19 orang responden atau 26,0% menjawab sangat setuju.

91

Universitas Kristen Petra Sebuah perusahaan atau organisasi sengaja menciptakan identitasnya agar bisa dibedakan dari organisasi atau perusahaan lain serta menetapkan pengakuan visual melalui sebentuk identitas fisik yang mudah dilihat dan gampang untuk diingat (Jefkins, 2004, p.341). Salah satu komunikasi identitas perusahaan adalah melalui wujud visual yaitu logo. Publik akan dapat mengasosiasikan logo dengan perusahaannya. Jika penggambaran identitas perusahaan benar-benar merupakan refleksi atau merupakan realita yang sebenarnya dari yang ingin disampaikan oleh perusahaan, maka masyarakat akan mudah untuk menangkap makna dari identitas yang disampaikan (Argenti, 2007, p. 66).

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Marketing Communication Heru Wahyudi bahwa memang tujuan dan maksud perubahan logo perusahaan adalah untuk mempertahankan pelanggan lama, yaitu dengan mempertahankan warna dan nama Indosat, dan menjangkau pelanggan baru yaitu dengan akuisisi dari perusahaan Ooredoo penambahan nama Ooredoo pada logo Indosat. Logo merupakan salah satu unsur utama dari corporate identity. Identitas perusahaan dapat digambarkan sebagai lambang atau sesuatu yang khas dari perusahaan yang harus mudah diingat dan dikenali oleh masyarakat. Selain itu, identitas perusahaan juga harus meliputi nilai-nilai inti organisasi, standar dan tujuan perusahaannya (Reddi, 2009, p. 151).

Menurut salah satu karyawan yang menjawab tidak setuju, perusahaan dapat menjangkau pelanggan baru bukan karena pergantian logonya, namun karena kualitas baik yang memang menjadi performa produk perusahaan (perempuan, 32 tahun, divisi sales). Sedangkan menurut wawancara dengan karyawan yang menjawab netral, mengatakan ia kurang tahu pasti apakah logo baru X adalah untuk memertahankan pelanggan lama karena logo yang baru benar-benar berubah bentuk dari yang lama (perempuan, 29 tahun, indirect sales).

92

Universitas Kristen Petra Tabel 4.26

Dengan adanya logo baru diharapkan adanya pertumbuhan bisnis

Frekuensi Persentase Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 3 4.1 4.1 4.1

Tidak Setuju 2 2.7 2.7 6.8

Netral 4 5.5 5.5 12.3

Setuju 35 47.9 47.9 60.3

Sangat Setuju 29 39.7 39.7 100.0

Total 73 100.0 100.0

Sumber: Pertanyaan kuesioner nomor 16

Pernyataan nomor 16 dengan poin dengan rata-rata 4,16 adalah pernyataan dimana responden mengetahui bahwa dengan adanya logo baru diharapkan adanya pertumbuhan bisnis. Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa sejumlah 3 orang responden atau 4,1% menjawab sangat tidak setuju, sebanyak 2 orang responden atau 2,7% menjawab tidak setuju, sebanyak 4 orang responden atau 5,5,% menjawab netral, sebanyak 35 orang responden atau 47,9% menjawab setuju, dan sebanyak 29 orang responden atau 39,7% menjawab sangat setuju.

Ketika logo suatu perusahaan berubah, maka segala yang berhubungan dengan implementasinya akan mengalami masa sibuk. Barang-barang yang harus diproduksi, pegawai harus diinformasikan dan produk lama harus dibuang. Logo dan kombinasi warna serta bentuknya harus berdampak pada cara masyarakat mengasosiasikan perusahaan. (Bosch, 2005, p. 10). Dengan perubahan logo, X berusaha untuk menunjukkan diri sebagai peserta dan pesaing dalam bisnis di bidang digital.

Sejak akuisisi perusahaan Indosat oleh Ooredoo memang ada beberapa tambahan cabang bisnis digital yang dirintis oleh X yaitu layanan money dan e-commerce. Salah satu karyawan yang menjawab sangat tidak setuju pada pernyataan ini mengatakan bahwa ia tidak tahu menahu soal pertumbuhan bisnis yang dimaksud karena merasa bahwa pekerjannya tidak terlalu memerlukan pengetahuan mengenai bisnis-bisnis lain perusahaan karena pekerjaannya hanya berkaitan dengan pelanggan pengguna jasa telekomunikasi X saja (laki-laki, 25 tahun, divisi direct sales).

93

Universitas Kristen Petra Tabel 4.27

Ada 4 kombinasi warna pada logo yaitu kuning, merah, putih, dan hitam

Frekuensi Persentase Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 7 9.6 9.6 9.6

Netral 2 2.7 2.7 12.3

Setuju 27 37.0 37.0 49.3

Sangat Setuju 37 50.7 50.7 100.0

Total 73 100.0 100.0

Sumber: Pertanyaan kuesioner nomor 17

Berikutnya, pernyataan nomor 17 dengan nilai rata-rata 4,29 apakah responden mengetahui ada 4 kombinasi warna pada logo yaitu kuning, merah, putih, dan hitam. Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 7 orang responden atau 9,6% menjawab tidak setuju, sebanyak 2 orang responden atau 2,7% menjawab netral, sebanyak 27 orang responden atau 37,0% menjawab setuju dan sebanyak 37 orang responden atau 50,7% menjawab sangat setuju.

Menurut Melewar (2005), salah satu unsur pembentuk identitas visual perusahaan adalah warna (Melewar, 2005, p. 63). Tiga elemen dasar logo memnurut Schmitt dan Simson dalam buku Discovering Logo Design Trends – Methodology and Practice: Analysis of the Logo Advertising adalah bentuk, warna dan tipografi. Warna dapat mempengaruhi perilaku dan mood (Stahle, 2002, p. 44).

Salah satu karyawan yang menjawab tidak setuju pada pernyataan ini mengatakan bahwa logo perusahaan hanya memiliki 2 warna yaitu merah dan kuning, dan biasanya background logo berwarna putih. Karyawan mengaku tidak pernah sadar adanya warna hitam pada logo X (laki-laki, 29 tahun, divisi IT).

Sedangkan salah satu karyawan yang menjawab sangat setuju pada pernyataan ini mengatakan bahwa ia mengingat semua kombinasi warna pada logo baru X karena warna-warnanya yang menarik dan mudah diingat serta sesuai dengan identitas X yang baru yang lebih ceria (perempuan, 25 tahun, divisi direct sales). Hal ini sesuai dengan teori menurut Stahle, bahwa warna yang efektif untuk sebuah logo perusahaan adalah warna yang secara efektif mendukung

94

Universitas Kristen Petra image perusahaan dan membuat koneksi dengan target audience (Stahle, 2002, p. 44).

Tabel 4.28

Warna kuning berasal dari warna korporat Indosat yang berarti hangat, merangkul dan berjiwa muda

Frekuensi Persentase Valid Percent Cumulative Percent

Valid Setuju 31 42.5 42.5 42.5

Sangat Setuju 42 57.5 57.5 100.0

Total 73 100.0 100.0

Sumber: Pertanyaan kuesioner nomor 18

Pernyataan nomor 18 dimana responden mengetahui bahwa warna kuning berasal dari warna korporat Indosat yang berarti hangat, merangkul dan berjiwa muda memiliki nilai rata-rata tertinggi yaitu 4,58. Berdasarkan tabel di atas, hampir semua resopnden menjawab sangat setuju. Sebanyak 31 orang responden atau 42,5% menjawab setuju dan sebanyak 42 orang responden atau 57,7% menjawab sangat setuju pada pernyataan ini.

Menurut Hardy (2011), warna kuning merupakan warna yang memiliki makna keceriaan dan kebahagiaan (Hardy, 2011, p. 121). Warna kuning ini merupakan warna korporat X sedari dahulu sehingga pasti sangat diingat dan menjadi ciri khas X (Heru Wahyudi, 2017, wawancara pribadi). Hal ini sesuai dengan teori dimana logo adalah lambang atau sesuatu yang khas dari perusahaan yang harus mudah diingat dan dikenali oleh masyarakat (Reddi, 2009, p. 151).

Salah satu karyawan yang menjawab sangat setuju pada pernyataan ini mengatakan bahwa ia selalu ingat karena warna kuning merupakan warna ciri khas milik X sejak lama sehingga hal ini tidak mungkin bisa dilupakan (perempuan, 32 tahun, divisi HRD). Hal ini sesuai dengan teori menurut Napoles, yaitu corporate identity yang efektif salah satunya harus memiliki pemicu visual yang kuat (Napoles, 1988, p. 23). Dalam hal ini, pemicu visual tersebut adalah warna kuning pada logo X yang baru. Simbol yang efektif harus bisa memicu respon publik terhadap suatu produk atau perusahaan (Napoles, 1988, p. 23-25).

95

Universitas Kristen Petra Tabel 4.29

Warna merah berasal dari warna korporat Y yang berarti tantangan dan semangat Frekuensi Persentase Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 4.1 4.1 4.1

Netral 3 4.1 4.1 8.2

Setuju 38 52.1 52.1 60.3

Sangat Setuju 29 39.7 39.7 100.0

Total 73 100.0 100.0

Sumber: Pertanyaan kuesioner nomor 19

Pernyataan nomor 19 responden dimana mengetahui bahwa warna merah berasal dari warna korporat Ooredoo yang berarti tantangan dan semangat memiliki nilai rata-rata 4,27. Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 3 orang responden atau 4,1% menjawab tidak setuju, sebanyak 3 orang responden atau 4,1% menjawab netral, sebanyak 38 orang responden atau 52,1% menjawab setuju dan sebanyak 29 orang responden atau 39,7% menjawab sangat setuju pada pernyataan ini.

Warna merah yang ada pada logo X yang baru adalah warna khas korporat Y, yaitu perusahaan yang mengakuisisi X. Warna merah bukan secara acak dipilih tetapi memang merupakan warna representative perusahaan Y yang sekarang menjadi perusahaan induk Indosat (Heru Wahyudi, marketing communication, 2017, hasil wawancara pribadi). Menurut teori Hardy (2011), warna merah merupakan warna yang paling mempengaruhi orang (Hardy, 2011, p. 121).

Salah satu karyawan yang menjawab tidak tahu pada pernyataan ini mengatakan bahwa ia tidak tahu bahwa warna merah pada Y memiliki arti keberanian dan tantangan, ia menganggap warna merah ini memang warna dari perusahaan Y sehingga dipakai tanpa ada arti khusus (laki-laki, 29 tahun, divisi IT).

96

Universitas Kristen Petra Tabel 4.30

Arti kata “Y” yang berasal dari bahasa Arab adalah “aku ingin”

Frekuensi Persentase Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 4 5.5 5.5 5.5

Netral 3 4.1 4.1 9.6

Setuju 31 42.5 42.5 52.1

Sangat Setuju 35 47.9 47.9 100.0

Total 73 100.0 100.0

Sumber: Pertanyaan kuesioner nomor 20

Pernyataan nomor 20 dimana responden mengetahui arti kata “Y” yang berasal dari bahasa Arab adalah “aku ingin” memiliki nilai rata-rata 4,33. Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 4 orang responden atau 5,5% menjawab tidak setuju, sebanyak 3 orang responden atau 4,1% menjawab netral, sebanyak 31 orang responden atau 42,5% menjawab setuju dan 35 orang responden atau 47,9% menjawab sangat setuju pada pernyataan ini.

Sesuai dengan wawancara dengan marketing communication X Heru Wahyudi, kata Y sendiri, selain merupakan nama perusahaan yang mangakuisisi X, adalah kata dalam bahasa Arab yang artinya “aku ingin”. Filosofi ini juga sejalan dengan tujuan akuisisi X oleh Y yaitu untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia (Heru Wahyudi, marketing communication, 2017, hasil wawancara pribadi).

Sayangnya, masih ada karyawan yang tidak mengetahui hal tersebut dan menjawab tidak setuju dikarenakan karyawan merasa Y hanya nama perusahaan yang melakukan akuisisi, dan merasa tidak perlu tahu banyak mengenai Y karena perusahaan tetap beroperasi di Indonesia (laki-laki, 27 tahun, divisi direct sales). Padahal, identitas perusahaan seharusnya memiliki hubungan emosional yang kuat dengan publik untuk dapat meningkatkan loyalitas dan kepercayaan terhadap perusahaan itu sendiri (Moss&Barbara, 2011, p. 147)

97

Universitas Kristen Petra Tabel 4.31

Bentuk sinyal data dan denyut jantung mencerminkan denyut kehidupan perusahaan dan akan terus survive

Frekuensi Persentase Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 5 6.8 6.8 6.8

Tidak Setuju 2 2.7 2.7 9.6

Netral 7 9.6 9.6 19.2

Setuju 31 42.5 42.5 61.6

Sangat Setuju 28 38.4 38.4 100.0

Total 73 100.0 100.0

Sumber: Pertanyaan kuesioner nomor 21

Pada pernyataan nomor 21, dimana responden mengetahui bahwa bentuk sinyal data dan denyut jantung mencerminkan denyut kehidupan perusahaan dan akan terus survive memiliki nilai rata-rata 4,03. Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa sejumlah 5 oranag responden atau 6,8% menjawab sangat tidak setuju, sejumlah 2 responden atau 2,7% emnjawab tidak setuju, sebanyak 7 responden atau 9,6% menawab netral, sebanyak 31 responden atau 42,5% menjawab setuju dan sebanyak 28 responden atau 38,4% menjawab sangat setuju pada pernyataan ini.

Logo menurut John Murphy dan Michael Rowe (1993) dapat digolongkan menjadi beberapa kategori yaitu:

- Name Only Logo

Logo yang diambil dari sebuah nama, dengan menggunakan gaya grafis khusus. Logo ini memberikan ketegasan dan pesan langsung terhadap konsumen.

- Name/Symbol Logo

Logo yang terdiri dari nama perusahaan atau produk dengan gaya tipografis berkarakter kuat, tersusun atas bentuk bentuk grafis seperti oval, lingkaran atau kotak.

- Initial Letter Logo

Logo yang menggunakan huruf awal atau inisial dari nama produk atau perusahaan dan menjadikannya sebagai elemen utama dari logo tersebut.

98

Universitas Kristen Petra Logo yang menggunakan nama produk atau perusahaan sebagai komponen penting dari gaya logo yang secara keseluruhan logo ini memiliki gaya yang sangat khusus.

- Associative Logo

Logo yang berdiri bebas yang biasanya tidak memuat nama produk atau perusahaan, namun mempunyai asosiasi langsung dengan nama produk atau wilayah aktifitasnya.

- Allusive Logo

Logo yang bersifat kiasan. Logo yang memiliki hubungan tidak langsung antara namanya dengan logonya sehingga logo seperti ini cukup sulit dipahami dan memerlukan waktu lebih lama agar seseorang dapat mengerti apa maksud dari logo tersebut.

- Abstract Logo

Logo yang dapat menimbulkan beraneka ragam yang dipengaruhi oleh daya pemahaman konsumen dikarenakan bentuk visual logo yang sangat abstrak. (Murphy dan Rowe, 1993, p. 16-25)

Jika dilihat dari teori yang telah dikemukakan di atas, maka logo baru X termasuk dalam kategori name/symbol logo yaitu logo yang terdiri dari nama perusahaan atau produk dengan gaya tipografis berkarakter kuat, tersusun atas bentuk bentuk grafis seperti oval, lingkaran atau kotak.

Menurut hasil wawancara dengan salah satu karyawan yang menjawab sangat tidak setuju, ia mengaku bahwa memang tidak terlalu memperhatikan logo karena pekerjaan nya tidak menuntut ia mengetahui logo secara detail. Selain itu ia mengatakan bahwa bentuk bulat-bulat kurang tepat dan mengena untuk menggambarkan denyut kehidupan seharusnya gambar yang lebih tepat merepresentasikan kehidupan yang lebih gampang diingat adalah bentuk hati (perempuan, 25 tahun, divisi direct sales).

99

Universitas Kristen Petra Tabel 4.32

Bentuk bulat-bulat mencerminkan individu-individu yang disatukan dalam perusahaan Frekuensi Persentase Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 5 6.8 6.8 6.8

Tidak Setuju 5 6.8 6.8 13.7

Netral 3 4.1 4.1 17.8

Setuju 36 49.3 49.3 67.1

Sangat Setuju 24 32.9 32.9 100.0

Total 73 100.0 100.0

Sumber: Pertanyaan kuesioner nomor 22

Pernyataan nomor 22 mengenai mengetahui bahwa bentuk bulat-bulat pada logo yang mencerminkan individu-individu yang disatukan dalam perusahaan. Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 5 orang responden atau 6,8% menjawab sangat tidak setuju, sebanyak 5 orang repsonden atau 6,8% menjawab tidak setuju, sebanyak 3 orang responden atau 4,1% menjawab netral, sebanyak 36 orang responden atau 49,3% menjawab setuju dan sebanyak 24 orang responden atau 32,9/5 menjawab sangat setuju pada pernyataan ini.

Dalam teori menurut Stahle, ada beberapa aspek bentuk dalam logo antara lain (Stahle, 2002, p. 68):

- Bentuk simetri dan asimetri: menyampaikan keseimbangan dan memberikan nuansa keteraturan dan mengurangi kesan kaku dalam sebuah desain. Bentuk asimetri digunakan untuk memberikan tekanan pada suatu logo dan menghilangkan kesan monoton.

- Ukuran dan Proporsional: kedua hal ini penting pada bentuk desain logo. Bentuk yang memiliki sudut panjang seperti persegi panjang dan bentuk oval dapat memperluas penglihatan yang dapat digunakan untuk menciptakan citra yang sangat dominan. Sedangkan jika persegi pendek dan bulatan, maka seringkali memberikan kesan yang kurang kuat dibandingkan persegi panjang, namun memberikan efek kesempurnaan (Stahle, 2002, p. 68).

100

Universitas Kristen Petra Bentuk bulat-bulat yang terdapat pada logo adalah bentuk yang membungkus tulisan ‘Y’ pada logo X. Menurut hasil wawancara dengan karyawan yang menjawab sangat tidak setuju pada pernyataan ini, bentuk bulat tersebut kurang jelas artinya sehingga tidak ditangkap bahwa bentuk bulat-bulat adalah untuk menggambarkan individu-individu (laki-laki, 28 tahun, divisi indirect sales). Sesuai dengan teori di atas, bentuk bulat kesannya kurang kuat dibandingkan bentuk persegi panjang, walaupun memberikan efek kesempurnaan, namun masih belum mengena pada beberapa karyawan. Menurut Michael Rowe dan Murphy, bentuk-bentuk dalam logo bisa membawa nilai emosional tertentu. Bentuk dan rupa memiliki muatan pesan kasat mata. Namun, ada aspek lain yang membuat bahasa bentuk tidak selalu efektif. Seperti penerapan bentuk-bentuk internasional dengan target sasaran tradisional maupun sebaliknya (Murphy&Rowe, 1993, p. 16-25)

Tabel 4.33

Y merupakan nama dari perusahaan yang mengakuisisi X

Frekuensi Persentase Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 4 5.5 5.5 5.5

Tidak Setuju 6 8.2 8.2 13.7

Netral 2 2.7 2.7 16.4

Setuju 29 39.7 39.7 56.2

Sangat Setuju 32 43.8 43.8 100.0

Total 73 100.0 100.0

Sumber: Pertanyaan kuesioner nomor 23

Pernyataan nomor 23 yaitu pernyataan dimana responden mengetahui bahwa Y merupakan nama dari perusahaan yang mengakuisisi X dengan rata-rata 4,08. Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 4 orang responden atau 5,5% menjawab sangat tidak setuju, seanyak 6 orang repsonden atau 8,2% menjawab tidak setuju, sebanyak 2 orang responden atau 2,7% menjawba netral, sebanyak 29 orang responden atau 39,7% menjawab setuju dan sebanyak 32 orang responden atau 43,8% menjawab sangat setuju pada pernyataan ini.

Terjadinya akuisisi saham X oleh Y ini adalah yang membuat aspek-aspek corporate identity X yang lama berubah wajah menjadi corporate identity baru.

101

Universitas Kristen Petra Menurut salah satu karyawan, ia mengingat bahwa dengan adanya logo baru ini diharapkan adnya pertumbuhan bisnis adalah melalui perkataan CEO X yaitu Alexander xxxxx, yang pada peresmian launching X di tahun 2015 kemarin bahwa dengan terjadinya akuisisi oleh Y adalah untuk perubahan ini untuk menuju perusahaan telekomunikasi digital terdepan, maka dari itu berarti juga pertumbuhan bisnis berbasis digital (Perempuan, 25 tahun, divisi Operational Supervisor). Sedangkan menurut hasil wawancara dengan karyawan yang menjawab sangat tidak setuju mengenai pernyataan perubahan logo adalah untuk diharapkan adanya pertumbuhan bisnis mengatakan bahwa memang tujuan awal mungkin adanya pertumbuhan bisnis, namun degan berjalannya waktu hal ini tidak terbukti karena perusahaan sendiri telah menutup salah satu cabang bisnis digital yaitu XXC yang bergerak pada layanan e-commerce pada Juni lalu (laki-laki, 30 tahun, indirect sales).

Tabel 4.34

Di depan pintu masuk ada signage nama perusahaan yaitu X

Frekuensi Persentase Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 4 5.5 5.5 5.5

Netral 3 4.1 4.1 9.6

Setuju 24 32.9 32.9 42.5

Sangat Setuju 42 57.5 57.5 100.0

Total 73 100.0 100.0

Sumber: Pertanyaan kuesioner nomor 24

Pernyataan nomor 24 berdasarkan tabel 4.9 di atas, dengan nilai rata-rata 4,42 adalah para pernyataan apakah responden mengetahui bahwa di depan pintu masuk ada signage nama perusahaan yaitu X. Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 4 orang responden atau 5,5% menjawab tidak setuju, sebanyak 3 orang responden atau 4,1% menjawab netral, sebanyak 24 orang responden atau 32,9% menjawab setuju dan sebanyak 42 orang responden atau 57,5% menjawab sangat setuju pada pernyataan ini.

Menurut Van Riel&Fombrum, perusahaan menunjukkan identitasnya melalui desain yang terlihat secara visual yakni logo, desain bangunan, seragam, dan lain lain. Aspek-aspek visual tersebut digunakan untuk mengharmonisasikan

102

Universitas Kristen Petra bentuk corporate identity lainnya dan menciptakan penanda untuk menekankan pada dan untuk apa tujuan perusahaan berdiri (Van Riel&Fombrum, 2007, p. 67-68).

Penempatan signage di pintu masuk adalah salah satu bentuk penunjukkan identitas diri dari perusahaan. Karena letaknya yang strategis yaitu di depan pintu masuk, maka karyawan akan mudah melihat setiap hari ketika beraktivitas dan

Dalam dokumen 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN (Halaman 43-65)

Dokumen terkait