• Tidak ada hasil yang ditemukan

Informan III diwawancara pada tanggal 5 Desember 2013

Dalam Film 5 CM (Sentimeter)

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Penyajian Data Para Informan

4.2.3 Informan III diwawancara pada tanggal 5 Desember 2013

Informan ke III adalah informan yang tiga memiliki hobi travelling yang sering dilakukan dalam aktivitas naik gunung tanpa bisa dihitung berapa kali naik gunung dengan sahabatnya. Tantri Laras Syati adalah siswi SMA Swasta Mulia Medan duduk di bangku kelas 3 IPS. Informan III yang akrab dipanggil Tantri

berusia 17 tahun. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan Tantri adalah menonton film. Film bukan hanya sekadar tontonan saja namun suatu cara menggambarkan kisah hidup seseorang yang memiliki nilai-nilai sosial di dalamnya. Kisah hidup seseorang sangat menarik untuk diungkapkan dalam sebuah film. Film bisa membuat orang terharu saat mereka menonton secara lebih mendalam dan menghayati, film menyarankan agar penonton lebih memahami isi film yang akan ditonton.

“Film merupakan sebuah karya yang menggambarkan cerita hidup sesuatu atau seseorang yang menarik dan punya nilai-nilai.”

Saat ini sering ditayangkan film berdasarkan kisah dari sebuah buku. Film 5 Cm merupakan salah satu film yang diadaptasi dari sebuah buku. Film ini menceritakan tentang persahabatan. Persahabatan yang terjadi di dalam film ini menggambarkan kekompakan dalam mencapai suatu cita-cita dan juga rasa nasionalisme. Hal ini memberikan dampak yang positif bagi kalangan remaja yang menonton film tersebut.

“Film 5 Cm menciptakan nuansa baru dalam perfilman tentang kisah persahabatan. Film tentang persahabatan yang menggambarkan kekompakkan dan usaha untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.”

Pada umumnya kalangan remaja menonton film di bioskop. Alternatif ini dipilih karena perbedaan kondisi menonton di bioskop dengan membeli dvd dan memutarnya di rumah. Menonton di bioskop memberikan atmosfer tersendiri bagi penikmat film. Selain itu juga sebagai ajang bergaul di kalangan remaja masa kini. Selain kekasih atau teman dekat yang umumnya diajak untuk menonton film di bioskop, sahabat adalah salah satu orang yang sering kita ajak untuk nonton bersama di bioskop. Hal inilah yang dilakukan Tantri apabila ingin menonton di bioskop. Selain lebih nyaman juga lebih mudah mendapat izin dari orang tua untuk pergi nonton film di bioskop.

“Di Bioskop kak,Tantri menonton waktu itu sama sahabat Tantri.”.

Ketertarikan seseorang untuk memilih sebuah judul film untuk ditonton adalah referensi yang ditampilkan. Sebelum memilih film 5 Cm untuk ditonton,

Tantri telah mendengar referensi film tersebut dari teman-temannya. Kisah persahabatan yang diceritakan di film ini hampir menyerupai kisah persabatan antara Tantri dengan sahabatnya. Ada beberapa adegan di film tersebut yang sangat menyentuh hati Tantri.

“Karena film 5 Cm ini persis sama cerita dalam persahabatan Tantri. Dimana adegan-adegannya ‘kena di hati kami, menyentuh.”

Hubungan persabatan yang dijalin Tantri dengan teman-temannya sangat dekat. Persahabatan yang terjalin telah berlangsung selama bertahun-tahun. Mereka memiliki satu tujuan yang sama untuk meraih cita-citanya. Dukungan dan motivasi yang diberikan sahabat membuat Tantri semakin percaya diri.

“Dekat kali pun, kak. Udah bertahun-tahun kami masih bersahabat dan persahabatan itu membuat kami jadi punya satu tujuan untuk meraih apa yang kami inginkan.”

Kesimpulan apa arti dari sebuah persahabatan pada umumnya adalah hampir sama. Sahabat adalah orang yang selalu ada di sekitar kehidupan kita. Mereka yang selalu ada di keadaan saat kita sedang duka maupun suka. Kehadiran mereka yang hampir selalu ada di manapun kita berada seperti aliran darah yang ada di dalam tubuh kita.

“Persahabatan itu kayak aliran darah di hidup kita. Alasan Tantri bilang gitu karena sahabat selalu ada di hidup kita di saat kita susah, senang. Sahabat selalu ada di samping kita, di manapun dan di hati.”

Jalinan persahabatan yang dibina Tantri kurang lebih selama enam tahun. Mereka bersahabat sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Namun hingga saat ini persahabatan mereka masih terjalin dengan harmonis. Mereka berharap persahabatan ini tetap terjalin selamanya. Salah satu syarat untuk mempertahankan hubungan persahabatan adalah dengan menjalin komunikasi yang baik. Di film 5 Cm diceritakan dalam salah satu adegan di mana para pemeran terus berkomunikasi walaupun tidak bertemu satu sama lain. Komunikasi bisa dilakukan dengan banyak cara apalagi di zaman sekarang di mana telah banyak tercipta media untuk berkomunikasi. Ternyata Tantri juga meniru salah satu kegiatan yang ada di

film 5 Cm yaitu mendaki gunung. Dia ini mendaki gunung bersama sahabatnya untuk semakin mempererat persahabatannya

“Semenjak enam tahun lebih sampai sekarang, kak. Dari SMP kelas satu. Ada yang diterapkan kak. Contohnya tentang hubungan erat yang terjalin karena komunikasi yang baik jadi semakin saling ngerti. Trus bulan duabelas ini kami ada rencana mau naik gunung atau camping. Kan bagus untuk mempererat persahabatannya biar makin solid.”

Ternyata dalam sebuah persahabatan adakalanya tumbuh rasa cinta. Perasaan cinta ini bukan hanya rasa cinta terhadap sahabat tetapi rasa cinta antara seorang pria dengan wanita. Hal ini juga dikisahkan dalam film 5 Cm. Menurut Tantri rasa cinta dapat diciptakan dalam keadaan yang tak terduga bahkan bisa terjadi di dalam persahabatan itu sendiri.

“Bagus cerita persahabatan dalam filmnya. Apalagi dalam persahabatan itu jadi tumbuh benih cinta, hehe. Cinta dapat diciptakan oleh siapa saja, bahkan dalam persahabatan sekalipun.”

Dalam salah satu adegan di film 5 Cm diceritakan bahwa salah satu pemeran memberikan ide kepada para sahabatnya untuk tidak berkomunikasi selama 3 bulan. Ternyata setelah dijalankan mereka menjadi tidak nyaman karena mereka saling membutuhkan satu sama lain. Hal ini dapat disimpulkan bahwa komunikasilah yang mempererat persahabatannya.

“Komunikasinya baik, sangat dekat. Tapi ada cerita pas komunikasi ‘mereka’ merenggang, jadi situ persahabatannya Tantri liat ‘mereka’ ingin terjadi suasana baru dalam persahabatan mereka. Tapi ternyata setelah dijalani mereka tidak bisa terpisah dan saling membutuhkan satu dengan yang lain. Jadi komunikasi itu sebenarnya penting dalam hubungan persahabatan, bisa mempengaruhi kak.”

Pesan dari film 5 Cm adalah suatu cita-cita dapat terwujud jika kita bersungguh-sungguh dalam mewujudkannya. Salah satu pemeran di film 5 Cm pada saat mendaki gunung mengungkapkan bahwa 5 Cm jarak dari kening kita tidak tahu apa yang akan terjadi namun mimpi itu akan terwujud jika kita mempercayainya. Jangan pernah takut bermimpi yang sangat tinggi, karena mimpi bisa menjadi kenyataan seperti di film 5 Cm ini mereka sangat yakin dalam persahabatan. Tidak

ada yang tidak bisa semua itu bisa terjadi, kecuali kita mau berusaha yakin dan berdoa.

“Apapun yang kita inginkan, apapun yang kita cita-citakan. Gantunglah di depan keningmu sejarak 5 Cm dan itu semua bakal terjadi kalau kita menggapainya dengan sungguh-sungguh dan selalu berdoa.”

Motivasi yang dikisahkan dalam film 5 Cm memberikan dampak positif bagi kalangan remaja. Tantri merasa bahwa persahabatan mereka sangat kompak dan ingin sahabatnya melakukan hal yang sama seperti di film 5 Cm.

“Sangat memotivasi, kak. Jadi buat semangat, jadi pengen selalu kompak sama sahabat. Susah dijelasin satu persatu kak karena itu kayak perasaan yang ada di diri kita setelah nonton film itu. Intinya Tantri jadi pengen punya persahabatan kayak mereka pengen semangat untuk ngeraih cita-cita Tantri sama sahabat, kak.”

Ada beberapa film yang tak hanya memberikan dampak positif namun juga negatif. Namun di film 5 Cm bisa dikatakan sangat memberikan dampak positif bahkan tidak ada dampak negatifnya. Hal inilah yang dapat disimpulkan oleh Tantri bahwa film 5 Cm hampir sempurna dalam menggambarkan rasa persabatannya dan di setiap adegan film tidak memberikan dampak yang negatif.

“Ada nilai positifnya seperti kekompakkan persahabatan, kompak satu sama lain. Adanya hubungan persahabatan yang berakhir dengan cinta dalam pernikahan, menimbulkan rasa kasih sayang, menimbulkan rasa kekeluargaan, solidaritas dalam persahabatan itu dan lain-lain lah. Kalau negatifnya, Tantri rasa ga ada. Perfect lah filmnya.”

Keberhasilan suatu film dilihat dari apresiasi para penontonnya. Tantri berpendapat bahwa akhir cerita dari film 5 Cm sangat bagus. Pada akhir cerita di film tersebut digambarkan ada beberapa pemeran yang telah menikah namun komunikasi mereka tetap terjalin walaupun telah berkeluarga.

“Puas kak nontonnya. Bagus endingnya, berakhir dengan indah kak. Ada yang udah punya keluarga, tercapai cita-cita nya, persahabatannya pun awet. Tetap sering gabung walaupun udah punya kehidupan masing-masing. Mereka udah sibuk masing-masing kan tapi tetap aja ga memutuskan tali persahabatannya.”

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwasanya semua informan memiliki persepsi dalam film 5 Cm. Informan I, II dan III memiliki cara pandang yang berbeda-beda. Perspektif yaitu cara pandang kita terhadap sudut pandangan. Cara kita memandang atau pendekatan yang kita gunakan dalam mengamati kenyataan dan menentukan pengetahuan yang kita gunakan. Dalam proses penelitian yang telah diamatin. Bentuk persepsi merupakan bagian dari keseluruhan proses yang menghasilkan tanggapan setelah rangsangan diterapkan kepada manusia, adalah pengenalan, penalaran, perasaan dan tanggapan yang terjadi dalam informan I, II dan III. Persepsi merupakan proses yang terjadi dalam kegiatan organisasi dan menafsirkan rangsangan dalam film 5 Cm yang terjadi di lingkungan kita, dan proses tersebut mempengaruhi perilaku informan yang telah menonton film 5 Cm secara tanpa disadari informan. Pemain dalam film 5 Cm juga menjiwai seluruh adegan, sehingga penghayatan peran yang dimainkan para pemain dapat secara langsung dirasakan oleh penonton yang terhanyut terbawa situasi dan kondisi cerita tersebut.

1. Proses Menerima Rangsangan, adalah menerima rangsangan atau data dari berbagai sumber. Kebanyakan data diterima melalui panca indera. Kita melihat sesuatu, mendengar, mencium, merasakan atau menyentuhnya, sehingga kita mempelajari segi-segi lain dari sesuatu. Informan I, II dan III yang terjadi adalah merasakan efek dari proses rangsangan yang terjadi setelah menonton film 5 Cm, yang terjadi secara langsung. Persepsi yang terjadi pada objek melalui lambang-lambang fisik sehingga persepsi yang dilakukan oleh manusia melalui lambang-lambang verbal dan non verbal. Manusia lebih aktif dari pada kebanyakan objek dan sulit diramalkan.Kita dapat menyadari apa yang terjadi di luar kita. Sebenarnya apa yang kita lakukan adalah menciptakan citra dari segi fisik dan objek sosial serta peristiwa yang kita temukan dalam lingkungan. Dengan kata lain informan I, II dan III proses yang terjadi secara internal dikarenakan pergantian

energi-energi yang berasal dari alam sekitar kita menjadi pengalaman yang penuh arti (Lubis, 2012: 62).

2. Proses Menyeleksi Rangsangan, yaitu setelah diterima rangsangan atau data

Dokumen terkait