• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN

B. Karakteristik Informan

1. Informan Utama

Wawancara mendalam dilakukan untuk menggali data mengenai aspek budaya dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah Kelurahan Bubulak. Informan informan ini terdiri dari ibu menyusui dengan kriteria:

a. Ibu menyusui dengan umur bayi 6-12 bulan yang telah berhasil ASI eksklusif.

b. Dapat berkomunikasi dengan baik.

c. Tipe keluarga: keluarga besar (extended family) 2. Informan pendukung

a. Suami klien.

b. Anggota keluarga lainnya (ibu, bibi, mertua) c. Kader Posyandu

Tabel 4.1 Pengumpulan data untuk uji coba pedoman wawancara di Kelurahan Kemiri Muka Depok;

Sumber informasi

Metode Jumlah Kriteria Tempat

Ibu menyusui yang mempunyai bayi berumur 6- 12 bulan Wawancara Mendalam dan Observasi

1 1.ibu menyusui yang mempunyai bayi berumur 6-12 bulan. 2.Dapat berkomunikasi dengan baik Rumah informan

Tabel 4.2 Pengumpulan data penelitian di Kelurahan Bubulak Kota Bogor

Sumber informasi Metode Jumlah Kriteria Tempat Informan utama:

1. Ibu menyusui WM 3 1. Ibu menyusui yang dengan umur bayi 6-12 bulan yang telah berhasil ASI eksklusif. 2. Dapat berkomunikasi dengan

baik.

3. Tipe keluarga: keluarga besar

Rumah informan

E. Tekhnik Pengumpulan Data 1. Pengumpulan data

Pengumpulan data dilaksananakan pada bulan November 2010. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dan dibantu teman mahasiswa untuk tugas mencatat.

2. Tahap pengumpulan data

a. Tahap persiapan pengumpulan data

Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti mengurus izin penelitian kepada pihak-pihak terkait. Selanjutnya mengadakan pertemuan dengan informan dan informan pendukung untuk

Informan pendukung: 1.Anggota keluarga lainnya (ibu/mertua/bibi) 2. Suami 3. Kader posyandu WM WM WM 3 3 1 (extended family).

1.Tinggal serumah dengan informan utama.

2.Dapat berkomunikasi dengan baik.

1.Dapat berkomunikasi dengan baik.

1.Kader aktif di Kelurahan Bubulak. Rumah informan Rumah informan Rumah kader

menjelaskan tujuan penelitian, kriteria informan yang dipilih, dan menyesuaikan jadwal.

b. Tahap pelaksanaan pengumpulan data

Dalam memperoleh data yang dibutuhkan sebagai bahan pembuatan laporan penelitian, ada beberapa teknik, cara atau metode yang dilakukan oleh peneliti dan disesuaikan dengan jenis penelitian kualitatif, yaitu dengan cara mengumpulkan data primer dan sekunder.

1). Untuk data primer meliputi : a) Wawancara

Wawancara, menurut Lexy J Moleong (2006) dijelaskan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Pada metode ini, peneliti dan responden berhadapan langsung

(face to face) untuk mendapatkan informasi secara jelas dengan

tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian. Sesuai dengan jenisnya, peneliti memakai jenis wawancara seperti yang dikatakan oleh Faisol (1990) yaitu: Wawancara tidak berstruktur adalah wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara lebih luas dan leluasa tanpa terikat oleh susunan pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya, biasanya pertanyaan muncul secara sepontan sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi ketika melakukan wawancara.

Dengan tehnik ini diharapkan terjadi komunikasi langsung, luwes dan fleksibel serta terbuka, sehingga informasi yang didapat lebih banyak dan luas mengenai Aspek Budaya dalam Pemberian ASI eksklusif.

b). Observasi

Observasi dilakukan sebagai penguat data sebelumnya serta untuk pengecekan data dan memperkaya informasi. 2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh melalui telaah dokumen yang terkait dengan penelitian. Pengumpulan data ini dimaksudkan untuk melengkapi hasil penelitian.

F. Validasi Data

Untuk menjaga validitas data, maka dilakukan triangulasi. Triangulasi yang ada meliputi (Kresno dkk, 2006).

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber dilakukan dengan cara cross-check data dari sumber yang berupa informan berbeda-beda. Datanya harus memperkuat atau tidak ada kontradiksi dengan yang lainnya.

Dilakukan dengan menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan data yaitu selain menggunakan metode FGD, wawancara juga dilakukan observasi.

3. Triangulasi Data

a. Analisa data dilakukan oleh lebih dari satu orang.

Analisa data bisa dilakukan oleh peneliti dan orang lain yang ahli dalam analisa kualitatif. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar interpretasi yang dilakukan hasilnya sama dengan yang dilakukan oleh orang lain.

b. Minta umpan balik dari informan.

Umpan balik tersebut berguna bukan saja untuk alasan etik atau memperbaiki kesempatan agar hasilnya akan dilaksanakan tetapi juga untuk memperbaiki kualitas proposal, data dan kesimpulan yang ditarik dari data tersebut.

Dalam penelitian ini hanya menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode karena triangulasi data sulit dilakukan, biayanya mahal dan membutuhkan waktu yang lama.

G. Teknik Analisa Data

Hasil data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan pendekatan analisis kualitatif, yaitu :

Reduksi data adalah proses pemilahan data kasar, mencari hal-hal yang pokok dan membuat transkrip data hasil wawancara seperti apa adanya. Adapun tujuan dari tahap ini adalah memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

2. Display Data

Display data adalah tekhnik penyajian data dalam bentuk uraian

singkat, grafik, dan matriks. Langkah ini didapatkan setelah peneliti melakukan penyusunan data dalam bentuk transkrip data selanjutnya. 3. Analisis Isi

Analisis yaitu dengan membandingkan hasil penelitian dengan teori- teori yang ada pada tinjauan kepustakaan (content analysis).

4. Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan adalah menganalisis data yang dapat dicoba dibuat suatu kesimpulan hal penelitian.

H. Etika penelitian

Penelitian yang dilakukan telah mendapat ijin dari puskesmas Sindang Barang melalui surat pengantar dari kepala Dinkes Kota Bogor. Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti melakukan pendekatan terhadap informan berupa wawancara sesuai dengan kriteria dan aspek pedoman wawancara. Peneliti melindungi hak-hak calon informan untuk mengambil keputusan sendiri dalam hal berpartisipasi pada penelitian ini maupun tidak

berpartisipasi, tidak ada paksaan informan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

Kerahasian untuk menjaga rasa aman dan nyaman informan dibuat dengan lembar persetujuan (informed consent). Dengan informed consent

tersebut informan memahami tentang penelitian yang dilakukan dan menyatakan setuju untuk berpartisipasi didalam penelitian (Dempsey, 2002).

Formulir persetujuan yang diberikan untuk pasrtisipan berisi tentang penjelasan: tujuan penelitian, kemungkinan resiko dan ketidaknyamanan, manfaat penelitian, persetujuan mendapat jawaban dari informan, persetujuan partisipan dapat mengundurkan diri kapan saja dan jaminan anominitas serta kerahasiaan (Pollit & Hungler, 2001).

Penggunaan alat perekam seperti tape recorder dilakukan setelah mendapat persetujuan dari informan dan telah dijelaskan tujuan penggunaannya.

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kelurahan Bubulak

Kelurahan Bubulak merupakan wilayah Kecamatan Bogor Barat di Kota Bogor. Kelurahan ini berbatasan dengan Kelurahan Semplak di sebelah utara, Kelurahan Margajaya di sebelah selatan, Kelurahan Sindangbarang di sebelah Timur, dan Kelurahan Situ Gede di sebelah barat. Luas wilayah Kelurahan Bubulak sebesar 157,085 ha/m2 terbagi atas luas pemukiman, persawahan, perkebunan, kuburan, pekarangan, taman, perkantoran dan prasarana umum. Sebagian besar wilayah Kelurahan Bubulak terdiri dari luas perkebunan sebesar 33 ha/m2, persawahan sebesar 43,265 ha/m2, dan pemukiman sebesar 47,2 ha/m2. Keadaan tanah merupakan dataran tinggi karena merupakan daerah dekat dengan pegunungan. Suhu rata-rata daratan adalah 290C.

Penduduk Kelurahan Bubulak terdiri dari berbagai macam etnis yang bersifat heterogen. Adanya penduduk asli dan pendatang memberikan keanekaragaman etnis. Adapun etnis penduduk Kelurahan Bubulak diantaranya etnis Aceh, Batak, Minang, Betawi, Sunda, Jawa, Madura, Bali, Dayak, Bugis, Makassar Ambon, dan Flores. Sebagian besar penduduk Kelurahan Bubulak beretnis Sunda. Keanekaragaman bukan hanya pada etnis saja namun terjadi pada agama yang dianut. Agama yang dianut penduduk Kelurahan Bubulak yaitu Islam 14050 orang, Kristen sebnyak 58 orang, Katolik sebnyak 45 orang, Hindu sebanyak 17

orang, dan Budha sebanyak 5 orang. Kenekaragaman ini memberikaan kekayaan budaya di wilayah Kelurahan Bubulak.

Tingkat pendidikan masyarakat kelurahan bubulak terdiri dari: Taman Kanak- kanak (TK) sebanyak 473 orang, Sekolah Dasar (SD) sebanyak 3222 orang, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 1433 orang, Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 1545 orang, dan Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 1424 orang.

Mata pencaharian penduduk Kelurahan Bubulak sebagian besar sebagai pengusaha kecil dan menengah seperti membuka toko atau warung, karena di lihat dari letaknya Kelurahan Bubulak ini berada di posisi strategis dekat dengan terminal dan dilalui oleh banyak kendaraan dari beberapa wilayah tetangga. Selain itu, banyak berdiri fasilitas umum lainnya seperti sekolah, kantor pemerintahan, pertokoan dan fasilitas kesehatan.

Sarana kesehatan yang ada terdiri dari apotik, posyandu, toko obat, praktek dokter, rumah bersalin. Terdapat lima belas posyandu di Kelurahan Bubulak yang tersebar di setiap RW. Posyandu diadakan setiap bulan. Kelurahan Bubulak berada di bawah cakupan wilayah Puskesmas Sindangbarang. Letak geografis Kelurahan Bubulak sangat strategis. Jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari Puskesmas Sindangbarang.

B. Karakteristik Informan

Pada penelitian ini informan yang digunakan terbagi menjadi dua yaitu informan utama dan informan pendukung. Informan utama adalah ibu menyusui

dengan usia bayi 6-12 bulan yang telah berhasil ASI eksklusif. Karakteristik informan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah umur, pekerjaan, suku, agama, pendidikan, penghasilan keluarga, usia bayi, dan banyak anak. Sedangakan informan pendukung adalah suami, anggota keluarga lainnya yang tinggal serumah dengan informan utama. Berikut akan dijelaskan karakteristik informan di Kelurahan Bubulak:

1. Informan Utama

Informan utama dalam penelitian ini adalah ibu meyusui yang bayinya berusia 6-12 bulan yang telah berhasil ASI eksklusif bertempat tinggal di wilayah Kelurahan Bubulak yang terdiri dari 3 orang. Kisaran usia informan termuda adalah 22 tahun dan tertua 25 tahun. Dua dari tiga informan bersuku Sunda sedangkan sisanya bersuku Jawa. Ketiga informan beragama Islam. Pendidikan terendah SMP, sedangkan yang tertinggi S1. Dua dari tiga informan bekerja yaitu sebagai guru SD dan pedagang, sedangkan satunya tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga. Penghasilan keluarga ketiga informan beragam yaitu Rp 1.800.000,00 hingga tertinggi Rp. 5.000.000,00. Ketiga informan tinggal bersama keluarga lainnya (extended family). Ada yang tinggal bersama ibu, mertua ataupun bibi. Usia bayi informan paling kecil 7 bulan dan paling besar 11 bulan. Ketiga informan merupakan ibu muda dengan jumlah anak paling sedikit satu orang dan paling banyak dua orang.

Tabel 5.1

Karakteristik Informan

No Variabel

Informan

1 2 3

1 Nama Ny. A Ny. P Ny.S

2 Umur (thn) 25 22 24

3 Suku Sunda Sunda Jawa

4 Agama Islam Islam Islam

5 Pendidikan S1 SMP SMA

6 Pekerjaan Guru Pedagang IRT

7 Penghasilan keluarga (perbulan)

4.000.000 5.000.000 1.800.000

8 Tinggal dekat Ibu

kandung

Bibi Mertua

9 Usia bayi (bln) 8 7 11

10 Jumlah anak 2 2 1

Dokumen terkait