• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

M. Informasi yang dikelola

1. Database Kependudukan

Alasan diperlukannnya database kependudukan:

a. Untuk memenuhi kebutuhan/ meningkatkan kualitas pelayanan publik.

b. Untuk mendukung tertib administrasi kependudukan (menghindari adanya dokumen ganda, perlindungan penduduk, dsb).

c. Untuk memenuhi kebutuhan data bagi kebijakan dan perencanaan pembangunan.

d. Untuk memenuhi kebutuhan pemilu. 2. Nomor Induk Kependudukan (NIK)

a. Umum

NIK adalah nomor identitas penduduk yang bersifat unik/ khas, tunggal, dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia. NIK harus dimiliki oleh setiap penduduk. Tujuan penggunaan NIK diperlukan untuk mengembangkan hubungan (relasional) antar sistem, yaitu sistem pendaftaran penduduk, sistem pencatatan sipil, sistem pengelolaan informasi kependudukan dan pelayanan publik lainnya. NIK diberikan oleh Pemerintah kepada seseorang yang telah didaftar sebagai penduduk di wilayah Negara Republik Indonesia, berlaku seumur hidup dan tidak dapat dipergunakan oleh orang lain, sehingga NIK seseorang yang telah meninggal dunia tidak dapat dipergunakan oleh orang lain.

NIK dicantumkan dalam setiap dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akta-akta catatan sipil serta dokumen kependudukan. Dengan demikian data penduduk yang bersangkutan telah terekam dalam Bank Data Kependudukan Nasional.

b. Pengaturan NIK

Pengaturan komposisi NIK adalah sebagai berikut:

1. 6 (enam) digit pertama merupakan kode wilayah penerbitan NIK: a. Kode wilayah propinsi sejumlah 2 (dua) digit, yaitu digit ke-1

dan ke-2 adalah nomor urut propinsi.

b. Kode wilayah kabupaten/ kota sejumlah 2 (dua) digit, yaitu digit ke-3 dan digit ke-4, dua digit tersebut merupakan nomor urut kabupaten/ kota dalam suatu propinsi, dengan rincian: (1) Kode wilayah kabupaten yang dimulai dari 01 sampai

dengan 69.

(2) Kode wilayah kota yang dimulai dari 71 sampai dengan 99.

c. Kode wilayah kecamatan sejumlah 2 (dua) digit, yaitu digit ke-5 dan ke-6, dua digit tersebut merupakan nomor urut kecamatan dalam suatu kabupaten/ kota.

2. 6 (enam) digit kedua merupakan tanggal lahir pemegang NIK: a. Tanggal kelahiran sejumlah 2 (dua) digit yaitu digit ke-7 dan

(1) Penduduk dengan jenis kelamin laki-laki, tanggal kelahiran tetap.

(2) Penduduk dengan jenis kelamin perempuan, tanggal kelahiran ditambah 40.

b. Bulan kelahiran sejumlah 2 (dua) digit yaitu digit ke-9 dan ke-10.

c. Tahun kelahiran sejumlah 2 (dua) digit yaitu digit ke-11 dan ke-12.

3. 4 (empat) digit terakhir merupakan nmor urut penerbitan NIK yang diproses secara otomatis dengan komputer.

3. Pendaftaran Penduduk

Penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang masuk secara sah serta bertempat tinggal di wilayah Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pendaftaran penduduk adalah pencatatan biodata penduduk, pencatatan atas pelaporan peristiwa kependudukan.

Biodata penduduk adalah keterangan yang berisi elemen data tentang jati diri, informasi dasar, serta riwayat perkembangan dan perubahan keadaan yang dialami oleh penduduk sejak lahir.

Peristiwa kependudukan adalah kejadian yang dialami penduduk yang harus dilaporkan karena membawa implikasi terhadap penerbitan atau perubahan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan/ atau surat keterangan kependudukan lainnya.

Tujuan Pencatatan Biodata Penduduk adalah untuk membangun database kependudukan yang dapat digunakan dalam penyelenggaraan pendaftaran penduduk, pencatatan sipil dan pengelolaan informasi kependudukan.

Adapun manfaat Pencatatan Biodata Penduduk adalah sebagai berikut: a. Untuk pelayanan dokumen hukum (dokumen kependudukan),

seperti: Paspor, KTP, KK, Izin Tinggal Sementara, Izin Tinggal Tetap, Akta-akta catatan sipil, dan lain-lain.

b. Untuk menyediakan data individu penduduk (mikro) dan data agregat (makro) penduduk. Penyediaan data tersebut melalui pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dengan membangun Bank Data Kependudukan Nasional yang dapat menyajikan berbagai profil kependudukan untuk kepentingan individu, masyarakat, pemerintah, dan kepentingan pembangunnan lainnya.

c. Untuk pengolahan data statistik vital (vital statistic) baik yang berhubungan dengan peristiwa penting (lahir, mati, kawin, cerai) maupun peristiwa kependudukan (perubahan alamat, pindah datang dan perpanjangan KTP).

4. Kartu Keluarga (KK) a. Umum

Kartu Keluarga adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentang susunan hubungan dan jumlah anggota keluarga.

Keluarga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai hubungan darah dan atau orang lain yang tinggal dalam satu rumah/ bangunan dan terdaftar dalam Kartu Keluarga.

Kepala Keluarga ialah orang yang bertanggungjawab dalam Keluarga, sedangkan anggota keluarga ialah mereka yang tercantum dalam Kartu Keluarga dan secara kemasyarakatan menjadi tanggungjawab Kepala Keluarga.

Beberapa hal yang perlu dipahami mengenai KK adalah sebagai berikut:

1. Setiap penduduk hanya dicatat pada 1 (satu) Kartu Keluarga. 2. Nomor KK merupakan milik dari kepala keluarga dan merupakan

bukti bahwa data keluarga telah dihimpun di Bank Data Kependudukan Nasional.

3. Kartu Keluarga berlaku selama tidak ada perubahan data. b. Pengaturan nomor KK

Pengaturan komposisi nomor KK adalah sebagai berikut:

1. 6 (enam) digit pertama merupakan kode wilayah penerbitan nomor KK:

a. Kode wilayah propinsi sejumlah 2 (dua) digit, yaitu digit ke-1 dan ke-2 adalah nomor urut propinsi.

b. Kode wilayah kabupaten/ kota sejumlah 2 (dua) digit, yaitu digit ke-3 dan digit ke-4 , dua digit tersebut merupakan

nomor urut kabupaten/ kota dalam suatu propinsi, dengan rincian:

(1) Kode wilayah kabupaten yang dimulai dari 01 sampai dengan 69.

(2) Kode wilayah kota yang dimulai dari 71 sampai dengan 99.

c. Kode wilayah kecamatan sejumlah 2 (dua) digit, yaitu digit ke-5 dan ke-6, dua digit tersebut merupakan nomor urut kecamatan dalam suatu kabupaten/ kota.

2. 6 (enam) digit kedua merupakan tanggal pencatatan nomor KK: a. Tanggal pemasukan data sejumlah 2 (dua) digit yaitu digit

ke-7 dan ke-8.

b. Bulan pemasukan data sejumlah 2 (dua) digit yaitu digit ke-9 dan ke-10.

c. Tahun pemasukan data sejumlah 2 (dua) digit yaitu digit ke-11 dan ke-12.

3. 4 (empat) digit terakhir merupakan nmor urut penerbitan KK yang diproses secara otomatis dengan komputer.

5. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Beberapa hal yang perlu dipahami mengenai KTP adalah sebagai berikut:

1. KTP berlaku secara nasional di seluruh wilayah Republik Indonesia.

2. KTP sebagai tanda pengenal dan keterangan domisili yang sah. 3. Setiap penduduk yang telah berusia 17 tahun atau belum berusia

17 tahun tetapi sudah menikah diberikan KTP. 4. Setiap penduduk hanya memiiliki 1 (satu) KTP.

5. KTP bagi WNI berlaku untuk masa waktu 3 (tiga) tahun, sedangkan untuk orang asing tinggal tetap, masa berlaku KTP disesuaikan dengan masa berlakunya izin tinggal tetap.

6. Surat Keterangan Pindah

Surat Keterangan Pindah diberikan kepada setiap penduduk WNI yang pindah tempat tinggal dalam hal pindah antar kelurahan, pindah antar kecamatan, pindah antar kabupaten, dan pindah antar propinsi.

Sedangkan perpindahan tempat tinggal dalam 1 (satu) kelurahan hanya merupakan perubahan alamat tempat tinggal dan tidak diterbitkan Surat Keterangan Pindah.

N. Badan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Catatan Sipil (BKKBC)

Dokumen terkait