• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Sistem Informasi

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran yang telah ditentukan” (Jogiyanto, 1995).

Informasi adalah data yang telah disaring dan diorganisasikan oleh suatu proses dan untuk maksud tertentu. Sementara data itu sendiri adalah fakta-fakta ‘mentah’ tentang organisasi dan transaksi bisnisnya.

“An Information System (IS) is arrangement of people, data, processes, information presentation, and information technology that interact to support and improve day-to-day information in business as well as support the problem solving and decision-making needs of management and users” (Whitten, 2001).

1. Komponen-komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen yang terdapat pada sistem informasi antara lain meliputi blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

a. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. b. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu brainware, perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

e. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

f. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi. Pengendalian terhadap sistem informasi perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2. Sistem Informasi Berbasis Komputer

Sistem informasi berbasis komputer digunakan oleh berbagai macam aplikasi mulai proyek yang paling kecil sampai yang paling besar. Sebuah sistem informasi tersebut berbasis komputer jika komputer memiliki peranan inti dalam memenuhi kebutuhan informasi. Menurut Roger S. Pressman, sistem informasi berbasis komputer adalah :

“Suatu kumpulan atau susunan dari elemen-elemen yang diorganisasikan untuk mengerjakan beberapa metode prosedur atau kendali yang memproses informasi”.

B. Sistem Informasi Kependudukan

Sistem Informasi Kependudukan adalah rangkaian unsur-unsur dan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyajian informasi kependudukan yang terpadu yang diperlukan.

C. Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem (sistem development) berarti penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang telah ada. Dengan adanya sistem yang baru, diharapkan terjadi peningkatan-peningkatan di dalam sistem. Peningkatan ini berhubungan dengan hal-hal berikut:

Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga lebih efektif.

Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.

Economy (ekonomi), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.

Control (kendali), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kecurangan-kecurangan yang akan terjadi.

Eficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi.

Services (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

D. Use Case Diagram

“Use case modeling is the process of modeling system’s functions in term of business events, who initiated the events, and how the system responds to the events” (Whitten, 2001).

Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan user. Dengan kata lain, use case diagram menggambarkan secara grafikal tentang siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara bagaimana user berinteraksi dengan sistem.

Simbol dasar use case diagram antara lain: a. Use Case

“A use case is a behaviorally related sequence of steps (a scenario) both automated and manual, for the purpose of completing a single business task” (Whitten, 2001). Use case merupakan bagian dari seluruh fungsi sistem. Simbol dari use case akan ditunjukkan pada gambar 2.1 berikut.

b. Actor

“An actor represents anything that needs to interact with the system to exchange information” (Whitten, 2001). Actor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi. Dapat berupa orang, organisasi atau sistem informasi lain atau juga suatu waktu kejadian. Simbol Actor ditunjukkan pada gambar 2.1.

Gambar 2.2 Simbol Actor

Terdapat beberapa relasi dalam menggambarkan use case diagram, antara lain :

1. Association merupakan relasi antara actor dan sebuah use case dimana terjadi interaksi antar mereka. Association dimodulkan dengan garis lurus yang menghubungkan antara actor dan use case-nya. Association dengan sebuah panah keluar dari actor ke use case mengidentifikasikan bahwa use case diinitiate oleh actor. Sedangkan, association dengan anak panah keluar dari use case menuju ke actor berarti actor menerima use case.

2. Depends On yaitu sebuah relasi use case yang menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat sebelum current use case. Dapat menentukan sequence dimana use case perlu dikembangkan. Digambarkan sebagai garis anak panah yang dimulai dari satu use case dan menunjuk ke use

case yang bergantung kepadanya. Setiap relasi depends on diberi label “<<depends on>>”.

3. Extends yaitu sebuah relasi antara extension use case dan use case yang di extend. Extension use case adalah sebuah use case yang berisi langkah-langkah yang diekstrak dari sebuah use case yang lebih kompleks agar menjadi use case yang lebih sedarhana dan kemudian diberikan tambahan fungsinya. Relasi ini digambarkan dengan garis anak panah yang dimulai pada extension use case dan berakhir pada use case yang di-extending. Setiap relasi extend diberi label “<<extends>>”. 4. Uses atau includes yaitu sebuah relasi antara abstract use case dan use

case yang digunakannya. Abstract use case adalah sebuah use case yang mengurangi redudansi antara satu atau lebih use case dengan cara mengkombinasikan langkah-langkah yang umum ditemukan dalam case-nya. Relasi uses digambarkan dengan ujung anak panah dimulai dari use case original menunjuk ke use case yang digunakan. Setiap garis yang menunjukkan relasi uses dinamakan dengan “<<uses>>”.

5. Inheritance yaitu sebuah relasi use case yang tingkah laku pada umumnya menggambarkan dua actor yang menginisiasi use case yang sama akan ditugaskan dan diekstrapolasi dalam abstract actor yang baru untuk mengurangi redudansi. Actor yang lain dapat menurunkan interaksi dari abstract actor. Relasi ini digambarkan dengan garis anak panah yang dimulai pada satu actor dan menunjuk ke abstract actor yang memiliki interaksi dengan turunan dari actor yang pertama.

Dokumen terkait