• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2 Hasil Analisis

4.2.2 Information ( informasi)

Kategori kedua yang diperoleh peneliti berdasarkan transkrip hasil wawancara dengan kelima informan adalah mengenai Performance (kinerja) yang

terdiri dari Accuracy (Akurasi), Relevansi Informasi, Penyajian Informasi, Fleksibilitas Data, Kelaziman data dan Ekspandibilitas.

a. Accuracy (Akurasi)

Yaitu dimana informasi atas hasil evaluasi hendaklah memiliki tingkat ketepatan tinggi

P : Apakah Informasi yang dihasilkan oleh sistem automasi perpustakaan UMA memiliki tingkat ketepatan atau keakuratan data yang tinggi?

Berikut jawaban informan 1,2,3,4 dan 5 mengenai pertanyaan diatas:

I1 : “....Iya, tinggi akuratnya”

I2 : “...Iya , sudah akurat dan tepat”

I4 :”.... Kalau tinggi kubilang , ya tinggi akuratmya dan tepat”

I5 :“....Iya tinggi keakuratannya, misalnya untuk pencarian bahan pustaka , keakuratannya sudah tinggi karena kita bisa cari informasi dengan menggunakan OPAC melalui subjek, pengarang, penerbit, judul.

Dari pernyataan yang dikemukakan oleh informan 1,2,3,4 dan 5 dapat diketahui bahwa Informasi yang dihasilkan oleh sistem automasi perpustakaan akaan UMA sudah memiliki tingkat ketepatan atau keakuratan data yang tinggi karena perpustakaan UMA selalu mengembangkan sistem automasi perpustakaan UMA sesuai kebutuhan pengguna seperti mengembangkan fitur-fitur sistem automasi terbaru.

b. Relevansi Informasi

Yaitu dimana informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

P : Apakah informasi yang dihasilkan oleh sistem automasi perpustakaan UMA sesuai dengan kebutuhan pengguna ?

Berikut jawaban informan 1,2,3,4 dan 5 mengenai pertanyaan diatas:

I1 : “...Sesuai , misalnya buku yang ditampilkan di rak nomor sel 1 misalnya kan, karena kesalahan pembaca atau menyusun buku, rupanya informasi yang disitu gak dirak nomor satu, ketemunya dirak nomor 3 itu kesalahan Human error.”

I2 :”...Sesuai sih, ada nomor panggilnya, penerbit, deskripsi, fisiknya ada, kemudian nomor klasifikasi dan kalau sampai saat ini masih sesuai.”

I3 : “....Iya, sesuai dengan kebutuhan pengguna , kalo dibilang masih 80%

karena eksemplarnya sedikit tapi judulnya yang banyak dan ada yang mengeluh bahwa mahasiswa bilang “ judul yang ini kok gak ada bang ya”

I4 : “....Sesuai, dan relevan. Walaupun koleksi kita sikit eksemplarnya tapi sesuai kebutuhan pemustaka yang ada di UMA.”

I5 : “....Iya, sesuai.”

Dari pernyataan yang dikemukakan oleh informan 1,2,3,4 dan 5 dapat diketahui bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem automasi perpustakaan

UMA masih sesuai dan relevan dengan kebutuhan pengguna karena perpustakaan UMA terus melakukan pengembangan untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna.

c. Penyajian Informasi

Yaitu dimana informasi yang disajikan di dalam sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna.

P : Apakah informasi yang disajikan sistem automasi perpustakaan UMA mudah dipahami oleh pengguna sistem ?

Berikut jawaban informan 1,2,3,4 dan 5 mengenai pertanyaan diatas:

I1 : “....Mudah, karna bisa digunakan di HP, Komputer, mudah dipahamilah karna menunya lengkap”

I2 : “....Mudah, karna juga berbahsa indonesia dan berdasarkan standart AACR2 yang berstandart internasional.”

I3 : “...Iya sangat Mudah, ada beberapa acuan kita yaitu kotak saran manual kalau ada saran.”

I4 : “....Kalau ini kubilang mudah, karna sekali pandu User nya sudah bisa penggunanya.”

I5 : “....Mudah, karna bisa digunakan di HP, Komputer, mudah dipahamilah karna menunya lengkap.”

Dari pernyataan yang dikemukakan oleh informan 1,2,3,4 dan 5 dapat diketahui bahwa informasi yang disajikan sistem automasi perpustakaan UMA

sampai saat ini masih mudah dipahami oleh pengguna sistem karena sudah memakai standar AACR2 dan bahasanya juga memakai bahasa Indonesia.

d. Fleksibilitas Data

Yaitu dimana informasi mudah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna (user).

P : Dalam pencarian informasi, apakah dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna sistem? Misalnya: bahasanya dapat diubah-ubah, pencarian katalog dapat diubah berdasarkan penerbit, pengarang, dll.

Berikut jawaban informan 1,2,3,4 dan 5 mengenai pertanyaan diatas:

I1 : “....Bisa disesuaikan.”

I2 :“....Bisa, ibaratnya kita mencari informasi spesifik seperti pengarang, judul, subjek, berarti sampai saat ini masih sesuai.”

I3 : “....Bisa, fleksibilitas datanya.”

I4 : “....Bisa dan mudah disesuaikan”

I5 : “....Bisa.”

Dari pernyataan yang dikemukakan oleh informan 1,2,3,4 dan 5 dapat diketahui bahwa dalam pencarian informasi pada sistem dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna karena datanya juga sudah fleksibilitas.

e. Kelaziman data

Yaitu penggunaan struktur dan tipe data standar pada seluruh Program.

P :Apakah data atau informasi yang disajikan terstruktur atau tersusun dengan baik pada sistem automasi perpustakaan UMA ? (mis: berdasarkan abjad)

Berikut jawaban informan 1,2,3,4 dan 5 mengenai pertanyaan diatas:

I1 : “.... Bisa, memang berdasarkan abjad, misalnya kalo disearching Psikologi kan, yang tampil nanti Psikologi Agama, Psikologi Manusia, Berarti Psikologi Agama duluan, memang berdasarkan abjad. Kecuali tadi itu repository, bisa disortir berdasarkan abjad, tahun , dan sortir lokasi.”

I2 : “....Misalnya kalau sudah selesai mengentri data, dia disusun

berdasarkan tanggal perubahan atau update terakhir bukan berdasrkan abjad, tapi kalo urutannya di OPAC bebas.”

I3 : “....Iya, terstruktur”

I4 :”....Bisa, memang berdasarkan abjad, misalnya kalo disearching Psikologi kan, yang tampil nanti Psikologi Agama, Psikologi Manusia, Berarti Psikologi Agama duluan, memang berdasarkan abjad. Kecuali tadi itu repository, bisa disortir berdasarkan abjad, tahun , dan sortir lokasi.”

I5 : Iya, berdasarkan abjad juga.

Dari pernyataan yang dikemukakan oleh informan 1,2,3,4 dan 5 dapat diketahui bahwa data atau informasi yang disajikan terstruktur atau tersusun dengan baik pada sistem automasi perpustakaan UMA.

f. Ekspandibilitas

yaitu tingkat dimana arsitektur, data, atau desain prosedural dapat diperluas.

P : Apakah sistem automasi perpustakaan UMA memungkinkan dibuka pada media lain selain komputer, seperti Handphone dan media lainnya?

Berikut jawaban informan 1,2,3,4 dan 5 mengenai pertanyaan diatas:

I1 : “...Bisa dan memungkinkan.”

I2 :“....Bisa dan memungkinkan.”

I3 : “....Sangat memungkinkan.”

I4 :“....Bisa dan memungkinkan.”

I5 : “....iya, sangat mungkin, seperti peminjaman yang salah barcode, jadi kita bisa memperrbaiki kesalahan tersebut dengan cepat.”

Dari pernyataan yang dikemukakan oleh informan 1,2,3,4 dan 5 dapat diketahui bahwa sistem automasi perpustakaan UMA memungkinkan dilakukannnya pengeditan data dengan cepat.

4.2.3 Economy (Ekonomis)

Kategori ketiga yang diperoleh peneliti berdasarkan transkrip hasil wawancara dengan kelima informan adalah mengenai Economy (Ekonomis) yang terdiri dari : Reusability dan Sumber Daya.

a. Reusability

yaitu tingkat dimana sebuah program atau bagian dari program tersebut dapat digunakan kembali di dalam aplikasi yang lain.

P : Apakah sistem automasi perpustakaan UMA memungkinkan dibuka pada media lain selain komputer, seperti Handphone dan media lainnya?

Berikut jawaban informan 1,2,3,4 dan 5 mengenai pertanyaan diatas:

I1 : “....Iya, bisa , memungkinkan dan itu yang kita jadikan sebagai unggulan kita. Sistemnya bisa diakses dari Handphone karna perkembangan teknologi zaman sekarang.”

I2 : “... Bisa dan mungkin kali”

I3 : “....iya, bisa”

I4 : “....Iya, bisa dan memungkinkan.”

I5 : “....Iya..memungkinkan ..misalnya ada mahasiswa cari informasi buku di OPAC dengan smartphonenya, jadi si mahasiswa bisa langsung ke rak buku, tidak lagi pergi ke OPAC komputer yang di ruangan perpustakaan UMA. “

Dari pernyataan yang dikemukakan oleh informan 1,2,3,4 dan 5 dapat diketahui bahwa sistem automasi perpustakaan UMA memungkinkan dapat dibuka pada media lain selain komputer seperti Handphone atau Smartphone.

b. Sumber daya

Yaitu jumlah sumber daya yang digunakan dalam pengembangan sistem, meliputi sumber daya manusia serta sumberdaya ekonomi.

P : Apakah sistem automasi perpustakaan UMA saat ini lebih menghemat sumber daya manusia maupun ekonominya dari pada sistem automasi sebelumnya?

Berikut jawaban informan 1,2,3,4 dan 5 mengenai pertanyaan diatas:

I1 : “....Iya , lebih menghemat dari segi ekonominya yang sistem automasi saat ini.”

I2 : “....Iya , lebih menghemat dari segi ekonominya yang sistem automasi saat ini karena sistemnya yang sekarang ini sudah open source, terutama bagian pengembangan karna tinggal download di web SLIMS kalo untuk pengembangannya dan itu gratis download. Tapi kalo dari segi sumberdaya manusia nambah memang tapi untuk peningkatan pelayan yang efisien.”

I3 :”....Sistem automasi sebelumnya SIPUSTAKA lebih menghemat biaya karena berbasis desktopyang memakai sedikit biaya tetapi kalau untuk yang lebih efisiennya adalah SLIMS lebih mahal sedikit.”

I4 :”....Iya, lebih menghemat biaya tapi untuk menhemat sumberdaya tidak karena pada saat ini staf kita semakin bertambah jadi 12 karena untuk meningkatkan layanan untuk pengguna semakin efisien.”

I5 :”....Iya lebih menghemat segi ekonominya dari sistem automasi sebelumnya. Tapi dari segi sumber daya manusianya , saat ini semakin bertambah pegawainya dari pada sistem sebelumnya karena untuk peningkatan efisiensi pelayaanan.”

Dari pernyataan yang dikemukakan oleh informan 1,2,3,4 dan 5 dapat diketahui bahwa sistem automasi perpustakaan UMA saat ini sudah lebih menghemat sumber daya manusia maupun ekonominya dari pada sistem automasi sebelumnya karena sistem saat ini yang lebih mudah dan murah mengembangkannya karena cuma tinggal download gratis di web SLIMS untuk pengembangannya fiturnya.

4.2.4 Control (Pengendalian)

Kategori ke empat yang diperoleh peneliti berdasarkan transkrip hasil wawancara dengan kelima informan adalah mengenai Control (Pengendalian) yang terdiri dari Integritas dan Keamanan.

a. Integritas

yaitu tingkat dimana akses ke perangkat lunak atau data oleh orang yang tidak berhak dapat dikontrol.

P :Apakah sistem automasi perpustakaan UMA dapat diakses oleh siapa saja? Jika tidak, bagaimana cara pengontrolannnya? (Mis : Menggunaan user name)

Berikut jawaban informan 1,2,3,4 dan 5 mengenai pertanyaan diatas:

I1 :” ....Dapat semua.”

I2 : “....iya , kayak yang kutunjukkan tadilah , menggunakan username.”

I3 : “ ....Iya bisa, Jadi disini mahasiswa dikasih sandi mereka supaya bisa mengecek, jumlah peminjaman mereka, jadi siapapun bisa mengakses dan mencari buku tetapi kalau untuk mengoperasikan sistem automasi itu hanya 12 orang pustakawan yang punya hak mengoperasikan yang sudah dibagi-bagi kesetiap bagian devisi.”

I4 :”.... Iya bisa semua.”

I5 :”.... Iya bisa semua.”

Dari pernyataan yang dikemukakan oleh informan 1,2,3,4 dan 5 dapat diketahui bahwa sistem automasi perpustakaan UMA dapat diakses oleh siapa saja.

b. Keamanan

yaitu mekanisme yang mengontrol atau melindungi program dan data.

P : Apakah data atau informasi yang terdapat di sistem automasi perpustakaan UMA memungkinkan dapat diubah atau disalin oleh pengguna sistem ?

Berikut jawaban informan 1,2,3,4 dan 5 mengenai pertanyaan diatas:

I1 : “.... Iya, bisa.”

I2 : “...Iya, bisa”

I3 : “....Cuma nyalin yang bisa , tetapi mengubah datanya tidak bisa.”

I4 : “...Iya, pengguna Cuma bisa nyalin, tapi tidak dapat mengubah data yang ada di sistem.”

I5 : “....Pengguna kan? Iya, bisa.”

Dari pernyataan yang dikemukakan oleh informan 1,2,3,4 dan 5 dapat diketahui bahwa data atau informasi yang terdapat di sistem automasi perpustakaan UMA hanya dapat disalin oleh pengguna sistem tetapi tidak semua pengguna bisa mengubah data atau informasi yang ada di dalam sistem, yang bisa mengubah data atau informasi yang ada pada sistem adalah Staf pustakawan UMA.

4.2.5 Efficiency (Efisiensi)

Kategori ke lima yang diperoleh peneliti berdasarkan transkrip hasil wawancara dengan kelima informan adalah mengenai Efficiency (Efisiensi)yang terdiri dari Usability dan Maintainabiliy.

a. Usability

Yaitu usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, dan menginterpretasikan output suatu program.

P : Apakah sistem automasi perpustakaan UMA secara keseluruhan dapat dikatakan efisien mulai dari mempelajari, mengoperasikan dan sampai menghasilkan output?

Berikut jawaban informan 1,2,3,4 dan 5 mengenai pertanyaan diatas:

I1 :“....Iya, efisien.”

I2 : “...Iya, efisienlah..”

I3 : “....Sangat efisien, dan enak memakainya.”

I4 : “....Kalau sistem sudah efisien, mudah dipelajari dan dioperasikan.”

I5 : “Iya, sangat mudah dipelajari dan mudah digunakan.”

Dari pernyataan yang dikemukakan oleh informan 1,2,3,4 dan 5 dapat diketahui bahwa sistem automasi perpustakaan UMA secara keseluruhan dikatakan efisien mulai dari mempelajari, mengoperasikan dan sampai menghasilkan output.

b. Maintainabiliy

Usaha yang diperlukan untuk mencari dan membetulkan kesalahan pada sebuah program.

P : Apakah sistem automasi perpustakaan UMA efisien dalam memperbaiki kesalahan sistem ?

Berikut jawaban informan 1,2,3,4 dan 5 mengenai pertanyaan diatas:

I1 :”....Cepat, tergantung kesalahannya.”

I2 : “....Iya, efisien.”

I3 : “....Efisien dan gampang”

I4 : “....Cepat, tapi tergantung kesalahannya juga.”

I5 : “....Iya betul, sangat efisien”

Dari pernyataan yang dikemukakan oleh informan 1,2,3,4 dan 5 dapat diketahui bahwa sistem automasi perpustakaan UMA sudah efisien dalam memperbaiki kesalahan sistem tapi tergantung kesulitan kesalahannya juga.

4.2.6 Service (Layanan)

Kategori ke enam yang diperoleh peneliti berdasarkan transkrip hasil wawancara dengan kelima informan adalah mengenai Service (Layanan)yang terdiri dari akurasi, reliabilitas dan kesederhanaan.

a. Akurasi

ketelitian dan keakuratan komputasi dan kontrol pada sisitem.

P : Apakah ada pengguna yang mengatakan informasi yang diperoleh tidak akurat? Jika ada, berapa orang ?

Berikut jawaban informan 1,2,3,4 dan 5 mengenai pertanyaan diatas:

I1 : “....Ada, pernah beberapa orang.”

I2 : “....Ada, pernah beberapa orang”

I3 : “....Tidak pernah , dan belum ada.”

I4 :”.... Iya , pernah ada beberapa orang.”

I5 : “....Ada, pernah beberapa orang.”

Dari pernyataan yang dikemukakan oleh informan 1,2,3,4 dan 5 dapat diketahui bahwa ada beberapa pengguna yang mengatakan informasi yang diperoleh tidak akurat.

b. Reliabilitas

Yaitu tingkat dimana sebuah program dapat dipercaya melakukan fungsi yang diminta.

P : Apakah ada pengguna yang menyatakan informasi yang dicari tidak sesuai dengan yang dibutuhkan?

Berikut jawaban informan 1,2,3,4 dan 5 mengenai pertanyaan diatas:

I1 : “....Ada, pernah beberapa orang.”

I2 :”.... Ada, pernah beberapa orang.”

I3 : “....ada beberapa orang.”

I4 : “....Ada, pernah beberapa orang.”

I5 : “....Ada, pernah beberapa orang.”

Dari pernyataan yang dikemukakan oleh informan 1,2,3,4 dan 5 dapat diketahui bahwa ada beberapa pengguna yang menyatakan informasi yang dicari tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.

c. Kesederhanan

yaitu tingkat dimana sebuah program dapat dipahami tanpa kesukaran.

P : Apakah ada pengguna yang merasa kesulitan dalam menggunakan sistem?

Berikut jawaban informan 1,2,3,4 dan 5 mengenai pertanyaan diatas:

I1 : “....Belum ada.”

I2 : “....Belum ada.”

I3 : “....Sejauh ini belum ada yang mengaku kesulitan menggunakan sistem.”

I4 : “...Ada juga, Cuma minim.”

I5 : “...Gak ada pengguna yang kesulitan.”

Dari pernyataan yang dikemukakan oleh informan 1,2,3,4 dan 5 dapat diketahui bahwa ada beberapa pengguna yang merasa kesulitan dalam menggunakan sistem.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis wawancara dan observasi yang telah peneliti lakukan, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa evaluasi penerapan sistem automasi pada perpustakaan Universitas Medan Area sudah cukup baik. Dikarenakan perpustakaan UMA saat ini sudah menggunakan sistem automasi SLIMS yang sudah dapat terintegrasi ke semua cabang perpustakaan Fakultas yang ada di Universitas Medan Area, sehingga dapat memudahkan pelayanan kepada pengguna perpustakaan UMA, seperti pelayanan sirkulasi kepada pengguna saat ini sudah lebih cepat di perpustakaan fakultas tanpa pengguna harus pergi ke perpustakaan pusat UMA untuk meminjamnya. Hal ini juga berdasarkan evaluasi yang telah Peneliti lakukan dengan menggunakan kerangka PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency dan Service). Namun, masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dari penerapan sistem automasi perpustakaan Universitas Medan Area diantaranya peningkatan kinerja sistem seperti kecepatan jaringan internet, meningkatkan kualitas server, menerapkan alat untuk menstabilkan listrik seperti UPS (Uninterruptible Power Supply) di perpustakaan UMA apabila listrik padam tiba-tiba, supaya data yang sempat di entri pada saat transaksi sirkulasi tidak hilang pada data informasi sistem, seperti transaksi peminjaman dan pengembalian buku.

Berikut dibawah ini kesimpulan hasil yang diperoleh oleh Peneliti:

1. Performance (Kinerja)

Penerapan sistem automasi pada pada perpustakaan UMA dapat meningkatkan kinerja dari staf perpustakaan Universitas Medan Area. Staf pustakawan merasa lebih mudah dalam menjalankan pekerjaanya dengan sistem automasi yang sekarang yaitu bernama SLIMS. Namun, dalam memenuhi kebutuhan pemustakanya kinerja perpustakaan dengan sistem automasi yang ada belum sepenuhnya maksimal. Seperti dapat dilihat dari sub indikator yang pertama, throughput yaitu berdasarkan hasil pengamatan peneliti bahwa setiap staf pegawai dapat mengentri 1 eksemplar buku membutuhkan waktu dalam 2 sampai 3 menit. Yang kedua, sub indikator respon time atau proses kerja sistem yaitu diketahui bahwa sistem automasi perpustakaan UMA pernah mengalami hambatan dalam mengoperasikan sejumlah perintah yaitu seperti karena mati listrik, jaringan internetnya lambat, dan mati server. Sub indikator ketiga, audibililitas yaitu diketahui bahwa sistem automasi perpustakaan UMA tidak dapat diperiksa oleh setiap staf atau pustakawan UMA, tetapi hanya tim admin IT yang bisa memeriksa dan mengontrol akun setiap User staf pustakawan UMA.

Sub indikator ke-empat, kelaziman komunikasi yaitu dapat diketahui bahwa ada standar penggunaan setiap tools atau SOP (standar operasional prosedur) yang disediakan dalam sistem automasi perpustakaan UMA yang dapat dilihat di website perpustakaan UMA yaitu http://opac.uma.ac id. Standar penggunaaan tools atau SOP sudah diterapkan seepenuhnya pada sistem automasi perpustakaan UMA. Sub indikator ke-lima, kelengkapan yaitu diketahui bahwa tools yang

tersedia di sistem automasi perpustakaan UMA sudah lengkap sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sub indikator ke-enam, konsistensi yaitu diketahui bahwa sistem automasi perpustakaan UMA sudah konsisten seperti memiliki desain tampilan yang sama di setiap bagian tools menunya sampai saat ini. Sub indikator ke-tujuh, toleransi kesalahan yaitu diketahui bahwa apabila terjadi kesalahan pada sistem automasi perpustakaan UMA masih mudah memperbaikinya. Sub indikator ke-delapan, generalitas yaitu dapat diketahui bahwa komputer yang ada diperpustakaan UMA sanggup dalam menjalankan sistem automasi perpustakaan UMA dan lancar tanpa ada kendala dalam menjalankan sistem automasi perpustakaan UMA.

2. Information (Informasi)

Informasi yang dilayankan sistem automasi perpustakaan Universitas Medan Area kepada pemustakanya sudah cukup relevan dengan kebutuhan pengguna dari peerpustakaan itu sendiri. Namun koleksi bahan pustaka yang dilayankan masih ada yang belum up to date karena belum semuanya bahan pustaka di entry ke dalam sistem terutama untuk skripsi. Informasi yang dilayankan sistem automasi perpustakaaan UMA sudah cukup relevan, yaitu dapat dilihat dari sub indikator yang pertama, accuracy (akurasi) yaitu dapat diketahui bahwa Informasi yang dihasilkan oleh sistem automasi perpustakaan akaan UMA sudah memiliki tingkat ketepatan atau keakuratan data yang cukup tinggi. Sub indikator kedua, Relevansi informasi yaitu diketahui bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem automasi perpustakaan UMA masih sesuai dan relevan dengan kebutuhan pengguna. Sub indikator ke-tiga, penyajian informasi yaitu dapat diketahui bahwa informasi yang

disajikan sistem automasi perpustakaan UMA sampai saat ini masih mudah dipahami oleh pengguna sistem. Sub indikator ke-empat, fleksibilitas data yaitu dapat diketahui bahwa dalam pencarian informasi pada sistem dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna karena datanya juga sudah fleksibilitas.

Sub indikator ke-lima, kelaziman data yaitu dapat diketahui bahwa data atau informasi yang disajikan terstruktur atau tersusun dengan baik pada sistem automasi perpustakaan UMA. Sub indikator ke-enam, ekspandibilitas yaitu dapat diketahui bahwa sistem automasi perpustakaan UMA memungkinkan dilakukannnya pengeditan data dengan cepat.

3. Economy (Ekonomis)

Terjadi penghematan dan pengurangan biaya yang signifikan setelah penerapan sistem automasi SLIMS pada perpustakaan UMA. Yaitu bisa dilihat dari sub indikator yang pertama, reusability yaitu bahwa sistem automasi perpustakaan UMA memungkinkan dapat dibuka pada media lain selain komputer seperti Handphone atau Smartphone sehingga pengguna tidak lagi harus ke komputer OPAC yang disediakan di ruangan perpustakaan UMA. Yang kedua, dari sub indikator sumber daya yaitu bahwa sistem automasi perpustakaan UMA saat ini sudah lebih menghemat sumber daya manusia maupun ekonominya dari pada sistem automasi sebelumnya karena sistem saat ini yang lebih mudah dan murah mengembangkannya karena cuma tinggal download gratis di web SLIMS untuk pengembangan fiturnya.

4. Control (Pengendalian)

Pengendalian dan keamanan pada sistem automasi Perpustakaan UMA sudah cukup baik yaitu dapat dilihat dari sub indikator pertama, Integritas yaitu dapat diketahui bahwa sistem automasi perpustakaan UMA tidak dapat diakses oleh siapa saja kecuali staf admin IT yang hanya bisa mengontrol semua aksesnya. Yang kedua, dari sub indikator keamanan yaitu diketahui bahwa data atau informasi yang terdapat di sistem automasi perpustakaan UMA hanya dapat disalin oleh pengguna sistem tetapi tidak semua pengguna bisa mengubah data atau informasi yang ada di dalam sistem, yang bisa mengubah data atau informasi yang ada pada sistem adalah hanya Staf pustakawan UMA.

5. Efficiency (Efisiensi)

Efisiensi layanan sistem automasi secara keseluruhan sudah dapat dikatakan cukup baik. Karena dapat dilihat dari sub indikator pertama, usability yaitu efisiensi sistem automasi pada perpustakaan UMA secara keseluruhan dapat dikatakan sudah efisien mulai dari mempelajari, mengoperasikan dan sampai menghasilkan hasil (output). Yang kedua, dari segi sub indikator maintanability yaitu sistem automasi perpustakaan UMA sudah efisien dan mudah diperbaiki apabila terjadi kesalahan pada sistem.

6. Service (Layanan)

Layanan sistem automasi perpustakaan UMA belum dapat memenuhi kepuasan pengguna secara keseluruhan yaitu bisa dilihat dari sub indikator yang pertama, Akurasi yaitu bahwa ada beberapa pengguna yang mengatakan informasi yang diperoleh dari sistem automasi perpustakaan UMA terkadang tidak akurat.

Yang kedua, dari segi sub indikator Reliabilitas dapat diketahui bahwa ada beberapa pengguna yang menyatakan informasi yang dicari tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Dan yang ketiga, dari sub indikator kesederhanaan yaitu bahwa ada beberapa pengguna yang merasa kesulitan dalam menggunakan sistem automasi perpustakaan UMA.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang di atas, maka Peneliti memberikan saran bagi Perpustakaan UMA yaitu sebagai berikut :

1. Meningkatkan keakuratan data atau informasi yang ada pada sistem automasi Perpustakaan UMA seperti memperbaharui informasi koleksi bahan pustaka pada sistem atau OPAC secara berkala.

2. Diharapkan menambah kecepatan jaringan internet di perpustakaan UMA.

3. Perlu adanya peralatan tambahan yang mendukung sistem pada server agar tetap hidup dan berjalan meskipun listrik padam seperti UPS (Uninterruptible Power Supply).

4. Meningkatkan kualitas server pada sistem automasi perpustakaan UMA.

DAFTAR PUSTAKA

Adi Supriyatna.2015.Analisis Dan Evaluasi Kepuasan Pengguna

Sistem Informasi Perpustakaan Dengan Menggunakan Pieces Framework.

Jurnal Pilar Nusa Mandiri Volume XI, No.1 Maret 2015.

https://www.researchgate.net/publication/321048907_Analisis_dan_Evalu asi_Kepuasan_Pengguna_Sistem_informasi_Perpustakaan_dengan_Meng

https://www.researchgate.net/publication/321048907_Analisis_dan_Evalu asi_Kepuasan_Pengguna_Sistem_informasi_Perpustakaan_dengan_Meng

Dokumen terkait