• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab IV Berisi hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini terdiri dari analisis tentang manajemen pembelajaran ganda PAI yang memuat

LOKASI PENELITIAN I. MI Ma’ar if Grabag I Kecamatan Grabag

4. INKAI 5. Conversation

Tabel 3. 5. Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

I II III IV,V,VI A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama a. Qur’an –Hadits 2 2 2 2 b. Akidah Akhlak 2 2 2 2 c. Fikih 2 2 2 2 d. SKI - - 2 2 2. Pendidikan 2 2 2 2 Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4 4 5 6 4. Bahasa Arab - - - 2 5. Matematika 4 4 6 6

6. Ilmu Pengetahuan Alam 3 3 4 6

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 4 4 8. Seni, Budaya dan

3 3 3 2

Ketrampilan

9. Pendidikan Jasmani,

2 2 2 2

Olahraga dan Kesehatan B. Muatan Lokal

1. Bahasa Jawa 2 2 2 2

2. Baca Tulis Al Quran 2 2 2 -

3. Bahasa Inggris 1 1 1 2 C. Ekstrakulikuler 1. Pramuka 2. MTQ 3. Rebana 2 2*) 4. INKAI 5. Conversation 6. Sain Jumlah 32 32 38 40

11. Alokasi Waktu MI Ma’arif Grabag 1

Tabel 3. 6. Alokasi Waktu MI Ma’arif Grabag 1

NO JAM KEGITAN KELAS/ JADWAL KELAS

1 07.00-07.15 I II III IV V VI 2 07.15-07.50 Kegiatan KBM UMUM 3 07.50-08.25 4 08.25-09.00 09.00-09.15 Istirahat 5 09.15-09.50 Kegiatan KBM UMUM 6 90.50-10.25 7 10.25-11.00 8 11.00-11.30 Istirahat 9 11.30 -12.00 Kegiatan KBM UMUM 10 12.00-12.30

11 12.30-13.00 Shalat Duhur berjama’ah Kegiatan

12 13.00-14.00 Kegitan KBM DINIYAH 13 14.00-15.00 Ekstrakurikuler

12. Sasaran MI Ma’arif Grabag 1

a. Religius

Pada akhir tahun pelajaran 2014/2015:

1)Kelas IV - VI mampu mengerjakan shalat wajib dan sunah dengan baik dan benar

54

3)Kelas I – VI hafal doa sebelum dan sesudah belajar 4)Kelas I – VI hafal asmaul husna

5)Hafal Surat-surat Pendek :

a) Kelas I hafal surat Al fatekhah, An nas, Al falaq, Al Ikhlas, Al lahab, al Nasr, Al Kafiruun, Al kautsar, Al Maun, Al Qurays, Al Fiil.

b)Kelas II hafal surat Al fatekhah, Al Humazah, Al Asr, Attakatsur, Al Qariah, Al Adiyat, Al Zalzalah.

c) Kelas III hafal surat Al fatekhah, Al Bayyianah, Al Qadr, Al Alaq, Attin, Al Insyirah, Adukha.

d)Kelas IV hafal surat Al fatekhah, Allail, As syams, Al balad, Al

Fajr, Al Ghosiyah, Al A’laa, Atthariq

e) Kelas V hafal surat Al fatekhah, al Buruj, Al Insyiqaq, Al Thafif, Al Infithar, Attaqwir.

f) Kelas VI hafalsurat Al fatekhah, Al A’maa, Annaziat, Annaba’

g)Peserta didik terbiasa mengucapkan salam,senyum, sapa dan berjabat tangan jika bertemu dengan sesama warga madrasah, masuk dan keluar dari kelas, masuk dan keluar dari kantor

h)Peserta didik terbiasa membaca Attahlil setiap hari kamis stelah sholat dhuhur.

i)Mujahadah kelas enam dalam penguatan spritual menghadapi ujian akhir

b. Disiplin

Pada akhir tahun Pelajaran 2014/2015 :

1. Semua warga madrasah dapat melaksanakan tata tertib madrasah dengan konsisten dan konsekuen

2. Semua warga madrasah berangkat dan pulang dari madrasah tepat waktu, sampai madrasah sebelum pukul 07.00 WIB dengan Apel terlebih dahulu sebelum masuk ke ruangn kelas masing-masing. 3. Semua warga madrasah mengerjakan semua tugasnya dengan tepat

waktu sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

4. Berlakunya Absensi Dengan media Finger Print bagi Dewan Guru c. Peduli Lingkungan dan Sosial

Pada akhir tahun pelajaran 2014/2015 :

1. Menciptakan madrasah yang bersih, sehat, aman dan nyaman 2. Terjalinnya hubungan kekeluargaan antara warga madrasah

dan warga sekitar madrasah

3. Peserta didik terbiasa menyisihkan uang jajannya untuk jum’at amal/ infaq jum’at

4. Peserta didik memiliki rasa solidaritas yang tinggi

56

6. Melaksanakan Salat Mayit untuk tetangga Madrasah yang terdekat d.Unggul Prestasi

Pada akhir tahun pelajaran 2014/2015 :

1. Kelas I – Vnaik kelas 100% secara normatif 2. Kelas VIlulus UM 100% dengan nilai rata-rata70

3. Kelas VIlulus madrasah 100% dengan nilai akhirrata-rata 60 4. Peserta didik memperoleh juara dalam kegiatan POPDA SENI,

lomba Mapel, Oimpiade MIPA dan matematika, PORSEMMA dan Aksioma Tingkatan Kecamatan, Kabupaten dan Propinsi

5. Kelas VI dapat melanjutkan pendidikan di sekolah/madrasah favorit 13.Program

a. Menyelenggarakan shalat dhuha berjamaah terjadwal. b. Penyelenggarakan shalat duhur berjamaah kelas 1 s/d 6 c. Pengadaan buku KOBINSI ( Kontak bina Prestasi )

d. Pembiasaan mengucapkan salam, senyum, sapa dan berjabat tangan jika bertemu dengan sesama warga madrasah, masuk dan keluar dari kelas, masuk dan keluar dari kantor

e. Memberikan teguran dan sangsi bagi warga madrasah yang melanggar tata tertib

f. Memberikan reward kepada warga madrasah yang mematuhi peraturan g. Diadakan jum’at bersih

i. Menginfakan sebagian dari uang jajannya

j. Berkunjung ke warga madrasah yang kena musibah k. Pelaksanaan pembelajaran secara efektif

l. Penambahan jam pelajaran ( les ) untuk kelas IV- VI

m. Mengadakan penambahan jam pelajaran UN dan UM kelas VI n. Mengadakan telaah SKL UN dan UM

o. Membentuk guru pembimbing dan tutor sebaya

p. Mengadakan bimbingan dan pembinaan untuk siswa yang berprestasi q. Mengadakan kegiatan pengembangan diri

r. Melengkapi buku sumber pembelajaran

s. Melengkapi media atau alat peraga pembelajaran t. Mengoptimalkan fungsi perpustakaan

u. Mengadakan KKG serumpun pada tingkat satuan pendidikan v. Menyelenggarakan kegiatan evaluasi yang meliputi :

1) Ulangan harian

2) Ulangan tengah semester 3) Uangan semester

4) Ulangan kenaikan kelas

5) Mengadakan UJIAN madrasah ( tulis dan praktek) 6) Ujian nasional

14.Pelaporan Hasil belajar a. Raport

58

c. Ijazah STTB 15.Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar menggunakan sistem paket dengan beban belajar maksimal 44 jam pelajaran per minggu. Satu jam pelajaran 35 menit,

16.Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Ketuntasan Minimal setiap mata pelajaran ditentukan oleh kelompok guru kelas dan guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan materi esensial, kompleksitas, intake siswa, dan daya dukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Belajar adalah tingkat pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran oleh siswa per mata pelajaran. Penentuan kriteria ketuntasan minimal belajarini ditetapkan dengan memperhatikan (1) Tingkat esensial (kepentingan) pencapaian standar kompetensi yang harus dicapai oleh siswa; (2) Tingkat kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap indikator pencapaian kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh siswa; (3) Tingkat kemampuan (intake) rata-rata siswa di madrasah; dan (4) ketersediaan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.

Tabel 3. 7. Kriteria Ketuntasan Minimal per mata pelajaran

Kriteria ketuntasan Minimal

No Komponen I II III IV V VI Mata Pelajaran Pendidikan Agama a. Al Qur`an Hadits 75 70 75 63 65 70 b. Aqidah Akhlaq 75 65 75 65 76 70 c. Fiqih 75 60 65 60 60 65 d. S K I 60 55 55 60 PKn 75 71 70 60 60 65 Bahasa Indonesia 75 77 75 65 65 65 Bahasa Arab 52 55 60 Matematika 76 65 60 51 51 51 Ilmu Pengetahuan Alam 75 76 62 60 60 60 Ilmu Pengetahuan Sosial 75 70 70 65 65 65 S B K 75 70 70 75 75 75 Pendidikan Jasmani 75 65 70 65 60 60 Muatan Lokal

60 a. Bahasa Jawa 65 65 60 65 65 65 b. Bahasa Inggris 55 55 60 c. TIK 65 60 65 Pengembangan Diri a. Pramuka b. Tilawah c. Karate INKAI d. Rebana e. Saint Quark f. Conversation

Siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal harus mengikuti perbaikan (remedial), sampai mencapai ketuntasan kompetensi yang dipersyaratkan.

17. Kenaikan Kelas dan Kelulusan a. Kriteria Kenaikan Kelas

Peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Grabag 1dinyatakan naik

kelas apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :

1)Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester 2)Nilai mata pelajaran di bawah kriteria ketuntasan minimal tidak lebih

3)Memperoleh nilai minimal 80 pada penilaian (1) Praktek keagamaan, (2) Akhlaqul Karimah

4)Presentase kehadiran tidak kurang dari 80 % b. Kriteria Kelulusan

Berdasarkan PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan, dan hasil rapat Komite Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Grabag 1,

maka peserta didik dinyatakan lulus Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Grabag

1apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1) Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas I - VI 2) Memperoleh nilai baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata

pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

3) Memperoleh nilai UM dengan rata-rata 75 4) Memperoleh nilai UN dengan rata-rata 4,0

c. Program Layanan Perbaikan, Pengayaan, dan Percepatan

1)Layanan Perbaikan diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai nilai KKM.

2)Layanan Perbaikan dilaksanakan oleh guru kelas / gurumata pelajaran melalui kegiatan remedial.

3)Kegiatan remedial berbentuk pengulangan materi yang belum dikuasai oleh peserta didik baik secara individual, kelompok, maupun klasikal.

62

4)Kegiatan Pengayaan dilaksanakan oleh guru dalam bentuk pemberian tugas-tugas individual atau klasikal untuk peserta didik yang mencapai KKM lebih cepat dari peserta didik lainnya.

5)Program Percepatan merupakan perlakuan khusus oleh sekolah yang diberikan kepada peserta didik yang memiliki kecerdasan di atas normal. d.Kalender Pendidikan

Kalender pendidikan adalah penanggalan atau jadwal waktu kegiatan yang terkait dengan kegiatan pendidikan di sekolah selama 1 tahun. Diawali dengan awal kegiatan sekolah dan diakhiri dengan kenaikan kelas atau kelulusan dari hasil ujian akhir. Karena itu, dalam kalender pendidikan terdapat pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik dan sekolah selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahuan ajaran, minggu efektif, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Beberapa hal berkaitan kalender pendidikan dipaparkan berikut.

1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan

pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada MI Ma’arif Grabag 1.

2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran

untuk setiap tahun pelajaran pada MI Ma’arif Grabag 1.

3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran, termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakannya kegiatan pembelajaran pada MI Ma’arif Grabag 1. Waktu libur dapat

berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk hari besar nasional dan hari libur khusus.

B. Kondisi Manajemen Pembelajaran Ganda Pendidikan Agama Islam di MI

Ma’arif Grabag I

Pembelajaran yang dilaksanakan MI Ma’arif Grabag I sejak mulai berdiri

yakni pada tahun 1976 adalah lembaga pendidikan Islam setara sekolah dasar (SD) mulai dari kelas I –VI. Seperti sekolah dasar pada umumnya mata pelajaran yang diberikan standar SD ditambah materi keagamaan. Adapun

materi keagamaan yang dimaksud antara lain; Alqur’an Hadits, Akidah

Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab. Kelima mata pelajaran tersebut diujikan madrasah Ibtidaiyah dan merupakan ujian negara dengan sebutan Ujian Akhir Madrasah, pengawas ujiannya juga dilakukan silang antar MI, koreksinya dilakukan di kantor PPA kecamatan.

Di wilayah kecamatan Grabag jumlahnya ada 27 MI, yang 25 MI melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kurukulum Kementerian Agama. Yang 2 MI tetap mengikuti kurikulum Kementerian Agama ditambah

kurikulum Madrasah Diniyah, materi pelajaran sama yakni Alqur’an Hadits,

Akidah akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab. Akan tetapi materi pembelajaran Diniyah lebih tinggi atau komplit dan

64

menerapkan dua kurikulum itu dalam satu pembelajaran mulai tahun 2003 . Pelaksanaan Madin pada awalnya boleh diikuti masyarakat sekitar, yang masih pelajar SD tetapi pertengahan tahun 2003 kepala madrasah mengambil kebijakan untuk pembelajaran Madin disatukan dengan pembelajaran MI, semua siswa wajib mengikuti pembelajaran tersebut.

Hanya saja waktu yang membedakan pelaksanaan pembelajaran itu, MI mulai pukul 07.00-12.30, sedang MADIN 13.00-14.00. Dimasukkan dalam jadwal pelajaran, Madin hari Senin-Kamis, hari Jum’at Pramuka wajib setiap

siswa, Sabtu pulang pukul 12.30. Ekstrakurikuler dilaksanakan setelah pembelajaran MADIN. Bagi siswa yang mengikuti program Ekstrakurikuler pulang dari madrasah pukul 15.00. Siswa juga wajib membawa alat sholat, sandal, dan bekal makan siang. Setiap pagi siswa sudah disambut oleh guru-guru piket di depan pintu gerbang madrasah sambil berjabat tangan.

Setelah sholat Zuhur berjama’ah siswa masuk di kelas mengikuti

pelajaran Madin sesuai jadwal per kelas masing-masing. Dulu pengajarnya ustad, kyai dari masyarakat sekitar, namun jika ada kepentingan mendadak kadang tidak memberitahukan pihak madrasah, akhirnya diambil alih oleh guru-guru di madrasah sendiri. Disarankan untuk buku siswa harus terpisah jangan dicampur dengan buku pelajaran MI.

Manajemen pembelajaran ganda pendidikan Agama Islam dalam rangka mencapai prestasi belajar keagamaan yang diterapkan di MI Ma’arif Grabag I

melalui beberapa tahap, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan dilakukan di awal tahun pelajaran, dengan rapat bersama antara

kepala madrasah, semua dewan guru, komite dan pemuka masyarakat. Berpatokan pada kalender pendidikan yang membahas semua kegiatan dan anggaran selama satu tahun yaitu Rencana Kegiatan Anggran Madrasah (RKAM). Setelah terbentuk dan disetujui komite, dilanjutkan lagi rapat dewan guru tentang proses pembelajaran di madrasah.

Sebagai program perencanaan dewan guru diharapkan melengkapi administrasi pembelajaran antara lain; menentukan Kalender pendidikan, Program Tahunan, Program Semester, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Jurnal, absen siswa, jadwal. Mata pelajaran MI semua dewan guru mempersiapkan administrasi tersebut sebagai tanggung jawab seorang guru. Akan tetapi untuk mata pelajaran Madin administrasi kadang tidak dilengkapi karena dianggap mata pelajaran pelengkap saja.Yang ada hanya absen siswa dan jadwal Madin. Metode yang digunakan pada pelajaran MI bervariasi, pelajaran Madin lebih banyak pada metode Driil terutama pada materi

Alqur’an Hadits.

Media yang digunakan hampir sama antara keduanya, biasanya juga diputarkan LCD terutama pada pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, mengenai film sejarah para sahabat nabi, Fiqih tentang tata cara Thaharoh, Shalat, Zakat, ibadah Qurban dan ibadah haji. Pada umumnya pelajaran Madin anak cenderung lebih menyenangi pemutaran film, dibanding mencatat atau menghafal, karena suasana panas dan anak-anak sudah merasa lelah. Bagi siswa yang pandai apapun bentuk yang disajikan tetap mampu menerimanya. Sumber belajar MI sesuai standar Kementerian Agama ikut di MAPENDA,

66

sumber belajar MADIN ikut di PONTREN, pelajaran banyak yang hampir sama, tetapi bila dicermati pelajaran Madin lebih tinggi muatannya dan luas pembahasannya.

Program selanjutnya jika pembelajaran selesai adalah evaluasi. Seperti ulangan harian, Ulangan Tengah Semester (UTS), Ulangan Semester (US), Ulangan Kenaikan Kelas (UKK). MI melakukan semuanya, karena harus dilaporkan kepada Kepala Madrasah, Pengawas, Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan wali murid. Mata pelajaran Madin hanya Ulangan Semester (US) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK), ulangan harian dan tengah semester tidak dilaksanakan karena nilai raport tidak mengalami proses dalam

penilaian. Untuk laporan hasil penilaian ada raport di MI Ma’arif Grabag I

terdiri dari 3 raport, yaitu raport MI, raport praktek keagamaan, dan raport MADIN.

C. Prestasi Belajar Keagamaan MI Ma’arif Grabag I

Prestasi belajar keagamaan di MI Ma’arif Grabag I dari tahun ke tahun

mulai meningkat, dilihat dari hasil ujian Madrasah baik Ujian umum maupun keagamaan. Prestasi keagamaan ujian madrasah pada akhir tahun pelajaran

2014/2015 MI Ma’arif GrabagI rata-rata madrasah semua mata pelajaran peringkat I tingkat kecamatan. Ada juga siswa yang nilainya 100 (sempurna). Prestasi non akademik siswa sering diikutkan bermacam-macam perlombaan di Pekan Olah Raga dan Seni Madrasah (PORSEMA), dan Pekan Olah Raga dan Seni Diniyah (PORSADIN). Penulis cantumkan3 tahun terakhir perolehan kejuaraan: juara 2 pidato Bahasa Arab putri tingkat kabupaten tahun 2013,

juara 3 pidato Bahasa Indonesia putri kabupaten tahun 2013, juara 3Tilawah putri kecamatan tahun 2013, juara 2 Tahfid juz 30 putri kabupaten tahun 2014, juara 2 Bulu tangkis Putra tingkat propinsi tahun 2015, juara 2 mata pelajaran IPA kabupaten 2015, juara 3 pidato Bahasa Indonesia putri Porsadin kabupaten. Hal ini menjadikan perhatian bagi masyarakat sekitar Grabag, maka tahun berikutnya banyak yang putranya di masukkan di madrasah kami.

D. Faktor Pendukung Dan Penghambat Prestasi Keagamaan di MI Ma’arif

Grabag I

1. Faktor pendukung prestasi keagamaan di MI Ma’arif Grabag I

Pembelajaran ganda pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di MI

Ma’arif Grabag I, yang bertujuan untuk meningkatka prestasi mata pelajaran keagamaan yaitu Alqur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan

Islam, dan Bahasa Arab ternyata memerlukan faktor pendukung agar tujuan tersebut dapat tercapai. Faktor pendukung itu berasal dari dalam maupun luar madrasah, antara lain:

a. Madrasah yang berada di kota kecamatan.

b. Kepala Madrasah dan warga madrasah saling kerjasama di madrasah. c. Memiliki guru-guru yang cukup dengan kelas yang tersedia.

d. Adanya kerjasama antara warga madrasah, komite, orang tua. e. Siswa yang cukup banyak

68

g. Waktu belajar yang cukup.3

2.Faktor penghambat prestasi keagamaan di MI Ma’arif Grabag I

Pembelajaran ganda pendidikan agama Islam di MI Ma’arif Grabag I

yang telah berjalan sekitar 12 tahun ini tidak lepas dari rintangan dan hambatan dalam perjalanannya. Hambatan- hambatan telah dilalui dengan sabar, tabah, karena merupakan amanat yang begitu berat harus diterima, namun bila kita teguh pendirian di balik kesulitan ada hikmah di dalamnya.

Faktor penghambat prestasi keagamaan di MI Ma’arif Grabag I antara lain:

a. Kurangnya sarana dan prasarana di madrasah

b. Kurang loyalitas ada sebagian warga Madrasah, kadang waktu pulang masih ada pintu kelas belum tertutup di diamkan saja

c. Guru-guru kurang persiapan kadang hanya apa adanya saja dalam mengajar

d. Kurang adanya kerjasama antara wali murid dan guru

e. Siswa merasa lelah kurang semangat semaunya sendiri disebabkan terlalu lama waktunya

f. Jika ada ujian pembelajaran banyak liburnya

g. Pemangkasan jam pelajaran ketika ada rapat madrasah, dan acara madrasah yang melibatkan instansi lain.

3

2.MI Al-Ittihaad Citrosono Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang A. Profil MI Al-Ittihaad Citrosono Kecamatan Grabag Kabupaten

Magelang 1. Letak geografis

Madrasah Ibtidaiyah Al-Ittihaad Citrosono terlatak di Dusun Citrosono, Kelurahan Citrosono Kecamatan Grabag. Merupakan lembaga pendidikan tingkat dasar, bercirikan Islam,di bawah naungan Kementerian Agama dan Yayasan Ittihaad Citrosono. Letak MI Al-Ittihaad Citrosono secara geografis sebagai berikut:

Nama : Madrasah Ibtidaiyah Al-Ittihaad

Nama Yayasan Induk : Yayasan Dakwah, Pendidikan dan Sosial AL-ITTIHAAD

Akta Notaris : Kunsri Hastuti, SH no 12/2001 Alamat : Komplek Masjid Al-Ittihaad

Desa : Citrosono

Kecamatan : Grabag

Kabupaten : Magelang KP 56196

No. Telp : (0293) 5595975

No. Statistik : 111233080278 Status Sekolah : Terakreditasi B No.Kw.11.4/4/PP.03.2/623.8.196/2005 Tahun Didirikan : 1958 Tahun Beroperasi : 1958

70

Status Tanah : Wakaf Ber-Sertifikat

Luas Tanah : 910 m2

Status Bangunan : Permanen Milik Sendiri Sertifikat Wakaf Luas Bangunan : 120 m2

Rekening BRI No: 3662-01-019631-53-0 a/n: MI Al-Ittihaad Citrosono. Dilihat dari segi edukatif, letak MI Al-Ittihaad Citrosono sangat strategis sebab letaknya di pedesaan yang jauh dari kebisingan yang dapat mengganggu dalam proses belajar mengajar, keberadaan luas dan pepohonan teduh. (Data dari kepala MI Al-Ittihaad Citrosono)

2. Sejarah Berdirinya

Menurut sejarahnya, MI Al-Ittihaad Citrosono didirikan pada 1 Mei 1958 dengan nama Madrasah Wajib Belajar (MWB). Walau fasilitas sangat terbatas; tempat belajar di rumah pendiri (Kyai Mahfudz). Dan pengajarnya adalah beliau, istri dan dua puteranya.Tapi kegiatan tetap berjalan dengan lancar.Tahun 1962 Kyai Mahfudz mampu menghimpun sejumlah tanah wakaf dan membangun di atasnya bangunan semi permanen.Tahun 1973 MWB dirubah menjadi MI (Madrasah Ibtidaiyah), sesuai instruksi pemerintah.

3.Visi dan Misi MI Al-Ittihaad Citrosono Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang

a.Visi MI Al-Ittihaad Citrosono

Dalam merumuskan visinya, Madrasah Ibtidaiyah Al-Ittihaad Citrosono sebagai lembaga pendidikan dasar yang berciri khas Islam

perlu mempertimbangkan harapan peserta didik, orang tua peserta didik, lembaga pengguna lulusan madrasah dan masyarakat. Madrasah Ibtidaiyah Al-Ittihaad Citrosono juga diharapkan merespon perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi; era informasi dan global yang sangat cepat. Untuk itu Madasah Ibtidaiyah Al-Ittihaad Citrosono ingin mewujudkan harapan tersebut melalui visinya yang mulia, yaitu:

TERWUJUDNYA PESERTA DIDIK YANG BERAKHLAK MULIA,

DISIPLIN, PEDULIDAN BERWAWASAN ILMU PENGETAHUAN

DAN TEKNOLOGI”

b. Misi MI AL-Ittihaad Citrosono

1) Melaksanakan pembelajaran profesional dan bermakna dengan pendekatan PAKEM yang dapat menumbuh kembangkan potensi peserta didik secara maksimal dengan landasan

religius, disiplin, dan peduli.

2) Melaksanakan program bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki agar menjadi insan yang religius, disiplin, dan peduli.

3) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan siswa terhadap ajaran agama Islam serta mengembangkan pembiasaan yang

72

4) Menumbuhkan dan mengembangkan pembiasaan religius,

disiplin, dan peduli di lingkungan madrasah.

5) Melaksanakan pengelolaan madrasah dengan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga madrasah dan kelompok kepentingan dengan landasan nilai religius, dsiplin, dan peduli.

6) Melaksanakan pembelajaran ekstrakurikuler melalui kegiatan unit pengembangan bakat dan minat secara efektif sesuai bakat dan minat sehingga setiap siswa memiliki keunggulan dalam berbagai lomba non akademik dengan landasan nilai religius, dsiplin, dan peduli .

7) Melaksanakan Pembelajaran yang ramah lingkungan melalui kegiatan yang mengarah pada upaya pencegahan terhadap terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup secara integratif di dalam kegiatan intra dan ekstra kurikuler dengan landasan nilai

religius, disiplin, dan peduli.

8) Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan kepedulian sosial warga madrasah dengan landasan nilai

religius, disiplin, dan peduli.

4.Kondisi Tenaga Pendidik dan Siswa MI Al-Ittihaad Citrosono Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang

Tabel 3. 8. Kondisi Tenaga Pendidik dan Siswa MI Al-Ittihaad Citrosono

N

NAMA STATUS NIP KETERANGAN

O 1 M Heri Subhan, PNS 197503262005011003 Kep. Madrasah S.Ag 2 Jarkoni, S.Pd

GTY - Guru Kelas

Dokumen terkait