• Tidak ada hasil yang ditemukan

“Caranya gimana sih supaya kita bisa tetap menjaga kesehatan mental di masa pandemi yang pertama baik kita punya gangguan psikologis atau tidak cobalah untuk tetap memelihara kesehatan mental dengan cara mengisi waktu kita dengan kegiatan-kegiatan yang memang efektif untuk meredakan emosi emosi yang tidak nyaman kita perbanyak alternatif coping mechanism jadi nggak mesti kaku ya terbatas misalnya dulu bisa kumpul-kumpul sama temen di luar Sekarang bisa tetap dilakukan walaupun secara virtual yang lain juga hobi minat dulu gak bisa jalan-jalan sesuka hati ya Misalnya bisa ke tempat wisata bisa keluar kota dengan mudah dan nyaman aman sekarang terbatas gpp coba misalnya ciptakan suasana liburan dirumah kita juga misalnya pakai baju dulu bisa gaya-gayaan ya bikin outfit of the day keluar lihat orang sekarang itu bisa tetap dilakukan kok foto-foto aja sendiri terus di share di sosial media misalnya kalau itu menjadi salah satu koping mekanisme kita keep exploring Jangan putus asa pasti akan selalu ada alternatifnya Meskipun tidak sama dengan sebelumnya”.

NARATOR

cxvi NAH JADI ITU SAJA YANG BISA AKU SIMPULKAN DARI SEGMEN SEBELUMNYA// KALIAN YANG TIDAK MEMPUNYAI GANGGUAN KESEHATAN MENTAL TETAP TERUS BSERSYUKUR YA/ KARENA BAGI YANG MEMPUNYAI GANGGUAN KESEHATAN MENTAL/

SAAT IA KAMBUH SETIAP HARINYA DIRINYA AKAN MERASA TERGANGGUAN DAN MOOD AKAN TERUS MENURUN//

JIKAN MOOD TERUS MENURUN DAN TIDAK RILEKS/ MAKAN IMUN KITA JUGA AKAN MENURUN/ APALAGI SAAT PANDEMI SEPERTI INI/ SANGAT RENTAN SEKALI// KARENA VIRUS COVID-19 AKAN MENYERANG IMUN PADA TUBUH KITA/ KALAU IMUN KITA TIDAK STABIL/ MAKAN VIRUS COVID-19 AKAN MUDAH MASUK KETUBUHMU/ TIDAK HANYA COVID-19 SAJA YA/ TETAPI PENYAKIT LAIN JUGA//

CLOSING

NARATOR

GAK KERASA BANGET YA SUDAH 60 MENIT/ RIDWAN MENEMANI KALIAN/ DENGAN MEMBICARAKAN SEPUTAR GANGGUAN KESEHATAN MENTAL// LEWAT KISAHNYA DARI PARA PENDERITA GANGGUAN KECEMASAN DAN DEPRESI/ KITA MENJADI LEBIH TAHU INFORMASI DAN PENGALAMAN PARA PENDERITA GANGGUAN KECEMASAN DAN DEPRESI//

cxvii KITA JUGA MENJADI TAHU/ BAGAIMANA KEADAAN PARA PENDERITA YANG MEMPUNYAI GANGGUAN KESEHATAN MENTAL SELAMA PANDEMI BERLANGSUNG//

TANPA KITA SADARI BAHWA TIDAK HANYA EKONOMI/

PENDIDIKAN/ DAN LAYANAN PUBLIK SAJA YANG TERDAMPAK/

TETAPI MASIH ADA PARA PEJUANG GANGGUAN KESEHATAN MENTAL YANG TERDAMPAK ATAS PANDEMI COVID-19//

DARI BERBAGAI PERSPEKTIVE PENDERITA YANG TELAH DIWAWANCARAI/ TERNYATA MASING-MASING PENDERITA MEMPUNYAI TRIGGERNYA MASING-MASING/ DAN SUDAH TAU CARA MENANGANINYA//

KEMUDIAN KITA YANG SEHAT MENTAL PUN BISA BELAJAR DARI MEREKA/ MENJALANI HIDUPNYA TETAP SEMANGAT DI TENGAH PANDEMI/ WALAUPUN DALAM KEADAAN MEMPUNYAI GANGGUAN KESEHATAN MENTAL//

KEMUDIAN KITA MENJADI TAHU/ BAHWA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA PEDULI TERHADAP ISU KESEHATAN MENTAL// YANG AKHIRNYA MEREKA MEBUATKAN SEBUAH PROGRAM KONSULTASI ONLINE YANG DINAMAI SAHABAT JIWA/

DAN BISA DI AKSES MELALUI SITUS WEBSITENYA YAITU/

SAHABATJIWA-DINKES.JAKARTA.GO.ID//

cxviii AKU SANGAT BERHARAP/ KARYA INI BISA BERMANFAAT DAN BERPENGARUH POSITIF BAGI PARA PENDENGAR DI LUAR SANA/

MINIMAL MENGEDUKASI MASYARAKAT DARI BERBAGAI KALANGAN TENTANG GANGGUAN KESEHATAN MENTAL//

SEGITU AJA DARI AKU/ TERIMA KASIH BUAT KALIAN YANG SUDAH MENDENGARKAN KISAH-KISAH DARI MEREKA YANG MEMILIKI GANGGUAN KESEHATAN MENTAL/ DAN JUGA PENJELASAN DARI PSIKOLOG// MOHON MAAF BILA ADA SALAH-SALAH KATA/ AMBIL SISI POSITIFNYA BUANG HAL NEGATIFNYA//

JANGAN LUPA JUGA BUAT BANTU SHARE KARYA INI/ SUPAYA ORANG-ORANG DILUAR SANA LEBIH PEKA TERHADAP ORANG YANG MEMILIKI GANGGUAN KESEHATAN MENTAL//

TETAP BERPIKIR POSITIF/ JAUHKAN RASA EMOSI YANG NEGATIF ADALAH KUNCI DARI MENJAGA KESEHATAN MENTAL KITA//

SAYA RIDWAN SYAFIRIN PAMIT UNDUR DIRI/ TERIMA KASIH DAN SAMPAI JUMPA///

BUMPER

4. Dokumentasi pembuatan karya

Alat yang digunakan dalam proses produksi audio “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Gangguan Kesehatan Mental”

cxix Alat untuk merekam untuk mewawancarai narasumber Abi, drg. Ella, dan Ibu Ida DINKES Prov DKI Jakarta.

cxx Proses rekaman suara narator dan laptop untuk mengedit suara narator

Dokumentasi ketika mengunjungi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

cxxi 5. Laporan Realisasi Anggaran

NO Keterangan Jumlah

Anggaran Keterangan

1. Microphone Clip On Rp135,000,- Untuk melakukan wawancara narasumber.

2. Spotify Premium Rp100,000,- Biaya berlangganan selama dua bulan.

3. Merchandise Rp250,000,-

Untuk narasumber yang sudah membantu audio storytelling ini.

4. Internet First Media Rp333,000,-

Riset, berhubungan dengan narasumber untuk melakukan wawancara dan upload audio storytelling ke Spotify.

5. Transportasi Rp250,000,-

Mengunjungi Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Dinas Kab Tangerang.

6. Biaya tak terduga Rp150,000,- Print skrip dan naskah akademik.

Total Rp1,218,000,- 6. Bukti Rekomendasi Ahli

7. Transkrip Wawancara dengan Pendengar Audio “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Gangguan Kesehatan Mental”

cxxii Pendengar 1

Nama : Alsya Biandra Putri

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 23 tahun

Tanggapan pendengar :Topiknya menurut gue ini dalem banget ya, soalnya lu berhasil mewawancarai penderita gangguan kesehatan mental secara langsung, karena setau gue kalau orang yang memiliki gangguan kesehatan mental, agak riskan dan sensitive untuk diwawancarai, terus gue juga salut sih lu wawancara sampai ke DINKES Prov DKI Jakarta, karena setau gue ya kalau mau wawancara ke dinas pemerintahan itu birokrasinya susah banget, dan ini lu berhasil untk mewawancarai buat isi podcast lu. Gue juga disini adalah penderita gangguan kesehatan mental wan, jadi gue suka banget sama karya lu ini, karena orang-orang menjadi tahun isu kesehatan mental di tengah pandemi ini. Untuk secara teknis gue suka sih intonasi lu, tempo dan pembawaan lu asik banget, tapi ada sih beberapa suara yang gak stabil, over all gue suka dan layak banget dinikmati ketika diwaktu luang.

Pendengar 2

Nama : Rahardian Febrian

Jenis Kelamin : Laki-laki

cxxiii

Usia : 21 tahun

Tanggapan pendengar : Topiknya sangat menarik untuk didengarkan, tapi kalau secara pribadi, kalau gue orangnya tidak begitu mengerti tentang masalah kesehatan mental jadi ini topiknya terlalu berat ya buat gue yang gak mengerti masalah kesehatan mental. Namun, dengan berjalannya durasi, gue ngerasa bahwa pembawaan host mulai santai dan topik juga semakin mudah dipahmi.

Jujur gue gak dengerin sampai akhir karena durasinya menurut gue pribadi sangat panjang banget. Terus untuk kualitas audionya oke sih kalau menurut gue, gue juga gangerti dengan masalah audio jadi bagus-bagus aja. Selebihnya bagus dan gue jadi tahu tentang isu kesehatan mental.

Pendengar 3

Nama : Valentina Vanesa Valeri

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 22 tahun

Tanggapan pendengar : Enam segmen yang bermanfaat dan sangat cocok dengan kondisi saat ini ditengah masalah global yang perlu didengar oleh seluruh masyarakat umum. Kemudian ada dua kasus yang dibahas dan masuk akal. Lalu ada solusi yang kredibel dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Selanjutnya kalau secara teknis over all bagus-bagus aja, karena saya juga kurang mengerti dibidang per teknisan, terima kasih.

cxxiv Pendengar 4

Nama : Wirawan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 23 Tahun

Tanggapan pendengar : Topiknya relevan sekali. Sangat informatif. Tidak hanya disertai dengan cerita-cerita dan pengalaman-pengalaman penyitas, laporan audionya juga dilengkapi tips dari pakarnya. Namun, menurut saya narator perlu lebih konsisten menggunakan kata “aku: atau “ridwan”. Akan tetapi, dari segi vocal dan karakter suara sudah mampu membuat saya menghayati dan turut berempati dengan narasumber. Menurut gue judul laporan audionya akademis banget kayak skripsi kajian wan, better bisa dibuat lebih feature yang lebih tersirat gitu wan menurut gue.

Pendengar 5

Nama : Marvela

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 22 Tahun

Tanggapan pendengar : Menurut gw karya yang lu bikin informatif wan.

Durasinya juga pas gak terlalu panjang gak terlalu pendek juga. Suara lo juga udah oke, VO banget. Cuma menurut gw kurang konsisten aja bahasanya kadang

cxxv nonformal, kadang formal contohnya kata 'aku' tapi di kalimat lainnya formal bahasanya, agak kurang pas aja menurut gw (ini subjektif banget ya). Tapi secara keseluruhan udah ok wan. good job

cxxvi

LAMPIRAN B

cxxvii

LAMPIRAN B

1. Form Bimbingan Skripsi Berbasis Karya

FORM KONSULTASI SKRIPSI / TUGAS AKHIR

Nim Mahasiswa : 00000026399

Nama Mahasiswa : Muhammad Ridwan Syafirin Program Studi : Jurnalistik

Nama Dosen Pembimbing : Adi Wibowo Octavianto, S.Sos., M.Si.

NO TANGGAL BIMBINGAN CATATAN BIMBINGAN TANDA TANGAN PEMBIMBING 1. Jumat, 11 September 2020 Bimbingan pertemuan pertama, membahas

panduan skripsi berbasis karya, kemudian menjelaskan tentang audio reporting dan isi dari proposal.

2. Sabtu, 19 September 2020 Revisi BAB II (khususnya di teori). Pematangan BAB III dan naskah produksi.

3. Jumat, 25 September 2020 Membahas naskah produksi, membahas isi dari BAB I dan memperbaiki BAB II.

4. Jumat, 09 Oktober 2020 Membahas naskah produksi untuk rekaman dan merevisi BAB III.

5. Jumat, 16 Oktober 2020 Pematangan naskah produksi untuk segmen pertama.

6. Kamis, 22 Oktober 2020 Merevisi naskah produksi.

7. Jumat, 06 November 2020 Merevisi naskah produksi dalam kalimat dan gaya bahasanya.

8. Sabtu, 20 November 2020 Pematangan naskah produksi segmen satu, dan menambahkan data pada segmen satu.

9. Jumat, 27 November 2020 Pematangan naskah produksi segmen satu, dan menambahkan data pada segmen satu.

10. Jumat, 11 Desember 2020 Mereview dan membahas hasil rekaman dari segmen satu dan membahas segmen selanjutnya.

cxxviii 11. Sabtu, 20 Februari 2021 Membahas kelanjutan segmen tiga dan empat.

12. Sabtu, 27 Februari 2021 Membahas topik dan masalah disegmen tiga.

13. Sabtu, 06 Maret 2021 Progres segmen tiga dan pembahasan segmen 6

14. Jumat, 19 Maret 2021 Konsultasi untuk naskah akademik dan naskah produksi.

15. Sabtu, 27 Maret 2021 Membahas dan review segmen dua dan empat

16. Jumat, 09 April 2021 Membahas dan konsultasi naskah produksi segmen tiga.

17. Sabtu, 17 April 2021 Merevisi naskah segmen tiga.

18. Sabtu, 01 Mei 2021 Membahas segmen tiga, empat, dan lima.

19. Jumat, 27 Mei 2021 Melakukan konsultasi dan membahas pengumpulan naskah akademik.

20. Jumat, 04 Mei 2021 Bimbingan terakhir sebelum submit skripsi pada tanggal 7 juni 2021.

Cat:

Minimal bimbingan Skripsi/TA adalah 8 kali, Form wajib dilampirkan di laporan Skripsi

Tanda Tangan Pembimbing

(Adi Wibowo Octavianto, S.Sos., M.Si.)

cxxix 2. Lampiran Turnitin (plagiarism)

3. Surat Dokumen

4. Bukti review dari rekomendasi praktisi

cxxx Review Audio Storytelling Dampak COVID-19 Terhadap Gangguan Kesehatan Mental “Podcast” atau audio storytelling dengan judul Dampak COVID-19 Terhadap Gangguan

Kesehatan Mental memiliki durasi lebih kurang 60 menit memberikan edukasi terkait gangguan kesehatan mental. Di dalamnya, podcaster yang dipandu oleh Ridwan mengundang beberapa narasumber yang merupakan penyintas gangguan kesehatan mental yang terkena dampak dari pandemi ini dan juga beberapa narasumber yang dapat dipertanggungjawabkan pendapatnya. Melalui audio storytelling ini, Ridwan telah berhasil memberikan edukasi kepada pendengar baru yang mungkin belum pernah terlintas di pikiran bagaimana kondisi masyarakat

cxxxi yang memiliki gangguan kesehatan mental di tengah pandemi ini. Tema besar yang diusung oleh Ridwan dalam audio storytelling ini menarik dan sangat edukatif.

Gaya penyampaian Ridwan saat membacakan narasi terdengar seperti berorientasi ke “berita hardnews” meskipun tidak terlalu menggunakan bahasa yang baku. Akan lebih baik apabila podcaster menyampaikan isi dengan pembawaan yang lebih relax dan tidak terlalu terlihat “seperti membaca”. Dari awal mulainya audio ini, Ridwan menggunakan backsound dengan nada “minor” yang memiliki kesan sedih. Namun, ketika berganti segmen seperti pada menit 11:00, backsound terdengar “mayor”

dengan iringan gitar yang mengesankan “happy time”. Akan lebih baik jika ingin tetap memilih nada “mayor” boleh memilih alunan piano dengan tempo yang lambat sehingga konsisten dengan backsound minor alunan piano dan tentunya tetap masih di dalam tema gangguan kesehatan mental. Pada 1:03:52, saat Ridwan memberikan kesimpulan, backsound sebenarnya bisa dipilih nada “mayor” alunan piano karena akan memberikan kesan menyemangati orang-orang yang memiliki gangguan kesehatan mental dan orang-orang lain untuk survive di tengah pandemi ini. Durasi yang diberikan memakan waktu 60 menit lebih dengan topik di tiap segmen yang berganti-ganti namun tetap dalam tema besar yang sama. Akan lebih baik jika tidak lebih dari 60 menit atau bahkan boleh kurang dari 60 menit mengingat jarang masyarakat yang mau mendengar sampai habis podcast dengan gaya “news” dan tema kesehatan seperti ini. Audio yagn dihasilkan dalam rekaman podcast ini memiliki kualitas yang baik sehingga tidak menghasilkan banyak

“noise” ketika didengar menggunakan headset. Untuk keseluruhan dari isi topik, alur segmen, tema besar yang dipilih, dan backsound minor yang dipilih, Ridwan

cxxxii telah melakukan hal yang sangat baik dan podcast ini layak untuk diperdengarkan kepada masyarakat luas yang memerlukan edukasi seputar gangguan kesehatan mental di tengah pandemi Covid-19. Mengingat masih minim podcast yang membahas terkait kesehatan di dalam diri manusia.

cxxxiii

LAMPIRAN C

cxxxiv

LAMPIRAN C

Dokumen terkait