DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
. (2005). “Penuntun Diet”. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Alsagaff H and W.B.M Taib Saleh. (1998). Ilmu Penyakit Paru. Airlangga University Press
Arisman. 2003. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.
BPS ( 2004). Profil Kemiskinan di Indonesia 2004. Jakarta : BPS Depkes RI. (2001). Pedoman Pemberantasan Penyakit ISPA. dalam
http//kesehatanlingkungan.com. Januari 2010
. (2002). Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut Untuk Penanggulangan Pnemonia Pada Balita. Jakarta. http//Litbang.depkes.co.id. Januari 2010
Dinkes Jabar. (2005). Profil Kesehatan Propinsi Jawa Barat Tahun 2004. Bandung
Eka, DS. (2009). “Hubungan antara pemajanan particulate matter 10µm (PM10) dengan gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada pekerja pertambangan kapur tradisional” (studi di pertambangan kapur tradisional gunung masigit, Cipatat,
Kabupaten Bandung Barat Tahun
2009). http://www.lontar.ui.ac.id//opac/themes/libri2/detail.jsp?id-125375 &lokasi-lokal, Oktober 2010
Endah, N et al. (2009). “Penyakit ISPA Hasil Riskesdas Di Indonesia”. dalam Buletin Penelitian Kesehatan Edisi Suplement hal 50-55 tahun 2009. Bogor
Fitri, I (2008). Analisis Asupan Vitamin A, Vitamin C dan kejadian penyakit ISPA pada anak balita. Karya Tulis Ilmiah. Poltekkes Depkes Bandung. Jurusan Gizi
Gibson, R.S. (1991). Principles Of Nutrition Assesment. New York : Oxford University Press.
Hapsari, D et al. (2009). “Pengaruh Lingkungan Sehat dan Perilaku Hidup Sehat Terhadap Kesehatan”. dalam Buletin Penelitian Kesehatan Edisi Suplement hal 40-49 tahun 2009. Bogor
Hardinsyah. (1996). Angka Kecukupan Energi Protein, Lemak dan Serat Makanan, Prosding Widyakarya Nasional pangan dan Gizi VIII, LIPI, Jakarta : 317-330
Hartono, A. (2000). “Asuhan Nutrisi Rumah Sakit”. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Herman, S. (2009) “Review On The Problem Of Zinc Defficiency, Program Prevention And Its Prospect” dalam Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan volume XIX tahun 2009. Bogor
Husaini dan Muhilal. (1996). “Defesiensi Zat Gizi Makro”. dalam Peran Pangan dan Gizi Dalam Menyongsong Era Globalisasi. Surabaya : Pergizi Pangan Indonesia Jawa Timur
Khumaidi M. 1994.Bahan Pengajaran Gizi Masyarakat. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia bekerja sama dengan Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi IPB.
Kumalaningsih, S. (2006). Anti Oksidan. Jakarta : Bumi Aksara
Laporan Puskesmas Cipatat. (2009). Bandung. Puskesmas Cipatat 2009. Madanijah, S. Pola Konsumsi Pangan, dalam Pengantar Pangan dan Gizi.
Bogor
Mahan, K. (2000). Peranan dan Gizi Untuk Kualitas Hidup. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
Maitatorum, E (2009). Hubungan Status Gizi, Asupan Protein dan Asupan Seng dengan kejadian ISPA pada anak Balita di RW VII Kelurahan Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Skripsi.
Surakarta. Fakultas Ilmu Kesehatan dalam
http//linkpdf.com/skripsi/hubungan status gizi asupan protein dan seng pada ispa. Oktober 2010
Marsetyo. (2005). Ilmu Gizi, Korelasi Gizi, Kesehatan dan Produktifitas Kerja. Jakarta. PT. Rineka cipta
Moehji, S. 2003. Ilmu Gizi 2 dalam Penanggulangan Gizi Buruk. Papas Sinar Sinanti. Jakarta.
Mukono. (1997). “Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap ISPA” dalam www.Error! Hyperlink reference not valid. [20 Februari 2011] Murray, R.K. (2003). Biokimia Harper. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC
Nkondjock , Andre and Ghadirian, Parviz. “Intake of Specific Carotenoids and Essential Fatty Acids and Breast Cancer Risk in Montreal, Canada” dalamAmerican Journal of Clinical Nutrition 79(5) : 857 – 864
Permana SM. 2006. Gaya hidup pria dewasa di pedesaan dan perkotaan Bogor kaitannya dengan faktor risiko penyakit jantung koroner. Skripsi Sarjana Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Pudjiadi, S. (2001). Ilmu Gizi Klinis Pada Anak edisi ke-4. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI
Reddy et al. (2004). “Role of Free Radicals and Antioxidants in Tuberculosis Patients” dalam Indian Journal of Tuberculosis 51 : 213-218
Riyadi. 2006. Gizi dan Kesehatan Keluarga. Jakarta: Universitas Terbuka. Rolfes et al. (2006). “Understanding Nutrition and Clinical Nutrition”.
Seventh edition. USA : Thomson Higher Education
Rosyida A. 2010. Tingkat Konsumsi Energi dan Zat Besi (Fe), Status Gizi dan Produktivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi PT Air Mancur Palur, Karanganyar. Sarjana Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sab’atmaja, S. et al (2010). “Analisis determinanPositive Deviance Status Gizi Balita di Wilayah Miskin Dengan Prevalensi Kurang Gizi Rendah dan Tinggi”. Jurnal Gizi dan Pangan, Juli 2010 volume 5 (1): 103-112.
Satoto (2001). Seleneium dan Kurang Iodium dalam Kumpulan Naskah
Pertemuan Ilmiah Nasional Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY) 2001 editor Djokomoeljanto, dkk. Semarang, Badan penerbit Universitas Diponegoro. 2001 dalam http//kalbe.co.idfilescdkfiles. Oktober 2010
Sies ,Helmut and Stahl, Wilhelm. (1995). “Vitamins E and C, β-Carotene, and Other Carotenoids as Antioxidants” dalam American Journal of Clinical Nutrition62 : 1315S – 12S
Singarimbun, M dan Efendi, S. (2006). “Tipe, Metode dan Peneliian”, Metode Penelitian Survei. LP3ES. Jakarta
Sitompul, B. (2003). “Antioksidan dan Penyakit Aterosklerosis” dalam MEDIKA No.6 tahun XXIX :373-377
Soediaoetama, AD. (1997). Ilmu Gizi II. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
, 2000. Ilmu gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta : Dian Rakyat.
Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Anak. Jakatra : EGC penerbit buku kedokteran.
Sommer, A. (2004). Defesiensi Vitamin A dan Akibatnya Edisi 3. Jakarta : EGC
Sridhar. (1995). “Nutrition and Lung Health” dalam British Medical Journal
310 : 75–76
Sudiana, I. (2005). “pengaruh suplementasi seng terhadap morbiditas diare dan infeksi saluran pernafasan akut pada anak umur 6 bulan-2 tahun. TESIS. UNDIP 2005.
Suhardjo. (1989). Sosio Budaya gizi. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi IPB. Bogor
. (2003). Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bogor : Bumi Aksara Supariasa I D Nyoman, dkk. (2001). Penilaian Status Gizi. Penerbit buku
kedokteran EGC. Jakarta
Winarno. F.G. (2002). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
WNPG VIII. 2004. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi.Jakarta: LIPI.
Yoon et al. (1997). The effect of malnutrition on the risk of diarrheal and respiratory mortality in children < 2 y of age in Cebu, Philippines. http://www.ajcn.org/cgi/content/abstract/65/4/1070
Yusuf, A (2010). Berribu tetes air mata untuk karst Citatah. Bandung : Pikiran Rakyat 29 Mei 2010
Zyefa. (2009). ISPA dan Vitamin A. dalam
http//forumsains.com/kesehatan/ISPA danvitaminA. Agusutus 2010
Lampiran 2 Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Penelitian
PROGRAM PENYELENGARAAN KHUSUS S1 MAYOR ILMU GIZI
DEPARTEMEN KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Umur :
Alamat :
Bersedia membantu dan memberikan keterangan yang diperlukan dalam penelitian.
Peneliti : Fauzan Bayu Ramdani
Judul : Asupan Energi, Zat Gizi, dan Status Gizi antara balita ISPA dan tidak ISPA di Kecamatan Cipatat
Tujuan Penelitian :Mengetahui Perbedaan Antara Asupan Energi, Zat Gizi, dan Status Gizi pada Balita ISPA dan tidak ISPA
Bandung,...2010 Nama Contoh
Lampiran 3 Kuesioner Karakteristik Soisal Ekonomi
KUESIONER KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI RESPONDEN
Kode Responden:
Nama enumerator :
Hari/tgl wawancara : Tanda tangan enumerator :
Tanda tangan responden :
A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama
:……… 2. Tempat tanggal lahir
:………
3. Jenis kelamin : 1. Laki-laki 2.
Perempuan
4. Berat Badan : ... kg 5. Tinggi Badan : ... cm 6. Frekuensi / waktu batuk, pilek : ………..hari / minggu
7. Sesak nafas : …………kali / menit
8. Suhu badan : ……0C
9. Hasil diagnosa : ………
B. KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI RESPONDEN
1. Nama ibu/bapak : ………
2. Pekerjaan : ………
3. Pendidikan Terakhir : ………
5. Pekerjaan (suami/istri) :………. 6. Pendapatan anda sekarang dalam sebulan : Rp. ………….. 7. Pendapatan (suami/istri) dalam sebulan : Rp. ………….. 8. Kebiasaan Merokok dalam rumah : 1. Ya 2. Tidak
Lampiran 4 Form Food Recall
FORM FOOD RECALL 24 JAM
Kode Responden: Nama Balita : Alamat : Tgl wawancara : Hari ke : Waktu Nama Hidangan Bahan Makanan Porsi Konsumsi Keterangan Jumlah URT Berat
(g)
1 2 3 4 5 6
Pagi
selingan
Catatan :...
... ....
Lampiran 5 Output Analisis Data
A. Perbedaan Status gizi (BB/U) dengan Balita ISPA dan Tidak ISPA
B. Perbedaan Status gizi (TB/U) dengan Balita ISPA dan Tidak ISPA Selingan
Malam
selingan
Group Statistics
penyakit yg
diderita N Mean Std. Deviation Std. Error Mean nilai Z skore ISPA 30 -1.7143 .84505 .15428
tidak ispa 30 -1.5937 .93816 .17128
Independent Samples Test
Levene’s Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper nilai Z skore Equal variances assumed .931 .338 -.523 58 .603 -.12067 .23053 -.58211 .34078 Equal variances not assumed -.523 57.378 .603 -.12067 .23053 -.58222 .34089 Group Statistics penyakit yg
Independent Samples Test
Levene’s Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) DifferenceMean DifferenceStd. Error
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper nilai Z skore Equal variances assumed 2.069 .156 .086 58 .932 .03167 .36767 -.70430 .76763 Equal variances not assumed .086 56.182 .932 .03167 .36767 -.70481 .76814
C. Perbedaan Status gizi (BB/TB) dengan Balita ISPA dan Tidak ISPA Group Statistics
penyakit yg
diderita N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
nilai Z skore ISPA 30 -1.0543 1.12474 .20535
tidak ispa 30 -.8980 1.05712 .19300
Independent Samples Test
Levene’s Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) DifferenceMean DifferenceStd. Error
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper nilai Z skore Equal variances assumed .000 1.000 -.555 58 .581 -.15633 .28181 -.72044 .40778 Equal variances not assumed -.555 57.778 .581 -.15633 .28181 -.72049 .40782
D. Perbedaan Asupan Energi antara Balita ISPA dan tidak ISPA
Group Statistics
penyakit yg
diderita N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
energi ISPA 30 837.07 264.234 48.242
tidak ispa 30 962.10 198.308 36.206
Independent Samples Test
Levene’s Test for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
nilai Z skore ISPA 30 -1.4277 1.54674 .28240
F Sig. t df Sig. (2-tailed) DifferenceMean DifferenceStd. Error 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper energi Equal variances assumed .936 .337 -2.073 58 .043 -125.023 60.317 -245.762 -4.285 Equal variances not assumed -2.073 53.801 .043 -125.023 60.317 -245.963 -4.084
E. Perbedaan Asupan Protein antara Balita ISPA dan tidak ISPA
Group Statistics
penyakit yg
diderita N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
protein ISPA 30 24.3343 9.86370 1.80086
tidak ispa 30 32.2967 10.93597 1.99663
Independent Samples Test
Levene’s Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) DifferenceMean DifferenceStd. Error
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper protein Equal variances assumed .764 .386 -2.961 58 .004 -7.96233 2.68879 -13.34453 -2.58013 Equal variances not assumed -2.96157.393 .004 -7.96233 2.68879 -13.34575 -2.57892
F. Perbedaan Asupan Vitamin A antara Balita ISPA dan tidak ISPA
Group Statistics
penyakit yg
diderita N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Vit_A ISPA 30 3.7589E2 1141.01900 208.32061
tidak ispa 30 5.8667E2 1835.70397 335.15216
Independent Samples Test
Levene’s Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Vit_A Equal variances assumed .484 .489 .534- 58 .595 -210.77333 394.61937 -1000.68983 579.14316
Independent Samples Test
Levene’s Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Vit_A Equal variances assumed .484 .489 .534- 58 .595 -210.77333 394.61937 -1000.68983 579.14316 Equal variances not assumed -.534 48.498 .596 -210.77333 394.61937 -1003.99837 582.45170
G. Perbedaan Asupan Vitamin E antara Balita ISPA dan tidak ISPA
Group Statistics
penyakit yg
diderita N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Vit_E ISPA 30 1.6767 1.27676 .23310
tidak ispa 30 2.2167 1.12743 .20584
Independent Samples Test Levene’s Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) DifferenceMean DifferenceStd. Error
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Vit_E Equal variances assumed .036 .850 -1.736 58 .088 -.54000 .31098 -1.16249 .08249 Equal variances not assumed -1.736 57.125 .088 -.54000 .31098 -1.16269 .08269
H. Perbedaan Asupan Vitamin C antara Balita ISPA dan tidak ISPA Group Statistics
penyakit yg
diderita N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
vit_C ISPA 30 23.2767 28.74753 5.24856
tidak ispa 30 31.7133 35.53105 6.48705
Independent Samples Test Levene’s Test
for Equality of Variances
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper vit_C Equal variances assumed .576 .451 -1.011 58 .316 -8.43667 8.34441 -25.139828.26649 Equal variances not assumed -1.01155.578 .316 -8.43667 8.34441 -25.155338.28200
I. Perbedaan Asupan Zink antara Balita ISPA dan tidak ISPA Group Statistics
penyakit yg
diderita N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Zink ISPA 30 2.9567 1.13371 .20699
tidak ispa 30 3.5467 .99090 .18091
J. Perbedaan Asupan Besi antara Balita ISPA dan tidak ISPA
Group Statistics penyakit yg
diderita N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Kat_Tbesi ISPA 30 1.4667 1.00801 .18404
tidak ispa 30 1.9000 1.37339 .25075
Independent Samples Test Levene’s Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Differenc e 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Kat_Tb esi Equal variances assumed 5.256 .026 -1.393 58 .169 -.43333 .31104 -1.05594 .18927 Equal variances not