• Tidak ada hasil yang ditemukan

LIMBAH TAUGE PADA TARAF PEMBERIAN YANG BERBEDA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

RINGKASAN

DINY SEPTIANE WANDITO. D14070094. 2011. Performa dan Morfometrik Domba Ekor Gemuk dengan Pemberian Pakan Konsentrat dan Limbah Tauge pada Taraf Pemberian yang Berbeda. Skripsi. Program Studi Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama : Ir. Sri Rahayu, M.Si Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Didid Diapari, M.Si

Performa dan morfometrik seekor ternak merupakan gambaran umum akan kondisi ternak yang mencerminkan pertumbuhan dan perkembangan ternak. Secara umum, pertumbuhan dan perkembangan seekor ternak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Secara genetik, domba ekor gemuk merupakan salah satu ternak domba lokal Indonesia yang memiliki sifat tumbuh yang baik dan mampu beradaptasi pada iklim tropis. Adapun faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ternak salah satunya adalah pakan, disamping keadaan iklim dan manajemen pemeliharaan. Domba merupakan ternak ruminansia dengan pakan utamanya berupa hijauan. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa dengan pemberian pakan konsentrat yang dicampurkan dengan hijauan atau pakan konsentrat secara penuh dapat menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan domba yang baik. Penggunaan konsentrat saja untuk pakan domba ternyata memiliki beberapa kekurangan diantaranya kandungan serat kasar yang rendah dan harganya yang relatif mahal. Oleh karena itu perlu digunakan pakan alternatif yang fungsinya dapat menggantikan hijauan yaitu pakan dengan kandungan serat kasar tinggi, namun kandungan proteinnya juga tinggi serta harganya yang relatif lebih murah. Limbah tauge (angkup tauge) berasal dari limbah kulit kacang hijau yang tidak dimanfaatkan sebagai pangan manusia. Limbah tauge memiliki kandungan nutrisi yang baik yaitu kandungan serat kasarnya yang tinggi dan protein kasar yang hampir sama dengan konsentrat, selain itu harganya juga sangat murah. Pemanfaatan limbah tauge sebagai pakan domba yang dicampurkan dengan konsentrat kemungkinan akan menghasilkan pertumbuhan yang sama baiknya jika dibandingkan dengan penggunaan konsentrat saja.

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui performa dan morfometrik domba ekor gemuk ini dengan pemberian pakan konsentrat dan limbah tauge pada taraf pemberian yang berbeda telah dilaksanakan di peternakan CV. Mitra Tani Farm Desa Tegal Waru RT 04 RW 05 Ciampea-Bogor, pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2010. Materi yang digunakan adalah Domba Ekor Gemuk (DEG) jantan yang berumur dibawah satu tahun (I0). Domba yang digunakan sebanyak 24 ekor dan berasal dari Jawa Timur. Kisaran bobot tubuh awal domba yaitu 9-14 kg dengan koefisien keragaman sebesar 11,24%. Domba dikelompokkan berdasarkan bobot badannya sehingga diperoleh kelompok Bobot Badan Kecil (BBK) dan kelompok Bobot Badan Besar (BBB). Ransum yang diberikan adalah campuran konsentrat dengan limbah tauge, konsentrat yang digunakan yaitu konsentrat komersial sedangkan limbah tauge diperoleh dari Pasar Bogor, pakan tersebut diberikan secara

ii konsentrat + 0% limbah tauge, P2 = 75% konsentrat + 25% limbah tauge, P3 = 50% konsentrat + 50% limbah tauge, dan P4 = 25% konsentrat + 75% limbah tauge. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat taraf perlakuan pakan dan tiga kali ulangan untuk setiap kelompok domba. Adapun peubah yang diamati adalah pertambahan bobot badan harian (PBBH), konsumsi pakan segar, konsumsi bahan kering pakan, konsumsi protein kasar, konsumsi serat kasar, Total Digestible Nutrient (TDN), panjang badan, tinggi badan, lingkar dada, lebar dada, regresi dan korelasi ukuran-ukuran tubuh terhadap bobot badan, dan efisiensi pakan. Data dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) menggunakan software Minitab14, jika perlakuan berpengaruh nyata terhadap peubah yang diamati maka dilakukan uji banding dengan menggunakan Uji Tukey untuk mengetahui perlakuan mana yang terbaik.

Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH) dan ukuran morfometrik yang terdiri dari panjang badan, tinggi badan, lingkar dada, dan lebar dada tidak memiliki hasil yang berbeda nyata antara domba yang diberi perlakuan pakan limbah tauge dengan domba yang diberi perlakuan pakan konsentrat saja. Penambahan limbah tauge yang tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan harian domba ekor gemuk kemungkinan disebabkan oleh kandungan energi yang terdapat dalam limbah tauge masih rendah dibandingkan dengan konsentrat serta adanya kandungan anti nutrisi berupa anti tripsin dalam limbah tauge yang dapat menghambat proses penyerapan protein dalam tubuh ternak. Penambahan limbah tauge berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap konsumsi pakan segar dan konsumsi serat kasar yaitu antara perlakuan pakan P4 yang nyata lebih tinggi daripada perlakuan pakan P3, P2 dan P1. Taraf perlakuan juga berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi bahan kering pakan, TDN dan konsumsi protein kasar, antara perlakuan pakan P4 dan P3 yang nyata lebih tinggi daripada perlakuan pakan P2 dan P1. Analisis regresi dan korelasi menunjukkan bahwa lebar dada memiliki nilai korelasi yang paling tinggi yaitu sebesar 71% dibandingkan dengan ukuran-ukuran tubuh lainnya terhadap bobot badan domba, sehingga dapat dinyatakan bahwa lebar dada merupakan penciri kriteria terbaik untuk menduga bobot badan domba ekor gemuk. Adapun efisiensi pakan memiliki hasil yang berbeda nyata antara perlakuan pakan P1 dengan P4 sedangkan perlakuan pakan P2 dan P3 memiliki pengaruh yang sama dengan P1 dan P4. Penambahan limbah tauge ini nyata menghasilkan performa dan morfometrik domba ekor gemuk yang baik.

Kata-Kata Kunci : performa, morfometrik, domba ekor gemuk (DEG), konsentrat,

ABSTRACT

The Performance and Morphometric of Fat Tailed Sheep Fed with Concentrate and Sprout Wastes at Different Levels

Wandito, D. S., S. Rahayu., and D. Diapari

Performance and morphometric are a description of conditions which reflect the growth and development of livestock. Generaly, these are influenced by genetic and environmental factors. Genetically, fat tailed sheep is one of a local sheep, which is fast in growth and can adapt in the tropical climate. Feed is one of the environmental factor, which can influence the growth. This research was conducted to determine the performance and morphology of fat tail sheep male (under one year old) that fed by concentrate and sprouts waste at different levels, they were P1 = 100% concentrate + 0% sprouts wastes, P2 = 75% concentrate + 25% sprouts wastes, P3 = 50% concentrate + 50% sprouts wastes and P4 = 25% concentrate + 75% sprouts wastes. The sheep were classified into two groups are small and large body weight. The Data were analyzed using randomized block design with four treatments and two blocks. The results of this research show that the treatments had significantly (P<0.05) influenced the sheep performance but they do not have significant result on the sheep morphometric.

PENDAHULUAN

Dokumen terkait