• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

E. Instrumen Pembelajaran dan Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini ada dua macam instrumen yang digunakan, yaitu instrumen untuk pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Instrumen pembelajaran berupa rancangan pembelajaran pada pokok bahasan teorema Pythagoras dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

‘Think-Pair-Square’ beserta perangkat lainnya yaitu lembar kerja siswa dan alat-alat pendukung selama proses pembelajaran berlangsung.

Instrumen untuk mengumpulkan data antara lain: (1) tes prestasi belajar berupa soal berbentuk uraian yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran untuk mengukur hasil belajar dan pemahaman siswa dengan menggunakan teknik pembelajaran ‘Think-Pair-Square’, (2) lembar wawancara berisi

pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa tentang pembelajaran yang diterapkan dan pengaruhnya terhadap keterlibatan dan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal tes prestasi belajar/ soal evaluasi, (3) lembar observasi atau pengamatan, untuk mengamati keterlibatan siswa selama kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe ‘Think-Pair-Square’.

Di bawah ini akan dijelaskan mengenai instrumen-instrumen tersebut: 1. Rancangan pembelajaran

Rancangan pembelajaran dalam penelitian ini berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mencangkup standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan yang hendak dicapai, dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran matematika yang sudah dirancang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe

‘Think-Pair-Square’. Selain itu dalam penelitian ini akan digunakan lembar kerja siswa (LKS) sebagai pendukung kegiatan pembelajaran yang berisi soal/ masalah sebagai bahan diskusi kelompok, serta alat-alat lain yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran.

2. Tes tertulis

Instrumen untuk mengambil data prestasi belajar siswa adalah dengan tes tertulis yang diberikan pada pertemuan terakhir pembelajaran. Tes tertulis tersebut merupakan tes prestasi belajar matematika yang berupa soal-soal uraian yang disusun oleh peneliti

sendiri berdasarkan pokok bahasan teorema Pythagoras yang telah dipelajari sebelumnya dan jumlah soal sebanyak yang diperlukan.

Soal dalam tes tertulis sesuai dengan standar kompetensi yang berlaku di sekolah pada pokok bahasan teorema Pythagoras yaitu: menggunakan teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah.

Adapun kisi-kisi soal tes tertulis dapat dilihat dalam tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes Tertulis

No Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran

Jenjang Kemampuan dan

Kesukaran Soal Banyak Soal Jumlah (%) Penge- tahuan Pema-haman Pene- rapan 1. Menggunakan teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku. a. Membuktikan teorema Pythagoras. 1 (no 1) - - 1 12,5% b. Menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lain diketahui. - 1 (no 2) - 1 12,5% c. Menentukan jenis segitiga jika diketahui panjang sisi-sisinya. - 1 (no 3) - 1 12,5% d. Menentukan tripel Pythagoras 1 (no 4) - - 1 12,5% 2. Memecahkan masalah

pada bangun datar yang berkaitan dengan teorema Pythagoras.

a. Menghitung panjang diagonal pada bangun datar. Misal persegi, persegi panjang, belah ketupat dsb. - 1 (no 5) - 1 12,5% b. Menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan teorema Pythagoras. - 1 (no 6) 2 (no 7, 8) 3 37,5% Total 8 100%

Contoh soal evaluasi siswa adalah sebagai berikut:

1. Tuliskan teorema Pythagoras yang berlaku pada segitiga di bawah ini!

Jawab: a)... b)... c)... 2. Sebuah segitiga siku-siku PQR, P90 dan panjang sisi siku-sikunya 3 cm

dan 6 cm. Hitunglah panjang hipotenusanya!

Jawab:... ... ...

3. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan tujuan mengetahui pendapat siswa tentang pembelajaran kooperatif tipe ‘Think-Pair-Square’ yang telah diterapkan dan pengaruhnya terhadap keterlibatan siswa selama mengikuti proses pembelajaran tersebut serta kemampuan siswa dalam mengerjakan soal evaluasi sehingga dapat dilihat kesulitan yang dialami siswa dalam materi teorema Pythagoras. Wawancara dalam penelitian

p q r b) a b c c) a) k l m

ini digolongkan dalam jenis wawancara terstruktur, dimana pewawancara menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan (Moleong, 2009: 190). Wawancara dilakukan pada beberapa siswa yang terpilih berdasarkan hasil observasi keterlibatan dan hasil tes prestasi belajar. Siswa yang terpilih yaitu siswa yang memiliki keterlibatan tinggi dan siswa yang keterlibatannya masih kurang, begitu pula dengan wawancara prestasi siswa yaitu siswa yang hasil tes tertulisnya baik dan siswa yang hasil tes tertulisnya kurang akan diwawancara, sehingga peneliti bisa memperoleh gambaran secara langsung mengenai keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran kooperatif tipe ‘Think-Pair-Square’ dan pengaruh pembelajaran dengan mengunakan model kooperatif tipe ‘Think-Pair-Square’ terhadap prestasi belajar siswa.

a. Wawancara pendapat siswa dan pengaruhnya terhadap keterlibatan siswa

Pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran kooperatif tipe ‘Think-Pair-Square’. Adapun pertanyaan dalam wawancara antara lain:

a) Bagaimana kesan kamu selama mengikuti pembelajaran seperti kemarin?

c) Saat berdisuki berpasangan, apakah kamu mau berdiskusi dengan teman pasanganmu?

d) Pernahkah kamu mengajukan pendapat? Apakah dalam kelompok atau saat presentasi?

e) Saat diskusi berempat, apakah kamu saling bertukar pikiran dengan pasangan lain?

f) Bila ada teman yang kesulitan, apakah kamu membantunya? Dan bagaimana cara kamu membantu temanmu?

g) Apakah pembelajaran model seperti kemarin dapat membuat kamu semakin terlibat dalam proses pembelajaran?

Pertanyaan wawancara berkembang sesuai dengan jawaban siswa saat wawancara berlangsung.

b. Wawancara kemampuan siswa terhadap materi teorema Pythagoras Pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada jawaban masing-masing siswa dalam menyelesaikan soal tes tertulis. Adapun pertanyaan dalam wawancara antara lain: a) Apakah dengan metode ‘Think-Pair-Square’ dapat

memudahkan kamu dalam memahami materi?

b) Apakah dari soal evaluasi kemarin, ada soal yang kamu anggap sulit? Jika ada yang mana? Dan mengapa kamu anggap sulit?

c) Bagaimana cara kamu menyelesaikan soal kemarin? Coba ceritakan.

d) Mengapa kamu menjawab demikian? dan seterusnya.

Pertanyaan wawancara berkembang sesuai dengan jawaban siswa saat wawancara berlangsung.

4. Lembar observasi atau pengamatan

Lembar observasi atau pengamatan digunakan untuk mencatat setiap perilaku/ aktivitas yang dilakukan siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe ‘Think

-Pair-Square’, sesuai dengan aspek keterlibatan siswa. Aspek-aspek perilaku siswa yang merupakan aspek keterlibatan siswa adalah:

a. Mengajukan pertanyaan, yaitu kemauan siswa untuk berpikir kritis dan menanggapi pendapat maupun mengalami kesulitan yang berhubungan dengan materi sehingga timbul keinginan untuk bertanya baik pada teman maupun pada guru.

b. Menjawab pertanyaan, yaitu kemauan siswa untuk menjawab pertanyaan dari teman yang berhubungan dengan materi yang dipelajari, maupun pertanyaan yang diajukan oleh guru.

c. Berdiskusi dalam kelompok, yaitu kesediaan siswa untuk bekerja sama dan bertukar pikiran dalam menyelesaikan permasalahan dengan anggota kelompoknya, baik saat berpasangan maupun dalam kelompok berempat.

d. Mengungkapkan pendapat/ gagasan yaitu kemauan siswa untuk berusaha mengungkapkan idenya sendiri baik dalam kelompok maupun kelas.

e. Mengemukakan tanggapan yaitu timbulnya pikiran kritis dalam diri siswa sehingga dia berani menanggapi pekerjaan/ jawaban teman baik dalam kelompok maupun kelas.

f. Membantu teman, yaitu kesediaan siswa untuk menjelaskan kepada teman yang masih mengalami kesulitan baik dalam memahami materi yang dipelajari, memahami soal, maupun saat mengerjakan soal.

Lembar pengamatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Instrumen Pengamatan Keterlibatan Siswa

No Jenis keterlibatan siswa

Siswa Jumlah siswa Frekuensi keterlibatan 1 2 3 4 5 No absen 1 Siswa mengajukan pertanyaan

2 Siswa menjawab pertanyaan 3 Siswa berdiskusi dalam kelompok 4 Siswa mengungkapkan pendapat/

gagasan

5 Siswa mengemukakan tanggapan atas jawaban teman

6 Siswa membantu teman Frekuensi siswa

Lembar pengamatan dalam penelitian ini diadaptasi dari jurnal Widya Darma edisi April 2001 (Kartika, 2001: 57).

Dokumen terkait