BAB 3 METODE PENELITIAN
G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini, yaitu instrumen untuk mengukur kemampuan penalaran siswa, instrumen untuk mengetahui disposisi matematis siswa, dan instrumen untuk mengukur prestasi belajar siswa.
1. Tes Kemampuan Penalaran Matematis
Tes penalaran digunakan untuk mengetahui kemampuan penalaran matematis siswa. Pada penelitian ini, alat tes kemampuan penalaran yang digunakan berasal dari P2TKP Universitas Sanata Dharma. Jenis tes penalaran matematis ada dua macam, yaitu soal cerita dan soal hitungan. Peneliti menggunakan soal cerita. Soal cerita menuntut siswa untuk mampu menghubungkan konsep matematis yang berhubungan dengan soal tersebut sehingga dapat terlihat kemampuan penalarannya. Peneliti dibantu dengan asisten P2TKP untuk melakukan tes ini pada siswa kelas VIII G dengan soal yang berjumlah 20 dan estimasi pengerjaan 30 menit. Kisi-kisi tes penalaran dapat dilihat dari Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Penalaran No. Indikator
1 Menghitung kecepatan 2 Menghitung panjang 3 Menghitung presentase 4 Menghitung harga satuan 5 Menghitung probabilitas 6 Menghitung selisih umur
2. Kuesioner atau Angket Disposisi Matematis Siswa
Kuesioner atau angket diberikan setelah melakukan proses pembelajaran pada pokok bahasan kubus dan balok. Angket ini berisi tentang pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan disposisi matematis siswa. Angket ini digunakan untuk mengetahui skala disposisi matematis siswa. Indikator yang hendak diukur dapat dituliskan dalam tabel berikut:
Tabel 3.2 Indikator Angket No Indikator Disposisi Matematis
1
Rasa percaya diri dalam pembelajaran matematika dan dalam menyelesaikan masalah matematika.
2
Fleksibel dalam pembelajaran matematika dan mencoba berbagai alternatif penyelesaian masalah matematis.
3 Tekun dan ulet dalam mengerjakan tugas matematika.
4 Memiliki keingintahuan dalam belajar matematika.
5
Melakukan refleksi terhadap cara berpikir dan kinerja pada diri sendiri dalam belajar matematika.
6 Menghargai aplikasi matematika dalam bidang lain dan kehidupan sehari-hari.
7 Menghargai peranan pelajar matematika dalam bidang lain dan kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan Tabel 3.2 di atas, dapat dibuat kisi-kisi instrumen angket untuk disposisi matematis siswa selama proses pembelajaran.
7 Menghitung bilangan ganjil 8 Menghitung kelipatan bilangan 9 Menghitung luas bujur sangkar 10 Menghitung upah terakhir
Kisi-kisi dari angket disposisi matematis siswa dapat dilihat dari Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Disposisi Matematis
3. Tes Prestasi Belajar Matematika
Tes diberikan setelah dilakukan proses pembelajaran pada materi kubus dan balok. Soal tes dibuat 2 kode soal, yaitu soal A dan soal B. Masing-masing kode soal terdiri dari 5 butir soal uraian. Kisi-kisi dari tes prestasi belajar kode soal A dan kode soal B dapat dilihat pada Tabel 3.4.
No. Indikator Butir Pertanyaan Positif Negatif 1. Rasa percaya diri dalam
pembelajaran matematika dan dalam menyelesaikan masalah matematika.
1, 2, 5, 6 3, 4, 7, 8
2. Fleksibel dalam pembelajaran matematika dan mencoba berbagai alternatif penyelesaian masalah matematis.
9,10 11
3. Tekun dan ulet dalam
mengerjakan tugas matematika. 12, 15 13, 14, 16 4. Memiliki keingintahuan dalam
belajar matematika. 17, 20 18, 19, 21 5. Melakukan refleksi terhadap cara
berpikir dan kinerja pada diri sendiri dalam belajar matematika.
23, 24 22
6. Menghargai aplikasi matematika dalam bidang lain dan kehidupan sehari-hari.
27 25, 30
7. Menghargai peranan pelajaran matematika dalam bidang lain dan kehidupan sehari-hari.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Siswa Kompetensi
Dasar Indikator
Nomor Soal Jumlah Skor Kode Soal A Kode Soal B 3.9 Menentukan luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas. 3.9.3 Menentukan panjang diagonal dan luas bidang diagonal kubus. 2a, 2b 2a, 2b 10 3.9.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan kubus. 3 1 10 3.9.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan balok. 1 4 10 3.9.11 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume kubus. 5a, 5b 5a, 5b 10 3.9.12 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume balok. 4 3 10 4. Lembar Observasi
Observasi dilakukan untuk melihat disposisi matematis siswa selama mengikuti pembelajaran matematika khususnya pada materi kubus dan balok. Oleh karena pembelajaran dilakukan oleh guru, peneliti berperan sebagai pengamat (observer) selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti dibantu oleh satu observer lain
dalam melakukan observasi. Kisi-kisi dari lembar observasi dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Observasi
No. Indikator Disposisi Matematis No. Butir
1. Memiliki rasa percaya diri dalam
mengikuti pembelajaran matematika dan menyelesaikan masalah kubus dan balok.
2, 6, 7, 8
2. Tekun dan ulet dalam mengerjakan
tugas-tugas materi kubus dan balok. 1, 3, 4, 5
5. Wawancara
Wawancara dilakukan setelah siswa mengikuti pembelajaran materi kubus dan balok. Daftar pedoman wawancara digunakan untuk mewawancarai siswa berdasarkan kategori kemampuan penalaran matematis, disposisi matematis dan prestasi belajar siswa setelah melakukan pembelajaran materi kubus dan balok. Berikut ini daftar pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 3.6 Daftar Pedoman Wawancara Indikator Pertanyaan
Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran materi kubus dan balok
dan metode pembelajaran
Apakah kamu antusias saat mengikuti pembelajaran materi kubus dan balok? Alasannya?
Apakah kamu memperhatikan penjelasan guru saat mengajar?
Apakah kamu senang mengikuti pembelajaran materi kubus dan balok dengan cara diskusi kelompok?
Apakah kamu ikut berdiskusi kelompok dengan teman satu kelompok ketika mengerjakan soal kubus dan balok? Jika tidak, alasannya?
Apakah kamu belajar materi kubus dan balok di rumah? Jika iya, apakah hanya saat ada tugas?
Pemahaman terkait materi Kubus dan Balok
Apakah materi kubus dan balok ini adalah materi yang sulit? Alasannya? Apa hambatan yang ditemui saat belajar materi kubus dan balok?
Apakah penjelasan yang diberikan guru mudah dimengerti?
Apakah kamu berani bertanya kepada teman atau guru apabila menemukan kesulitan dalam mempelajari materi kubus dan balok? Jika tidak berani, alasannya?
Apakah kamu dapat menyelesaikan soal yang diberikan guru? Alasannya? Apakah kamu mengerjakan latihan soal yang diberikan guru hanya dari LKS saja atau ada sumber lain ( buku, internet, dll)?
Kesulitan dalam Mengerjakan Tes Prestasi Belajar Siswa
Apakah soal tes prestasi belajar siswa ini sulit bagi kamu? Jika iya, soal nomor berapa? Alasannya?
Kesulitan dalam Mengerjakan Tes Kemampuan Penalaran
Apakah soal penalaran sulit bagi kamu? Alasannya?