• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.5 Instrumen Penelitian

Menurut Siregar (dalam Adayu, 2014: 60) instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes dan nontes. Sugiyono (2010: 148) mengatakan bahwa instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan yaitu perangkat pembelajaran berupa silabus pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, LKS, 20 pertanyaan soal evaluasi, pedoman wawancara dengan guru dan siswa, serta pedoman observasi. Sebelum digunakan, instrumen-instrumen tersebut terlebih dahulu divalidasi oleh para ahli dan guru kelas II. Berikut adalah tabel kisi-kisi instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini:

3.5.1 Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan guru dan empat siswa kelas II. Wawancara yang dilakukan dengan guru dan siswa bertujuan untuk mengetahui pembelajaran matematika di kelas dan penggunaan media di dalam kelas. Berikut tabel pedoman wawancara guru.

Tabel 3.5.1.1. Pedoman wawancara guru.

No Garis Besar

Wawancara Aspek yang ditanyakan

1

Pembelajaran

Matematika di kelas II.

1. Proses pembelajaran Matematika di kelas.

2. Proses pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan

2

Kesulitan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran

Matematika.

1. Kesulitan yang dialami guru dalam menyampaikan materi pembelajaran Matematika.

2. Materi yang sulit disampaikan kepada siswa. 3. Penyebab kesulitan dalam menyampaikan materi

pembelajaran. 3 Media pendukung dalam kegiatan pembelajaran Matematika.

1. Ketersediaan media pendukung di kelas untuk pelajaran matematika.

2. Pengadaan media pendukung buatan guru. 3. Pengadaan media pendukung bukan buatan guru. 4. Media pendukung yang pernah digunakan guru

dalam pembelajaran Matematika.

5. Penggunaan media pendukung oleh siswa.

5

Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam pembelajaran

Matematika.

1. Keaktifan siswa dalam pembelajaran Matematika. 2. Siswa yang mengalami kesulitan dalam

pembelajaran Matematika.

Wawancara yang dilakukan berfokus untuk mengetahui kesulitan siswa dalam mempelajari mata pelajaran matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan. Selain itu, wawancara dilakukan guna mengetahui penggunaan media pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, khususnya pada mata pelajaran matematika materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan. Berikut tabel pedoman wawancara siswa.

Tabel 3.5.1.2. Pedoman wawancara siswa.

No Garis Besar

Wawancara Aspek yang ditanyakan

1. Auto education

1. Penggunaan media decanomial bead bar box secara mandiri oleh siswa.

2. Pemahaman siswa akan materi pembelajaran dengan menggunakan media decanomial bead bar box.

2. Menarik

1. Ketertarikan siswa belajar Matematika karena warna media decanomial bead bar box.

2. Ketertarikan siswa pada bentuk media decanomial bead

bar box.

3. Penggunaan media decanomial bead bar box membuat siswa merasa senang.

3. Gradasi

1. Kemudahan siswa membawa/memindahkan media

decanomial bead bar box.

2. Kemudahan siswa mengetahui angka berdasarkan warna media decanomial bead bar box.

4. Auto correction

1. Kesadaran siswa mengetahui kesalahan dalam menggunakan media decanomial bead bar box.

2. Kemudahan siswa menemukan jawaban ketika

menggunakan media decanomial bead bar box.

5. Kontekstual

1. Kemudahan menemukan bahan pembuatan media

decanomial bead bar box di lingkungan sekitar.

2. Pembuatan media decanomial bead bar box oleh Bapak/Ibu guru atau orang lain.

Wawancara yang dilakukan kepada siswa bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa terkait penggunaan media decanomial bead bar box oleh siswa dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan di kelas.

3.5.2 Pedoman Observasi

Observasi yang dilakukan peneliti digunakan untuk melihat penggunaan media decanomial bead bar box oleh siswa selama pembelajaran berlangsung. Berikut adalah tabel lembar observasi yang digunakan peneliti.

Tabel 3.5.2.1 Pedoman observasi.

No. Indikator Deskripsi

1 Menggunakan

media decanomial

bead bar box dalam

melakukan

penjumlahan dan pengurangan

3. Siswa selalu menggunakan media decanomial bead bar

box dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan.

2. Siswa sesekali menggunakan media decanomial bead

bar box dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan.

1. Siswa tidak pernah menggunakan media decanomial

bead bar box dalam melakukan penjumlahan dan

pengurangan. 2 Menunjukkan sikap disiplin dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan.

3. Siswa menggunakan media decanomial bead bar box sesuai dengan cara penggunaanya, menaruh manik-manik media decanomial bead bar box sesuai dengan tempatnya, mengembalikan media decanomial bead bar box pada tempat semula.

2. Siswa memenuhi 2 dari 3 kriteria. 1. Siswa memenuhi 1 dari 3 kriteria. 3 Menunjukkan sikap

saling berbagi dalam mengerjakan tugas.

3. Siswa berbagi dalam menggunakan media decanomial

bead bar box untuk menyelesaikan tugas.

2. Siswa mau berbagi menggunakan media decanomial

bead bar box untuk menyelesaikan tugas.

1. Siswa tidak mau berbagi menggunakan media

decanomial bead bar box untuk menyelesaikan tugas.

Observasi dilakukan selama empat pertemuan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. observasi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penggunaan media decanomial bead bar box oleh siswa dan sikap siswa selama menggunakan media decanomial bead bar box tersebut. 3.5.3 Soal Tes

Lembar soal tes pada instrumen penelitian ini memuat 20 pertanyaan terkait materi penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka. Soal tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa sebelum dan setelah menggunakan media decanomial bead bar box. Kisi-kisi soal tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (lihat lampiran 4).

Tabel 3.5.3.1 Kisi-kisi soal tes.

Materi Pelajaran Indikator Nomor Soal

Penjumlahan bilangan dua angka dengan bilangan dua

Menentukan hasil penjumlahan

angka tanpa teknik menyimpan.

bilangan dua angka tanpa teknik menyimpan.

Penjumlahan bilangan dua angka dengan bilangan dua angka dengan teknik menyimpan.

Menentukan hasil penjumlahan bilangan dua angka dengan bilangan dua angka dengan teknik menyimpan.

3, 5, 10, 15, 17

Pengurangan bilangan dua angka dengan bilangan dua

angka tanpa teknik

meminjam.

Menentukan hasil pengurangan bilangan dua angka dengan bilangan dua angka tanpa teknik meminjam.

1, 4, 11, 16, 18

Pengurangan bilangan dua angka dengan bilangan dua angka dengan teknik meminjam.

Menentukan hasil pengurangan bilangan dua angka dengan bilangan dua angka dengan teknik meminjam.

7, 8, 12, 13, 19

Berdasarkan tabel kisi-kisi soal tes tersebut, dalam penelitian ini siswa mengerjakan 20 soal penjumlahan dan pengurangan bilangan yang terdiri dari 5 soal penjumlahan bilangan dua angka dan bilangan dua angka tanpa teknik menyimpan, 5 soal penjumlahan bilangan dua angka dengan bilangan dua angka dengan teknik menyimpan, 5 soal pengurangan bilangan dua angka dengan bilangan dua angka tanpa teknik meminjam, dan 5 soal pengurangan bilangan dua angka dengan bilangan dua angka dengan teknik meminjam.

Dokumen terkait