BAB III METODE PENELITIAN
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpukan data sesuai dengan variabel yang diteliti untuk melihat hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Sugiono (2011: 222) menyatakan bahwa instrumen penelitian berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Ratnawulan (2015: 191) Instrumen adalah suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis,
sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur atau pengumpulan data mengenai suatu variabel.
3.6.1 Non Tes
3.6.1.1 Pedoman Wawancara
Peneliti menanyakan beberapa hal terkait dengan kesulitan mengenai
pemahaman tentang materi perkalian dan pembagian, media yang digunakan dalam
pembelajaran matematika, kedisiplinan belajar matematika siswa, hasil belajar
matematika siswa, masalah yang dialami siswa ketika mengikuti pembelajaran
matematika dan cara mengatasi masalah yang dialami siswa pada pelajaran
matematika. Peneliti juga menanyakan pendekatan pembelajaran yang pernah
dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran matematika dan jumlah siswa
mengenai hasil belajar siswa diatas maupun dibawah KKM. Data-data hasil
wawancara oleh guru akan digunakan oleh peneliti sebagai salah satu pedoman dalam
penelitian yang akan dilakukan. Berikut ini tabel 3.3 beberapa pertanyaan pada saat
wawancara yaitu:
Tabel 3.3 Pertanyaan wawancara
No Pertanyaan
1. Apakah siswa memahami konsep perkalian dan pembagian?
2. Apakah ada siswa yang kesulitan dalam memahami konsep perkalian dan pembagian?
3. Bagaimana cara guru untuk memperjelas konsep perkalian dan pembagian? 4. Media apa yang digunakan ketika menyampaikan materi?
5. Bagaimana kedisiplinan siswa kelas IV ketika mengikuti pembelajaran matematika?
6. Bagimana hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran matematika? 7. Berapa banyak hasil belajar siswa kelas IV di bawah KKM?
8. Apa penyebab dari ketidak pahaman siswa mengenai materi perkalian dan pembagian?
9. Apakah guru pernah menggunakan pendekatan Kontekstual dalam proses pembelajaran matematika di kelas IV?
3.6.1.2 Pedoman Observasi
Peneliti melakukan observasi pada siswa kelas IV dengan cara mengobservasi
dan mengamati proses belajar matematika. Peneliti mengobservasi dan mengamati
kedisiplinan siswa ketika mengikuti pembelajaran matematika. Berikut tabel 3.4
indikator untuk melakukan observasi:
Tabel 3.4 Indikator observasi
Terdapat beberapa indikator yang diamati oleh peneliti yang akan dijabarkan kembali menjadi sub indikator. Penilaian dilakukan dengan mencatat aktifitas siswa selama proses pembelajaran sesuai dengan indikator.
3.6.1.3 Lembar Kuesioner
Peneliti menggunakan lembar kesioner untuk mendapatkan data kedisiplinan belajar siswa. Ghani (2014: 180) Kuesioner dilakukan dengan menyebarkan pertanyaan kepada para responden untuk dijawab secara tertulis. Masidjo (dalam Ratnawulan, 2015: 203) menyatakan bahwa kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang diperinci dan lengkap yang harus dijawab oleh responden tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Berikut adalah tabel 3.5 kisi-kisi kuesioner kedisiplinan menurut Mustari (2014: 41) :
Indikator
Mengerjakan tugas lebih cepat lebih baik
Membiasakan diri membereskan apa yang telah dimulai Menghindari mengulur-ulur waktu
Tabel 3.5 Kisi-kisi kuesioner kedisiplinan
INDIKATOR SUB INDIKATOR NOMER Mengerjakan tugas lebih cepat
lebih baik
Mengerjakan tugas setelah guru memberikan penjelasan
1 Mengerjakan tugas sesuai
dengan perintah guru
2 Membiasakan diri
membereskan apa yang sudah dimulai
Melakukan piket kelas sesuai dengan jadwal piket
3 Menyiapkan buku pelajaran
diatas meja sebelum pelajaran dimulai
4 Berdoa sebelum memluai
pelajaran
5 Menghindari mengulur-ulur
waktu
Menyelesaikan tugas dengan tepat waktu
6 Mengumpulkan PR tepat waktu 7 Mengumpulkan tugas tidak
melewati batas waktu pengumpulan
8 Berusaha untuk menjadi
percaya diri
Memakai seragam yang rapi dan lengkap
9 Memakai sepatu berwarna
hitam sesuai dengan ketentuan
10 Memakai ikat pinggang 11 Menghindari kecemasan Tidak lupa membawa buku tulis
dan alat tulis
12 Tidak lupa membawa buku
paket pelajaran sesuai dengan jadwal
13 Berangkat sekolah tidak
terlambat
14 Istirahat tepat pada waktunya 15 Masuk kelas tepat waktu
setelah istirahat
16 Merencanakan yang akan
terjadi
Memiliki jadwal pelajaran 17 Memiliki jadwal kegiatan
setelah pulang sekolah
18 Menyiapkan diri saat belajar Tidak melakukan aktivitas lain
yang mengganggu suasana belajar
19 Tidak sering ijin keluar kelas 20
Pengisian pada kuesioner ini adalah dengan cara mencontreng pada skala pada kuesioner yang dibuat peneliti yaitu 1, 2, dan 3. Penilaian pernyataan pada kuesioner bergantung pada pengukuran skala Likert.
3.6.2 Tes
Pada instrumen penelitian, peneliti menggunakan tes objektif berupa soal pilihan ganda yang setiap tes akan dilaksanakan pada akhir pembelajaran setiap siklus. Setiap soal pada setiap siklus berjumlah 20 butir soal pilihan ganda.
Berikut adalah tabel 3.6 kisi-kisi soal evaluasi siklus I dan Siklus II: Tabel 3.6 Kisi-kisi soal evaluasi siklus I dan II sebelum divalidasi
INDIKATOR BUTIR SOAL JUMLAH SOAL SIKLUS I
(Sebelum Dilakukan Validasi)
Standar Kompetensi: Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah.
Memahami konsep perkalian 1 1 Perkalian sampai dengan tiga angka 2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19 18 Soal cerita tentang perkalian 20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30 11
SIKLUS II
(Sebelum Dilakukan Validasi)
Standar Kompetensi: Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah.
Memahami konsep pembagian 1 1 Pembagian tanpa sisa 2,3,4,5,6,7,8,9 8 Pembagian dengan sisa 10,11,12,13,14 5 Soal cerita tentang pembagian tanpa
sisa
15,16,17,18,19,21,23,24,27,28,29 11 Soal cerita tentang pembagian dengan
sisa
20,22,25,26,30 5
Dari tabel di atas menunjukkan kisi-kisi soal hasil belajar siklus I dan siklus II. Peneliti membuat 30 butir soal yang akan diuji validasinya. Soal akan diujikan kepada siswa kelas V dengan maksud karena sudah pernah mendapatkan materi perkalian dan pembagian. Tes hasil belajar dibuat dalam bentuk butir soal pilihan ganda. Pedoman penskorannya yaitu jika menjawab benar mendapat nilai 1 dan jika menjawab salah mendapatkan skor 0.
Tabel 3.7 Kisi-kisi soal evaluasi siklus I dan II sesudah divalidasi
INDIKATOR BUTIR SOAL JUMLAH SOAL SIKLUS I
(Sesudah Dilakukan Validasi)
Standar Kompetensi: Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah.
Memahami konsep perkalian 1 1 Perkalian sampai dengan tiga
angka
3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16 12 Soal cerita tentang perkalian 20, 21, 23, 24, 26, 28, 29 7
SIKLUS II
(Sesudah Dilakukan Validasi)
Standar Kompetensi: Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah.
Pembagian tanpa sisa 4, 5, 6, 7, 8 6 Pembagian dengan sisa 10, 11 2 Soal cerita tentang pembagian
tanpa sisa
15, 16, 17, 18, 19, 21, 23, 24, 27 9 Soal cerita tentang pembagian
dengan sisa
20, 22, 25, 26 4
Tabel diatas menunjukkan kisi-kisi soal hasil belajar siklus I dan siklus II setelah dilakukan validasi. Peneliti akan mangajukan soal tersebut kepada kelas IV. Pedoman penskorannya yaitu jika menjawab benar mendapat skor 1 untuk setiap butir soal dan jika menjawab salah akan mendapat skor 0 untuk setiap butir soal. Hasil dari validasi diambil 20 soal yang valid. Dari soal siklus I dan Siklus II yang sudah divalidasi, peneliti mendapatkan jumlah soal validasi untuk siklus I adalah 21 dan untuk soal valid siklus II adalah 20, untuk soal siklus I peneliti hanya mengambil 20 butir soal yang valid.