• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen pada penelitian ini adalah:

1. Quisioner/angket Kecerdasan Emosional

Angket penelitian ini disusun dan digunakan untuk mengetahui kecerdasan emosional siswa. Angket tersebut diberikan kepada siswa/sampel, bersifat tertutup (closed form), artinya siswa tinggal memilih jawaban yang telah disediakan yang dianggap paling sesuai dengan pribadinya dan tidak diberi kesempatan untuk menyusun kalimat jawaban sendiri.

Dalam angket ini memuat pernyataan yang bersifat favorable

(pernyatan yang mendukung) dan unfavorable (pernyataan yang tidak mendukung). Hal ini dilakukan untuk menghindari jawaban asal dari siswa/sampel. Tersedia 4 alternatif jawaban yaitu: SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai) dan STS (Sangat Tidak Sesuai).

2. Skala Pengukuran

Metode pengukuran yang digunakan adalah skala Linkert yang memiliki lima kategori kesetujuan dan memiliki interval skor 1 sampai 4. Jika itemnya berupa pertanyaan positif maka skornya 4

41

untuk jawaban Sangat Sesuai (SS) dan seterusnya. Sedangkan untuk pertanyaan negatif skornya 4 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS). Berikut skala pengukuran untuk masing-masing jawabannya:

Tabel 3.1

Kategori Jawaban Instrumen Penelitian Skala Kecerdasan Emosional

No Pernyataan Jawaban SS S TS STS 1. Favorable 4 3 2 1 2. Unfavoreble 1 2 3 4 Tabel 3.2

Kisi-kisi Angket Kecerdasan Emosional

No. Indikator Kecerdasan Emosional

Butir Soal Favorable Unfavorable 1. Kesadaran Diri 3, 7, 12, 16 10, 19, 33, 34 2. Pengaturan Diri 5, 6, 11, 17 2, 4, 15, 32 3. Motivasi 13, 14, 37, 38 24, 28, 36, 39 4. Empati 1, 8, 18, 29 9, 31, 21, 40 5. Ketrampilan Sosial 20, 22, 27, 35 23, 25, 26, 30

42 G. Uji Coba Instrumen Penelitian

1. Validitas Instrumen

Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai (Sudjana,2012:12). Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.

Prosedur dalam menentukan validitas yang pertama adalah mendifinisikan secara operasional konsep yang akan diukur, kedua melakukan uji coba skala pengukur pada sejumlah responden, yang berbeda dengan sampel penelitian minimal 30 orang, dengan batas minimal 30 orang maka distribusi skor akan lebih mendekati kurve normal. Ketiga mempersiapkan table tabulasi jawaban dan terakhir untuk mengetahui valid/tidaknya maka digunakan Software SPSS (Statistical Package for The Social Sciences) for windows 23.00 version. Atau dengan rumus:

=

√( ( )( ) ( ) )( ( ) ))

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi suatu item x : skor item

y : skor total

N : jumlah subyek penelitian

: jumlah perkalian skor item dan skor total

: jumlah skor item

: jumlah skor total

Menurut Arikunto (2010:213) analisis butir dilakukan untuk mengetahui validitas butir soal dengan membandingkan 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada tabel

43

Product Moment dan menggunakan taraf signifikansi sebesar 𝛼 = 0.05. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

a. Jika ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid). b. Jika ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙maka instrumen atau item-item pertanyaan

tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas merujuk kepada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Oleh karena itu, makin tinggi reliabilitas suatu instrumen semakin dipercaya serta diandalkan sebagai alat pengumpul data (Arikunto,2002:221) Teknik mencari reliabilitas dapat menggunakan aplikasi Software SPSS (Statistical Package for The Social Sciences) for windows 23.00 version. Dalam menguji butir valid atau tidaknya item soal dilihat pada skor Croncbach‟s Alpha If Item Deleted.

Analisis butir dilaksanakan untuk mengetahui kereliabilitasan soal dalam instrumen dan dibandingkan pada taraf signifikansi 𝛼 = 0.05. Suatu instrumen dinyatakan reliabel jika memiliki harga 11 > 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf signifikansi 𝛼 = 0.05. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

a. Jika 11 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan reliabel).

b. Jika 11 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan reliabel).

44 H. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini disesuaikan dengan fokus dan tujuan penelitian, yaitu studi lapangan (Field Research) adalah peninjauan yang dilakukan langsung oleh peneliti pada siswa kelas X Jurusan Teknik Kendaraan di SMK Saraswati Salatiga tahun ajaran 2017/2018 yang menjadi objek penelitian dengan tujuan yakni, mencari data-data sebenarnya yang lebih banyak, lebih tepat, dan lebih

up to date (Hendra,2012:51).

Selain itu peneliti juga melakukan suatu metode pengumpulan data penelitian dengan cara sebagai berikut:

1. Observasi (Pengamatan)

Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian (Juliansyah,2011:140).

Pada penelitian ini, peneliti melakukan observasi di SMK Saraswati Salatiga dengan mengamati bagaimana pembelajaran yang berlangsung di kelas dan bagaimana metode pembelajaran guru di kelas serta mengamati proses pemberian perlakuan dan mengamati pergaulan siswa di SMK Saraswati Salatiga. Hal ini bertujuan agar peneliti dapat mengumpulkan data yang sebenar-benarnya.

2. Wawancara (Tanya jawab antara narasumber dan informan)

Wawancara atau interview adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara (Bengin,2006:130).

45

Peneliti menggunakan metode wawancara untuk mendapatkan data yang lebih detail. Adapun pelaksanaan wawancara dengan cara bebas terpimpin, yaitu memberi kebebasan kepada narasumber tetapi pewawancara mengarahkan secara langsung pokok permasalahan sehingga diperoleh data yang lebih detail dan lebih jelas.

Adapun yang menjadi narasumber dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru PAI, guru wali kelas dan siswa yang bersangkutan. Hal ini dilakukan oleh peneliti agar mengetahui kondisi siswa di SMK Saraswati Salatiga secara umum.

3. Dokumentasi

Metode Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Arikunto,2010:274).

Peneliti menggunakan metode ini untuk memperoleh data mengenai profil SMK Saraswati Salatiga, keadaan guru, keadaan siswa, jadwal pelajaran, bukti penelitian eksperimen, dan lain-lain. 4. Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner (daftar pertanyaan/isian) untuk diisi langsung oleh responden seperti yang dilakukan dalam penelitian untuk menghimpun pendapat umum (Fathoni,2011:111).

Dalam penelitian ini, peneliti akan memberikan angket tentang kecerdasan emosional yang merupakan dampak dari mendengarkan

46

bacaan Al-Qur’an pada siswa kelas X Jurusan Teknik Kendaraan di SMK Saraswati Salatiga tahun ajaran 2017/2018 kepada subjek penelitian yang dalam hal ini sejumlah 63 sampel dari proses sampling yang akan diberikan pre-test dan post-test pada penelitian ini.

I. Teknik Analisis Data

Data dikumpulkan dan dianalisis secara kuantitatif yang diperoleh dari hasil angket skala kecerdasan emosional awal dan akhir siswa. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis statistika uji Wilcoxon , yang digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan rata-rata, yaitu perbedaan antara mean μ populasi dengan nilai yang diperoleh dari sampel

(Indrawan dkk,2016:87).

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik non parametrik dengan menggunakan rumus uji peringkat bertanda Wilcoxon (Wilcoxon signed–rank test). Wilcoxon signed–rank test

merupakan pengganti uji-t untuk menguji perbedaan rata-rata (paired test) pada statistik parametik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis Wilcoxon signed rank test dengan bantuan aplikasi software SPSS.

Berdasarkan data tersebut, dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan cara sebagai berikut:

Hipotesis Statistik

Ho : tidak terdapat perbedaan konsentrasi belajar antara konsentrasi awal

47

Ha : terdapat perbedaan konsentrasi belajar antara konsentrasi awal siswa

dan konsentrasi akhir siswa

Pengambilan dasar keputusan dengan cara: i. Jika signifikansi ≥ 0,05, maka Ho diterima

ii. Jika signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak (Arikunto,2010:213-214)

Dengan uji prasyarat: 1. Uji Normalitas

Penggunaan statistik parametris mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal (Sugiyono, 2008: 241). Oleh karena itu sebelum pengujian hipotesis dilakukan, maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian normalitas data. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan aplikasi Software SPSS (Statistical Package for The Social Sciences) for windows 23.00 version. Dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov dan Uji Shapiro Wilk.

Uji normalitas Kolmogrov Smirnov merupakan bagian dari uji asumsi klasik yang bertujuan untuk mengetahui apakah nilai residual berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang berdistribusi normal.

48 BAB IV

Dokumen terkait