BAB III METODE PENELITIAN
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode (Arikunto, 1989: 121). Instrumen dalam penelitian kuantitatif dapat berupa tes dan non tes (pedoman wawancara, pedoman observasi dan kuesioner). Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa instrumen tes dan non tes (check list, pedoman wawancara serta perangkat pembelajaran).
3.6.1 Tes
Instrumen metode tes adalah tes atau soal tes (Arikunto, 1989: 122). Instrumen tes pada penelitian ini berbentuk isian singkat. Soal isian adalah soal yang menuntut peserta test untuk memberikan jawaban singkat, berupa kata, frasa, atau simbol (Kusaeri, 2014: 97). Soal isian singkat ini digunakan untuk melihat kemampuan siswa dalam memahami materi. Peneliti menyusun instrumen tes untuk digunakan sebagai pretest dan posttest. Peneliti membuat soal pretest dan soal posttest yang berbeda. Namun, kedua instrumen soal isian singkat pada soal pretest dan soal posttest ini menggunakan SK, KD dan indikator yang sama.
Instrumen tes pada pretest dan posttest dalam bentuk soal isian singkat ini dibuat berdasarkan Standar Kompetensi 1. Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan tumbuhan serta berbagai tempat hidup makhluk hidup. Kompetensi Dasar yang dipilih adalah KD 1.3
49 Mengidentifikasi berbagai tempat hidup makhluk hidup (air, tanah dan tempat lainnya). KD tersebut kemudian dikembangkan menjadi dua indikator. Indikator pada instrumen tes soal isian singkat pada pretest maupun posttest mengandung 2 indikator yang sama. Melalui dua indikator tersebut peneliti kemudian menyusun 25 soal isian singkat untuk soal pretest dan 25 soal isian singkat untuk soal posttest. Berikut ini merupakan kisi-kisi soal dalam instrumen soal pretest.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Pretest
Standar Kompetesi : 1. Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan tumbuhan serta berbagai tempat hidup makhluk hidup.
Kompetesi Dasar : 1.3 Mengidentifikasi berbagai tempat hidup makhluk hidup (air, tanah dan tempat lainnya).
Indikator No Soal Pretest Jumlah
Aitem 1.3.1 Mengetahui pengelompokan
hewan menurut tempat hidupnya.
1,2,3,7,8,9,13,14,15,19,20,22,23,25 14 soal 1.3.2 Memahami ciri hewan sesuai
dengan tempat tinggalnya.
4,5,6,10,11,12,16,17,18,21,24 11 soal
Total 25 soal
Tabel 3.3 menunjukkan kisi-kisi soal pretest. Jumlah aitem soal pretest sebanyak 25 soal yang terbagi kedalam dua indikator. Pada indikator mengetahui pengelompokan hewan menurut tempat hidupnya terdapat 14 soal pretest, sedangkan pada indikator memahami ciri hewan sesuai tempat tinggalnya terdapat 11 soal pretest. Berikut ini merupakan kisi-kisi soal pada instrumen soal posttest.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Posttest
Standar Kompetesi : 1. Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan tumbuhan serta berbagai tempat hidup makhluk hidup.
Kompetesi Dasar : 1.3 Mengidentifikasi berbagai tempat hidup makhluk hidup (air, tanah dan tempat lainnya).
Indikator No Soal Posttest Jumlah
Aitem 1.3.1 Mengetahui pengelompokan
hewan menurut tempat hidupnya.
1,2,3,7,8,9,13,14,15,19,20,22,23,25 14 soal 1.3.2 Memahami ciri hewan sesuai
dengan tempat tinggalnya.
4,5,6,10,11,12,16,17,18,21,24 11 soal
50 Tabel 3.4 menunjukkan kisi-kisi soal posttest. Jumlah aitem soal posttest sebanyak 25 soal yang terbagi kedalam dua indikator. Pada indikator mengetahui pengelompokan hewan menurut tempat hidupnya terdapat 14 soal posttest, sedangkan pada indikator memahami ciri hewan sesuai tempat tinggalnya terdapat 11 soal posttest.
Rubrik penilaian pada soal pretest dan soal posttest yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut
Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Soal Pretest dan Soal Posttest
No. Variabel Indikator Kriteria Skor
1. Materi
pengelompokan hewan menurut habitatnya.
1.3.1 Mengetahui pengelompokan hewan menurut tempat hidupnya. Isian singkat 1 (untuk setiap nomor) 1.3.2 Memahami ciri hewan sesuai
dengan tempat tinggalnya. Isian Singkat
1 (untuk setiap nomor)
Tabel 3.5 menunjukkan bahwa semua indikator telah terwakili meskipun dengan jumlah yang berbeda. Indikator pertama mendapat jumlah yang banyak dari pada indikator kedua karena pada materi pengelompokan hewan menurut tempat hidupnya cangkupan materinya lebih luas.
3.6.2 Non tes
Pada penelitian ini menggunakan instrumen non tes berupa check list dan pedoman wawancara.
3.6.2.1 Check list
Instrumen untuk metode observasi adalah check list (Arikunto, 1989: 122). check list berisi daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. Pada saat peneliti melakukan observasi, peneliti menggunakan check list. Dalam proses
51 observasi peneliti memberikan tanda pada kolom tempat peristiwa muncul. Berikut ini merupakan check list yang digunakan oleh peneliti pada saat observasi di kelas IIA dan IIB.
Tabel 3.6 Check List
No Yang Diamati Pilihan Jawaban
Ya Tidak
1. Guru menggunakan media pembelajaran untuk menjelaskan materi pembelajaran.
2. Guru menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media.
3. Media tersedia di dalam kelas.
4. Menggunakan media secara efektif dan efisien. 5. Siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi. 6. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media.
7. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Tabel 3.6 merupakan check list yang digunakan oleh peneliti pada saat observasi di kelas. Check list ini dibuat oleh peneliti dengan memberikan tanda (√) pada kolom tempat peristiwa muncul.
3.6.2.2 Pedoman Wawancara
Instrumen wawancara adalah interview guide atau pedoman wawancara (Arikunto, 1989: 128). Pedoman wawancara terdiri dari sederatan pertanyaan yang dapat disembunyikan oleh pewawancara, akan tetapi tidak jarang pula yang diperlihatkan kepada responden bahkan responden yang memberikan tanda. Pada penelitian ini pedoman wawancara yang digunakan berupa lembar wawancara yang berisi pertanyaan yang telah direcanakan oleh peneliti untuk dipertanyakan kepada responden. Responden pada penelitian ini adalah Kepala Sekolah, guru kelas IIA dan guru kelas IIB SD Negeri Banyubiru 2. Pedoman wawancara yang disusun oleh peneliti terbagi menjadi dua yaitu pedoman wawancara Kepala
52 Sekolah dan pedoman wawancara guru kelas. Berikut merupakan pedoman wawancara yang digunakan oleh peneliti.
Tabel 3.7 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apa saja prestasi akademik yang sudah dicapai SD Negeri Banyubiru 2 ?
2 Apa saja prestasi non akademik yang sudah dicapai SD Negeri Banyubiru 2 ?
3 Apakah media pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA sudah tersedia di sekolah?
4 Darimana asal media IPA di SD Negeri Banyubiru 2 ini ? Apakah hibah atau buatan sendiri?
5 Apakah guru saat mengajar IPA selalu menggunakan media?
6 Bagaimana pemahaman siswa ketika guru mengajar IPA tidak menggunakan media?
7 Apa latar belakang siswa SD Negeri Banyubiru 2 secara umum?
Tabel 3.7 merupakan pedoman wawancara kepada Kepala Sekolah. Pedoman wawancara ini digunakan sebagai gambaran/garis besar tentang hal-hal yang ingin ditanyakan kepada responden. Pedoman wawancara ini disusun oleh peneliti yang berisi pertanyaan yang ditanyakan kepada Kepala Sekolah.
Tabel 3.8 Pedoman Wawancara Guru Kelas
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah sekolah memiliki media pembelajaran IPA? 2 Bagaimana keadaan media IPA di sekolah?
3 Apakah disetiap kelas terdapat media pembelajaran IPA? 4 Metode dan media apa saja yang guru gunakan untuk
mengajar IPA?
5 Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA? 6 Apa kendala guru ketika mengajar IPA menggunakan
Media?
7 Berapa jumlah siswa laki-laki maupun perempuan di kelas?
8 Bagaimana tingkat pemahaman siswa mengenai materi pengelompokan hewan menurut habitatnya?
Tabel 3.8 merupakan pedoman wawancara kepada guru kelas. Pedoman wawancara ini disusun untuk dijadikan sebagai gambaran atau garis besar tentang
53 hal yang ditanyakan. Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan kepada guru kelas IIA dan guru kelas IIB.
3.6.2.3 Perangkat pembelajaran
Perangkat pembelajaran (RPP) berisi tentang gambaran secara umum tentang kegiatan dalam proses pembelajaran di kelompok kontrol dan kelompok ekperimen. Perangkat pembelajaran (RPP) yang digunakan oleh peneliti yaitu RPP kelompok kontrol dan RPP kelompok eksperimen. Perbedaan pada pembelajaran di kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah pada penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi pengelompokan hewan menurut habitatnya. Proses pembelajaran yang dilakukan di kelompok kontrol tidak menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi pengelompokan hewan menurut habitatnya, sedangkan proses pembelajaran yang dilakukan di kelompok eksperimen menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi pengelompokan hewan menurut habitatnya.
3.7 Teknik Pengujian Instrumen