• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi pengelompokan hewan menurut habitatnya terhadap hasil belajar IPA siswa kelas II SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi pengelompokan hewan menurut habitatnya terhadap hasil belajar IPA siswa kelas II SD"

Copied!
286
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS METODE MONTESSORI MATERI PENGELOMPOKAN HEWAN MENURUT HABITATNYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SD. SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh : Brigita Ratna Mega Sari NIM: 141134166. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS METODE MONTESSORI MATERI PENGELOMPOKAN HEWAN MENURUT HABITATNYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SD. SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh : Brigita Ratna Mega Sari NIM: 141134166. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Kupersembahkan karya ini untuk :. Yesus Kristus yang selalu memberikan pertolongan untukku, Kedua orang tuaku tercinta :. Ig. Suyoto & Y. Muryati Kakakku tersayang :. Cicilia Yuli Utami Seluruh Keluarga besarku Serta rekan seperjuangan. Yang telah memberikan kasih sayang, cinta, doa, dan dukungan yang tulus dapat kugapai segenggam harapan. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO. “Satu-satunya hal yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri” -Franklin D. Roosevelt“Lakukan yang terbaik, sehingga aku tak akan menyalahkan diriku sendiri atas segalanya” -Magdalena Neuner“Doa adalah kunci pembuka hari dan sekrup penutup malam” -Mahatma gandhi“Tuhan membiarkan semuanya terjadi dengan satu alasan. Semua itu adalah sebuah proses belajar dan kamu harus melewatinya setiap tingkatannya”. -Mike Tyson dan Proses Belajar-. v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 24 Januari 2018. Penulis. Brigita Ratna Mega Sari. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Brigita Ratna Mega Sari. Nomor Mahasiswa. : 141134166. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:. PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS METODE MONTESSORI MATERI PENGELOMPOKAN HEWAN MENURUT HABITATNYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SD. beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 24 Januari 2018 Yang menyatakan. Brigita Ratna Mega Sari. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS METODE MONTESSORI MATERI PENGELOMPOKAN HEWAN MENURUT HABITATNYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SD Brigita Ratna Mega Sari Universitas Sanata Dharma 2018 Latar belakang penelitian ini ingin mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas II SD yang dihasilkan melalui kegiatan pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi pengelompokan hewan menurut habitatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi pengelompokan hewan menurut habitatnya terhadap hasil belajar IPA siswa kelas II SD tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis Quasi Experimental Design tipe Non-equivalent-Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri Banyubiru 2 berjumlah 62 siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IIA berjumlah 31 siswa sebagai kelompok kontrol dan kelas IIB berjumlah 31 siswa sebagai kelompok eksperimen. Instrumen tes penelitian ini adalah soal pretest dan soal posttest yang tervalidasi oleh 2 ahli dan diujicobakan kepada siswa kelas III berjumlah 30 responden. Instrumen diuji validitasnya yaitu di atas 0,316 dinyatakan valid dan diuji reliabilitasnya di atas 0,60 dinyatakan memiliki reliabel yang tinggi. Uji validitas menghasilkan 13 soal pretest valid dan 15 soal posttest valid. Uji reliabilitas soal pretest menghasilkan reliabilitas sebesar 0,743 dan soal posttest menghasilkan reliabilitas sebesar 0,810. Instrumen non tes penelitian ini adalah check list, pedoman wawancara dan perangkat pembelajaran (RPP). Perangkat pembelajaran telah tervalidasi oleh 2 ahli (guru kelas IIA dan IIB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis metode Montessori berpengaruh terhadap hasil belajar IPA. Hasil uji selisih pretestposttest1 menunjukkan Sig (2-tailed) sebesar 0,040. Besarnya pengaruh perlakuan ditunjukkan koefisien determinasi (r²) sebesar 0,3239 artinya besarnya pengaruh perlakuan sebesar 0,3239, apabila dalam persen sebesar 32,39% yang artinya memiliki efek besar.. Kata Kunci : media pembelajaran berbasis metode Montessori, materi pengelompokan hewan menurut habitatnya, hasil belajar IPA.. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT THE EFFECT OF THE USE OF LEARNING MEDIA BASED ON MONTESSORI METHOD OF ANIMAL GROUPING ACCORDING TO THEIR HABITAT ON SCIENCE LEARNING OUTCOMES OF SECOND GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL Brigita Ratna Mega Sari Sanata Dharma University 2018 The background of this research was discover the science result of learning of second grade students of elementary school which was produced through learnig activity using learning media based on Montessori method of animal grouping according to their habitat. The purpose of this research was discover the the effect of the use of learning media based on Montessori method of animal grouping according to their habitat on science learning outcomes of second grade students of elementary school the academic year 2017/2018. This research was a quantitative research type Quasi Experimental Design type Non-equivalent-Group Design. The population of this research was second grade students of SD Negeri Banyubiru 2 as many as 62 students. The sample of this research were students of IIA class amounted to 31 students as control group and students of class IIB amounted 31 students as experiment group. The test instrument of this research is pretest and posttest question that validated by 2 experts and tested to third grade students amounted to 30 respondents. The instrumen validity tested was above 0.316 can declared valid and reliability tested was above 0,60 can declared high or reliability. The validity test result 13 pretest questions valid and 15 posttest questions valid. The reliability test of pretest questions result reliability amount 0,734 and posttest questions result amount 0,810.The non test instruments in this research are observation guides, interview guides and learning tools (RPP). Learning tool has been validated by 2 expert (teacher of class IIA and IIB). The results showed that the use of learning media based on Montessori method has an effect on science learning outcomes. The pretest-posttest1 assay test result show Sig (2-tailed) of 0,040. The amount of influence of treatment shown coefficient of determination (r²) of 0.3239 means the effect of treatment of 0.3239, if the percent of 32.39% which means having a big effect.. Keywords: learning media based on Montessori method, animal grouping material according to their habitat, science learning outcomes.. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, kasih, rahmat dan penyertaan-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar dan. tepat. waktu.. PENGGUNAAN. Penyusunan. MEDIA. skripsi. yang. PEMBELAJARAN. berjudul. “PENGARUH. BERBASIS. METODE. MONTESSORI MATERI PENGELOMPOKAN HEWAN MENURUT HABITATNYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SD” ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saya menyadari sepenuhnya bahwa tanpa dukungan, bimbingan dan kerja sama dari berbagai pihak, sulit bagi saya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan segenap hati saya mengucapkan terimakasih kepada : 1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberikan berkat, pertolongan, dan kelancaran selama penyusunan skripsi. 2. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Kaprodi PGSD Universitas Sanata Dharma. 4. Kintan Limiansih S. Pd., M.Pd., selaku Wakaprodi PGSD Universitas Sanata Dharma. 5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A. dan Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc., selaku dosen pembimbing skripsi yang mendampingi dan memotivasi kepada penulis. 6. Delan, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri Banyubiru 2 yang telah bersedia memberikan izin untuk melakukan penelitian di SD tersebut. 7. Sri Sugiarti, S.Pd., selaku guru kelas IIA SD Negeri Banyubiru 2 yang telah bekerja sama serta memberikan waktu dan tenaga sebagai guru mitra dalam penelitian kolaboratif.. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 8. Ninik Rochan S.Pd.SD., guru kelas IIB SD Negeri Banyubiru 2 yang telah bekerja sama serta memberikan waktu dan tenaga sebagai guru mitra dalam penelitian kolaboratif 9. Siswa kelas IIA dan IIB SD Negeri Banyubiru 2 tahun ajaran 2017/2018 yang telah terlibat dan membantu kelancaran penelitian ini. 10. Seluruh dosen dan karyawan Prodi PGSD Universitas Sanata Dharma. 11. Staf Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, yang telah memberikan pelayanan kepada penulis dalam mendapatkan referensi. 12. Bapakku Ignatius Suyoto dan Ibuku Yasinta Muryati, yang telah mendidikku sejak kecil, mengasihiku, mendoakanku, menyemangatiku, mendukungku, memotivasiku, dan membimbingku dengan penuh kasih sayang. 13. Kakakku Cicilia Yuli Utami sekeluarga yang telah menjadi penghibur. 14. Olga Yosandro Mahendra yang selalu sabar, mendoakanku, menyemangatiku, mendorongku, mendukungku, memotivasiku, dan membantuku dalam pikiran positif dan memberikan keceriaan. 15. Julius Bianto Sadewo yang telah memberikan wawasan kepada penulis tentang. media. pembelajaran. berbasis. metode. Montessori. materi. penggolongan hewan menurut habitatnya. 16. Teman-teman kolaboratif eksperimen Montessori, yang selalu berbagi pengetahuan, semangat, dan keceriaan kepada penulis. 17. Segenap pihak, sahabat, teman yang telah membantu dan tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Saya menyadari bahwa karya ilmiah ini masih banyak keterbatasan dan kekurangan. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun sangat berguna untuk karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 24 Januari 2018 Penulis. Brigita Ratna Mega Sari. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA vii ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................... ABSTRAK ........................................................................................................ viii ABSTRACT ....................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ...................................................................................... x DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................xviii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang Permasalahan ............................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 6 1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................ 6 1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................................. 7 1.4.1 Manfaat Teoritis ................................................................................................. 7 1.4.2 Manfaat Praktis .................................................................................................. 7 1.5 Definisi Operasional ........................................................................................... 8 BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 10 2.1 Kajian Pustaka .................................................................................................... 10 2.1.1 Hasil Belajar ....................................................................................................... 10 2.1.1.1 Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......................................................... 11 2.1.2 Media Pembelajaran ........................................................................................... 11 2.1.2.1 Pengertian Media Pembelajaran ......................................................................... 12 2.1.2.2 Manfaat Media Pembelajaran ............................................................................. 12 2.1.2.3 Klasifikasi Media Pembelajaran ......................................................................... 14 2.1.2.4 Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori ............................................ 17 2.1.2.5 Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori Materi 20 Pengelompokan Hewan Menurut Habitatnya .................................................... 2.1.3 Teori Perkembangan Kognitif Piaget ................................................................. 23 2.1.4 Ilmu Pengetahuan Alam ..................................................................................... 25 2.1.4.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam ................................................................... 25 2.1.4.2 Materi Pengelompokan Hewan Menurut Habitatnya ......................................... 27 2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................................ 30 2.3 Kerangka Berpikir .............................................................................................. 34 2.4 Hipotesis ............................................................................................................. 36 xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 37 3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................... 37 3.2 Setting Penelitian ................................................................................................ 40 3.2.1 Lokasi Penelitian ................................................................................................ 40 3.2.2 Waktu Penelitian ................................................................................................ 41 3.3 Populasi dan Sampel .......................................................................................... 43 3.4 Variabel Penelitian ............................................................................................. 44 3.4.1 Variabel Bebas ................................................................................................... 44 3.4.2 Variabel Terikat .................................................................................................. 44 3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................. 45 3.5.1 Tes ...................................................................................................................... 45 3.5.2 Non tes................................................................................................................ 46 3.5.2.1 Observasi ............................................................................................................ 46 3.5.2.2 Wawancara ......................................................................................................... 47 3.6 Instrumen Penelitian .......................................................................................... 48 3.6.1 Tes 48 3.6.2 Non tes................................................................................................................ 50 3.6.2.1 Check list ............................................................................................................ 50 3.6.2.2 Pedoman Wawancara ......................................................................................... 51 3.6.2.3 Perangkat Pembelajaran ..................................................................................... 53 3.7 Teknik Pengujian Instrumen .............................................................................. 53 3.7.1 Uji Validitas ....................................................................................................... 53 3.7.1.1 Validitas Isi ........................................................................................................ 54 3.7.1.2 Validitas Konstruk.............................................................................................. 59 3.7.2 Uji Reliabilitas.................................................................................................... 65 3.8 Teknik Analisis Data .......................................................................................... 67 3.8.1 Uji Normalitas ................................................................................................... 67 3.8.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal ...................................................................... 68 3.8.3 Uji Selisih Pretest-Posttest................................................................................. 69 3.8.4 Uji Besar Pengaruh ............................................................................................. 70 3.8.5 Analisis Lebih Lanjut ......................................................................................... 72 3.8.5.1 Perhitungan Persentase Peningkatan Pretest-Posttest........................................ 72 3.8.5.2 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan. ........................................................................ 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 75 4.1 Hasil Penelitian .................................................................................................. 75 4.1.1 Hasil Uji Hipotesis Penelitian ........................................................................... 75 4.1.1.1 Uji Normalitas Distribusi Data ........................................................................... 75 4.1.1.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal ...................................................................... 76 4.1.1.3 Uji Selisih Pretest dan Posttest1 ........................................................................ 78 4.1.1.4 Uji Besar Pengaruh Perlakuan............................................................................ 80 4.1.1.5 Analisis Lebih Lanjut ......................................................................................... 83 4.2 Pembahasan ........................................................................................................ 88 4.2.1 Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori Materi Pengelompokan Hewan Menurut Habitatnya terhadap Hasil Belajar 88 IPA Siswa Kelas II SD ........................................................................................ xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.2.2 Dampak Pengaruh Perlakuan ............................................................................. 93 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 94 5.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 94 5.2 Keterbatasan Penelitian ...................................................................................... 95 5.3 Saran ................................................................................................................... 95 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 96 LAMPIRAN ...................................................................................................... 99 RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... 267. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 Tabel 3.13 Tabel 3.14 Tabel 3.15 Tabel 3.16 Tabel 3.17 Tabel 3.18 Tabel 3.19 Tabel 3.20 Tabel 3.21 Tabel 3.22 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8. Waktu Penelitian Kelompok Eksperimen .......................................................... 42 Waktu Penelitian Kelompok Kontrol ................................................................. 43 Kisi-kisi Soal Pretest.......................................................................................... 49 Kisi-kisi Soal Posttest ........................................................................................ 49 Rubrik Penilaian Soal Pretest dan Soal Posttest ................................................ 50 Check List ........................................................................................................... 51 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah ............................................................... 52 Pedoman Wawancara Guru Kelas ...................................................................... 52 Kriteria Hasil Validasi Soal Pretest dan Soal Posttest....................................... 55 Rangkuman Validitas Instrumen Soal Pretest dan Soal Posttest ....................... 56 Kriteria Hasil Validasi RPP ............................................................................... 56 Rangkuman Validitas RPP ................................................................................. 58 Kisi-kisi Uji Validitas Konstruk Soal Pretest .................................................... 60 Kisi-kisi Uji Validitas Konstruk Soal Posttest 60 Hasil Validasi Instrumen Soal Pretest ............................................................... 62 Hasil Validasi Instrumen Soal Posttest .............................................................. 63 Rangkuman Hasil Uji Validitas Konstruk Soal Pretest..................................... 64 Rangkuman Hasil Uji Validitas Konstruk Soal Posttest ................................... 64 Hasil Pengujian Reliabilitas Soal Pretest dengan SPSS 16.0 ............................ 66 Hasil Pengujian Reliabilitas Soal Posttest dengan SPSS 16.0 ........................... 66 Kriteria Koefisien Reliabilitas............................................................................ 66 Hasil Reliabilitas Instrumen Pretest dan Posttest .............................................. 67 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data ................................................................. 76 Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal ............................................................ 77 Hasil Uji Selisih Pretest dan Posttest1............................................................... 79 Hasil Uji Besar Pengaruh dengan Uji Wilcoxon ............................................... 81 Hasil Uji Besar Pengaruh Perlakuan terhadap Hasil Belajar ............................ 82 Hasil Perhitungan Persentase Peningkatan Pretest-Posttest .............................. 84 Retensi Pengaruh Perlakuan ............................................................................... 86 Hasil Uji Retensi Pengaruh Perlakuan ............................................................... 86. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5 Gambar 3.6 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4. Papan Pengelompokan Hewan ........................................................................... 21 Puzzle Pengelompokan Hewan .......................................................................... 22 Kartu Kata Habitat Hewan ................................................................................. 22 Contoh Hewan yang Hidup di Darat, (a) anjing, (b) harimau, 28 (c) singa, (d) kuda .............................................................................................. Contoh Hewan yang Hidup di Air, (a) ikan hiu, (b) lumba29 lumba, (c) gurita, (d) bintang laut ...................................................................... Contoh Hewan yang Hidup di Dua Tempat Darat-air, (a) katak, 30 (b) salamander, (c) ceacilia/cacing .................................................................... Literature Map ................................................................................................... 33 Desain Penelitian ............................................................................................... 39 Variabel Penelitian ............................................................................................. 45 Rumus Product Moment Correlation ................................................................ 61 Rumus Alpha ..................................................................................................... 65 Rumus Besar Efek (Effect Size) Berdistribusi Normal ...................................... 72 Rumus Besar Efek (Effect Size) Berdistribusi Tidak Normal ............................ 72 Diagram Selisih Pretest dan Posttest1 antara Kelompok 80 Eksperimen dan Kelompok Kontrol .................................................................. Rumus Besar Efek (Effect Size) Berdistribusi Tidak Normal ............................ 82 Grafik Peningkatan Pretest-Posttest1 Kelompok Eksperimen 84 dan Kelompok Kontrol ...................................................................................... Grafik Rata-rata Pretest, Posttest 1, dan Posttest 2 .......................................... 87. xvi.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ........................................................................................... 100 Lampiran 2 RPP Kelompok Eksperimen Pertemuan I .......................................................... 102 Lampiran 3 RPP Kelompok Eksperimen Pertemuan II......................................................... 125 Lampiran 4 RPP Kelompok Kontrol ..................................................................................... 146 Lampiran 5 Soal Pretest ........................................................................................................ 170 Lampiran 6 Kunci Jawaban Soal Pretest .............................................................................. 171 Lampiran 7 Soal Posttest1 ..................................................................................................... 172 Lampiran 8 Kunci Jawaban Soal Posttest1 ........................................................................... 173 Lampiran 9 Soal Posttest2 ..................................................................................................... 174 Lampiran 10 Kunci Jawaban Soal Posttes2 ............................................................................ 175 Lampiran 11 Lembar Validasi Isi ............................................................................................ 176 Lampiran 12 Lembar Validasi Konstruk ................................................................................. 208 Lampiran 13 Rekapitulasi Nilai Hasil Expert Judgement ....................................................... 210 Lampiran 14 Validitas Instrumen Soal .................................................................................... 214 Lampiran 15 Reliabilitas Instrumen Soal ................................................................................ 226 Lampiran 16 Lembar Hasil Pekerjaan Siswa .......................................................................... 230 Lampiran 17 Tabulasi Nilai Pretest, Posttest1 dan Posttest2 ................................................. 236 Lampiran 18 Rekapitulasi Nilai Pretest, Posttest 1, dan Posttest 2 ........................................ 242 Lampiran 19 Hasil Analisis SPSS Uji Normalitas Distribusi Data ......................................... 243 Lampiran 20 Hasil Analisis SPSS Uji Perbedaan Kemampuan Awal ................................... 251 Lampiran 21 Hasil Analisis SPSS Uji Selisih Pretest-Posttest1 ............................................. 252 Lampiran 22 Hasil Uji Besar Pengaruh Perlakuan .................................................................. 253 Lampiran 23 Hasil Uji Peningkatan Persentase Pretest-Posttest1 .......................................... 254 Lampiran 24 Hasil Uji Retensi Pengaruh Perlakuan ............................................................... 256 Lampiran 25 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ............................................ 258 Lampiran 26 Hasil Observasi .................................................................................................. 259 Lampiran 27 Hasil Wawancara ............................................................................................... 260 Lampiran 28 Dokumentasi ...................................................................................................... 263. xvii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. Bab I ini, peneliti akan membahas mengenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.. 1.1 Latar Belakang Permasalahan Secara umum, dalam pekerjaan ataupun sebagai profesi, guru selalu disebut sebagai salah satu komponen utama pendidikan yang sangat penting (Karwati & Donni, 2014: 63). Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005, Pasal 20 menyatakan bahwa salah satu kewajiban profesional guru adalah merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, serta meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Pembelajaran merupakan sebuah proses perubahan perilaku sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungan, sehingga terjadi pengalaman pembelajaran dan hasil pembelajaran menjadi lebih bermakna (Jalinus & Ambiyar, 2016: 1). Keberhasilan pembelajaran ditandai dengan perolehan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif pada diri individu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya yaitu penggunaan media. Hal ini selaras dengan pengertian media pembelajaran yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari guru ke peserta didik (ataupun sebaliknya), sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,. 1.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. minat, serta perhatian peserta didik agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif (Karwati & Donni, 2014: 224). Media yang tepat sesuai tujuan akan mampu meningkatkan pengalaman pembelajaran bagi siswa yang mampu mempertinggi hasil pembelajaran (Jalinus & Ambiyar, 2016: 2). Hasil belajar adalah skor atau nilai yang menunjukkan prestasi seseorang dalam bidang sebagai hasil belajar yang khas dilakukan secara sengaja dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai (Masidjo, 2010: 40). Siswa mengukur kemampuannya dengan melihat hasil belajarnya. Hasil belajar siswa bukan hanya untuk mengukur kemampuan siswa, tetapi juga mengukur keberhasilan guru dalam menyampaikan suatu pembelajaran di kelas. Pada kenyataannya pembelajaran belum tersampaikan secara maksimal kepada siswa, karena masih banyak siswa memperoleh hasil belajar di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kelas. Banyak guru menggunakan metode ceramah, bahkan guru kurang memanfaatkan penggunaan media pembelajaran. Kenyataan ini sesuai dengan keadaan di SD Negeri Banyubiru 2. Kepala Sekolah SD Negeri Banyubiru 2 menuturkan bahwa masih banyak siswa di SD Negeri Banyubiru 2 yang mendapat nilai di bawah KKM, sebenarnya di sekolah sudah tersedia banyak sekali media kit IPA karena SD Negeri Banyubiru 2 setiap tahun mendapat bantuan dari pemerintah berupa media pembelajaran, sayangnya mediamedia tersebut kurang dimanfaatkan oleh guru sehingga pembelajaran yang berlangsung kurang maksimal. Media tersebut terpasang rapi dan masih terbungkus oleh plastik pada rak almari sekolah. Penggunaan media pembelajaran IPA di SD Negeri Banyubiru 2 sangat minim.. 2.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Hal ini terlihat pada saat proses pembelajaran yang berlangsung di kelas IIA dan IIB SD Negeri Banyubiru 2. Guru kelas IIA dan IIB menggunakan metode ceramah pada saat proses pembelajaran, bahkan kedua guru tersebut tidak menggunakan media pembelajaran. Siswa terlihat kurang aktif karena hanya mendengarkan penjelasan guru. Guru kelas IIA dan IIB menuturkan bahwa hampir sebagian dari jumlah siswa di kelas mendapat nilai di bawah KKM. KKM di kelas II SD Negeri Banyubiru 2 adalah 75. Hal ini diperkuat oleh hasil rata-rata tes prestasi yang diberikan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi siswa yang berada di bawah KKM. Hasil rata-rata tes prestasi pada kelas IIA menunjukkan 19 siswa dari 31 siswa mendapat hasil belajar di bawah KKM dan rata-rata kelas IIA sebesar 69,77, sedangkan hasil rata-rata tes prestasi pada kelas IIB menunjukkan 11 siswa dari 31 siswa mendapat hasil belajar di bawah KKM dan rata-rata kelas IIB sebesar 72,29. Berdasarkan hasil rata-rata tes prestasi tersebut, rata-rata kelas IIA dan kelas IIB berada di bawah KKM. Guru kelas IIA dan IIB menuturkan bahwa selama ini beliau hanya menggunakan metode ceramah dan tidak menggunakan media pembelajaran. Guru kelas IIA dan IIB menambahkan banyak siswa kelas II kesulitan untuk memahami materi yang cukup abstrak atau materi yang sulit dibanyangkan oleh siswa, salah satunya materi pada mata pelajaran IPA dengan SK 1. Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan tumbuhan serta berbagai tempat hidup makhluk hidup dan KD 1.3 Mengidentifikasi berbagai tempat hidup makhluk hidup (air, tanah dan tempat lainnya).. 3.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Hal ini sesuai dengan pendapat Piaget yang mengatakan bahwa anak berusia 7-11 tahun termasuk tahap operasi konkret ditandai dengan adanya sistem operasi berdasarkan apa yang kelihatan nyata atau konkret, anak masih menerapkan logika berpikir pada barang yang konkret, belum bersifat abstrak, cara berpikir seorang anak tetap terbatas karena masih berdasarkan sesuatu yang konkret (Suparno, 2001: 69-70). Oleh karena itu, siswa kelas II membutuhkan benda konkret sebagai media pembelajaran untuk membantu pemahamannya. Salah satu media pembelajaran yang kelihatan nyata atau konkret adalah media pembelajaran berbasis metode Montessori. Media pembelajaran berbasis metode Montessori dapat melatih anak menjadi mandiri, menghasilkan pendidikan indra, menyajikan benda yang menarik perhatian spontan dari anak, mengandung rangsangan yang rasional (Gutek, 2013: 240). Media Montessori ini memiliki 4 ciri yaitu menarik, auto education, auto correction, bergradasi dan 1 ciri tambahan yaitu kontekstual. Menarik berarti media yang digunakan berwarna dan dari segi bentuknya bervariasi sehingga dapat menarik perhatian siswa. Auto education berarti media ini dapat digunakan untuk penyampaian materi pembelajaran. Auto correction berarti terdapat kontrol kesalahan dalam penggunaannya. Bergradasi berarti media digunakan sesuai tingkatan umur (Montessori, 2002: 171-175). Kontekstual berarti belajar yang disesuaikan dengan keadaan yang ada di lingkungan sekitar anak (Liliard, 2005:32). 4 ciri dan 1 ciri tambahan yang dimiliki oleh media pembelajaran berbasis metode Montessori ini, merupakan kelebihan dibandingkan media lainnya. Seorang pendidik yang terlatih dalam metode Montessori, memandu anak-anak. 4.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dalam pengembangan diri mereka sendiri (Gutek, 2013: 26). Guru sebagai fasilitator atau pemandu, sedangkan siswa lebih aktif mengembangkan diri mereka. sendiri.. Siswa. mengikuti. pembelajaran. dengan. bermain. dan. menyenangkan. Siswa terlibat dalam proses belajar dan memudahkan siswa memahami materi. yang sedang dipelajarinya.. Ketika siswa mengikuti. pembelajaran dengan baik, siswa diharapkan mampu memperoleh hasil belajar yang memuaskan yaitu berada di atas KKM. Berdasarkan permasalahan yang ada di SD Negeri Banyubiru 2, peneliti menggunakan. media. pembelajaran. berbasis. metode. Montessori. materi. pengelompokan hewan menurut habitatnya untuk mempengaruhi hasil belajar IPA siswa kelas II SD. Hal ini karena media pembelajaran yang tersedia di SD Negeri Banyubiru 2 belum ada media pembelajaran yang khusus digunakan untuk menjelaskan materi pengelompokan hewan menurut habitatnya, sehingga peneliti menggunakan. media. pembelajaran. berbasis. metode. Montessori. materi. pengelompokan hewan menurut habitatnya untuk diujicobakan kepada siswa kelas II SD. Media tersebut merupakan media yang telah dikembangkan oleh Sadewa (2017) melalui penelitian Riset dan Pengembangan. Media ini belum pernah diujicobakan kepada siswa untuk melihat pengaruh media terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi pengelompokan hewan menurut habitatnya terhadap hasil belajar IPA siswa kelas II SD. Penelitian. ini. dibatasi. hanya. pada. pengaruh. penggunaan. media. pembelajaran berbasis metode Montessori materi pengelompokan hewan menurut. 5.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. habitatnya terhadap hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri Banyubiru 2 semester genap tahun ajaran 2017/2018. Peneliti mengambil SD Negeri Banyubiru 2 yang berlokasi di Karanganyar, Banyubiru, Dukun, Magelang sebagai sampel. Materi pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini hanya dibatasi pada materi SK 1. Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan tumbuhan serta berbagai tempat hidup makhluk hidup dan KD 1.3 Mengidentifikasi berbagai tempat hidup makhluk hidup (air, tanah dan tempat lainnya).. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan, yaitu: 1.2.1. Apakah penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi pengelompokan hewan menurut habitatnya berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas II SD ?. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu : 1.3.1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi pengelompokan hewan menurut habitatnya terhadap hasil belajar IPA siswa kelas II SD.. 6.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa manfaat yang dibedakan menjadi dua, yaitu manfaat teroritis dan manfaat praktis. Berikut ini merupakan penjelasannya. 1.4.1 Manfaat Teoritis 1.4.1.1 Penelitian ini membuka wawasan baru dalam pendidikan mengenai pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi pengelompokan hewan menurut habitatnya terhadap hasil belajar IPA siswa kelas II SD. 1.4.1.2 Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi pengembangan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif. 1.4.2 Manfaat Praktis 1.4.2.1 Bagi Siswa Siswa dapat belajar materi pengelompokan hewan menurut habitatnya dengan menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori agar dapat mempengaruhi hasil belajar IPAnya. 1.4.2.2 Bagi Peneliti Peneliti memperoleh pengalaman meneliti pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi pengelompokan hewan menurut habitatnya terhadap hasil belajar IPA siswa kelas II SD. 1.4.2.3 Bagi Guru Guru mendapatkan wawasan menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi pengelompokan hewan menurut habitatnya agar dapat mempengaruhi hasil belajar IPA siswa kelas II SD.. 7.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.4.2.4 Bagi Sekolah Sekolah mendapatkan referensi bagi perpustakaan sekolah khususnya terkait penelitian pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori terhadap hasil belajar IPA siswa.. 1.5 Definisi Operasional Berdasarkan istilah-istilah yang ada pada penelitian ini, maka dapat dijelaskan beberapa pengertian sebagai berikut ini. 1.5.1 Hasil belajar adalah skor atau nilai yang menunjukkan prestasi seseorang dalam bentuk pengetahuan dan pemahaman dari pengalaman proses belajar untuk menunjukkan hasil kegiatan belajarnya. 1.5.2 Media pembelajaran adalah perantara yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi atau pesan kepada peserta didik untuk merangsang pikiran, perasaan, minat, perhatian agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan dapat meningkatkan pengalaman pembelajaran bagi siswa yang mampu mempertinggi hasil pembelajarannya. 1.5.3 Media. pembelajaran. berbasis. metode. Montessori. adalah. media. pembelajaran yang didesain dengan memperhatikan ciri-ciri media pembelajaran berbasis metode Montessori, diantaranya menarik perhatian siswa, dapat digunakan oleh anak dengan tingkatan umur (bergradasi), terdapat pengendali kesalahan, siswa mampu belajar secara mandiri, dan bahan yang digunakan untuk membuat media tersebut mudah ditemui oleh anak di lingkungan sekitar (kontekstual).. 8.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.5.4 Siswa kelas II SD adalah anak berusia 7 sampai 8 tahun yang termasuk tahap operasional konkret dimana anak memiliki kemampuan mengurutkan (seriasi) dan mengklasifikasi objek dalam memecahkan persoalan-persoalan yang kelihatan nyata atau konkret, namun cara berpikir anak masih terbatas terutama dalam memecahkan persoalan-persoalan yang bersifat abstrak atau hal yang tidak dapat mereka lihat dan mereka alami secara langsung atau nyata karena masih berdasarkan sesuatu yang konkret. 1.5.5 IPA adalah Ilmu Pengetahuan Alam yang diajarkan di Sekolah Dasar dengan tujuan untuk memperkenalkan siswa kepada kejadian lingkungannya yang didasarkan pengamatan dan dapat dilakukan di laboratorium atau di kelas dengan menggunakan alat bantuan belajar. 1.5.6 Pengelompokan hewan menurut habitatnya adalah pengelompokkan hewan yang dapat digolongkan menjadi 3 golongan menurut tempat hidupnya, pertama hewan yang hidup di darat (peternakan, hutan, padang pasir, kutup), kedua hewan yang hidup di air (air tawar dan air laut), dan ketiga hewan yang hidup di dua tempat yaitu di air dan di darat.. 9.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab II ini, peneliti akan membahas mengenai kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis. Kajian pustaka memuat teori pendukung pelaksanaan penelitian, dan hasil penelitian yang relevan. Hasil penelitian yang relevan digambarkan dalam kerangka berpikir. Hipotesis memuat dugaan sementara dari rumusan masalah.. 2.1 Kajian Pustaka Pada subbab ini berisi tentang beberapa teori pendukung pendidikan dan hasil penelitian yang relevan. Teori yang digunakan oleh peneliti adalah hasil belajar, media pembelajaran, media pembelajaran berbasis metode Montessori, teori perkembangan kognitif Piaget, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). 2.1.1 Hasil Belajar Hasil belajar adalah skor atau nilai menunjukkan prestasi seseorang dalam bidang sebagai hasil belajar yang khas dilakukan secara sengaja dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai (Masidjo, 1995: 40). Syah (2008: 150) mengatakan bahwa hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar peserta didik. Jenkins dan Unwin (dalam Uno, 2010: 17) mengatakan bahwa hasil belajar atau learning outcome adalah pernyataan yang menunjukkan tentang apa yang mungkin dikerjakan peserta didik sebagai hasil kegiatan belajarnya. Berdasarkan. 10.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pendapat para ahli di atas, hasil belajar adalah skor atau nilai yang menunjukkan prestasi seseorang dalam bentuk pengetahuan dan pemahaman dari pengalaman proses belajar untuk menunjukkan hasil kegiatan belajarnya. 2.1.1.1 Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Menurut Syah (2008: 132) faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 1. Faktor Internal (Faktor dari dalam Peserta Didik) Meliputi aspek fisiologis atau jasmani dan aspek psikologis atau rohaniah. 2. Faktor Eksternal (Faktor dari Luar Peserta Didik) Faktor eksternal meliputi kondisi lingkungan di sekitar peserta didik. Dua aspek pada faktor eksternal adalah lingkungan sosial (lingkungna sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan keluarga), lingkungan non sosial. 3. Faktor Pendekatan Belajar (Approach to Learning). Upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar pada penelitian ini adalah faktor pendekatan belajar karena pada penelitian ini, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh metode pembelajaran dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Montessori. 2.1.2 Media Pembelajaran Pada subbab ini membahas tentang pengertian media pembelajaran, manfaat media pembelajaran dan klasifikasi media pembelajaran. Berikut merupakan pembahasan terkait dengan subbab tersebut.. 11.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.2.1 Pengertian Media Pembelajaran Penyampaian materi dalam proses pembelajaran melibatkan media pembelajaran yang digunakan sebagai sarana menyampaikan materi kepada peserta didik. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Sardiman, dkk (1986: 6) mengatakan bahwa media pembelajaran adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Karwati & Donni (2014: 224) berpendapat bahwa media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari guru ke peserta didik (atau sebaliknya) sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, serta perhatian peserta didik agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Jalinus & Ambiyar (2016: 2) menambahkan bahwa media yang tepat sesuai tujuan akan mampu meningkatkan pengalaman pembelajaran bagi siswa yang mampu mempertinggi hasil pembelajaran. Berdasarkan ketiga pendapat di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah perantara yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi atau pesan kepada peserta didik untuk merangsang pikiran, perasaan, minat, perhatian agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan dapat meningkatkan pengalaman pembelajaran bagi siswa yang mampu mempertinggi hasil pembelajarannya. 2.1.2.2 Manfaat Media Pembelajaran Menurut Karwati & Donni (2014: 225-226) mengatakan bahwa media pembelajaran memiliki sejumlah manfaat yang penting, diantaranya adalah sebagai berikut.. 12.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Mengatasi Perbedaan Pengalaman. Media pembelajaran mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik. Setiap peserta didik memiliki pengalaman yang berbeda satu dengan yang lainnya, baik dari latar belakangnya atau dari lingkungannya. Oleh karena itu media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman tersebut. 2. Mengkonkretkan Konsep-konsep yang Abstrak. Konsep yang bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada peserta didik, dikonkretkan melalui pemanfaatan media pembelajaran. 3. Mengatasi Keterbatasan. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh peserta didik. Misalnya menerangkan tentang gajah, guru tidak mungkin membawa gajah ke dalam kelas. Guru dapat menampilkan gajah dengan memanfaatkan media pembelajaran, misalnya melalui poster atau video. 4. Interaksi Keterbatasan Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dan lingkungannya. 5. Menghasilkan Keseragaman Pengamatan. Persepsi yang dimiliki masing-masing peserta didik akan berbeda, apabila mereka hanya mendengar saja, belum pernah melihat sendiri, bahkan belum pernah memegang, meraba, dan merasakannya. Media pembelajaran dapat membantu peserta didik untuk memiliki persepsi yang sama.. 13.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6. Menanamkan Konsep Dasar yang Benar, Konkret dan Realistis. Penggunaan media pembelajaran seperti gambar, film, objek, model, grafik dapat memberikan konsep dasar yang benar. 7. Merangsang dan Membangkitkan Motivasi untuk Belajar. Pemasangan. gambar-gambar. di. papan. tempel,. pemutaran. film,. mendengarkan rekaman atau radio merupakan rangsangan-rangsangan tertentu ke arah rangsangan dan motivasi peserta didik untuk belajar. 8. Membangkitkan Keinginan dan Minat Guru. Penggunaan media pembelajaran memperluas horizon pengalaman, persepsi, serta konsep. Keinginan dan minat untuk belajar akan selalu meningkat. 9. Memberikan Pengalaman Integral. Media memberikan pengalaman yang integral atau menyeluruh dari konkret sampai hal yang bersifat abstrak. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini memiliki manfaat, manfaat tersebut adalah untuk mengatasi keterbatasan seperti keterbatasan indera, ruang, waktu. Misalnya pada penelitian ini menerangkan tentang pengelompokan hewan salah satunya yaitu gajah yang tidak mungkin dibawa di dalam kelas. Peneliti memanfaatkan replika gajah sebagai media pembelajaran saat di kelas. 2.1.2.3 Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Karwati & Donni (2014: 235-242) mengatakan bahwa terdapat banyak sekali media pembelajaran, untuk memudahkannya dibuatlah klasifikasi yang menyederhanakan pengelompokan media pembelajaran. Klasifikasi media pembelajaran tersebut, yaitu :. 14.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Media Visual. Media visual adalah media yang penyampaian pesannya terfokus melalui indra penglihatan. Media visual ini sering digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran di kelas. Jenis media visual dibedakan menjadi 2 yaitu media visual diproyeksikan dan media visual yang tidak dapat diproyeksikan. Contoh media visual yang diproyeksikan adalah Overhead Projection (OHP) dan contoh media visual yang tidak dapat diproyeksikan adalah gambar, grafik, bagan, poster, dan peta datar. 2. Media Audio. Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik untuk mempelajari isi tema. Media audio ini pada umumnya untuk melatih keterampilan mendengarkan. Contoh media audio yaitu program radio, program kaset suara. 3. Media Audio-Visual. Media audio-visual adalah kombinasi media audio dan media visual atau biasa disebut media pandang-dengar. Contoh media audio-viual adalah program televisi/video pendidikan/instruksional, program slide suara. 4. Media Cetak. Jenis media cetak yaitu buku pelajaran, surat kabar, majalah, ensiklopedi, buku suplemen, dan pengajaran berprogram.. 15.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5. Media Model. Media model adalah media tiga dimensi yang merupakan tiruan dari beberapa objek nyata yang telalu besar, jauh, kecil, mahal, jarang ditemukan, rumit untuk dibawa ke dalam kelas, dan sulit dipelajari wujud aslinya. 6. Media Realita. Media realita adalah alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman langsung (direct experience) kepada peserta didik. 7. Belajar Benda Sebenarnya Melalui Specimen. Specimen adalah benda asli atau sebagian benda asli yang menjadi contoh, dan ada juga benda asli tidak alami atau benda asli buatan manusia. Contoh benda yang masih hidup adalah akuarium, terrarium, kebun binatang. Contoh benda yang sudah mati adalah herbarium, awetan dalam botol, awetan dalam cairan plastik. Contoh benda yang tak hidup adalah batuan dan mineral. 8. Komputer. Komputer adalah produk yang dihasilkan dari perkembangan jaman modern Saat ini komputer sangat dibutuhkan oleh peserta didik karena dapat mempermudah proses pembelajaran karena dilengkapi dengan jaringan dan internet. 9. Multimedia. Multimedia adalah suatu media yang dapat menjalankan beberapa media yang bersifat visual, audio, audio-visual, project still dan project motion secara serempak. Pembelajaran yang menggunakan multimedia ini membantu peserta didik untuk mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal.. 16.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 10. Internet. E-learning merupakan jenis kegiatan belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya materi pembelajaran ke peserta didik dengan memanfaatkan media internet, intranet, atau jaringan komputer lainnya. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah media yang temasuk jenis media model, karena bentuknya tiga dimensi yaitu replika hewan dengan ukuran kecil yang menjadi media tiruan dari benda aslinya. Benda asli tersebut adalah benda-benda asli yang ada di lingkungan sekitar, namun tidak dapat dibawa masuk ke dalam kelas. Hal itu dapat disebabkan karena ukuran benda asli terlalu besar misalnya hewan yang berukuran besar yang tidak mungkin dibawa ke kelas. Selain itu, sesuatu hal yang tidak memungkinkan untuk dibawa masuk ke kelas seperti misalnya hewan buas atau liar yang berbahaya bagi anak. Oleh karena itu, benda asli tersebut ditiru dengan membuat patung-patungan dari bahan kayu atau plastik yang dijadikan sebagai media model. Bentuknya dibuat mirip dengan benda aslinya, namun ukurannya yang lebih kecil dari pada aslinya. Hal ini supaya benda tiruan tersebut dapat dijadikan sebagai media pembelajaran di kelas. 2.1.2.4 Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori Montessori mengartikan media pembelajaran sebagai material yang didesain untuk menarik perhatian anak-anak dan dapat mengajarkan berbagai konsep dengan menggunakan alat tersebut secara berulang-ulang (Liliard, 2005: 21). Media pembelajaran berbasis metode Montessori memiliki kelebihan dibanding media lain karena siswa belajar disesuaikan keadaan yang ada di lingkungan.. 17.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Montessori (2002: 171-175) mengatakan bahwa media pembelajaran berbasis metode Montessori memiliki empat ciri. Empat ciri tersebut yaitu menarik, bergradasi, auto-correction, auto-education. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, terdapat 4 ciri menurut Montessori dan 1 ciri tambahan yaitu kontekstual. Kelima ciri tersebut akan diuraikan pada penjelasan di bawah ini. 1. Menarik Media pembelajaran berbasis metode Montessori dapat menarik perhatian anak dengan memperhatikan warna dan bentuknya. Secara spotan atau tidak sadar anak ingin menyentuh, meraba, memegang, merasakan, dan menggunakannya untuk belajar (Montessori, 2002: 174-175). 2. Bergradasi. Media pembelajaran berbasis metode Montessori memiliki gradasi bentuk, warna, dan usia. Gradasi terlihat pada penggunaannya yang melibatkan beberapa indra dan dapat digunakan untuk berbagai usia perkembangan anak (Montessori, 2002: 174). 3. Auto-correction Auto-correction yaitu media mempunyai pengendali kesalahan dengan tujuan agar anak mengetahui kesalahan yang dilakukannya dalam menggunakan media berbasis metode Montessori tanpa meminta bantuan orang lain (Montessori, 2002: 171). 4. Auto-education Auto-education yaitu media pembelajaran berbasis metode Montessori dapat melatih anak untuk belajar secara mandiri tanpa ada bantuan dari orang dewasa.. 18.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Anak akan fokus untuk belajar menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori dengan usahanya sendiri tanpa menghiraukan gangguan sekitarnya. Guru menjadi direktris, guru hanya mengamati dan mengarahkan aktivitas psikis anak dan perkembangan fisiologinya (Montessori, 2002: 172-173). 5. Kontekstual Kontekstual yaitu ciri tambahan di luar pendapat Montessori. Menurut Liliard (2005: 32) mengatakan bahwa prinsip pendidikan Montessori, belajar sebaiknya disesuaikan dengan keadaan yang ada di lingkungan sekitar anak. Material yang digunakan juga dengan menggunakan bahan yang ada di lingkungan sekitar dan mudah dikenal serta mudah ditemui oleh anak. Adapun pendapat ahli lain yang mengatakan bahwa media pembelajaran berbasis metode Montessori dapat melatih anak menjadi mandiri, menghasilkan pendidikan indra, menyajikan benda yang menarik perhatian spontan dari anak, mengandung rangsangan yang rasional (Gutek, 2013: 240). Gutek (2013: 236) menambahkan media pembelajaran berbasis metode Montessori dapat mengontrol kesalahan yang akan membuat anak berproses dan fokus untuk memperbaiki kesalahannya dan melakukan perbaikan dengan berbagai cara. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis metode Montessori adalah media pembelajaran yang didesain dengan memperhatikan ciri-ciri media pembelajaran berbasis metode Montessori, diantaranya menarik perhatian siswa, dapat digunakan oleh anak dengan tingkatan umur (bergradasi), terdapat pengendali kesalahan, siswa mampu. 19.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. belajar secara mandiri, dan bahan yang digunakan untuk membuat media tersebut mudah ditemui oleh anak di lingkungan sekitar (kontekstual). 2.1.2.5 Media. Pembelajaran. Berbasis. Metode. Montessori. Materi. Pengelompokan Hewan Menurut Habitatnya Pada penelitian ini menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi pengelompokan hewan menurut habitatnya. Media ini merupakan media yang dikembangkan oleh Sadewo (2017) melalui penelitian Riset dan Pengembangan. Media tersebut belum pernah diujicobakan untuk melihat pengaruh media terhadap hasil belajar siswa. Media pembelajaran pembelajaran berbasis metode Montessori diterapkan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terkhusus pada materi pengelompokan hewan menurut habitatnya.. Media. pembelajaran. berbasis. metode. Montessori. materi. pengelompokan hewan menurut habitatnya ini terdiri dari tiga bagian, yaitu papan pengelompokan hewan, kotak puzzle pengelompokan hewan dan kartu kata habitat hewan. Bagian pertama dari media pengelompokan hewan menurut habitatnya yaitu papan pengelompokan hewan. Papan pengelompokan hewan merupakan sebuah papan dilapisi dengan gambar habitat hewan atau tempat tinggal hewan. Papan ini digunakan untuk menjelaskan habitat hewan atau tempat hidup hewan yang terdiri dari 3 tempat hidup yaitu air, darat, darat-air (batu atau tepi sungai). Papan pengelompokan hewan dilengkapi dengan replika hewan 3 dimensi. Replika hewan 3 dimensi terdiri dari hewan yang memiliki tempat hidup darat, hewan yang memiliki tempat hidup air, hewan yang memiliki tempat hidup darat-air.. 20.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Replika hewan yang memiliki tempat hidup darat meliputi singa, serigala, gajah, rusa, harimau, capung, lalat, lebah, dan kumbang. Replika hewan yang memiliki tempat hidup air meliputi udang, bintang laut, ikan pari, lumba-lumba, hiu, dan gurita. Replika hewan yang memiliki tempat hidup darat-air meliputi katak, dan salamander. Berikut ini merupakan gambar papan pengelompokan hewan.. Gambar 2.1 Papan Pengelompokan Hewan Bagian kedua dari media pengelompokan hewan menurut habitatnya yaitu kotak puzzle pengelompokan hewan. Isi dalam kotak puzzle terdiri dari kumpulan puzzle gambar habitat hewan dan gambar hewan. Puzzle gambar habitat hewan terdiri dari puzzel gambar rumput sebagai simbol tempat hidup hewan darat, puzzle gambar laut sebagai simbol tempat hidup hewan laut, dan puzzle gambar tepi sungai sebagai simbol tempat hidup hewan darat-air. Sedangkan puzzle gambar hewan terdapat hewan yang memiliki tempat hidup yang memiliki tempat hidup darat, hewan air, dan hewan yang memiliki tempat hidup darat-air. Salah satu cara menggunakan puzzle ini misalnya puzzle gambar habitat hewan darat yang kemudian puzzle gambar hewan darat disusun secara menurun menurut habitat hewan darat.. 21.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Gambar 2.2 Puzzle Pengelompokan Hewan Bagian ketiga media pengelompokan hewan menurut habitatnya yaitu kartu kata habitat hewan. Kartu kata habitat hewan terdiri dari kartu gambar, kartu nama habitat hewan, kartu nama hewan dan kartu jawaban. Kartu jawaban merupakan kartu pengendali kesalahan (auto corection) pada kartu gambar, kartu nama habitat hewan dan kartu nama hewan. Kartu-kartu ini menggunakan hewan yang memiliki tempat hidup di air, darat, dan darat-air. Masing-masing kartu memiliki warna yang berbeda-beda pada bingkai kartu. Warna bingkai kartu gambar berwarna biru, warna bingkai kartu nama hewan berwarna merah, kartu nama hewan berwarna kuning dan kartu jawaban (auto corection) berwarna hijau. Berikut ini merupakan gambar kartu kata habitat hewan.. Gambar 2.3 Kartu Kata Habitat Hewan. 22.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.3 Teori Perkembangan Kognitif Piaget Piaget mengelompokan tahap perkembangan kognitif seorang anak menjadi empat tahap, yaitu tahap sensorimotor, tahap praoperasi, tahap operasi konkret, dan tahap operasi formal (Suparno, 2001: 24). Empat tahap tersebut yaitu 1. Tahap Sensorimotor Tahap sensorimotor merupakan tahap paling awal perkembangan kognitif terjadi pada waktu bayi lahir sampai sekitar berumur 2 tahun. Pada tahap sensorimotor ini, inteligensi anak lebih didasarkan pada tindakan inderawi anak terhadap lingkungannya, seperti melihat, meraba, menjamah, mendengar, membau, dan lain-lain. Pada tahap ini, anak belum dapat berbicara dengan bahasa. Anak belum mempunyai bahasa simbol untuk mengungkapkan adanya suatu benda yang tidak berada di dekatnya. Tahap perkembangan awal sensorimotor ini, sangat penting. Hal ini karena tahap ini menjadi dasar perkembangan persepsi dan intelegensi anak pada tahap-tahap berikutnya (Suparno, 2001: 26-27). 2. Tahap Praoperasi Tahap praoperasi terjadi pada waktu anak berusia 2-7 tahun. Pada tahap praoperasi dicirikan dengan adanya fungsi semiotik, yaitu penggunaan simbol atau tanda untuk menyatakan atau menjelaskan suatu objek. Cara berpikir simbolik tersebut diungkapkan dengan penggunaan bahasa. Tahap ini juga dicirikan dengan pemikiran intuitif pada anak. Penggunaan simbol itu, seorang anak dapat mengungkapkan dan membicarakan suatu hal yang sudah terjadi tanpa terikat dengan ruang dan waktu. Selain itu, penggunaan bahasa, seorang anak. 23.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dapat mengungkapkan suatu hal tanpa terikat pada ruang dan waktu di mana hal tersebut terjadi (Suparno, 2001: 49). 3. Tahap Operasi Konkret Tahap operasi konkret terjadi pada anak yang berusia 7-11 tahun. Pada tahap ini, dicirikan dengan perkembangan sistem pemikiran didasarkan pada aturan-aturan tertentu yang logis. Selain itu, ciri utama pemikiran operasi konkret adalah adanya transformasi reversibel dan sistem kekekalan. Pada tahap ini, anak memiliki kemampuan untuk mengurutkan (seriasi) dan mengklasifikasi objek. Sistem pemikiran logis pada tahap ini, dapat diterapkan dalam memecahkan persoalan-persoalan konkret yang dihadapi. Tahap operasi konkret ditandai dengan adanya sistem operasi berdasarkan apa yang kelihatan nyata/konkret. Anak masih menerapkan logika berpikir pada barang yang konkret, belum bersifat abstrak. Cara berpikir seorang anak tetap terbatas karena masih berdasarkan sesuatu yang konkret (Suparno, 2001: 69-70). 4. Tahap Operasi Formal Tahap operasi formal merupakan tahap terakhir dalam perkembangan kognitif menurut Piaget. Ini terjadi pada anak yang berusia 11 atau 12 tahun ke atas. Pada tahap ini, seorang remaja sudah dapat berpikir logis, berpikir dengan pemikiran yang teoritis formal berdasarkan proporsisi dan hipotesis, dan dapat mengambil kesimpulan tanpa lepas dari yang diamati saat itu. Cara berpikir yang abstrak mulai dimengerti. Pemikiran anak sudah dapat melampaui waktu dan tempat, tidak hanya terikat pada hal yang sudah dialami, tetapi juga berpikir. 24.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. mengenai sesuatu yang akan datang karena dapat berpikir secara hipotesis (Suparno, 2001: 88). Berdasarkan teori perkembangan kognitif Piaget tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa perkembangan anak pada siswa kelas II adalah anak berusia 7 sampai 8 tahun yang termasuk tahap operasional konkret dimana anak memiliki kemampuan mengurutkan (seriasi) dan mengklasifikasi objek dalam memecahkan persoalan-persoalan yang kelihatan nyata atau konkret, namun cara berpikir anak masih terbatas terutama dalam memecahkan persoalan-persoalan yang bersifat abstrak atau hal yang tidak dapat mereka lihat dan mereka alami secara langsung atau nyata karena masih berdasarkan sesuatu yang konkret. Hal inilah yang menunjang penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori untuk diterapkan pada siswa kelas II. Benda konkret dan media pembelajaran perlu digunakan dalam suatu pembelajaran. Ini sangat penting karena dapat membantu pemahaman siswa kelas II dalam mempelajari suatu materi sehingga membantu siswa dalam mencapai hasil belajar yang berada di atas KKM. Selain itu, siswa kelas II mampu mengurutkan dan mengklasifikasikan objek. 2.1.4 Ilmu Pengetahuan Alam Pada subbab ini membahas tentang pengertian IPA dan materi pengelompokan hewan menurut habitatnya. 2.1.4.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan dari kata-kata dalam bahasa Inggris, yaitu “natural science”. Natural artinya berhubungan atau bersangkut. 25.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. paut dengan alam, sedangkan science artinya ilmu pengetahuan. Menurut BSNP (2006) mengatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan materi IPA di Sekolah Dasar, yang memperkenalkan siswa kepada lingkungan sekitarnya dan kejadian dalam kehidupan sehari-hari. H. W. Fowler (dalam Trianto, 2012: 136) mengatakan bahwa IPA adalah pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan atas pengamatan. Sedangkan Samatowa (2011: 10) lebih menekankan pada salah satu aspek penting yang dapat diperhatikan guru dalam memberdayakan anak melalui pembelajaran IPA adalah aktivitas anak melalui berbagai kegiatan nyata dengan alam menjadi hal utama dalam pembelajaran IPA yang dilakukan di laboratorium atau dikelas dengan menggunakan alat bantuan belajar atau bahkan di lingkungan sekolah. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa IPA merupakan Ilmu Pengetahuan Alam yang diajarkan di Sekolah Dasar dengan tujuan untuk memperkenalkan siswa kepada kejadian lingkungannya yang didasarkan pengamatan dan dapat dilakukan di laboratorium atau di kelas dengan menggunakan alat bantuan belajar. Mata pelajaran IPA memiliki tujuan, diantaranya adalah (1) memperoleh keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya; (2) mengembangkan pengetahuan, pemhaman konsep-konsep yang bermanfaat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari; (3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap kognitif dan kesadaran tentang adanya hubungan saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat; (4) mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam. 26.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan; (5) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam; (6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; (7) memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs (BSNP, 2006: 167). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat Sekolah Dasar, ruang lingkup pembelajaran IPA meliputi, 1) Mahluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan. 2) Benda/materi, sifat-sifat, dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas. 3) Energi dan perubahannya meliputi gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat sederhana. 4) Bumi dan alam semesta yang meliputi: tanah, bumi, Sumber Daya Alam, dan benda-benda langit lainnya. 2.1.4.2 Materi Pengelompokan Hewan Menurut Habitatnya Pada penelitian ini, peneliti memiliki calupan materi hanya pada pengelompokan hewan menurut habitatnya. Habitat diartikan sebagai tempat hidup suatu makhluk hidup dan berkembang biak. Habitat merupakan lingkungan fisik yang berada di sekitar spesies, komunitas, kelompok spesies yang mempengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies (Sularmi & Wijayanti, 2009: 35). Hewan hidup di tempat yang berbeda-beda diantaranya adalah ada yang di darat, ada yang di air (Haryanto, 2004: 20). Sedangkan menurut Yousnelly, dkk (2010: 38) menambahkan bahwa ada pula hewan yang hidup di darat dan di air.. 27.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Hewan yang hidup di darat Hewan yang hidup di darat disebut hewan darat. Contoh hewan darat yaitu anjing, harimau, singa, gajah, kuda dan sebagainya. Yousnelly, dkk (2010: 38-41) mengatakan bahwa tempat hidup hewan darat dibagi menjadi 4 yaitu peternakan, hutan, padang pasir dan kutub. Hewan yang hidup di peternakan yaitu kelinci, bebek, kuda, sapi, domba, ayam, dll. Hewan yang hidup di hutan yaitu hewan liar seperti kera ular, macan, dan babi rusa. Hewan yang hidup di padang pasir yaitu hewan yang tahan terhadap panas, dan kekeringan seperti kalajengking, ular derik, kadal, dan unta. Hewan yang hidup di kutup yaitu hewan yang tahan terhadap suhu yang dingin seperti beruang kutub, penguin, dan rubah. Ciri hewan yang hidup di darat adalah memiliki paru-paru sebagai alat pernafasan, sepanjang hidupnya selalu ada di darat/ menginjak tanah. Berikut ini merupakan gambar hewan yang hidup di darat.. (a) (b). (b). (c). (d). Gambar 2.4 Contoh hewan yang hidup di darat, (a) anjing, (b) harimau, (c) singa, (d) kuda 28.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Hewan yang hidup di air Yousnelly, dkk (2010: 41- 42) mengatakan bahwa hewan yang hidup di air disebut hewan air. Contoh hewan yang hidup di air adalah ikan hiu, lumba-lumba, gurita, bintang laut. Tempat hidup hewan air terbagi menjadi dua, yaitu tawar dan air laut. Hewan yang hidup di air tawar adalah ikan mas, mujair, dan belut. Jika mereka ditempatkan di air laut, tentu mereka akan mati. Hewan yang hidup di air laut adalah landak laut, gurita, lumba-lumba, kuda laut dan ikan tuna. Ciri hewan yang hidup di air adalah memiliki sirip, memiliki insang sebagai alat pernafasan, memiliki sisik dan sepanjang hidupnya berada di dalam air. Berikut ini merupakan gambar hewan yang hidup di air.. (a). (b). (c). (d). Gambar 2.5 Contoh hewan yang hidup di air, (a) ikan hiu, (b) lumba-lumba, (c) gurita, (d) bintang laut 3. Hewan yang hidup di dua tempat darat dan air Yousnelly, dkk (2010: 38) mengatakan bahwa hewan yang dapat hidup di dua tempat darat dan air disebut hewan darat air Hewan yang dapat hidup di dua tempat yaitu di darat dan air ini disebut hewan amfibi. Contoh hewan yang hidup. 29.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. di air dan di darat adalah katak, salamander, dan ceacilia/cacing. Kedua hewan tersebut tidak dapat terus berada di darat dan mereka mencari makan di air. Ciri hewan darat-air ini adalah memiliki kulit basah/lembab, dapat hidup di dua tempat yaitu darat dan air, mencari makan di darat dan di air. Berikut ini merupakan gambar hewna yang hidup di darat dan di air.. (a). (b). (c) Gambar 2.6 Contoh hewan yang hidup di dua tempat darat-air, (a) katak, (b) salamander, (c) ceacilia/cacing Oleh karena itu, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengelompokan hewan menurut habitatnya dapat digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu pertama hewan yang hidup di darat ( peternakan, hutan, padang pasir, kutup), kedua hewan yang hidup di air (air tawar dan air laut), dan ketiga hewan yang hidup di dua tempat yaitu di air dan di darat.. 2.2 Hasil Penelitian yang Relevan Peneliti menggunakan hasil penelitian sebelumnya untuk melihat relevansi dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Berikut merupakan beberapa kajian penelitian yang relevasi.. 30.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Fasyi (2015), meneliti tentang pengaruh penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Ngoto Bantul Yogyakarta Tahun 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Ngoto Bantul Yogyakarta Tahun 2014/2015. Pada penelitian ini memperoleh hasil yang diajarkan dengan menggunakan media video dan tanpa menggunakan video/ceramah. Hasil belajar yang diajarkan dengan menggunakan media video diperoleh nilai rata-rata hasil belajar IPA saat pretest sebesar 50 dan nilai posttest sebesar 82,36, sedangkan hasil belajar yang diajarkan tanpa menggunakan media video diperoleh nilai rata-rata hasil belajar IPA saat pretest sebesar 51,64 dan nilai posttest sebesar 76,18. Hasil belajar menggunakan media video lebih unggul dari pada hasil belajar tanpa menggunakan media video. Penelitian Fasyi ini relevan dengan peneliti lakukan karena penelitian ini memiliki kesamaan yaitu meneliti pengaruh media terhadap hasil belajar siswa, selain itu mata pelajaran yang digunakan pada penelitian ini yaitu Ilmu Pengetahuan Alam. Yuliana (2015), meneliti tentang pengaruh penggunaan media konkret terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar Negeri Babelan Kota 06 Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media konkret terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar Negeri Babelan Kota 06 Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi. Pada penelitian ini memperoleh hasil belajar yang diajarkan dengan menggunakan media konkret dan tanpa menggunakan media konkret. Hasil belajar yang diajarkan dengan. 31.

Gambar

Gambar 2.1 Papan Pengelompokan Hewan
Gambar 2.3 Kartu Kata Habitat Hewan
Gambar 2.4 Contoh hewan yang hidup di darat, (a) anjing, (b) harimau,  (c)  singa, (d) kuda
Gambar 2.5 Contoh hewan yang hidup di air, (a) ikan hiu, (b) lumba-lumba,  (c) gurita, (d) bintang laut
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa prosedur penelitian dan pengembangan media pembelajaran penggolongan hewan berdasarkan penutup tubuhnya berbasis

6 1.3.1 Mendiskripsikan media pembelajaran pertumbuhan biji menjadi tanaman berbasis Montessori untuk siswa kelas II dengan konsep alat peraga Montessori yang sudah

Widyaningrum, Elfrida Fetra. Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Matematika SD Materi Penjumlahan dan Pengurangan Berbasis Metode Montessori .Skripsi. Yogyakarta: Program

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) prosedur penelitian dan pengembangan media pembelajaran organ pencernaan manusia berbasis metode Montessori untuk siswa kelas

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) prosedur penelitian dan pengembangan media pembelajaran siklus air berbasis metode Montessori untuk siswa kelas

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR BERBASIS METODE MONTESSORI Skripsi.. Yogyakarta: Program Dtudi Pendidikan Guru

Hasil penelitian menunjukkan : (1) peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Parakan Wetan tahun pelajaran 2018/2019 pada pembelajaran IPA

” Aplikasi Game Edukasi Pembelajaran Materi Pengenalan Dan Pengelompokan Hewan Untuk Mata Pelajaran Ipa Kelas 4 Sd Ar-Rafi Menggunakan Construct 2”, dibuat dengan