BAB III METODOLOGI PENELITIAN
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti harus siap dengan segala kosekuensinya untuk melakukan penelitian ke lapangan. Artinya, validitas dari data yang diperoleh harus dengan metode yang menjadi wilayah penelitian skripsi ini.5 Setelah itu, fokus instrumen penelitiannya dapat dikembangkan menjadi penelitian sederhana. Diharapkan hal tersebut dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi serta wawancara.6
Penelitian dilakukan di XI IPS 3 SMAN 10 Kota Tangerang Selatan, untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksplanasi peserta didik dengan menggunakan media video animasi. Lalu, peneliti menganalisis hasil tulisan peserta didik dan memberikan nilai, serta peneliti mendeskripsikan tingkat pencapaian peserta didik. Analisis dilakukan dengan menyesuaikan kriteria penilaian keterampilan menulis teks eksplanasi.
Instrumen penilaian teks eksplanasi yang digunakan peneliti untuk menilai hasil tugas peserta didik, yakni diambil dari teori Burhan Nurgiyantoro dalam bukunya yang berjudul, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Komponen yang dinilai dalam keterampilan menulis teks eksplanasi, yaitu isi, organisasi (struktur teks eksplanasi), kosakata (kaidah kebahasaan teks eksplanasi), penggunaan bahasa (penggunaan kalimat efektif), dan mekanik (ejaan dan tanda baca).
5 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA, 2014), cet. ke-9, h. 59.
Tabel 3. 1
Instrumen Penilaian Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi*
No. Komponen yang Dinilai Rentang Skor
1. Isi 18-30
2. Organisasi 7-20
3. Kosakata 7-20
4. Penggunaan Bahasa 5-25
5. Ejaan 2-5
*Telah diubahsuaikan dari teori Burhan Nurgiyantoro7
Tabel di atas merupakan instrumen penilaian yang peneliti gunakan untuk menilai hasil tulisan peserta didik dalam menulis teks eksplanasi. Instrumen tersebut telah disesuaikan dengan rubrik penilaian tugas menulis bebas yang diambil dari teori Burhan Nurgiyantoro. Kemudian langkah kerja peneliti setelah tabel tersebut ditentukan secara konkret, maka skor yang akan dipakai peneliti untuk menilai keterampilan menulis teks eksplanasi adalah dengan rentang skor 20 s.d. 30. Berikut ini tabel kerja yang dibuat peneliti dan akan digunakan untuk menilai teks eksplanasi.
Tabel 3. 2
Penilaian Teks Eksplanasi Peserta Didik
Nama Peserta Didik Aspek Penilaian Nilai
1 (30) 2 (20) 3 (20) 4 (25) 5 (5) *Keterangan tabel: 1. Isi 2. Organisasi 3. Kosakata 4. Penggunaan Bahasa
7 Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi, edisi 2, (Yogyakarta: BPFE-Yogyarakarta, 2016), cet. ke-7, h. 479.
5. Ejaan
Namun, skor-skor yang telah disampaikan sebelumnya masih harus dijabarkan agar jika orang lain yang ingin menjadi penilai dapat memahami kriteria penilaian yang digunakan. Berikut penjabaran dari tabel instrumen penilaian teks eksplanasi.
Tabel 3. 3
Penjabaran Format Penilian Menulis Teks Eksplanasi* Profil Penilaian Karangan
Skor Kriteria I S I 27-30 30 Sangat Baik-Sempurna:
Isi gagasan dan penguasaan topik disampaikan secara runtut, memiliki keterpaduan antara satu dengan yang lainnya, dan lengkap: terdapat metamorfosis sempurna nyamuk Aedes Aegypti, inkubasi DBD, dan pencegahan DBD.
29 Isi gagasan yang disampaikan cukup runtut, namun menguasai baik topik.
28 Sedikit memunculkan isi gagasan dalam teks eksplanasi, tetapi cukup menguasai topik.
27 Cukup runtut untuk mengembangkan isi gagasan dan penguasaan topik.
24-26 26
Cukup-Baik:
Cukup runtut untuk mengembangkan isi gagasan, penguasaan topik, dan keterpaduan antarkalimat.
25 Cukup ada gagasan, namun tidak terlalu terperinci, dan cukup menguasai topik.
24 Cukup ada gagasan, kurang penguasaan topik, dan keterpaduan antarkalimat.
21-23 23 Sedang-Cukup:
dan penguasaan topik.
22 Kurang runtut untuk mengembangkan isi gagasan dan penguasaan topik.
21
Kurang runtut untuk mengembangkan isi gagasan, penguasaan topik, dan keterpaduan antarkalimat.
18-20 20
Sangat-Kurang:
Isi gagasan tidak sesuai, tidak rinci dalam menulis teks eksplanasi, dan kurang menguasai topik.
19 Tidak ada isi gagasan, tidak menguasai topik, dan kurang keterpaduan antarkalimat.
18 Tidak ada isi gagasan, tidak menguasai topik, tidak rinci dalam penulisan, dan tidak ada keterpaduan antarkalimat.
O R G A N I S A S I 18-20 20 Sangat Baik-Sempurna:
Penulisan sesuai dengan struktur teks eksplanasi (judul, identifikasi fenomena, rangkaian kejadian, ulasan) yang dijelaskan dengan lengkap dan sistematis.
19 Penulisan sesuai dengan struktur teks eksplanasi, yang ditulis secara cukup sistematis dan lengkap.
18 Penulisan sesuai dengan struktur teks eksplanasi, yang ditulis secara kurang sistematis tetapi cukup lengkap.
14-17 17
Cukup-Baik:
Judul yang dicantumkan kurang spesifik, ide utama cukup terlihat, dan urutan peristiwa cukup logis.
16 Judul yang dicantumkan kurang spesifik, ide utama kurang terlihat, dan urutan peristiwa cukup logis.
15 Judul yang dicantumkan kurang spesifik, ide utama kurang terlihat dan urutan peristiwa kurang logis.
14
Judul yang dicantumkan kurang spesifik, struktur teks eksplanasi dijelaskan tidak beraturan, dan penulisan paragraf cukup teratur.
Salah satu struktur teks tidak lengkap; tidak ada judul.
12
Salah satu struktur teks tidak lengkap; tidak ada judul. Struktur teks eksplanasi dijelaskan tidak beraturan, dan penulisan paragraf cukup teratur.
11
Salah satu struktur teks tidak lengkap; tidak ada judul. Struktur teks eksplanasi dijelaskan tidak beraturan, dan penulisan paragraf tidak teratur.
10 Hanya memasukkan dua struktur teks eksplanasi.
7-9 9
Sangat Kurang:
Hanya memasukkan dua struktur teks eksplanasi dan tidak ada judul.
8
Hanya memasukkan dua struktur teks eksplanasi, dan tidak ada judul, dan struktur teks eksplanasi dijelaskan tidak beraturan.
7
Hanya memasukkan dua struktur teks eksplanasi dan tidak ada judul, struktur teks eksplanasi dijelaskan tidak beraturan, dan penulisan paragraf tidak teratur.
K O S A K A T A 18-20 20 Sangat Baik-Sempurna:
Konstruksi kata kompleks dan efektif. Luas dalam penggunaan kosakata dan tidak ada kesalahan dalam penggunaan kaidah bahasa.
19
Konstruksi kata kompleks dan efektif. Luas dalam penggunaan kosakata, tetapi terdapat satu kesalahan kosakata, namun tidak mengaburkan makna teks.
18
Konstruksi kata kompleks dan efektif. Luas dalam penggunaan kosakata, tetapi terdapat dua kesalahan kosakata, namun tidak mengaburkan makna teks.
14-17 17
Cukup-Baik:
Konstruksi kata sederhana dan efektif. Luas dalam penggunaan kosakata, tetapi terdapat tiga kesalahan
kosakata, namun tidak mengaburkan makna teks.
16
Konstruksi kata sederhana dan efektif. Luas dalam penggunaan kosakata, tetapi terdapat empat kesalahan kosakata, namun tidak mengaburkan makna teks.
15
Konstruksi kata sederhana dan efektif. Luas dalam penggunaan kosakata, tetapi terdapat lima kesalahan kosakata, namun tidak mengaburkan makna teks.
14
Konstruksi kata sederhana dan efektif. Luas dalam penggunaan kosakata, tetapi terdapat enam kesalahan kosakata, namun tidak mengaburkan makna teks.
10-13 13
Sedang-Cukup:
Pemanfaatan potensi kosakata terbatas, karena paragraf yang dipaparakan tidak luas. Terdapat tujuh kesalahan penggunaan kosakata, namun tidak mengaburkan makna teks.
12
Pemanfaatan potensi kosakata terbatas, karena paragraf yang dipaparakan tidak luas. Terdapat delapan kesalahan penggunaan kosakata, namun tidak mengaburkan makna teks.
11
Pemanfaatan potensi kosakata terbatas, karena paragraf yang dipaparakan tidak luas. Terdapat sembilan kesalahan penggunaan kosakata, namun tidak mengaburkan makna teks.
10
Pemanfaatan potensi kosakata terbatas, karena paragraf yang dipaparakan tidak luas. Terdapat sepuluh kesalahan penggunaan kosakata dalam kalimat, artinya tidak menguasi tutur kalimat.
7-9 9
Sangat Kurang:
Pemanfaatan potensi asal-asalan dan pembentukan kata yang rendah. Terdapat penggunaan kosakata yang salah
lebih dari sepuluh. Makna teksnya membingungkan.
8
Pemanfaatan potensi asal-asalan dan pembentukan kata yang rendah. Terdapat penggunaan kosakata yang salah lebih dari sepuluh. Menggunakan satu kaidah bahasa teks eksplanasi.
7
Pemanfaatan potensi asal-asalan dan pembentukan kata yang rendah. Terdapat penggunaan kosakata yang salah lebih dari sepuluh. Makna teksnya membingungkan dan menggunakan satu kaidah bahasa teks eksplanasi.
P E N G G U N A A N B A H A S A 22-25 25 Sangat Baik-Sempurna:
Konstruksi kalimat kompleks dan efektif. Tidak ada kesalahan penggunaan bentuk bahasa (urutan atau fungsi kata, pronomina dan, preposisi).
24
Konstruksi kalimat kompleks, tetapi efektif. Meskipun terdapat satu kesalahan penggunaan bentuk bahasa (urutan atau fungsi kata, pronomina dan, preposisi).
23
Konstruksi kalimat kompleks, tetapi efektif. Terdapat dua kesalahan dalam konstruksi kalimat (urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi), tetapi makna masih dapat dipahami.
22
Konstruksi kalimat kompleks, tetapi efektif. Terdapat tiga kesalahan dalam konstruksi kalimat (urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi), tetapi maknanya dapat dipahami.
18-21 21
Cukup-Baik:
Konstruksi kalimat sederhana dan efektif. Terdapat empat kesalahan dalam konstruksi kalimat (urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi), tetapi maknanya cukup jelas.
kesalahan dalam konstruksi kalimat (urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi), tetapi maknanya cukup jelas.
19
Konstruksi kalimat sederhana dan efektif. Terdapat enam kesalahan dalam konstruksi kalimat (urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi), tetapi maknanya cukup jelas.
18
Konstruksi kalimat sederhana dan efektif. Terdapat tujuh kesalahan dalam konstruksi kalimat (urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi), tetapi maknanya cukup jelas.
11-17 17
Sedang-Cukup:
Konstruksi kalimat kurang dan tidak terlalu efektif. Terdapat delapan kesalahan dalam konstruksi kalimat (urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi) dan makanya membingungkan.
16
Konstruksi kalimat kurang dan tidak terlalu efektif. Terdapat sembilan kesalahan dalam konstruksi kalimat (urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi) dan makanya membingungkan.
15
Konstruksi kalimat kurang dan tidak terlalu efektif. Terdapat sepuluh kesalahan dalam konstruksi kalimat (urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi) dan makanya membingungkan.
14
Konstruksi kalimat kurang dan tidak terlalu efektif. Terdapat sebelas kesalahan dalam konstruksi kalimat (urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi) dan makanya membingungkan.
13 Konstruksi kalimat kurang dan tidak terlalu efektif. Terdapat dua belas kesalahan dalam konstruksi kalimat
(urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi) dan makanya membingungkan.
12
Konstruksi kalimat kurang dan tidak terlalu efektif. Terdapat tiga belas kesalahan dalam konstruksi kalimat (urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi) dan makanya membingungkan.
11
Konstruksi kalimat kurang dan tidak terlalu efektif. Terdapat dua belas kesalahan dalam konstruksi kalimat (urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi) dan makanya membingungkan.
5-10 10
Sangat Kurang:
Tidak menguasai penyusunan kalimat efektif, terdapat lima belas kesalahan dalam penulisan (urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi), dan bahasa yang digunakan kurang komunikatif.
9
Tidak menguasai penyusunan kalimat efektif, terdapat enam belas kesalahan dalam penulisan (urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi), dan bahasa yang digunakan kurang komunikatif.
8
Tidak menguasai penyusunan kalimat efektif, terdapat tujuh belas kesalahan dalam penulisan (urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi), dan bahasa yang digunakan kurang komunikatif.
7
Tidak menguasai penyusunan kalimat efektif, terdapat delapan belas kesalahan dalam penulisan (urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi), dan bahasa yang digunakan kurang komunikatif.
6
Tidak menguasai penyusunan kalimat efektif, terdapat sembilan belas kesalahan dalam penulisan (urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi), dan bahasa yang
digunakan kurang komunikatif.
5
Tidak menguasai penyusunan kalimat efektif, terdapat dua puluh kesalahan dalam penulisan (urutan atau fungsi kata, pronomina dan preposisi), dan bahasa yang digunakan kurang komunikatif.
E J A A N 2-5 5 Sangat Baik-Sempurna:
Menguasai aturan penulisan dan hanya terdapat beberapa kesalahan ejaan, tanda baca, dan penggunaan huruf kapital. Namun, tidak mengaburkan makna.
4
Cukup Baik:
Kadang terjadi (2-5 kali) kesalahaan ejaan, tanda baca, dan penggunaan huruf kapital, tetapi maknanya dapat dimengerti.
3
Sedang-Cukup:
Sering terjadi (6-10) kesalahaan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan maknanya masih dapat dipahami.
2
Sangat Kurang:
Tidak menguasai aturan penulisan yang baik, terjadi (lebih dari 11) kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan maknanya tidak dapat dipahami.
*Telah diubahsuaikan dari teori Burhan Nurgiyantoro8
Selanjutnya untuk menghitung rata-rata nilai dari tiap peserta didik, peneliti menggunakan rumus perhitungan mean dari data distribusi tunggal dari Burhan Nurgiyantoro. Cara perhitungannya, yakni dengan menjumlah seluruh skor yang didapat, kemudian dibagi dengan jumlah subjek (keseluruhan peserta didik). Rumus yang digunakan sebagai berikut:9
X =Ʃ× ɴ
8 Ibid., h. 480-481.
Keterangan:
X = Simbol rata-rata hitung (mean) Ʃ× = Jumlah seluruh skor peserta didik N = Jumlah peserta didik
Setelah menentukan dan menghitung instrumen penilaian terhadap hasil tugas penulisan teks eksplanasi di atas. Burhan Nurgiyantoro juga memaparkan terkait penentuan kriteria dengan persentase. Menurutnya, seorang peserta didik dapat dikatakan lulus jika ia mampu mengerjakan dengan betul “sekian” persen dari tugas yang diberikan. Jika penugasan tersebut mencerminkan seluruh bahan pelajaran, kemampuan peserta didik mengedakan “sekian” persen sekaligus mencerminkan tingkat penguasaan bahan pelajaran.10
Tabel 3. 4
Kualifikasi Nilai Menurut Burhan Nurgiyantoro11
Interval Persentase Tingkat Penguasaan
Nilai Ubahan
Skala Empat Keterangan
1-4 D-A
86-100 4 A Baik Sekali
76-85 3 B Baik
56-75 2 C Cukup
10-55 1 D Kurang
Kualifikasi nilai di atas ditentukan jika peserta didik telah mendapatkan nilai dari jumlah tiap skor yang diraih. Nilai tersebut yang nantinya diselaraskan dengan kriteria-kriteria dari nilai skala empat. Terdapat empat kualifikasi nilai, yaitu A (Baik Sekali) dengan rentang nilai 86-100, B (Baik) dengan rentang 76-85, C (Cukup) dengan rentang 56-75, dan D (Kurang) dengan rentang 10-55.
10 Ibid., h. 276-277.