• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

E. Instrumen Penelitian

1. Kegiatan pra penelitian

Instrumen yang diperlukan dalam observasi pendahuluan adalah :

a. Instrumen observasi terhadap perilaku guru (lampiran 1, halaman 154) b. Instrumen observasi terhadap perilaku siswa (lampiran 1, halaman

155)

c. Instrumen observasi terhadap kondisi kelas (lampiran 1, halaman 156) d. Pedoman wawancara pada siswa (lampiran 9, halaman 256)

a. Tahap perencanaan (Planning)

1) Lembar pembagian kelompok dengan pemerataan kemampuan siswa yang mengacu pada daftar nilai siswa hasil ujian tengah semester (lampiran 11, halaman 266)

2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (lampiran 3, halaman 173) 3) Materi pembelajaran yang berupa handout. (lampiran 7, halaman

202)

4) Lembar Kerja Siswa (lampiran 7, halaman 210) 5) Skenario pembelajaran (lampiran 11, halaman 264) 6) Soal pre-test (lampiran 7, halaman 214)

7) Soal post-test (lampiran 7, halaman 235) b. Tahap Tindakan

1) Instrumen (kuesioner) untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa (lampiran 4, halaman 180)

2) Lembar observasi guru selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. (lampiran 1, halaman 157)

3) Lembar observasi aktivitas siswa di kelas selama penerapan proses pembelajaran (lampiran 1, halaman 159)

4) Lembar observasi kondisi kelas selama penerapan proses pembelajaran (lampiran 1, halaman 160)

5) Lembar refleksi bagi para siswa setelah pembelajaran (lampiran 5, halaman 193)

c. Tahap observasi

1) Lembar observasi aktivitas guru di kelas (lampiran 1, halaman 157) 2) Lembar observasi aktivitas siswa di kelas (lampiran 1, halaman

159)

3) lembar observasi keadaan kelas (lampiran 1, halaman 160) d. Tahap Refleksi

1) Instrumen pedoman wawancara guru (lampiran 9, halaman 257 ) 2) Instrumen pedoman wawancara siswa (lampiran 9, halaman 258) 3) Instrumen refleksi guru (lampiran 5, halaman 192)

3. Instrumen Motivasi Belajar

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa itu dapat tercapai. Indikator motivasi belajar dapat diuraikan sebagai berikut (Uno, 2007:10): (a) adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil; (b) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; (c) adanya harapan dan cita-cita masa depan; (d) adanya penghargaan dalam belajar; (e) adanya kegiatan menarik dalam belajar: dan (f) adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.

Pengukuran data motivasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertutup. Peneliti membagikan kuesioner tersebut sebelum dan

sesudah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut kisi-kisi motivasi yang digunakan dalam penelitian ini :

Tabel 3.1

Kisi-kisi Kuesioner Motivasi

Variabel Indikator Nomor Pernyataan

Positif Negatif

Motivasi a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil

1, 7,10 4,8,11 b. Adanya dorongan dan

kebutuhan dalam belajar

2,12,13 c. Adanya harapan dan cita-

cita masa depan

3,6 d. Adanya penghargaan

dalam belajar

14, 16,17 15 e. Adanya kegiatan menarik

dalam belajar

5,20 f. Adanya lingkungan belajar

yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik

9,18 19

Berdasarkan kisi-kisi tersebut disusun item-item pertanyaan/pernyataan. Setiap pernyataan disusun dalam skala likert. Pengukuran motivasi belajar mengacu pada skala likert.

Tabel 3.2

Pemberian Skor pada Kuesioner

No Kategori Positif Negatif

1 Sangat setuju 4 1

2 Setuju 3 2

3 Tidak setuju 2 3

Kuesioner ini mengadopsi kuesioner milik sitarusmi (2011:49). Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian ini telah dilakukan pada siswa SMA BOPKRI 1 Yogyakarta kelas XI IPS 1 (25 siswa) dan XI IPS 4 (24 siswa) tanggal 11 November 2011. Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas dan realibilitas kuesioner motivasi belajar.

a. Pengujian validitas motivasi belajar

Tabel 3.3

Rangkuman Pengujian Uji Validitas Motivasi belajar Butir No Nilai r table Nilai r hitung Status

1 0,2377 0,407 Valid 2 0,2377 0,302 Valid 3 0,2377 0,514 Valid 4 0,2377 0,493 Valid 5 0,2377 0,478 Valid 6 0,2377 0,288 Valid 7 0,2377 0,257 Valid 8 0,2377 0,414 Valid 9 0,2377 0,304 Valid 10 0,2377 0,485 Valid 11 0,2377 0,303 Valid 12 0,2377 0,518 Valid 13 0,2377 0,565 Valid 14 0,2377 0,652 Valid 15 0,2377 0,259 Valid 16 0,2377 0,562 Valid 17 0,2377 0,485 Valid 18 0,2377 0,504 Valid 19 0,2377 0,393 Valid 20 0,2377 0,384 Valid

Sumber : Data diolah oleh Sitarusmi (2011:49)

Dari tabel 3.3 menunjukkan bahwa jumlah data (n) sebanyak 49

responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh

demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel motivasi belajar adalah valid.

b. Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian Motivasi

Tabel 3.4

Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi Belajar Siswa

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.840 .849 20

Sumber : Data diolah oleh Sitarusmi (2011:49)

Tabel 3.4 menjawab bahwa nilai Crobach’s Alpha = 0.840. Dari output diketahui bahwa nilai Crobach’s Alpha 0,840 > 0,6 (Nunally, 1967 dalam Imam Gozhali, 2006:42), maka disimpulkan bahwa kuesioner tersebut reliable.

4. Pemahaman Siswa

Pengukuran pemahaman siswa dilakukan berdasarkan hasil pre-test dan post-test sesuai dengan materi pembelajaran yaitu jurnal khusus. Pre- test dilaksanakan sebelum proses pembelajaran, sedangkan post-test dilaksanakan setelah proses pembelajaran.

Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Pre-test

No. Indikator Nomor soal

1 Siswa mampu mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus :

1. Jurnal Pembelian 2. Jurnal Penjualan 3. Jurnal Pengeluaran kas 4. Jurnal Penerimaan kas 5. Jurnal Umum 3,4 2,7 5,10 6,9 1,8 Tabel 3.6 Kisi-kisi Soal Post-test

No. Indikator Nomor soal

2 Siswa mampu mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus :

1. Jurnal Pembelian 2. Jurnal Penjualan 3. Jurnal Pengeluaran kas 4. Jurnal Penerimaan kas 5. Jurnal Umum 7, 8 1,2 9,10 3,4 5,6

a. Pengujian Validitas dan Realibilitas

Sebelum tes digunakan sebagai instrumen pengumpulan data, maka dilakukan serangkaian pengujian sebagai berikut:

1) Validitas

Pengujian validitas (test of validity) dimaksudkan untuk mengetahui apakah butir-butir pertanyaan mampu mengukur yang seharusnya diukur (sahih) atau tidak. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor jawaban setiap item pertanyaan dengan skor total item seluruhnya. Uji validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment Pearson (Arikunto, 1990: 225), yaitu:

Keterangan:

= koefisien korelasi skor item dengan skor total = jumlah skor item dari kuesioner

= jumlah skor total

= jumlah perkalian antara skor item dengan skor total = jumlah kuadrat skor item

= jumlah kuadrat skor total = jumlah subjek/responden

Untuk menentukan instrumen valid atau tidak menggunakan pedoman sebagai berikut:

a) Jika rhitung > rtabel dengan taraf signifikan , maka instrumen tersebut dikatakan valid

b) Jika rhitung < rtabel dengan taraf signifikan maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid

Pengujian validitas dan reliabilitas soal tes dilakukan pada siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta kelas XII IPS 2 (36 siswa) pada tanggal 8 oktober 2012. Dalam pengujian validitas dan reliabilitas ini, siswa dibagi ke dalam 2 kelompok. Kelompok yang mengerjakan pre-test dan kelompok yang mengerjakan post-test. Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas dan reliabilitas dari tiap-tiap butir soal.

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Butir Soal Pre-test

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed) **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)

Hasil pengujian validitas butir soal pre-test menunjukkan bahwa setiap butir pertanyaan memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai koefisien korelasi teoretik (rtabel) sebesar 0,4683. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ke-10 ( sepuluh) butir pertanyaan dikategorikan valid.

Tabel 3.8

Hasil Pengujian Butir Soal Post-test Butir Pertanyaan Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Nilai kritis Kesimpulan 01 .625** ,006 18 .4683 Valid 02 .574* ,013 18 .4683 Valid 03 .511* ,030 18 .4683 Valid 04 .523* ,026 18 .4683 Valid 05 .583* ,011 18 .4683 Valid 06 .676** ,002 18 .4683 Valid 07 .540* ,021 18 .4683 Valid 08 .511* ,030 18 .4683 Valid 09 .737** ,000 18 .4683 Valid 10 .575* ,013 18 .4683 Valid Butir Pertanyaan Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Nilai kritis Kesimpulan 01 .553* ,017 18 .4683 Valid 02 .632** ,005 18 .4683 Valid 03 .748** ,000 18 .4683 Valid 04 .598** ,009 18 .4683 Valid 05 .715** ,001 18 .4683 Valid 06 .513* ,029 18 .4683 Valid 07 .675** ,002 18 .4683 Valid

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed) **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)

Hasil pengujian validitas butir soal post-test menunjukkan bahwa setiap butir pertanyaan memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai koefisien korelasi teoretik (rtabel) sebesar 0,4683. Hal demikian disimpulkan bahwa ke-10 ( sepuluh) butir pertanyaan dikategorikan valid. 2) Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Semakin tinggi tingkat reliabilitas suatu alat ukur maka akan semakin stabil untuk mengukur suatu gejala, sebaliknya semakin rendah reliabilitas suatu alat ukur maka semakin tidak stabil dalam mengukur gejala tersebut. Untuk menghitung reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus Kuder-Richadson (KR-20) (Masidjo, 1995: 233), yaitu:

Keterangan :

n : Jumlah Soal (SD)2 : Varian

Pengujian Realibilitas Pre-test

08 .598** ,009 18 .4683 Valid

09 .592** ,010 18 .4683 Valid

=

) (

0,7842

Kategori koefisien reliabilitas tersebut adalah tinggi (Guilford, 1956:145), mengingat nilai berada pada kisaran nilai 0,66 < KR-20 ≤ 0,80.

a) Reliabilitas Post-test =

) (

0,818

Kategori koefisien reliabilitas tersebut adalah sangat tinggi (Guilford, 1956:145), mengingat nilai berada pada kisaran nilai 0,81 < KR-20 ≤ 1,00.

Dokumen terkait