• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian

E. Instrumen Pengumpulan Data

Salah satu karakteristik dari metode penelitian naturalistik yang diungkapkan oleh Nasution (1988: 9), instrumen utama penelitian adalah peneliti sendiri, sedangkan instrumen yang lain merupakan instrumen bantu. Instrumen bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi.

1. Instrumen utama penelitian

Instrumen penelitian disusun berdasarkan indikator kegiatan ekonomi yang terjadi di wilayah Juwana, yaitu budidaya ikan bendeng, perdagangan ikan bandeng, dan pembutan bandeng presto. Indikator dalam instrumen memuat:

26

a. Kegiatan-kegiatan ekonomi di kalangan masyarakat pesisir Juwana (terkait dengan mata pencaharian yang dominan) yang memuat atau membutuhkan materi matematika SMP.

b. Materi-materi matematika SMP yang terkandung dalam kegiatan-kegiatan ekonomi (terkait dengan mata pencaharian yang dominan di kalangan masyarakat pesisir Juwana) diatas.

c. RPP dan media pembelajaran yang dapat disusun berdasarkan materi matematika SMP yang sesuai dengan lingkungan ekonomi masyarakat pesisir Juwana.

2. Instrumen bantu penelitian

Instrumen bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi. Observasi yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk melengkapi informasi yang tidak diperoleh dari hasil wawancara. Berikut adalah indikator dalam pedoman wawancara dan observasi.

Tabel 3.2

Pedoman wawancara pada kegiatan budidaya ikan bandeng

Indikator Pertanyaan

Penyediaan lahan budidaya yaitu tambak atau kolam

a. Berapa ukuran tambak yang anda gunakan untuk budidaya ikan bandeng? b. Tambak yang anda dikelola milik pribadi

atau sewa?

c. Berapa harga sewa tambak yang dikelola pertahunnya?

Penempatan saluran air a. Saluran air untuk tambak dibuat dari apa?

b. Bagaimana penempatan saluran air untuk tambak?

Pengeringan tambak a. Apakah anda melakukan proses pengeringan tambak?

27

yang biasa dilakukan?

c. Apa saja alat yang diperlukan untuk mengeringan tambak?

d. Berapa waktu yang diperlukan untuk proses pengeringan tambak?

Pemupukan dasar tambak

a. Apakah anda melakukan pemupukan dasar tambak?

b. Bagaimana proses pemupukan dasar tambak yang biasa dilakukan?

c. Apa saja yang diperlukan untuk pemupukan dasar tambak?

d. Adakah perbedaan jika tidak dilakukan pemupukan dasar tambak?

Pengisian air a. Bagaimana proses pengisian air tambak yang biasa anda lakukan?

b. Apa saja alat yang diperlukan untuk pengisian air tambak?

c. Berapa waktu yang diperlukan agar tambak terisi penuh?

Penebaran benih ikan bandeng atau nener

a. Dari mana anda mendapat benih ikan bandeng atau nener?

b. Berapa harga benih ikan bandeng atau nener yang biasa dibeli?

c. Berapa jumlah benih ikan bandeng atau nener yang biasa ditebar?

d. Bagaimana proses penebaran benih ikan bandeng atau nener yang biasa dilakukan?

e. Bagaimana cara anda memperkirakan jumlah benih atau nener yang ditebar sesuai dengan kapasitas tambak yang dikelola?

Pemberian pakan a. Kapan ikan bandeng siap diberi makan? b. Apa jenis pakan yang biasa digunakan? c. Berapa harga pakan yang biasa

28

digunakan?

d. Berapa jumlah pakan yang diberikan setiap hari?

e. Bagaimana tahap dalam proses pemberian pakan?

Panen ikan Bandeng a. Kapan ikan bandeng siap dipanen? b. Apa saja alat yang diperlukan untuk

memanen ikan bandeng?

c. Bagaimana cara anda memanen ikan bandeng?

d. Berapa waktu yang diperlukan untuk memanen ikan bandeng?

Memaksimalkan hasil panen atau keuntungan

a. Apakah anda pernah mengalami gagal panen? Jika pernah, hal apa yang mengakibatkan anda mengalami gagal panen?

b. Apa yang dilakukan jika mengalami gagal panen?

c. Bagaimana cara anda menutupi kerugian jika terjadi gagal panen?

d. Usaha apa saja yang biasa dilakukan untuk memaksimalkan keuntungan? e. Bagaimana cara anda menghitung

keuntungan?

Mengelola keuntungan a. Apa yang biasa anda lakukan setelah mendapat keuntungan dari hasil panen? b. Bagaimana cara anda mengelola

keuntungan dari hasil panen? Tabel 3.3

Pedoman wawancara pada kegiatan perdagangan ikan bandeng

Indikator Pertanyaan

Penerimaan pasokan ikan bandeng

a. Dari mana anda mendapat pasokan ikan bandeng?

b. Apakah anda mempunyai kriteria khusus sebelum menerima pasokan ikan?

29 Penentuan harga beli

ikan bandeng

a. Bagaimana cara anda menentukan harga beli ikan bandeng dari pemasok?

b. Apakah ada persaingan harga diantara pemasok?

Pemilahan ikan bandeng a. Apakah anda melakukan pemilahan sebelum menjual kembali ikan bandeng? b. Bagaimana proses pemilahan ikan

bandeng sebelum dijual? Penentuan harga jual

ikan bandeng

a. Bagaimana cara anda menentukan harga jual ikan bandeng?

b. Apakah ada persaingan harga diantara pedagang?

Memaksimalkan keuntungan

a. Apakah anda pernah mengalami kerugian? Jika pernah, hal apa yang mengakibatkan anda mengalami kerugian?

b. Bagaimana cara anda menutupi kerugian tersebut?

c. Usaha apa saja yang biasa dilakukan untuk memaksimalkan keuntungan? d. Bagaimana cara anda menghitung

keuntungan?

Mengelola keuntungan a. Apa yang biasa anda lakukan setelah mendapat keuntungan dari hasil penjualan?

b. Bagaimana cara anda mengelola keuntungan dari hasil penjualan?

Tabel 3.4

Pedoman wawancara pada kegiatan pengolahan bandeng presto

Indikator Pertanyaan

Penyediaan bahan dan alat masak

a. Apa bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat bandeng presto?

b. Dari mana mendapat bahan dan alat tersebut?

c. Apakah anda mempunyai kriteria khusus dalam memilih bahan utama (ikan

30

bandeng)? Pembersihan ikan

bandeng dan peracikan bumbu

a. Bagaimana cara anda membersihkan ikan bandeng sebelum diolah menjadi bandeng presto?

b. Siapa saja yang biasa berperan dalam pembersihan ikan bandeng dan peracikan bumbu?

c. Kapan ikan bandeng siap dibumbui? d. Bagaimana proses membumbui ikan

bandeng? Proses presto ikan

bandeng

a. Bagaimana cara menata ikan bandeng dalam panci presto?

b. Berapa waktu yang diperlukan untuk membuat bandeng presto?

c. Bagaimana cara mengetahui bahwa ikan bandeng yang sedang dipresto sudah matang?

d. Langkah apa yang dilakukan setelah bandeng presto sudah matang?

Memaksimalkan keuntungan

a. Apakah ikan bandeng yang anda presto pernah mengalami kegagalan? Jika pernah, hal apa yang mengakibatkan kegagalan tersebut?

b. Apa yang anda lakukan jika ikan bandeng yang dipresto mengalami kegagalan?

c. Bagaimana cara anda menutupi kerugian setelah mengalami kegagalan saat mempresto?

d. Usaha apa saja yang biasa dilakukan untuk memaksimalkan keuntungan? e. Bagaimana cara anda menghitung

keuntungan?

Mengelola keuntungan a. Apa yang biasa anda lakukan setelah mendapat keuntungan dari hasil

31

pembuatan bandeng presto?

b. Bagaimana cara anda mengelola keuntungan dari hasil pembuatan bandeng presto?

Tabel 3.5 Pedoman observasi

Kegiatan Ekonomi Indikator

Budidaya ikan bandeng Penyediaan lahan budidaya yaitu tambak atau kolam

Penempatan saluran air Pengeringan tambak Pemupukan dasar tambak Pengisian air

Penebaran benih atau nener Pemberian pakan

Panen ikan Bandeng

Memaksimalkan hasil panen atau keuntungan

Mengelola keuntungan Perdagangan ikan

bandeng

Penerimaan pasokan ikan bandeng Penentuan harga beli ikan bandeng Pemilihan ikan bandeng

Penentuan harga jual ikan bandeng Memaksimalkan keuntungan Mengelola keuntungan Pengolahan bandeng

presto

Penyediaan bahan, bumbu dan alat masak Pembersihan ikan bandeng dan peracikan bumbu

Proses mempresto ikan bandeng Memaksimalkan keuntungan Mengelola keuntungan

32 F. Teknik Analisis Data

Prof. Dr. S. Nasution, M.A. (1988: 128-130) menjelaskan bahwa teknik analisis data dapat dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: 1. Reduksi data

Data yang diperoleh di lapangan harus dianalisis sejak awal penelitian, data diketik atau ditulis dalam bentuk laporan yang terinci. Laporan tersebut perlu direduksi, artinya dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting sesuai dengan topik penelitian. Laporan disusun secara sistematis, dikelompokkan berdasarkan aspek-aspek tertentu agar mempermudah peneliti untuk mencari kembali data yang diperoleh bila diperlukan.

2. Display data

Data yang sudah dikelompokan berdasarkan aspek-aspek tertentu disajikan atau dipaparkan dengan berbagai macam, yaitu matriks, grafik, networks dan charts agar mudah melihat hubungan antara aspek-aspek atau bagian-bagian secara keseluruhan dari penelitian.

3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi

Kegiatan penarikan kesimpulan dapat dilakukan sejak awal penelitian dengan mencoba mencari makna dan mencoba mengambil kesimpulan sementara atau hipotesis. Peneliti dapat mencari pola, thema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering muncul. Kesimpulan mula-mula masih kabur dan diragukan, namun dengan bertambahnya data maka kesimpulan harus selalu diverifikasi agar kesimpulan tersebut grounded.

Verifikasi dapat dilakukan dengan mencari data baru, bila penelitian dilakukan oleh suatu tim dapat pula dikaji lebih mendalam untuk mencapai persetujuan bersama agar lebih terjamin validitas atau keabsahan data nya.

33 G. Keabsahan Data

Teknik yang digunakan untuk menetapkan keabsahan data dalam penelitian di lapangan salah satunya adalah teknik triangulasi. Tiangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi peneliti, metode, dan sumber data.

Trianggulasi peneliti digunakan untuk menguji kejujuran, subyektivitas, dan kemampuan merekam data oleh peneliti dilapangan. Hal ini untuk menghindari subyektivitas tanpa kontrol yang dilakukan peneliti. Trianggulasi peneliti dilakukan dengan meminta bantuan peneliti lain dalam pengecekan langsung, wawancara ulang, serta merekam data yang sama di lapangan sebagai verifikasi terhadap hasil penelitian.

Trianggulasi metode dilakukan untuk melakukan pengecekan terhadap penggunaan metode pengumpulan data, apakah informasi yang didapat dengan metode interview sama dengan metode observasi dan sebaliknya. Tujuan umum metode ini adalah mencari kesamaan data dengan metode yang berbeda.

Tianggulasi sumber data dilakukan untuk membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan cara yang berbeda. Menurut Burhan Bungin (2007: 256) dalam bukunya yang berjudul Penelitian Kualitatif menjelaskan hal-hal yang dapat dilakukan dalam trianggulasi sumber data ialah membandingkan data hasil pengamatan dan wawancara, keadaan dan prespektif seseorang dalam berbagai pendapat, apa yang dikatakan didepan umum dan yang dikatakan secara pribadi, dan sebagainya. Hasil dari perbandingan-perbandingan yang diharapkan adalah berupa kesamaan atau alasan mengapa terjadi suatu perbedaan.

34