• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

G. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengambil data agar lebih mudah, cermat, dan sistematis dalam mengumpulkan data Secara fungsional kegunaan instrumen penelitian adalah untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah masuk pada tahap pengumpulan data. Instrumen yang akan digunakan telah diuji validitasnya yaitu validitas pakar yang akan diuji juga validitas isinya oleh pakar dan validitas butir serta reliabilitas untuk soal tes hasil belajar.

Pada penelitian ini ada dua macam instrumen yang digunakan yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian.

1. Instrumen pembelajaran

Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian adalah a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP mengacu pada langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode mnemonik. RPP dibuat dalam dua RPP dan dua pertemuan tentang sub bab Perbandingan Trigonometri dalam Segitiga Siki-siku dan Nilai Perbandingan Trigonometri Di Berbagai Kuadran. RPP terlampir di lampiran A.1.

b. Lembar Kerja Siswa ( LKS )

LKS yang dibuat memengacu pada indikator dan tujuan pembelajaran. LKS juga dibuat dalam 2 kali pertemuan, tentang sub bab Perbandingan Trigonometri dalam Segitiga Siki-siku dan

Nilai Perbandingan Trigonometri Di Berbagai Kuadran. LKS terlampir di lampiran A.2.

c. Instrumen Pembelajaran Metode Mnemonik

Instrumen ini dibuat untuk membantu siswa dalam penggunaan metode mnemonik dalam pembelajaran. Instrumen tersebut telah disetujui oleh guru pengampu mata pelajaran matematika. Instrumen Metode Mnemonik terlampir di lampiran A.3

2. Instrumen Penelitian a. Kuesioner Daya Ingat

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010: 199). Kuesioner dibuat untuk mengetahui sejauh mana daya ingat siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan metode mnemonik dan untuk melihat keefektifan metode mnemonik yang dilihat dari daya ingat siswa. Kuesioner yang disusun mengacu pada karakteristik daya ingat yang terdiri dari perhatian, pemahaman, dan kemampuan mengingat. Kuesioner digunakan setelah mendapat persetujuan dan revisi dari guru mata pelajaran dan dosen sebagai validitas isi atau pakar.

Kuesioner daya ingat siswa terdiri dari 30 butir pernyataan yaitu 15 pernyataan positif dan 15 butir pernyataan negatif. Siswa memilih salah satu dari empat pilihan jawaban dari setiap

pernyataan. Pilihan jawaban tersebut adalah Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Kuesioner daya ingat terlampir di lampiran A.4. Berikut peta konsep kuesioner.

Tabel 3.1.

Peta Konsep Kuesioner Daya Ingat

No. Karakteristik No. Pernyataan Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1. Perhatian 1, 2, 21 16, 17, 26, 30 2. Pemahaman 3, 4, 11,12, 22 6, 27 3. Kemampuan Mengingat 5, 13, 14, 15, 23, 24, 25 7, 8, 9, 10, 18, 19, 20, 28, 29

b. Soal Tes Hasil Belajar Siswa

Untuk mengetahui keefektifan metode mnemonik yang dilihat dari hasil belajar siswa, maka peneliti mengadakan tes hasil belajar siswa yaitu menggunakan materi trigonometri. Bentuk soal ulangan harian yang digunakan adalah soal uraian yang disertai jawaban pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban yang terdiridari 8 soal. Penyusunan instrumen hasil belajar siswa mengacu pada indikator pembelajaran dan kisi-kisi yang telah ditentukan peneliti dan telah di validitas pakar.

Materi pokok yang digunakan adalah pada bab Trigonometri dan Kompetensi dasar yang digunakakan yaitu, 1) Menemukan sifat-sifat dan hubungan antar perbandingan trigonometri dalam segitiga siku-siku. 2) Mendeskripsikan dan menentukan hubungan perbandingan Trigonometri dari sudut disetiap kuadran, memilih dan menerapkan dalam penyelesaian masalah nyata dan matematika. Kisi-kisi soal terlampirkan di lampiran A.5 dan soal tes hasil belajar terlampir di lampiran A.6.

Sebelum soal tes ini digunakan juga dilakukan uji coba untuk melihat validitas butir dan reliabilitas yang dilakukan di kelas X Teknik Pemesinan B yang dianggap memiliki kemampuan dan karakteristik kelas yang sama dengan kelas X Teknik Pemesinan A. Uji coba soal tes hasil belajar dilaksanakan pada jumat, 10 April 2015.

1) Validitas Tes Hasil Belajar

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan (Suharsimi, 2006: 168). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis validitas isi dan validitas butir untuk mengetahui kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi dari domain yang akan diukur.

Teknik penilaian pakar (expert judgment) dilakukan peneliti dengan meminta bantuan guru bidang studi dosen

pengampu mata pelajaran matematika untuk menelaah konsep materi instrumen tes hasil belajar siswa, sehingga layak untuk digunakan dalam penelitian (validitas isi). Selain itu, pada penelitian ini menggunakan teknik validitas butir dengan menggunakan rumus korelasi Product moment dari Pearson dengan mengkorelasikan skor yang didapat siswa pada suatu butir soal dengan skor total yang didapat. Rumus korelasi Product moment dari Pearson yaitu:

= Σ −(Σ ) (Σ ) Σ 2−(Σ )2 Σ 2−(Σ )2

Keterangan:

: Koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan

: Banyaknya sampel : Skor item nomor : Skor total

Untuk mengetahui validitas tiap item soal dari hasil tes uji coba hasil belajar yang di analisis menggunakan rumus korelasi Product moment dari Pearson. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan r product moment dengan tarif signifikasi 5%.

a) Jika > maka item soal tersebut valid. b) Jika ≤ maka item soal tersebut tidak valid.

dapat dilihat atau ditentukan setelah mengetahui jumlah siswa yang mengikuti uji coba dan taraf signifikasi yang telah ditentukan yaitu 5% atau dapat dilihat menggunakan tabel Nilai-nilai r Product Moment berikut:

Tabel 3.2.

Nilai-nilai r Product Moment

N Taraf Signifikasi N Taraf Signifikasi

5% 1% 5% 1% . . . 22 0,423 0,537 11 0,602 0,735 23 0,413 0,526 12 0,576 0,708 24 0,404 0,515 13 0,553 0,684 25 0,396 0,505 14 0,532 0,661 26 0,388 0,496 15 0,514 0,641 27 0,381 0,487 16 0,497 0,623 28 0,374 0,478 17 0,482 0,606 29 0,367 0,47 18 0,468 0,59 30 0,361 0,463 19 0,456 0,575 31 0,355 0,456 20 0,444 0,561 32 0,334 0,43 21 0,433 0,549 . . .

Sumber: Sunarti dan Selly Rahmawati (2014: 226)

2) Reliabilitas Tes Hasil Belajar

Reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen cukup ajeg, dapat dipercaya (reliable) dan dapat diandalkan (dependable) untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data. Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini diperoleh

dengan mengolah data hasil uji coba instrumen dengan menggunakan rumus Alpha:

11= − 1 1 −Σ σσ2 2 Keterangan:

11 : reliabilitas instrumen : banyaknya soal

Σ σ : jumlah varians butir

σ2 : varians total

Untuk mengetahui relieabilitas soal tes ditentukan menggunakan tabel interpretasi tingkat reliabilitas sebagai berikut:

Tabel 3.3.

Kriteria Interpretasi Tingat Reliabilitas

Koefisien Korelasi Interpretasi

Antara 0,800 sampai 1,00 Sangat Tinggi

Antara 0,600 sampai 0,800 Tinggi

Antara 0,400 sampai 0,600 Cukup

Antara 0,200 sampai 0,400 Rendah

Antara 0,000 sampai 0,200 Sangat Rendah Sumber: Suharsimi (2006: 276)

c. Instrumen Observasi

1) Instrumen Observasi Aktivitas Guru

Instrumen observasi aktivitas guru terdiri dari kegiatan-kegiatan guru yang dilakukan selama pembelajaran menggunakan metode mnemonik dari awal hingga akhir pembelajaran. Dalam proses observasi, pengamat tinggal memberikan tanda () pada kolom YA jika guru melakukan

kegiatan tersebut atau pada kolom TIDAK jika guru tidak melakukan kegiatan tersebut. Berikut tabel daftar aktivitas guru dalam pembelajaran menggunakan metode mnemonik.

Tabel 3.4. Daftar Aktivitas Guru

NO Aktivitas Guru YA TIDAK

1. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.

2. Guru membentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota tiap kelompok.

3. Guru memakai media / LKS untuk berdiskusi di dalam kelompok

4. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentsikan hasil diskusi kelompok

5. Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan ke tengah memperhatikan siswa saat berdiskusi

6. Guru memakai metode pembelajaran mnemonic

7. Guru memberikan contoh penggunaan metode mnemonik 8. Guru menggunakan Instrumen untuk memakai metode

mnemonic

9. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari

10. Guru memberikan tugas rumah untuk membantu siswa belajar tentang materi yang telah dipelajari

2) Instrumen Observasi Aktivitas Siswa

Instrumen observasi aktivitas siswa terdiri dari kegiatan-kegiatan siswa yang dilakukan selama pembelajaran menggunakan metode mnemonik dari awal hingga akhir pembelajaran. Dalam proses observasi, pengamat tinggal memberikan tanda ( ) pada kolom YA jika sebagian besar

siswa melakukan kegiatan tersebut atau pada kolom TIDAK jika sebagian besar siswa tidak melakukan kegiatan tersebut. Berikut tabel daftar aktivitas siswa dalam pembelajaran menggunakan metode mnemonik.

Tabel 3.5. Daftar Aktivitas Siswa

NO Aktivitas Siswa YA TIDAK

1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran 2. Siswa memperhatikan penjelasan guru/ praktikan 3. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran

4. Siswa bertanya pada guru jika ada yang kurang jelas 5. Siswa mencatat hal-hal penting

6. Siswa melakukan setiap proses dalam metode mnemonik

7. Siswa mengerjakan tugas dengan baik

8. Siswa aktif jika guru memberikan pertanyaan pada siswa

9. Siswa tidak terlambat datang pada saat jam pelajaran berlangsung

Dokumen terkait