• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

B. Setting Penelitian

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari : a. Kuesioner

Kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan kuesioner ini, dapat diketahui keadaan atau data diri, pengalaman, pengetahuan, sikap, atau pendapat seseorang. Pada umumnya, tujuan penggunaan kuesioner dalam proses

pembelajaran adalah, terutama, untuk memperoleh data mengenai latar belakang peserta didik sebagai salah satu bahan dalam menganalisis tingkah laku dan proses belajar mereka (Putra, 2012).

Di sini penulis, menggunakan kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap, sehingga pengisi hanya tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih. Pada penelitian ini, kuesioner diberikan pada akhir siklus/akhir pembelajaran. Kusioner terdiri dari 10 item, yang masing-masing terdiri dari 4 alternatif jawaban yaitu :

1. Sangat Setuju (SS) 2. Setuju (S)

3. Tidak Setuju (TS)

4. Sangat Tidak Setuju (STS)

Kuesioner pada penelitian ini digunakan untuk mengukur minat siswa dalam mempelajari materi Platyhelminthes. Kuesioner disusun berdasarkan indikator-indikator yang ingin dicapai. Indikator yang ingin dicapai meliputi:

1. Ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran

a. Pembelajaran yang diberikan oleh gurunya menggunakan metode yang menarik

b. Siswa senang bekerja dalam diskusi kelompok pada pembelajaran ini

2. Antusias siswa terhadap mata pelajaran

a. Siswa belajar menggunakan metode Praktikum Terbimbing dengan penuh antusias

b. Siswa menjadi aktif dalam pembelajaran Platyhelminthes

menggunakan metode Praktikum Terbimbing 3. Kepuasan siswa terhadap mata pelajaran

a. Siswa merasa puas dengan apa yang diperoleh dalam pembelajaran

Platyhelminthes baik dari segi materi pembelajaran, metode, maupun evaluasi guru

Kisi-kisi kuesioner untuk mengukur minat siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner untuk mengukur minat siswa

No Indikator Minat Belajar Siswa Bentuk Pernyataan Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran 1 Pembelajaran yang diberikan guru menggunakan metode yang menarik 1 6 2

Siswa senang dalam diskusi kelompok pada pembelajaran ini 2 7 Antusias siswa terhadap mata pelajaran 3 Siswa belajar menggunakan metode Praktikum Terbimbing dengan penuh antusias

No Indikator Minat Belajar Siswa Bentuk Pernyataan Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 4

Siswa menjadi aktif dalam pembelajaran Platyhelminthes menggunakan metode Praktikum terbimbing 4 9 Kepuasan siswa terhadap mata pelajaran 5

Siswa merasa puas dengan apa yang diperoleh baik dari segi materi pembelajaran, metode maupun evaluasi guru

5 10

Kuesioner pada penelitian ini dilengkapi juga dengan kisi-kisi kuesioner. Kisi-kisi kuesioner pada penelitian ini dapat dilihat pada

lampiran 18, Lembar Kuesioner dapat dilihat pada lampiran 19.

b. Lembar Observasi

Observasi atau pengamatan adalah metode yang digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Observasi digunakan untuk mengukur atau menilai hasil dan proses belajar misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi, dan penggunaan alat peraga pada waktu mengajar. Melalui pengamatan yang dilakukan, observer mengetahui bagaimana sikap dan perilaku siswa, kegiatan yang dilakukannya, tingkat partisipasi dalam suatu

kegiatan, proses kegiatan yang dilakukannya, kemampuan bahkan hasil yang diperoleh dari kegiatannya. Observasi dilakukan pada saat proses kegiatan itu berlangsung (Sudjana, 2010). Lembar observasi diisi dengan memberi tanda cek (√) pada kolom jawaban hasil observasi jika pedoman observasi yang dibuat telah disediakan jawabannya (berstruktur) (Sudjana, 2010).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi langsung.

Observasi langsung adalah pengamatan yang dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh pengamat (Sudjana, 2010). Observasi langsung pada penelitian ini dilakukan dengan mengamati langsung sikap dan perilaku siswa, kegiatan yang dilakukan, tingkat partisipasi siswa, dan proses kegiatan yang dilakukan oleh siswa pada saat pembelajaran pada materi Platyhelminthes

menggunakan metode Praktikum Terbimbing.

Pada penelitian ini, kegiatan observasi dilakukan melalui 2 tahap. Tahap yang pertama dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan, yaitu untuk mengetahui kondisi awal pembelajaran siswa di kelas. Tahap yang kedua dilakukan pada pelaksanaan tindakan. Lembar observasi siswa dapat dilihat pada lampiran 20.

c. Tes

Tujuan tes pada penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik dan mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif.

Bentuk tes yang digunakan pada penelitian ini adalah pilihan ganda dan tes uraian objektif. Tes bentuk pilihan ganda adalah tes yang jawabannya dapat diperoleh dengan memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Dalam tes pilihan ganda ini, bentuk tes terdiri atas pernyataan (pokok soal), alternatif jawaban yang mencakup kunci jawaban dan pengecoh. Pernyataan (pokok soal) adalah kalimat yang berisi keterangan atau pemberitahuan tentang suatu materi tertentu yang belum lengkap dan harus dilengkapi dengan memilih alternatif jawaban yang tersedia. Kunci jawaban adalah salah satu alternatif jawaban yang merupakan pilihan benar yang merupakan jawaban yang diinginkan, sedangkan pengecoh adalah alternatif yang bukan merupakan kunci jawaban (Mardapi, 2007). Instrumen tes pada penelitian ini terdiri dari :

1. Pre-test

Kegiatan Pre-test dilakukan guru pada saat akan memulai penyajian materi baru. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi taraf pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan disajikan (Syah, 2002).

Pre-test pada penelitian ini dilengkapi dengan kisi-kisi soal Pre-test yang dapat dilihat pada lampiran 9, soal-soal Pre-test dapat dilihat pada

lampiran 10, kunci jawaban Pre-test pada lampiran 11, dan panduan skoring soal Pre-test pada lampiran 12.

2. Post-test

Post-test adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir penyajian materi. Tujuannya adalah untuk mengetahui taraf penguasaan siswa atas materi yang telah diajarkan. Evaluasi ini juga berlangsung singkat dan cukup dengan menggunakan instrumen sederhana yang berisi item-item yang jumlahnya terbatas (Syah, 2002).

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan Post-test pada penelitian ini dilengkapi dengan kisi-kisi soal Post-test, soal-soal Post- test, kunci jawaban soal Post-test, dan panduan skoring soal Post-test.

Kisi-kisi soal Post-test Siklus I dapat dilihat pada lampiran 13, soal-soal

Post-test Siklus I dapat dilihat pada lampiran 14. Kunci Jawaban Post- test Siklus I dapat dilihat pada lampiran 15. Panduan skoring soal Post- test Siklus I dapat dilihat pada lampiran 16. Kisi-kisi soal Post-test

Siklus II dapat dilihat pada lampiran 17. Soal Post-test Siklus II dapat dilihat pada lampiran 18. Kunci Jawaban Post-test Siklus II dapat dilihat pada lampiran 19. Panduan skoring soal Post-test Siklus II dapat dilihat pada lampiran 20

Dokumen terkait