• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

H. Metode Pengumpulan Data

I. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Tes

a. Menentukan Standar Kompetensi

Sekolah mulai menerapkan kurikulum 2013 pada jenjang kelas

dasar IV, namun penelitian ini masih mengacu pada kurikulum KTSP.

Hal tersebut dikarenakan fokus penelitian lebih mengarah pada materi

pembelajaran kelas III, sedangkan pembelajaran kelas III masih

menerapkan kurikulum KTSP. Materi pembelajaran bahasa pada

kurikulum 2013 sulit dikuasai siswa karena kemampuan siswa cukup

jauh tertinggal. Penetapan ini tentunya telah melewati tahap diskusi

bersama guru kelas. Adapun standar kompetensi yang akan dicapai

dalam penelitian ini menggunakan standar kompetensi bagi siswa

yang merupakan permasalahan belajar yang dihadapi siswa. Standar

kompentensi yang digunakan yaitu:

8. Menampilkan karangan dan puisi.

b. Menentukan Kompetensi Dasar

Berdasarkan stadar kompetensi yang telah ditetapkan, maka

kompetensi dasar pada penelitian ini yaitu:

8.1. Menulis karangan tentang berbagai topik sederhana dengan

penggunaan ejaan yang tepat.

Peneliti memang menentukan kompetensi dasar tersebut, namun

indikator pencapaian yang ditentukan masih berada pada tahap

keterampilan menyusun kalimat. Hal tersebut dikarenakan siswa masih

mengalami kesulitan dalam memahami konsep mengenai keterampilan

menyusun kalimat yang merupakan salah satu modal dalam

pengembangan keterampilan menulis kalimat pada tahap selanjutnya.

c. Menentukan Indikator Pencapaian

Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang

telah diuraikan di atas, peneliti menetapkan indikator meliputi:

1)Mengetahui unsur-unsur dan fungsi setiap pada kalimat, 2)

Mengetahui bentuk pola-pola kalimat dasar beserta contoh kalimatnya

(S-P, S-P-O, dan S-P-O-K), 3) Menunjukkan kedudukan setiap kata

penyusun kalimat sesuai dengan jenis unsur dan fungsinya, 4) Mampu

menyusun kalimat yang benar sesuai dengan pola dan atau struktur

d. Menentukan Butir Soal

Peneliti menentukan 27 butir soal pada instrumen tes yang dibagi

menjadi 20 soal dalam bentuk pilihan ganda dan 7 soal berupa isian

(menyusun kalimat acak menjadi kalimat yang benar). Soal pilihan

ganda terbagi menjadi beberapa bagian materi, yaitu mengenai unsur

kalimat, bentuk pola-pola kalimat dasar beserta contoh kalimatnya,

menunjukkan kedudukan setiap kata penyusun kalimat sesuai dengan

jenis unsur dan fungsinya, serta menyusun kalimat yang benar sesuai

dengan pola dan atau struktur kalimatnya (S-P, S-P-O, dan S-P-O-K).

Materi menyusun kalimat yang benar sesuai dengan pola dan atau

struktur kalimat (S-P, S-P-O, dan S-P-O-K) juga termuat kedalam

bentuk soal isian (menyusun kalimat acak). Kisi-kisi instrumen tes

Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Tes Keterampilan Menyusun Kalimat N o Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator Jenis Soal No. Butir Jmlh Butir 1. 8. Menampilkan karangan dan puisi 8.1. menulis karangan tentang berbagai topik sederhana dengan penggunaan ejaan yang tepat. a. Mengetahui unsur-unsur dan fungsi setiap unsur pada kalimat. Pilihan ganda 1,2,3, 4,5 5 b.Mengetahui bentuk pola-pola kalimat dasar beserta contoh kalimatnya (P,P-O, dan S-P-O-K). Pilihan ganda 6,7,8, 9,10, 11 6 c. Menunjukkan kedudukan kosakata penyusun kalimat sesuai dengan jenis unsur dan fungsinya. Pilihan ganda 12,13 ,14, 15,16 5 d. Mampu menyusun kalimat yang benar sesuai dengan pola dan atau struktur kalimat dasar (S-P, S-P-O, dan S-P-O-K). a. Pilihan ganda b. isian 17,18 ,19, 20 1,2,3, 4,5,6, 7, 4 7

e. Pedoman Penilaian Tes Hasil Belajar

Bentuk penilaian yang ditetapkan dalam penilitian ini guna

mengetahui ada dan atau tidaknya peningkatan prestasi dalam aspek

keterampilan menyusun kalimat yaitu:

1) Soal Pilihan Ganda

Pemberian skor pada bentuk soal pilihan ganda yaitu diberikan

dan diberikan nilai 0 (nol) apabila siswa memberikan jawaban yang

salah.

2) Soal Isian

Butir nomor 1 dan 2 (pola kalimat S-P)

a) Skor 1 apabila siswa mampu menyusun kalimat dengan benar.

b) Skor 0 apabila siswa tidak mampu menyusun kalimat dengan

benar.

Butir nomor 3 dan 4 (pola kalimat S-P-O)

a) Skor 2 apabila siswa mampu menyusun kalimat dengan benar.

b) Skor 1 apabila siswa masih mampu menempatkan satu kata pada

kalimat sesuai dengan jenis dan fungsi unsurnya.

c) Skor 0 apabila siswa menyusun keseluruhan kata dengan struktur

yang salah.

Butir nomor 5, 6 dan 7 (pola kalimat S-P-O-K)

a) Skor 3 apabila siswa mampu menyusun kalimat dengan benar.

b) Skor 2 apabila siswa masih mampu menempatkan dua kata pada

kalimat sesuai dengan jenis dan fungsi unsurnya.

c) Skor 1 apabila siswa hanya mampu menempatkan satu kata pada

kalimat sesuai dengan jenis dan fungsi unsurnya.

d) Skor 0 apabila siswa menyusun keseluruhan kata dengan struktur

yang salah.

Skor maksimal yang dapat dicapai subjek dalam pelaksanaan

skor maksimal sebesar 20 ditambah dengan soale berbentuk isian yang

memiliki skor maksimal sebesar 15. Sementara itu skor minimal yang

dapat diperoleh subjek yaitu sebesar 0. Skor tes yang diperoleh setiap

subjek kemudian dianalisis untuk memperoleh data mengenai nilai

hasil tes. Nilai tes maksimal yang dapat dicapai yaitu sebesar 100 dan

nilai minimalnya sebesar 0. Skor diubah menjadi bentuk nilai dengan

menggunakan rumus yang dinyatakan oleh Ngalim Purwanto

(2012:112), yaitu sebagai berikut:

S= x 100

Keterangan :

S = Nilai yang ingin diketahui

R = Skor yang diperoleh

N = Skor maksimum dari tes tersebut

Kriteria penilaian keterampilan menyusun kalimat menggunakan

panduan tabel di bawah ini:

Tabel 3. Kriteria Penilaian Keterampilan Menyusun Kalimat

No Tingkat Keterampilan Menyusun

Kalimat

Krietria Penilaian 1 Siswa meraih nilai tes dengan rentang nilai

antara 86 sampai dengan100

Sangat Baik

2 Siswa meraih nilai tes dengan rentang nilai antara 76 sampai dengan85

Baik

3 Siswa meraih nilai tes dengan rentang nilai antara 60 sampai dengan75

Cukup

4 Siswa meraih nilai tes dengan rentang nilai antara 55 sampai dengan59

Kurang

Peneliti mampu menentukan kriteria penilaian untuk setiap subjek

berdasarkan tabel di atas setelah menganalisis skor yang diperoleh dari

soal tes pilihan ganda dan isian. Pada penelitian ini, kesalahan

berkenaan dengan penulisan huruf kapital dan tanda baca pada soal

isian tidak mempengaruhi penilaian karena penelitian difokuskan pada

pengetahuan subjek mengenai struktur dan atau pola kalimat sehingga

mampu tersusun dengan benar.