BAB IX Ekosistem
B. Interaksi Antarkomponen Ekosistem
Gambar 9.5 Hubungan antara hari-mau dan rusa adalah predasi.
Sumber: Bank Gambar Penerbit, 2006
Tugas 9.1
1. Jelaskan pengertian ekosistem dan sebutkan komponen penyusun ekosistem beserta fungsinya.
c. Parasitisme, yaitu hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bila salah satu organisme hidupnya tergantung pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/ inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya. Contoh
Plasmodium dengan manusia, Taenia saginata dengan sapi, dan benalu dengan pohon inang.
d. Komensalisme, yaitu hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan, jadi salah satu spesies diuntung-kan dan spesies lainnya tidak dirugidiuntung-kan. Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
e. Mutualisme, yaitu hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah
pihak. Contoh bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar
kacang-kacangan, kupu dengan bunga, dan sebagainya.
2. Interaksi Antarpopulasi
Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya. Contoh interaksi antarpopulasi adalah sebagai berikut.
a. Alelopati, merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada
mikro-organisme, istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa. Contoh,
jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotik yang
dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
b. Kompetisi, merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
3. Interaksi Antarkomunitas
Komunitas adalah kumpulan berbagai populasi yang ada di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contoh komunitas adalah komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut.
Interaksi antarkomunitas cukup kompleks karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga aliran energi dan makanan. Interaksi antarkomunitas dapat kita amati, misalnya pada daur karbon. Daur karbon melibatkan ekosistem yang berbeda misalnya laut dan darat.
Gambar 9.6 Simbiosis mutualisme terjadi antara kupu dengan bunga.
Kegiatan 9.2
4. Interaksi Antara Komponen Biotik dengan Abiotik
Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubungan antara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta daur materi.
Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.
Untuk memahami pola-pola interaksi dalam ekosistem,
lakukan Kegiatan 9.2.
Pola-Pola Interaksi A. Tujuan
Mempelajari hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik.
B. Alat dan Bahan
1. Lup 2. Alat tulis
3. Halaman sekolah, halaman rumah, atau tempat lain.
C. Cara Kerja
1. Bentuklah kelompok beranggotakan empat atau lima orang.
2. Pergilah ke lingkungan sekolah, rumah, atau tempat lain di sekitarmu. Amatilah semua makhluk hidup yang ada di lingkungan itu. Kamu dapat menggunakan lup untuk memperjelas pengamatan makhluk hidup yang berukuran kecil. 3. Tulislah semua makhluk hidup dan tidak hidup yang ada pada tabel pengamatan.
D. Hasil Pengamatan
No. Komponen Biotik No. Komponen Abiotik
1. ... 1. ... 2. ... 2. ... 3. ... 3. ...
E. Pertanyaan
1. Adakah hubungan antara komponen biotik dengan komponen abiotik pada pengamatanmu di atas? Jika ada gambarlah hubungan antara komponen yang ditemukan dalam diagram alur.
2. Adakah kemungkinan untuk menggabungkan beberapa diagram alur yang dihasilkan oleh masing-masing kelompok? Mengapa demikian?
3. Jelaskan pengelompokan komponen biotik di suatu ekosistem berdasarkan cara memperoleh makanan.
4. Buatlah skema rantai makanan sesuai dengan hasil pengamatanmu. 5. Berdasarkan hasil kegiatanmu, apa yang dimaksud dengan interaksi?
Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di bumi ada berbagai macam ekosistem. Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan meliputi ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
1. Ekosistem Darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.
a. Bioma Gurun
Beberapa bioma gurun terdapat di daerah tropis (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput. Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu siang hari tinggi (bisa mencapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air, contohnya kaktus. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.
b. Bioma Padang Rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropis ke subtropis. Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25 – 30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herba) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus, dan ular
c. Bioma Hutan Basah
Bioma hutan basah terdapat di daerah tropis dan subtropis. Ciri-cirinya adalah curah hujan 200 – 225 cm per tahun. Spesies pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20 – 40 m, cabang-cabang pohon