• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR EKSTERNAL KEKUATAN (STRENGTHS-S)

1. Jumlah komputer dan perangkat tambahan(peripheral) untuk staf maupun untuk pengguna sudah cukup memadai

2. Penanganan terhadap masalah atau kerusakan yang terjadi pada

hardware relatif cepat 3. Sudah memiliki aplikasi untuk

sistem informasi perpustakaan (SIPRUS)

4. Sudah memiliki aplikasi pendukung (word processing, spreadsheet, software graphic) yang cukup lengkap untuk menunjang operasional perpustakaan 5. Penananganan masalah/kerusakan

yang terjadi pada aplikasi pendukung (Non SiPRUS) relatif cepat 6. Perawatan untuk aplikasi SIPRUS

dilakukan secara rutin dan terjadwal

7. Koleksi perpustakaan hampir seluruhnya sudah dapat diakses secara online

8. Sudah menyediakan akses informasi terhadap sumber informasi di luar Perpustakaan

9. Backup data SIPRUS dilakukan secara rutin

10. Keamanan data SIPRUS dan non SIPRUS sudah cukup baik dilihat dari kemungkinan penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak berwenang

11. Keamanan ruang server sudah cukup baik

12. Infrastruktur jaringan sudah baik dan tertata rapi

13. Kecepatan jaringan internet sudah cukup baik

14. Penanganan terhadap

masalah/kerusakan yang terjadi pada jaringan di dalam kontrol internal relatif cepat

15. Terbukanya kesempatan staf untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan di bidang teknologi

16. Adanya komitmen pimpinan universitas dan unit TI untuk mendukung dan membantu perpustakaan

17. Desain dan tampilan web sudah cukup bagus

18. Memiliki jenis layanan yang sudah sesuai dengan SNI Perpustakaan Perguruan Tinggi

19. Memiliki sumber dana yang tetap 20. Memiliki hak untuk menentukan

peruntukan anggaran

KELEMAHAN (WEAKNESS-W)

1. Spesifikasi komputer untuk staf dan terutama untuk pengguna masih perlu ditingkatkan 2. Belum memiliki kebijakan tertulis

mengenai pengadaan hardware

perpustakaan

3. Belum memiliki kebijakan tertulis mengenai perawatan hardware

perpustakaan

4. Perawatan hardware belum dilakukan secara rutin

5. Belum memiliki kebijakan tertulis mengenai pengadaan software

perpustakaan

6. Belum memiliki kebijakan tertulis mengenai perawatan software

perpustakaan

7. Perawatan aplikasi/program non SIPRUS belum dilakukan secara rutin

8. Penanganan terhadap masalah/kerusakan yang terjadi pada aplikasi SIPRUS relatif lama 9. Jumlah koleksi Usaktiana dalam

bentuk digital yang dapat diakses secara online masih sedikit 10.Belum memiliki kebijakan tertulis

backup data perpustakaan 11.Backup data non SIPRUS belum

dilakukan secara rutin

12.Belum memiliki kebijakan tertulis pengamanan data perpustakaan 13.Belum memiliki SK Rektor yang

mewajibkan seluruh sivitas akademika menyerahkan hasil karyanya ke perpustakaan 14.Perawatan jaringan belum

dilakukan secara rutin

15.Belum memiliki kebijakan tertulis perawatan jaringan

16.Kompetensi SDM perpustakaan di bidang TI masih sangat kurang 17.Belum maksimalnya dukungan

unit TI universitas

18.Kuantitas dan kualitas konten web perpustakaan masih kurang 19.Kinerja dan segi ergonomi OPAC

perpustakaan belum maksimal 20.Belum mampu secara optimal

memanfaatkan keberadaan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan

21.Kurangnya promosi keberadaan dan layanan perpustakaan 22.Pengembangan koleksi yang

74 FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL KEKUATAN (STRENGTHS-S) KELEMAHAN (WEAKNESS-W) PELUANG (OPPORTUNITIES-O)

1.Jumlah pengguna potensial yang meningkat setiap tahunnya dapat meningkatkan citra dan peran perpustakaan 2.Minat dan kebutuhan

pengguna untuk mengakses informasi melalui internet dan sumber informasi elektronik cukup besar 3.Kebijakan universitas yang

mengizinkan untuk merekrut tenaga TI 4.Kebijakan universitas yang

mengizinkan melakukan

outsourcing dalam mengerjakan proyek TI 5.Mencari sumber dana dari

pihak di luar universitas 6.Pengguna yang sebagian besar mahasiswa sudah akrab dan familiar dengan alat dan lingkungan yang serba digital

7.RUU hak cipta baru yang akan menggantikan UU no 19 tahun 2002 tentang hak cipta akan lebih

memberikan perlindungan hukum kepada

perpustakaan dimana perpustakaan

diperbolehkan membuat salinan suatu karya untuk keperluan pendidikan atau penelitian tanpa harus meminta izin pencipta atau pemegang hak cipta 8.Tersedianya berbagai

macam teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan jenis dan kualitas layanan perpustakaan

STRATEGI S-O

1. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas layanan berbasis TI untuk kepuasan pengguna.

2. Menyediakan perlatan dan infrastruktur yang mengikuti perkembangan teknologi secara berkelanjutan

3. Membuat kajian/studi kelayakan sebelum melakukan

implementasi suatu teknologi untuk meningkatkan layanan dan operasional perpustakaan

STRATEGI W-O

1. Menjaga agar seluruh peralatan dan sistem selalu dalam kondisi siap pakai 2. Meningkatkan kompetensi TI

SDM perpustakaan 3. Menyediakan pelatihan dan

petunjuk penggunaan teknologi yang efektif bagi pengguna

75 FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL KEKUATAN (STRENGTHS-S) KELEMAHAN (WEAKNESS-W) ANCAMAN (THREATS-T)

1. Jumlah pengguna tidak sebanding dengan fasilitas dan layanan yang tersedia 2. Belum terpenuhinya

kebutuhan koleksi elektronik dari segi subyek dan sarana untuk mengaksesnya

3. Gaji tenaga TI yang besar

4. Sumber dana bergantung pada universitas

5. Nilai tukar dollar yang tidak stabil dan ketidakpastian ekonomi global 6. Tuntutan penggunaan teknologi informasi di perpustakaan akan semakin tinggi

7. RUU hak cipta yang baru tidak jadi disahkan oleh DPR

8. Tidak tersedianya sumber daya manusia dan keuangan untuk memanfaatkan teknologi yang ada dalam rangka meningkatkan layanan

STRATEGI S-T

1. Meningkatkan peran TI dalam organisasi perpustakaan 2. Melakukan kerjasama dengan

lembaga lain untuk

meningkatkan layanan berbasis TI

STRATEGI W-T

1. Melakukan evaluasi terhadap implementasi TI di

perpustakaan

2. Membuat rencana teknologi sebagai pedoman dalam menyelenggarakan program/kegiatan TI di perpustakaan

Berdasarkan Tabel 24 di atas, maka didapatkan 10 usulan strategi dengan rincian strategi S-O yaitu strategi yang dihasilkan dengan cara menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada diperoleh 3 usulan strategi. Strategi W-O yaitu strategi yang dihasilkan dengan cara memanfaatkan peluang yang ada untuk menanggulangi kelemahan internal yang ada diperoleh 3 strategi. Strategi S-T yaitu strategi yang dihasilkan dengan cara menggunakan kekuatan yang ada untuk mengatasi ancaman diperoleh 2 strategi. Terakhir strategi W-T yaitu strategi yang dihasilkan dengan cara memperkecil kelemahan serta menghindari ancaman diperoleh 2 strategi. Adapun 10 usulan strategi tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut.

76

Tabel 25 Usulan Strategi Perpustakaan Usakti

No Strategi

1. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas layanan berbasis TI untuk kepuasan pengguna 2. Menyediakan perlatan dan infrastruktur yang mengikuti perkembangan teknologi secara

berkelanjutan

3 Membuat kajian/studi kelayakan sebelum melakukan implementasi suatu teknologi untuk meningkatkan layanan

4. Menjaga agar seluruh peralatan dan sistem selalu dalam kondisi siap pakai 5. Meningkatkan kompetensi TI SDM perpustakaan

6. Menyediakan pelatihan dan petunjuk penggunaan teknologi yang efektif bagi pengguna 7. Meningkatkan peran TI dalam organisasi perpustakaan

8. Melakukan kerjasama dengan lembaga lain untuk meningkatkan layanan berbasis TI 9. Melakukan evaluasi terhadap implementasi TI di perpustakaan

10. Membuat rencana teknologi sebagai pedoman dalam menyelenggarakan program/kegiatan TI di perpustakaan

4.9 Perspektif IT BSC

Berdasarkan 10 strategi yang didapat pada Tabel 24, maka langkah selanjutnya adalah mengelompokkannya ke dalam 4 perspektif IT BSC, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 26 Perspektif IT BSC Perspektif Strategi Orientasi Pengguna

1.Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas layanan berbasis TI untuk kepuasan pengguna

2.Menyediakan pelatihan dan petunjuk penggunaan teknologi yang efektif bagi pengguna

3.Melakukan kerjasama dengan lembaga lain untuk meningkatkan layanan berbasis TI

Keunggulan Operasional

1.Menjaga agar seluruh peralatan dan sistem selalu dalam kondisi siap pakai 2.Menyediakan perlatan dan infrastruktur yang mengikuti perkembangan

teknologi secara berkelanjutan Kontribusi

Institusi

1.Meningkatkan peran TI dalam organisasi perpustakaan 2.Melakukan evaluasi terhadap implementasi TI di perpustakaan Orientasi

Masa Depan

1.Membuat kajian/studi kelayakan sebelum melakukan implementasi suatu teknologi untuk meningkatkan layanan

2.Meningkatkan kompetensi TI SDM perpustakaan

3.Membuat rencana teknologi sebagai pedoman dalam menyelenggarakan program/kegiatan TI di perpustakaan

4.10 Matriks IT BSC

Setiap strategi yang dihasilkan kemudian kemudian dijabarkan ke dalam matriks IT BSC yaitu rincian rencana strategis berupa sasaran strategis, ukuran, target, dan inisiatif strategi. Penetapan ukuran, target, maupun inisisatif strategi dilakukan dengan cara melakukan focus group discussion dengan Kepala dan Kasub Unit Perpustakaan. Hasil dari matriks IT BSC dapat dilihat pada Tabel 27 berikut.

77

Perspektif Sasaran Strategis

Ukuran

Target Inisiatif Strategi

Lag Indikator Lead Indikator

Orientasi Pengguna 1.Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas layanan berbasis TI untuk kepuasan pengguna Kepuasan pengguna Indeks kepuasan pengguna Indeks kepuasan pengguna berada pada kategori puas

1.1. Menyediakan akses kepada sumber informasi elektronik 24/7 1.2. Mempercepat proses integrasi sistem informasi Perpustakaan

Usakti dengan seluruh perpustakaan fakultas

1.3. Menyediakan sumber informasi elektronik sesuai dengan kebutuhan pengguna dan kebijakan pengadaan

Jumlah pemanfaatan layanan Meningkat Meningkat 10% per tahun

1.4. Meningkatkan jumlah koleksi usaktiana dalam bentuk digital 1.5. Ikut berkontribusi dalam portal garuda

1.6. Menyediakan layanan online via email (memberitahukan pinjaman yang terlambat, kegiatan yang akan berlangsung) dan web forms (registrasi anggota, usulan koleksi,

penggunaan ruang diskusi)

1.7. Meningkatkan kualitas OPAC:

a. kinerja (menambah titik akses, kecepatan akses, mempermudah penggunaan)

b. ergonomi OPAC (memperbaiki tampilan aplikasi dan kenyamanan penggunaan) 1.8. Meningkatkan kualitas web perpustakaan:

a. memperbaiki tata letak/layoutnya

b. Menambah menu/fitur: FAQ, New Collection, New Events, Video Tutorial, RSS Feeds, Personal Account

(pengguna dapat mengetahui jumlah item yang dipinjam, denda yang harus dibayar, memperpanjang pinjaman)

c. Menambah link ke website lain yang bermanfaat bagi pengguna

d. Menerapkan teknologi single sign on untuk mengakses semua informasi di dalam web perpustakaan

e. Mendesain tampilan halaman web untuk diakses melalui

handphone

78

Perspektif Sasaran Strategis

Ukuran

Target Inisiatif Strategi

Lag Indikator Lead

Indikator

f. menambah kecepatan akses

g. Menugaskan staf untuk bertanggunjawab memelihara, melakukan update informasi, dan menjawab pertanyaan dari pengguna

1.9. Melengkapi ruang diskusi dengan LCD projector 1.10.Membuat ruang multimedia yang dilengkapi dengan LCD

projector, koneksi internet, monitor, dvd player

1.11.Menyediakan tablet untuk mengakses koleksi usaktiana di perpustakaan Tingkat awareness keberadaan dan layanan perpustakaan Meningkat min 90 % civitas akademika mengetahui keberadaan dan layanan perpustakaan

1.12.Meningkatkan promosi keberadaan dan layanan perpustakaan dengan bantuan teknologi

a. Membuat e-Newsletter perpustakaan untuk dikirimkan ke seluruh sivitas akademika b. Memanfaatkan blogs dan media sosial (facebook, twitter)

untuk mempromosikan perpustakaan c. Membuat materi promosi dalam bentuk multimedia dan

melakukan upload ke website perpustakaan dan media lain seperti monitor LCD yang ada di seluruh gedung Usakti

79

Perspektif Sasaran Strategis

Ukuran

Target Inisiatif Strategi

Lag Indikator Lead Indikator

2. Menyediakan pelatihan dan petunjuk penggunaan teknologi yang efektif untuk pengguna Frekuensi pelatihan Jumlah peserta pelatihan Kompetensi peserta pelatihan Meningkat Meningkat 4 x/semester 10% pertahun 80% peserta pelatihan meningkat kompetensinya

2.1.Menyediakan pelatihan literasi informasi yang terjadwal maupun atas permintaan pengguna dengan modul Library A to Z, searching online database dan OPAC, Internet dan

Web evaluation, Citation and Plagiarism

Jumlah pertanyaan

Menurun 10% per tahun 2.2.Membuat petunjuk penggunaan OPAC, website, database online dalam bentuk tertulis yang diletakkan di tempat strategis dan dalam bentuk video tutorial yang diupload di

website perpustakaan

2.3.Menyediakan petunjuk yang jelas bagaimana mengakses internet nirkabel di perpustakaan dan diletakkan ditempat yang strategis 3.Melakukan kerjasama dengan lembaga lain untuk meningkatkan layanan berbasis TI

Jumlah kerjasama 1 Kejasama/tahun 3.1 Melakukan kerjasama dengan perpustakaan perguruan tinggi lain dalam bentuk kesempatan magang bagi staf perpustakaan, transfer ilmu dari pakar

3.2Melakukan kerjasama dengan manufacture/vendor TI dalam bentuk pengadaan hardware, sponsorship kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan

80

Perspektif Sasaran Strategis Ukuran Target Inisiatif Strategi

Lag Indikator Lead Indikator

Keunggulan Operasional 1. Menjaga agar seluruh peralatan dan sistem selalu dalam kondisi siap pakai

Jumlah

downtime/bulan (di dalam kontrol internal) Menurun maksimal 1x/3 bln untuk software dan jaringan, 1x /smt untuk hardware

1.1. Membuat SOP perawatan hardware, software, jaringan, dan lingkungannya

1.2. Membuat SOP penanganan kerusakan pada hardware, software, jaringan

1.3. Membuat SOP keamanan data perpustakaan Waktu perbaikan jika ada kegagalan atau kerusakan Kerusakan kecil ≤ 1 hari, kerusakan sedang 2-4 hari, kerusakan besar ≥ 5 hari kerja

1.4. Membuat instuksi kerja sebagai penjabaran lebih detail dari SOP, seperti

a. backup data b. update antivirus dan anti spam c. penanganan jika internet terputus

1.5. Melaksanakan SOP dan instruksi kerja yang sudah dibuat 1.6. Mendokumentasikan laporan kerusakan, perbaikan, dan

upgrade pada hardware, software, dan jaringan

1.7. Membuat laporan inventaris seluruh hardware, software, komponen jaringan yang masih bekerja dengan baik maupun yang sudah rusak

2. Menyediakan peralatan dan infrastruktur yang mengikuti perkembangan teknologi secara berkelanjutan

Jumlah komplain Menurun

10% per tahun 2.1. Membuat SOP pengadaan dan upgrade hardware, software, komponen jaringan

2.2. Membuat instruksi kerja sebagai penjabaran lebih detail dari SOP, seperti :

a.upgrade sistem operasi b.upgrade software/aplikasi

2.3. Mengevaluasi dan menambah bandwith internet sesuai kebutuhan

2.4. Melaksanakan pengadaan dan upgradehardware dan

software sesuai dengan SOP dan instuksi kerja yang sudah dibuat

81

Perspektif Sasaran Strategis

Ukuran

Target Inisiatif Strategi

Lag Indikator Lead Indikator

Kontribusi Institusi 1. Meningkatkan peran TI dalam organisasi perpustakaan Nilai efektivitas pengelolaan proses setelah menerapkan TI Memiliki nilai efektivitas yang baik

1.1. Melakukan audit efektivitas penerapan TI di perpustakaan layanan yang menghasilkan keuntungan secara finansial memiliki 1 jenis layanan yang menguntungkan secara finansial

1.2. Membuat layanan berbasis TI yang menguntungkan secara finansial 2. Melakukan evaluasi terhadap implementasi TI di perpustakaan Kesesuaian realisasi implementasi TI dibandingkan dengan rencana kerja dilihat dari segi anggaran, jumlah dan jadwal 100% sesuai dengan rencana kerja

2.1 Melaksanakan evaluasi yang berpedoman pada rencana kerja setiap tahun

82

Perspektif Sasaran Strategis Ukuran Target Inisiatif Strategi

Lag Indikator Lead Indikator

Orientasi Masa Depan 1.Membuat Kajian/studi kelayakan sebelum melakukan implementasi suatu teknologi untuk meningkatkan layanan dan opersional perpustakaan

Jumlah kajian 1 kajian/per tahun 1.1. Mengkaji penggunaan RFID 1.2. Mengkaji penggunaan m-library

1.3. Mengkaji teknologi yang diterapkan oleh perpustakaan lain 2.Meningkatkan kompetensi TI SDM perpustakaan

Prestasi kerja Indeks prestasi kerja

80% staf

mempunyai indeks prestasi kerja yang bagus

2.1 Membuat kompetensi TI yang harus dimiliki oleh staf Perpustakaan Usakti

2.2 Membuat in-house training di bidang TI sesuai dengan kebutuhan masing-masing staf

Indeks Kompetensi TI 100% staf mempunyai kompetensi TI tingkat dasar, 75% tingkat menengah, 25% tingkat lanjut

2.3 Memberikan kesempatan staf untuk melanjutkan pendidikan di bidang TI

2.4 Memberikan kesempatan staf untuk mengikuti kursus, seminar, workshop di bidang TI

2.5 Melakukan pertemuan secara rutin dengan seluruh staf untuk mengingatkan dan memberikan penguatan terhadap prosedur kerja yang harus dilakukan

2.6 Melakukan pertemuan untuk membahas perkembangan teknologi baru secara rutin

83

Perspektif Sasaran Strategis

Ukuran

Target Inisiatif Strategi

Lag Indikator Lead Indikator

Orientasi Masa Depan 3. Membuat rencana teknologi sebagai pedoman dalam menyelenggarakan program/ kegiatan TI di perpustakaan Rencana anggaran dan program kerja di bidang TI

Rencana

operasional setiap tahun dan rencana strategis setiap 5 tahun

3.1. Membangun sistem yang memungkinkan pengguna dapat memberikan masukan mengenai layanan, kualitas

hardware dan software yang disediakan, kualitas SDM yang melayani

3.2. Mencari informasi mengenai perkembangan teknologi, kebutuhan informasi, kebutuhan pelatihan, dan layanan yang diinginkan oleh pengguna secara berkelanjutan

84

4.11 Penilaian Prioritas Perspektif dan Strategi IT BSC

Proses penilaian prioritas perspektif dan strategi IT BSC dilakukan dengan cara melakukan pembobotan dengan menggunakan metode paired comparison. Pembobotan dilakukan untuk menilai tingkat kepentingan atau pengaruhnya terhadap kinerja Perpustakaan Usakti. Data dikumpulkan dari 4 orang responden yaitu para pengambil kebijakan yang berhubungan dengan perpustakaan dan unit TI terkait yaitu Warek IV, Kepala UPT Perpustakaan, Kepala UPT Multimedia, dan Kepala UPT Puskom.

Dari hasil pembobotan yang dilakukan terhadap setiap perspektif dan sasaran strategi IT BSC didapatkan hasil yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 28 Pembobotan perspektif dan sasaran strategi

Perspektif IT BSC Bobot Sasaran Strategi Bobot

Orientasi pengguna 0.308 Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas layanan berbasis TI untuk kepuasan pengguna

0.389 Menyediakan pelatihan dan petunjuk penggunaan

teknologi yang efektif bagi pengguna

0.375 Melakukan kerjasama dengan lembaga lain untuk

meningkatkan layanan berbasis TI

0.236 Keunggulan operasional 0.247 Menjaga agar seluruh peralatan dan sistem selalu

dalam kondisi siap pakai

0.542 Menyediakan peralatan dan infrastruktur yang

mengikuti perkembangan teknologi secara berkelanjutan

0.458

Orientasi masa depan 0.246 Meningkatkan kompetensi TI SDM perpustakaan 0.373 Membuat kajian/studi kelayakan sebelum

melakukan implementasi suatu teknologi untuk meningkatkan layanan dan operasional perpustakaan

0.328

Membuat rencana teknologi sebagai pedoman dalam menyelenggarakan program/kegiatan TI di

perpustakaan

0.300

Kontribusi institusi 0.236 Meningkatkan peran TI dalam organisasi perpustakaan

0.583 Melakukan evaluasi terhadap implementasi TI di

perpustakaan

0.417

Perspektif orientasi pengguna memiliki bobot pengukuran terbesar diantara empat perspektif IT BSC yaitu mencapai 30.8%, tingginya bobot perspektif ini sesuai dengan tugas utama sebuah perpustakaan yaitu melayani dan memenuhi kebutuhan penggunanya dalam hal ini sivitas akademikanya.

Pada perspektif orientasi pengguna, sasaran strategi yang memiliki bobot paling tinggi adalah meningkatkan pemanfaatan dan kualitas layanan berbasis TI untuk kepuasan pengguna, dengan bobot 38.9 %, kemudian disusul menyediakan pelatihan dan petunjuk penggunaan teknologi yang efektif bagi pengguna dengan bobot 37.5%, dan terakhir melakukan kerjasama dengan lembaga lain untuk meningkatkan layanan berbasis TI dengan bobot 23.6%.

85

24.7%. Hal ini terjadi karena operasional yang unggul merupakan dasar untuk menjalankan tugas utama perpustakaan yaitu melayani dan memenuhi kebutuhan penggunanya.

Pada perspektif keunggulan operasional, sasaran strategi yang memiliki bobot paling tinggi adalah menjaga agar seluruh peralatan dan sistem selalu dalam kondisi siap pakai, dengan bobot 54.2%, kemudian diikuti dengan menyediakan peralatan dan infrastruktur yang mengikuti perkembangan teknologi secara berkelanjutan dengan bobot 45.8%.

Perspektif orientasi masa depan memiliki bobot pengukuran 24.6% dan menduduki peringkat ketiga dari empat perspektif yang ada. Hal ini terjadi karena perspektif orientasi masa depan yang berhubungan dengan kesiapan sumber daya manusia dan infrastruktur merupakan penyokong utama untuk mewujudkan operasional yang unggul.

Pada perspektif orientasi masa depan, sasaran strategi yang memiliki bobot paling tinggi yaitu meningkatkan kompetensi TI SDM perpustakaan, dengan bobot 37.3%. Kemudian diikuti membuat kajian/studi kelayakan sebelum melakukan implementasi suatu teknologi untuk meningkatkan layanan dan operasional perpustakaan, dengan bobot 32.8%, dan terakhir membuat rencana teknologi sebagai pedoman dalam menyelenggarakan program/kegiatan TI di perpustakaan dengan bobot 30%.

Perspektif kontribusi institusi menurut responden memiliki bobot pengukuran paling kecil diantara empat perspektif lainnya yaitu 23.6%. Hal ini terjadi karena perspektif kontribusi institusi tidak berhubungan langsung dengan tugas utama perpustakaan, tetapi lebih pada proses perbaikan internal perpustakaan.

Pada perspektif ini, sasaran strategi yang memiliki bobot paling tinggi yatiu meningkatkan peran TI dalam organisasi perpustakaan, dengan bobot 58.3%, kemudian diikuti melakukan evaluasi terhadap implementasi TI di perpustakaan dengan bobot 41.7%.

Dengan melihat nilai bobot dari setiap perspektif dan sasaran strategi, maka dapat diketahui bahwa yang menjadi prioritas utama adalah perspektif dan sasaran strategi yang memilki bobot paling besar.

5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Perpustakaan Usakti secara internal ditinjau dari kondisi hardware, software, data, jaringan, sumber daya manusia, dukungan pimpinan dan unit TI terkait, fasilitas, layanan dan anggaran memiliki kelemahan yang lebih banyak dibandingkan dengan kekuatan. Sementara itu secara eksternal Perpustakaan Usakti memiliki jumlah peluang yang sama dengan jumlah ancaman yang harus dihadapi ditinjau dari aspek populasi, kebutuhan pengguna, kebijakan universitas, kondisi ekonomi, sosial dan budaya, politik, dan teknologi.

86

2. Berdasarkan penilaian responden terhadap faktor kunci internal disimpulkan bahwa kemampuan Perpustakaan Usakti dalam memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang ada berada pada posisi rata-rata. Sementara penilaian responden terhadap faktor kunci eksternal disimpulkan bahwa kemampuan Perpustakaan Usakti dalam memanfaatkan peluang serta kemampuan dalam mengatasi ancaman-ancaman yang ada berada pada posisi sedang.

3. Berdasarkan hasil analisis matriks TOWS didapatkan sepuluh usulan strategi. Kesepuluh usulan strategi tersebut kemudian dijabarkan ke dalam empat perspektif IT BSC. Pada perspektif orientasi pengguna didapatkan tiga strategi. Pada perspektif keunggulan operasional diperoleh dua strategi. Pada perspektif kontribusi institusi juga didapatkan dua strategi. Pada perspektif terakhir yaitu perspektif orientasi masa depan diperoleh tiga sasaran strategi. Kemudian kesepuluh usulan strategi tersebut dibuatkan ukuran, target dan inisiatif strateginya masing-masing, sehingga dapat digunakan oleh Perpustakaan Usakti sebagai pedoman dalam pelaksanaan serta pengukuran kinerja implementasi teknologi informasi di perpustakaan.

4. Perspektif orientasi pengguna merupakan prioritas utama bagi Perpustakaan Usakti, sedangkan sasaran strategi yang menjadi prioritas utama pada perspektif ini adalah meningkatkan pemanfaatan dan kualitas layanan berbasis TI untuk kepuasan pengguna. Pada perspektif keunggulan operasional, prioritas utama sasaran strateginya adalah menjaga agar seluruh peralatan dan sistem selalu dalam kondisi siap pakai. Pada perspektif kontribusi institusi, prioritas utama sasaran strateginya adalah meningkatkan peran TI dalam organisasi perpustakaan. Pada perspektif orientasi masa depan, prioritas utama sasaran strateginya adalah meningkatkan kompetensi TI SDM perpustakaan.

5.2 Saran

Berdasarkan kondisi Perpustakaan Usakti pada saat ini, maka diajukan beberapa saran untuk dipertimbangkan yaitu:

1. Perpustakaan Usakti perlu segera mengusulkan rencana strategis di bidang teknologi informasi kepada pimpinan universitas dan mensosialisasikannya kepada seluruh stakeholder.

2. Evaluasi terhadap implementasi program secara rutin harus dilakukan, sehingga pencapaian dan kendala dapat dengan cepat diketahui dan diatasi demi tercapainya target yang telah ditetapkan.

3. Komunikasi dengan pimpinan maupun unit TI terkait harus lebih ditingkatkan sehingga program-program yang direncanakan maupun yang sedang dilaksanakan oleh perpustakaan dapat diketahui dan didukung penuh.

Dokumen terkait