• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.3 Interpretasi Data

Dalam menginterpretasikan persentasi data yang didapat dari tabulasi data, peneliti menggunakan metode Arikunto (2005 : 57) sebagai acuan interpretasinya dimana interpretasi yang dikemukakan yaitu :

1. 1-25 % : Sebagian kecil 2. 26-49 % : Hampir setengah 3. 50% : Setengah

4. 51-75% : Sebagian besar

5. 76-99% : Pada umumnya 6. 100% : Seluruhnya

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data, peneliti melakukannya dengan cara menyebarkan angket yang ditujukan bagi pengguna Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar sebanyak 97 orang responden sehingga nantinya dapat mengetahui bagaimana kenyamanan pengguna terhadap ruang baca.

4.2 Analisis Deskriptif

Pada analisis deskriptif, didasarkan melalui indikator – indikator yang diukur antara lain (1) Pencahayaan, (2) Suhu udara, (3) Aksesibilitas, (4) Keamanan dan keselamatan.

4.2.1 Pencahayaan

Indikator pencahayaan terdiri atas 7 item pernyataan yaitu :

Tabel 4.1 Pencahayaan merata pada seluruh area ruang baca

No Pernyataan Pilihan Jawaban %

1 Pencahayaan yang merata pada seluruh area ruang baca

Sangat Setuju 21 22

Setuju 37 38

Kurang Setuju 38 39 Tidak setuju 1 1 Jumlah 97 100

Melalui Tabel 4.1 diketahui bahwa 21 (22 % ) responden menyatakan sangat setuju terhadap pencahayaan yang merata pada seluruh area ruang baca, 37 (38%) menyatakan setuju, 38 (39%) menyatakan kurang setuju, sedangkan sebanyak 1 orang (1%) menyatakan tidak setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata..responden..menyatakan bahwa pencahayaan yang terdapat pada seluruh area ruang baca tidak merata. Sangat disayangkan pencahayaan yang terdapat pada ruang bacanya masih tergolong tidak merata, padahal pencahayaan adalah salah satu faktor penting bagi kenyamanan pengguna di perpustakaan terutama pada area ruang baca.

Tabel 4.2 Cahaya matahari memadai memberikan penerangan pada siang hari sangat setuju terhadap cahaya matahari memadai memberikan penerangan pada siang hari, 64 (66%) menyatakan setuju, 9 (9%) menyatakan kurang setuju, sedangkan sebanyak 6 orang (6%) menyatakan tidak setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata responden menyatakan bahwa cahaya matahari memadai untuk dapat memberikan penerangan pada siang hari, sehingga pengguna pun merasa puas ketika membaca pada ruang baca diperpustakannya.

Tabel 4.3 Cahaya matahari menyinari ruangan tanpa terhalang

No Pernyataan Pilihan Jawaban % sangat setuju terhadap cahaya matahari yang masuk dapat menyinari ruangan tanpa terhalang, 56 (58 %) menyatakan setuju, 22 (23 %) menyatakan kurang setuju, sedangkan sebanyak 7 orang (7%) menyatakan tidak setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata responden menyatakan bahwa cahaya matahari yang masuk dapat menyinari ruangan tanpa terhalang yang membuat pengguna menjadi merasa tidak terganggu ketika membaca di ruang bacanya

Tabel 4.4 Penggunaan lampu listrik saat mendung sudah memadai

No Pernyataan Pilihan Jawaban %

4 Penggunaan lampu listrik pada Sangat Setuju 13 14

saat mendung sudah memadai Setuju 40 41 Kurang Setuju 41 42 Tidak setuju 3 3 Jumlah 97 100

Melalui Tabel 4.4 diketahui bahwa 13 (14%) responden menyatakan sangat setuju terhadap penggunaan lampu listrik pada saat mendung sudah memadai, 40 (41%) menyatakan setuju, 41 (42%) menyatakan kurang setuju, sedangkan sebanyak 3 orang (3%) menyatakan tidak setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata responden menyatakan bahwa penggunaan lampu listrik pada saat mendung belum memadai, sehingga membuat pengguna menjadi merasa kegelapan ketika membaca pada ruang baca di perpustakannya.

Tabel 4.5 Pencahayaan yang dihasilkan secara alami maupun buatan tidak menimbulkan kesilauan

No Pernyataan Pilihan Jawaban %

5 Pencahayaan yang dihasilkan baik secara alami (cahaya matahari)

buatan tidak menimbulkan kesilauan, 59 (61%) menyatakan setuju, 11 ( 11%) menyatakan kurang setuju, sedangkan sebanyak 1 orang (1%) menyatakan tidak setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata responden menyatakan bahwa pencahayaan yang dihasilkan baik secara alami maupun buatan tidak menimbulkan kesilauan yang membuat pengguna menjadi merasa tidak terganggu dengan adanya cahaya menyilaukan yang tidak menyenangkan (discomfort glare) dan juga silau yang mengganggu (disability glare).

Tabel 4.6 Penempatan bola lampu sudah dapat menghasilkan pencahayaan yang optimal

No Pernyataan Pilihan Jawaban %

6 Penempatan bola lampunya sudah baik, sehingga dapat sangat setuju terhadap penempatan bola lampu sudah dapat menghasilkan pencahayaan yang optimal, 65 (67%) menyatakan setuju, sedangkan sebanyak 9 orang (9%) menyatakan kurang setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata responden menyatakan bahwa penempatan bola lampu nya sudah dapat menghasilkan pencahayaan yang optimal yang dapat membuat pengguna merasakan nyaman ketika membaca pada ruang baca di perpustakannya.

Tabel 4.7 Terdapat cukup banyaknya cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan padajam 08.00 sampai dengan jam 16.00

No Pernyataan Pilihan Jawaban %

7 Terdapat cukup banyaknya cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan padajam 08.00 sampai dengan jam 16.00 sangat setuju terhadap cukupnya cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan pada jam 08.00 -jam 16.00, 58 (60%) menyatakan setuju, 17 (17%) menyatakan kurang setuju, sedangkan sebanyak 1 orang (1%) menyatakan tidak setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata responden menyatakan bahwa cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan pada jam 08.00 - jam 16.00 sudah cukup, sehingga pengguna merasa terbantu untuk dapat membaca pada ruang baca di perpustakaannya pada saat lampu sedang mati.

4.3.2 Suhu Udara

Indikator suhu udara terdiri atas 4 item pernyataan yaitu :

Tabel 4.8 Suhu atau udara di dalam ruangan sudah membuat nyaman

No Pernyataan Pilihan Jawaban % 8 Suhu atau udara di dalam ruangan

sudah membuat nyaman sangat setuju terhadap suhu atau udara di dalam ruangan sudah membuat nyaman, 43 (44%) menyatakan setuju, sedangkan sebanyak 29 orang (30%) menyatakan kurang setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata responden menyatakan bahwa sudah terciptanya suhu ataupun udara yang nyaman di dalam ruangan yang dapat membuat pengguna merasa nyaman untuk berlama-lama berada pada ruang baca di perpustakaannya.

Tabel 4.9 Diperlukan adanya penambahan kipas angin atau exhaust van pada ruang baca

No Pernyataan Pilihan Jawaban %

9 Diperlukan adanya penambahan kipas angin atau exhaust van pada ruang baca

Melalui Tabel 4.9 diketahui bahwa 32 (33%) responden menyatakan sangat setuju terhadap adanya penambahan kipas angin atau exhaust van pada ruang baca, 49 (51%) menyatakan setuju, 11 (11%) menyatakan kurang setuju, sedangkan sebanyak 5 orang (5%) menyatakan tidak setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata responden menyatakan bahwa diperlukan adanya penambahan kipas angin atau exhaust van pada ruang baca, sehingga pengguna dibuat semakin merasa nyaman ketika membaca pada ruang bacanya.

Tabel 4.10 Penempatan perabotmenghalangi aliran angin dalam ruangan yang menyebabkan menjadi lebih panas atau pengap

No Pernyataan Pilihan Jawaban %

Melalui Tabel 4.10 diketahui bahwa 4 (4%) responden menyatakan sangat setuju terhadap penempatan perabot menghalangi aliran angin dalam ruangan yang menyebabkan menjadi lebih panas atau pengap, 32 (33%) menyatakan setuju, 49 (51%) menyatakan kurang setuju, sedangkan sebanyak 12 orang (12%) menyatakan tidak setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata responden menyatakan bahwa penempatan perabot tidak menghalangi aliran angin dalam ruangan yang menyebabkan menjadi lebih panas atau pengap ketika sedang membaca di ruang bacanya.

Tabel 4.11 Sirkulasi udaranya kurang baik, sehingga membuat ruang baca menjadi lebih panas atau pengap

No Pernyataan Pilihan Jawaban %

11 Sirkulasi udaranya kurang baik, sehingga membuat ruang baca menjadi lebih panas atau pengap Melalui Tabel 4.11 diketahui bahwa 8 (8%) responden menyatakan sangat setuju terhadap sirkulasi udaranya kurang baik sehingga membuat ruang baca menjadi lebih panas atau pengap, 28 (29%) menyatakan setuju, 44 (45%) menyatakan kurang setuju, sedangkan sebanyak 17 orang (18%) menyatakan tidak setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata responden menyatakan bahwa kurang setuju sirkulasi udaranya kurang baik yang dapat membuat ruang bacanya menjadi lebih panas atau pengap.

4.3.3 Aksesibilitas

Indikator aksesibilitas terdiri atas 4 item pernyataan yaitu :

Tabel 4.12 Ruang perpustakaan dapat dicapai dengan mudah oleh pengguna

No Pernyataan Pilihan Jawaban %

12 Ruang perpustakaan dapat dicapai Sangat Setuju 26 27

dengan mudah oleh pengguna Setuju 65 66 Kurang Setuju 7 7

Tidak setuju 0 0 Jumlah 97 100

Melalui Tabel 4.12 diketahui bahwa 26 (27%) responden menyatakan sangat setuju terhadap ruang perpustakaan dapat dicapai dengan mudah oleh pengguna, 65 (66%) menyatakan setuju, sedangkan sebanyak 7 orang (7%) menyatakan kurang setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata pengguna menyatakan sudah setuju bahwa ruang perpustakaan sudah dapat dicapai dengan mudah.

Tabel 4.13 Rak penyimpanan koleksinya mudah untuk dicapai

No Pernyataan Pilihan Jawaban %

13 Rak penyimpanan koleksinya mudah untuk dicapai sangat setuju terhadap ruang perpustakaan dapat dicapai dengan mudah oleh pengguna, 61 (63%) menyatakan setuju, sedangkan sebanyak 15 orang (15%) menyatakan kurang setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata pengguna menyatakan sudah setuju bahwa rak penyimpanan koleksinya sudah dapat dicapai dengan mudah

oleh pengguna sehingga pengguna nantinya tidak akan kesulitan untuk dapat mengambil bahan pustaka yang dia dibutuhkan .

Tabel 4.14 Petunjuk- petunjuk dalam ruang perpustakaan dapat dilihat dengan mudah oleh pengguna

No Pernyataan Pilihan Jawaban %

14 Petunjuk- petunjuk yang terdapat dalam ruang perpustakaan dapat dilihat dengan mudah oleh sangat setuju terhadap petunjuk- petunjuk dalam ruang perpustakaan dapat dilihat dengan mudah oleh pengguna, 61 (63%) menyatakan setuju, sedangkan sebanyak 7 orang (17%) menyatakan kurang setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata pengguna menyatakan sudah setuju bahwa petunjuk-petunjuk dalam ruang perpustakaan sudah dapat dilihat dengan mudah..

Tabel 4.15 Tata letak perabot (meja dan kursi) mempersulit gerak bagi pengguna

No Pernyataan Pilihan Jawaban %

15 Tata letak perabot (meja dan kursi) mempersulit gerak bagi pengguna

Sangat Setuju 8 9

Setuju 19 20

Kurang Setuju 34 36

Tidak setuju 33 35 Jumlah 97 100

Melalui Tabel 4.15 diketahui bahwa 8 (9%) responden menyatakan sangat setuju terhadap tata letak perabot (meja dan kursi) mempersulit gerak bagi pengguna, 19 (20%) menyatakan setuju, 34 (36%) menyatakan kurang setuju, sedangkan sebanyak 33 orang (35%) menyatakan tidak setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata responden menyatakan bahwa tata letak perabotnya (meja dan kursi) tidak mempersulit gerak bagi pengguna ketika berada pada ruang bacanya.

4.3.4 Keamanan dan Keselamatan

Indikator keamanan dan keselamatan terdiri atas 5 item pernyataan yaitu : Tabel 4.16 Kegiatan di ruang baca diawasi dengan baik oleh kamera CCTV

untuk keamanan pengguna perpustakaan

(4%) menyatakan kurang setuju, sedangkan sebanyak 1 orang (1%) menyatakan tidak setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata responden menyatakan bahwa sudah setuju kegiatan di ruang baca diawasi dengan baik oleh kamera CCTV untuk keamanan pengguna perpustakaan, agar nantinya dapat mencegah timbulnya hal – hal yang tidak diinginkan ketika sedang berada di ruang baca.

Tabel 4.17 Penempatan perabot berada dalam keadaan baik, kokoh dan tidak mudah menjatuhi pengguna

No Pernyataan Pilihan Jawaban %

17 Penempatan perabot berada dalam keadaan baik, kokoh dan tidak

sangat setuju terhadap penempatan perabot

berada..dalam..keadaan..baik,..kokoh..dan...tidak..mudah.. menjatuhi..pengguna, 63 (65%) menyatakan setuju, sedangkan sebanyak 6 orang (6%) menyatakan kurang setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata pengguna menyatakan bahwa sudah setuju penempatan perabot berada.. dalam.. keadaan.. baik,.. kokoh.. dan..

tidak..mudah.. menjatuhi.. pengguna.

Tabel 4.18 Perabotnya (kursi dan meja) nyaman digunakan karena tidak terdapat sudut –sudut tajam

No Pernyataan Pilihan Jawaban %

18 Perabotnya (kursi dan meja) nyaman digunakan karena tidak terdapat sudut –sudut tajam sangat setuju terhadap perabotnya (kursi dan meja) nyaman digunakan karena tidak terdapat sudut –sudut tajam, 60 (62%) menyatakan setuju, 6 (6%) menyatakan kurang setuju, sedangkan sebanyak 1 orang (1%) menyatakan tidak setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata pengguna menyatakan sudah setuju bahwa perabotnya (kursi dan meja) nyaman digunakan karena tidak terdapat sudut –sudut tajam, sehingga dapat membuat pengguna merasa aman dan nyaman pada saat menggunakan perabotnya.

Tabel 4.19 Tempat masuk dan area tangga perpustakaantidak licin dan tidak terdapat perbedaan ketinggian lantai yang tidak wajar sehingga

mengakibatkan pengguna mudah jatuh atau tergelincir

No Pernyataan Pilihan Jawaban %

19 Tempat masuk dan area tangga perpustakaantidak licin dan tidak terdapat perbedaan ketinggian

Jumlah 97 100 Melalui Tabel 4.19 diketahui bahwa 19 (20%) responden menyatakan sangat setuju terhadap tempat masuk dan area tangga perpustakaan tidak mengakibatkan pengguna mudah jatuh ataupun tergelincir , 57 (59%) menyatakan setuju, 11 (12%) menyatakan kurang setuju, sedangkan sebanyak 9 orang (9%) menyatakan tidak setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata pengguna menyatakan sudah setuju bahwa tempat masuk dan area tangga perpustakaan tidak mengakibatkan pengguna mudah jatuh ataupun tergelincir yang dapat membuat pengguna mengalami cedera nantinya.

Tabel 4.20 Penempatan perabot mempermudah akses penyelamatan jika sewaktu – waktu.terjadi kebakaran sangat setuju terhadap penempatan perabot mempermudah akses penyelamatan jika sewaktu – waktu.terjadi kebakaran, 59 (61%) menyatakan setuju, 13 (13%) menyatakan kurang setuju, sedangkan sebanyak 4 orang (4%) menyatakan tidak setuju.

Sehubungan dengan data di atas, rata-rata responden menyatakan sudah setuju bahwa penempatan perabot mempermudah akses penyelamatan jika sewaktu – waktu.terjadi kebakaran.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan pada bab IV sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ini :

1. Pencahayaan

Pada pencahayaan, untuk cahaya matahari sudah memadai dalam memberikan penerangan pada siang hari, dapat menyinari ruangan tanpa terhalang, dan juga terdapat cukup banyaknya cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan pada jam 08.00 sampai dengan jam 16.00.

Selain itu, penempatan bola lampunya pun sudah baik sehingga dapat menghasilkan pencahayaan yang optimal dan pencahayaan yang dihasilkan baik secara alami (cahaya matahari) maupun buatan (lampu) tidak menimbulkan kesilauan.

Namun, meskipun penempatan bola lampu nya sudah baik tetap tidak akan menghasilkan pencahayaan yang optimal jika pencahayaan yang dihasilkan tidak merata pada seluruh area ruang bacanya dan menyebabkan penggunaan lampu listrik pada saat mendung pun tidak dapat memadai.

Oleh karena itu, pencahayaan yang dihasilkan oleh bola lampunya pun harus dibuat merata sehingga dapat memadai dalam memberikan penerangan pada saat mendung.

Dengan begitu, pengguna pun tidak merasa kegelapan pada saat membaca di ruang bacanya karena tidak meratanya cahaya yang dihasilkan di area ruang bacanya pada saat mendung.

2. Suhu Udara

Pada suhu udara, sudah dapat membuat nyaman di dalam ruangan. Selain itu, penempatan perabot dan sirkulasi udaranya pun sudah baik sehingga tidak membuat ruang baca menjadi lebih panas ataupun pengap.

Namun demikian, masih diperlukan adanya penambahan kipas angin ataupun exhaust van pada ruang bacanya. Karena, tidak bisanya hanya mengandalkan penempatan perabot dan sirkulasi udara yang baik ketika siang hari dan padat pengunjung yang justru membuat pengguna merasa tidak nyaman karena ruang bacanya menjadi terasa panas ataupun pengap yang disebabkan oleh faktor ketika banyaknya pengunjung yang datang ke perpustakaan apalagi pada saat siang hari.

3. Aksesibilitas

Pada aksesibilitas, ruang perpustakaannya sudah dapat dicapai dengan mudah oleh pengguna. Selain itu, rak penyimpanan koleksinya pun mudah untuk dicapai dan petunjuk-petunjuk yang terdapat dalam ruang perpustakaan dapat dilihat dengan mudah oleh pengguna.

Selain itu juga, tata letak perabot (meja dan kursi) nya pun memang tidak mempersulit gerak bagi pengguna. Namun, tata letak perabot (meja dan kursinya) diusahakan agar tidak terlalu rapat antara baris satu dengan baris yang lainnya yang nantinya dapat mempersulit pengguna untuk antisipasi pada saat padat pengunjung untuk mencari jalan keluar jika terjadinya keadaan yang mendesak.

4. Keamanan dan Keselamatan

Pada keamanan dan keselamatan, kegiatan di ruang bacanya sudah dapat diawasi dengan baik oleh kamera CCTV untuk keamanan pengguna perpustakaan.

Penempatan perabotnya (kursi dan meja) pun sudah nyaman digunakan karena tidak terdapatnya sudut-sudut tajam.

Untuk tempat masuk dan area tangga perpustakaan pun sudah baik karena tidak licin dan tidak terdapatnya perbedaan ketinggian lantai yang tidak

wajar yang dapat mengakibatkan pengguna mudah jatuh ataupun tergelincir.

Selain itu, penempatan perabotnya pun sudah berada dalam keadaan baik, kokoh dan tidak mudah menjatuhi pengguna serta mempermudah akses penyelamatan jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran. Namun demikian, diperlukan juga untuk tidak hanya memperhatikan penempatan perabot rak buku nya saja tetapi juga perlunya untuk memperhatikan penempatan perabot (meja dan kursi) nya dalam mempermudahnya akses penyelamatan jika sewaktu-waktu terjadinya kebakaran.

5.2 Saran

Dari kesimpulan di atas, saran yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Diperlukan adanya pencahayaan yang merata pada seluruh area ruang

bacanya, dengan misalnya membuat semua titik lampunya menyala dan jangan sampai ada yang tidak menyala. Sehingga, pengguna tidak merasa kegelapan ketika membaca di ruang bacanya pada saat hari sedang mendung.

2. Diperlukan adanya penambahan kipas angin atau exhaust van untuk dapat memberikan rasa yang lebih nyaman kepada pengguna, sehingga mereka tidak merasa kepanasan atau pengap pada saat siang hari ataupun padat pengunjung ketika berada di ruang baca nya.

3. Perlunya bagi pengelola tbm untuk memperhatikan keberadaan tata letak perabot (meja dan kursi) dan diusahakan agar tidak terlalu rapat antara baris satu dengan baris yang lainnya yang nantinya dapat mempersulit pengguna untuk antisipasi pada saat padat pengunjung untuk mencari jalan keluar jika terjadinya keadaan yang mendesak.

4. Perlunya bagi pengelola tbm untuk tidak hanya memperhatikan penempatan perabot rak buku nya saja tetapi juga perlunya untuk memperhatikan penempatan perabot (meja dan kursi) dalam mempermudah akses penyelamatan jika sewaktu-waktu terjadinya kebakaran.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2000. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV. Jakarta:Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi.2005. Manajemen Penelitian. Jakarta:Rineka Cipta

Badan Standardisasi Nasional. Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung.SNI 03-2396-2001

Badan Standardisasi Nasional. Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan pada Bangunan Gedung.SNI 03-6575-2001

Bungin, Burhan.2007. Metodologi Penelitian Kuantitatif: komunikasi, ekonomi dan kebijakan publik serta ilmu – ilmu sosial lainnya.

Jakarta:Kencana Prenada Media Group

Darmanto, Priyono. 2019.Manajemen Perpustakaan. Jakarta : Bumi Aksara Dini, 2014. Studi Kelayakan Mengenai Ruang Baca Fakultas Ekonomi

Universitas Jember. (Laporan Penelitian). Jember:Universitas Jember Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/MENKES/

SK/XI/2002. (2002). Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri, Kementrian Kesehatan RI,Jakarta.

Kurniawati, Trisna.2018.”Pengaruh Ketersediaan Ruang Baca Terhadap Pemanfaatan Koleksi di Perpustakaan Pusat Dokumentai Dan Informasi Aceh (PDIA)”. Banda Aceh: Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

<https://repository.arraniry.ac.id/id/eprint/8130/1/Trisna%20Kurniawa ti%20%281%29.pdf>

Nina; Ida(2014) Psikologi Perpustakaan. Universitas Terbuka, Jakarta.

Muhriani.2016. Fungsi Ruang Baca Di Perpustakaan Dan Arsip Daerah Provinsi

Sulawesi Tenggara.

<http://ojs.uho.ac.id/index.php/KOMUNIKASI/article/download/1631 /1184>

Paramita Atmodiwirjo ; Yandi Andri Yatmo, Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum, Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2009

Rakhmat, Jalaluddin.2012. Metode Penelitian Komunikasi Kuantitatif Bandung:PT Remaja Rosdakarya

Rakhmat, Jalaluddin.2011. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Saputra, Cahyo Agung.2018. Persepsi Mahasiswa Terhadap Kenyamanan Ruang

Perpustakaan Universitas Negeri

Padang.<http://103.216.87.80/index.php/cived/article/download/1024 91/101000>

Sasmito, Eko.2009. “Tanggapan Pengguna Terhadap Desain Interior Ruang Baca Umum Perpustakaan Daerah Kabupaten Bantul Yogyakarta”.

Yogyakarta: Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

<http://digilib.uin-suka.ac.id/3381/1/BAB%20I%2C%20V.pdf>

Sugiono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.

Bandung:Alfabeta

Sugiono.2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta

Suwarno, Wiji.2009. Psikologi Perpustakaan. Cet I.Jakarta:Sagung Seto

Undang – Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007

Walgito, Bimo.2018. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta:ANDI

Yudiansyah, Choeroh.2013.”Analisis Kenyamanan Ruang Perpustakaan Universitas Negeri Semarang Berdasarkan Persepsi Mahasiswa (Studi Kasus:Ruang Baca Koleksi Skripsi Perpustakaan Universitas Negeri Semarang”. Semarang: Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.

<https://lib.unnes.ac.id/19103/1/5101407012.pdf>

LAMPIRAN 1.

ANGKET PENELITIAN

Dengan segala kerendahan hati, saya mohon bantuan Bapak/Ibu/Sdr/I untuk mengisi kuesioner ini dengan sejujurnya, untuk keperluan penelitian saya mengenai : Persepsi Pengguna Terhadap Kenyamanan Ruang Baca Pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar”. Atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/I saya ucapkan terima kasih.

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

1. Cantumkan identitas Bapak/Ibu/Sdr/I pada tempat yang disediakan 2. Berilah tanda (X) pada jawaban Bapak/Ibu/Sdr/i

IDENTITAS RESPONDEN

1. Pencahayaan yang merata pada seluruh area ruang baca a. Sangat setuju c. Kurang setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

2. Cahaya matahari memadai untuk memberikan penerangan pada siang hari

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

3. Cahaya matahari dapat menyinari ruangan tanpa terhalang

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

4. Penggunaan lampu listrik pada saat mendung sudah memadai a. Sangat setuju c. Kurang setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

5. Pencahayaan yang dihasilkan baik secara alami (cahaya matahari) maupun buatan (lampu) tidak menimbulkan kesilauan

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

6. Penempatan bola lampunya sudah baik, sehingga dapat menghasilkan pencahayaan yang optimal

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

7. Terdapat cukup banyaknyacahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan padajam 08.00 sampai dengan jam 16.00

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

B. PENGUDARAAN

8. Suhu atau udara di dalam ruangan sudah membuat nyaman a. Sangat setuju c. Kurang setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

9. Diperlukan adanya penambahan kipas angin atau exhaust van pada ruang baca

a. Sangat setuju c. Kurang setuju

10. Penempatan perabotmenghalangi aliran angin dalam ruangan yang menyebabkan menjadi lebih panas atau pengap

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

11. Sirkulasi udaranya kurang baik, sehingga membuat ruang baca menjadi lebih panas atau pengap

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

C. AKSESIBILITAS

12. Ruang perpustakaan dapat dicapai dengan mudah oleh pengguna a. Sangat setuju c. Kurang setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

13. Rak penyimpanan koleksinya mudah untuk dicapai a. Sangat setuju c. Kurang setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

14. Petunjuk- petunjuk yang terdapat dalam ruang perpustakaan dapat dilihat dengan mudah oleh pengguna

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

15. Tata letak perabot (meja dan kursi) mempersulit gerak bagi pengguna a. Sangat setuju c. Kurang setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

D. KEAMANAN DAN KESELAMATAN

16. Kegiatan di ruang baca diawasi dengan baik oleh kamera CCTV untuk keamanan pengguna perpustakaan

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

17. Penempatan perabot berada dalam keadaan baik, kokoh dan tidak mudah menjatuhi pengguna

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

18. Perabotnya (kursi dan meja) nyaman digunakan karena tidak terdapat sudut –sudut tajam

a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju

19. Tempat masuk dan area tangga perpustakaantidak licin dan tidak terdapat perbedaan ketinggian lantai yang tidak wajar sehingga

19. Tempat masuk dan area tangga perpustakaantidak licin dan tidak terdapat perbedaan ketinggian lantai yang tidak wajar sehingga

Dokumen terkait