• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERKUNJUNG KE COFFEE SHOP

1.6 Faktor-Faktor yang Membedakan Karakteristik Konsumen yang Berkunjung ke Coffee Shop

1.6.3 Interpretasi Model Diskriminan

Interpretasi dilakukan dengan melihat model diskriminan yang terbentuk,

centroids (nilai rata-rata skor dikriminan) dan cutting Z score (batas skor diskriminan antara De Koffie – Pot dan De Planters (Lampiran 9). Model

diskriminan yang terbentuk adalah:

Z = 0,464X1+ 0,597X2+ 0,683X3+ 0,690X4 Dimana:

Z = Skor diskriminan

X1 = Skor penilaian terhadap faktor teman berkunjung X2 = Skor penilaian terhadap faktor pendapatan perbulan X3 = Skor penilaian terhadap faktor harga

Dengan mengabaikan tanda, tiap-tiap pembobot pada faktor teman

berkunjung, pendapatan per bulan, harga, dan kemudahan proses pembayaran

menggambarkan kontribusi relatif terhadap model diskriminan tersebut. Semakin

tinggi skor penilaian terhadap teman berkunjung, pendapatan per bulan, harga,

dan kemudahan proses pembayaran maka semakin besar kontribusi faktor

tersebut. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah penilaian terhadap faktor teman

berkunjung, pendapatan per bulan, harga, dan kemudahan proses pembayaran

maka semakin kecil kontribusi yang dihasilkan

Berdasarkan model diatas dapat dilihat bahwa seluruh faktor yang masuk kedalam model memiliki hubungan positif dengan skor diskriminan. Hal ini dapat

diartikan bahwa adanya kenaikan faktor teman berkunjung, pendapatan per bulan,

harga, dan kemudahan proses pembayaran, akan meningkatkan skor diskriminan

yang dihasilkan. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah skor penilaian terhadap

faktor teman berkunjung, pendapatan per bulan, harga, dan kemudahan proses

pembayaran maka akan menurunkan skor diskriminan.

Teman berkunjung dan kemudahan proses pembayaran merupakan faktor

paling dominan yang mempengaruhi responden berkunjung ke coffee shop.

Berdasarkan hasil survey, sebanyak 21 orang responden menyatakan bahwa

teman/pasangan sangat mempengaruhi mereka dalam mengambil keputusan

berkunjung ke De Koffie – Pot, dan 18 orang responden De Planters menyatakan

alasan yang sama.

Kemudahan proses pembayaran merupakan faktor kedua tertinggi yang

mempengaruhi responden De Koffie- Pot mengambil keputusan berkunjung ke De

kenyamanan coffee shop, salah satunya dengan mempermudah transaksi

pembelian/pembayaran. Selain menerima pembayaran secara tunai, De Koffie –

Pot pun menerima pembayaran menggunakan kartu, baik secara debet maupun

kredit. Faktor ini mempermudah transaksi bagi kedua belah pihak, baik konsumen

maupun De Koffie – Pot. Kemudahan proses pembayaran ini merupakan salah

satu keunggulan De Koffie – Pot karena saat ini De Planters belum memiliki

fasilitas dalam hal menerima pembayaran menggunakan kartu diluar uang tunai.

Setelah mengetahui model diskriminan, maka perlu ditinjau pada skor

diskriminan berapa responden dimasukkan ke dalam kelompok De Koffie – Pot dan De Planters. Nilai batas skor model diskriminan untuk mengelompokkan

responden De Koffie – Pot dan De Planters diperoleh dari Lampiran 12. Functions

at Group Centroids. Berdasarkan tabel tersebut diketahui centroids (nilai rata-rata skor diskriminan) kelompok responden De Koffie – Pot adalah 0,876 dan

centroids (nilai rata-rata skor diskriminan) kelompok responden De Planters adalah - 0,876. Hasil ini berarti bahwa responden De Koffie – Pot berada pada

skor diskriminan positif, sedangkan responden De Planters berada pada skor

diskriminan negatif. Maka, responden dapat dimasukkan ke dalam kelompok De

Koffie – Pot ketika memiliki skor diskriminan positif dan dapat dimasukkan ke

dalam kelompok De Planters ketika memiliki skor negatif.

Setelah mengetahui skor diskriminan maka perlu diketahui nilai batas skor

diskriminan (cutoff), yaitu nilai untuk memprediksikan responden harus

dimasukkan dalam kelompok De Koffie – Pot atau De Planters. Untuk

mengetahui batas nilai skor diskriminan (cutoff), maka dapat dicari dengan

Zcu = Na . Za + Nb . Zb Na + Nb

Zcu = (26 x 0,876) + (26 x -0,876) = 0,000 26 + 26

Perhitungan diatas menunjukkan bahwa batas nilai skor diskriminan

(cutoff) yang dihasilkan adalah 0,000. responden yang berkunjung ke coffee shop

akan masuk ke kelompok De Koffie – Pot bila nilai skor diskriminan di atas

0,000, sebaliknya responden tersebut akan masuk ke dalam kelompok De Planters

jika nilai skor diskriminan di bawah 0,000.

Interpretasi juga dapat dilakukan dengan melihat nilai rata-rata dikriminan

dengan melihat tabel group statistic (Lampiran 11), khususnya perbandingan

rata-rata nilai empat faktor yang terpilih yaitu kemudahan proses pembayaran, harga,

pendapatan perbulan dan teman berkunjung. Nilai-nilai tersebut kemudian

dibandingkan dengan nilai yang ada pada structure matrix (Lampiran 10).

Tabel 26. Nilai Rata-Rata dan Structure Matrix Faktor De Koffie – Pot

(rata-rata nilai) De Planters

(rata-rata nilai) Structure Matrix

Kemudahan proses pembayaran 3,1154 2,5385 0,533

Harga 2,9231 2,3077 0,514

Pendapatan perbulan 2,5385 2,1538 0,349

Teman berkunjung 2,0000 1,8462 0,158

Tabel 26. menunjukkan pemasukan faktor pada kedua kelompok coffee

shop diperoleh hasil bahwa faktor kemudahan proses pembayaran (3,1154) dan harga (2,9231) merupakan faktor yang paling membedakan karakteristik

responden yang berkunjung ke kedua coffee shop. Kemudian secara berturut-turut diikuti oleh faktor pendapatan perbulan (2,1538) dan teman berkunjung (1,8462).

Berdasarkan nilai rata-rata keempat faktor tersebut, dapat diintepretasikan bahwa

keempat faktor tersebut berperan dalam pengelompokkan dua grup karena

harga, pendapatan perbulan dan teman berkunjung memiliki nilai rata-rata

diskriminan yang lebih tinggi pada kelompok De Koffie – Pot dibandingkan

kelompok De Planters. Hal ini berarti responden De Koffie – Pot lebih

dipengaruhi (bersifat positif) terhadap kemudahan proses pembayaran, harga,

pendapatan perbulan dan teman berkunjung yang ditawarkan oleh De Koffie –

Pot. Sedangkan responden De Planters tidak terpengaruh secara signifikan

terhadap keempat faktor tersebut.

Faktor kemudahan proses pembayaran dan harga lebih mempengaruhi

responden De Koffie – Pot secara positif. Hal ini dapat dipahami karena berdasarkan pengamatan di lokasi penelitian, coffee shop De Koffie – Pot

menerima pembayaran diluar uang tunai yaitu dengan menggunakan kartu kredit

maupun debet yang diterbitkan oleh bank yang bekerjasama dengan De Koffie –

Pot.

Kemudahan proses pembayaran dengan menerima pembayaran diluar

uang tunai, mempermudah transaksi penjualan bagi konsumen maupun De Koffie

– Pot. Konsumen yang tidak memiliki uang tunai tetap dapat menikmati menu

minuman kopi dan makanan yang ditawarkan ole De Koffie – Pot, sedangkan De

Koffie – Pot tidak akan kehilangan transaksi penjualan bila konsumen ingin

imelakukan pembelian dengan menggunakan kartu, karena De Koffie – Pot

menerima pembayaran diluar uang tunai.

Harga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi responden De

Koffie – Pot secara positif. Harga yang ditawarkan oleh De Koffie – Pot untuk

menu minuman kopi dan makanan yang disajikan berpengaruh terhadap

konsumen berpindah ke coffee shop lain dengan harga yang lebih murah.

Sedangkan penetapan harga yang terlalu murah dapat menyebabkan kerugian

pada pihak coffee shop. Oleh karena itu, pihak manajemen De Koffie - Pot harus

menerapkan harga ideal untuk menu minuman kopi dan makanan yang dijual di

coffee shopnya.

Pendapatan perbulan dan teman yang menemani berkunjung ke coffee

shop lebih mempengaruhi responden De Koffie – Pot secara positif. Berdasarkan data karakteristik responden De Koffie - Pot, diketahui sebagian besar responden

(14 orang) berpenghasilan diatas 3.000.000,- rupiah perbulannya. Besarnya jumlah pendapatan yang diterima responden De Koffie - Pot mempengaruhi

aktivitas berkunjung responden ke coffee shop, yaitu rata-rata satu kali

perminggunya (10 orang).

Teman yang menemani berkunjung ke coffee shop dianggap positif oleh

responden De Koffie - Pot. Berdasarkan data karakteristik, diketahui sebagian

besar responden berkunjung ke De Koffie - Pot ditemani oleh teman/pasangan

(21 orang). Teman/pasangan ini juga merupakan sumber informasi pertama

responden mengetahui De Koffie - Pot (18 orang), yang akhirnya mempengaruhi

keputusan responden berkunjung ke De Koffie - Pot.

1.6.4 Rekomendasi Alternatif Strategi Pemasaran untuk Coffee Shop De

Dokumen terkait