• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI PROYEK

III.2. Defenisi Tema

III.2.2. Interpretasi Tema

Sebagai alternatif, pengertian arsitektur high tech bisa didapat mendalam dari apa yang sudah diterapkan pada bangunan-bangunan yang dirancang dalam 20 tahun terakhir oleh para arsitek yang beraliran high tech, seperti :

Ricahrd Rogers Norman Foster Michael Hopkins Nicholas Grimshaw

Ada beberapa lagi eksponen high tech, dan tidak semua dari mereka orang Inggris, namun keempat orang ini adalah pemimpin dari gerakan ini. Tidak ada suatu konferensi atau pernyataan, namun hampir semua anggotanya mempunyai latar belakang pendidikan yang sama dan mengenal pribadi satu sama lain. Mereka telah bekerja di kantor masing-masing dan saling tukar-menukar ide, kadang bekerja sama, namun kadang juga bersaing.

Eksposen high tech seperti pionir-pionir modernisme pada tahun 1920-an peraya bahwa ada sesuatu semanagat d abad ini dan arsitektur mempunyai tanggung jawab moral untuk mengekspresikan semangat itu. Semangat abad ini, menurut arsitektur high tech sejalan dengan kemajuan teknologi.

Arsitektur harus berperan di dalamnya dan menggunakan teknologi itu termasuk teknologi industri, transportasi, komunikasi, penerbangan, dan perjalanan luar angkasa. Bahkan ada yang bertanya, haruslah ada banguanan berada dari artefak budaya industri. Mengapa kita tetap saja membangun bangunan yang kurang memiliki ketepatan, kacau, yang tidak praktis seperti batu bata, mortar, beton, dan kayu, disaat kita bisa membuat bangunan dengan menggunakan komponen bangunan yang penuh ketepatan, seperti material dan kaca yang dapat dipabrikasi dapat cepat dirakit di lokasi.

Arsitektur high tech melihat arsitektur sebagai sebuah cabang teknologi industri. Tidak ada penerapan artistik dan sosial. Dimana bangunan-bangunan yang dibuat akan menjadi penentu terhadap penampilan dengan kriteria yang sama seperti alat-alat kehidupan sehari-hari. Dimana bangunan yang diciptakan haruslah fungsional dan efisiensi, tidak artistik dan simbolik.

Namun ada hal yang bertolak belakang disini, arsitektur tidak akan pernah kelihatan benar-benar murni fungsional, bagaimanapun kerasnya usaha yang dilakukan. Tipikal bangunan arsitektur high tech lebih melambangkan dan menonjolkan teknologi daripada menggunakan secara sederhana dan dengan cara yang mungkin lebih efisien.

Mungkin lebih murah dan lebih cepat untuk membangun dinding pembatas yang berat dari batu bata, namun arsitektur high tech akan lebih memilih bingkai baja dan panel metal yang ringan, karena ini sebuah teknologi yang lebih sesuai dengan semangat abad ini. Mereka setuju kepada pendapat bahwa bangunan harus selaras dengan kemajuan teknologi dalam hal ini simbolisme dan penonjolan telah menjadi suatu bagian terpenting.

Le Corbusier menggambarkan rumah sebagai sebuah mesin untuk ditinggali, namun dia membangun rumah-rumah dengan teknologi yang primitif sama dan sama sekali tidak menunjukkan sebagai sebuah mesin.

Bangunan high tech memang kelihatan seperti sebuah mesin, dimana mesin adalah : Lebih dari sekedar metafora

Sebuah sumber teknologi dan imajinasi

Mesin biasanya digunakan untuk produksi massal Bergerak atau dapat dipindah-pindahkan

Terbuat dari material sintesis, seperti metal, kaca, dan plastik

Karakteristik ini menjadi sebagai sebuah refrensi dari arsitektur high tech. Bangunan bisa diproduksi massal atau setidaknya banyak memperlihatkan perulangan. Bangunan-bangunan itu mungkin tidak bergerak seperti mobil, atau dapat dipindah-pindahkan seperti : televisi. Tetapi mereka bisanya dibuat dari komponen-komponen yang berbeda dan biasanya muncul dengan mengambang beberapa inchi dari permukaan tanah, mungkin suatu hari nanti bangunan-bangunan itu dapat dipindah ataupun bergerak. Namun begitu, bangunan tersebut dari teknologi konstruksi sejauh mana bisa memberikan kesan seperti mesin. Hal yang dapat dipelajari adalah bangunan high tech pada dasarnya memiliki keseimbangan antara fungsi dan simbolisme.

Berbagai elemen bangunan high tech diantaranya dapat disebutkan seperti: Kekuatan struktur baja

Keluwesan permukaan yang menakjubkan Pipa-pipa penghawaan yang diekspose

Memperlihatkan ekspresi kekuatan dari fungsi teknologinya

Betuk dari keseluruhan bangunan yang sering tidak mengekspresika kegunaan bangunannya

Modelling ruangan dimana dimaksud sebagai pola atau efek visual tidak pernah menjadi permasalahan dalam arsitektur high tech

“Segala sesuatu mengenai manusia dan kualitas dari hidup, keduanya merupakan faktor utama. Sedangkan gaya dan model hanya merupakan hal-hal yang mengelilinginya dan bukan merupakan hal yang utama.” 4

Seperti jika dinosaurus tidak dapat hidup lagi di bumi maka bumi harus diubah menjadi cagar alam bagi dinosaurus tersebut, itulah bangunan yang menjelaskan banyak bangunan dihancurkan atau digantikan dengan lingkungan-lingkungan yang lebih manusiawi dan memberikan perhatian yang lebih untuk kualitas dari hidup. 5

Norman Foster percaya bahwa perubahan teknologi sangat berpengaruh dan dalam pengakuannya ia menyatakan bahwa :

“Perkembangan teknologi itu sendiri sangat mempengaruhi arsitekturnya, seperti yang dikatakannya bahwa sejarah dari perkembangan arsitektur merupakan sejarah perkembangan teknologi dan servis. Dimanapun bangunan itu berada adalah bangunan-bangunan yang strukturnya memiliki unsur-unsur bentuk, penampilan dan bagaimana bangunan itu dapat mempengaruhinya.” 6

Dalam menggarap proyek-proyeknya Norman Foster memperlihatkan penyelesaian dari desain secara mendetail, seperti yang dikatakannya :

“ Kita percaya bahwa suatu desain itu berlanjut dari sesuatu yang besar secara global hingga pada detail-detail yang terkecil, dan jika dilihat dari skala prioritas maka tidak ada disain yang dianggap terlalu kecil.”7

Sejak tahun 1963, Norman Foster bersama Team 4 (Norman dan Wendy Foster, Ricahrd Rogers and Georgie Warton) mendisain rumah tinggal, bangunan-banguan komersil dan berhasil mengumpulkan beberapa penghargaan tahun 1907. Norman Foster and patners tetap mengumpulkan beberapa penghargaan, namun tidak hanya mendisain rumah tinggal dan bangunan-bangunan komersial saja tetapi juga pusat kesenian, bandara, stasiun kereta api bawah tanah, pusat perbelanjaan, bank, perpustakaan, museum, sekolah, serta tata kota. Proyek yang cukup terkenal dari hasil karya mereka adalah sebuah bangunan airport di Hongkong.

Norman Foster menyatakan bahwa hal yang penting dalam sebah proyek yang memenangkan penghargaan adalah terselesaikannya proyek tersebut dari sudut pandang kebutuhan komersil yang menitikberatkan pada biaya dan waktu sebagai penekanannya.

4

Kenneth Powel Introduction, 1992 5

http://www.fosterandpartners.com/main.html 6

Kenneth Powel Introduction, 1992 7

Stansted Airport merupakan generasi baru dari airport yang memakan biaya per meter perseginya lebih rendah dari bangunan airport pada umumnya, sehingga kepuasan sang klien bukanlah akhir dari disain ini namun baru merupakan awal dari kesuksesan disain ini.

Secara ringkas dapat dikatakan bahwa pengertian arsitektur High Tech adalah: 1. Arsitektur yang mempunyai karakteristik material kaca dan baja.

2. Mengikuti ekspresi “kejujuran” suatu bangunan, biasanya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

- Kejelasan konstruksi

- System struktur yang dipakai bergantung pada fungsi bangunan dan komponen bangunan terlihat nyata luar dan dalam.

3. Biasanya membubuhkan ide-ide tentang produk industri.

Digunakan oleh industri-industri lainnya tidak hanya sebagai bangunan namun juga sebagai sumber imajinasi.

Dokumen terkait