• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI PROYEK

II.4. Studi Banding Proyek Sejenis

Stadion Emirat atau Emirates Stadium adalah sebuah stadion baru milik klub sepak bola London, Inggris. Arsenal FC merupakan klub papan atas di Liga Premier Inggris yang akan memulai kompetisi mulai 19 Agustus 2006 ini dengan stadion baru. Sebelum peresmian Stadion Emirat ini klub Arsenal masih bermarkas di Stadion Highbury yang berjarak hanya 500 meter dari stadion tersebut.

Untuk membangun stadion baru ini manajemen klub Arsenal harus mengeluarkan dana sernilai 390 juta poundsterling atau sekitar 6,63 triliun. Stadion Emirat milik Arsenal yang mendapat sponsor perusahaan penerbangan Emirates, Dubai ini bakal jadi stadion nomor tiga terbesar di London setelah Stadion Wembley dan Stadion Twickenham.

Stadion ini jelas lebih megah dari Highbury yang nantinya akan dirobohkan untuk lokasi pembangunan apartemen. Kapasitas tempat duduk mencapai 60.000 (Tribun bawah 24,425, Tribun atas 26,646, Club level 7,139 and Box Level 2,222.), jauh dibandingkan dengan Highbury yang 38.000. Ini akan menambah pemasukan bagi Arsenal dari 115 juta pondsterling menjadi 170 juta pound yang akan digunakan untuk dimencicil utang Arsenal.

Stadion Emirat jelas beda ekstrem dengan Highbury yang terletak di tengah permukiman penduduk. Sekalipun pernah di rehab tahun 1935, Highbury tetap terlihat seperti stadion yang terkungkung. Tak ada daya pikat. Bangku penonton juga nyaris berada di garis pinggir lapangan hijau.

Stadion Highbury, yang berlokasi di atas Bukit Highbury di London Utara, sudah sejak 93 tahun yang lalu bersama Arsenal. Dan banyak catatan yang dibuatnya. Stadion Highbury bahkan menjadi salah satu ‘kuil’ dari sepakbola Inggris dan sejarah aktivitas olahraga lainnya.

Stadion ini pernah menjadi pusat pertolongan pertama pada Perang Dunia II, ketika Jerman mengebom London. Tahun 1966 Highbury menjadi tuan rumah pertandingan tinju perebutan gelar antara Muhammad Ali dan Henry Cooper dari Inggris.

Dari highbury juga untuk pertama kalinya sebuah pertandingan sepak bola dikomentari langsung melalui radio pada 1927. Sekitar setahun kemudian siaran langsung televisi pertama sebuah pertandingan sepak bola juga dari Highbury.

Akan tetapi, karena produk buatan 1913, stadion Highbury jelas sudah tidak memadai. Dari aspek penonton Highbury jelas tidak menunjang penghasilan Arsenal. Tadinya kapasitas penonton berdiri pernah mencapai 73.295 orang pada 1935. Namun perubahan pada 1993 dengan penempatan kursi membuat kapasitas penonton tinggal 38.000 orang.

Ini membuat penghasilan Arsenal tidak meyakinkan jika dibandingkan Manchester United (MU) dengan Old Trafford dengan 68.000 penonton atau Chelsea dengan Stamford Bridge dengan Kapasitas yang juga besar. Menurut Reuters, penghasilan MU dari tiket pertandingan sekitar 20 juta poundsterling atau sekitar Rp 340 milyar lebih banyak dari Arsenal.

Highbury terpaksa harus ’dikubur’ karena perluasan sidah tidak memungkinkan. Ia berada di tengah permukiman. Lagi pula secara penampilan Highbury sangat ketinggalan jika dibandingkan dengan Old Trafford atau Stamford Bridge yang belakangan sering kali menjadi ajang pertandingan nasional dan internasional.

Bagi Arsenal, yang dibentuk para pekerja pada Divisi Persenjataan Kerajaan Inggris (Royal Arsenal) pada tahun 1886, pilihan pindah ke Highbury tahun 1913juga karena mencari tempat yang lebih memadai. Sebab, tetap bermarkas di Woolwich, London Selatan tidak aman karena lokasinya tak jauh dari kompleks persenjataan.

Diharapkan penghasilan Arsenal akan meningkat sementara orang tetap bisa mengenang Stadion Highbury dari stasiun kereta api yang akan tetap ada. Namun, bangunan stadionnya jelas sirna berganti aparteman. Konsekwensi dari perkembangan zaman.

Gambar 2.27 Stadion Highbury di awal pembangunanny. Diresmikan 6 September 1913

Gambar 2.28 Stadion Highbury saat ini. Akan dirobohkan untuk diganti fungsinya menjadi apartemen

Adapun Stadion Emirat jelas supermodern. Ada stasiun bus bawah tanah. Juga ada akses khusus dengan stasiun kereta api terdekat yang hanya perlu Jalan Kaki sekitar 10 menit. Akses angkutan umum yang bagus ini membuat membawa mobil ke Stadion Emirat tidak dianjurkan. Jalan-jalan seputar stadion juga di tutup satu jam sebelum pertandingan dan baru dibuka bagi kenderaan satu jam setelah pluit panjang berbunyi.

Meski menggunakan nama Emirat, pendukung Arsenal juga menyebut stadion baru ini dengan Ashburton Grove. Kini dengan kapasitas yang lebih besar dan canggih, Arsenal tidak perlu main di Stadion Wembley jika ada pertandingan bergengsi seperti Piala Champions.

Arsenal kini tampil lebih bergengsi dengan Stadion Emirat. Stadion megah, jangkung, ini bakal menyambut sekaligus memberi kesan angker bagi calon lawan Arsenal.

Profil Emirates Stadium

Ruang Konferensi Pers dibawah tribun barat. Ruang ini merupakan tempat dimana klub, baik pemain, manager,

atau manajemen klub menggelar

konfrensi pers sebelum atau sesudah pertandingan.

Ruang Kerja untuk wartawan (Press Box) dimana ruang ini terdiri dari box-box yang dilengkapi dengan instalasi telpon dan jaringan internet

Tempat duduk di dekat pintu masuk utama, merupakan tempat duduk untuk penonton biasa.

Tempat duduk untuk para direktur terletak di bagian barat atas stadion. Sektor ini merupakan bagian dari fasilitas VIP

Gambar 2.29: Suasana Tribun Emirates Stadium

Sudut tribun utara-timur. Material atap yang semi transparant

membiarkan cahaya alami masuk di siang hari dan keluar di malam hari

Gambar 2.30. Fasilitas Stadion Emirates London

Hydroteraphy Pool.

VIP box terletak di tribun astas dengan

pandangan bagian tengah lapangan di

Pintu masuk umum (ticket box),

bersebelahan dengan

Area bar pada Club

Level dengan

permadani. Akses

koridor di belakang VIP Box juga kelihatan. Panel eksterior terbuat kaca

Tempat duduk diterangi lampu bagi anggota Diamond Club

Highbury House Restaurant

Dibangun di bagian atas lantai Highbury House di Drayton Park, Highbury House Restaurant menawarkan makan malam sesaat sebelum pertandingan ditemani pemandangan indah ke seberang Emirat Stadion. Tersedia karcis eksklusif bagi pemegang tiket pertandingan. Restoran dapat memenuhi 300 orang yang makan malam dan menawarkan kemewahan dua porsi makanan dengan separuh botol anggur untuk £ 39.95 per orang.

Di Highbury House Restaurant tidak hanya ditawarkan masakan sempurna tapi juga pelayanan yang santai. Semua makanan dibayar di depan, membuat pengunjung dapat menikamti makanan dengan santai sebelum mengambil tempat sebelum pertandingan dimulai.

The Training Center

Di dalam Training Center ini terdapat enam buah ruang. steamroom, kolam renang dengan lantai yang dapat disetel, gymnasium, treatment room, massage baths, dan restaurant. Sebagai tambahan terdapat staff pelatihan dan permainan, di Center juga ada dua tukang kebun full-time, 10 groundstaff, empat catering staff, tiga supervisor bangunan, dan sekretaris secretary/youth manajer.

Pusat latihan meliputi suatu area 143 hektare, mencakup 45 hektar hutan dan 25,000 pohon. Di awal musim 2004/05, suatu pengarahan penekanan singkat bangunan dibuka di lapangan. Ini bangunan, di mana staff dan pemain memenuhi kebutuhan media mereka, terdiri dari 10 wawancara tinggal dan ruang konferensi pers, tempat duduk untuk 100 orang.

Gambar 2.31 Arsenal Training Center

Bar dalam restoran di Club Travel

Situasi dalam restoran di Club Travel

II.4.2. Stadion Gelora Sriwijaya

Data Stadion:

• Kota : Palembang, Sumatera Selatan • Dibangun : Tahun 2001

• Kandang : Sriwijaya FC (Super Liga) • Kapasitas : 40.000 tempat duduk

• Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama. • Kategori : A

Event Besar - PON XVI 2004 Sumatera Selatan - Piala Asia 2007

Big Match - Perebutan tempat ke 3 Piala Asia 2007 (Korsel vs Jepang 0-0, Korsel menang pinalti).

Sejarah Singkat

Stadion Gelora Sriwijaya yang terletak di daerah jakabaring Palembang ini merupakan salah satu stadion besar di Indonesia. Dibangun dalam rangka persiapan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah PON XVI 2004, menunjukan keseriusan daerah ini dalam menyambut dan menyukseskan event empat tahunan tersebut. Dan kini pasca PON stadion ini digunakan klub juara Copa Indonesia dan juara Liga Indonesia 2007, Sriwijaya FC sebagai kandang klub tersebut.

Stadion ini juga pernah digunakan sebagai tuan rumah pertandingan kualifikasi dan perebutan tempat ke-3 Piala Asia 2007 mewakili stadion Indonesia selain Gelora Bung Karno.

Kondisi Sekarang Tribun : A Tempat duduk : B+ Fasilitas : A Rumput : B Drainase : A Penerangan : A Papan Skor : A Kondisi : B+

Kelompok suporter yang biasanya memadati stadion ini adalah Sriwijaya Mania yang merupakan pendukung setia kesebelasan Sriwijaya FC.

Galeri Foto :

II.4.3. AufSchalke Arena– Gelsenkirchen (Schalke04)

AufSchalke Arena resmi dibuka pada 13 dan 14 Agustus 2001. Stadion ini dengan cepat menjadi terkenal karena keindahan konstruksinya. Tempat ini memenuhi seluruh kriteria yang dibutuhkan sebuah stadion.

Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 27 Mei 2004, AufSchalke Arena diberi kehormatan menggelar partai final Liga Champion antara Porto melawan AS Monaco yang akhirnya dimenangkan Porto.Stadion yang disebut seorang mantan menteri Jerman, Wolfgang Clement, sebagai "Keindahan Mahkota Sepakbola" itu dapat dikatakan sebagai stadion paling moderen di Eropa saat ini.

Gambar 2.34. AufSchalke Arena – Gelsenkirchen Gambar 2.33.Suasana Gelora Sriwijaya

Hal tersebut berkat teknik susunan pemisahan tanah lapangan yang kemudian dijadikan standar bagi rancangan stadion sepakbola. Standar tersebut termasuk dasar lapangan yang dapat dipindahkan, layar video raksaksa, atap yang dapat dibuka tutup, dan kontrol pintu masuk elektronik.

Kota : Gelsenkirchen Populasi penduduk : 278.000

Nama stadion : FIFA World Cup Gelsenkirchen (AufSchalke Arena) Investasi : 191 juta euro

Kandang klub : Schalke 04 Kapasitas total : 53.804 Kapasitas kursi : 48.426

Pada suatu upacara peresmian dengan atmospir biru yang indah. Jerman yang yang dari sejak dulu telah membangun diri sendiri sebagai suatu markas baru, suatu markas yang dalam kaitan dengan pembaharuan, tidak hanya jika dibandingkan dengan pendahulu nya, Park Stadium. Dengan lapangan yang dapat ditarik masuk, atap dapat ditutup, serta Tribun selatan yang dapat dipindahkan posisinya dan videocube (layar televisi yang terdapat ditengah stadion), Gelanggang yang dengan seketika mencuat menjadi stadion yang paling modern di Eropa. Hi-Tech yang diterapkan memastikan bahwa pertandingan sepak bola dapat digelar di depan 61,524 fan/penggemar ( dan lebih dari 70,000 untuk konser), 365 hari per tahun.

Dalam dua tahun di awal peresmian, arena tersebut memberikan harapan yang optimis. Sedangkan klub berhadapanan dengan 1.5 juta orang per tahun pada 30 peristiwa, sekitar 4.1 juta pengunjung melintasi gerbangnya di 76 peristiwa diadakan. Keputusan untuk membangun Arena di dalam area permukiman yang terbesar di Eropa telah dibayar lunas. Total 6.4 juta orang yang tinggal di dalam 50 kilometres area stadion serbaguna tersebut, dan sebanyak 60 juta tinggal di area yang lebih luas dalam radius 250 kilometre.

Gambar 2.35: Suasana Tribun AufSchalke Gambar 2.36: Suasana Perspektif AufSchalkerchen

Teknologi telah ada sebelum stadion dibangun, tetapi markas baru Schalke, di 2001, akhirnya membawa teknologi bersama-sama dalam konstruksi rancangan tunggal. Dengan lapangan yang dapat ditarik masuk , atap yang bisa ditutup, tribun yang dapat dipindahkan dan serta videocube yang digantung ditengah atap stadion,, stadion ini seolah olah meniadakan kiblat sepakbola lain di manapun di dunia. " Tak pernah ada suatu stadion seperti ini sebelumnya, adalah kesimpulan logis yang digambarkan oleh FIFA Presiden, Joseph S. Blatter.

Bahkan pada hari-hari ketika tidak sepak bola yang dimainkan dan lain peristiwa yang dijadwalkan, stadion masih menarik banyak perhatian. Banyak peristiwa yang dipusatkan pada lapangan hijau yang mulus. Teknologi membuat segala hal menjadi mungkin seperti konser yang diadakan di dalam stadion tanpa merusak hamparan rumput. Ini berarti rumput disiapkan untuk semua kondisi cuaca. Dengan semua material ekstra dan peralatan didalamnya, 11,000 ton bidang penggerak dapat dipindahkan dari pelataran parkir kembali ke dalam stadion hanya dalam lima jam.

Atap yang dapat dibuka terutama bermanfaat untuk peristiwa di luar dunia sepak bola. Dengan berat 560 ton, atap tersebut menjamin total efek yang ditimbulkan cuaca dan dapat dibuka atau tertutup kurang dari 30 menit.

BAB III ELABORASI TEMA

Dokumen terkait