1. Analisis Beban Kerja: suatu teknik manajemen yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh informasi mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume kerja.
2. Analisis Jabatan: proses dan tata cara untuk memperoleh data jabatan yang diolah menjadi informasi jabatan dan disajikan untuk kepentingan program kelembagaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, dan pengawasan.
3. Audit: proses sistematis, obyektif, independen dan terdokumentasi untuk mendapatkan rekaman, fakta atau informasi relevan lain serta kajian (assesment) yang obyektif untuk menentukan sejauh mana persyaratan acuan telah dipenuhi.
4. Budaya keselamatan: gabungan dari karakteristik dan sikap dalam organisasi dan individu yang menetapkan bahwa, dengan memperhatikan prioritas, isu keselamatan nuklir memperoleh perhatian yang sepadan dengan kepentingannya.
5. Dokumen: media pendukung yang berisi informasi. Dokumen dapat berupa rekaman, spesifikasi, prosedur terdokumentasi, gambar, laporan, standar dan sebagainya.
Sedangkan media dapat berupa media keras, disket, elektronik atau optik, foto atau contoh induk atau gabungan.
6. Indikator Kinerja: ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan. Indikator kinerja memberikan penjekasan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, mengenai apa yang diukur untuk menentukan apakah tujuan sudah tercapai.
7. Informasi Terdokumentasi: setiap jenis data yang diperlukan untuk dikendalikan dan dikelola oleh organisasi.
8. Insiden: peristiwa terkait pekerjaan yang mengakibatkan cedera atau ganguan kesehatan (tanpa memperhatikan keparahannya) atau kematian.
9. Inspeksi: salah satu unsur pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir untuk memastikan ditaatinya syarat syarat dalam perizinan dan peraturan ketenaganukliran.
10. Kaji Ulang Manajemen: proses sistematis untuk mengkaji kebijakan, strategi dan sasaran serta menetapkan rencana tindak perbaikan.
11. Kalibrasi: serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh
bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.
12. Kebijakan Sistem Manajemen BATAN: maksud dan arah BATAN secara menyeluruh terkait dengan penerapan SMB yang dinyatakan dan dikomunikasikan secara formal oleh Kepala BATAN.
13. Kegiatan: bagian dari program yang dilaksanakan oleh unit kerja BATAN sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur dari suatu program, terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, dan/atau kombinasi dari beberapa atau semua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan untuk menghasilkan keluaran dalam bentuk barang/jasa.
14. Kerangka Acuan Kerja: dokumen perencanaan yang memuat informasi tentang sasaran, indikator kinerja, target kinerja, keluaran, aktivitas, kurun waktu aktivitas akan dilakukan, dan jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai keluaran.
15. Keselamatan dan Kesehatan Kerja: kondisi dan faktor yang mempengaruhi, atau dapat mempengaruhi, kesehatan dan keselamatan pegawai atau pekerja lain (termasuk pekerja sementara), pengunjung atau orang lain di daerah kerja.
16. Ketidaksesuaian: tidak dipenuhinya suatu persyaratan.
17. Kompetensi: atribut personel dan kemampuan yang dapat dibutikan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan.
18. Konteks organisasi: isu internal dan eksternal yang berkait dengan tujuan suatu organisasi.
19. Lingkungan: kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
20. Mampu telusur: kemampuan untuk melaukan penelusuran balik, mengikuti, mengetahui dan melakukan pelacakan dari produk jadi yang dihasilkan sehingga dapat diketahui asal bahan baku, bahan kemas, personil pembuat, dan asal mesin.
21. Manajer Teknis: individu yang sepenuhnya bertanggung jawab atas pelaksanaan teknis dan ketersediaan sumber daya yang diperlukan untuk menjamin mutu yang dipersyaratkan dalam kegiatan.
22. Mutu: derajat yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan.
23. Nyaris celaka: kejadian yang tidak menimbulkan dampak.
24. Pelanggan: pihak yang menerima produk atau layanan
25. Pemangku kepentingan: orang atau kelompok yang memiliki kepentingan pada kinerja atau keberhasilan organisasi.
26. Penelitian: kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
27. Pengembangan: kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru.
28. Penilaian diri: proses rutin dan berlanjut yang dilakukan oleh manajemen organisasi untuk mengevaluasi efektifitas kinerja pada semua bidang yang menjadi tanggung jawabnya.
29. Penilaian risiko: proses evaluasi risiko yang timbul dari bahaya, dengan mempertimbangkan kecukupan pengendalian yang ada dan penentuan apakah risiko dapat diterima atau tidak
30. Preservasi: kegiatan untuk melesetarikan suatu produk
31. Program: penjabaran kebijakan kementerian negara/lembaga dalam bentuk upaya yang berisi satu atau beberapa kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi kementerian negara/lembaga.
32. Proses bisnis: suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu)
33. Proses manajemen: proses yang mengendalikan operasional dari sebuah sistem 34. Proses pendukung: proses yang mendukung proses utama
35. Proses utama: proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama
36. Rekaman: dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau yang dapat memberikan bukti pelaksanaan kegiatan. Rekaman dapat dipergunakan misalnya untuk memberikan bukti verifikasi, tindakan pencegahan, dan tindakan korektif, serta untuk mendokumentasikan ketertelusurannya.
37. Risiko: gabungan dari kemungkinan terjadinya bahaya atau paparan dan keparahan luka atau gangguan kesehatan yang dapat disebabkan oleh kejadian atau paparan
38. Risiko dapat diterima: risiko yang telah dikurangi hingga tingkat yang dapat ditoleransi oleh organisasi dengan mempertimbangkan kewajiban hukumnya dan kebijakan SMB 39. Sasaran: tujuan dan target dalam hal kinerja, yang ditetapkan organisasi untuk dicapai 40. Sistem Manajemen: serangkaian unsur yang saling terkait yang digunakan untuk
menetapkan kebijakan dan tujuan serta untuk mencapai tujuan tersebut mencakup organisasi, kegiatan perencanaan, pertanggungjawaban, praktek, tata laksana, proses dan sumber daya.
41. Sistem Manajemen BATAN (SMB): sistem manajemen yang mengintegrasikan persyaratan mutu, keselamatan, kesehatan, lingkungan dan pranata litbang ke dalam satu kesatuan proses bisnis dalam rangka mencapai seluruh sasaran BATAN.
42. Validasi: konfirmasi melalui penyediaan bukti objektif bahwa persyaratan bagi pemakaian atau aplikasi dimaksud telah dipenuhi.
43. Verifikasi: konfirmasi melalui penyediaan bukti objektif bahwa persyaratan yang telah ditentukan telah dipenuhi.