• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Dalam Menjalankan Tugas dan Fungsinya Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang mengalami beberapa permasalahan bagi terwujudnya tujuan dan sasaaran yang hendak dicapai, adapun permasalahan tersebut adalah :

1. Permasalahan Sektor Perdagangan

Aktifitas perdagangan sebagai salah satu penggerak perekonomian daerah di tuntut untuk selalu berkembang seiring dengan kemajuan dunia usaha di era globalisasi. Perkembangan aktifitas perdagangan di Kabupaten Lumajang yang meliputi perdagangan dalam negeri dan eksport, selama lima tahun terakhir (2010 s/d 2014) telah menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, baik dilihat dari volumenya maupun nilainya.

Peningkatan volume dan nilai perdagangan tersebut dinilai masih belum optimal mengingat potensi perekonomian di Kabupaten Lumajang cukup besar, sehingga nilai dan volume perdagangan masih perlu di pacu peningkatannya. Demikian juga mengenai jenis komoditas eksport perlu dikembangkan dengan jenis komoditas lainnya yang sebenarnya potensial. Belum optimalnya volume dan nilai perdagangan tersebut disebabkan antara lain : a. Belum optimalnya volume dan nilai perdagangan

Belum optimalnya volume dan nilai perdagangan tersebut disebabkan antara lain oleh beberapa factor, yaitu :

1. Lemahnya jaringan informasi pasar dan informasi produk;

2. Belum meluasnya jaringan pemasaran produk local ke tingkat regional, nasional maupun internasional;

3. Kurangnya sarana dan prasarana dasar;

4. Rendahnya efisiensi usaha perdagangan dan sistim distribusi barang dan jasa

5. Berlangsungnya krisis ekonomi global yang melanda dunia sejak pertengahan tahun 2008 telah menimbulkan dampak buruk terhadap perekonomian internasional, regional dan nasional, termasuk dalam aktifitas perdagangan.

2. Permasalahan Sektor Perindustrian

a. Masih rendahnya produksi sektor industri

Perkembangan usaha industri, khususnya industri kecil dan menengah Kabupaten Lumajang yang meliputi industri formal dan non formal selama lima tahun terakhir ( 2010 s/d 2014 ) telah menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, baik dilihat dari jumlah unit usaha, msupun nilai produksi. Namun jika dibandingkan dengan besarnya potensi daerah yang dimiliki, maka usaha industri masih perlu dipacu peningkatannya agar potensi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal.

Rendahnya produksi sector industri , antara lain disebabkan oleh beberapa factor, yaitu : 1. Rendahnya kemampuan penerapan teknologi industri dari pengusaha industri kecil dan

menengah ( IKM );

2. Belum meratanya iklim usaha yang kondusif bagi IKM seiring dengan semakin kuatnya dominasi pengusaha besar berskala nasional maupun regional;

3. Klaster-klaster industri di Kabupaten Lumajang belum berfungsi secara optimal;

4. Kurang terjalinnya kemitraan usaha antara industri besar berskala nasional dengan IKM di tingkat lokal;

5. Rendahnya daya saing IKM dalam menghadapi era globalisasi dan liberalisasi ekonomi; 6. Belum meratanya sentra-sentra industri potensial di seluruh wilayah Kabupaten

Lumajang

7. Rendahnya aksesibilitas terhadap sumber daya dan permodalan bagi IKM.

Beberapa permasalahan sebagaimana dikemukan diatas merupakan tantangan bagi dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang dalam upaya mewujudkan tujuan meningkatkan perekonomian daerah.

B. Telaah Visi Misi KDH dan Program

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang tahun 2015-2019 merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Lumajang.Rencana pembangunan lima tahunan ini memerlukan perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan yang belum terselesaikan, namun juga mengantisipasi perubahan yang muncul dimasa mendatang. Berbagai isu global dan nasional yang perlu menjadi perhatian dalam menyelesaikan isu yang bersifat lokal dan berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat.

page  36

Dalam menanganinya, diperlukan kebersamaan yang bersifat mutualism oleh penyelenggara pemerintahan daerah dan segenap komponen dunia usaha dan masyarakat. Dengan memperhatikan isu-isu strategis yang telah dibahas dalam bab senelumnya.

Visi

Visi Kabupaten Lumajang untuk 5 ( lima ) tahun ke depan adalah “ Terwujudnya Masyarakat Lumajang Yang Sejahtera dan Bermartabat “

Makna dari Visi Kabupaten Lumajang :

a. Terwujudnya, terkandung didalamnya terciptanya, semangat, peran serta upaya untuk menjadikan Lumajang yang sejahtera dan bermartabat;

b. Masyarakat Lumajang, nilai kebersamaan dalam kehidupan menjadikan hal penting dalam membangun dan mengembangkan kehidupan yang didukung dengan pengelolaan dengan segala potensi dan sumber daya dalam sistem Pemerintahan di wilayah Kabupaten Lumajang;

c. Sejahtera, adalah kondisi kehidupan individu dan masyarakat yang terpenuhi kebutuhan lahir dan batin;

d. Bermartabat, adalah merupakan suatu nilai tertinggi dalam kehidupan secara lahiriah dan batiniah. Sendi-sendi moral dalam kehidupan telah menjadi nilai luhur dalam bermasyarakat, bernegara dan berbangsa;

MISI

Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 3 (Tiga) misi oleh Pemerintah kabupagten Lumajang, yaitu :

1. Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan dan Kesehatan, Pembinaan Keagamaan serta Pemerataan Pembangunan dan Penyediaan Fasilitas Umum Masyarakat;

2. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha Pendukungnya;

3. Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih, dan Demokratis melalui Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif, Partisipatif dan Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat.

namun hanya misi ke 2 yang berkaitan dengan Dinas Perdagangan yaitu Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha Pendukungnya

Pada dasarnya visi dan misi pembangunan tersebut di atas, merupakan kerangka strategis pembangunan yang ditetapkan sebagai acuan dalam mengejar ketertinggalan Kabupaten Lumajang sekaligus merupakan tujuan yang ingin dicapai selama masa waktu lima tahun yang akan datang.

Substansi Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Lumajang Tahun 2015-2019 adalah peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, pemerataan pembangunan, khususnya pada wilayah terpencil, dan pemberdayaan kegiatan ekonomi kerakyatan yang nyata dan berpihak pada rakyat, serta kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lumajang ditempatkan sebagai tujuan yang utama dari seluruh program pembangunan daerah, sehingga harus mendapatkan perhatian yang optimal, termasuk akses pengembangan nilai-nilai kemanusiaan dan aktualisasi kemandiriannya.

C. Telaah Renstra Kementerian KL dan Renstra Propinsi

A. Rencana Strategis Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang antara lain:

1. Sinkronisasi rencana dan program pembangunan industri daerah dan perdagangan atas dasar keterpaduan kebijaksanaan Pusat, Provinsi dan Pemerintah Kabupaten;

2. Pelaksanaan kebijaksanaan pengembangan industri dan perdagangan disesuaikan dengan Potensi dan Perkembangan Daerah Kabupaten Lumajang;

3. Pelaksanaan kegiatan program sektor industri dan perdagangan;

4. Menjalin harmonisasi hubungan kerja dengan instansi terkait dan vertikal lainnya; 5. Serta organisasi/assosiasi dunia usaha;

B. Upaya Khusus Sektor Perdagangan

Upaya khusus Sektor Perdagangan ialah mengembangkan perdagangan lokal daerah untuk menjamin kelancaran arus barang dan jasa secara efisien, lancar dan tertib guna membentuk harga yang wajar, mengembangkan jaringan informasi produksi dan pasar hasil-hasil produksi unggulan daerah dalam rangka promosi produk unggulan ke luar daerah. Melindungi kepentingan konsumen serta mendorong dan membantu pedagang

page  38

kecil melalui penciptaan iklim yang mendukung, peningkatan kemampuan berusaha, pelaksanaan kemitraan usaha dan pelayanan informasi perdagangan.

C. Upaya Khusus Sektor Perindustrian

Upaya khusus Sektor Industri ialah Mengembangkan Industri Kecil Menengah dengan memberdayakan Potensi Daerah Setempat. Dengan kemampuan wawasan, pengetahuan dan Keterampilan SDM Masyarakat Kabupaten Lumajang Industri Kecil Menengah selalu bertahan ditengah persaingan usaha yang semakin ketat dengan berpegang pada Standarisasi dan Kualitas produk yang semakin baik, sehingga dapat bersaing baik di pasar dalam negeri maupun pasar ekspor, dengan nilai tambah yang semakin tinggi sehingga berdampak luas bagi perekonomian daerah. Kualitas produksi lokal daerah yang baik akan menimbulkan rasa cinta masyarakat konsumen kepada produk lokal daerahnya, sehingga berdampak terhadap perluasan pasar yang pada gilirannya akan dapat mengembangkan Industri Kecil Menengah di daerah. Untuk pemerataan kemampuan antar Pelaku Usaha Industri dilakukan berbagai Program dan Kegiatan dengan didasarkan pada komoditi produk industri di masing sentra-sentra industri.

Untuk melaksanakan berbagai upaya tersebut maka tugas yang harus dilakukan adalah: a. Meningkatkan Sumber Daya Manusia melalui berbagai pembinaan dan pelatihan dalam

rangka peningkatan wawasan dan keterampilan bagi pelaku usaha industri maupun calon wirausaha baru.

b. Menciptakan iklim usaha yang sehat, dinamis dan kondusif bagi usaha industri dan perdagangan

c. Peningkatan daya saing melalui peningkatan proses produksi dan alih teknologi

D. Penentuan Isu – Isu Strategis

Menyikapi Permasalahan Isu-Isu Strategis yang ada dalam pelaksanaan pembangunan

Industri dan Perdagangan di daerah kabupaten Lumajang, maka akan dilakukan berbagai upaya diantaranya sebagai berikut:

a. Pengembangan Potensi Sumber Daya Alam diperlukan pengelolaan dan pemanfaatan secara efektif dan efisien untuk mencapai target dan sasaran pembangunan industri dan perdagangan di daerah. Untuk lebih mengetahui Potensi Sumber Daya Alam diperlukan data pokok untuk menunjang publikasi sehingga masyarakat pengguna memperoleh informasi yang akurat sesuai dengan keperluannya.

b. Mutu produk industri yang banyak berkembang di daerah masih belum merata, namun sebagian berupaya menjaga mutu yang konsisten dalam rangka menjaga kepercayaan terhadap konsumen. Produk lainnya yang masih menghadapi masalah dalam mencapai mutu yang diharapkan perlu dilakukan pembinaan dan fasilitasi sehingga akan menaikkan kemampuan bersaing baik dengan produk sejenis dari dalam dan luar daerah maupun untuk pengembangan ekspor.

c. Produk Unggulan perlu dikembangkan untuk peningkatan produksi sektor industri sekaligus melakukan pembenahan system mutu produk Industri Kecil Menengah sebagai penerapan standarisasi produk industri sehingga tingkat mutu yang telah dicapai dapat dipertahankan secara konsisten atau lebih ditingkatkan.

d. Pemasaran produk industri daerah perlu ditingkatkan sebagai wadah promosi produk unggulan ke luar daerah baik melalui pameran, pasar lelang maupun perdagangan antar pulau/Propinsi. Diversifikasi pasar perlu dilakukan termasuk uji coba pasar, temu mitra antara Usaha Besar dengan UKM.

page  40

BAB IV