• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS REVISI ( RENSTRA REVISI ) TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS REVISI ( RENSTRA REVISI ) TAHUN"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS REVISI

( RENSTRA REVISI )

TAHUN 2015 - 2019

DINAS PERDAGANGAN

KABUPATEN LUMAJANG

(2)
(3)

DAFTAR ISI ble of Contents DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang...1 B. Landasan Hukum ……….………....1

C. Maksud dan Tujuan ...2

D. Sistematika Penulisan...3

II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERDAGANGAN ... 5

A. Tugas dan Fungsi Dinaas Perdagangan...5

B. Sumberdaya Dinas Perdaganga ... ...19

C. Kinerja Pelayanan Dinas Perdagangan ...27

D. Tantangan dan Peluang Pelayanan Dinas Perdagangan...32

III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ...34

A. Identifikasi Permasalah Berdasarkan Tugas dan Fungsi ...34

B. Telaah Visi Misi Kepala Daerah dan Program ...35

C. Telaah Renstra Kemetrian KL dan Renstra Propinsi...37

D. Penentuan Isu - Isu Strategis ...48

IV. TUJUAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN ...40

A. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perdagangan ...40

B. Tujuan dan Sasaran jangka Menengah ...40

C. Strategi dan Kebijakan ...………...43

V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ...…….…..………….47

A. Rencana Program dan Kegiatan ... ...47

B. Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran ...51

C. Pendanaan Indikatif ...………...53

VI. INDIKATOR DINAS PERDAGANGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ..………..………….…..………….58

A. Tujuan RPJMD dan Tujuan Renstra .... ...58

B. Sasaran RPJMD dan Sasaran Renstra ...58

VII. PENUTUP ...………..………….…..………….59 LAMPIRAN

Matrik Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015 - 2019 ( Lamp 1 s/d 3 ) SK Review Renstra 2015-2019 Dinas Perdagangan

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan telah dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Lumajang secara difinitif pada tanggal 26 Agustus 2013, telah disusun Rencana Strategis mengenai penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan daerah dalam bentuk Rencana PembangunaVn Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) yang berjangka waktu lima (5) tahun , yaitu dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 yang telah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 02 tahun 2009 pada tanggal 25 Februari 2009.

Dengan telah ditetapkannya RPJMD Kabupaten Lumajang tersebut, maka seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yang sekarang berubah menjadi Orgnisasi Perangkat Daerah ( OPD ) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang, termasuk di dalamnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinas Dindag) yang sekarang berubah nama menjadi Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang ( Dindag ) berkewajiban menyusun Rencana Strategis Tahun 2015 – 2019 dengan berpedoman dan mengacu pada RPJMD Kabupaten Lumajang Tahun 2015-2019.

Peranan Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang yang sebagai OPD Kabupaten Lumajang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Pemerintah Kabupaten Lumajang, untuk mewujudkan Kebijakan Pemerintah kabupaten Lumajang guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah di Kabupaten Lumajang, dengan memperhitungkan potensi, peluang, kendala dan kemampuan anggaran yang ada, serta berorientasi pada hasil yang ingin di capai dengan akuntabilitas kinerja yang dapat dipertanggungjawabkan.

B. Landasan Hukum

Rencana Strategis Dinas Perdaganan Kabupaten Lumajang ini disusun atas dasar perundang-undangan yaitu :

1. Undang-undang nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2. Undang-undang nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-undang nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

(5)

page 

4. Undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan pembangunan Nasional;

5. Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah sebagaimana telah diubah ke dua kalinya terakhir dengan Undang-undang nomor 12 tahun 2008; 6. Undang-undang nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah;

7. Peraturan Pemerintah nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

8. Peraturan pemerintah nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Presiden RI nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang Disempurnakan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 59 tahun 2007;

11. Peraturan Daerah propinsi Jawa Timur nomor 8 Tahun 2005 tentang RPJMD Propinsi Jawa Timur;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang nomor 38 Tahun 2007 tentang Susunan Organisaasi dan Tata Kerja Dinas Dindag Kabupaten Lumajang dan

13. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang nomor 02 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lumajang Tahun 2010-2014.( Diganti sesuaikan dengan Perda baru )

C. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Renstra Dinas Perdagangan ini adalah memberikan arah penyelengaraan pemerintah dan pembangunan serta pelayanan di bidang Perdagangan dan Perindustrian

Adapun tujuannya adalah :

1. Untuk mewujudkan target dan sasaran yang diinginkan dalam waktu lima tahun medatang;

2. Sebagai pedoman dan petunjuk arah bagi setiap aparatur Dinas Peedagangan Kabupaten Lumajang dalam melaksanakan tugas operasional.

(6)

D. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang Tahun 2015-2019 disusun dengan sistimatika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan D. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERDAGANGAN

A. Tugas dan Fungsi Dinas Perdagangan B. Sumberdaya Dinas Perdagangan C. Kinerja Pelayanan Dinas Perdagangan

D. Tantangan dan Peluang Pelayanan Dinas Perdagangan

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi B. Telaah Visi Misi KDH dan Program

C. Telaah Renstra Kementerian KL dan Renstra Propinsi D. Penentuan Isu – Isu Strategis

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perdagangan B. Tujuan dan Sasaran jangka Menengah

C. Strategi dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

(7)

page 

A. Rencana Program dan Kegiatan

B. Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran C. Pendanaan Indikatif

BAB VI

INDIKATOR DINAS PERINDAG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII

PENUTUP

(8)

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERDAGANGAN

Sampai dengan akhir tahun 2007 urusan Perindustrian dan perdagangan bernaung dalam satu Dinas dengan bidang Koperasi yang disebut “ Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang “ ( KODINDAG ). Dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang nomor 38 tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja, nama Dinas berubah nama menjadi Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupagten Lumajang dan sejak November 2016 dengan Peraturan Bupati Lumajang Nomor 70 Tahun 2017 berubah nama lagi menjadi Dinas Perdaganagan yang disingkat menjadi DinDag

A. Tugas dan Fungsi Dinas Perdagangan

Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang mempunyai tugas Membantu Bupati Melaksanakan Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Daerah di Bidang Perdagangan dan Perindustrian.

Dalam melaksanakan tugas Dinas Perdagangan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan bidang Perdagangan, Perindustrian, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga serta Pengelolaan Sarana Prasarana Perdagangan 2. Pelaksanaan kebijakan bidang Perdagangan, Perindustrian, Standarisasi dan

Perlindungan Konsumen dan Sarana Prasarana Perdagangan

3. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan bidang Perdagangan, Peindustrian, Standarisasi dan Perlindungan Konsumen dan Saarana Prasrana Perdagangan 4. Pelakssanaan administrasi Dinas Perdagangan

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas fungsinya Dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya Kepala Dinas dibantu oleh : a. Sekretaris

b. Kepala Bidang Peindustrian

c. Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga d. Kepala Bidang Perdagangan

e. Kepala Bidang Pengelolaan Sarana dan Prasarana Perdagangan f. UPT dan

(9)

page 

1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan kegiatan penyusunan program, administrasi umum, kepegawaian, keuangan serta memberikan pelayanan teknis administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Dinas Perdagangan berdasarkan pedoman dan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Perdagangan.

Untuk melaksanakan tugas pokok, mempunyai fungsi:

a. perumusan dan penyusunan program dan kegiatan Dinas yang selanjutnya ditetapkan sebagai pedoman kerja;

b. pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-undangan; c. pengelolaan dan pelayanan administrasi umum, kerjasama, dan hubungan

masyarakat;

d. pengelolaan urusan rumah tangga;

e. pengelolaan administrasi kepegawaian, pembinaan, dan peningkatan karier pegawai; f. penyusunan rencana anggaran, pengelolaan keuangan serta pertanggungjawaban

pelaksanaan anggaran;

g. penyusunan rencana dan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);

h. penyusunan rencana kebutuhan perlengkapan dan peralatan serta pelaksanaan keamanan dan kebersihan Dinas;

i. pemeliharaan dan pengadaan sarana prasarana; j. pengelolaan barang milik/kekayaan Daerah;

k. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang; l. pelaksanaan monitoring, dan evaluasi organisasi dan tatalaksana;

m. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas Perdagangan; n. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Perdagangan. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Sekretaris dibantu oleh :

1.1. Sub Bagian Penyusunan Program 1.2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 1.3. Sub Bagian Keuangan

1.1. Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas :

a. menyusun rencana program kerja Sub Bagian Penyusunan Program;

(10)

c. melaksanakan pengolahan data program, kegiatan, dan anggaran; d. melaksanakan penyusunan perencanaan program/ kegiatan Dinas;

e. melakukan penyiapan bahan penyusunan satuan biaya, daftar isian pelaksanaan anggaran, petunjuk operasional kegiatan, dan revisi anggaran;

f. melakukan penyusunan laporan perencanaan dan kinerja (Rencana Strategi/Renstra, Rencana Kerja/Renja, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah/LAKIP, pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat/IKM dan lain-lain);

g. menyiapkan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan perundang-undangan;

h. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan masing-masing bidang;

i. memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya kepada Sekretaris; j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

1.2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

mempunyai tugas :

a. menyusun rencana program kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. melakukan administrasi kepegawaian;

c. melakukan pengelolaan pengadaan, dan inventarisasi barang inventaris;

d. melakukan urusan rumah tangga, surat menyurat, pengarsipan, dan keprotokolan; e. melakukan urusan kebersihan, ketertiban, dan keamanan;

f. melakukan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dan Rencana Pemeliharaan Barang Unit (RPBU);

g. melakukan penatausahaan barang milik daerah;

h. melakukan pemeliharaan dan pengadaan sarana prasarana;

i. melakukan urusan kerja sama, hubungan masyarakat, dan protokol; j. melakukan evaluasi kelembagaan dan ketatalaksanaan;

k. melakukan telaahan dan penyiapan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan;

l. memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya kepada Sekretaris;

(11)

page 

1.3. Sub Bagian Keuangan

mempunyai tugas :

a. melakukan penyusunan rencana kerja Sub Bagian Keuangan; b. melaksanakan penatausahaan keuangan;

c. melaksanakan pemungutan retribusi daerah;

d. melakukan penyiapan pertanggungjawaban dan pengelolaan dokumen keuangan; e. melakukan penyusunan laporan keuangan (Laporan Realisasi Anggaran/LRA,neraca

dan lain-lain);

f. melakukan penyiapan bahan pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan dan penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan gantirugi;

g. melakukan penyusunan laporan kegiatan sub bagian keuangan;

h. memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya kepada Sekretaris;

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

2. Bidang Perindustrian

Bidang Perindustrian mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Perdagangan dalam melaksanakan kebijakan, program dan petunjuk usaha industri.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perindustrian, mempunyai fungsi:

a. perumusan dan penyusunan program kerja bidang Perindustrian;

b. pengkoordinasian penyusunan kebijakan teknis dan program Bidang Perindustrian;

c. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis serta fasilitasi dalam pengembangan sarana, usaha dan produk industri;

d. pelaksanaan pemantauan pencemaran lingkungan akibat kegiatan produk industri; e. pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja bidang perindustrian;

f. pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala Dinas Perdagangan;

g. pelaksanaanfungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Perdagangan.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Bidang Perindustrian dibantu oleh : 1. Seksi Bina Industri Agro dan Hasil Hutan

(12)

3. Seksi Bina Industri Kimia

2.1. Seksi Bina Industri Agro dan Hasil Hutan

mempunyai tugas:

a. menyusun perencanaan program kerja Seksi Bina Industri Agro dan Hasil Hutan;

b. melaksanakan fasilitasi perolehan Ijin Usaha Industri (IUI), dan sertifikasi perijinan lainnya pada Industri Agro dan Hasil Hutan;

c. melaksanakan konsultasi kemudahan perolehan fasilitasi teknologi, desain, standarisasi, investasi, wajib uji, pemasaran dan permodalan bagi industri agro dan hasil hutan;

d. melaksanakan bimbingan teknis dalam pengembangan sarana/prasarana produksi dan dukungan perolehan kegiatan penunjangproduksi serta peningkatan kapasitas produksi industri agro dan hasil hutan dan kelembagaan industri serta pembinaan pencegahan pencemaran lingkungan;

e. melaksanakan pembinaan peningkatan mutu produksi melalui pelatihan peningkatan ketrampilan sumber daya manusia (SDM)industri, diversifikasi produk dan inovasi teknologiindustri agro dan hasil hutan;

f. melaksanakanpengumpulan dan pelaporan analisis dan diseminasi data bidang industri agro dan hasil hutan;

g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Bina Industri Agro dan Hasil Hutan;

h. memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada

Kepala BidangPerindustrian;

i. melaksanakantugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perindustrian.

2.2. Seksi Bina Industri Logam, Mesin dan Elektronika

mempunyai tugas :

a. menyusun perencanaan program kerja Seksi Bina Industri Logam, Mesin, dan Elektronika;

b. melaksanakan fasilitasi perolehan Ijin Usaha Industri (IUI), dan sertifikasi perijinan lainnya pada industri logam, mesin, dan elektronika;

(13)

page 

c. melaksanakan konsultasi kemudahan perolehan fasilitasi teknologi, desain, standarisasi, investasi, wajib uji, pemasaran dan permodalan bagi industri logam, mesin, dan elektronika;

d. melaksanakan bimbingan teknis dalam pengembangan sarana/prasarana produksi dan dukungan perolehan kegiatan penunjang produksi serta peningkatan kapasitas produksi industri logam, mesin,elektronika, dan kelembagaan industri serta pembinaan pencegahan pencemaran lingkungan;

e. melaksanakan pembinaan peningkatan mutu produksi melalui pelatihan peningkatan ketrampilan sumber daya manusia (SDM)industri, diversifikasi produk dan inovasi teknologi industri logam, mesin, dan elektronika;

f. melaksanakan pengumpulan dan pelaporan analisis dan diseminasi data industri logam, mesin, dan elektronika;

g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Bina Industri Logam, Mesin, dan Elektronika;

h. memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala BidangPerindustrian;

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perindustrian.

2.3. Seksi Bina Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Industri

mempunyai tugas :

a. menyusun perencanaan program kerja Seksi Bina Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Industri;

b. melaksanakan fasilitasi perolehan Ijin Usaha Industri (IUI), dan sertifikasi perijinan lainnya pada industri kimia, tekstil, dan aneka industri;

c. melaksanakan konsultasi kemudahan perolehan fasilitasi teknologi, desain, standarisasi, investasi, wajib uji, pemasaran dan permodalan bagi industri kimia, tekstil, dan aneka industri;

d. melaksanakan bimbingan teknis dalam pengembangan sarana/prasarana produksi dan dukungan perolehan kegiatan penunjang produksi serta peningkatan kapasitas produksi industri kimia, tekstil,aneka industri, kelembagaan industri serta pembinaan pencegahan pencemaran lingkungan;

(14)

e. melaksanakan pembinaan peningkatan mutu produksi melalui pelatihan peningkatan ketrampilan sumber daya manusia (SDM)industri, diversifikasi produk dan inovasi teknologi industri kimia, tekstil dan aneka industri;

f. melaksanakan pengumpulan dan pelaporan analisis dan diseminasi data bidang industri kimia, tekstil, dan aneka industri;

g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Bina Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Industri;

h. memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala Bidang Perindustrian;

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perindustrian.

3. Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 ayat (1) huruf d,mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Perdagangan dalam melaksanakan kebijakan, program, dan petunjuk bidang perlindungan konsumen dan tertib niaga.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, mempunyai fungsi:

a. perumusan dan penyusunan program kerja Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga;

b. pengkoordinasian kebijakan teknis dan penyusunan program perlindungan konsumen dan tertib niaga;

c. pelaksanaan bimbingan teknis perlindungan konsumen dan tertib niaga;

d. pelaksanaan bimbingan, pengawasan, dan pengendalian perlindungan konsumen; e. pelaksanaan pembinaan dan penyuluhan perlindungan konsumen dan tertib niaga; f. pelaksanaan pengawasan terhadap Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT);

g. pelaksanaan pengawasan peredaran barang wajib Standar Nasional Indonesia (SNI) dan barang yang sudah kadaluwarsa serta barang yang tidak sesuai dengan ketentuan wajib oleh pelaku usaha;

h. pelaksanaan pengawasan terhadap peredaran barang dan jasa;

i. pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala Dinas Perdagangan;

(15)

page 

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, dibantu oleh :

1. Seksi Metrologi Legal

2. SeksiPengendalian Peredaran Barang dan Jasa 3. SeksiPemberdayaan Konsumen

3.1. Seksi Metrologi LegaL

Mempunyai tugas:

a. menyusun program kerja Seksi Metrologi Legal;

b. menyiapkan data perkembangan dan evaluasi Wajib Tera Ulang (WTU);

c. menyiapkan, pelaksanaan tera, dan tera ulang alat, ukuran, takaran, timbangan, dan perlengkapannya (UTTP) serta Barang dalam Keadaan Terbungkus (BDKT);

d. mengolah hasil pelaksanaan dan program pengembangan kemetrologian di daerah; e. memantau, dan evaluasi pelaksanaan Tera dan Tera Ulang;

f. melaporkan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Metrologi Legal;

g. memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala BidangPerlindungan Konsumen dan Tertib Niaga;

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga.

3.2. SeksiPengendalian Peredaran Barang dan Jasa

Mempunyai tugas:

a. menyusun program kerja Seksi Pengendalian Peredaran Barang dan Jasa;

b. melaksanakan Pengawasan terhadap Ukuran, Takaran, Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP), Barang Dalam Keadaan Terbungkus(BDKT);

c. mengolah hasil pelaksanaan dan program Pengendalian Peredaran Barang dan Jasa;

d. melaksanakan kegiatan ukur ulang terhadap barang yang dibeli konsumen dalam rangka perlindungan konsumen;

e. melaksanakan pengawasan, monitoring, dan evaluasi pemberian rekomendasi terhadap Bahan/barang yang diatur, diawasi, dan dilarang;

f. melaksanakan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku usaha yang melanggar Undang-Undang Metrologi Legal;

(16)

g. melaporkan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Pengendalian Peredaran Barang dan Jasa;

h. memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala BidangPerlindungan Konsumen dan Tertib Niaga;

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga.

3.3. Seksi Pemberdayaan Konsumen

Mempunyai tugas:

a. menyusun program kerja Seksi Pemberdayaan Konsumen;

b. melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kerjasama, informasi, dan publikasi pemberdayaan konsumen;

c. melaksanakan pembinaan konsumen dan pelaku usaha, serta pelayanan pengaduan perlindungan konsumen;

d. melaksanakan pelayanan informasi konsumen dengan memanfaatkan jaringan teknologi informasi;

e. melaksanakan pelayanan penanganan penyelesaian sengketa konsumen;

f. melaporkan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Pemberdayaan Konsumen;

g. memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala BidangPerlindungan Konsumen dan Tertib Niaga;

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga.

4. Bidang Perdagangan

Bidang Perdagangan, sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 ayat (1) huruf e,mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Perdagangan dalam melaksanakan kebijakan, program, dan petunjuk Bidang Perdagangan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perdagangan, mempunyai fungsi:

a. perumusan dan penyusunan program kerja Bidang Perdagangan;

b. pengkoordinasian penyusunan kebijakan teknis dan program bidang perdagangan; c. pelaksanaan bimbingan teknis pengembangan usaha dan sarana perdagangan;

(17)

page 

d. pelaksanaan fasilitasi pengembangan perdagangan dalam dan luar negeri;

e. pelaksanaan pemberian rekomendasi penerbitan perijinan perdagangan, pendaftaran perusahaan dan gudang;

f. pelaksanaan kegiatan promosi dagang;

g. pelaksanaan pemantauan harga, pengadaan dan penyaluran bahan pokok dan barang strategis lainnya;

h. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan, pemberian ijin dan rekomendasi skala tertentu, monitoring dan evaluasi sarana perdagangan (Pasar Tradisional/toko modern dan gudang) dan sarana penunjang perdagangan (jasa pameran, konvensi dan seminar dagang) skala lokal;

i. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan peningkatan penggunaan produksi dalam negeri;

j. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan informasi pasar dan sosialisasi harga;

k. pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja kegiatan dibidang perdagangan;

l. pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala DinasPerdagangan;

m. pelaksanaanfungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Perdagangan.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Bidang Perdagangan dibantu oleh : 1. SeksiPengembangan Ekspor

2. Seksi Bina Usaha Perdagangan 3. SeksiDistribusi dan Informasi

4.1. Seksi Pengembangan Ekspor

Mempunyai tugas:

a. menyusun program kerja Seksi Pengembangan Ekspor;

b. melaksanakan bimbingan peningkatan kemampuan pengusaha dalam melaksanakan usaha ekspor/impor;

c. melaksanakan pembinaan untuk meningkatkan kemampuan pengusaha melalui promosi dagang di luar negeri;

d. menyebarluaskan informasi pelaksanaan promosi dagang melalui media internet dan media lainnya;

(18)

f. menyebarluaskan informasi pasar luar negeri;

g. memberikan informasi mengenai peluang pasar luar negeri tentang komoditi ekspor; h. memantau dan mengevaluasi pemberian ijin Ekspor, dan pengendalian impor; i. melaporkan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Pengembangan Ekspor;

j. memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala BidangPerdagangan;

k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan.

4.2. Seksi Bina Usaha Perdagangan, mempunyai tugas:

a. menyusun Program Kerja Seksi Bina Usaha Perdagangan;

b. memverifikasi layanan perijinan di bidang perdagangan meliputi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Tanda Daftar Gudang (TDG), Surat Keterangan Penyimpanan Barang, Surat Tanda Pendaftaran Penerima Waralaba, dan Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol, Rekomendasi Penerbitan Perdagangan Kayu antar Pulau Terbatas, dan Penerbitan Surat Keterangan Asal dan Rekomendasi;

c. melaksanakan operasi pasar bila terjadi gejolak harga yang tidak wajar; d. menyusun dan mengkoordinasikan kebijakan teknis dibidang perdagangan;

e. mengawasi terhadap pengadaan, dan penyaluran pestisida dan pupuk bersubsidi;

f. mengkoordinir bimbingan teknis di bidang perdagangan yang meliputi fasilitasi penyimpanan yang mengarah pada keselamatan, keamanan, kesehatan dan lingkungan hidup;

g. melaporkan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Bina Usaha Perdagangan;

h. memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala BidangPerdagangan;

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan.

4.2. Seksi Distribusi dan Informasi

Mempunyai tugas:

a. menyusun program kerja Seksi Distribusi dan Informasi;

b. menganalisa dan memantau harga serta bahan penting lainnya;

c. memberikan layanan informasi harga, ketersediaan kebutuhan pokok dan bahan penting lainnya;

(19)

page 

e. memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala BidangPerdagangan;

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan.

5. Bidang Pengelolaan Sarana Prasarana Perdagangan

Bidang Pengelolaan Sarana Prasarana Perdagangan, sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 ayat (1) huruf f,mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, dan mengkoordinasikan kegiatan dibidang pengelolaan sarana prasarana perdagangan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengelolaan Sarana Prasarana Perdagangan, mempunyai fungsi:

a. perumusan dan penyusunan program kerja Bidang Pengelolaan Sarana Prasarana Perdagangan;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pengelolaan sarana prasarana perdagangan;

c. perencanaan dan pengendalian sarana prasarana, retribusi, ketertiban dan kebersihan sarana prasarana perdagangan;

d. pelaksanaan pembinaan pedagang, terkait dengan penataan tata ruang sarana prasarana perdagangan;

e. pelaksanaan bimbingan teknis terkait dengan pengelolaan pasar tradisional;

f. pelaksanaan monitoring sarana prasarana retribusi, ketertiban dan kebersihan prasarana perdagangan;

g. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pengelolaan sarana prasarana distribusi perdagangan;

h. penyusunan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala DinasPerdagangan;

i. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala Dinas Perdagangan;

j. pelaksanaanfungsi lain yang diberikan oleh Kepala DinasPerdagangan.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Bidang Pengelolaan Sarana Prasarana Perdagangan dibantu oleh :

1. SeksiSarana dan Prasarana

2. Seksi Pengendalian Retribusi, dan Benda Berharga 3. SeksiPerijinan, Ketertiban, dan Kebersihan

(20)

5.1. Seksi Sarana dan Prasarana

Mempunyai tugas:

a. menyusun program kerja Seksi Sarana dan Prasarana;

b. melaksanakan pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana; c. melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana;

d. melaksanakan fasilitasi sarana dan prasarana; e. melaksanakan monitoring sarana dan prasarana;

f. melaksanaan pelaporan realisasi pelaksanaan tugas program Seksi Sarana dan Prasarana; g. memberikan saran dan pertimbangan langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada

Kepala BidangPengelolaan Sarana Prasarana Perdagangan;

h. melaksanakantugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sarana Prasarana Perdagangan.

5.2. Seksi Pengendalian Retribusi, dan Benda Berharga

Mempunyai tugas:

a. menyusun program kerja Seksi Pengendalian Retribusi dan Benda Berharga; b. melaksanakan penatausahaan penerimaan retribusi;

c. melaksanakan penatausahaan dan pendistribusian benda berharga;

d. meneliti kebenaran penerimaan retribusi pasar dan pendistribusian benda berharga; e. melaksanakan pelaporan realisasi penerimaan retribusi pasar dan benda berharga;

f. memberikan saran dan pertimbangan langkah dan tindakan yang perlu diambilkepada Kepala BidangPengelolaan Sarana Prasarana Perdagangan;

g. melaksanakantugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sarana Prasarana Perdagangan.

5.3. SeksiPerijinan, Ketertiban, dan Kebersihan

Mempunyai tugas:

a. menyusun program kerja Seksi Perijinan, Ketertiban, dan Kebersihan;

b. melaksanakan pendataan perijinan tempat dagangan, meliputi ruko, toko, kios, bedak, dan los di area pasar;

(21)

page 

d. meneliti berkas permohonan perijinan tempat dagangan; e. menertibkan penempatan perijinan tempat dagangan;

f. melaksanakan monitoring perijinan, ketertiban, keamanan, dan kebersihan pasar;

g. melaporkan realisasi pelaksanaan perijinan ketertiban dan kebersihan pasar kepada Kepala Bidang Sarana Prasarana Perdagangan;

h. memberikan saran dan pertimbangan langkah dan tindakan yang perlu diambilkepada Kepala BidangPengelolaan Sarana Prasarana Perdagangan;

i. melaksanakantugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sarana Prasarana Perdagangan.

UNIT PELAKSANA TEKNIS UPT

Unit Pelakssanan Teknis ( UPT ), merupakan unsur pelaksana teknis operasional DinasPerdagangan yang dipimpin oleh seorang Kepala UPTyang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Perdagangan.

UPT, mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan tugas Dinas Perdagangan sesuai dengan bidang operasionalnya; b. pelaksanaan urusan administrasi teknis operasional.

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Bupati.

Struktur organisasi Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang sebagai berikut :

1. Kepala Dinas 2. Sekretaris Dinas

2.1. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program ( SunGram ) 2.2. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2.3. Kepala Sub Bagian Keuangan

(22)

3. Kepala Bidang Perindustrian

3.1. Kasi Bina Industri Agro dan Hasil Hutan

3.2. Kasi Bina Industri Logam, Mesin, dan Elektronika 3.3. Kasi Bina Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Industri

4. Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

4.1. Kasi Metrologi Legal

4.2. Kasi Pengendalian Peredaran Barang dan Jasa 4.3. Kasi Pemberdayaan Konsumen

5. Kepala Bidang Perdagangan

5.1. Kasi Pengembangan Eksport 5.2. Kasi Bina Usaha Perdagangan 5.3. Kasi Distribusi dan Informasi

6. Kepala Bidang Pengelolaan Sarana dan PrasaranaPerdagangan

6.1. Kasi Sarana dan Prasarana

6.2. Kasi Pengendalian Retribusi dan Benda Berharga 6.3. Kasi Perijinan Ketertiban dan Kebersihan

7. UPT

8. Kelompok Jabatan Fungsional

B. Sumberdaya Dinas Perdagangan 1. Sumberdaya Manuasi

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Perdagangan Kabupaten

Lumajang didukung oleh SDM sebanyak 105 orang PNS, dengan rincian sebagai berikut :

(23)

page 

NO NAMA N I P GOL. J A B A T A N

1 2 3 4 5

1 Drs. AGUS EKO S, M.Pd 19580819 197803 1 004 IV/b Kepala Dinas 2 TOTOK SUHARTO, SH 19611224 199403 1 006 IV/b Sekretaris

3 Dra. SUHARTINI, MM 19651226 199403 2 004 IV/a

Kasubag Umum & Kepegawaian 4 HUSEN 19620125 198801 1 001 III/d Kasubag Sundran 5 SUBAERI 19610313 198903 1 012 III/d Kasubag Keuangan 6 HARI SUBAGIO 19650727 198903 1 008 II/d Bendahara Gaji

7 DORA YULIANTI FASA 19860513 201406 2 002 II/a

Bendahara Pengeluaran 8 EDI ENDRA ISTIAWAN 19671115 201001 1 001 I/b

9 HENDRIK SETIAWAN 19751213 200701 1 006 II/c

Bendahara Penerimaan 10 TOTOK SUGIANTO 19850714 201406 1 001 I/c Pembantu Bendahara Penerimaan 11 Drs. SUMARDIYONO 19600415 198603 1 024 IV/a Kabid Industri 12 SUTRISNO 19601110 198103 1 009 III/d Kasie IKTAI

13

EKO HADI

SUPRIYONO, S.Sos 19650214 198603 1 010

III/d

Kasie ILME 14 ARI SETIAWAN, ST 19830524 201101 1 011 III/b Kasie IAHH 15 WASTIKO 19711012 200901 1 004 II/b

16 ACUP ZAINAL ABIDIN 19690210 200901 1 005 II/b

17 JOKO SISWOYO, SH 19610204 198503 1 015 III/d Kabid Metrologi

18 Drs. HANDRIJANTONO 19600531 198603 1 010

III/d Kasie Pengendalian Peredaran Barang

19 ELOK RAHMAWATI, ST 19830815 200903 2 009 III/c

Kasie Metrologi Legal

20 NGATONO 19600311 198603 1 009 III/c

Kasie

(24)

Konsumen

21

TEDJO HERWIJANTO,

ST 19670707 200901 1 001 III/b

22 DINDA MAHARDIN, ST 19811205 201101 1 008 III/b 23 ACENG TEDY 19700717 200604 1 010 II/c

24

AGUS DWIKORANTO,

SH,MM 19640817 199203 1 014

IV/a

Kabid Perdagangan 25 GANDUT 19590520 198903 1 010 III/d Kasie Distribusi

26 Drs. SYAMSUL ARIFIN 19620618 199003 1 006 IV/a Kasie Pengembangan Ekspor 27 RISKY MARTYASANI, SE 19811121 201101 1 011 III/b

Kasie Bina Usaha Perdagangan 28 ROKIM 19670630 200901 1 001 II/b

29 SUHERMAN, SH 19600717 198211 1 001 IV/a Kabid Sarpras 30 WAHYUDI, SH 19660701 199003 1 007 III/c Kasie Sarpras

31 AGUS WAHYUNINGARTI, S.Ap 19600814 198003 2 002 III/d Kasie Retribusi 32 ARUM 19631010 199403 1 018 III/b

33 ABDUL MANAN 19690719 200701 1 022 II/c

34

NENENG

MURTININGSIH 19741216 200701 2 009 II/c 35 SUJIANTO 19700311 200701 015 I/c 36 SISWANTO 19730228 200801 1 012 II/a

37 MOKHAMAD ROKHIM 19680112 200701 1 037 II/c

PS. BARU

38 SUPI'I 19710402 199403 1 004 II/b Kepala Pasar

39 ANJAR SIONO 19620910 199403 1 004 III/b

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

40 NUR IKSAN 19710521 200701 1 012 II/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan 41 ADY YULIONO 19690810 200701 1 037 II/c Pemungut Ret. &

(25)

page 

Ops. Kebersihan

42 SAMSUL ROKHMAN 19690708 200801 1 009 II/c

Bendahara Penerimaan Pembantu

43 JOKO ARIYONO 19650617 200801 1 005 II/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

44 AHMAD 19730106 200701 1 011 II/a

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

45 SANARI 19630212 200701 1 011 II/a

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

46 MOKHAMMAD ASYIK 19810503 200801 1 024 I/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

47 KUTSIN 19690810 200701 1 037 II/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

PS. HIGIENIS

48 AGUS ADI UTOMO 19640812 200701 1 022 II/c Kepala Pasar

49 WAGIMAN 19591220 199403 1 004 II/b

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

50 WAGITO 19691201 200701 1 020 II/a

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

PS. PLAZA

51 SATURI 19600510 198003 1 004 II/c Kepala Pasar

52 SUGIONO 19621002 198503 1 010 II/c Bendahara Penerimaan Pembantu 53 MOCH. AGUS PRIYANTO 19830819 201001 1 001 II/b

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

54 IMAM SAFI'I 19720522 200701 1 009 I/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

55 DARSUN 19730630 200701 1 015

I/c Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

56 MOH. SATUWIANTO 19650613 200901 1 003 I/b

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

(26)

PS. SENGGOL/TOGA

57 MUHAMAD SOLIKHIN 19670717 199403 1 008 II/c Kepala Pasar

58 HARI SUGIHARTO 19760206 200901 1 004 II/b

Bendahara Penerimaan Pembantu

PS. KLOJEN

59 ABDUL MAJID 19701112 199403 1 006 III/a Kepala Pasar

60 SARNO 19600415 198003 1 003 II/d

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

61 NURUL WAHIDAH 19761118 200801 2 014 II/c

Bendahara Penerimaan Pembantu PS. SERANGIN BARU 62 SUGITO 19640105 199403 1 007 II/c

Ka Pasar & Bend. Penerimaan Pembantu

63 SUGIJONO 19630203 200901 1 001 I/b

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

64 MUKHAMAD SHOKIB 19680816 200801 1 015 I/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

65 MUKHAMAD KUSNAN 19710111 200901 1 003 I/b

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

PS. SUKODONO

66 SATORI 19650612 200701 1 029 I/c Kepala Pasar

67 BUMIN AKHMADI 19670831 200801 1 003 II/c

Bendahara Penerimaan Pembantu

PS. DAWUHAN LOR

68 AGUNG PRIBADI 19740901 200801 1 009 II/c

Ka. Pasar & Bend. Penerimaan

Pembantu

69 TIMBUL 19620602 200701 1 012 I/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

(27)

page 

PS. SENDURO

70 ACHMAD 19701215 200701 1 014 II/c Kepala Pasar

71 M. ZAINUL ANWAR 19671221 200801 1 004 I/c

Bendahara Penerimaan Pembantu

72 ROMI EKO LESMONO 19780612 200901 1 006 I/b

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

PS. RANDUAGUNG

73 SULDA'I 19720723 199403 1 004 II/c Kepala Pasar

74 SUMARTO 19640703 200701 1 017 I/c

Bendahara Penerimaan Pembantu

75 SLAMET RIYADI 19691220 200701 1 014 I/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

PS. KLAKAH

76 MAT JURIANTO 19690415 200701 1 032 II/c Kepala Pasar

77 USMAN 19620825 198503 1 011 III/a

Bendahara Penerimaan Pembantu

78 AKHMAD FADOLI 19740613 200701 1 016 II/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

79 SUTIQ SUDARNO 19691204 200701 1 016 II/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

80 MARKUAT 19690325 200701 1 008 II/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

PS. RANUYOSO

81 TOTOK HANDRIONO 19700829 200801 1 007 II/c Kepala Pasar

82 HARIYONO 19680807 200701 1 034 II/c

Bendahara Penerimaan Pembantu

83 RUDI HARTONO 19740626 200801 1 007 II/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan 84 SUMAR 19620501 200701 1 007 II/a Pemungut Ret. &

(28)

Ops. Kebersihan

PS.

TEKUNG/NOGOSARI

85 NANANG QOSIM 19810221 200901 1 006 I/b Kepala Pasar

86 GATOT SUBROTO 19700121 200701 1 016 II/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

PS. YOSOWILANGUN

87 ZAINUL HALIM 19690614 199403 1 004 II/c

Ka. Pasar & Bend. Penerimaan

Pembantu

PS. KUNIR

88 SUGITO 19660115 200701 1 019 II/c Kepala Pasar

89 DEDY PURWANTORO 19790803 200901 1 005 II/b

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan 90 HANIFAH 19680910 200701 2 023 I/c Bendahara Penerimaan Pembantu 91 SUTOMO 19671202 201001 1 002 I/b

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

PS. TEMPEH

92 SUGIYANTO 19680828 200701 1 032 I/c Kepala Pasar

93 NGATRIS 19730711 200701 1 011 II/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

94 SUGENG HARIYANTO 19740617 200801 1 014 I/c

Bendahara Penerimaan Pembantu

95 MOKH. AMINUDDIN 19670624 200701 1 014 II/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

PS. PASIRIAN

96 ARTOK WIDODO 19740408 200701 1 013 I/c Kepala Pasar

97 SAMSUL MU'ARIF 19700211 199403 1 008 II/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan 98 DWI SRI ARIYASTUTIK 19721008 200701 2 014 II/c Bendahara

(29)

page 

Penerimaan Pembantu

99 DIDIK WAHYUDI 19720913 200801 1 013 I/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

100 HERMANTO 19720127 200801 1 009 I/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

PS. CANDIPURO

101 ABDUL ROKHMAD 19710629 200801 1 008 I/c Kepala Pasar

102 SUPARTO 19720503 200801 1 012 II/c

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

PS. AGROPOLITAN

103 ANDRI WALUYO 19720229 200701 1 013 II/c

Ka. Pasar & Bend. Penerimaan

Pembantu

PS. PRONOJIWO

104 AGUS TRIYONO 19720815 200701 1 017 I/c

Ka. Pasar & Bend. Penerimaan

Pembantu

105 TUKI 19601231 198003 1 057 II/a

Pemungut Ret. & Ops. Kebersihan

2. Sumberdaya Peralatan dan Mesin

Sumberdaya Peralatan dan Mesin sampai dengan akhir tahun 2016 adalah sebagai berikut :

NO URAIAN JUMLAH NILAI

1. Tanah 2 bidang 673.200.000 Tanah

2. Peralaatan dan Mesin 220 bh/set 1.825.736.500

3. Gedung dan bangunan 5 bh 3.920.640.800

(30)

C. Kinerja Pelayanan Dinas Perdagangan

RencanaTingkat Capaian Kinerja Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang Tahun 2015 sd tahun 2019 adalah sebagai berikut.

Sasaran dan Target Kinerja Dinas Perdagangan Tahun 2015 sd 2019

INDIKATOR SASARAN ( % ) NO SASARAN 2013 (Th Dasar) 2015 2016 2017 2018 2019 1. Meningkatnya Volume Perdagangan 1.1. Persentase Pertumbuhan Nilai Eksport 515.397.451.181 40,58 116,31 137,94 161,73 187,91 1.2. Persentase Pertumbuhan

Nilai Perdagangan Daerah

1.9999.582.769.524 5,05 11,76 17,35 23,22 29,38

2. Meningkatnya Produksi Sektor Industri

1.1. Persentase Pertumbuhan

Jumlah IKM 578 IKM 19,72 28,72 33,87 47,79 53,70

1.2. Persentase Pertumbuhan

Nilai Produksi IKM 1.129.895.610.000 28,72 43,95 54,58 61,74 71,74

1.3.

Persentase Pertumbuhan Jumlah Produk IKM yang Terstandarkan

8 Komoditi 50,00 75,00 100,00 137,50 175,00

1.4. Persentase Pertumbuhan

Jumlah Sentra Industri 118 Sentra 4,24 5,93% 7,63 9,32 11,02

Keterangan Tahun 2015 dan 2016 adalah realisasi, Tahun 2017 sd 2019 rencana

Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, Dinas Perdagangan akan direalisasikan melalui berbagai program dan kegiatan berikut :

1. Program Pembinaan Lingkungan Sosial

1.1. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingk IHT dan/atau Bahan Baku IHT

(31)

page  2. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

1.1. Peningkatan Fasilitasi Terwujudnya Kerjasama Strategis Antara Usaha Besar dan Usaha Kecil Menengah

1.2. Pengembangan Potensi Unggulan Daerah 1.3. Penyelenggaraan Pameran Investasi

3. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 3.1. Fasilitasi dan Koordinasi Kerjasama di Bidang Investaasi

4. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 4.1. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD

4.2. Intensifikasi dan Eksistensifikasi Sumber Sumber Pendapatan

5. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 5.1. Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa

5.2. Operasionalisasi dan Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah 5.3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kemetrologian

5.4. Peningkatan Informasi dan Publikasi Pemberdayaan Konsumen 5.5. Pembinaan dan Pengawasan Kemetrologian

5.6. Peningkatan Informasi dan Publikasi Pemberdayaan Konsumen 5.7. Pembinaan Pemberdayaan Konsumen

5.7. Pembinaan dan Pengendalian Peredaran barang

5.8. Pendataan UTTP dan WTU 5.9. Pembinaan dan Penyuluhan Kemetrologian

5.10.Pengawasan Kemetrologian

6. Program Peningkatan dan Pengembangan Eksport

6.1. Sosialisasi Kebijakan Penyederhanaan Prosedur dan Dokumen Ekspor dan Impor

7. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 7.1. Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk 7.2. Pengembangan Pasar Lelang Daerah

(32)

7.3. Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri 7.4. Pasar Ramadhan

7.5. Promosi Hasil Produksi Dalam Negeri

7.6. Koordinasi, Monitoring, dan Evaluasi Harga Sembako

7.7. Pembinaan dan Fasilitasi Temu Usaha Pola Kemitraan Pasar Modern dengan UKM

7.8. Pengembangan Pasar Antar Pulau

8. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

8.1. Pembinaan Organisasi Pedagang Kaki Lima dan Asongan

8.2. Penataan Tempat Berusaha Bagi Pedagang Kaki Lima dan Asongan 8.3. Peningkatan Disiplim Pedagang dan Optimalisasi Perijinan Pemakaian

Tempat/Fasilitas Pasar

8.4. Pembinaan Organisasi Pedagang Pasar Tradisional

9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Daerah 9.1. Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Pasar

9.2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Pasar Daerah

9.3. Pengelolaan dan Peningkatan Kebersihan dan Ketertiban Pasar

9.4. Monitoring Benda-benda Berharga dan Sarana Prasrana Pasar Daerah

10. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 10.1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

10.2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik 10.3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan dan Barang Daerah 10.4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

10.5. Penyediaan Alat Tulis Kantor

10.6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

10.7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 10.8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 10.9. Penyediaan Bahan Logistik Kantor

10.10. Penyediaan Makanan dan Minuman

10.11. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 10.12. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah

(33)

page 

10.13. Penyediaan Jasa Keamanan Kantor

10.14. Pelayanan Administrasi dan Operasional Perkantoran

11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 11.1. Pembangunan Gedung Kantor

11.2. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

11.3. Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor 11.4. Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor

11.5. Pengadaan Meubelair

11.6. Pemeliharaan Rutin Berkala Rumah Dinas 11.7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

11.8. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

11.9. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor 11.10. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

11.11 Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair 11.12. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor

11.13. Pembangunan/Pengadaan dan Rehabilitasi Sarpras Aparatur 11.14. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarpras Aparatur

12. Program Peningkatan Disiplim Aparatur

12.1. Pengadaan Pakaian Khusus Hari Hari Tertentu

13. Program Peningkatan kapasitas Sumberdaya Aparatur

13.1. Pengiriman Aparatur Dalam Rangka Diklat/Sosialisasi/Bimtek dan Sejenisnya

14. Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

14.1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD / LAKIP

14.2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran

14.3. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

(34)

15. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

15.1. Fasilitasi bagi Industri Kecil dan Menengah Terhadap Pemanfaatan Sumber Daya

15.2. Fasilitasi Kerjasama Kemitraan Industri Mikro, Kecil, dan Menengah dengan Swasta

15.3. Pendataan Industri Kecil dan Menengah 15.4. Bimbingan dan Penyuluhan IKM

15.5. Fasilitasi Kerjasama Kemitraan Industri Mikro, Kecil, dan Menengah dengan Swasta

15.6. Fasilitasi Sertifikat Halal Bagi IKM

15.7. Sosialisasi Gugus Kendali Mutu Bagi IKM 15.8. Fasilitasi Pendaftaran HAKI ( Merk ) bagi IKM 15.9. Temu Karya IKM Genteng dengan Usaha Besar 15.10. Bimbingan Teknik Peningkatan Mutu Produk Industri 15.11 Pelatihan Peningkatan Hasil Industri

15.12. Fasilitasi Kerjasama Peningkatan SDM dan Permodalan IKM 15.13. Fasilitasi/Pelatihan Standarisasi Produk IKM

15.14. Fasilitasi Peningkatan Produk IKM 15.15. Penumbuhan Wira Usaha baru

16. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 16.1. Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri 16.2. Temu Karya IKM Genteng dengan Usaha Besar 16.3. Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri

16.4. Perluasan Penerapan Standar Produk Industri Manufaktur 16.5. Pelatihan Desain Teknik Finishing Produk Industri

16.6. Pelatihan Desain Kemasan Produk Industri

17. Program Pengambangan Sentra-Sentra Industri Potensial 17.1. Pendataan Sentra-sentra IKM Potensial

(35)

page  18. Program Pembinaan Industri

18.1. Kemitraan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Usaha Besar dalam Pengadaan Bahan Baku

18.2. Fasilitasi Pelaksanaan Kemitraan Usaha Kecil Menengah dan Usaha Besar dalam Pengadaan Bahan Baku dan Produksi Industri Hasil Tembakau

19. Program Pemberantasan Barang Kena Cukai Illegal

19.1. Pengumpulan Informasi Hasil Tembakau Yang Tidak Dilekati Pita Cukai di Peredaran atau Tempat Penjualan Eceran

19.2. Pengumpulan Informasi Hasil Tembakau Yang Dilekati Pita Cukai Palsu di Peredaran atau Tempat Penjualan Eceran

20. Program Peningkatan Sarana Prasarana Pelayanan Umum 20.1. Penyediaan Jasa Pelayanan Umum

D. Tantangan dan Peluang Pelayanan Dinas Perdagangan

Dalam menjalankan Tugas dan ungsinya, Dinas Perdagangan berusaha untuk :

a. Mningkatkan sektor perdagangan dan industri, sehingga mempunyai daya saing dengan berbasis pada potensi daerah.

b. Meningkatan sektor perdagangan melalui peningkatan nilai eksport dan volume perdagangan daerah serta Ketersediaan sarana dan prasarana pasar bagi pedagang di pasar daerah.

c. Meningkatkan jumlah unit usaha ( IKM dan Sentra ) serta meningkatkan produksi sektor perindustrian melalui peningkatan produksi melalui pelatihan, magang dan bantuan peralatan serta meningkatkan jumlah komoditi yang sudah terstandarkan.

Untuk mencapai itu semua ada beberapa tantangan yang harus dicarikan solusi pemecahannya.

Tantangan

Secara umum tantanagan yang menghadang baik di sektor Perdagnagan maupun sektor industri adalah Sumber daya manusia ( SDM ) yang masih perlu ditingkatkan, yaitu dalam hal :

(36)

2. Pemasaran produk

3. Penguasaan teknologi pengolahan 4. Pengepakan produk

5. Tampilan produk dan 6. Diversifikasi produk olahan

Peluang

1. Pasar yang masih luas, baik pasar lokal, regional maupun international ( MEA dll ) 2. Sumber daya alam yang melimpah

(37)

page 

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Dalam Menjalankan Tugas dan Fungsinya Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang mengalami beberapa permasalahan bagi terwujudnya tujuan dan sasaaran yang hendak dicapai, adapun permasalahan tersebut adalah :

1. Permasalahan Sektor Perdagangan

Aktifitas perdagangan sebagai salah satu penggerak perekonomian daerah di tuntut untuk selalu berkembang seiring dengan kemajuan dunia usaha di era globalisasi. Perkembangan aktifitas perdagangan di Kabupaten Lumajang yang meliputi perdagangan dalam negeri dan eksport, selama lima tahun terakhir (2010 s/d 2014) telah menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, baik dilihat dari volumenya maupun nilainya.

Peningkatan volume dan nilai perdagangan tersebut dinilai masih belum optimal mengingat potensi perekonomian di Kabupaten Lumajang cukup besar, sehingga nilai dan volume perdagangan masih perlu di pacu peningkatannya. Demikian juga mengenai jenis komoditas eksport perlu dikembangkan dengan jenis komoditas lainnya yang sebenarnya potensial. Belum optimalnya volume dan nilai perdagangan tersebut disebabkan antara lain : a. Belum optimalnya volume dan nilai perdagangan

Belum optimalnya volume dan nilai perdagangan tersebut disebabkan antara lain oleh beberapa factor, yaitu :

1. Lemahnya jaringan informasi pasar dan informasi produk;

2. Belum meluasnya jaringan pemasaran produk local ke tingkat regional, nasional maupun internasional;

3. Kurangnya sarana dan prasarana dasar;

4. Rendahnya efisiensi usaha perdagangan dan sistim distribusi barang dan jasa

5. Berlangsungnya krisis ekonomi global yang melanda dunia sejak pertengahan tahun 2008 telah menimbulkan dampak buruk terhadap perekonomian internasional, regional dan nasional, termasuk dalam aktifitas perdagangan.

(38)

2. Permasalahan Sektor Perindustrian

a. Masih rendahnya produksi sektor industri

Perkembangan usaha industri, khususnya industri kecil dan menengah Kabupaten Lumajang yang meliputi industri formal dan non formal selama lima tahun terakhir ( 2010 s/d 2014 ) telah menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, baik dilihat dari jumlah unit usaha, msupun nilai produksi. Namun jika dibandingkan dengan besarnya potensi daerah yang dimiliki, maka usaha industri masih perlu dipacu peningkatannya agar potensi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal.

Rendahnya produksi sector industri , antara lain disebabkan oleh beberapa factor, yaitu : 1. Rendahnya kemampuan penerapan teknologi industri dari pengusaha industri kecil dan

menengah ( IKM );

2. Belum meratanya iklim usaha yang kondusif bagi IKM seiring dengan semakin kuatnya dominasi pengusaha besar berskala nasional maupun regional;

3. Klaster-klaster industri di Kabupaten Lumajang belum berfungsi secara optimal;

4. Kurang terjalinnya kemitraan usaha antara industri besar berskala nasional dengan IKM di tingkat lokal;

5. Rendahnya daya saing IKM dalam menghadapi era globalisasi dan liberalisasi ekonomi; 6. Belum meratanya sentra-sentra industri potensial di seluruh wilayah Kabupaten

Lumajang

7. Rendahnya aksesibilitas terhadap sumber daya dan permodalan bagi IKM.

Beberapa permasalahan sebagaimana dikemukan diatas merupakan tantangan bagi dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang dalam upaya mewujudkan tujuan meningkatkan perekonomian daerah.

B. Telaah Visi Misi KDH dan Program

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang tahun 2015-2019 merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Lumajang.Rencana pembangunan lima tahunan ini memerlukan perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan yang belum terselesaikan, namun juga mengantisipasi perubahan yang muncul dimasa mendatang. Berbagai isu global dan nasional yang perlu menjadi perhatian dalam menyelesaikan isu yang bersifat lokal dan berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat.

(39)

page 

Dalam menanganinya, diperlukan kebersamaan yang bersifat mutualism oleh penyelenggara pemerintahan daerah dan segenap komponen dunia usaha dan masyarakat. Dengan memperhatikan isu-isu strategis yang telah dibahas dalam bab senelumnya.

Visi

Visi Kabupaten Lumajang untuk 5 ( lima ) tahun ke depan adalah “ Terwujudnya

Masyarakat Lumajang Yang Sejahtera dan Bermartabat “

Makna dari Visi Kabupaten Lumajang :

a. Terwujudnya, terkandung didalamnya terciptanya, semangat, peran serta upaya untuk menjadikan Lumajang yang sejahtera dan bermartabat;

b. Masyarakat Lumajang, nilai kebersamaan dalam kehidupan menjadikan hal penting dalam membangun dan mengembangkan kehidupan yang didukung dengan pengelolaan dengan segala potensi dan sumber daya dalam sistem Pemerintahan di wilayah Kabupaten Lumajang;

c. Sejahtera, adalah kondisi kehidupan individu dan masyarakat yang terpenuhi kebutuhan lahir dan batin;

d. Bermartabat, adalah merupakan suatu nilai tertinggi dalam kehidupan secara lahiriah dan batiniah. Sendi-sendi moral dalam kehidupan telah menjadi nilai luhur dalam bermasyarakat, bernegara dan berbangsa;

MISI

Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 3 (Tiga) misi oleh Pemerintah kabupagten Lumajang, yaitu :

1. Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan dan Kesehatan, Pembinaan Keagamaan serta Pemerataan Pembangunan dan Penyediaan Fasilitas Umum Masyarakat;

2. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha Pendukungnya;

3. Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih, dan Demokratis melalui Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif, Partisipatif dan Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat.

(40)

namun hanya misi ke 2 yang berkaitan dengan Dinas Perdagangan yaitu Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha Pendukungnya

Pada dasarnya visi dan misi pembangunan tersebut di atas, merupakan kerangka strategis pembangunan yang ditetapkan sebagai acuan dalam mengejar ketertinggalan Kabupaten Lumajang sekaligus merupakan tujuan yang ingin dicapai selama masa waktu lima tahun yang akan datang.

Substansi Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Lumajang Tahun 2015-2019 adalah peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, pemerataan pembangunan, khususnya pada wilayah terpencil, dan pemberdayaan kegiatan ekonomi kerakyatan yang nyata dan berpihak pada rakyat, serta kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lumajang ditempatkan sebagai tujuan yang utama dari seluruh program pembangunan daerah, sehingga harus mendapatkan perhatian yang optimal, termasuk akses pengembangan nilai-nilai kemanusiaan dan aktualisasi kemandiriannya.

C. Telaah Renstra Kementerian KL dan Renstra Propinsi

A. Rencana Strategis Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang antara lain:

1. Sinkronisasi rencana dan program pembangunan industri daerah dan perdagangan atas dasar keterpaduan kebijaksanaan Pusat, Provinsi dan Pemerintah Kabupaten;

2. Pelaksanaan kebijaksanaan pengembangan industri dan perdagangan disesuaikan dengan Potensi dan Perkembangan Daerah Kabupaten Lumajang;

3. Pelaksanaan kegiatan program sektor industri dan perdagangan;

4. Menjalin harmonisasi hubungan kerja dengan instansi terkait dan vertikal lainnya; 5. Serta organisasi/assosiasi dunia usaha;

B. Upaya Khusus Sektor Perdagangan

Upaya khusus Sektor Perdagangan ialah mengembangkan perdagangan lokal daerah untuk menjamin kelancaran arus barang dan jasa secara efisien, lancar dan tertib guna membentuk harga yang wajar, mengembangkan jaringan informasi produksi dan pasar hasil-hasil produksi unggulan daerah dalam rangka promosi produk unggulan ke luar daerah. Melindungi kepentingan konsumen serta mendorong dan membantu pedagang

(41)

page 

kecil melalui penciptaan iklim yang mendukung, peningkatan kemampuan berusaha, pelaksanaan kemitraan usaha dan pelayanan informasi perdagangan.

C. Upaya Khusus Sektor Perindustrian

Upaya khusus Sektor Industri ialah Mengembangkan Industri Kecil Menengah dengan memberdayakan Potensi Daerah Setempat. Dengan kemampuan wawasan, pengetahuan dan Keterampilan SDM Masyarakat Kabupaten Lumajang Industri Kecil Menengah selalu bertahan ditengah persaingan usaha yang semakin ketat dengan berpegang pada Standarisasi dan Kualitas produk yang semakin baik, sehingga dapat bersaing baik di pasar dalam negeri maupun pasar ekspor, dengan nilai tambah yang semakin tinggi sehingga berdampak luas bagi perekonomian daerah. Kualitas produksi lokal daerah yang baik akan menimbulkan rasa cinta masyarakat konsumen kepada produk lokal daerahnya, sehingga berdampak terhadap perluasan pasar yang pada gilirannya akan dapat mengembangkan Industri Kecil Menengah di daerah. Untuk pemerataan kemampuan antar Pelaku Usaha Industri dilakukan berbagai Program dan Kegiatan dengan didasarkan pada komoditi produk industri di masing sentra-sentra industri.

Untuk melaksanakan berbagai upaya tersebut maka tugas yang harus dilakukan adalah: a. Meningkatkan Sumber Daya Manusia melalui berbagai pembinaan dan pelatihan dalam

rangka peningkatan wawasan dan keterampilan bagi pelaku usaha industri maupun calon wirausaha baru.

b. Menciptakan iklim usaha yang sehat, dinamis dan kondusif bagi usaha industri dan perdagangan

c. Peningkatan daya saing melalui peningkatan proses produksi dan alih teknologi

D. Penentuan Isu – Isu Strategis

Menyikapi Permasalahan Isu-Isu Strategis yang ada dalam pelaksanaan pembangunan Industri dan Perdagangan di daerah kabupaten Lumajang, maka akan dilakukan berbagai upaya diantaranya sebagai berikut:

a. Pengembangan Potensi Sumber Daya Alam diperlukan pengelolaan dan pemanfaatan secara efektif dan efisien untuk mencapai target dan sasaran pembangunan industri dan perdagangan di daerah. Untuk lebih mengetahui Potensi Sumber Daya Alam diperlukan data pokok untuk menunjang publikasi sehingga masyarakat pengguna memperoleh informasi yang akurat sesuai dengan keperluannya.

(42)

b. Mutu produk industri yang banyak berkembang di daerah masih belum merata, namun sebagian berupaya menjaga mutu yang konsisten dalam rangka menjaga kepercayaan terhadap konsumen. Produk lainnya yang masih menghadapi masalah dalam mencapai mutu yang diharapkan perlu dilakukan pembinaan dan fasilitasi sehingga akan menaikkan kemampuan bersaing baik dengan produk sejenis dari dalam dan luar daerah maupun untuk pengembangan ekspor.

c. Produk Unggulan perlu dikembangkan untuk peningkatan produksi sektor industri sekaligus melakukan pembenahan system mutu produk Industri Kecil Menengah sebagai penerapan standarisasi produk industri sehingga tingkat mutu yang telah dicapai dapat dipertahankan secara konsisten atau lebih ditingkatkan.

d. Pemasaran produk industri daerah perlu ditingkatkan sebagai wadah promosi produk unggulan ke luar daerah baik melalui pameran, pasar lelang maupun perdagangan antar pulau/Propinsi. Diversifikasi pasar perlu dilakukan termasuk uji coba pasar, temu mitra antara Usaha Besar dengan UKM.

(43)

page 

BAB IV TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perdagangan

Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang mempunyai tugas Membantu Bupati Melaksanakan Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Daerah di Bidang Perdagangan dan Perindustrian.

Dalam melaksanakan tugas Dinas Perdagangan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan bidang Perdagangan, Perindustrian, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga serta Pengelolaan Sarana Prasarana Perdagangan

2. Pelaksanaan kebijakan bidang Perdagangan, Perindustrian, Standarisasi dan Perlindungan Konsumen dan Sarana Prasarana Perdagangan

3. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan bidang Perdagangan, Peindustrian, Standarisasi dan Perlindungan Konsumen dan Saarana Prasrana Perdagangan

4. Pelakssanaan administrasi Dinas Perdagangan

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas fungsinya

i. Tujuan dan Sasaran jangka Menengah

Untuk Melaksanakan Misi ke 2, Tujuan ke 1 dan 2 yang tercantum dalam RPJMD Kabupagten Lumajang dan guna mendukung hal tersebut diatas, maka ditetapkanlah Tujuan yang hendak dicapai oleh Dinas Perdagangan dalam kurun waktu 5 tahun. Ke depan

1. Tujuan

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan. Tujuan dan sasaran merupakan dampak (impact) keberhasilan pembangunan daerah yang diperoleh dari pencapaian berbagai program prioritas terkait.

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, dengan menjawab isu strategis dan permasalahan

(44)

pembangunan daerah. Dari 3 Misi, hanya Misi ke 2 yang sesuai dengan Tupoksi Dinas Perdagangan, yaitu “ Meningkatkan Perekonomian Daerah dan

Kesejahteraan Masayrakat Secara Merata Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha Pendukungnya “

Untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Lumajang, Dinas Perdagangan menetapkan 2 tujuan, yang diadopsi dari Sasaran Bupati Kepala Daerah, yaitu :

a. Meningkatnya Usaha Perdagangan

- Indikator : Prosentase Pertumbuhan PDRB Sektor Perdagangan b. Meningkatnya Sektor Industri

- Indikator : Prosentase pertumbuhan PDRB Sektor Perindustrian

Untuk mewujudkan meningkatnya usaha perdaganagan, maka perlu didorong agar perdagangan mempunyai peran sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan berdaya saing serta meningkatkan akses pasar melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan optimalisasi pengelolaan sumber daya alam.

Peningkatan usaha perdagangan merupakan indicator penting dalam usaha mencapai peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. Tantangan terbesar Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang dalam sektor perdagangan adalah terciptanya kelancaran dan ketertiban peredaran barang dan jasa, tersedianya jaringan informasi pasar, tersebarnya sarana dan prasarana pemasaran, terciptanya efisiensi distribusi barang dan jasa, terlindunginya konsumen dan meningkatnya minat masyarakat terhadap produksi dalam negeri.

Dengan upaya-upaya untuk mengatasi tantangan tersebut, diharapkan akan dapat meningkatakan kemajuan usaha perdagangan di Kabupaten Lumajang.

Peningkatan usaha perdagangan tersebut dapat diukur dengan menggunakan tolak ukur peningkatan peningkatan nilai ekspor, peningkatan perdagangan daerah dan ratio pedagang yang menempati kios dengan jumlah pedagang.

Untuk mewujudkan meningkatnya Sektor Industri perlu didorong, agar sector industri sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan optimalisasi pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna

Tantangan terbesar Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang ke depan adalah terciptanya kemampuan dunia industri di Kabupaten Lumajang untuk mengelola

Referensi

Dokumen terkait

Apakah Anda pernah merasa tidak nyaman (sakit, pegal-pegal, kram, ngilu) pada otot dan tulang Anda.. 

Pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan merupakan salah satu kebijakan prioritas Kementerian Kehutanan pada tahun 2010-2014, oleh karena itu melalui APBN tahun 2011 (pemanfaatan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 25G ayat (2), Pasal 25H ayat (4), Pasal 25K, Pasal 25M ayat (5) dan Pasal 25O ayat (7) Peraturan Daerah Provinsi

Manfaat dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan program latihan interval dalam mengembangkan dan meningkatkan prestasi mahasiswa dalam cabang olahraga Atletik dan

Alasan peneliti menggunakan sampel kelas delapan adalah bahwa kelas delapan memiliki pengalaman berinteraksi dengan lingkungan sekolah selama satu tahun sehingga

53 Rancangan Layar Detail Sales pada menu Users untuk Manajer Header  Nama User  Copyright  Search :  Home  Image  Message  Image  Product  Image  Transaction  Image 

Pada akhir fase luteal terutama saat-saat menjelang terjadinya perdarahan haid terjadi peningkatan hormon estrogen yang dapat kembali menyebabkan perubahan sekretorik pada

Ketrampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang