• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.2 Penyajian Data

4.2.3 Jaminan Sosial Tenaga Kerja pada PT Bank Perkreditan

Dalam mengukur variabel jaminan sosial tenaga kerja (X2) di PT. BPR NBP 20 Delitua, peneliti menggunakan 4 (empat) indikator yaitu jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pemeliharaan kesehatan. Kemudian indikator-indikator tersebut dikembangkan menjadi 15 (lima belas) item pernyataan. Dari pernyataan-pernyataan tersebut diperoleh jawaban seperti pada tabel-tabel dibawah ini:

1. Jaminan Kecelakaan Kerja

Berdasarkan 4 (empat) pernyataan mengenai indikator jaminan kecelakaan kerja yaitu perlindungan tenaga kerja, perusahaan memberikan ketenangan, tenaga kerja yang terkena musibah menerima jaminan, dan besarnya bantuan sesuai dengan musibah yang dijelaskan pada tabel-tabel sebagai berikut:

Tabel 4.19

Distribusi Jawaban Responden Tentang Perusahaan Memberi Perlindungan Kepada Karyawannya

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 18 48,6%

2 Setuju 12 32,4%

3 Kurang Setuju 4 10,8%

4 Tidak Setuju 2 5,4%

5 Sangat Tidak Setuju 1 2,7%

Jumlah 37 100%

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 18 responden (48,6%) yang menyatakan sangat setuju, 12 responden (32,4%) menyatakan setuju, 4 responden (10,8%) yang menyatakan kurang setuju, 2 responden (5,4%) yang menyatakan tidak setuju, dan 1 responden (2,7%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas karyawan sangat setuju terhadap perlindungan yang mereka terima dalam bentuk jaminan sosial. Namun, ada beberapa yang menilai kurang dikarenakan dengan adanya jaminan kecelakaan belum sepenuhnya menjamin perlindungan karyawan dalam bekerja.

Tabel 4.20

Distribusi Jawaban Responden Tentang Perusahaan Memberi Ketenangan Kepada Karyawannya

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 15 40,5%

2 Setuju 20 54,1%

3 Kurang Setuju 2 5,4%

4 Tidak Setuju - -

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 37 100%

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 15 responden (40,5%) yang menyatakan sangat setuju, 20 responden (54,1%) menyatakan setuju, dan 2 responden (5,4%) yang menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagain besar karyawan sudah merasa tenang dalam bekerja dengan adanya jaminan kecelakaan kerja.

Tabel 4.21

Distribusi Jawaban Responden Tentang Karyawan Yang Terkena Musibah Menerima Jaminan Kecelakaan

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 28 75,7%

2 Setuju 9 24,3%

3 Kurang Setuju - -

4 Tidak Setuju - -

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 37 100%

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 28 responden (75,7%) yang menyatakan sangat setuju, 9 responden (24,3%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat

tidak setuju. Hal ini dikarenakan bila ada karyawan yang mengalami musibah saat bekerja, mereka selalu mendapatkan jaminan kecelakaan kerja berupa pelayanan kesehatan dan santunan berbentuk uang.

Tabel 4.22

Distribusi Jawaban Responden Tentang Besarnya Bantuan Kecelakaan Kerja Sesuai Dengan Musibah Yang Terjadi

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 16 43,2%

2 Setuju 21 56,8%

3 Kurang Setuju - -

4 Tidak Setuju - -

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 37 100%

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 16 responden (43,2%) yang menyatakan sangat setuju, 21 responden (56,8%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan setuju dengan besarnya bantuan kecelakaan yang mereka terima bila mengalami kecelakaan dalam bekerja karena sudah sesuai dengan tingkat resiko yang terjadi.

2. Jaminan Kematian

Berdasarkan 3 (tiga) pernyataan mengenai indikator jaminan kecelakaan kerja yaitu santunan berupa uang, bantuan moril, dan keluarga berhak atas jaminan yang diberikan perusahaan yang dijelaskan pada tabel-tabel sebagai berikut:

Tabel 4.23

Distribusi Jawaban Responden Tentang Santunan Yang Diberikan Perusahaan Atas Kematian Diberikan Dalam Bentuk Uang No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 22 59,5%

2 Setuju 15 40,5%

3 Kurang Setuju - -

4 Tidak Setuju - -

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 37 100%

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 22 responden (59,5%) yang menyatakan sangat setuju, 15 responden (40,5%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan setuju atas santuan yang diberikan perusahaan apabila mereka meninggal dunia diberikan dalam bentuk uang sehingga uang tersebut dapat membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

Tabel 4.24

Distribusi Jawaban Responden Tentang Perusahaan Memberikan Bantuan Moril Kepada Keluarga Karyawan Yang Meninggal

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 15 40,5%

2 Setuju 21 56,8%

3 Kurang Setuju 1 2,7%

4 Tidak Setuju - -

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 37 100%

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 15 responden (40,5%) yang menyatakan sangat setuju, 21 responden (56,8%) menyatakan

setuju, dan 1 responden (2,7%) yang menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini dikarenakan karyawan setuju bahwa perusahaan seharusnya tidak hanya memberikan bantuan berupa uang tetapi juga bantuan secara moril dalam arti perusahaan memberikan simpati dan empati kepada keluarga yang ditinggalkan.

Tabel 4.25

Distribusi Jawaban Responden Tentang Karyawan Yang Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Keluarga Berhak Atas Jaminan

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 26 70,3%

2 Setuju 11 29,7%

3 Kurang Setuju - -

4 Tidak Setuju - -

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 37 100%

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 26 responden (70,3%) yang menyatakan sangat setuju, 11 responden (29,7%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hal ini dikarenakan karyawan menginginkan keluarga mereka mendapatkan jaminan apabila mereka meninggal dunia. Hal ini dikarenakan karyawan mayoritas berjenis kelamin laki-laki dimana mereka merupakan tulang punggung keluarga yang apabila mereka meninggal, keluarga mereka masih bisa terbantu secara ekonomi.

3. Jaminan Hari Tua

Berdasarkan 4 (empat) pernyataan mengenai indikator jaminan hari tua yaitu tabungan hari tua, karyawan berumur 55 tahun harus pensiun, karyawan

merasa aman akan masa depan keluarga, dan ketenangan pada usia produktif yang dijelaskan pada tabel-tabel sebagai berikut:

Tabel 4.26

Distribusi Jawaban Responden Tentang Karyawan Diberikan Tabungan Hari Tua Oleh Perusahaan

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 18 48,6%

2 Setuju 17 45,9%

3 Kurang Setuju 2 5,4%

4 Tidak Setuju - -

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 37 100%

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 18 responden (48,6%) yang menyatakan sangat setuju, 17 responden (45,9%) menyatakan setuju, dan 2 responden (5,4%) yang menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini dikarenakan karyawan cukup senang dan puas atas tabungan hari tua yang diberikan oleh perusahaan.

Tabel 4.27

Distribusi Jawaban Responden Tentang Karyawan Yang Berumur 55 Tahun Harus Pensiun

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 16 43,2%

2 Setuju 16 43,2%

3 Kurang Setuju 5 13,5%

4 Tidak Setuju - -

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 37 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 16 responden (43,2%) yang menyatakan sangat setuju, 16 responden (43,2%) menyatakan setuju, dan 5 responden (13,5%) yang menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini dikarenakan karyawan di umur 55 tahun sudah ingin tidak bekerja lagi dan hanya ingin menikmati masa tuanya, sedangkan beberapa karyawan menilai kurang setuju dikarenakan mereka masih sanggup untuk bekerja di usia 55 tahun.

Tabel 4.28

Distribusi Jawaban Responden Tentang Adanya Jaminan Hari Tua Karyawan Merasa Aman Akan Masa Depan Keluarga No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 14 37,8%

2 Setuju 18 48,6%

3 Kurang Setuju 5 13,5%

4 Tidak Setuju - -

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 37 100%

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 14 responden (37,8%) yang menyatakan sangat setuju, 18 responden (48,6%) menyatakan setuju, dan 5 responden (13,5%) yang menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini dikarenakan karyawan sudah merasa cukup aman akan masa depan keluarga apabila mereka nantinya tidak dapat bekerja lagi. Namun, masih ada yang kurang setuju dikarenakan jaminan hari tua saja belum cukup menjamin masa depan keluarga mereka.

Tabel 4.29

Distribusi Jawaban Responden Tentang Jaminan Hari Tua Memberi Ketenangan Pada Usia Produktif

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 10 27,0%

2 Setuju 26 70,3%

3 Kurang Setuju 1 2,7%

4 Tidak Setuju - -

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 37 100%

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 10 responden (27,0%) yang menyatakan sangat setuju, 26 responden (70,3%) menyatakan setuju, dan 1 responden (2,7%) yang menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini dikarenakan karyawan sudah merasa cukup tenang di usia produktif mereka karena telah mendapatkan jaminan hari tua. Namun, masih ada yang kurang setuju dikarenakan jaminan hari tua saja belum cukup menjamin ketenangan mereka.

4. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Berdasarkan 4 (empat) pernyataan mengenai indikator jaminan pemeliharaan kesehatan yaitu suami atau istri mendapat jaminan, karyawan yang hamil mendapat jaminan, perusahaan selalu memperhatikan kesehatan karyawan, dan jaminan kesehatan menjadikan karyawan terlindungi yang dijelaskan pada tabel-tabel sebagai berikut:

Tabel 4.30

Distribusi Jawaban Responden Tentang Suami Atau Istri Karyawan Yang Sakit Mendapatkan Jaminan

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 35 94,6%

2 Setuju 2 5,4%

3 Kurang Setuju - -

4 Tidak Setuju - -

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 37 100%

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 35 responden (94,6%) yang menyatakan sangat setuju, 2 responden (5,4%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sangat setuju bila suami atau istri mereka yang sedang sakit mendapatkan jaminan karena bagi mereka kesehatan keluarga adalah hal yang penting dan hal tersebut membuat mereka tenang saat bekerja.

Tabel 4.31

Distribusi Jawaban Responden Tentang Karyawan Yang Hamil Mendapat Jaminan

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 12 32,4%

2 Setuju 25 67,6%

3 Kurang Setuju - -

4 Tidak Setuju - -

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 37 100%

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 12 responden (32,4%) yang menyatakan sangat setuju, 25 responden (67,6%) menyatakan

setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan setuju jika karyawan yang sedang hamil mendapatkan jaminan sampai mereka melahirkan nantinya.

Tabel 4.32

Distribusi Jawaban Responden Tentang Perusahaan Selalu Memperhatikan Kesehatan Karyawannya

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 16 43,2%

2 Setuju 17 45,9%

3 Kurang Setuju 4 10,8%

4 Tidak Setuju - -

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 37 100%

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 16 responden (43,2%) yang menyatakan sangat setuju, 17 responden (45,9%) menyatakan setuju, dan 4 responden (10,8%) yang menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sudah memperhatikan kesehatan karyawannya dengan memberikan pemeriksaan kesehatan karyawan. Namun, ada karyawan yang masih menilai kurang karena kegiatan pemeriksaan tersebut tidak selalu diadakan secara rutin.

Tabel 4.33

Distribusi Jawaban Responden Tentang Jaminan Kesehatan Menjadikan Karyawan Selalu Terlindungi Dari Masalah Kesehatan

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 14 37,8%

2 Setuju 23 62,2%

3 Kurang Setuju - -

4 Tidak Setuju - -

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 37 100%

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 14 responden (37,8%) yang menyatakan sangat setuju, 23 responden (62,2%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya jaminan kesehatan, membuat karyawan merasa sudah terlindungi dari masalah kesehatan sehingga tidak mengganggu produktivitas kerja mereka.

4.2.4 Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Bank Perkreditan Rakyat

Dokumen terkait