• Tidak ada hasil yang ditemukan

6 Januari 13 jam 17.50 @WA:

Dalam dokumen Mushaf KDZA (Halaman 47-50)

Ground Force atau GF itu berbeda dengan prinsip kerja DORPHALL karena bersifat menyerap energy lalu mendistribusikannya. Kalau DORPHALL itu adalah alat anti gempa. Sebetulnya itu pernah dibuat dan pernah di uji coba, waktu itu kita uji coba di Yogya, tepat nya untuk uji coba pertama kali adalah pada hari Rabu, tanggal 14 Juni 2006 di Piyungan. Sewaktu alat itu dipasang, gempa berhenti, tapi sewaktu alat itu dilepas untuk di evaluasi, kembali gempa susulan terjadi. Begitu terus terjadi berulang-ulang. Padahal waktu itu alat anti gempa dibuat prototype yang sebesar MP3 player kecil. Di setting untuk mengeluarkan gelombang PLUTNA, berbeda dengan gelombang ERSELNA. Di Jakarta juga pernah secara patungan kita buat, untuk meng-cover gempa yang akan meluluhlantakan Jakarta. Sebetulnya ramalan tentang Jakarta akan di guncang gempa waktu itu tidak salah, karena lempeng dan patahan ciputat yang terhampar ke timur sampai ke daerah Rengasdengklok, dan terus sampai daerah Sukabumi pelabuhan ratu dan terus ke bawah laut mulai akan terganggu dan mulai akan terjadi keruntuhan. Maka waktu itu sekitar tahun 2009 an, kalau tidak salah, karena lempeng di sekitar pelabuhan ratu pernah sedikit runtuh juga dan lumayan mengakibatkan gempa di sekitar tahun 2009 juga, maka kita patungan untuk membuat alat anti gempa ini. Alat ini sebetulnya ditujukan untuk menghidupkan kembali DORPHALL yang ada di sepanjang jalur patahan secara berantai menuju ke pelabuhan ratu. Waktu itu alat tersebut dipasang di puloasem, dan hanya sekitar satu bulan kurang lebih, kondisi mulai normal, dan Jakarta selamat, juga kota-kota lain. Jadi alat yang di pasang di Pulo Asem waktu itu, tidak ditujukan untuk hanya memperkuat molekular tanah, dan mengeluarkan gelombang ERSELNA, tapi mengeluarkan gelombang PLUTNA agar DORPHALL kembali berfungsi secara normal. Di Yogya juga seperti itu, makanya alat yang di Yogya cukup hanya sebesar jempol saja, itu juga cukup untuk mencegah goncangan lanjutan gempa karena alat itupun mengeluarkan gelombang PLUTNA untuk mengaktikan DORPHALL kembali sementara. Kalau kita sengaja membuat alat anti gempa yang bisa

mengeluarkan gelombang ERSELNA, itu bisa saja sebetulnya, hanya pembuatannya jauh lebih rumit tapi... BISA.

Coba yang tahu dan yang menyaksikan pemasangan alat ini, di share saja disini.

K’Otang:

Pada kisaran tahun 2009 bereksperimen membuat alat anti gempa pada saat itu terjadi bencana gempa bumi Jogja yg melululantakan jogja daerah bantul dll pada saat itu dari HI dibikin ekspedisi sukarelawan untuk membantu korban bencana gempa tersebut... pemberangkatan ekspedisi dilakukan beberapa gelombang...pada saat itu yg mengepalai ekspedisi sukarelawan dipimpin kang Asep Purnama Alat anti gempa kecil yg berupa MP3 player Mbap titipkn ke kang Asep untuk dipasang diJogja hasilnya seperti yg Mbap ceritakn diatas. Alat Anti Gempa Pulo Asem.

untuk memasang alat anti gempa di Pulo Asem pada saat itu Mbap sekeluarga dan juga saya masih tinggal disana...Ide pemasangan alat itu muncul dari Mbap yg direspon parsitipan yg kebetulan peduli mengenai masalah gempa ini. Tadinya pemasangan anti gempa ini mau dilakukan di Bank Indonesia jadi tdinya mau kerja sama dgn BI dikarenakan adanya komitment yg tdk sesuai dengan pendirian Mbap yg berhubungan adanya usaha tertentu dari pihak BI yg ingin memark Up budget dana untuk pembuatan alat anti Gempa yg di ajukan Mbap pada saat itu sekitar Rp.120 juta-an oknum BI ingin m!emark upnya jadi Rp 3 M akhirnya kerja samanya sama Mbap dibatalkn dikarenakn pada saat itu Mbap berstatement “ tdk ingin jadi fasilitator koruptor...!” Karena Urgent Akhirnya usaha untuk membuat Alat Anti Gempa terutama untuk pengumpulan dananya Mbap soundingkn ke pasien,parsitipan dan Murid2 sehingga terkumpul dana yg mencukupi untuk dibuat alat anti gempa meskipun dengan seadanya dan rangkaian yg sederhana.

Rangkainya sendiri hanya terdiri dari Ampliier Stereo, Outputnya menggunakan 2 box Speaker stereo standar hajatan rumahan, untuk inputnya menggunakan MP3 Player yg berpungsi sebagai media player untuk memplaykn gelombang PLUTNA yg sebelumnya dibikin Mbap dalam format MP3...akhirnya alatnya selesai dan digunakanlah Alat Anti gempa ini berulang- ulang...karena komponennya KW3 berhubung dana untuk bikinnya dana Sumsum alias rereongan,Alat ini tdk bekerja maksimal banyak kendala, amplinya kosletlah dll akhirnya setelah 1bulan penggunaannya dihentikn dikarnakn alatnya jebol alias rusak...sekedar share...NUHUN

Tambahan...Pada saat pemasangan Alat anti gempa itu... alat itu dipasang dimasukan dilubang berbentuk kotak dgn kedalaman 1 m, 2 speaker boxnya dimasukan

kelubang tersebut dengan arah menghadap tanah... terus lubangnya ditutup rapat dari speaker ke Ampli dihubungkn dgn kabel perangkat amplinya disimpan diluar(tdk dikubur) yg terhubung dgn MP3 player sebagai inputnya...yg meplayerkn gelombang PLUTNA dalam format ile mpeg...sekian...NUHUN

Punten Ralat.... kalau pemasangan alat anti gempa dijogja itu waktu tepatnya bulan juni 2006 yg dibawa oleh ekspedisi surelawan HI yg diutus kesana (kang Asep Purnama dkk) sementara pemasangan Alat Anti Gempa di pulau asem pada kisaran tahun 2009... PUNTEN YAH...NUHUN

17. Didikan Rasul

1. Gunadi: Banyak riwayat masa awal pendidikan sahabat yang hilang. 2. Ketika Rasulullah SAW pertama kali

mendapatkan wahyu berupa IQRA atau BACA, beliau langsung mengamalkannya dulu dengan membaca semuanya kalimat A’LA itu.

3. Rasulullah SAW pertama kali mengajarkan cara membaca secara keseluruhan atau berpikir holographic.

KG jam 14.10

Pertanyaan terbesar sy bagaimana teknis Rasulullah mendidik sahabat-sahabat di masa awal selama kurang lebih 13 th tentang Tauhid ini sehingga menghasilkan sahabat-sahabat yg sulit tertandingi keimanannya setelah masa Rasulullah lewat.

Saya yakin Rasulullah mendidik Tauhid ini ada

teknisnya dan tidak memborbardir sahabat-sahabatnya itu hanya dengan ceramah.

13 tahun coi untuk melatih Tauhid ini. Dan cerita masa awal ini banyak yg hilang atau tidak sampai ke kita secara riwayat atau hadist lah. Sengaja dihilangkan? Atau emang hilang teputus sejarah riwayatnya?

Untuk bisa berserah diri berarti pondasi Tauhid nya harus kokoh. Lalu bagaimana kita dapat mengokohkan Tauhid ini di diri kita?

Seperti yang sering KD sampaikan Tauhid ini

seharusnya merasuk sampai level molekular tubuh kita sehingga setiap nafas, gerak, berpikir dan segala yang kita lakukan akan berjalan atas nama Allah.

Kita semua ingin menjadi seperti itu. Gak percaya? Coba tanya diri kita. Jawabannya kita semua menginginkannya.

Pertanyaan besarnya bagaimana kita dapat mencapai itu?

Apa yang harus kita pahami? Apa yang harus kita lakukan?

Sampai saat ini tidak ada petunjuk pasti bagaimananya. Beda pesantren, beda ulama, beda buku akan berbeda caranya untuk mencapai pemahaman Tauhid ini. Apakah emang beda-beda begini caranya? Saya pikir tidaklah. Lalu kenapa bisa beda-beda? Sy menduga bagian ini yg tersimpan di masa awal dakwah Rasulullah yg saat ini hilang.

Mbab. Jika ada waktu ceritakan tentang fase awal Rasulullah yang berhubungan langsung dengan pelatihan Tauhid sahabat-sahabatnya ini dong pleaseeeeeeeeeee

KD jam 19.18:

Ketika Rasulullah SAW pertama kali mendapatkan wahyu berupa IQRA atau BACA, beliau langsung mengamalkannya dulu dengan membaca semuanya kalimat A’LA itu. Tidak di encode dulu dengan otaknya, tapi men-download-nya secara keseluruhan.

Kemudian secara perlahan-lahan, mulailah dengan membaca alam dan semua yang ada di sekitarnya secara penuh dan tenang. Dari sana mulailah dipahami berbagai macam pesan dan rahasia alam semesta yang sebetulnya menyimpan berbagai macam informasi hebat. Oleh sebab itu, pertama kali yang diajarkan pada para sahabat adalah memperhatikan semua yang ada di sekitarnya secara keseluruhan pula, dan berujung kepada siapakah yang menciptakannya. Secara perlahan pula, dimasukkan ke alam bawah sadar para sahabat tentang keberadaan Sang Maha Pencipta ini. Kebesarannya, dan keluarbiasaannya, dimana disampaikan juga bahwa kita lebih kecil dari debu di alam semesta ini. Belum ada suruhan shalat disana, karena semua berawal dari inti pelajaran dulu. Shalat itu adalah teknik yang harus diajarkan sebagai simbol agar kita mau menjadi manusia tauhid. Sekarang konspirasi mengajarkan pahala yang dikejar, itu

adalah konspirasi. Shalat sendiri adalah lambang dari penyerahan diri secara total pada Sang Maha Pencipta. Jadi Rasulullah SAW pertama kali mengajarkan adalah dengan membaca secara keseluruhan, atau berpikir hollographic.

KG:

Mbab. Berarti yg diajarkan pertama kali kepada sahabat adalah mengamati segala ciptaan Allah SWT yang ada disekitar sahabat. Pengamatan ini berarti melibatkan proses berpikir kan mbab? Nah apa saja mbab point utama yg sebaiknya kita pikirkan ketika mengamati segala sesuatu disekitar kita? Fungsinya kah? Prosesnya kah? Atau apa mbab?

KD:

Yang harus diperhatikan dan diikirkan secara hollographic adalah berkomunikasi dengan semua ciptaannya sebagai khalifah il ardl. Jadi pelajari secara mendalam mulai dari bentuk, fungsi, bagian per bagian,

dan semua yang ada di benda itu. Nanti kita akan tahu betapa rumitnya, dari sana kita juga akan mengerti tentang Sang Maha Pencipta

6 Jan 2013 Jam 21.46 KD:

Ada pertanyaan dari Kang Noviyar. Kang, di Zeta Reticuli itu tempat tinggal siapa ? Nah, ini jawabannya lumayan panjang, soalnya kalau di sms kepanjangan, jadi nanti tolong di share juga ke Kang Noviyar. Begini ceritanya.

Ketika pasukan ETHEPHAKA mulai terbentuk, para agresor yang terdiri dari berbagai macam Bangsa itu membuat semacam pangkalan di sekitar tata surya kita yang jaraknya 3,9 GRALP biasa, atau berjarak 39 tahun cahaya. Diberi nama pangkalan KLAVOL. Kalau berdasarkan penglihatan astronomi, itu gugusan atau rasi bintang bernama RETICULUM karena berbentuk seperti itu. Pada titik tertentu itu dinamakan ZETA RETICULI, yang sering menjadi pangkalan alien-alien tukang culik manusia. Ada satu Bangsa yang bernama Bangsa ZERVO yang paling sering datang menyusup ke Planet kita dan mencoba untuk kontak dan bekerja sama dengan para petinggi manusia secara rahasia, termasuk petinggi Amerika, Jerman, Cina, Rusia. Bangsa ini adalah keturunan Bangsa TARX yang jahat. Kemampuan mereka sekitar 15% an. Bangsa ini yang suka membagi-bagikan teknologi perusak, senjata, dan berbagai macam penyadapan pada manusia bumi. Dengan tujuan agar kita selalu kacau dan selalu perang. Tapi usaha mereka tidak pernah selalu berjalan mulus, karena selalu digagalkan oleh pasukan ETHEPHAKA ini.

KG 6 Jan 13 jam 22.

Hmm sepertinya kita yg punya anak harus sudah mulai membiasakan mengamati ini sejak dini. Mungkin kita bisa memulainya dgn menanyakan atau mengenalkan object-object disekitar kita.

Pada anak anak kita.

Minimal targetnya anak-anak tahu apa yg mesti dia amati pada object object ini. Bentuk, fungsi, warna etc secara keseluruhan sampai bagian perbagian nya. Termasuk dasar berpikir holographic. Yang dapat kita mulai perkenalkan dengan cara bermain. misalnya kita punya KTP lalu minta anak kita untuk melihat KTP tersebut. Lalu minta mereka menutup mata dan membayangkan KTP tadi dipikiran mereka. Kemudian minta mereka menyebutkan apa saja yg mereka lihat digambaran pikiran mereka tersebut. Tulisan, warna, gambar etc. Hal sederhana yg bisa kita lakukan kapan saja dengan anak anak kita.

Tinggal sedikit kreatif saja untuk mentransferkan pada anak anak kita apa apa yg kita peroleh disini yg kita

pikir harus anak anak tsb dapatkan sejak dini. Agar mereka lebih baik dari kita lah hehehehehe

Dipikir-pikir orang yg mengenal Tuhan dengan baik karena dia berusaha mengenal Tuhan dengan mengamati segala ciptaan-Nya pastilah memiliki pengetahuan yang luar biasa.

Moal mungkin orang yg mengenal Tuhan dengan baik teu nyaho nanaon. Atau ketika ditanya bagaimana cara menanam padi atau tanaman makanan pokoknya dia menjawab tidak tahu karena itu bukan bidangnya. Hehehehehehe jadi keinget dialog dgn ulama besar (ceunah) 10 th yang lalu. Hahahahahahaha

K’Setiabudi:

Mungkin yg dimaksud metode ulil albab yg dibahas di al-Qur’an maksudnya metode berikir holograik yg Mbap ajarkan ya?

KD 7 Jan 13 jam 12.10

Berpikir Hollographic itu yang diajarkan oleh semua pemilik pengetahuan.

KG @ 12.47:

Mbab untuk kondisi zaman kita sekarang agar da’wah mudah apakah kita harus menggunakan strategy ZOLLMA? Harus kaya raya, memiliki teknologi hebat dsb?

Dalam dokumen Mushaf KDZA (Halaman 47-50)