• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUN PUSTAKA

2.4. Jenis Bahan Pustaka Perpustakaan

Untuk menunjang keberlangsungan suatu perpustakaan, koleksi perpustakaan sangatlah penting. Perpustakaan dituntut untuk mampu mendayagunakan, mengembangkan, dan memperbanyak koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Perpustakaan dituntut untuk melakukan hal demikian karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Oleh karena itu, koleksi yang ada di perpustakaan haruslah mampu mengikuti perkembangan zaman.

Menurut Darmanto (2018 : 23) adapun jenis bahan pustaka perpustakaan sebagai berikut :

1) koleksi karya cetak

Bahan pustaka berupa karya cetak adalah sebuah pemikiran seseorang yang tertuang serta tertulis pada media cetak.

Beberapajeniskoleksi bahan pustaka karya cetak, yaitu buku dan terbitan berseri.

A. Buku

Bahan pustaka berupa buku adalah suatu terbitan secara tertulis yang membahas mengenai informasi tertentu. Jenis-jenis buku, misalnya buku fiksi, buku teks, dan buku rujukan.

B. Terbitan berseri

Bahan pustaka yang diterbitkan secara berkala terus-menerus dengan jangka waktu terbit tertentu dinamakan dengan terbitan berseri. Contoh terbitan berseri di antaranya koran, majalah, tabloid, jurnal, dan buletin

2) KoleksiNoncetak

Bahan pustaka yang informmasinya disampaikan melalui, suara, gambar, teks, dan juga kombinasi dari bentuk-bentuk tersebut dinamakan dengan karya noncetak, beberapa contoh yang termasuk ke dalam karya noncetak adalah rekaman suara, film, rekaman video, bahan kartografi, dan bahan grafika.

3) Koleksi Bentuk Elektronik

Koleksi elektronik adalah bahan pustaka berupa informasi yang dituangkan dalam bentuk buku atau jurnal elektronik. Beberapa contoh koleksi elektronik adalah jurnal online, CD-ROM (compack disk read only memory).

2.5 Pengadaan bahan pustaka melalui Pembelian

Pengadaan bahan pustaka dengan pembelian adalah cara yang sangat efektif dan dapat memenuhi kebutuhan pemakai, oleh sebab itu dibutuhkan anggaran keuangan yang cukup sesuai dengan harga buku, dengan pembelian pustakawan bisa memilih bahan pustaka yang diinginkan dan yang cocok untuk pengguna perpustakaan. pembelian bahan pustaka dapat dilakukan dengan cara antara lain :

A. Melalui penerbit.

Secara umum defenisi penerbit adalah suatu perusahaan yang mengambil naskah pengarang, penerbit, mengedit dan memprosesnya dalam bentuk buku. Pembelian buku secara langsung kepada penerbit, biasanya hanya dilakukan jika judul-judul yang kita butuhkan benar-benar dikeluarkan oleh penerbit tersebut. Untuk mengetahui hal ini, perpustakaan dapat memanfaatkan katalog penerbit yang dikeluarkan penerbit sehingga bahan pustaka yang akan di adakan dapat dipesan langsung dari penerbitnya.

Cara pemesanan melalui penerbit menurut Yulia (1993 : 46) adalah :

a) Tentukan penerbit yang dapat melayani pesanan buku perpustakaan anda.

b) Buatlah daftar pesanan buku-buku yang dikelompokkan menurut penerbitnya

c) Kirimkan daftar pesanan kepada penerbit yang dituju untuk diperiksa ketersediaan bukudanhargasatunya.

d) Setelah diterimaperiksadana yang tersedia e) Lakukan pembayaran langsung atau melaui bank.

f) Bukti pembayaran melalui bank harus dikirimkan ke penerbit disertai dengan pengantar

g) Fotocopy dari bukti pembayaran melalui bank harus disimpan sebagai bukti pembayaran

h) Melalui agen buku (Jobber), baik dalam maupun luar negeri.

B. Melalui Toko Buku

Pembelian buku secara langsung pada toko buku banyak dilakukan oleh perpustakaan yang mempunyai jumlah pembelian relative kecil. Kekurangn yang sering ditemui dalam pembelian buku yang dilakukan melalui toko buku adalah bahwa tidak semua subjek atau judul buku yang dibutuhkan perpustakaan tersedia di tokok buku. Disamping itu, tidak semua pesanan buku dari satu buku cenderung menerima pesanan dalam bentuk judul terbatas namun eksemplar dari pada banyak judul dengan pemesanan rata-rata satu eksemplar berjudul.

Sedangkan keuntungan dan kemudahannya adalah kita dapat melakukan efesiensi atau penghematan dari segi biaya, waktu, dan tenaga.

2.5.1Pengadaan bahan pustaka melalui hadiah/Sumbangan

Cara lain untuk menambah koleksi perpustakaan adalah melalui hadiah atau sumbangan. Cara ini memang mudah hanya saja perlu diperhitungkan dalam pengadaan koleksi bahan pustaka hal ini dikarenakan terkadang hadiah yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna.cara ini hadiah harus tercantum dalam kebijakan pengadaan bahan pustaka. Menurut Sulistiyo Basuki (1993 : 59), hadiah bahan pustaka juga ada kaitannya dengan deposit.

Dengan diberlakukannya wajib simpan karya cetak, penerbit, mengirimkan contoh terbitannya sebanyak dua eksemplar pada perpustakaan nasional. Selain perpustakaan nasional, perpustakaan lain yang menyimpan dan menyajikan bahan terbitan pemerintah untuk umum, adalah perpustakaan daerah serta perpustakaan pemerintah lainnya.

Menurut Rahmah (2015 : 92) Hadiah dapat diperoleh dengan cara:

A. Mengajukan permintaanhadiah bahan pustaka kepadalembaga Pemerintah atau swasta, lembaga ilmiah dalam negeri atau luarNegeri. Permintaan ini dapat dilakukan dengancaralisan atau tulisan. Permintaan dengan cara lisan hendaknya dilakukan dengan tertulismelalui surat agarada bukti yang jelas.Perpustakaan hendaknya memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh hadiah terutama bahan pustaka yanglangka.

B. Hadiah tidak atas permintaan Suatu lembaga atau perseorangan sering memberikan hadiah bahan pustaka kepada suatu perpustakaan tanpa diminta.Hal ini dapat terjadi karena lembaga atau seseorang mempunyai bahan pustaka yang ingin dihadiahkan atau sengajamemberihadiah atau bantuan pada perpustakaan tertentu.

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan setelah menerima hadiah tersebut adalah:

a. Menyesuaikan bahan pustaka dengan surat pengantar dan lampirannya.

b. Mengirimkan surat ucapan terma kasih dan mengembalikan surat pengantar.

c. Memilih bahan pustaka yang sesuai dengan tujuan, fungsi, serta ruang lingkup layanan perpustakaan,diinventarisasi, sedangkan yang tidak cocok dapat ditawarkan kepada perpustakaan lain sebagai tukar menukar.

Koleksi bahan pustaka yang diperoleh dari sumbangan /Hadiah sangat penting untuk membangun koleksi perpustakaan, perpustakaan akan memperoleh kentungan dari koleksi sumbangan yang diterima.

2.5.2Pengadaan bahan pustaka melalui Tukar-menukar

Pertukaran bahan pustaka disebagian besar perpustakaan harus dimulai dari keperluan lembaga dari pada keinginan untuk mendukung distribusi bahan-bahan ilmiah. Pertukaran biasanya dibuat secara langsung diantara lembaga-lembaga, tanggung jawab untuk pertukaran bahan pustaka biasanya dilimpahkan kepada bagian pengadaan. Biasanya tukar menukar dapat dilakukan apabila bahan pustaka tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna atau jumlah eksemplar yang terlalu banyak. tukar menukar dapat dilakukan jika ada persetujuan antara kedua belah pihak yang melaksanakannya. Bahan pustaka yang diperoleh melalui tukar menukar mempunyai potensi yang besar dalam pengembangan koleksi bahan pustaka suatu perpustakaan, karena bahan pustaka yang diperoleh secara gratis bahan pustaka tersebut benar-benar sesuai kebutuhan pengguna. Menurut Yulia (1993 : 56) adapun tujuan pertukaran bahan pustaka antar perpustakaan sebagai berikut :

1. Untuk memperoleh buku-buku tertentu yang tidak dapat dibeli di toko buku, atau tidak tersedia karena alasan lain.

2. Sistem pertukaran memberi jalan bagi perpusakaan untuk membuang buku duplikat danhadiah yang tidak sesuai.

3. Pertukaran mengembangkan kerjasama yang baik antar perpustakaan khusunya pada tingkat internasional. Kecuali untuk pertukaran bahan pustaka antar perpustakaansecara formal, banyak program-program pertukaran terbatas pada Perpustakaan Nasional Perpustakaan khusus dan perpustakaan research (penelitian) yang besar.

Sumber pertukaran ialah sebagai berikut :

a. Pemerintah, berupa undang-undang, peraturan, lembaran negara, program pemerintah, terbitan resmi lainnya.

b. Organisasi ilmiah dan profesi.

c. Perusahaan- perusahaan industri.

Cara Tukar Menukar Bahan Pustaka menurut Yulia (1993 : 57) :

1. Perpustakaan yang mempunyai bahan pustaka lebih (duplikat ) atau bahan pustaka yang sudah tidak diperlukan lagi, disusun dalam bentuk daftar, untukditawarkan.

2. Perpustakaan mengirimkan penawaran kepada perpustakaan lain yang diperkirakan memiliki koleksi yang sesuai dengan bahan pustaka yang yang telah ditawarkan,dan telah mempunyai hubungan kerjasama

3. Perpustakaan yang menerima penawaran, mempelajari tawaran yang diterimabeserta beserta persyaratan dan membandingkan dengan kebutuhandan kebijakan pengadaan bahan pustaka perpustakaan.

4. Perpustakaan yang menerima tawaran pertukaran dari perpustakaan lain,memilih bahan pustaka yang sesuai dan memilih bahan penukar yang sesuai kebutuhannya serta menyusunnya dalam daftar bahan pustaka yang akan ditawarkan sebagai bahan penukar.

5. Kemudian perpustakaan yang telah menerima tanggapan penawarannya, melakukan penilaian keseimbangan bahan pertukaran tentang subyek 6. Apabila kedua perpustakaan telah sepakat, maka tukar-menukar dapat

dilaksanakan, dan perpustakaan mengirimkan jawaban persetujuannya.

7. Setelahmenerima bahan pertukaran, masing-masing perpustakaan mengolahnya sesuai dengan prosedur penerimaan dan inventarisasi.

2.5.3 Pengadaan bahan pustaka melalui titipan

Penambahan bahan pustaka dapat juga diperoleh dengan cara titipan atau pinjaman sementara dari perpustakaan lain . menurut Rahmah (2015 : 92) titipan buku harus lama jangka waktunya karena jika waktunya terlalu singkat akan merugikan perpustakaan yang menerima titipan karena besarnya biaya untuk memproses buku yang dititipkan menurut cara perpustakaan yang dititipkan.

2.5.4 Pengadaan Bahan Pustaka Melalui Terbitan Sendiri

Perpustakaan bisa melakukan penambahan koleksinya dengan car menerbitkan sendiri. Menurut Rahmah (2015 : 93) yang dimaksud dengan penerbitan sendiri adalah penerbitan lembaga induk perpustakaan yang bersangkutan atau unit-unit di lingkungannya termasuk perpustakaan.

Contoh untuk penerbitan sendiri dapat berupa tambahan koleksi, bibliografi, buletin, manual dan sebagainya.

2.6. Inventarisasi bahan pustaka

Inventarisasi bahan pustaka merupakan kegiatan berupa pencatatan bahan pustaka ke dalam buku inventaris atau buku induk perpustakaan, memberi nomor inventaris pada setiap bahan pustaka yang telah dicatat dalam buku inventaris dan memberi cap /stempel tanda kepemilikan perpustakaan.

Menurut Rahmah (2015 : 104) Tugas dan wewenang inventarisasi bahan pustaka sebagai berikut :

a) Menetapkan jenis dan jumlah buku inventaris yang diperlukan

b) Menetapkan macam dan ukuran kolom-kolom dalam buku inventaris dan petunjuk pengisiannya

c) Menetapkan dan melaksanakan pemberian tandak hak milik perpustakaan.

Menurut Yulia (1993 : 151), Buku induk buku mempunyai fungsi yaitu : 1. Sebagai daftar inventaris koleksi perpustakaan.

2. Mengetahuijumlah koleksi perpustakaan dengan cepat.

3. Mengetahui jumlah koleksi yang dimiliki perpustakan pada saat/tahun tertentu.

4. Untuk mengetahui judul-judul buku yang hilang.

5. Mengetahui jumlah koleksi buku menurut jenis, bahasa, pembelian, hadiah.

Menurut Rahmah (2015 : 104) Pencatatan buku dilakukan dengan :

1. Pencatatan buku selalu berdasarkan kronologis (Tanggal penerimaan buku)

2. Buku induk terbagi dalam kolom-kolom sebagai berikut : tanggal terima, nomor induk, pengarang, judul, tahun terbit, cara peroleh, sumber dana, harga buku, bahasa, dan jumlah eksemplar

3. Tiap jilid buku dicatat dengan satu nimor buku induk

4. Tiap tahun dapat mencatat dengan memulai nomor induk baru atau berkelanjutan dalam buku induk

5. Jika buku hilang garus dicatat ke buku induk.

N

(Sumber Rahmah (2015 :106) Milik Perpustakaan

Kegiatan inventarisasi dilakukan setelah pengadaan bahan pustaka selesai dikerjakan yaitu pada saat koleksi diterima.kegiatan ini merupakan bagian yang penting untuk mengetahui berapa jumlah koleksi yangbertambah setiap tahunnya.

BAB III

PENGADAAN BAHAN PUSTAKA DINAS PERPUSTAKAAN UMUM KOTA BINJAI

3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Kota Binjai

Kantor perpustakaan dan arsip kota binjai dibentuk berdasarkan Perda Kota Binjai Nomor 19 Tahun 2007 tentang lembaga teknis pemerintahan kota binjai. kemudian pada Tahun 2016 menurut peraturan daerah kota binjai no 4 tahun 2016 tentang pembentukan perangkat daerah kota binjai, telah menjadi Dinas Perpustakaan Kkota Binjai sebagai unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas, berada dibawah dan bertanggungjawab pada walikota (Kepala Daerah ) melalui sekretaris daerah untuk meningkatkan minat baca, Dinas perpustakaan kota binjai menyediakan 1 (satu) unit mobil perpustakaan keliling sebagai sarana untuk memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan fungsi perpustakaan. serta dengan peminjaman paket koleksi buku agar masyarakat dapat memanfaatkan koleksi buku dalam jangka waktu tertentu.perpustakaan juga melayani kegiatan sudut baca taman balita.

3.2 Visi dan Misi Perpustakaan kota Binjai Visi

Terwujudnya Binjai Kota Cerdas melalui gemar membaca dengan membudayakan Perpustakaan dan arsip sebagai sumber informasi

Misi

1. Mewujudkan koleksi yang lengkap dan mutakhir

2. Menggalakkan promosi /pemasyarakatan gemar membaca

3. Mengembangkan layanan perpustakaan berbasis Teknologi informasi dan komunikasi

4. Mengembangkan perpustakaan yang menjangkau masyarakat luas 5. Mengembangkan infrastruktur perpustakaan dan arsip yang modern

6. Mewujudkan tenaga pengelola perpustakaan dan arsip yang handal dan profesional

7. Mewujudkan pelestarian arsip yang baik sehingga arsip terjaga keutuhannnya.

3.2.1 Tujuan Perpustakaan Kota Binjai

Perpustakaan Kota Binjai berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pengguna, meningkatkan kegemaran membaca serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mewujudkan kota binjai yang cerdas.

3.3 Struktur Organisasi Perpustakaan Kota Binjai

Bagian struktur organisasi Nomor : 26 Tahun 2017 Dinas Perpustakaan Kota Binjai Tanggal : 26 oktober 2017

Kepala Perpustakaan

Sekretaris Kelompok Jabatan

Fungsional

Sub bagian umum dan kepegawaian

Sub bagian keuangan dan program

Bidang Perpustakaan Bidang Kearsipan

Seksi pengolahan arsip

Seksi layanan arsip

Seksi pengembangan arsip

Seksi pengadaan dan pengolahan bahan pustaka

Seksi layanan perpustakaan

Seksi

pengembangan koleksi

UPT

3.4 Tenaga Perpustakaan

Saat ini seluruh kegiatan perpustakaan kota binjai dilayani oleh 30 orang staff yang terdiri dari 1 orang Kepala Perpustakaan dan 14 orang tenanga Aparatur sipil negara (ASN), dan 15 orang tenaga honorer.

3.5 Anggaran/DanaPerpustakaan Binjai

Perpustakaan merupakan unit yang mengeluarkan uang bukannya unit yang mampu menghasilkan uang. hal ini disadari oleh pustakawan Perpustakaan Kota Binjai karena itu pustakawan harus merencanakan anggaran perpustakaan Anggaran adalah unsur utama untuk menjalankan perpustakaan tanpa ada anggaran perpustakaan tidak mungkin dapat dikelola dan dioperasionalkan dengan sempurna, pada perpustakaan binjai, semua anggaran/dana perpustakaan binjai dari dana pemerintah, anggaran dana pemerintah pada tahun ini sebesar Rp 123.740.000,00 (Seratus dua puluh tiga juta tujuh ratus empat puluh ribu rupiah ).

3.6 Pelayanan Perpustakaan Binjai

Pepustakaan Binjai memberikan pelayanan dengan sistem terbuka, yang berarti para pengunjung perpustakaan diperkenankan secara bebas masuk, mencari dan memilih serta mengambil sendiri buku yang dibutuhkan dari rak yang ada di perpustakaan.

3.6.1.Waktu Pelayanan Perpustakaan Kota Binjai

Waktu layanan atau jam buka perpustakaan kota binjai adalah:

Senin – Jumat08.00-16.00 WIB 3.6.2. Jenis Layanan

Jenis Layanan di perpustakaan kota binjai yaitu layanan sirkulasi, layanan refrensi, layanan anak, layanan internet (free wifi), layanan perpustakaan keliling, dan layanan Teras Baca.

1. Layanan Sirkulasi

Layanan sirkulasi di perpustakaan Binjai melakukan kegiatan seperti mengawasi koleksi yang keluar dan masuk, pendaftaran anggota baru, mengurus peminjaman, pengembalian, dan daftar pengunjung .

2. Layanan Referensi

Layanan Refrensi di Perpustakaan Binjai yaitu layanan untuk membantu para pengguna perpustakaan binjai untuk menemukan informasi.

3. Layanan Anak

Layanan Anak di Perpustakaan Binjai yaitu memberikan bahan pustaka yang sesuai dengan anak-anak, selain meminjamkan bahan pustaka ank- anak perpustakaan Binjai juga memberikan acara mendongeng pada anak- anak.

4. layanan internet (free wi-fi)

Perpustakaan sebagai penyedia layanan jasa informasi secara berangsur-angsur telah menerima dan melibatkan penggunaan teknologi informasi di perpustakaan. Begitu juga dengan perpustakaan binjai yang menyediakan jaringan internet (wi-fi) untuk menunjang kebutuhan pengguna perpustakaan.

5. layanan perpustakaan keliling,

Layanan perpustakaan keliling merupakan perluasan layanan perpustakaan binjai, perpustakaan keliling di binjai dilakukan dengan mobil keliling perpustakaan, penyelanggaraan perpustakaan keliling ini bertujuan untuk mendekatkan koleksi kepada pengguna, sebab banyak nya pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan dan tidak berkesmpatan mengunjungi perpustakaan .

3.7Pemilihan bahan Pustaka

Pemilihan bahan pustaka perpustakaan binjai dilakukan dengan cara mengidentifikasi, menilai dan mempertimbangkan bahan pustaka yang akan ditambahkan pada koleksi yang ada di Dinas Perpustakaan Binjai.

Artinya sebelum buku diadakan melalui pembelian maupun sumbangan pustakawan pengadaan perpustakaan binjai terlebih dahulu memeriksa apakah bahan pustaka tersebut sesuai dengan keinginan pengguna, dan bahan pustaka yang dipilih untuk diadakan diusahakan bersifat mutakhir sesuai dengan perkembangan ilmu teknologi informasi sekarang ini, didalam pemilihan bahan pustaka perpustakaan binjai lebih mmperhatikan mengenai bahan pustaka yang dilarang beredar dimasyarakat..

3.7.1 Pihak-Pihak Yang Terlibat Pemilihan Bahan Pustaka

Pihak-pihak yang terlibat melakukan pemilihan bahan pustaka pada dinas perpustakaan kota binjai dipilih dari orang-orang yang memahami kebutuhan pengguna perpustakaan antara lain kepala perpustakaan, pustakawan serta masyarakat pengguna perpustakaan kota binjai yaitu :

1. Seluruh Pegawai Perpustakaan 2. Pengguna Perpustakaan

3.7.2 Alat Bantu Pemilihan Bahan Pustaka di Perpustakaan Binjai

Alat bantu pemilihan bahan pustaka pada dinas perpustakaan kota binjai sangat diperlukan dalam mempermudah proses pemilihan bahan pustaka.untuk memudahkan dalam pemilihan bahan pustaka di perpustakaan binjai menggunakan alat bantu pemilihan antara lain :

1. Katalog penerbit

Perpustakaan Kota Binjai menggunakan alat bantu katalog penerbit, untuk mempermudah dalam pembelian buku.

2. Tinjauan buku

Selain dengan katalog penerbit perpustakaan kota binjai juga menggunakan alat bantu tinjauan buku dalam memilih bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi di perpustakaan tersebut

3. Resensi buku

Resensi buku juga digunakan perpustakaan binjai didalam melakukan pemilihan buku yang akan ditambahkan ke dalam koleksi perpustakaan binjai.

3.8 Jenis-Jenis Bahan Pustaka di Dinas Perpustakaan Binjai

Salah satu unsur penting dalam perpustakaan adalah bahan pustaka/koleksi tanpa adanya koleksi yang baik dan memadai, perpustakaan tidak dapat memberikan layanan yang baik kepada penggunanya. Selain itu perpustakaan harus menyediakan koleksi yang relevan dengan kebutuhan pengguna agar pelayanan informasi yang diberikan dapat tercapai. Koleksi perpustakaan kota Binjai berasal dari pembelian dan sumbangan/hadiah yang saat ini jumlah total keseluruhan koleksi bahan pustaka di Perpustakaan Kota Binjai adalah sebanyak 11894 judul dan 24174 Eksemplar, terdiri dari :

1. Buku sebanyak 11894 judul 2. Majalah tabloid 5 Eksemplar 3. Surat kabar 20 Eksemplar

3.9 Cara Pengadaan Bahan Pustaka

Perlu diperhatikan khususnya oleh pustakawan pengadaan bahwa bahan pustaka yang ada di perpustakaan tidak hanya terdiri dari bahan-bahan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saja, tetapi harus juga diusahakan bahan-bahan pustaka yang dapat mempengaruhi masyarakat untuk selalu belajar yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga pengguna memiliki wawasan yang luas di bidang iptek. perpustakaan yang berfungsi sebagai sumber informasi dan sarana belajar akan terlihat baik

apabila didalam perpustakaan tersedia bahan pustaka yang cukup memadai sesuai kebutuhan pengguna Dinas perpustakaan kota binjai juga mengadakan bahan pustaka untuk koleksi perpustakaannya. pada prinsipnya kegiatan yang dilakukan oleh suatu perpustakaan yaitu memilih dan mengumpulkan bahan pustaka untuk kebutuhan pengguna perpustakaan apabila dalam pengadaan bahan pustaka dilaksanakan dengan baik dan benar, maka perpustakaan dapat berjalan dengan lancar. Pengadaan bahan pustaka pada Dinas Perpustakaan Kota Binjai Dilakukan dengan cara :

1. Pembelian

2. Hadiah/Sumbangan

3.9.1 Pengadaan Bahan Pustaka Melalui Pembelian

Pembelian buku dapat dilakukan pada penerbit ataupun toko buku, pembelian bahan pustaka merupakan cara yang efektif untuk melengkapi koleksi perpustakaan karena koleksi yang diadakan dapat kita pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan pengguna , untuk melaksanakan pembelian ini,tentunya perpustakaan harus memiliki dana dan anggaran yang mencukupi. Proses pembelian bahan pustaka pada Dinas Perpustakaan Kota Binjai dilakukan dengan cara :

Rutin

Pembelian Bahan pustaka secara rutin pada Dinas Perpustakaan Kota Binjai dilakukan dengan sistem perencanaan yang telah dibuat oleh pustakawan, pembelian secara rutin pembelian yang umum dilakukan oleh kebanyakan perpustakaan. pembelian ini dilakukan oleh bidang pengadaan, pembelian bahan pustaka secara rutin dilakukan dengan perencanaan yang telah dibuat, adapun proses pembelian bahan pustaka secara rutin pada dinas perpustakaan kota binjai yaitu :

a. Mengadakan pemilihan buku-buku apa saja yang dibutuhkan oleh

pengguna yang diketahui dengan melihat daftar permintaan dari pengguna b. Mengajukan daftar pembelian bahan pustaka kepada kepala perpustakaan

c. Pembeliaan bahan pustaka dilakukan oleh kepala bidang pengadaan bahan pustaka.

d. Pembelian bahan pustaka langsung ke penerbit dan toko buku.

A. Pembelian ke toko buku

Prosedur pemesanan perpustakaan binjai melalui pembelian ke toko buku yaitu

1. Petugas pengadaan perpustakaan binjai mempersiapkan kartu pemesanan dibuatdalam bentuk katalog

2. Perpustakaan binjai memuat judul pesanan

3. Perpustakaan binjai menentukan toko buku terlengkap 4. Daftar pesanan diserahkan pada petugas took

5. Perpustakaan binjai melakukan pembayaran, melalui tunai

6. Untuk judul-judul yang tidak dapat dibeli dari toko tersebut perpustakaan binjai mencari ke toko buku lain.

B. Pembelian buku melalui penerbit

Prosedur pemesanan perpustakaan binjai melalui penerbit yaitu :

1. Perpustakaan Binjai menentukan penerbit yang dapt melayani pesanan.

2. Membuat daftar buku yang akan dipesan 3. Mengirim daftar pesanan kepada penerbit

4. Penerbit akan mengirim daftar buku dan harganya 5. Melakukan pembayaran kepada penerbit tersebut.

Maka bahan pustaka yang dipesan melalui penerbit akan diantar pada dinas perpustakaan binjai

3.9.2 Pengadaan Bahan Pustaka Melalui Hadiah/Sumbangan

Selain melalui pembelian, Dinas Perpustakaan Kota Binjai juga dapat menerima buku melalui hadiah atau sumbangan. penerimaan melalui hadiah dapat melalui dua cara yaitu hadiah sukarela (tanpa diminta) dan hadiah yang diminta atau dimohonkan. hadiah sukarela biasanya diterima dari perorangan (Individu),

instansi lain. sedangkan hadiah yang diminta perpustakaan mengajukan permintaan kepada instansi-instansi terkait. Hadiah bahan pustaka yang diterima Dinas Perpustakaan Kota Binjai dari :

1. Perorangan

Individu langsung ke perpustakaan binjai dan mengantar bahan pustaka yang akan disumbangkan ke perpustakaan tersebut.

2. Instansi

Adapun hal-hal yang dilakukan perpustakaan binjai dalam menerima hadiah dari instansi lain yaitu :

1. Meneliti bahan pustaka dan mencocokkan dengan surat pengantar 2. Memiliki bahan pustaka yang diperlukan perpustakaan binjai 3. Menyisihkan hadiah yang tidak diperlukan perpustakaan binjai

Sedangkan prosedur perpustakaan binjai mengajukan permintaan bahan pustaka dengan instansi lain yaitu dengan cara :

1. Perpustakaan binjai menyusun daftar pustaka yang diperlukan 2. Perpustakaan mengirim surat permohonan kepada instansi tersebut

3. Perpustakaan binjai memeriksa dan mencocokkan daftar kiriman dengan surat pengantarnya apabila bahan pustaka sumbangan sudah diterima

3. Perpustakaan binjai memeriksa dan mencocokkan daftar kiriman dengan surat pengantarnya apabila bahan pustaka sumbangan sudah diterima

Dokumen terkait