• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADAAN BAHAN PUSTAKA PADA DINAS PERPUSTAKAAN KOTA BINJAI. Kertas Karya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGADAAN BAHAN PUSTAKA PADA DINAS PERPUSTAKAAN KOTA BINJAI. Kertas Karya"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADAAN BAHAN PUSTAKA PADA DINAS PERPUSTAKAAN KOTA BINJAI

Kertas Karya

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar ahli madya sains informasi (A.Md S.I)

Oleh

PANI HUTAGAOL 162201026

PROGRAM STUDI D-III PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2019

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerahNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan Kertas karya ini sebagai salah satu syarat untuk kelulusan pada Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Sains Informasi Diploma III Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dengan judul “ Pengadaan Bahan Pustaka Pada Dinas Perpustakaan Binjai”.

Peneliti menyadari bahwa selama proses penulisan kertas karya ini, peneliti telah mendapat dukungan dari berbagai pihak. Kertas karya ini dipersembahkan untuk kedua orangtua saya, yakni Ayahanda M.E Hutagaol dan Ibunda K.Pasaribu terkasih yang tak pernah berhenti mendoakan dan mengasihi saya. Dan buat ketiga Saudara Kandung Penulis Roni Erianti Hutagaol, Vino Handoko Hutagaol, Sumihar Ivo Seving Hutagaol Untuk Ketulusan, semangat dan Motivasinya.

Penulis juga menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Drs Budi Agustono, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Hotlan Siahaan, S.Sos, M.I.Kom, selaku Ketua Departemen D-III Ilmu Perpustakaan dan Sains Informasi

3. Bapak Drs Dirmansyah, M.A, selaku Sekretaris Departemen D-III Ilmu Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Belling Siregar, M.Lib, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan memberikan saran serta pengajaran hingga Kertas karya ini dapat diselesaikan.

(5)

5. Seluruh Dosen program studi D-III Perpustakaan dan Sains Informasi Fakultas Ilmu Budaya yang telah banyak mendidik mahasiswa-mahasiswa dengan penuh dedikasi dan pegawai yang telah banyak membantu selama proses penulisan Kertas Karya ini.

6. Seluruh Pihak Dinas Perpustakaan Binjai, Terimakasih atas waktu serta saran dalam membantu menyelesaikan Tugas Akhir

7. Bapak Uda M.Hutagaol dan Inanguda R.Togatorop yang sudah memberikan saya tempat tinggal selama mengikuti perkuliahan dan juga untuk semangat, motivasi yang selalu diberikan kepada Penulis

8. Sepupu saya, kakak Apridona Hutagaol, Oktavia Hutagaol, kedua adek saya Putri Hutagaol, dan Januar David Hutagaol untuk semangat, dan motivasinya.

9. Teman Dekat Penulis Andreas Antonius Hutapea yang selalu memberi semangat dan bantuan dalam Penulisan kertas karya ini

10. Sahabatku yang terkasih “Duarta, Lausiana, Reni, Rina, Resmon, Elia.

Terimakasih atas dukungan, doa, canda tawa yang kita jalani selama proses perkuliahan ini.

11. Buat Teman di Perantauan, Eflora Sinaga, Asry Waruwu, Sidoli Harefa, Andry Zendrato, Abang Albert Siahaan, Weddy Sinaga, Leo Hutabarat, Terimakasih buat semangat yang selalu diberikan kepada Penulis.

12. Seluruh Teman-teman Imip stambuk 2016 yang telah memberi semangat dan Terima kasih buat canda, tawa yang kita jalani selama perkuliahan

13. Pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

(6)

Akhir kata Penulis berharap Kertas karya ini bermanfaat bagi para pembaca dan dapat dipergunakan untuk menambah pengetahuan dan bahan masukan bagi penelitian selanjutnya.

Medan, Oktober 2019 Penulis

Pani Hutagaol 162201026

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Tujuan Penulisan... 2

1.3. Ruang Lingkup... 2

1.4. Metode Pengumpulan Data... 2

BAB II. TINJAUN PUSTAKA 2.1. Pengertian Perpustakaan Umum... 3

2.1.1. Tujuan Perpustakaan Umum... 4

2.1.2. Fungsi Perpustakaan Umum... 5

2.2 Pengadaan Bahan Pustaka... 6

2.3.Pemilihan Bahan Pustaka... 7

2.3.1.Pihak-Pihak Yang Terlibat Pemilihan Bahan Pustaka... 7

2.3.2. Alat Bantu Pemilihan Bahan Pustaka... 8

2.4. Jenis Bahan Pustaka Perpustakaan... 9

2.5. Cara Pengadaan Bahan Pustaka... 10

2.5.1. Pengadaan Bahan Pustaka Melalui Pembelian... 10

2.5.2. Pengadaan Bahan Pustaka Melalui Hadiah / Sumbangan... 12

2.5.3. Pengadaan Bahan Pustaka Melalui Tukar – Menukar... 13

2.5.4. Pengadaan Bahan Pustaka Melalui Titipan... 14

2.5.5. Pengadaan BahanPustaka Melalui Terbitan Sendiri... 14

2.6. Inventarisasi Bahan Pustaka... 15

BAB III PENGADAAN BAHAN PUSTAKA PADA DINAS PERPUSTAKAAN KOTA BINJAI 3.1. Sejarah Perpustakaan Kota Binjai... 17

3.2. Visi dan Misi Perpustakaan Kota Binjai... 17

3.2.1.Tujuan Perpustakaan Kota Binjai ... 18

3.3. Struktur Organisasi Perpustakaan Kota Binjai... 19

(8)

3.4. Tenaga Perpustakaan... 20

3.5. Anggaran Perpustakaan Binjai... 20

3.6. Pelayanan Perpustakaan Binjai... 21

3.7.Pemilihan Bahan pustaka Perpustakaan Binjai... 22

3.7.1 Pihak – Pihak Yang Terlibat Pemilihan Bahan Pustak... 22

3.7.2. Alat Bantu Pemilihan Bahan Pusta... 22

3.8. Jenis Bahan Pustaka Perpustakaan Kota Binjai... 23

3.9. Cara Pengadaan Bahan Pustaka... 23

3.9.1 Pengadaan Bahan Pustaka Melalui Pembelian... 24

3.9.2 Pengadaan Bahan Pustaka Melalui Hadiah / Sumbangan... 25

3.10. Inventarisasi Bahan Pustaka... 26

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan... 28

4.2. Saran... 29

DAFTAR PUSTAKA... 30

(9)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Perkembangan Ilmu teknologi dan informasi banyak mempengaruhi keberadaan dan perkembangan perpustakaan. perpustakaan sebagai lembaga yang mengelola sumber informasi dan pelestarian bahan pustaka hasil budaya bangsa dan memberikan informasi perlu dipersiapkan dan dikelola secara baik agar dapat mewujudkan perpustakaan yang baik dan perpustakaan yang bertujuan pada kepuasan pengguna perpustakaan. dari sini perpustakaan dapat menunjukkan perannya dalam menghadapi era globalisasi.

Perpustakaan memiliki tujuan yaitu memberikan informasi kepada pengguna. Sama halnya dengan Perpustakaan kota Binjai memberikan informasi kepada pengguna secara cepat, tepat dan gratis tetapi sebelum melakukan pengadaan bahan pustaka perpustakaan binjai melakukan kegiatan pemilihan bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. pemilihan bahan pustaka pada perpustakaan binjai untuk mengidentifikasi dan mempertimbangkan koleksi yang akan diadakan.

Pengadaan bahan pustaka merupakan salah satu kegiatan pelayanan teknis pada suatu perpustakaan, perpustakaan binjai melakukan kegiatan pengadaan bahan pustaka melalui proses pembelian dan sumbangan koleksi, bahan pustaka tercetak dan noncetak cara tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan pengguna, perpustakaan binjai melakukan pengadaan supaya mengetahui darimana asal jenis bahan pustaka yang ada di perpustakaan tersebut

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengetahui lebih jelas Proses Pengadaan bahan pustaka di Dinas Perpustakaan Kota Binjai. Hal tersebut membuat ketertarikan penulis untuk memilih judul “Pengadaan Bahan Pustaka Pada Dinas Perpustakaan Binjai”.

(10)

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah :

1. Untuk mengetahui Pelaksanaan Pengadaan bahan pustaka pada Dinas Perpustakaan Kota Binjai

1.3 Ruang Lingkup

Sesuai dengan latarbelakang tersebut, maka penulis membatasi ruang lingkup kertas karya ini pemilihan bahan pustaka, serta pelaksanaan pengadaan bahan pustaka pada dinas Perpustakaan Binjai yaitu pembelian, hadiah/sumbangan dan inventarisasi pada Dinas Perpustakaan Kota Binjai.

pembatasan ruang lingkup tersebut bertujuan untuk dapat dipedomani dalam penulisan kertas karya ini .

1.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam upaya penyelesaian kertas karya ini penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan dua cara yaitu :

1. Observasi

Penulis langsung melakukan observasi ke lapangan atau Pengamatan ke Dinas Perpustakaan Kota Binjai dan melakukan wawancara dengan pustakawan perpustakaan Binjai

2. Studi kepustakaan

Penulis mengumpulkan data melalui beberapa literatur dan beberapaSumber bacaan yang relevan dengan penulisan kertas karya.

(11)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perpustakaan Umum

Perpustakaan Umum merupakan pusat informasi bagi masyarakat. Melalui perpustakaan umum masyarakat akan mendapat layanan informasi dengan mudah dan cepat, terutama hal-hal yang berkaitan dengan aktifitas masyarakat, karena perpustakaan umum menyediakan semua jenis koleksi bahan pustaka dari berbagai jenis disiplin ilmu. Perpustakaan umum mempunyai pengertianyang berbeda-beda.

Pengertian Perpustakaan Umum menurut Darmanto (2018 : 14) adalah

“sebuah perpustakaan yang pendanaannya berasal dari masyarakat dengan tujuan melayani masyarakat umum”.

Sedangkan pengertian Perpustakaan umum menurut Reitz (2000) yang dikutip oleh Hasugian, Jonner (2016 : 56) “A library or library system that provides unrestricted acces to library resources and service free of charge to all the resident of a given community, distric,or geographic region supported wholly or in part by publics funds”.

Pendapat di atas menyatakanbahwa Perpustakaan Umum adalah perpustakaan yang menyediakan akses yang tidak terbatas kepada sumberdaya perpustakaan dan layanan gratis kepada warga masyarakat di daerah atau wilayah tertentu, yang didukung penuh atau sebagian dari dana masyarakat.

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat diketahui bahwa perpustakaan umum adalah perpustakaan yang menghimpun berbagai jenis sumber informasi dan merupakan sumber ilmu pengetahuan yang memiliki peran penting sebagai penyebar informasi bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang adanya perbedaan seperti latar belakang, status sosial, pendidikan, Agama, usia dan sebagainya. selain itu perpustakaan umum juga merupakanbentuk “demokrasi informasi” yang secara bebas dan adil memberikan kesempatan dan layanan akses bagi semua masyarakat.

(12)

2.1.1. Tujuan Perpustakaan Umum

Tujuan Perpustakaan umum adalah melayani semua lapisan masayarakat untuk memperoleh dan meningkatkan ilmu pengetahuan. perpustakaan umum yang diselenggarakan dengan dana umum dengan tujuan melayani masyarakat umum tanpa membeda - bedakan usia,jenis kelamin, agama, ras, pekerjaan, dan tingkat pendidikan.

Dalam Manifesto Perpustakaan Umum UNESCO yang dikutip oleh Sulistyo, Basuki (1993 : 46) dinyatakan bahwa perpustakaan umum mempunyai 4 tujuan utama yaitu :

1. Memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk membaca bahan pustaka yang dapat meningkatkan pengguna ke arah kehidupan yang lebih baik.

2. Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat, bagi masyarakat, terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka yang sedang hangat dalam kalangan masyarakat.

3. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang diilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat dikembangkan dengan bantuan bahan pustaka.

4. Bertindak selaku agen kultural, artinya perpustakaan umum merupakan pusat utama kehidupan sosial budaya bagi masyarakat sekitarnya.

Perpustkaan umum bertugas menumbuhkan apresiasi budaya masyarakat sekitarnya dengan cara menyelenggarakan pameran budaya, ceramah, pemutaran film, dan penyediaan informasi yang dapat meningkatkan keikutsertaan, kegemaran, dan apresiasi masyarakat terhadap segala bentuk seni budaya.

Sedangkan Hermawan dan Zulfikar (2006 : 31) menyatakan bahwa tujuan Perpustakaan Umum adalah :

1. Memberikan kesempatan kepaa warga masyarakat untuk menggunakan bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesejahteraan ;

2. Menyediakan informasi yang murah, mudah, cepat dan tepat yang berguna bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari ;

3. Membantu dalam pengembangan dan pemberdayaan komunitas melalui penyediaan bahan pustaka dan informasi ;

4. Bertindak sebagai agen kultural, sehingga menjadi kehidupan budaya bagi masyarakat sekitar ;

5. Memfasilitasi masyarakat untuk belajar.

(13)

Dari pendapat diatas, tujuan Perpustakaan Umum adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menggunakan bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan dan menyedikan informasi yang berguna.

2.1.2. Fungsi Perpustakaan Umum

Perpustakaan mempunyai fungsi yang sangat besar terhadap kemajuan dan peradaban suatu bangsa, Perpustakaan Umum membantu masyarakat untuk gemar membaca agar tidak tertinggal dan dapat mengikuti negara-negara lain yang sudah maju.

Menurut Yulia (1993 : 12) , Perpustakaan Umum mempunyai fungsi yaitu : 1. Pendidikan

Merupakan sarana untuk mengembangkan diri, bagi semua tingkatan usia baik untuk perorangan maupun kelompok. Fungsi ini dikenal dengan konsep pendidikan seumur hidup

2. Informasi

Perpustakaan merupakan sumber informasi yang akurat dan mutakhir 3. Kebudayaan

Perpustakaan merupakan pusat kehidupan kebudayaan dan secara aktif mempromosikan partisipasi dan apresiasi semua bentuk seni.

4. Rekreasi

Perpustakaan mempunyai fungsi sebagai sarana rekreasi karena digunakan para pengguna untuk mengisi waktu luang. Perpustakaan juga mempunyai fungsi sebagai tempat sarana yang dapat memberikan hiburan kepada penggunanya.

Dari pendapat diatas disimpulkan fungsi perpustakaan bukan hanya tempat membaca bagi pengguna tetapi perpustakaan juga sebagai, pusat edukasi, informasi, kebudayaan, dan rekreasi bagi masyarakat.

(14)

2.2. Pengadaan Bahan Pustaka

Pengadaan bahan pustaka merupakan rangkaian dari kebijakan pengembangan koleksi perpustakaan. Dalam kegiatan pengadaan bahan pustaka perpustakaan mempunyai kebijakan sebagai pedoman melakukan pengadaan bahan pustaka.

Menurut Sumantri (2002:29) menyatakan bahwa pengadaan bahan pustaka adalah proses menghimpun dan memilih bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi.

Sedangkan Sulistyo Basuki (2001 : 27) berpendapat bahwa pengadaan bahan pustaka merupakan konsep yang mengacu pada prosedur sesudah aktivitas pemilihan untuk memperoleh dokumen yang digunakan untuk mengembangkan dan membina koleksi atau himpunan dokumen yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan informasi serta mencapai sasaran unit informasi.Menurut Bafadal (2009 : 85 ) Pengadaan bahan pustaka adalah mengadakan bahan-bahan pustaka yang belum dimiliki perpustakaan dan menambah bahan-bahan pustaka yang sudah dimiliki perpustakaan, tetapi jumlahnya masih kurang.Koleksi didakan oleh perpustakaan sebaiknya relevan dengan minat dan kebutuhan lengkap, dan terbitan mutakhir.supaya tidak mengecewakan masyarakat atau pemustaka yang dilayani. koleksi perpustakaan berasal dari berbagai macam sumber seperti hadiah, pembelian, tukar-menukar, titipan dan pembelian Soaetminah (1992 : 13).

Pengadaan bahan pustaka harus memperhatikan masyarakat pemakai jasa perpustakaan. sebagai mana diketahui bahwa Perpustakaan Umum melayani segala lapisan masyarakat yang beraneka ragam. dengan demikian pengadaan bahan pustaka baru bisa dikatakan suatu proses kerja untuk mengidentifikasi dan menghimpun bahan-bahan yang sesuai untuk dijadikan koleksi di setiap perpustakaan.

Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengadaan bahan pustaka atau akuisisi merupakan sebuah rangkaian dalam proses pengembangan koleksi yang berupa perolehan dan penerimaan bahan pustaka yang berupa fisik maupun akses ke sumber daya online.

(15)

2.3. Pemilihan Bahan Pustaka

Pemilihan bahan pustaka merupakan suatu tahapan yang dilakukan sebelum melakukan pengadaan bahan pustaka. pendapat yang menjelaskan tentang pengertian pemilihan, Yulia (1993 : 26) pemilihan bahan pustaka adalah proses mengindentifikasi bahan pustaka yang akan ditambahkan pada koleksi yang telah ada di perpustakaan.Sedangkan Rahmah (2015 : 52) pemilihan bahan pustaka adalah suatu upaya pustakawan dalam memilih koleksi perpustakaan yang tepat guna dan berhasil guna untuk memenuhi tujuan pengguna. dalam pemilihan bahan pustaka perpustakaan hendaknya memperhatikan juga kebijakan tentang buku yang beredar di masyarakat.

2.3.1 Pihak-Pihak Yang Terlibat Pemilihan Bahan Pustaka

Perpustakaan memiliki pihak yang terlibat dalam pemilihan bahan pustaka.

Menurut Sulistyo Basuku (1991 : 26) untuk dapat menjadi seorang pemilih buku yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Menguasai sarana bibliografi, paham akan dunia penerbitan khususnya mengenai penerbit, spesialisasi para penerbit, kelemahan mereka standar, hasil terbitan yang ada selama ini dan sebagainya

2. Mengetahui latar belakang pengguna perpustakaan 3. Memahami kebutuha pengguna

4. Hendaknya personil pemilihan buku bersifat netral, menguasai informasi dalam pemilihan buku

5. Memiliki pengetahuan mendalam mengenai koleksi perpustakaan 6. Mengetahui buku melalui proses membaca.

Dari pendapat diatas selektor harus memiliki pengetahuan yang luas. Pada dasarnya yang membedakan pemilihan bahan pustaka di setiap perpustakaan adalah adanya tugas dan tujuan yang berbeda-beda dari setiap perpustakaan yang bersangkutan serta masyarakat yang dilayaninya. Untuk memperoleh koleksi perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan, Pemilihan dan penetapan bahan pustaka yang dilakukan tim pihak yang telibat dalam pemilihani bahan pustaka.

Menurut Yulia (1993 : 27) Pihak-pihak yang terlibat melakukan pemilihan yaitu :

(16)

1. Pada perpustakaan sekolah yang berhak melakukan pemilihan adalah kepala sekolah dan guru. Siswa juga boleh memberi saran.

2. Pada perpustakaan umum, pihak yang berwenang melakukan seleksi adalah dewan penasehat perpustakaan, tokoh masyarakat di sekitar perpustakaan umum itu berada.

3. Pada perpustakaan perguruan tinggi, pihak yang berwenang melakukan seleksiadalah pimpinan universitas, pimpinan fakultas dan dosen.

4. Pada perpustakaan khusus, pihak yang berwenang melakukan seleksi adalah pimpinan institusi dimana perpustakaan itu berada, dan orang- orang yang mengetahui dengan jelas kebutuhan institusi tersebut.

Agar koleksi perpustakaan benar-benar relevan dengan kebutuhan pengguna maka pemilihan dilakukan atas kerja sama dengan berbagai pihak.

2.3.2 Alat bantu pemilihan bahan pustaka

Alat bantu pemilihan bahan pustaka sangat diperlukan untuk memilih bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi perpustakaan. Dan alat bantu pemilihan merupakan alat yang dapat membantu pustakawan untuk memutuskan apakah bahan pustaka perlu dipilih karena informasi yang diberikan dalam alat tersebut tidak terbatas pada data bibliografi, tetapi juga mencakup keterangan mengenai isi bahan pustaka tersebut.

Menurut Darmono. (2001 : 67) alat bantu pemilihan bahan pustaka sebagai berikut :

1) Katalog penerbit

Katalog penerbit berisi informasi buku-buku terbaru dari penerbit dalam dan luar negeri. Informasi yang dikandung biasanya berisi judul, pengarang, tahun terbit, jumlah halaman, harga buku, dan deskripsi isi cakupan buku.

2) Tinjauan Buku

Tinjauan buku biasanya dimuat pada majalah ilmiah, surat kabar, serta majalah populer. ini merupakan salah satu alat untuk mengevaluasi dan tulisan.

3) Bibliografi Nasional Indonesia

Berisi informasi tentang terbitan seluruh indonesia yang mencakup buku, laporan penelitian, bacaan anak-anak, terbitan pemerintah, laporan konfrensi peta.

4) Daftar Buku IKAPI

(17)

Daftar ini merupakan katalog berbagai penerbit indonesia yang tergabung dalam Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI). Katalog ini diterbitkan IKAPI dan isi dari daftar ini memuat judul, pengarang, jumlah halaman, ISBN, dan harga buku. Alat ini memuat informasi judul buku yang merupakan gabungan dari berbagai bidang ilmu.

Sedangkan Menurut Yulia (1993 : 30) Alat pemilihan bahan pustaka dibagi dua kelompok yaitu :

1. Alat bantu pemilihan

Yaitu alat yang dapat membantu pustakawan untuk memutuskan apakah bahan pustaka dipilih, karena informasi yang diberikan dalam alat tersebut tidak terbatas pada data bibliografi , tetapi juga mencakup keterangan mengenai isi bahan pustaka tersebut . informasi diberikan dalam bentuk anotasi singkat, bisa berupa tinjauan (Rreview).

Contohnya, majalah tinjauan buku, indeks.

2. Alat identifikasi dan verifikasi

Yaitu alat bantu pemilihan bahan pustaka yang hanya mencantumkan data bibliografi bahan pustaka. Alat pemilihan ini dipakai untuk mengetahui judul yang telah terbit atau yang akan diterbitkan dalam bidang subjek tertentu, dari pengarang atau penerbit tertentu. Alat bantu ini dipakai untuk melakukan verifikasi apakah judul atau nama pengarang tepat, berapa harganya, masih dipasaran atau tidak contoh alat identifikasi dan verifikasi yaitu katalog penerbit, berbagai jenis bibliografi, dan katalog penerbit.

Untuk melakukan pemilihan bahan pustaka pustakawan perlu memahami alat bantu pemilihan. Alat bantu pemilihan bahan pustaka dimaksudkan untuk memudahkan pemilihan bahan pustaka yang diperlukan dan sebagai acuan untuk mengetahui data bibliografi yang benar dan lengkap, seperti pengarang, judul, ISBN/ISSN, masih tersedia di pasaran atau tidak.

2.4 Jenis Bahan Pustaka

Untuk menunjang keberlangsungan suatu perpustakaan, koleksi perpustakaan sangatlah penting. Perpustakaan dituntut untuk mampu mendayagunakan, mengembangkan, dan memperbanyak koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Perpustakaan dituntut untuk melakukan hal demikian karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Oleh karena itu, koleksi yang ada di perpustakaan haruslah mampu mengikuti perkembangan zaman.

(18)

Menurut Darmanto (2018 : 23) adapun jenis bahan pustaka perpustakaan sebagai berikut :

1) koleksi karya cetak

Bahan pustaka berupa karya cetak adalah sebuah pemikiran seseorang yang tertuang serta tertulis pada media cetak.

Beberapajeniskoleksi bahan pustaka karya cetak, yaitu buku dan terbitan berseri.

A. Buku

Bahan pustaka berupa buku adalah suatu terbitan secara tertulis yang membahas mengenai informasi tertentu. Jenis-jenis buku, misalnya buku fiksi, buku teks, dan buku rujukan.

B. Terbitan berseri

Bahan pustaka yang diterbitkan secara berkala terus-menerus dengan jangka waktu terbit tertentu dinamakan dengan terbitan berseri. Contoh terbitan berseri di antaranya koran, majalah, tabloid, jurnal, dan buletin

2) KoleksiNoncetak

Bahan pustaka yang informmasinya disampaikan melalui, suara, gambar, teks, dan juga kombinasi dari bentuk-bentuk tersebut dinamakan dengan karya noncetak, beberapa contoh yang termasuk ke dalam karya noncetak adalah rekaman suara, film, rekaman video, bahan kartografi, dan bahan grafika.

3) Koleksi Bentuk Elektronik

Koleksi elektronik adalah bahan pustaka berupa informasi yang dituangkan dalam bentuk buku atau jurnal elektronik. Beberapa contoh koleksi elektronik adalah jurnal online, CD-ROM (compack disk read only memory).

2.5 Pengadaan bahan pustaka melalui Pembelian

Pengadaan bahan pustaka dengan pembelian adalah cara yang sangat efektif dan dapat memenuhi kebutuhan pemakai, oleh sebab itu dibutuhkan anggaran keuangan yang cukup sesuai dengan harga buku, dengan pembelian pustakawan bisa memilih bahan pustaka yang diinginkan dan yang cocok untuk pengguna perpustakaan. pembelian bahan pustaka dapat dilakukan dengan cara antara lain :

(19)

A. Melalui penerbit.

Secara umum defenisi penerbit adalah suatu perusahaan yang mengambil naskah pengarang, penerbit, mengedit dan memprosesnya dalam bentuk buku. Pembelian buku secara langsung kepada penerbit, biasanya hanya dilakukan jika judul-judul yang kita butuhkan benar-benar dikeluarkan oleh penerbit tersebut. Untuk mengetahui hal ini, perpustakaan dapat memanfaatkan katalog penerbit yang dikeluarkan penerbit sehingga bahan pustaka yang akan di adakan dapat dipesan langsung dari penerbitnya.

Cara pemesanan melalui penerbit menurut Yulia (1993 : 46) adalah :

a) Tentukan penerbit yang dapat melayani pesanan buku perpustakaan anda.

b) Buatlah daftar pesanan buku-buku yang dikelompokkan menurut penerbitnya

c) Kirimkan daftar pesanan kepada penerbit yang dituju untuk diperiksa ketersediaan bukudanhargasatunya.

d) Setelah diterimaperiksadana yang tersedia e) Lakukan pembayaran langsung atau melaui bank.

f) Bukti pembayaran melalui bank harus dikirimkan ke penerbit disertai dengan pengantar

g) Fotocopy dari bukti pembayaran melalui bank harus disimpan sebagai bukti pembayaran

h) Melalui agen buku (Jobber), baik dalam maupun luar negeri.

B. Melalui Toko Buku

Pembelian buku secara langsung pada toko buku banyak dilakukan oleh perpustakaan yang mempunyai jumlah pembelian relative kecil. Kekurangn yang sering ditemui dalam pembelian buku yang dilakukan melalui toko buku adalah bahwa tidak semua subjek atau judul buku yang dibutuhkan perpustakaan tersedia di tokok buku. Disamping itu, tidak semua pesanan buku dari satu buku cenderung menerima pesanan dalam bentuk judul terbatas namun eksemplar dari pada banyak judul dengan pemesanan rata-rata satu eksemplar berjudul.

Sedangkan keuntungan dan kemudahannya adalah kita dapat melakukan efesiensi atau penghematan dari segi biaya, waktu, dan tenaga.

(20)

2.5.1Pengadaan bahan pustaka melalui hadiah/Sumbangan

Cara lain untuk menambah koleksi perpustakaan adalah melalui hadiah atau sumbangan. Cara ini memang mudah hanya saja perlu diperhitungkan dalam pengadaan koleksi bahan pustaka hal ini dikarenakan terkadang hadiah yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna.cara ini hadiah harus tercantum dalam kebijakan pengadaan bahan pustaka. Menurut Sulistiyo Basuki (1993 : 59), hadiah bahan pustaka juga ada kaitannya dengan deposit.

Dengan diberlakukannya wajib simpan karya cetak, penerbit, mengirimkan contoh terbitannya sebanyak dua eksemplar pada perpustakaan nasional. Selain perpustakaan nasional, perpustakaan lain yang menyimpan dan menyajikan bahan terbitan pemerintah untuk umum, adalah perpustakaan daerah serta perpustakaan pemerintah lainnya.

Menurut Rahmah (2015 : 92) Hadiah dapat diperoleh dengan cara:

A. Mengajukan permintaanhadiah bahan pustaka kepadalembaga Pemerintah atau swasta, lembaga ilmiah dalam negeri atau luarNegeri. Permintaan ini dapat dilakukan dengancaralisan atau tulisan. Permintaan dengan cara lisan hendaknya dilakukan dengan tertulismelalui surat agarada bukti yang jelas.Perpustakaan hendaknya memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh hadiah terutama bahan pustaka yanglangka.

B. Hadiah tidak atas permintaan Suatu lembaga atau perseorangan sering memberikan hadiah bahan pustaka kepada suatu perpustakaan tanpa diminta.Hal ini dapat terjadi karena lembaga atau seseorang mempunyai bahan pustaka yang ingin dihadiahkan atau sengajamemberihadiah atau bantuan pada perpustakaan tertentu.

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan setelah menerima hadiah tersebut adalah:

a. Menyesuaikan bahan pustaka dengan surat pengantar dan lampirannya.

b. Mengirimkan surat ucapan terma kasih dan mengembalikan surat pengantar.

c. Memilih bahan pustaka yang sesuai dengan tujuan, fungsi, serta ruang lingkup layanan perpustakaan,diinventarisasi, sedangkan yang tidak cocok dapat ditawarkan kepada perpustakaan lain sebagai tukar menukar.

(21)

Koleksi bahan pustaka yang diperoleh dari sumbangan /Hadiah sangat penting untuk membangun koleksi perpustakaan, perpustakaan akan memperoleh kentungan dari koleksi sumbangan yang diterima.

2.5.2Pengadaan bahan pustaka melalui Tukar-menukar

Pertukaran bahan pustaka disebagian besar perpustakaan harus dimulai dari keperluan lembaga dari pada keinginan untuk mendukung distribusi bahan- bahan ilmiah. Pertukaran biasanya dibuat secara langsung diantara lembaga- lembaga, tanggung jawab untuk pertukaran bahan pustaka biasanya dilimpahkan kepada bagian pengadaan. Biasanya tukar menukar dapat dilakukan apabila bahan pustaka tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna atau jumlah eksemplar yang terlalu banyak. tukar menukar dapat dilakukan jika ada persetujuan antara kedua belah pihak yang melaksanakannya. Bahan pustaka yang diperoleh melalui tukar menukar mempunyai potensi yang besar dalam pengembangan koleksi bahan pustaka suatu perpustakaan, karena bahan pustaka yang diperoleh secara gratis bahan pustaka tersebut benar-benar sesuai kebutuhan pengguna. Menurut Yulia (1993 : 56) adapun tujuan pertukaran bahan pustaka antar perpustakaan sebagai berikut :

1. Untuk memperoleh buku-buku tertentu yang tidak dapat dibeli di toko buku, atau tidak tersedia karena alasan lain.

2. Sistem pertukaran memberi jalan bagi perpusakaan untuk membuang buku duplikat danhadiah yang tidak sesuai.

3. Pertukaran mengembangkan kerjasama yang baik antar perpustakaan khusunya pada tingkat internasional. Kecuali untuk pertukaran bahan pustaka antar perpustakaansecara formal, banyak program-program pertukaran terbatas pada Perpustakaan Nasional Perpustakaan khusus dan perpustakaan research (penelitian) yang besar.

Sumber pertukaran ialah sebagai berikut :

a. Pemerintah, berupa undang-undang, peraturan, lembaran negara, program pemerintah, terbitan resmi lainnya.

b. Organisasi ilmiah dan profesi.

(22)

c. Perusahaan- perusahaan industri.

Cara Tukar Menukar Bahan Pustaka menurut Yulia (1993 : 57) :

1. Perpustakaan yang mempunyai bahan pustaka lebih (duplikat ) atau bahan pustaka yang sudah tidak diperlukan lagi, disusun dalam bentuk daftar, untukditawarkan.

2. Perpustakaan mengirimkan penawaran kepada perpustakaan lain yang diperkirakan memiliki koleksi yang sesuai dengan bahan pustaka yang yang telah ditawarkan,dan telah mempunyai hubungan kerjasama

3. Perpustakaan yang menerima penawaran, mempelajari tawaran yang diterimabeserta beserta persyaratan dan membandingkan dengan kebutuhandan kebijakan pengadaan bahan pustaka perpustakaan.

4. Perpustakaan yang menerima tawaran pertukaran dari perpustakaan lain,memilih bahan pustaka yang sesuai dan memilih bahan penukar yang sesuai kebutuhannya serta menyusunnya dalam daftar bahan pustaka yang akan ditawarkan sebagai bahan penukar.

5. Kemudian perpustakaan yang telah menerima tanggapan penawarannya, melakukan penilaian keseimbangan bahan pertukaran tentang subyek 6. Apabila kedua perpustakaan telah sepakat, maka tukar-menukar dapat

dilaksanakan, dan perpustakaan mengirimkan jawaban persetujuannya.

7. Setelahmenerima bahan pertukaran, masing-masing perpustakaan mengolahnya sesuai dengan prosedur penerimaan dan inventarisasi.

2.5.3 Pengadaan bahan pustaka melalui titipan

Penambahan bahan pustaka dapat juga diperoleh dengan cara titipan atau pinjaman sementara dari perpustakaan lain . menurut Rahmah (2015 : 92) titipan buku harus lama jangka waktunya karena jika waktunya terlalu singkat akan merugikan perpustakaan yang menerima titipan karena besarnya biaya untuk memproses buku yang dititipkan menurut cara perpustakaan yang dititipkan.

2.5.4 Pengadaan Bahan Pustaka Melalui Terbitan Sendiri

Perpustakaan bisa melakukan penambahan koleksinya dengan car menerbitkan sendiri. Menurut Rahmah (2015 : 93) yang dimaksud dengan penerbitan sendiri adalah penerbitan lembaga induk perpustakaan yang bersangkutan atau unit-unit di lingkungannya termasuk perpustakaan.

Contoh untuk penerbitan sendiri dapat berupa tambahan koleksi, bibliografi, buletin, manual dan sebagainya.

(23)

2.6. Inventarisasi bahan pustaka

Inventarisasi bahan pustaka merupakan kegiatan berupa pencatatan bahan pustaka ke dalam buku inventaris atau buku induk perpustakaan, memberi nomor inventaris pada setiap bahan pustaka yang telah dicatat dalam buku inventaris dan memberi cap /stempel tanda kepemilikan perpustakaan.

Menurut Rahmah (2015 : 104) Tugas dan wewenang inventarisasi bahan pustaka sebagai berikut :

a) Menetapkan jenis dan jumlah buku inventaris yang diperlukan

b) Menetapkan macam dan ukuran kolom-kolom dalam buku inventaris dan petunjuk pengisiannya

c) Menetapkan dan melaksanakan pemberian tandak hak milik perpustakaan.

Menurut Yulia (1993 : 151), Buku induk buku mempunyai fungsi yaitu : 1. Sebagai daftar inventaris koleksi perpustakaan.

2. Mengetahuijumlah koleksi perpustakaan dengan cepat.

3. Mengetahui jumlah koleksi yang dimiliki perpustakan pada saat/tahun tertentu.

4. Untuk mengetahui judul-judul buku yang hilang.

5. Mengetahui jumlah koleksi buku menurut jenis, bahasa, pembelian, hadiah.

Menurut Rahmah (2015 : 104) Pencatatan buku dilakukan dengan :

1. Pencatatan buku selalu berdasarkan kronologis (Tanggal penerimaan buku)

2. Buku induk terbagi dalam kolom-kolom sebagai berikut : tanggal terima, nomor induk, pengarang, judul, tahun terbit, cara peroleh, sumber dana, harga buku, bahasa, dan jumlah eksemplar

3. Tiap jilid buku dicatat dengan satu nimor buku induk

4. Tiap tahun dapat mencatat dengan memulai nomor induk baru atau berkelanjutan dalam buku induk

5. Jika buku hilang garus dicatat ke buku induk.

(24)

N No

T Tgl

N

No Pengarang Judul Impresium

A Asal Bahasa

J jlh

N No

K et

I

ind

K Kls

B B

H H

I T

I I

E E

A A

B H T I E A

Contoh Buku Induk

(Sumber Rahmah (2015 :106) Milik Perpustakaan

Tanggal Diterima : Asal : Harga : No Klas :

Contoh Stempel Inventaris (Sumber Rahmah (2015 :107)

Kegiatan inventarisasi dilakukan setelah pengadaan bahan pustaka selesai dikerjakan yaitu pada saat koleksi diterima.kegiatan ini merupakan bagian yang penting untuk mengetahui berapa jumlah koleksi yangbertambah setiap tahunnya.

(25)

BAB III

PENGADAAN BAHAN PUSTAKA DINAS PERPUSTAKAAN UMUM KOTA BINJAI

3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Kota Binjai

Kantor perpustakaan dan arsip kota binjai dibentuk berdasarkan Perda Kota Binjai Nomor 19 Tahun 2007 tentang lembaga teknis pemerintahan kota binjai. kemudian pada Tahun 2016 menurut peraturan daerah kota binjai no 4 tahun 2016 tentang pembentukan perangkat daerah kota binjai, telah menjadi Dinas Perpustakaan Kkota Binjai sebagai unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas, berada dibawah dan bertanggungjawab pada walikota (Kepala Daerah ) melalui sekretaris daerah untuk meningkatkan minat baca, Dinas perpustakaan kota binjai menyediakan 1 (satu) unit mobil perpustakaan keliling sebagai sarana untuk memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan fungsi perpustakaan. serta dengan peminjaman paket koleksi buku agar masyarakat dapat memanfaatkan koleksi buku dalam jangka waktu tertentu.perpustakaan juga melayani kegiatan sudut baca taman balita.

3.2 Visi dan Misi Perpustakaan kota Binjai Visi

Terwujudnya Binjai Kota Cerdas melalui gemar membaca dengan membudayakan Perpustakaan dan arsip sebagai sumber informasi

Misi

1. Mewujudkan koleksi yang lengkap dan mutakhir

2. Menggalakkan promosi /pemasyarakatan gemar membaca

3. Mengembangkan layanan perpustakaan berbasis Teknologi informasi dan komunikasi

4. Mengembangkan perpustakaan yang menjangkau masyarakat luas 5. Mengembangkan infrastruktur perpustakaan dan arsip yang modern

(26)

6. Mewujudkan tenaga pengelola perpustakaan dan arsip yang handal dan profesional

7. Mewujudkan pelestarian arsip yang baik sehingga arsip terjaga keutuhannnya.

3.2.1 Tujuan Perpustakaan Kota Binjai

Perpustakaan Kota Binjai berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pengguna, meningkatkan kegemaran membaca serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mewujudkan kota binjai yang cerdas.

(27)

3.3 Struktur Organisasi Perpustakaan Kota Binjai

Bagian struktur organisasi Nomor : 26 Tahun 2017 Dinas Perpustakaan Kota Binjai Tanggal : 26 oktober 2017

Kepala Perpustakaan

Sekretaris Kelompok Jabatan

Fungsional

Sub bagian umum dan kepegawaian

Sub bagian keuangan dan program

Bidang Perpustakaan Bidang Kearsipan

Seksi pengolahan arsip

Seksi layanan arsip

Seksi pengembangan arsip

Seksi pengadaan dan pengolahan bahan pustaka

Seksi layanan perpustakaan

Seksi

pengembangan koleksi

UPT

(28)

3.4 Tenaga Perpustakaan

Saat ini seluruh kegiatan perpustakaan kota binjai dilayani oleh 30 orang staff yang terdiri dari 1 orang Kepala Perpustakaan dan 14 orang tenanga Aparatur sipil negara (ASN), dan 15 orang tenaga honorer.

3.5 Anggaran/DanaPerpustakaan Binjai

Perpustakaan merupakan unit yang mengeluarkan uang bukannya unit yang mampu menghasilkan uang. hal ini disadari oleh pustakawan Perpustakaan Kota Binjai karena itu pustakawan harus merencanakan anggaran perpustakaan Anggaran adalah unsur utama untuk menjalankan perpustakaan tanpa ada anggaran perpustakaan tidak mungkin dapat dikelola dan dioperasionalkan dengan sempurna, pada perpustakaan binjai, semua anggaran/dana perpustakaan binjai dari dana pemerintah, anggaran dana pemerintah pada tahun ini sebesar Rp 123.740.000,00 (Seratus dua puluh tiga juta tujuh ratus empat puluh ribu rupiah ).

3.6 Pelayanan Perpustakaan Binjai

Pepustakaan Binjai memberikan pelayanan dengan sistem terbuka, yang berarti para pengunjung perpustakaan diperkenankan secara bebas masuk, mencari dan memilih serta mengambil sendiri buku yang dibutuhkan dari rak yang ada di perpustakaan.

3.6.1.Waktu Pelayanan Perpustakaan Kota Binjai

Waktu layanan atau jam buka perpustakaan kota binjai adalah:

Senin – Jumat08.00-16.00 WIB 3.6.2. Jenis Layanan

Jenis Layanan di perpustakaan kota binjai yaitu layanan sirkulasi, layanan refrensi, layanan anak, layanan internet (free wifi), layanan perpustakaan keliling, dan layanan Teras Baca.

(29)

1. Layanan Sirkulasi

Layanan sirkulasi di perpustakaan Binjai melakukan kegiatan seperti mengawasi koleksi yang keluar dan masuk, pendaftaran anggota baru, mengurus peminjaman, pengembalian, dan daftar pengunjung .

2. Layanan Referensi

Layanan Refrensi di Perpustakaan Binjai yaitu layanan untuk membantu para pengguna perpustakaan binjai untuk menemukan informasi.

3. Layanan Anak

Layanan Anak di Perpustakaan Binjai yaitu memberikan bahan pustaka yang sesuai dengan anak-anak, selain meminjamkan bahan pustaka ank- anak perpustakaan Binjai juga memberikan acara mendongeng pada anak- anak.

4. layanan internet (free wi-fi)

Perpustakaan sebagai penyedia layanan jasa informasi secara berangsur- angsur telah menerima dan melibatkan penggunaan teknologi informasi di perpustakaan. Begitu juga dengan perpustakaan binjai yang menyediakan jaringan internet (wi-fi) untuk menunjang kebutuhan pengguna perpustakaan.

5. layanan perpustakaan keliling,

Layanan perpustakaan keliling merupakan perluasan layanan perpustakaan binjai, perpustakaan keliling di binjai dilakukan dengan mobil keliling perpustakaan, penyelanggaraan perpustakaan keliling ini bertujuan untuk mendekatkan koleksi kepada pengguna, sebab banyak nya pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan dan tidak berkesmpatan mengunjungi perpustakaan .

(30)

3.7Pemilihan bahan Pustaka

Pemilihan bahan pustaka perpustakaan binjai dilakukan dengan cara mengidentifikasi, menilai dan mempertimbangkan bahan pustaka yang akan ditambahkan pada koleksi yang ada di Dinas Perpustakaan Binjai.

Artinya sebelum buku diadakan melalui pembelian maupun sumbangan pustakawan pengadaan perpustakaan binjai terlebih dahulu memeriksa apakah bahan pustaka tersebut sesuai dengan keinginan pengguna, dan bahan pustaka yang dipilih untuk diadakan diusahakan bersifat mutakhir sesuai dengan perkembangan ilmu teknologi informasi sekarang ini, didalam pemilihan bahan pustaka perpustakaan binjai lebih mmperhatikan mengenai bahan pustaka yang dilarang beredar dimasyarakat..

3.7.1 Pihak-Pihak Yang Terlibat Pemilihan Bahan Pustaka

Pihak-pihak yang terlibat melakukan pemilihan bahan pustaka pada dinas perpustakaan kota binjai dipilih dari orang-orang yang memahami kebutuhan pengguna perpustakaan antara lain kepala perpustakaan, pustakawan serta masyarakat pengguna perpustakaan kota binjai yaitu :

1. Seluruh Pegawai Perpustakaan 2. Pengguna Perpustakaan

3.7.2 Alat Bantu Pemilihan Bahan Pustaka di Perpustakaan Binjai

Alat bantu pemilihan bahan pustaka pada dinas perpustakaan kota binjai sangat diperlukan dalam mempermudah proses pemilihan bahan pustaka.untuk memudahkan dalam pemilihan bahan pustaka di perpustakaan binjai menggunakan alat bantu pemilihan antara lain :

1. Katalog penerbit

Perpustakaan Kota Binjai menggunakan alat bantu katalog penerbit, untuk mempermudah dalam pembelian buku.

(31)

2. Tinjauan buku

Selain dengan katalog penerbit perpustakaan kota binjai juga menggunakan alat bantu tinjauan buku dalam memilih bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi di perpustakaan tersebut

3. Resensi buku

Resensi buku juga digunakan perpustakaan binjai didalam melakukan pemilihan buku yang akan ditambahkan ke dalam koleksi perpustakaan binjai.

3.8 Jenis-Jenis Bahan Pustaka di Dinas Perpustakaan Binjai

Salah satu unsur penting dalam perpustakaan adalah bahan pustaka/koleksi tanpa adanya koleksi yang baik dan memadai, perpustakaan tidak dapat memberikan layanan yang baik kepada penggunanya. Selain itu perpustakaan harus menyediakan koleksi yang relevan dengan kebutuhan pengguna agar pelayanan informasi yang diberikan dapat tercapai. Koleksi perpustakaan kota Binjai berasal dari pembelian dan sumbangan/hadiah yang saat ini jumlah total keseluruhan koleksi bahan pustaka di Perpustakaan Kota Binjai adalah sebanyak 11894 judul dan 24174 Eksemplar, terdiri dari :

1. Buku sebanyak 11894 judul 2. Majalah tabloid 5 Eksemplar 3. Surat kabar 20 Eksemplar

3.9 Cara Pengadaan Bahan Pustaka

Perlu diperhatikan khususnya oleh pustakawan pengadaan bahwa bahan pustaka yang ada di perpustakaan tidak hanya terdiri dari bahan-bahan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saja, tetapi harus juga diusahakan bahan-bahan pustaka yang dapat mempengaruhi masyarakat untuk selalu belajar yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga pengguna memiliki wawasan yang luas di bidang iptek. perpustakaan yang berfungsi sebagai sumber informasi dan sarana belajar akan terlihat baik

(32)

apabila didalam perpustakaan tersedia bahan pustaka yang cukup memadai sesuai kebutuhan pengguna Dinas perpustakaan kota binjai juga mengadakan bahan pustaka untuk koleksi perpustakaannya. pada prinsipnya kegiatan yang dilakukan oleh suatu perpustakaan yaitu memilih dan mengumpulkan bahan pustaka untuk kebutuhan pengguna perpustakaan apabila dalam pengadaan bahan pustaka dilaksanakan dengan baik dan benar, maka perpustakaan dapat berjalan dengan lancar. Pengadaan bahan pustaka pada Dinas Perpustakaan Kota Binjai Dilakukan dengan cara :

1. Pembelian

2. Hadiah/Sumbangan

3.9.1 Pengadaan Bahan Pustaka Melalui Pembelian

Pembelian buku dapat dilakukan pada penerbit ataupun toko buku, pembelian bahan pustaka merupakan cara yang efektif untuk melengkapi koleksi perpustakaan karena koleksi yang diadakan dapat kita pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan pengguna , untuk melaksanakan pembelian ini,tentunya perpustakaan harus memiliki dana dan anggaran yang mencukupi. Proses pembelian bahan pustaka pada Dinas Perpustakaan Kota Binjai dilakukan dengan cara :

Rutin

Pembelian Bahan pustaka secara rutin pada Dinas Perpustakaan Kota Binjai dilakukan dengan sistem perencanaan yang telah dibuat oleh pustakawan, pembelian secara rutin pembelian yang umum dilakukan oleh kebanyakan perpustakaan. pembelian ini dilakukan oleh bidang pengadaan, pembelian bahan pustaka secara rutin dilakukan dengan perencanaan yang telah dibuat, adapun proses pembelian bahan pustaka secara rutin pada dinas perpustakaan kota binjai yaitu :

a. Mengadakan pemilihan buku-buku apa saja yang dibutuhkan oleh

pengguna yang diketahui dengan melihat daftar permintaan dari pengguna b. Mengajukan daftar pembelian bahan pustaka kepada kepala perpustakaan

(33)

c. Pembeliaan bahan pustaka dilakukan oleh kepala bidang pengadaan bahan pustaka.

d. Pembelian bahan pustaka langsung ke penerbit dan toko buku.

A. Pembelian ke toko buku

Prosedur pemesanan perpustakaan binjai melalui pembelian ke toko buku yaitu

1. Petugas pengadaan perpustakaan binjai mempersiapkan kartu pemesanan dibuatdalam bentuk katalog

2. Perpustakaan binjai memuat judul pesanan

3. Perpustakaan binjai menentukan toko buku terlengkap 4. Daftar pesanan diserahkan pada petugas took

5. Perpustakaan binjai melakukan pembayaran, melalui tunai

6. Untuk judul-judul yang tidak dapat dibeli dari toko tersebut perpustakaan binjai mencari ke toko buku lain.

B. Pembelian buku melalui penerbit

Prosedur pemesanan perpustakaan binjai melalui penerbit yaitu :

1. Perpustakaan Binjai menentukan penerbit yang dapt melayani pesanan.

2. Membuat daftar buku yang akan dipesan 3. Mengirim daftar pesanan kepada penerbit

4. Penerbit akan mengirim daftar buku dan harganya 5. Melakukan pembayaran kepada penerbit tersebut.

Maka bahan pustaka yang dipesan melalui penerbit akan diantar pada dinas perpustakaan binjai

3.9.2 Pengadaan Bahan Pustaka Melalui Hadiah/Sumbangan

Selain melalui pembelian, Dinas Perpustakaan Kota Binjai juga dapat menerima buku melalui hadiah atau sumbangan. penerimaan melalui hadiah dapat melalui dua cara yaitu hadiah sukarela (tanpa diminta) dan hadiah yang diminta atau dimohonkan. hadiah sukarela biasanya diterima dari perorangan (Individu),

(34)

instansi lain. sedangkan hadiah yang diminta perpustakaan mengajukan permintaan kepada instansi-instansi terkait. Hadiah bahan pustaka yang diterima Dinas Perpustakaan Kota Binjai dari :

1. Perorangan

Individu langsung ke perpustakaan binjai dan mengantar bahan pustaka yang akan disumbangkan ke perpustakaan tersebut.

2. Instansi

Adapun hal-hal yang dilakukan perpustakaan binjai dalam menerima hadiah dari instansi lain yaitu :

1. Meneliti bahan pustaka dan mencocokkan dengan surat pengantar 2. Memiliki bahan pustaka yang diperlukan perpustakaan binjai 3. Menyisihkan hadiah yang tidak diperlukan perpustakaan binjai

Sedangkan prosedur perpustakaan binjai mengajukan permintaan bahan pustaka dengan instansi lain yaitu dengan cara :

1. Perpustakaan binjai menyusun daftar pustaka yang diperlukan 2. Perpustakaan mengirim surat permohonan kepada instansi tersebut

3. Perpustakaan binjai memeriksa dan mencocokkan daftar kiriman dengan surat pengantarnya apabila bahan pustaka sumbangan sudah diterima perpustakaan binjai.

4. Perpustakaan binjai mengirim surat pengantar disertai ucapan terima kasih kepada instansi yang memberikan sumbangan tersebut.

Hadiah yang diberikan berupa buku, majalah dan terbitan lainnya tanpa menentukan judul atau koleksi tertentu

3.10 Inventarisasi Bahan Pustaka

Setiap buku yang diterima oleh perpustakaan kota Binjai baik yang berasal dari pembelian, maupun sumbangan perlu diperiksa terlebih dahulu. Untuk buku yang dibeli diteliti dahulu apakah buku itu sesuai dengan surat pengantar, dan kondisi buku dalam keadaan baik tanpa kerusakan. Setelah diperiksa seperlunya, buku diberi stempel perpustakaan pada bagian yang penting, yakni pada halaman judul,

(35)

daftar isi, dan beberapa halaman lain di dalamnya. Di balik halaman judul diberi stempel inventaris yang memuat kolom untuk nomor inventaris dan tanggal inventaris buku. Buku yang telah diperiksa dan telah diberi stempel perpustakaan kota Binjai dan stempel inventaris. Dengan adanya nomor induk buku petugas pustakawan perpustakaan kota Binjai dapat secara tepat mengetahui jumlah buku yang ada atau yang pernah dimiliki perpustakaan.

MILIK PERPUSTAKAAN UMUM KOTA BINJAI

Contoh stempel hak milik Dinas Perpustakaan Kota Binjai

No. Inventaris Sumber

Harga

No. Klasifikasi

Contoh stempel hak milik Dinas Perpustakaan Kota Binjai

(36)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan Uraian yang yang telah penulis kemukakan dalam kertas karya ini maka Penulis dapat mengambil kesimpulan, Adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pengadaan bahan pustaka di Dinas Perpustakaan Kota Binjai dilakukan melalui pembelian dan sumbangan/hadiah,sedangkan tukar-menukar dan penerbitan sendiri belum ada

2. Dalam proses pembelian, perpustakaan melibatkan pengguna perpustakaan dan meminta pengguna memberikan saran buku apa yang paling dibutuhkan kebanyakan pengguna

3. Hadiah atau sumbangan yang diperoleh Dinas Perpustakaan Kota Binjai dari perorangan,maupun instansi lain tanpa menentukan judul ataupun jenis koleksi tertentu

4. Anggaran Dinas Perpustakaan Kota Binjai semuanya dari pemerintah,.

5. Alat bantu pemilihan bahan pustaka di Dinas Perpustakaan Kota Binjai yaitu katalog penerbit,tinjauan buku,resensi buku di surat kabar.

6. Pemilihan bahan pustaka di Dinas Perpustakaan Kota Binjai,lebih melakukan pengadaan buku yang paling dibutuhkan maupun diminati pengunjung.

(37)

4.2 SARAN

Dari hasil Pembahasan dari observasi yang telah dilakukan, penulis memberikan saran yaitu :.

1. Hendaknya perpustakaan binjai melakukan kerjasama pengadaan bahan pustaka tukar menukar dengan perpustakaan lain, supaya dapat menambah koleksi maupun kemajuan perpustakaan binjai

2. Hendaknya fasilitas perpustakaan binjai lebih lengkap lagi dalam menunjang kebutuhan pengguna, karena dengan fasilitas yang lengkap pengguna perpustakaan akan lebih sering berkunjung ke perpustakaan tersebut

(38)

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Sulistyo, 1993, Pengantar Ilmu perpustakaan . Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Bafadal, 2009, Kebijakan Sumber Informasi Sumber Perpustakaan. Jakarta : Graha Ilmu

Darmanto, 2018, Manajemen Perpustakaan. Jakarta : Bumi Aksara

Reitz, 2004, Dictionary for library and information science. London : Libraries unlimited

Darmanto, 2018, Manajemen Perpustakaan. Jakarta : Bumi Aksara

Bafadal, 2009, Kebijakan Sumber Informasi Sumber Perpustakaan. Jakarta : Graha Ilmu

Soetminah, 1992, Kebijakan Sumber Informasi Sumber Perpustakaan. Jakarta : Graha Ilmu

PerpustakaanNasional RI 2000, Pedoman umum penyelenggaraan perpustakaan umum. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI

Yulia, Yuyu 1993, Pengadaan bahah pustaka. Jakarta : Universitas Terbuka Rahmah, 2015, Kebijakan Sumber Informasi Perpustakaan. Yogyakarta : Graha Ilmu

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan motif Perguruan Tinggi menerapkan SNI ISO 9001 : 2008 pada lingkup jasa administrasi, memaparkan rancangan sistem manajemen mutu

menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah." Alangkah dahsyatnya Sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut,

105 Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa siswa yang belajar matematika menggunakan pembelajaran berbasis GeoGebra mengalami peningkatan komunikasi

risiko bencana tinggi masyarakat di daerah pascabencana bencana untuk meningkatkan kapasitas kawasan Pembangunan pusat logistik kebencanaan Rehabilitasi DAS Penguatan

Dalam penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari informan yang

Penomoran pada bagian akhir karya ilmiah mulai dari Daftar Pustaka sampai dengan Riwayat Hidup menggunakan angka Arab yang diketik pada marjin bawah persis di tengah-tengah dengan

Jumlah sampel yang sedikit, waktu pengukuran CRP yang tidak seragam serta analisis data dengan metode chi square karena data hasil penelitian berupa variabel