• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Aplikasi Perpustakaan SIPUSPA Pada Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Penggunaan Aplikasi Perpustakaan SIPUSPA Pada Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Utara"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN APLIKASI PERPUSTAKAAN SIPUSPA PADA

PERPUSTAKAAN BADAN PEMERIKSA

KEUANGANREPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN

SUMATERA UTARA

KERTAS KARYA

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md)

Oleh :

DEWI KARTINI POHAN

NIM : 112201016

PROGRAM STUDI D-III PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan karuniaNya, hingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan kertas karya ini dengan judul “ Penggunaan Aplikasi Perpustakaan SIPUSPA Pada Perpustakaan BPK R.I. Perwakilan Sumatera Utara”.

Adapun tujuan pembuatan karya tulis ini yaitu untuk memenuhi dan melengkapi syara–syarat mencapai gelar Diploma III pada Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya USU Medan.

Penulis menyadari bahwa kertas karya ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki penulis. Tujuan ini merupakan suatu studi untuk menambah wawasan penulis tentang penggunaan aplikasi perpustakaan Sipuspa di perpustakaan BPK R.I Perwakilan Sumatera Utara. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan kertas karya ini.

Dalam menyelesaikan kertas karya ini penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, baik materil maupun moril yang sangat berharga bagi penulis. Untuk itu, sebagai rasa syukur penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan kertas karya ini, antara lain :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya 2. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd, selaku Ketua Program Studi D-III

Perpustakaan dan Informasi.

3. Bapak Dr. A. Ridwan. Siregar, S.H., M.Lib selaku dosen pembimbing yang sangat membantu penulis dalam penyelesaian kertas karya ini. 4. Ibu Himma Dewiyana, S.T., M.Hum selaku dosen pembaca yang

sangat membantu penulis dalam penyelesaian kertas karya ini.

(3)

telah mendoakan saya dan memberikan sepenuh hati kasih sayangnya untuk saya yang tidak mungkin dapat saya balas dengan apapun juga, saya bersyukur dapat menjadi anak mereka berdua dan saya merasa bangga punya orang tua seperti Bapak dan ibu, saya tidak akan pernah menyia – nyiakan pengorbanan kedua orang tua saya yang penuh dengan jerih payah membiayai kuliah saya, saya berjanji akan membahagian mereka berdua I LOVE YOU mam and dad .

6. Seluruh staf pengajar Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya, yang telah membina dan membimbing penulis selama masa perkuliahan hingga berakhirnya penulisan kertas karya ini.

7. Ibu Muktini, S.H. selaku Kepala Sub Bagian BPK R.I. Perwakilan Sumatera Utara yang telah mengizinkan penulis untuk mengadakan penelitian di Perpustakaan BPK R.I. Perwakilan Sumatera Utara.

8. Abang Awiek Prama Yudha selaku pustakawan di BPK R.I. Perwakilan Sumatera Utara yang tidak bosan–bosan nya menjawab segala pertanyaan yang penulis berikan dan membantu penulis dalam melakukan penelitian di perpustakaan tersebut.

9. Buat abang ku tersayang Zulham Effendi Pohan, kakakku tersayang Herlina Pohan, SE dan adik-adikku tersayang Nurlela Pohan dan Sofiani Pohan terima kasih banyak atas dukungan dan bantuan nya selama menyelesaikan kertas karya ini tanpa kalian saya tidak akan mampu mengerjakan kertas karya ini, terlebih lagi kepada kakak ku tersayang, tercinta dan terkasih Herlina Pohan, SE terima kasih sebanyak–banyak nya ya kakak atas segala bantuan mu jasa–jasa mu tidak akan kulupakan.

(4)

persahabatan kita akan terus terjalin walaupun jarak yang memisahkan kita.

11.Buat anak–anak Marcing Band Sumatera Utara terima kasih banyak ya sudah mau mengajari aku bermain alat musik, dari aku yang tidak tahu bagaimana cara meniup Bariton sekarang ku sudah bisa, canda tawa kalian akan ku simpan di hati ku terdalam. MB USU YES WE ARE !!!!!!!!

12.Teman–teman satu kelas ku anak perpustakaan stambuk 2011, maksih banyak ya teman–teman buat dukungan nya, dan senang bisa bersama kalian selama 3 tahun, kita bersama–sama berjuang ya buat cari kerja semoga kita cepat dapat berkerjaan yang bagus dan jangan sombong jika di antara kita terlebih dahulu menjadi orang sukses.

Penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang sifatnya membangun dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa kiranya penulis diberikan kan kesehatan dan selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa.

Medan, Juni 2014

Penulis

(5)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... v

Daftar Gambar... vii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2.Tujuan Penulisan ... 2

1.3.Manfaat Penulisan Kertas Karya ... 3

1.4.Ruang Lingkup ... 3

1.5.Metode Pengumpulan Data ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perpustakaan Khusus ... 5

2.1.1. Pengertian Perpustakaan Khusus ... 5

2.1.2. Tujuan Perpustakaan Khusus ... 6

2.1.3. Fungsi Perpustakaan Khusus ... 6

2.2. Pengertian Program Aplikasi Perpustakaan ... 7

2.3. Tujuan Penerapan Program Aplikasi Perpustakaan... ... 8

2.4. Automasi Perpustakaan... ... 8

2.4.1. Pengertian Automasi Perpustakaan ... 8

2.4.2. Tujuan Automasi Perpustakaan ... 9

2.5. Cakupan Automasi... ... 9

2.5.1. Pengadaan... ... 10

2.5.2. Pengatalogan... ... 12

2.5.3. Layanan Sirkulasi ... 13

2.5.4.OPAC ... 14

2.6. Perangkat Automas ... 15

BAB III PENGGUNAAN APLIKASI SIPUSPA PADA PERPUSTAKAAN BPK R.I. 3.1. Sejarah Singkat Perpustakaan BPK R.I. ... 17

3.1.1.Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan ... 18

3.1.2.Jenis Pelayanan dan Jam Buka Perpustakaan ... 19

3.1.3.Struktur Organisas BPK R.I ... 20

3.1.4. Struktur Organisasi Perpustakaan BPK R.I ... 21

3.1.5. Manajemen Koleksi Perpustakaan BPK R.I ... 22

3.2. Automasi Perpustakaan ... 22

3.2.1. Sejarah Ringkas Automasi Perpustakaan ... 22

3.2.2. Pengadaan ... 22

3.2.3. Pengatalogan ... 24

3.2.4. Sirkulasi ... 25

3.3. Program Aplikasi yang Digunakan di Perpustakaan... ... 26

3.3.1. Sejarah Singkat Aplikasi Sipuspa ... 26

3.3.2. Pengertian Aplikasi Sipuspa ... 27

(6)

3.3.4. Kelebihan Aplikasi Sipuspa ... 27

3.4. Langkah Penelususran Sipuspa ... 28

3.4.1. Prosedur Bagi Pengguna ... 28

3.4.2. Prosedur Penelusuran Online Bagi Pengguna ... 30

3.4.3. Hambatan oleh pengguna ... 32

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan ... 33

4.2. Saran... .... 34

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tampilan ruang baca perpustakaan BPK R.I. ... 17

Gambar 2 Tampilan koleksi perpustakaan BPK R.I. ... 18

Gambar 3 Struktur organisasi BPK R.I Perwakilan Sumatera Utara ... 20

Gambar 4 Struktur organisasi Perpustakaan BPK R.I Sumatera Utara ... 21

Gambar 5 Tampilan hasil penelusuran... 23

Gambar 6 Tampilan formulir isian pengatalogan 24Gambar 7 Tampilan Login Perpustakaan ... 28

Gambar 8 Tampilan keanggotaan ... 29

Gambar 9 Tampilan halaman pada situs web perpustakaan ... 29

Gambar 10 Tampilan hasil penelusuran... 30

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dunia perpustakaan semakin hari semakin berkembang dan bergerak ke depan. Perkembangan dunia perpustakaan ini didukung oleh perkembangan teknologi informasi dan pemanfaatannya yang telah merambah ke berbagai bidang. Hingga saat ini tercatat beberapa masalah di dunia perpustakaan yang dicoba didekati dengan menggunakan teknologi informasi. Dari segi data dan dokumen yang disimpan di perpustakaan, dimulai dari perpustakaan tradisional yang hanya terdiri atas kumpulan koleksi buku tanpa katalog, kemudian muncul perpustakaan semi-modern yang menggunakan katalog (index). Katalog mengalami metamorfosa menjadi katalog elektronik yang lebih muda dan cepat dalam pencarian kembali koleksi yang disimpan di perpustakaan. Koleksi perpustakaan juga mulai dialihmediakan ke dalam bentuk elektronik yang tidak memakan tempat dan mudah ditemukan kembali. Perkembangan mutakhir dari perpustakaan, yaitu dengan munculnya perpustakaan digital (digital library) yang memiliki keunggulan dalam kecepatan pengaksesan karena berorientasi pada data digital dan media jaringan komputer (internet).

(9)

lebih memudahkan pengguna menggunakan perpustakaan. Maka semakin meningkatnya kebutuhan informasi, perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan informasi yang cepat dan tepat. Untuk memberikan layanan yang cepat dan tepat, perpustakaan memerlukan automasi, kegiatan ini dibutuhkan untuk meningkatkan layanan dan kemudahan kepada pengguna perpustakaan. Salah satu aplikasi umum dari sistem temu balik informasi adalah Online Public Access Catalogue(OPAC), search-engine atau mesin pencarian yang terdapat pada jaringan internet dan lain-lain. Pengguna dapat mencari halaman-halaman Web yang dibutuhkannya melalui mesin tersebut sedangkan pada OPAC pengguna dapat mencari informasi tentang sebuah buku dan keberadaannya.

Sistem temu balik informasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan informasi bagi pemakai sebagai jawaban atas permintaan berdasarkan kebutuhan pemakai dan untuk memudahkan pengguna perpustakaan untuk medapatkan informasi yang relevan dengan bantuan berbagai alat penelusuran dan temu balik informasi yang di miliki perpustakaan. Berdasarkan dari hasil pengamatan pendahuluan yang menunjukan bahwa Perpustakaan BPK R.I. Perwakilan Provinsi Sumatera Utara telah menata dan menyusun bahan pustaka dengan sistem yang sudah terautomasi yaitu Sistem Informasi Perpustakaan (SIPUSPA) BPK R.I. Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Sehingga pengguna dapat dengan mudah untuk melakukan proses pencarian bahan pustaka dan temu balik informasi yang dibutuhkan pengguna perpustakaan atau bahan pustaka yang relevan.

1.2. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan kertas karya ini untuk:

1. Mengetahui secara langsung mekanisme dan proses temu balik informasi yang relevan di perpustakaan BPK R.I. Perwakilan Sumatera Utara.

(10)

3. Menambah wawasan bagi penulis dalam bidang automasi dan proses pencarian dokumen dilakukan.

1.3. Manfaat Penulisan Kertas Karya Manfaat penulisan kertas karya ini: 1. Bagi Instansi yang diobservasi

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk melakukan kebijakan dan perbaikan kedepan agar SIPUSPA di Perpustakaan BPK R.I Perwakilan Sumatera Utara dapat lebih berkembang dan dengan mudah di gunakan kan dengan baik oleh instansi tersebut.

2. Bagi Penulis

Untuk memperluas pengetahuan penulis dalam bidang penelusuran khususnya pada sistem temu balik informasi.

3. Bagi Program Studi

Sebagai bahan rujukan / bacaan bagi para mahasiswa yang membutuhkan informasi tentang sistem temu balik informasi di perpustakaan dan untuk mempermudah para mahasiswa untuk mempelajari sistem temu balik informasi.

1.4. Ruang Lingkup

(11)

1.5. Metode Pengumpulan Data

Dalam upaya untuk mengumpulkan data dalam penulisan kertas karya ini, penulisan menggunakan metode observasi mengenai sistem temu balik informasi pada Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Data yang diperlukan dikumpulkan 3 (tiga) cara yaitu:

1. Komunikasi Langsung

Pengumpulan data melalui wawancara atau tatap muka. 2. Studi Kepustakaan (library research)

Pengumpulan data dan mempelajari literatur yang relevan dengan judul kertas karya ini.

3. Studi Lapangan (field research)

(12)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

Perpustakaan Khusus

2.1.1. Pengertian Perpustakaan Khusus

Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh lembaga atau instansi negara, pemerintah, pemerintah daerah, ataupun lembaga atau institusi swasta yang layanannya diperuntukkan bagi pengguna di lingkungan lembaga atau instansi yang bersangkutan. Definisi lain menyatakan bahwa perpustakaan khusus (special library), A library established and funded by a commercial firm, private association, government agency, nonprofit prganization, or special interest group to neet organization, or special interest group to meet organization’s mission and foals. The scope of collection is usually limited to the interest of ist host organization (Reitz, 2004). Definisi ini menyatakan bahwa perpustakaan khusus adalah suatu perpustakaan yang dibangun dan didanai oleh suatu perusahaan komersial, assosiasi swasta, badan pemerintah, organisasi nirlaba atau kelompok interes khusus dalam rangka memenuhi atau mencapai misi dan tujuan organisasi tersebut. Ruang lingkup koleksinya biasanya terbatas kepada interes atau perhatian dari organisasi induknya.

(13)

instansi pemerintah, perpustakaan lembaga penelitian, perpustakaan BUMN, perpustakaan bank, perpustakaan industri, perpustakaan organisasi swadaya masyarakat, perpustakan perusahaan swasta, perpustakaan rumah sakit, perpustakaan lembaga keagamaan, perpustakaan organisasi bisnis dan pembagianya. Sekalipun perpustakaan khusus kelihatannya kecil namun biaya anggarannya dapat melebihi anggaran perpustakaan besar, karena semakin khusus bidang ilmu yang dilayaninnya biasanya semakin mahal sumberdaya informasi yang diperlukan. Perpustakaan lembaga penelitian nuklir dan atom misalnya, harus melanggan jurnal-jurnal ilmiah inti (core journal) di bidang atom dan nuklir yang harganya sangat mahal. Melanggan satu judul jurnal ada kalanya 5 s.d. 10 kali lebih mahal dari harga sebuah buku teks.

2.1.2. Tujuan Perpustakaan Khusus

Tujuan perpustakaan khusus menurut Hasugian (2009, 82) adalah “Perpustakaan yang hanya menyediakan koleksi khusus yang berkaitan dengan misi dan tujuan dari organisasi atau lembaga yang memilikinya dan biasanya hanya memberikan pelayanan yang khusus hanya kepada staf organisasi atau lembaganya saja.” Fungsi perpustakaan selalu dikaitkan dengan jenis perpustakaan dan misi yang diembannya.

2.1.3. Fungsi Perpustakaan Khusus

Fungsi perpustakaan khusus menurut Sutarno NS (2006, 58) dalam Buku Perpustakaan dan Masyarakat adalah“Tempat penelitian dan pengembangan, pusat kajian, serta penunjang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia / pegawai”.

Menurut Hasugian (2009, 82-87) Perpustakaan memiliki fungsi yaitu: 1. Fungsi Penyimpanan

Bertugas menyimpan koleksi karena tidak mungkin semua koleksi dapat dijangkau oleh perpustakaan

2. Fungsi Informasi

(14)

3. Fungsi Pendidikan

Perpustakaan menjadi tempat dan menyediakan sarana untuk belajar baik dilingkungan formal maupun non formal.

4. Fungsi Rekreasi

Masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan membaca dan mengakses berbagai sumber informasi hiburan seperti Novel, cerita rakyat, puisi, dan sebagainya.

5. Fungsi Kultural

Perpustakaan berfungsi untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat melalui berbagai aktifitas seperti pameran, pertunjukkan, bedah buku, mendongeng, seminar, dan sebagainya

2.2. Pengertian Program Aplikasi Perpustakaan

Pengertian program aplikasi perpustakaan menurut Rasiman (2008) adalah “Sistem informasi manajemen yang digunakan untuk mengelola informasi perpustakaan yang terintegrasi mulai dari sub modul pengadaan, pengatalogan, sikulasi, opac, sampai dengan pengelolaan laporan (report)”. Menurut Batubara (2010) fitur-fitur umum aplikasi perpustakaan yang harus dimiliki oleh setiap perpustakaan yaitu :

1. Setting nama perpustakaan 2. Pengelompokan jenis buku 3. Daftar buku dan anggota 4. Transaksi peminjaman buku 5. Transaksi pengembalian buku 6. Pencarian (katalog perpustakaan) 7. Laporan sisa buku

8. Bisa digunakan pada jaringan LAN (2 user) 9. Record tidak terbatas

(15)

Fitur utama Sistem Informasi Perpustakaan (SIPUS) Berbasis Web:

Administrasi koleksi perpustakaan (database buku, makalah, jurnal) berdasarkan kategori :

1. katalogisasi, inventarisasi 2. profile perpustakaan

3. security/hak akses penggunaan aplikasi

4. sirkulasi buku

5. pengelolaan/informasi penerbitan

6. feed back sistem informasi perpustakaan meliputi buku tamu, news ticker,

saran atau pesan singkat

7. pengelolaan anggota perpustakaan (administrasi)

2.3. Tujuan Penerapan Program Aplikasi Perpustakaan

Untukmempermudah pengguna perpustakaan/pemustaka dalam memanfaatkan informasi yang ada di Perpustakaan secara terotomasi dan online dan aplikasi perpustakaan juga dapat digunakan untuk sarana yang sangat mendukung semua kebutuhan angota yang mengelola maupun user perpustakaan. Aplikasi perpustakaan dapat membantu terjadinya kegiatan pada perpustakaan lebih cepat dan efisien. Contohnya, pada pengelolaan buku yang dilakukanpetugas perpustakaan dapat terjadi lebih cepat, begitu juga pada saat user yang ingin melakukan peminjaman atau pengembalian buku.Program aplikasi perpustakaan dirancang untuk perpustakaan khususnya otomasi perpustakaan dengan fasilitas entri data bahan pustaka buku dan entri data angota, dan fasilitas penelusuran OPAC.

2.4. Automasi Perpustakaan

2.4.1 Pengertian Automasi Perpustakaan

(16)

Selain itu proses pengolahan data koleksi menjadi lebih akurat dan cepat untuk ditelusur kembali. Dengan demikian para pustakawan dapat menggunakan waktu lebihnya untuk mengurusi pengembangan perpustakaan karena beberapa pekerjaan yang bersifat berulang (repetable) sudah diambil alih oleh komputer. 2.4.2. Tujuan Automasi Perpustakaan

Menurut Cohen yang dikutip dari Hasugian (2009, 173) menyatakan bahwa tujuan automasi perpustakaan atau yang biasa disebut dengan penerapan teknologi informasi pada perpustakaan adalah sebagai berikut :

1. Mengatasi keterbatasan waktu

2. Mempermudah akses informasi dari berbagai pendekatan misalnya dari judul, kata kunci judul, pengarang, kata kunci pengarang dsb.

3. Dapat dimanfaatkan secara bersama-sama.

4. Mempercepat proses pengolahan, peminjaman dan pengembalian. 5. Memperingan pekerjaan.

6. Meningkatkan layanan.

7. Memudahkan dalam pembuatan laporan statistik. 8. Menghemat biaya.

9. Menumbuhkan rasa bangga, dan

10.Mempermudah dalam pelayanan untuk kepentingan akreditasi.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari automasi perpustakaan adalah untuk mempercepat dan meningkatkan kinerja pustakawan dalam memberikan pelayanan bahan perpustakaan kepada pengguna perpustakaan.

2.5. Cakupan Automasi

(17)

adalah sistem sirkulasi, pengatalogan, dan pengadaan. Fase kedua adalah berbagai inovasi baru telah memperluas daya dan cakupan temu balik informasi”.

Siregar (1997), menyebutkan,

“kerumahtanggaan perpustakaan adalah suatu istilah yang digunakan untuk mengontrol koleksi suatu perpustakaan. Kerumahtanggaan tersebut mencakup kegiatan pengadaan, pengatalogan, pengawasan sirkulasi, pengawasan serial, dan katalog talian”.

2.5.1. Pengadaan

Suherman (2009, 78) menyatakan Pengadaan atau akuisisi koleksi bahan pustaka merupakan “proses awal dalam mengisi perpustakaan dengan sumber-sumber informasi bagi perpustakaan yang baru dibentuk atau didirikan, kegiatan ini meliputi pekerjaan penentuan kriteria pembentukan koleksi awal”.

Untuk perpustakaan yang sudah berjalan, kegiatan pengadaan untuk menambah dan melengkapi koleksi yang sudah ada.Koleksi perpustakaan khusus dapat diperoleh dengan berbagai cara, di antaranya adalah dengan cara pembelian dan hadiah. Untuk membuat komposisi koleksi yang baik dan dapat dipertanggungjabawkan maka harus direncanakan dengan baik. Rencana ini harus berdasarkan pada tugas dan tujuan perpustakaan. Koleksi perpustakaan khusus juga harus sesuai dengan kebutuhan informasi pegawai, tidak didasari oleh kesukaan pribadi pengelolanya, maka dalam hal ini, perlu survei sederhana untuk mengetahui kebututhan informasi pegawai yang di butuhkan. Survei dapat dilakukan secara langsung, yaitu dengan cara mendatangi langsung pegawai/pengguna yang akan dilayani. Kemudian dilengkapi dengan data skunder yang berasal dari sumber referensi yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga terkait. Hal tersebut dilakukan untuk mencapai sebuah layanan yang akurat. Penyeleksian buku juga dilakukan oleh tim supaya tidak terjadi bias dalam pengadaan buku karena preferensi individual.

Cara-cara yang dapat ditempuh dalam usaha pengadaan serta pengembangan koleksi perpustakaan, yaitu :

(18)

Pembelian dapat dilakukan langsung di toko buku, pameran, atau kepada penerbit. Untuk memilih atau menentukan buku apa saja yang akan dibeli, kita dapat memilihnya melalui katalog terbitan yang biasanya dibagikan secara cuma-cuma oleh penerbit. Biasanya dicantumkan harga dan data bibliografis buku, kadang-kadang ada ukasan singkat tentang buku.

2. Hadiah

Selain dengan cara membeli bahan pustaka juga dapat diperoleh dari hadiah atau sumbangan, baik dari perorangan maupun dari instansi, atau kantor-kantor tertentu. Berkaitan dengan tersebut, terdapat dua macam hadiah yaitu :

a. Hadiah yang diberikan begitu saja secara cuma-cuma tanpa diminta. Jadi, sebuah perpustakaan atau lembaga riset maupun perorangan secara spontan mengirimkan publikasi mereka ke perpustakaan, karena mereka merasa publikasi tersebut akan lebih bermanfaat bila diberikan kepada perpustakaan.

b. Hadiah cuma-cuma yang diberikan apabila ada surat permintaan dari kita. Biasanya terbitan ini adalah terbitan dari lembaga-lembaga pemerintah, riset, dan perorangan yang tujuannya tidak komersial. Untuk mengembangkan koleksi buku hadiah, dapat melibatkan masyarakat dengan cara pihak pengelola perpustakaan secara proaktif menggumpulkan buku yang sudah tidak dipakai oleh keluarga. Buku-buku novel dan majalah biasanya hanya dibaca sekali untuk kemudian disimpan. Pengelola dapat melobinya supaya buku atau majalah tersebut bisa dihibakan untuk instansi. Cara lainnya adalah imbal balik dengan keanggotaan gratis selama setahun, misalnya dengan setahun sekali pegawai diharuskan menyumbangakan dua eksemplar buku. c. Tukar menukar

(19)

belum dimilikinya. Hal ini pun dilakukan untuk buku-buku yang dianggap tidak berguna bagi lembaga atau instansi yang bersangkutan dilihat dari segi subjek buku-buku tersebut.

2.5.2.

Pengatalogan

Pengatalogan(cataloguing) yaitu seluruh kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan cantuman (record) bibliografi, dengan tujuan untuk menghasilkan katalog yang digunakan sebagai sarana temu kembali koleksi perpustakaan.Katalog perpustakaan adalah daftar buku dalam sebuah perpustakaan atau dalam sebuah koleksi. Daftar menunjukkan adanya susunan menurut prinsip tertentu sedangkan buku mencakup arti buku dalam arti luas. Menurut Siregar (1996), Sistem pengatalogan berbasis komputer merupakan ”semua aktivitas yang dilakukan dalam mempersiapkan cantuman bibliografi”. Untuk katalog dengan menggunakan komputer. Sistem ini menghasilkan suatu pangkalan data (database) katalog yang dapat diakses secara online. Dengan kata lain, katalog online merupakan suatu bentuk penelusuran terhadap koleksi yang tersedia melalui terminal komputer, disebut juga OPAC.

(20)

2.5.3.

Layanan Sirkulasi

Suherman (2009, 135) menyatakan “Layanan ini berupa pemberian kesempatan bagi anggota perpustakaan untuk meminjamkan bahan pustaka yang didapat dibawa pulang sesuai dengan peraturan yang berlaku”. Peminjaman hanya diberikan kepada pengunjung yang sudah terdaftar sebagai anggota perpustakaan. Apabila seorang anggota inggin meminjam buku, ia diminta untuk memperlihatkan kartu anggota yang masih berlaku. Kemudian kartu buku dicabut dari katalog buku, dicatat nama peminjam, dan dicap tanggal pengembalian buku, lalu disimpan pada file kartu-kartu yang disusun menurut abjad nama buku yang sedang dipinjam. Pada date slip yang ditempelkan di halaman dalam kulitbelakang buku dicab tanggal pengembaliannya. Buku sudah boleh dibawah pulang oleh peminjam setelah diperlihatkan dan dicap lagi oleh pembagian pengawasan. Selanjutnya, kita mencatat nama buku yang dipinjam pada kartu peminjam anggota. Apabila peminjam mengembalikan buku, pertama-tama lihat date slipnya lalu ambil kartu bukunya, dan kembalikan ke dalam kantong buku. Kartu pinjaman anggota diambil kembali dan dicap tanda kembali, maka selesailah pengembalian buku. Perlengkapan untuk transaksi peminjaman dan pengembalian ialah :

1. File kartu-kartu peminjaman anggota atau staf yang mencantumkan nama,

pekerjaan, alamat, serta nomor peminjaman.

2. Pencantuman tanggal pengembalian buku dan kolom nama buku atau majalah yang dipinjam.

3. Formulir isian (bon) peminjaman yang diisi oleh para peminjaman.

4. File kartu buku yang dipinjamkan.

5. Date slip, tempat mencatat tanggal harus kembali

6. Cap tanggal bantalan cap.

(21)

2.5.4.

Online Publicaccess Catalogue(OPAC)

Istilah baku untuk online publicaccess catalogue (OPAC) dalam bahasa indonesia, hingga saat ini belum terumuskan dengan pasti. Ada perpustakaan yang menyebutkan dengan istilah katalog online atau katalog terpasang, dan ada juga yang tetap menyeburnya dengan OPAC. Corbin (1985, 255) menyebut OPAC dengan online public catalog yaitu “suatu katalog yang berisikan cantuman bibliografi dari koleksi satu atau beberapa perpustakaan, disimpan pada magnestic

disk atau media rekam lainnya, dan dibuat tersedia secara online kepada

pengguna”. Katalog tersebut dapat ditelusur secara online melalui titik akses yang ditentukan. Pendapat ini menyatakan pengertian OPAC dari segi penyimpanan dan penelusuran secara online. OPAC adalah sistem katalog terpasang yang dapat diakses secara umum, dan dapat dipakai pengguna untuk menelusur pangkalan data katalog. Selain itu OPAC juga berfungsi sebagai sarana temu balik informasi yang dapat diintegrasikan dengan sistem sirkulasi. OPAC juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memeriksa status suatu bahan pustaka. Melalui OPAC, pengguna dimungkinkan juga dapat mengetahui lokasi atau tempat penyimpanan dengan menggunakan nomor kelas yang sudah ditentukan.

Horgan (1994, 1) menyatakan, OPAC adalaha “suatu sistem temu balik informasi, dengan satu sisi masukan (input) yang menggabungkan pembuatan file cantuman dan indeks”. Hal ini menghasilkan pangkalan data yang dapat ditelusuri sebagai sisi keluaran(output) dari sistem.OPAC menyediakan akses umum kepada

file pangkalan data yang dimiliki perpustakaan. Kebutuhan pengguna

(22)

Menurut Feather dalam Hasugian (1997, 330) menyatakan bahwa OPAC adalah “suatu pangkalan cantuman bibliografi yang biasanya menggambarkan koleksi perpustakaan tertentu”. OPAC menawarkan akses secra online ke koleksi perpustakaan melalui terminal komputer. Pengguna dapat melakukan penelusuran melalui pengarang, judul, subjek, kata kunci dan sebagainya. Pendapat ini selain menunjukkan fungsi OPAC pada penelusuran informasi, juga menekankan fungsi lain dari OPAC yaitu untuk menunjukkan keberadaan atau kekayaan koleksi dari suatu perpustakaan tertentu. Melalui OPAC, pengguna akan dapat mengetahui seberapa banyak judul, subjek, eksemplar, dan sebagainya dari koleksi suatu perpustakaan.

2.6.

Perangkat Automasi

Menurut Subrata, Gatot (2009) Perangkat automasi adalah,

“perangkat atau alat yang digunakanuntuk membantu kelancaran proses automasi. Perangkat ini terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu : a. Perangkat Keras, dan b. Perangkat Lunak Automasi. Tanpa adanya dua perangkat ini secara memadai maka proses automasi tidak akan dapat berjalan dengan baik”.

1. Perangkat Lunak (Software)

(23)

dari software dalam rangka menggunakan dan mengembangkan lebih lanjut sistem informasi.

2. Perangkat Keras (Hardware)

Pengolahan data, termasuk dengan penggunaan alat-alat elektronika, memerlukan perangkat atau piranti keras yang dikenal sebagai komputer. Seperti telah umum diketahui komputer adalah mesin elektronika yang menerima dan mengolah data sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi. Komputer secara umum menjalankan tugasnya berdasarkan instruksi yang diberikan kepadanya yang disebut program oleh operator komputer tersebut. Komputer tidak hanya mampu menerima, mengolah, dan menyimpan data sebagai masukan dan informasi sebagai hasil olahannya, akan tetapi juga menyimpan instruksi yang diberikan setiap kali komputer diperintahkan bekerja selama menggunakan program yang sama.

(24)

BAB III

PENGGUNAAN APLIKASI PERPUSTAKAAN SIPUSPA PADA

PERPUSTAKAAN BPK R.I. PERWAKILAN SUMATERA

UTARA

3.1. Sejarah Singkat Perpustakaan BPK R.I Sumatera Utara

Perpustakaan BPK R.I Perwakilan Sumatera Utara berdiri seiring dengan berdirinya BPK R.I Perwakilan Sumatera Utara yaitu induk perpustakaan khusus BPK R.I Perwakilan Sumatera Utara Medan Wilayah IV berkedudukan di Jl. Imam Bonjol No. 22 Medan.Perpustakaan tersebut di dasar pada pendirian SK Ketua No. 80/SK/K/1982, Luas bangunan ±60m², Jumlah koleksi 3995 eksemplar, ±800 judul buku.Koleksi perpustakaan terdiri dari koleksi fiksi, non fiksi, koleksi referensi dan koleksi elektronik (CD-ROM), Layanan sirkulasi perpustakaan dengan sistem terbuka.

(25)

Gambar2 : Tampilan Koleksi Perpustakaan BPK R.I

3.1.1 Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan

Cita-cita Perpustakaan BPK R.I diterapkan dalam visi sebagai berikut: “Perpustakaan BPK sebagai sarana menuju SDM berkualitas”. Untuk mencapai cita-cita tersebut, maka misi yang diemban oleh perpustakaan BPK R.I adalah : 1. Menunjang terselenggaranya pelaksanaan program kerja BPK Perwakilan 2. Penyediaan literatur informasi bagi seluruh pegawai BPK Perwakilan 3. Pengorganisasian koleksi terbitan BPK

4. Melaksanakan automasi dan digitalisasi perpustakaan

Berdasarkan visi dan misi tersebut tujuan perpustakaanBPK R.I adalah Perpustakaan yang hanya menyediakan koleksi khusus yang berkaitan dengan misi dan tujuan dari organisasi atau lembaga yang memilikinya dan biasanya hanya memberikan pelayanan yang khusus hanya kepada staf organisasi atau lembaganya saja.misalnya:

1. Menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pegawai BPK R.I tersebut.

2. Menyediakan fasilitas layanan yang efektif dan efisien. 3. Mengembangkan pangkalan data digital.

(26)

5. Tersedia sumber daya manusia dan manajemen organisasi yang baik. 3.1.2.Jenis Pelayanan dan Jam Buka Perpustakaan

Jenis pelayanan yang ada sekarang ini terdiri dari Koleksi perpustakaan terdiri dari koleksi fiksi, non fiksi, koleksi referensi dan koleksi elektronik (CD-ROM). Pelayanan yang ada ini dilakukan dengan sistem terbuka.

(27)

3.1.3.Struktur Organisasi BPK R.I Perwakilan Sumatera Utara

Gambar 3 : Struktur Organisasi BPK R.I Perwakilan Sumatera Utara

KEPALA PERWAKILAN

MUKTINI,S.H.

KA.SUBAUDITORAT SUMUT I R. ARYO SETO B., S.E., M.M., Ak.

KA. SUBAUDITORAT SUMUT II

AYUB AMALI, S.E.,M.M., Ak.

KA.SUBAUDITORAT SUMUT III ARIS LAKSONO, S.E., Ak.

KA.SEKRETARIATPERWAKILAN CHAIRIL ANWAR LUBIS, B.Sc.

FUNGSIONAL PEMERIKSA FUNGSIONAL PEMERIKSA FUNGSIONAL PEMERIKSA KASUBAG SDM

DRA. ERIKA M. PURBA, S.E.

KASUBAG KEUANGAN SUCIPTO, S.Sos.

KASUBAG HUKUM DAN HUMAS DANIEL SEMBIRING B,S.H.,CFE

KASUBAG UMUM RIDWAN S. MATONDANG, S.T.,

M.M

(28)

3.1.4. Struktur Organisasi Perpustakaan BPK R.I Sumatera Utara

Salah satu penunjang perpustakaan menjadi lebih baik ialah dengan adanya tenaga pustakawan yang menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. Pustakawan merupakan orang yang berperan secara langsung dalam melaksanankan seluruh kegiatan yang ada di perpustakaan untuk itu tenaga pustakawan sangat penting bagi kelangsungan perpustakaan. Pustakawan yang ada di BPK R.I Sumatera Utara hanya 1 orang yang bernama Awiek Prama Yudha dan di bantu oleh Bapak Darma Hasibuan.

Gambar 4 : Struktur Organisasi Perpustakaan BPK R.I Sumatera Utara

Sub Bagian Hukum Dan Humas

Daniel Sembiring B,S.H.,CFE

NIP.197708092002121003

PUSTAKAWAN BPK R.I SUMATERA UTARA

Darma Hasibuan NIP. 198307152006041014

Awiek Prama Yudha

(29)

3.1.5.Manajemen Koleksi Perpustakaan BPK R.I

Keadaan koleksi perpustakaan saat ini memadai baik dilihat dari segi jumlah maupun pertambahan judul setiap pembelian bahan koleksi. Bahan pustaka yang ada di Perpustakaan BPK R.I berasal dari hibah dan anggaran dari BPK R.I. Saat ini koleksi buku yang ada baik di Perpustakaan BPK R.I sebanyak Jumlah koleksi 3.995 eksemplar, 800 judul buku. Perpustakaan BPK R.I juga menyediakan koleksi Hapsem/Haptah/LHP, Juknis, Juklak, Peraturan, E-Kliping, Artikel Populer, Pengumuman Pengadaan Barang/Jasa, E-Book, dan Foto dalam bentuk digital.Kebijakan pelayanan pemanfaatan koleksi dilakukan dalam peminjaman koleksi.

3.2. Automasi Perpustakaan

3.2.1.Sejarah Ringkas Automasi Perpustakaan

Pada tahun 1996 Perpustakaan BPK R.I. menggunakan perpustakaan konvensional (tanpa otomasi perpustakaan) dalam menjalankan seluruh kegiatan aktivitas sehari-hari baik itu pelayanan sirkulasi peminjaman dan pengembalian buku dilakukan dengan menggunakan buku besar yaitu perpustakaannya masih menggunakan sistem manual. pada awal tahun 2012 perpustakaan BPK R.I. mulai menerapkan POS/IK perpustakaan dan Bimbingan Teknik Aplikasi SIPUSPA (Evaluasi, Pemanfaatan, Perpustakaan Digital).

3.2.2.Pengadaan

(30)

Gambar 5 : Tampilan Hasil Penelusuran

Untuk menambahkan item pada judul buku yang sama, maka pada menu bibliografi dengan memilih menu daftar koleksi maka akan muncul daftar–daftar nama koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan BPK R.I. setelah itu cukup dengan mengisi kode atau barcode buku maka secara automatis akan terlihat pada tampilan awal daftar koleksi pada bagian kopi akan menambah jumlak kopi yang dimiliki judul. Adapun proses pengadaan bahan pustaka di Perpustakaan BPK R.I. yaitu buku–buku yang diterima terlebih dahulu didaftar dan diidentifikasi sebagai bukti perbendaharaan perpustakaan.

(31)

3.2.3. Pengatalogan

Pengatalogan(cataloguing) yaitu seluruh kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan cantuman (record) bibliografi, dengan tujuan untuk menghasilkan katalog yang digunakan sebagai sarana temu kembali koleksi perpustakaan. Aktifitas yang terjadi didalam proses pengatalogan antara lain pengklasifikasian bahan pustaka, pembuatan katalog dan pembuatan label bahan pustaka hingga bahan pustaka tersebut siap untuk di pinjam.

Koleksi bahan pustaka di Perpustakaan BPK R.I. sebagian hibah dari perpustakaan pusat, bahan pustaka yang di hibah kan dari perpustakaan pusat ke perpustakaan perwakilan sudah dikatalog jadi pustakawan perwakikan tidak melakukan pengatalogan lagi. Ada pun pengadaan bahan koleksi yang berasal dari perpustakaan perwakilan diklasifikasi oleh pustakawan dan pegawai yang bekerja di perpustakaan perwakilan. Mereka mencari subyek bahan pustaka tersebut dari program SIPUSPA, karena seluruh koleksi yang ada dientri ke program SIPUSPA. Maka cara memperoleh subyek hanya dengan mengetik judul pada laman SIPUSPA maka akan mucul nomor klasifikasi dan subyek bahan pustaka tersebut. Di Perpustakaan BPK. R.I. proses klasifikasi menggunakan DDC edisi ringkas yang ditulis oleh Drs. Towa Hamakonda, MLS dan J.N.B. Tairas yang berjudul pengantar klasifikasi persepuluhan dewey.

(32)

Untuk menambah daftar buku atau mengentri data pada bagian bibliografi digunakan pada menu tambahan katalog baru seperti tampilan yang tersedia di atas. Pada tampilan tambahan katalog baru diatas, data–data yang di entri antara lain : Judul, Judul seri, Edisi, Pengarang, Kota terbit, ISBN, Nomor Klasifikasi, Penerbit, Tahun terbit, No Panggil, Subject. Setelah selesai mnegentri data–data tersebut pilih menu simpan untuk memaksimalkan pekerjaan yang telah dientri. Pada bagian “tidak di tampilkan di sipuspa” memiliki dua pilihan yaitu ‘tunjukkan’ dan ‘sembunyikan’. Untuk menampilkan koleksi agar pengguna mengetahui koleksi yang dimiliki perpustakaan agar dapat digunakan maka pilihan yang digunakan yaitu pilihan “ tunjukkan”.

3.2.4. Sirkulasi

Pengawasan sirkulasi (circulation control) yaitu seluruh kegiatan yang berhubungan dengan transaksi peminjaman dan pengembalian bahan pustaka. Kegiatan ini mencakup pencatatan peminjaman dan pengembalian koleksi yang biasanya untuk penggunaan diluar perpustakaan. Fungsi utama Modul Sirkulasi Perpustakaan BPK.R.I. adalah untuk mengelola data peminjaman dan pengembalian bahan pustaka. Selain untuk mengelola data tersebut, pengawasan sirkulasi juga berfungsi untuk mengelola kegiatan yang meliputi:

a. Sejarah Peminjaman

Pada sejarah peminjaman akan terliha nama – nama yang meminjam buku, lengkap dengan judul, tanggal peminjaman dan tanggal pengembalian.

b. Aturan Peminjaman

Pada aturan peminjaman, dapat mengatur aturan – aturan apa yang akan dilakukan seperti tipe keanggotaan, tipe koleksi yang akan dipinjam, jumlah koleksi yang dapat dipinjam berdasarkan tipe keanggotaan, dan periode peminjaman.

c. Reservasi

(33)

3.3. Program Aplikasi yang Digunakan di Perpustakaan BPK

Program aplikasi yang digunakan pada Perpustakaan BPK R.I Perwakilan Sumatera Utara sebagai sarana atau sistem untuk menjalankan aktivitas secara automasi adalah dengan menggunakan program aplikasi Sipuspa. Program aplikasi Sipuspa menyediakan banyak modul dalam pelaksanaan kegiatan automasi perpustakaan, diantaranya adalah pengadaan, pengolahan, sirkulasi dan OPAC. Aplikasi SIPUSPA juga sangat cocok digunakan bagi perpustakaan khusus yang memiliki koleksi dan anggota yang banyak karena menggunakan jaringan internet, bahkan bahan koleksi yang dimiliki perpustakaan dapat juga di akses oleh perpustakaan khusus cabang lainnya, seperti pada Perpustakaan BPK R.I Perwakilan Sumatera Utara

3.3.1. Sejarah Singkat Aplikasi SIPUSPA

(34)

3.3.2. Pengertian Aplikasi SIPUSPA

Aplikasi SIPUSPA merupakan perangkat lunak yang didesain khusus untuk mempermudah pendataan koleksi perpustakaan, katalog, data anggota /peminjam, transaksi dan sirkulasi koleksi perpustakaan dan aplikasi yang dikembangkan sesuai kebutuhan Perpustakaan BPK R.I yang terdiri dari aplikasi otomasi perpustakan dan perpustakaan digital untuk meningkatkan pelayanan dan mempercepat bisnis proses di perpustakaan. Aplikasi SIPUSPA ini sudah dimanfaatkan oleh para pengelola perpustakaan di Perpustakaan Pusat dan Perwakilan BPK R.I. Perwakilan Sumatera Utara namun penerapan dan penggunaan pada pengguna di Perpustakaan BPK R.I. Perwakilan Sumatera Utara masih kurang baik, sebaiknya perlu diadakan pendidikan pemakai dalam menggunakan SIPUSPA. Dan alangkah baiknya jika penyusunan buku (shelving) di rak lebih dirapikan dan harus sesuai dengan urutan nomor klasifikasinya agar pengguna tidak kesulitan dalam temu kembali informasi.

3.3.3. Tujuan Aplikasi SIPUSPA

Untuk mempermudah pengguna perpustakaan/pemustaka dalam memanfaatkan informasi yang ada di Perpustakaan secara terotomasi dan online dalam memanfaatkan informasi yang ada di Perpustakaan secara terotomasi dan aplikasi perpustakaan juga dapat digunakan untuk sarana yang sangat mendukung semua kebutuhan anggota yang mengelola maupun user perpustakaan. Aplikasi perpustakaan dapat membantu terjadinya kegiatan pada perpustakaan lebih cepat dan efisien. Sipuspa juga dapat di akses di seluruh perwakilanPerpustakaan BPK R.I yaitu di seluruh Ibukota Provinsi di Indonesia.

3.3.4. Kelebihan Aplikasi SIPUSPA

Beberapa kelebihan Aplikasi SIPUSPA adalah: 1. Penelusuran Online

2. Perpanjangan Mandiri 3. Penagihan melalui Email

4. Booking Koleksi

(35)

6. Perpustakaan Digital berisi terbitan BPK R.I seperti Hapsem/Haptah/LHP, Juknis, Juklak, Peraturan, E-Kliping, Artikel Populer, Pengumuman Pengadaan Barang/Jasa, E-Book, dan Foto dalam bentuk digital.

3.4. Langkah Penelusuran SIPUSPA 3.4.1. Prosedur Bagi Pengguna

Pemanfaatan SIPUSPA oleh Pemustaka :

1. Membuka Website Perpustakaan dengan alamat:

Gambar 7: Tampilan Login Perpustakaan

2. Setelah masuk website perpustakaan, klikLoginsampai muncul pilihan tipe login

(36)

4. Ketik NIP sebagai Login ID dan Kata Sandi

Gambar 8: Tampilan Keanggotaan

Setelah masuk aplikasi SIPUSPA, pemustaka dapat memanfaatkan fitur :

1. Profil anggota untuk memperbaharui data profile dan mengedit kata sandi. 2. Pengajuan Koleksi

3. Daftar peminjaman koleksi

4. Perpanjangan koleksisecara mandiri (selama koleksi tidak terlambat dikembalikan dan tidak sedang di booking).

5. Booking koleksi dan

(37)

Gambar 9: Tampilan HalamanPada Situs Web Perpustakaan

Beberapa fitur yang dapat dimanfaatkan pemustaka : 1. Katalog Pusat

2. Katalog Perwakilan 3. Perpustakaan Digital 4. Kliping Elektronik 5. Galeri Foto

6. Gale Virtual Reference Library

7. ebrary

8. Proquest Journal Online

9. SIPUSPALounge

3.4.2. Prosedur Penelusuran Online Bagi Pengguna

Salah satu sarana penelusuran yang ada di Perpustakaan BPK R.I. adalah katalog perpustakaan. Melalui katalog perpustakaan, maka pengguna dapat menelusur informasi maupun koleksi yang tersedia di perpustakaan. Perpustakaan BPK R.I. memiliki katalog yang juga merupakan katalog online. Katalog online perpustakaan menyediakan layanan informasi dan layanan referensi jurnal–jurnal nasional dan internasional.Katalog online dalam penelusuran informasi yang dimiliki perpustakaan BPK R.I. yaitu :

1. OPAC

(38)

Katalog online perpustakaan BPK R.I. tidak hanya menyediakan informasi jurnal yang berasal dari lokal atau dalam BPK R.I, namun menyediakan katalog online dari suatu layanan jurnal yang berasal dari internasional yaitu

ProQuest. ProQuest menyediakan bermacam–macam jenis jurnal internasional

yang dapat diakses. Dalam proses pencarian jurnal tidak berbeda dengan proses pencarian pada digital library yang menggunakan kata kunci (keyword) misalnya “Audit Forensid” pada kolom yang tersedia, kemudian lakukan pencarian dengan menekan tombol “search” sehingga muncul judul jurnal yang berhubungan dengan audit forensid. Penelusuran jurnal pada proquest dapat dilakukan berdasarkan subjek pada jurnal yang tersedia, seperti Medicine, Technology, Bussines, dan lain – lain. Hal ini berguna untuk mempermudah proses pencarian agar lebih efisien dan efektif sehingga hasil penelusuran lebih relevan dengan kebutuhan pengguna.

Perpustakaan BPK RI telah melanggan 3 databaseE-Journal dariProQuest dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Business Periodicals Ondisc Research Select Edition (BPO Research)

2. ProQuest Accounting & Tax with Standard

3. Academic Research Library

SpesifikasiJournal dariProQuest dari 3 database sebagai berikut :

1. Business Periodicals Ondisc Research Select Edition (BPO Research) (1.857

judul jurnal, 1.155 fulltext)

2. ProQuest Accounting & Tax with Standard (FASB, GASB, IASB)

(39)

Gambar 11: Tampilan Penelusuran Database Proquest

3.4.3. Hambatan Oleh Pengguna

Dalam proses temu balik informasi pada perpustakaan tentu memiliki hambatan–habatan yang dirasakan pengguna. Pada saat ini hambatan yang dirasakan pengguna perpustakaan adalah dalam penelusuran bahan pustaka pada OPAC. Pada dasarnya sebahagian pengguna cenderung lebih mudah menggunakan katalog yang belum berbasis web. Namun setelah sistem automasinya berubah atau digantikan dengan menggunakan OPAC Sipuspa pengguna merasa sulit menggunakan OPAC tersebut. Hal ini sangat diperlukan adanya pelatihan atau pendidikan pemakai bagi pengguna yang kurang mengerti cara penelusuran bahan pustaka.

(40)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas yang telah penulis kemukakan dalam bab-bab sebelumnya maka dapat diambil suatu kesimpulan, yaitu :

1. Program aplikasi yang digunakan pada perpustakaan BPK R.I Perwakilan Sumatera Utara sebagai sarana atau sistem menjalankan aktivitas secara automasi pada setiap modul ( pengadaan, pengatalogan, pengolahan koleksi dan sirkulasi) adalah dengan menggunakan program yang berbasis web yang disebut SIPUSPA.

2. Sistem Informasi Perpustakaan BPK R.I Perwakilan Sumatera Utara memiliki beberapa karateristik dan keuntungan yang menjadi sangat cocok digunakan Perpustakaan BPK R.I Perwakilan Sumatera Utara.

3. SIPUSPA memiliki peran yang sangat penting dalam penelusuran informasi di perpustakaan BPK R.I Perwakilan Sumatera Utara. Idealnya, fitur yang tersedia pada SIPUSPA antara lain penelusuran ( searching), dan perpanjang masa pinjam buku.

4. Perpustakaan BPK R.I. Perwakilan Sumatera Utara adalah perpustakaan yang ideal, yang patut menjadi contoh bagi perpustakaan khusus di kota Medan. 5. Pengembangan koleksi di lakukan secara profesional.

a. Pemilihan dilakukan atas kerja sama pustalawan dengan kepala sub bagian.

b. Pembelian buku di lakukan dengan cara pemesanan dan pembelian langsung.

c. Hibah yang di lakukan di perpustakaan BPK R.I Perwakilan Sumatera Utara adalah hibah dari perpustakaan BPK R.I. Perwakilan Sumatera Utara.

(41)

4.2.SARAN

(42)

DAFTAR PUSTAKA

Batubara, Siti Aisyah. Program Aplikasi Sipus Pada Perpustakaan.

aisyahs.yolasite.com/resources/SIPus%20aisyah.doc diakses tanggal 24 Maret 2014

Bilal, Dania. 2002. Automating Media Centers and Small Libraries : A microcomputer-based approach. London: Libraries Unlimited.

Corbin, John.1985. Managing the Library Automation Project. Canada: OryxPress.

Feather, John and Stuges, Paul.International Encyclopedia of Information and Library Sciences. London: Routled.

Hasugian, Jonner. 2009. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Medan: USU Press.

Horgan, Gerald Patrick. 1994. Staff Use of Online Public Access Catalogues

(OPAC) in an University Library. University of

Wales. Maret 2014

Rasiman. 2008. PROFIL SIPUS (Sistem Informasi perpustkaan).

Reitz, Joan M. 2004. Dictionary for Library and Information Science. Westport, London: Libraries Unlimited.

Rowley, Jennifer. 1992. Computers for Libraries, 3rd. ed. London: Library Association Publishing.

Siregar, A. Ridwan. 1996. Automasi Perpustakaan: Desain Kerumahtanggaan Perpustakaan. Medan: Perpustakaan USU.

(43)

Subrata, gatot. 2009. Program aplikasi perpustakaan.

Suherman. 2009. Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah. Bandung: MSQ Publishing.

Sutarno NS. 2006. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Sagung Seto.

Gambar

Gambar 3 : Struktur Organisasi BPK R.I Perwakilan Sumatera Utara
Gambar 4 : Struktur Organisasi Perpustakaan BPK R.I Sumatera Utara
Gambar 5 : Tampilan Hasil Penelusuran
Gambar 6 : Tampilan Formulir Isian Pengatalogan
+5

Referensi

Dokumen terkait

Layanan Umum/Baca Badan Perpustakaan Arsip, dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara.. Layanan Referensi Badan Perpustakaan Arsip, dan Dokumentasi Provinsi

Alur pikir pengembangan renstra memperhatikan: (1) landasan berpikir yang mendeskripsikan tujuan negara, mandat BPK, pemangku kepentingan dan layanan publik, pengendalian

Relasi antara Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) : Hubungan yang terjadi antara DPR-RI sebagai lembaga

3.8 Tugas Sekretaris di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara .... Sumatera

Untuk mengetahui sistem pengawasan internal terhadap aktiva tetap pada. Kantor Perwakilan BPKP Provinsi

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara juga telah melaksanakan. diklat Audit Pengadaan Barang dan Jasa bagi pegawai

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai penerapan sistem e-audit oleh BPK RI terutama perwakilan Jawa Timur, mengingat BPK RI

Tingkat kinerja implementasi anggaran di lingkungan BPK termasuk Perwakilan Provinsi Sumatera Utara bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan anggaran sesuai dengan prinsip