• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II BALAI DIKLAT BPK RI MEDAN. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) menurut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II BALAI DIKLAT BPK RI MEDAN. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) menurut"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

BALAI DIKLAT BPK RI MEDAN A. Sejarah Ringkas

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 adalah sebuah lembaga negara yang bebas dan mandiri dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Secara struktur, BPK RI merupakan sebuah lembaga eksternal yang terpisah dari Pemerintah Republik Indonesia dan memiliki kedudukan yang setingkat dengan lembaga negara yang lain, seperti Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial.

BPK RI berdiri pada tanggal 1 Januari 1947 berdasarkan Penetapan Pemerintah Nomor 11/UM tanggal 28 Desember 1946. Landasan hukum lain yang berhubungan dengan BPK RI adalah Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bab VIII A, Pasal 23 E, 23 F, dan 23 G.

Adapun peraturan yang menjadi pegangan BPK RI dalam melaksanakan tugas pemeriksaan yaitu Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Unsur keuangan negara yang menjadi lingkup pemeriksaan BPK RI meliputi seluruh unsur keuangan negara sesuai dengan UU Nomor 17 Tahun 2003 Pasal 2 yang meliputi:

(2)

dan melakukan pinjaman.

b. Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara dan membayar tagihan kepada pihak ketiga.

c. Penerimaan Negara. d. Pengeluaran Negara. e. Penerimaan Daerah. f. Pengeluaran Daerah.

g. Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/perusahaan daerah.

h. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum.

i. Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah.

Susunan organisasi pelaksana BPK RI yang terbaru ditetapkan dalam Surat Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 39/K/I-VIII.3/7/2007 Tanggal 13 Juli 2007 tentang organisasi dan tata kerja pelaksanaBadan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Berdasarkan peraturan tersebut, pelaksana BPK RI terdiri dari:

a. Sekretariat Jenderal b. Inspektorat Utama

(3)

Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara

d. Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum Pemeriksaan Keuangan Negara

e. Auditorat Utama Keuangan Negara I f. Auditorat Utama Keuangan Negara II g. Auditorat Utama Keuangan Negara III h. Auditorat Utama Keuangan Negara IV i. Auditorat Utama Keuangan Negara V j. Auditorat Utama Keuangan Negara VI k. Auditorat Utama Keuangan Negara VII l. Perwakilan BPK RI

m. Staf Ahli

n. Kelompok Jabatan Fungsional.

Salah satu unit organisasi pelaksana BPK RI di daerah adalah Balai Diklat BPK RI Medan yang berada di bawah direktorat utama perencanaan, evaluasi, pengembangan, pendidikan dan pelatihan pemeriksaan keuangan negara.

Balai Diklat BPK RI Medan di resmikan pada tanggal 12 Juli 2012 yang di tanda tangani oleh ketua BPK RI Bapak Drs.Hadi Poernomo,AK.Walaupun di Kota Medan terdapat Perwakilan BPK RI Provinsi Sumatera Utara, secara struktural Balai Diklat BPK RI Medan berkoordinasi dan bertanggung jawab kepada Pusat Pendidikan dan Pelatihan BPK RI (Pusdiklat BPK RI) yang berada di Jakarta sebagai atasan langsung.

(4)

Sesuai Keputusan BPK RI Nomor 39 Tahun 2007 Pasal 221 dan Pasal 222, Balai Diklat BPK RI Medan mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan diklat sesuai dengan rencana dan program yang telah disusun dan ditetapkan oleh Pusdiklat.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Balai Diklat BPK RI Medan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Penyelenggaraan dan pengevaluasian kegiatan diklat.

b. Penyiapan tenaga pengajar, modul, dokumen administrasi, fasilitas belajar, serta sarana dan prasarana lainnya yang diperlukan dalam penyelenggaraan diklat.

c. Pengelolaan keuangan, kepegawaian, perlengkapan, sarana prasarana, dan sistem informasi.

d. Pelaksanaan kegiatan kesekretariatan.

e. Pelaksanaan kegiatan lain yang ditugaskan oleh Kepala Pusdiklat

B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Adapun struktur organisasi pada Balai Diklat BPK RI Medan dapat dilihat pada gambar berikut :

(5)

C. Job D Ba mengu dari se a. K 1 2 3 Kepala B Dikla Struk escription alai Diklat B uraikan beb etiap unit pa Kepala Bala ) Memimp 2) Menanda ) Menanda Balai  at ktur Organi Sumber: B BPK RI M berapa tugas ada Balai Di ai Diklat pin roda keg

atangani do atangani no Kasuba Sekretar Kasuba Pelaksan Gambar isasi Balai D Balai Diklat Medan meny s tiap-tiap b iklat BPK R giatan instan kumen-dok ta dinas. ag  riat ag  na 2.1 Diklat BPK t BPK RI M yusun suatu bagian. Beri RI Medan : nsi. kumen perus Staff Pengad Barang Pemegang U Muka Staff Mecha Electrik Staff  Administra Gudang Staff Evalu Diklat Staff Penga Absensi Pes Diklat Staff Ticket K RI Medan Medan struktur or ikut ini ada

sahaan. daan  Uang  nical  asi  asi  was  erta  ting n rganisasi de alah uraian PTT Pengelo Wisma PTT Securit PTT Pemban Pengawas Absensi engan tugas ola  ty ntu  s 

(6)

b. Kepala Sub Bagian Pelaksana 1) Pengurusan pelaksanaan diklat. 2) Menandatangani hasil kuisioner. 3) Menandatangani berita acara.

4) Melaporkan hasil kegiatan secara berkala kepada Kepala Balai dan Pusdiklat.

c. Staff Sub Bagian Pelaksana

1) Menginput data peserta dan instruktur diklat kedalam sisdiklat. 2) Mengawasi daftar absensi peserta diklat.

3) Mengurus biaya transport dan uang saku peserta diklat. 4) Merekap data kuisioner.

5) Mengawasi ujian peserta diklat d. Kepala Sub Bagian Sekretariat

1) Pengurusan SDM ,serta sarana dan prasarana di lingkungan Balai Diklat BPK RI Medan.

2) Melaksanakan kegiatan kesekretariatan Balai Diklat BPK RI Medan. 3) Melaporkan hasil kegiatan secara berkala kepada Kepala Balai Diklat

BPK RI Medan

e. Staff Sub Bagian Sekretariat

1) Mengontrol dan mengurusi pemeliharaan sarana dan prasarana.

2) Mengkoordinir pengawasan terhadap pegawai tidak tetap dan cleaning service.

(7)

serta memantau kesiapan katering pada saat pelaksanaan diklat. 4) Melaksanakan update data kepegawaian dan mengurusi administrasi

kepegawaian dasar.

5) Mengontrol dan mengurusi perlengkapan (persediaan) dan keperluan operasional kantor.

6) Mengelola keuangan Balai Diklat BPK RI Medan.

D. Jaringan Usaha / Kegiatan

Balai Diklat BPK RI Medan adalah unsur pelaksana pendidikan dan pelatihan pemeriksa keuangan negara dalam rangka peningkatan kompetensi / profesionalisme pegawai dan calon pegawai dilingkungan berdasarkan kebijakan pengembangan SDM (Pasal 202).

Balai Diklat Medan mempersiapkan pemeriksa BPK untuk dapat memahami proses penyelenggaraan keuangan negara yang sangat kompleks, serta dapat mengikuti perkembangan metodologi dan teknologi pemeriksaan mutakhir. Balai Diklat juga merupakan media awal pembentukan pegawai BPK yang berintegritas, bersikap indenpenden dan berjiwa profesional.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap instansi pemerintah tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi pemerintah, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Balai Diklat BPK RI Medan, balai diklat terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh balai diklat dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan

(8)

kerja keras yang tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan balai diklat adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan terhadap pegawai dan calon pegawai, melakukan berbagai macam diklat-diklatkhusus dan umum yang bermanfaat bagi negara, instansi pemerintahdan pegawai, serta melakukan pengabdian kepada negaradengan cara melakukan tugas sebagai pemeriksa keuangan dengan indenpenden dan profesional. Balai diklat juga terus melakukan pembinaan terhadap pegawai dan calon pegawai agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

F. Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan Balai Diklat BPK RI Medan antara lain adalah sebagai berikut :

a. Persiapan diklat

b. Pendidikan dan pelatihan c. Melakukan test evaluasi d. Pemberian sertifikat

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil tes dan wawancara, peneliti menyimpulkan bahwa komponen kreativitas yang dipenuhi subjek S2 untuk soal 2b (S2M202) adalah kefasihan ,

Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah karet alam jenis SIR-20, abu sawit ukuran nanometer, carbon black N220, maleated natural rubber (MNR) sebagai coupling

Dalam proses produksi CPO dan kernel akan dihasilkan limbah. Limbah tersebut terdiri dari: 1) Limbah padat yang berupa jajang kosong, serabut, dan cangkang buah kelapa sawit

[r]

[r]

Sistem pakar ini dapat digunakan dan membantu ahli pertanian, petani maupun orang awam untuk proses diagnosa hama dan penyakit pada tanaman padi dengan cara

Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan rakyat yang berpotensi Merusak Lingkungan Pengawasan penertiban kegiatan pertambangan rakyat Jumlah masyarakat yang diawasi dalam

Segala puji syukur hanya bagi Allah SWT atas rahmat, hidayah, dan ridho-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Keefektifan Model Pendampingan dalam Meningkatkan Cakupan Obat